Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
1805 : Dr. Gaspard Vieusseux, seorang dokter Swiss yang pertama mencatat penyakit
meningoccocal sewaktu terjadi epidemi penyakit ini di Geneva, Switzerland
1806 : Dr. Elias Mann dan Dr. Lothario Danielson membuat laporan pertama tentang
penyakit meningoccocal di Amerika Serikat
1887 : Selang 80 tahun kemudian, seorang ahli patologi dan bakterologi bangsa
Austria bernama Anton Weichselbaum berhasil menemukan kuman Neisseria
meningitidis, sebagai penyebab penyakit meningitis pada manusia yang mendapat
infeksi kuman meningitis ini
1900 – 1910 : Pada waktu pergantian abad ke 20, maka 75% – 80% pasien yang akan
meninggal karena menderita penyait meningitis ini.
1940 : Untuk pertama kalinya obat antibiotik Penicillin dipakai untuk mengobati
penderita penyakit meningococcal meningitis
1969 : Penelitian di Walter Reed Army Institute and Research yang dipimpin Emil C
Gotschlich mengembangkan metode pemurnian komponen polisakharide dari kapsul
kuman meningococcus yang aman dan mempunyai efek imunologis, tehnologi ini kelak
menjadi dasar pembuatan vaksin polisakharida pertama meningitis bivalent (antigen A
dan C) juga vaksin quadrivalent (antigen A, C, Y dan W135)
1974 – 1978 : Terdaftarnya vaksin meningitis jenis polisakharida untuk jenis serotype
kuman meningococcus A, C, Y dan W135
Ini disebabkan struktur dinding kuman yang sangat mirip dengan sel manusia dan
kemampuan kuman untuk mengadakan pertukaran zat genetik sehingga bisa
menghindari efek bakteriside dari sistim imunologi tubuh manusia. Sampai terakhir
ketika para ilmuwan berhasil memecahkan tekateki struktur dinding sel kuman ini,
sehingga proses pembuatan vaksin mulai memberikan harapan cerah.
Namun ini juga sempat terganggu dengan ditemukannya antibiotika yang berhasil untuk
mengobati penyait meningitis, seperti misalnya golongan antibiotik sulfonamide, maka
keinginan untuk membuat vaksin untuk penyakit ini mengendor, sampai ditemukan
adanya kuman meningococcus yang resisten terhadap antibiotik ini, yang
membangkitkan kembali minat dan tantangan bagi ilmuwan untuk mencari vaksin
mencegah penyakit meningitis yang ampuh.
Pada tahun 1960an para ahli dari Walter Reed Army Institute and Research yang
dipimpin ilmuwan Emil C Gotschlich, berhasil mengembangkan tehnologi pemurnian
komponen polisakharide kapsul kuman meningococcus dengan berat molekul tinggi
yang aman terhadap manusia dan mempunyai efek reaksi terhadap sistim imunologi
manusia. Ini yang menjadi dasar pengembangan vaksin meningitis jenis polisakharida
yang bivalent (terdiri serotype A dan C) dan juga vaksin meningitis polisakharida yang
quadrivalent (terdiri serotype A, C, Y dan W135) yang pernah terdaftar dan
dipergunakan didunia.
Saat ini terdapat beberapa jenis vaksin untuk menangkal infeksi kuman Neisseria
meningitidis, seperti misalnya jenis vaksin meningitis polysacharide (MPSV4) dan jenis
vaksin meningitis conjugate (MCV4). Baik jenis vaksin dari MPSV4 ataupun yang dari
jenis MCV4, keduanya adalah vaksin quadrivalent yang mengandung antigen untuk 4
jenis serotype kuman Neisseria penyebab penyakit meningitis, yaitu jenis serotype A, C,
Y dan W135.
Kelemahan dari vaksin jenis polisakharida ini adalah tidak bersifat T cell dependent
immunity, sehingga mempunyai efektifitas yang rendah untuk bayi dan anak kecil
berusia dibawah 2 tahun, juga tidak mempunyai efektifitas yang dapat bertahan lama
(efek booster vaksin atau long term immunologic memory). Akibatnya vaksin
meningitis jenis polisakharida ini hanya bisa diberikan pada anak yang telah berusia
diatas 2 tahun dan orang dewasa, juga usia lanjut hingga diatas usia 55 tahun.
Usia Minimal Saat Dosis Vaksin dan Dosis Booster / Cara Pemberian
Vaksinasi Nama Vaksin Dosis Penguat Vaksin
9 bulan – 23 bulan 2 dosis Menactra Bila perlu diberikan Suntikan Intra
(Sanofi Pasteur) dosis ulangan saat Muskular / IM
anak berusia 3
Interval 3 bulan tahun atau 5 tahun
diantara dosis
2 tahun – 55 tahun 1 dosis vaksin Diulang setiap 5 Suntikan Intra
MCV4 (Meningitis tahun kemudian Muskular / IM
Conjugate Vaccine (Bisa pilih vaksin
4) Menactra atau
vaksin Menveo)
(Bisa pilih vaksin
Menactra dari
Sanofi Pasteur atau
vaksin Menveo dari
Novartis)
> 56 tahun 1 dosis vaksin Diulang setiap 5 Suntikan Sub Cutan
MPSV4 / (Meningitis tahun kemudian / SC
Polisacharide dengan vaksin
Vaccine 4), vaksin MPSV4
Menomune dari
Sanofi Pasteur
Keterangan Tentang Jenis Vaksin Meningitis yang beredar saat ini :
Cara pemberian imunisasi vaksin meningitis ini : Untuk jenis vaksin meningitis
yang polisakharida, cara pemberian imunisasinya dilakukan secara sub cutan
(disuntikkan dijaringan dibawah kulit) atau SC. Sedangkan untuk jenis vaksin
meningitis conjugate, maka cara imunisasinya dengan suntikan intra muskular
(disuntikan kedalam jaringan otot) atau IM.
Bila seseorang telah pernah mendapatkan vaksin meningitis saat berusia < 16
tahun, maka orang tersebut masih memerlukan dosis booster atau dosis penguat
pada usia 21 tahun atau usia lebih muda, saat mulai kuliah, lebih lebih lagi bila
harus tinggal dalam asrama.
Bagi mereka yang mendapatkan vaksin menigitis ini setelah berusia > 16 tahun,
maka mereka ini tidak memerlukan lagi dosis booster atau penguat ini.
Siapa saja yang memerlukan vaksin meningitis ini ? Sebetulnya tidak semua
orang memerlukan vaksin ini, kecuali bagi mereka yang bertempat tinggal
didaerah atau negara yang merupakan endemik penyakit meningitis yang khusus
disebabkan oleh kuman Neisseria meningitidis atau meningococcus saja, seperti
di Sub Sahara Meningitis Belt, di Amerika atau Eropa, atau daerah endemik.
Atau bagi orang yang akan bepergian kedaerah yang endemik jenis penyakit
yang disebabkan oleh kuman N meningococcus ini.
Vaksin meningitis, bersama vaksin polio dan vaksin influenza, oleh pemerintah
Saudi Arabia, kini menjadi jenis vaksin yang diwajibkan untuk para jemaah
haji, yang akan memasuki negara tersebut.
Penyakit meningitis bisa disebabkan oleh banyak jenis kuman dan virus, setiap kali
terjadi infeksi dengan mikro organisme dijaringan otak maka akan terjadi penyakit
meningitis dengan gejalah dan tanda tanda penyakit yang mirip.
Kuman dan virus apa saja yang bisa menyebabkan terjadi penyakit meningitis ini
? Antara lain adalah :
Source: www.selukbelukvaksin.com