2, OKTOBER 2013
Oleh:
Sudiyono1, Hariyanto2
Dosen Jurusan Pemesinan, PPNS - ITS
E-mail: sudiyonod3@yahoo.co.id, bendoyo_hgr@yahoo.com
Abstract. Supply of aviation fuel to the pile tank in DPPU Juanda still done by bridger/Skid-
Truck, where the distance delivery of aviation fuel from ISG Tj. Perak – DPPU Juanda carried
through as far as 35 km. Replacement of the transport system of Briger / Skid Truck by transport
through the pipeline aims to avoid congestion, the increase losses, and the required for additional
facilities so as to anticipate future business competition, especially in terms of the sale of
aviation fuel. Truck the delivery of aviation fuel pipeline through some of them crossing rivers,
highways, or railroads. This study takes the point of crossing the river Kalimas Surabaya on
Horizontal Directional Drilling (HDD) method. Horizontal directionally drilled is one method
that is suitable for applications crossing the river using horizontal drilling technology that
direction and the curvature occurs when the drilling process. The result of research produce
planning report before installation of avtur pipeline with Horizontal Directional Drilling (HDD)
method, construction of avtur pipeline and know the pulling load and stress value of as the effect
of pulling by Horizontal Directional Drilling machine.
Abstrak. Selama ini proses pengiriman bahan bakar avtur untuk transportasi udara pada DPPU
Juanda menggunakan kendaraan truck, dimana bahan bakar tersebut harus dikirim dengan jarak
antara ISG Tj. Perak - DPPU Juanda sekitar 35 km. Untuk mengganti pengiriman bahan bakar
yang selama ini menggunakan truck dengan pipa bertujuan untuk menghindari kemacetan
jalan raya sehingga akan menimbulkan kerugian dan keterlambatan pengiriman. Untuk
mengantisipasi persaingan bisnis yang semakin meningkat, terutama dalam hal penbjualan
bahan bakar avtur. Dalam pemasangan pipa tersebut akan melewati sungai, jalan raya rel kereta
api, perumahan dan lain-lain. Dalam penelitian ini mengambil focus pada pemasangan pipa
yang melalui sungai Kalimas Surabaya dengan metode Horisontal Directional Drilling (HDD).
Metode Horisontal Directional Drilling adalah salah satu metode yang cocok untuk
pemasangan pipa menyeberagi sungai dengan mengunakan teknologi pengeboran horizontal
yang arah dan kelengkungannya terjadi pada proses pengeboran. Hasil penelitian berupa
laporan perencanaan pemasangan pipa avtur dengan metode Horisontal Directional Drilling
(HDD), pembangunan pipa avtur dan mengetahui beban dan efek nilai stress dengan mesin
Horisontal Directional Drilling.
Bandara Juanda Surabaya merupakan salah oleh Depot Pengisian Pesawat Udara
satu bandara Internasional di Indonesia dan (DPPU) Juanda. Operasi pengisian bahan
memiliki lokasi yang secara geologis sangat bakar pesawat udara dilaksanakan melalui
strategis sebagai titik sentral bagi pengem- Fuel Suplay system dari tangki ke Apron
bangan Kawasan Indonesia Timur. yang saat ini, mencapai angka penjualan
Kebutuhan BBM berupa Avtur disuplay sebesar 300 Ribu KL atau ekuivalen dengan
Sudiyono & Hariyanto, Perencanaan dengan Horizontal Direction... 225
10,1 % dari Throughput Pertamina secara terpasangan pada lokasi yang akan dibangun
keseluruhan (TOR Pertamina, 2010). instalasi system perpipaan atau pipeline.
