Anda di halaman 1dari 8

Pemilihan Tanaman OKA untuk tujuan estetika

Data lama (Heyne, 1927, 1950) menunjukkan bahwa terdapat 5000 spesies
tumbuhan bermanfaat yang tercatat resmi. Bentuk sediaan dari bahan baku
alami harus diproses lebih dulu dengan cara dicuci, didekolorisasi, disuling-
difraksinasi, dihancurkan-digiling, diseparasi, dan dikonsentratkan. Bahan
tanaman yang akan diekstraksi dapat diolah terlebih dahulu, misalnya
dilakukan inaktivasi enzim, digiling, dihilangkan lemaknya. Preparasi ekstrak
dengan cara dingin (maserasi, perkolasi), Preparasi dengan cara panas
(refluks,soxhlet, digesti,infus, dekok)/ Metode lain yang tervalidasi, dengan
etanol atau pelarut lain yang cocok lainnya. Setelah ekstraksi, bahan yang
tidak diperlukan dapat disisihkan.

Manfaat bahan tanaman untuk tujuan estetika antara lain : untuk kulit
dapat membersihkan, menyegarkan, melembabkan, mencerahkan,
mengencangkan, melenturkan, menstimulasi regenerasi sel, anti aging,
mengurangi selulit, mengurangi stretch mark, antibakteri/antiseptik, antiakne
dan adstringen dll. Untuk rambut dapat membersihkan, melembutkan,
menyuburkan, mengurangi kerontokan, ketombe, mewarnai rambut,
meluruskan, dll.

1. Pemanfaatan hasil riset di bidang estetika


Hasil riset bertujuan untuk mendapatkan paten, produk estetika komersial,
publikasi, dll. Bentuk riset yang dilakukan dapat berupa riset dasar, riset
terapan, riset peningkatan kapasitas iptek sistem produksi, dan riset
percepatan difusi dan pemanfaatan iptek. Bentuk hasil riset dapat berupa
tangible riset (bahan baku, produk, alat), dan intangible riset (proses
pembuatan bahan baku, proses pembuatan produk, dll).
HKI adalah Hak untuk menikmati secara ekonomis hasil dari suatu
kreativitas intelektual. Objek yg diatur dalam HaKI /HKI adalah karya yang
timbul atau lahir karena kemampuan intelektual manusia. HKI/HaKI dibagi
dua: Hak Cipta / Copy Rights, dan Hak atas Kekayaan Industri / Industrial
Property.
Paten dan invensi berbeda. Paten adalah hak eksklusif yg diberikan negara
kepada inventor atas hasil invensinya di bidang teknologi, yg untuk waktu
tetentu melaksanakan sendiri invensinya tersebut atau memberikan
persetujuan kepada pihak lain untuk melaksanakannya. Sedangkan invensi
adalah ide inventor yang dituangkan ke dalam suatu kegiatan pemecahan
masalah yang spesifik di bidang teknologi, dapat berupa produk atau proses,
atau penyempurnaan dan pengembangan produk atau proses.

Parameter Paten Paten Sederhana

Jumlah Klaim 1 invensi/beberapa invensi yg 1 invensi


merupakan kesatuan

Masa 20 tahun sejak taggal 10 tahun sejak tanggal


perlindungan penerimaan paten penerimaan paten

Pengumuman 18 bulan setelah tanggal 3 bulan setelah tanggal


Permohonan penerimaan penerimaan

Jangka waktu 3 bulan sejak diumumkan 3 bulan sejak


pengajuan diumumkan
keberatan

Novelty, langkah inventif dan


Yang diperiksa
dapat diterapkan dalam industri Novelty, dapat
dalam
diterapkan dalam
pemerksaan
industri
substantif

Lama Periksaan 36 bulan sejak tanggal 24 bulan sejak tanggal


substantif penerimaan permohonan penerimaan
pemeriksaan substantif permohonan substantif

Objek Paten Produk atau proses Produk atau Alat

Syarat pemberian paten : Menghargai Penemuan: hak monopoli, orang lain


tidak boleh megkopi tanpa adanya kompensasi, Melindungi Investasi:
dibutuhkan investasi berupa waktu, dana, tenaga profesional,peralatan serta
fasilitas besar, dan Memperkaya Pengetahuan Masyarakat: Paten harus
diungkapkan kepada masyarakat sehingga dapat dipelajari dan digunakan
orang lain apabila paten sudah tidak berlaku lagi.

2. Inspirasi untuk memanfaatkan Perkembangan dan Inovasi Teknologi Baru


sebagai peluang Usaha yang Potensial
Perkembangan dan inovasi teknologi baru terbagi atas dua :
a. Perkembangan ‘drug delivery’
b. Perkembangan ‘cosmetic delivery

Dalam perkembangan ‘cosmetic delivery’, Jenis kosmetik yang banyak


digunakan di Indonesia antara lan :

a. Kosmetik Perawatan:

1) Kosmetik Pencerah Kulit


2) Kosmetik Pelindung terhadap Sinar Matahari
3) Kosmetik Anti Aging
4) Kosmetik Pelembab
5) Perawatan untuk rambut

b. Kosmetik Rias :

1) Tata rias kulit muka, mata, bibir


2) Untuk keindahan rambut

Perkembangan cara penyampaian kosmetik meliputi kemampuan artistik,


masalah keamanan, kemampuan saintifik, dan klaim aktivitas bermakna.

