Anda di halaman 1dari 7

PASAR MODAL

Nama Kelompok :

• Aida Ulfa Yunitasari (2015008023)

• Septian Aris Munandar (2016008175)

• Wais Al Kurnia (2016008199)


A. Pasar Modal
Pasar modal merupakan kegiatan yang berhubungan dengan penawaran umum dan
perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya,
serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek. Pasar Modal menyediakan berbagai
alternatif bagi para investor selain alternatif investasi lainnya, seperti: menabung di bank,
membeli emas, asuransi, tanah dan bangunan, dan sebagainya. Pasar Modal bertindak
sebagai penghubung. Pasar Modal bertindak sebagai penghubung antara para investor
dengan perusahaan ataupun institusi pemerintah melalui perdagangan instrumen melalui
jangka panjang seperti obligasi, saham, dan lainnya.
B. Struktur Pasar Modal

DEPARTEMEN
KEUANGAN

OTORITAS JASA
KEUANGAN

LEMBAGA
BURSA EFEK LEMBAGA KLIRING PENYIMPANAN &
& PENJAMINAN PENYELESAIAN

PERUSAHAAN LEMBAGA PROFESI


EFEK PENUNJANG PENUNJAN EMITEN INVESTOR
G

-Biro
-Akuntan Investor Domestik
-Penjamin Emisi Administrasi
Publik -Perorangan
Efek Efek
-Notaris -Perusahaan -Lembaga
-Perantara -Kustodian
-Konsultan Publik Investor Asing
Pedagang Efek -Wali Amanat
Hukum -Reksadana -Perorangan
-Manajer -Perusahaan
-Perusahaan -Lembaga
Investasi Pemeringkat
Penilai
Efek
Struktur Pasar Modal di Indonesia tertinggi berada pada menteri Keuangan menunjuk OJK
merupakan lembaga pemerintah yang bertugas untuk melakukan pembinaan, pengaturan
dan pengawasan sehari-hari pasar modal dengan tujuan mewujudkan terciptanya kegiatan
pasar modal yang teratur, wajar, efisien serta melindungi kepentingan masyarakat
pemodal.

C. Bursa Efek

Bursa efek adalah sebuah pasar yang berhubungan dengan pembelian dan penjualan
efek perusahaan yang sudah terdaftar di bursa itu. Bursa efek tersebut, bersama-sama
dengan pasar uang merupakan sumber utama permodalan eksternal bagi perusahaan dan
pemerintah. Biasanya terdapat suatu lokasi pusat, setidaknya untuk catatan, namun
perdagangan kini semakin sedikit dikaitkan dengan tempat seperti itu, karena bursa saham
modern kini adalah jaringan elektronik, yang memberikan keuntungan dari segi kecepatan
dan biaya transaksi. Karena pihak pihak yang bertransaksi tidak perlu saling tahu lawan
transaksinya, perdagangan dalam bursa hanya dapat dilakukan oleh seorang anggota, sang
pialang saham. Permintaan dan penawaran dalam pasar-pasar saham didukung faktor-
faktor yang, seperti halnya dalam setiap pasar bebas, memengaruhi harga saham (lihat
penilaian saham).

D. Bursa Efek Indonesia

Bursa Efek Indonesia (disingkat BEI, atau Indonesia Stock Exchange (IDX) merupakan
bursa hasil penggabungan dari Bursa Efek Jakarta (BEJ) dengan Bursa Efek Surabaya
(BES). Demi efektivitas operasional dan transaksi, Pemerintah memutuskan untuk
menggabung Bursa Efek Jakarta sebagai pasar saham dengan Bursa Efek Surabaya sebagai
pasar obligasi dan derivatif. Bursa hasil penggabungan ini mulai beroperasi pada 1
Desember 2007. Bursa Efek Indonesia berpusat di Gedung Bursa Efek Indonesia,
Kawasan Niaga Sudirman, Jalan Jenderal Sudirman 52-53, Senayan, Kebayoran Baru,
Jakarta Selatan.

E. PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia


PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) didirikan berdasarkan Undang-
Undang Pasar Modal Indonesia tahun 1995 untuk menyediakan jasa kliring dan
penjaminan penyelesaian transaksi bursa yang teratur, wajar dan efisien. KPEI didirikan
sebagai perseroan terbatas berdasarkan akta pendirian No. 8 tanggal 5 Agustus 1996 di
Jakarta oleh PT Bursa Efek Jakarta dan PT Bursa Efek Surabaya dengan kepemilikan
masing-masing 90% dan 10% dari total saham pendiri senilai Rp 15 miliar. KPEI
memperoleh status sebagai badan hukum pada tanggal 24 September 1996 dengan
pengesahan Menteri Kehakiman Republik Indonesia. Pada tanggal 1 Juni 1998, Perseroan
mendapat izin usaha sebagai Lembaga Kliring dan Penjaminan berdasarkan Surat
Keputusan Bapepam No. Kep-26/PM/1998.