Sumber avtur berasal dari Instalasi Surabaya Riset pada Final Project ini
group (ISG) di Tanjung Perak, Surabaya mengambil sebuah masalah yang didapatkan
Utara. Suplai Avtur ke tagki timbun di di proyek pipanisasi avtur 8” x 35 km, yakni
DPPU Juanda, masih dilakukan dengan di PT. Barata Indonesia (persero) sebagai
Bridger/Skid-Truck, dimana mobil/truck kontraktor, tepatnya instalasi pipeline
tangki tersebut memuat Avtur dari ISG dan dengan menggunakan pipa NPS 8 inch
dibawa melalui jalur Perak-Juanda sejauh 35 sch.40 (OD = 219,08 mm; ID = 202,722
Km untuk ditimbun didalam tangki DPPU mm; t = 8,179 mm). Dalam pemasangan
juanda. Bridger tersebut dimiliki oleh pipeline tersebut melalui beberapa crossing
transportir pihak ketiga, yang memiliki diantaranya crossing jalan raya, kereta api
potensi resiko dan menimbulkan kerugian dan sungai. Dalam Final Project ini
berupa: (1) Keterlambatan suplai akibat merencanakan sebuah topik pembahasan
kemacetan kota Surabaya; (2) Peningkatan mengenai perancangan Horizontal
losses; dan (3) Perlunya fasilitas tambahan. Directional Drilling (HDD), dimana dalam
Pipanisasi dari perak untuk metode HDD ini digunakan untuk
memompakan Avtur menuju tangki DPPU memasang jalur pipa avtur yang akan
Juanda akan meniadakan pola transportasi melalui sungai kalimas Surabaya. Lebar
melalui Bridger, sehingga ketergantungan sungai yang akan dilalui jalur pipeline
dengan pihak ketiga dapat dihilangkan. sejauh + 420 meter dan pentingnya HDD
Dengan media transportasi pipa ini, digunakan agar proses pemasangan pipeline
diharapkan adanya jaminan kontinuitas yang akan mengalami crossing sungai
suplai dan kualitas Avtur dan terpasang secara aman, efisien dan efektif.
mengantisipasi persaingan bisnis dimasa Perancangan HDD akan dijabarkan melalui
depan khususnya dalam hal penjualan beberapa faktor-faktor pendukungnya dan
Avtur. Di dalam dunia industri, perpipaan perhitungan stess pipa yang terjadi saat
merupakan salah satu komponen yang mengalami crossing sungai dengan metode
sangat penting. Hampir seluruh fluida yang HDD, sehingga perancangan HDD yang
ada dalam sebuah industri dialirkan atau akan dilaksanakan sesuai dengan standart
dipindahkan melalui sebuah sistem keamanan dan kelayakan untuk crossing
perpipaan. Namun, desain sebuah sistem sungai kalimas Surabaya.
perpipaan juga bergantung pada jenis fluida
alir, tekanan, dan temperatur. Besar para- Horizontal Directional Drilling
meter tersebut berpengaruh pada nilai Jalur pipeline yang mengalami
tegangan (stress) yang ditanggung oleh pipa, Crossing sungai, jalan raya dan kereta api
sehingga berakibat pula terhadap pemilihan memerlukan pertimbangan khusus yang
metode pemasangan instalasi perpipaan. tercakup detail baik dalam merencanakan
Setiap metode pemasangan instalasi system design dan juga pada saat pemasangan
perpipaan atau pipeline akan mempunyai langsung dilapangan. Pekerjaan crossing
resiko terhadap utilitas lain yang sudah pipa harus melibatkan suatu instansi terkait
dikarenakan area crossing tersebut
226 JURNAL TEKNIK MESIN, TAHUN 21, NO. 2, OKTOBER 2013
merupakan kawasan yang harus mendapat- atau instalasi kabel yang akan melalui
kan perhatian lebih dibandingkan dengan crossing jalur.
jalur pipeline yang berada disamping jalur
sisitem pipeline. Ijin dari lembaga atau Aplikasi Horizontal Directional Drilling
instansi yang bersangkutan sebelum pelak- Mengacu kepada keputusan menteri
sanaannya, perencanaan crossing harus pertambangan dan energi Republik Indo-
dibuat berdasarkan pada teknik pengerjaan nesia Nomor 300.K/38/M.pe/1997 tentang
yang efisien dan meminimalkan bahaya keselamatan kerja pipa penyalur minyak dan
yang dapat terjadi. Kegiatan pemasangan gas bumi sehingga tingkat keamanan saluran
atau pelaksanaan pekerjaan croosing terlebih pipa harus mendapatkan perhatian yang
dahulu dikerjakan dibeberapa titik lebih untuk menghindari resiko terhadap
dikarenakan waktu yang dibutuhkan untuk kerusakan lingkungan ataupun manusia.