Hal yg harus dipertimbangkan ketika mengembangkan formulasi sediaan


topikal dalam suatu sistem penyampaian :

a. interaksi di antara sistem penyampaian: senyawa dalam formulasi


kosmetik dan kulit. Yang penting : produk yang aman dan efektif
b. Formulasi – interaksinya dengan kulit.
c. Jalur penetrasi kulit dan
d. Bagaimana ‘nasib’ bahan aktif tsb

Hasil Yang Diharapkan Dari Perkembangan Cara Penyampaian Kosmetik


adalah mensupport dan mempertahankan fungsi barrier kulit, meningkatkan
kondisi kulit bukan hanya menghantarkan senyawa akif ke dalam kulit, tetapi
juga memaksimalkan manfaat bahan aktif tersebut.

Dalam keamanan kosmetik, harus memerhatikan selektivitas komposisi,


identifikasi, kemurnian, kualitas, dan interaksi.

Rute penetrasi kulit :


a. Jalur interselular. Jalur ini terjadi di antara sel, dan melalui lipida
interselular. Air telah ditemukan untuk menembus kulit melalui jalur
interselular.
b. Jalur transcellular. Jalur ini terjadi melalui korneosit keratin dan juga
dikenal sebagai jalur polar
c. Jalur pilosebaceic. Jalur ini terjadi melalui penetrasi melalui folikel
rambut.
d. Jalur pori-pori polar. Jalur ini terdiri dari "islands" berair yang ada di
antara sel dan dikelilingi oleh lipida polar, yang biasanya merupakan
kepala kutub ceramida.

Penambah penetrasi kullit kimia antara lain Alcohols & glycols,


Accelerants: Amines & amides, Fatty acids & their esters, Terpenes,
Metabolic or biochemical. Penambah penetrasi kulit secara fisika yaitu
dengan Microneedles, Sonophoresis, Iontophoresis, dan Skin Hydration and
Supersaturation. Penambah penetrasi kulit enzimatik dengan menghambat
enzim kunci sintesis lipid epidermal dan mengubah rasio molar kritis lipase
stratum korneum kunci. Contoh enzim tersebut meliputi HMGCoA reductase
dan acetyl CoA carboxylase. Untuk penambah penetrasi lainnya yaitu,
vesicular Carriers : Ruang vesikular mikroskopik dimana molekul aktif dapat
digabungkan.

Saat merancang sistem pengiriman untuk aktif dalam formulasi topikal,


harus memperolehnya pemahaman tentang sifat fisik senyawa yang
terperangkap / aktif. Sistem pengantaran itu sendiri, bagaimana sistem
pengantaran berinteraksi dengan komponen dalam formulasi.
sifat fisik yang penting dari senyawa aktif: kelarutan, kimia dan stabilitas
fisik, bentuk kimia (asam, basa, garam), bentuk fisik bila diaplikasikan (cair,
padat), dan lipofilisitas.

Contoh sistem penghantaran adalah Liposom, Vesikel elastis, Sistem


Partikulat, dan Sistem Molekul: Dendrimers.
3. Pengembangan Estetika Indonesia

Sistem pengiriman adalah cara menahan, membawa, dan mengangkut zat


aktif ke substrat. Sistem pengiriman dapat memberikan pelepasan, pelepasan
atau rilis terkendali yang berkelanjutan, tanpa melepaskan ke substrat. Mereka
memusatkan muatan. Sistem pengiriman ideal tidak beracun terhadap kulit atau
rambut, membawa bahan aktif ke dalam substrat, memberikan pelepasan
terkontrol (jika diinginkan), menembus secara dalam atau secara dangkal
(sesuai kebutuhan), memperbaiki estetika formulasi, dan memudahkan
penanganan cairan atau bahan aktif padat.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Khasiat Sistem Pengiriman:


kemampuan untuk melakukan penetrasi humilitas, polaritas sistem pembawa
yang memberikan polaritas aktif aktif, muatan listrik (jika ada), ukuran
molekul aktif, sifat kendaraan sistem pengiriman, stabilitas penuaan aktif
dalam sistem, dan formulasi akhir ke mana sistem pengiriman ditempatkan.

Faktor Sistem Pengiriman: Molekul Molekul Narkoba, Lipophilicity dari


Molekul Aktif, Pengaruh Sistem Pengiriman Permeasi.

Contoh Sistem Pengiriman: Liposom, Vesikel elastis, Sistem Partikulat, Sistem


Molekuler: Dendrimer.

Aplikasi Topikal: Contohnya :

a. Pengurangan Sintesis Melanin dengan Menghambat Aktivitas Tyrosinase


b. Mengurangi Penampilan Keriput dengan Mempengaruhi Kolagen-elastin
c. Perbaikan Kondisi Jerawat dan Intrafollicular Delivery
d. Meningkatkan Penampilan Ketidaksempurnaan Kulit dan Penghantaran
superfisial.

Anda mungkin juga menyukai