F. PT Kustodian Sentral Efek Indonesia

PT Kustodian Sentral Efek Indonesia atau dikenal dengan singkatan KSEI didirikan
di Jakarta, pada tanggal 23 Desember 1997 dan memperoleh izin operasional sebagai
Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian (LPP) pada tanggal 11 November 1998. Dalam
kelembagaan pasar modal di Indonesia, KSEI merupakan salah satu Organisasi Regulator
Mandiri atau Self Regulatory Organization (SRO), bersama dengan Bursa Efek dan
Lembaga Kliring dan Penjaminan. Sebagai LPP di pasar modal Indonesia sesuai ketentuan
Undang Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, KSEI menyediakan jasa
kustodian sentral dan penyelesaian transaksi efek yang teratur, wajar dan efisien. KSEI
mulai menjalankan kegiatan operasional pada tanggal 9 Januari 1998, yaitu kegiatan
penyelesaian transaksi Efek dengan warkat dengan mengambil alih fungsi sejenis dari PT
Kliring Deposit Efek Indonesia (KDEI) yang sebelumnya merupakan Lembaga Kliring
Penyimpanan dan Penyelesaian (LKPP). Selanjutnya sejak 17 Juli 2000, KSEI bersama
Bursa Efek dan PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) mengimplementasikan
perdagangan tanpa warkat (scripless trading) dan operasional Kustodian sentral di pasar
modal Indonesia.

G. Lembaga Penunjang Pasar Modal


Lembaga Penunjang adalah institusi penunjang yang turut serta mendukung
pengoperasian Pasar Modal dan bertugas dan berfungsi melakukan pelayanan kepada
pegawai dan masyarakat umum. Lembaga Penunjang ini terdiri dari Kustodian, Biro
Administrasi Efek, Wali Amanat, dan Pemeringkat Efek.

a. Kustodian

Pihak yang memberikan jasa penitipan efek, harta serta jasa lain termasuk
menerima dividen, bunga dan hak lain.

b. Biro Administrasi Efek,

Pihak yang berdasarkan kontrak dengan emiten melaksanakan pencatatan


pemilikan efek dan pembagian hak yang berkaitan efek.

c. Wali Amanat,

Pihak yang mewakili kepentingan pemegang efek bersifat uang.

d. Perusahaan Pemeringkat Efek,

Pihak yang menerbitkan peringkat-peringkat bagi surat utang (debt securities)


seperti obligasi dan commercial paper.

H. Profesi Penunjang Pasar Modal

Profesi Penunjang adalah pihak-pihak yang telah terdaftar di Otoritas Jasa


Keuangan, yang persyaratan dan tata cara pendaftarannya ditetapkan dengan peraturan
pemerintah.Profesi Penunjang ini terdiri dari Akuntan, Konsultan Hukum, Penilai, Notaris.

a. Akuntan Publik
Peranan akuntan public adalah melalukan penilaian yang menentukan kelayakan
dari laporan keuangan (neraca, laporan laba rugi dan laporan perubahan modal).

b. Notaris

Notaris adalah sebuah sebutan profesi untuk seseorang yang telah mendapatkan
pendidikan hukum yang dilisensi oleh pemerintah, khususnya sebagai saksi
penandatanganan pada dokumen.

c. Konsultan Hukum

• Memberikan pendapat berdasarkan aspek hukum untuk perusahaan yang


akan go public.
• Meneliti keabsahan perseroan berdasarkan dokumen-dokumen asli
• Meneliti dokumen-dokumen yang melindungi kekayaan perusahaan
• Meneliti hak-hak / pemegang saham untuk memiliki atau penjual saham

d. Perusahaan Penilai

Perusahaan yang berfungsi untuk memberikan penilaian terhadap emiten. Menilai


kewajaran dari nilai seuatu aktiva seperti tanah, mesin, gedung dan aktiva lainnya.

I. Pemodal / Investor
Pemodal atau investor adalah pihak yang melakukan kegiatan investasi atau
menanamkan modalnya di pasar modal. Investor yang dikenal di pasar modal terdiri dari
investor perorangan dan kelembagaan.

J. Emiten
Emiten adalah pihak yang melakukan penawaran umum . sedangkan penawaran
umum yang dimaksud disini ialah kegiatan penawaran efek yang dilakukan oleh emiten
untuk menjual efek kepada masyarakat berdasarkan at acara yang diatur dalam Undang-
undang Pasar Modal dan peraturan pelaksana. Emiten ada 2 macam, yaitu :
a. Perusahaan Publik
Perusahaan Publik adalah perseroan yang sahamnya telah di miliki sekurang-
kurangnya oleh 300 pemegang saham dan memiliki modal disetor sekurang-kurangnya
Rp 3.000.000.000,00.
b. Reksadana
Reksadana adalah wadah dan pola pengelolaan dana / modal bagi sekumpulan investor
untuk berinvestasi dalam instrument-instrument investasi yang tersedia di pasar dengn
cR membeli unit penyertaan reksadana.

Anda mungkin juga menyukai