melakukan pekerjaan croosing lebih lama Metode Horizontal Directional Drilling ini
dari pada pemasangan jalur pipeline yang adalah metode yang paling pas digunakan
berada di pinggir jalan raya. Sebelum dibandingkan dengan metode lainnya untuk
pelaksanaan crossing harus dilakukan pene- pemasangan jalur pipeline yang akan
litian atau tinjauan dengan pemilik property melalui crossing Kalimas Surabaya.
atau lahan, hal ini dilakukan untuk Aplikasi dari pemasangan dengan metode
menentukan dan mengetahui lokasi crossing Horizontal Directional Drilling adalah
pipa, garis utilitas, dan struktur bawah tanah sebagai berikut:
yang lain, sehingga pekerjaan tidak 1. Lalu lintas perkotaan yang padat
mengganggu atau berbenturan dengan penduduk misalnya pada area jalan raya
fasilitas yang telah ada. yang padat kendaraan atau kawasan tol
Metode Horizontal Directionally yang rawan akan kecelakaan dan
Drilled (HDD) dilakukan oleh industri- dibawah area jalan raya akan dipasang
industri yang bergenak dibidang oil and gas utilitas umum seperti pemasangan
sejak pertengahan tahun 1980an, seiring pipeline.
perkembangan teknologi industri-industri 2. Pada kawasan perumahan/ pemukiman
yang bergerak dibidang oil and gas terus warga yang padat penduduk dan juga
mengembangkan teknologi untuk memini- kawasan sentral usaha. Yang dibawah
malkan biaya dalam pengiriman bahan area kawasan tersebut akan dipasang
pokok seperti minyak atau fluida-fluida. jalur pipeline atau instalasi system
Tingginya resiko kecelakaan kerja dan perpipaan dimana pemilihan metode
padatnya transportasi darat mendorong Horizontal Directional Drilling lebih
industri-industri memilih menggunakan menguntungkan daripada menggunakan
jalur pipeline. Salah satu metode yang digu- metode lainya.
nakan dalam pemasangan pipeline adalah 3. Area sunggai yang lebar dan jalur
menggunakan metode Horizontal Directio- perlintasan kereta api.
nally Drilled (HDD). Horizontal Directio-
nally Drilled (HDD) adalah metode yang Proses Horizontal Directional Drilling
digunakan untuk pemasangan jalur pipeline Komponen dasar dari sistem
pengeboran horizontal directional meliputi:
Sudiyono & Hariyanto, Perencanaan dengan Horizontal Direction... 227
(1) bor unit, (2) pedoman system, (3) cairan dengan berhati–hati. Untuk memberikan
pemboran system, (4) pipa bor dan alat mata bor dan kepala bor ke permukaan di
downhole, termasuk potongan-reamers titik keluar tertentu standart sudut yang
kembali, dan (5) cairan pemboran digunakan dalam pilot hole ini sampai
mencampur atau daur ulang system. kedalaman yang diperlukan tercapai. Sebuah
Rig HDD terhubung ke bit string bor berdiameter kecil didalam tanah
pemotongan oleh string bor, yang terdiri di titik masuk yang ditentukan dan sudut
individu sendi pipa. Reamers Kembali entri desain, biasanya antara 8 dan 16
digunakan untuk meningkatkan diameter derajat. Untuk membantu mencegah batang
pilot lubang dengan ukuran yang dibutuhkan bor keluar dari jalur desain yang ditentukan
untuk menampung diameter pipa yang akan lubang pilot hole biasanya dimulai dengan
diinstal. Cairan pengeboran, umumnya kepala bor miring pada posisi pukul 6.
dikenal sebagai lumpur, memainkan peran Kemudian jalur bor secara bertahap dibawa
penting dalam pengeboran, kembali rea- ke arah horisontal, diikuti oleh tekukan lain
ming, dan mundurnya produk. Sistem sebelum mengarahkan ke titik keluar yang
pencampuran cairan terpisah dari ditunjukan, dimana bor dibawa ke permu-
pengeboran. HDD sistem didefinisikan oleh kaan. Diameter luar dan ketebalan dinding
thrust dan kekuatan mundurnya, dinyatakan pipa bor memiliki keterbatasan yang
dalam pound dan spindle torsi, dinyatakan mempengaruhi radius tikungan dari bor.
dalam pound (ft). Terlepas dari sistem pelacakan yang
Maksimum volume cairan digunakan, tujuannya adalah untuk
pengeboran mesin dapat memompa per menemukan posisi yang sebenarnya dari
menit, dan poros putaran per menit Sebuah kepala bor karena berlangsung sepanjang
rig HDD khas digambarkan pada Gambar 1. pilot bor jalan.
Rig pengeboran HDD digunakan untuk
mengebor dan rim lubang pilot dan menarik
produk pipa kembali melalui lubang.
2. Reaming
Setelah lubang pilot berhasil dibor,
langkah selanjutnya adalah memperbesar
lubang mata bor dengan diameter mata bor
Gambar 1 Rig HDD
yang sesuai dengan diameter pipa yang akan
1. Pilot hole dilewatkan dalam jalur crossing. Sebagai
Langkah pertama dalam instalasi contoh, jika pipa yang akan diinstal adalah 8
HDD adalah melakukan pengeboran awal inci dalam diameter, lubang dapat diper-
228 JURNAL TEKNIK MESIN, TAHUN 21, NO. 2, OKTOBER 2013
besar sampai 12 inci atau lebih. Hal ini setelah selesai. Bagaimana pernah, dalam
untuk reaming lubang untuk diameter yang operasi HDD kebanyakan lubang bor harus
lebih besar berturut-turut. Sementara kondisi reamed untuk memperbesar lubang untuk
tanah yang memiliki dampak, jumlah yang mengakomodasi menarik dalam pipa
diperlukan adalah reaming yang berjalan produk. Umumnya lubang bor adalah
terutama tergantung pada diameter pipa reamed untuk 11/2 kali diameter dibagi
produk dan diameter pilot hole. Ini dapat 25,4” luar dari pipa produk maka akan
bervariasi dari tidak berjalan reaming untuk dihasilkan lebihan 1,73” untuk penambahan
beberapa pipa berdiameter besar. Salah satu diameter pipa produk.
metodenya, biasanya disebut lubang bor
continue. Dalam beberapa situasi dengan
diameter pipa kecil produk atau saluran,
pipa dapat ditarik langsung ke lubang bor
setelah selesai. Bagaimana pernah, dalam
operasi HDD kebanyakan lubang bor harus
reamed untuk memperbesar lubang untuk
mengakomodasi menarik dalam pipa
produk. Umumnya lubang bor adalah Gambar 2 Proses Reaming
reamed untuk 11/2 kali diameter dibagi
25,4” luar dari pipa produk maka akan 3. Pull Back
dihasilkan lebihan 1,73” untuk penambahan Setelah lubang dibor diperbesar, pipa
diameter pipa produk. Setelah lubang pilot produk dapat ditarik melalui pullback.
berhasil dibor, langkah selanjutnya adalah Sebuah alat untuk membesarkan lubang
memperbesar lubang mata bor dengan terpasang ke string bor dan kemudian
diameter mata bor yang sesuai dengan terhubung ke kepala bor untuk menarik pipa
diameter pipa yang akan dilewatkan dalam melalui gerakan putar. Gerakan putaran ini
jalur crossing. Sebagai contoh, jika pipa untuk mencegah setiap rotasi membesarkan
yang akan diinstal adalah 8 inci dalam lubang ke dalam pipa string, memungkinkan
diameter, lubang dapat diperbesar sampai 12 untuk kelancaran tarik ke dalam lubang
inci atau lebih. Hal ini untuk reaming lubang yang dibor. Pipa produk harus didukung
untuk diameter yang lebih besar berturut- untuk operasi mundurnya. Hal ini biasanya
turut. Sementara kondisi tanah yang dicapai pada rol atau dengan beberapa jenis
memiliki dampak, jumlah yang diperlukan crane atau backhoe. Perhatian harus
adalah reaming yang berjalan terutama dieksekusi selama mundur untuk
tergantung pada diameter pipa produk dan memastikan bahwa produk atau pelapisan
diameter pilot hole. Ini dapat bervariasi dari pipa tidak rusak. Sering pada saat
tidak berjalan reaming untuk beberapa pipa pullingback memisahkan diri yang dapat
berdiameter besar. Salah satu metodenya, mengakibatkan kegagalan sebelum beban
biasanya disebut lubang bor continue. mundurnya melampaui batas aman dari
Dalam beberapa situasi dengan produk pipa yang digunakan. Rig
diameter pipa kecil produk atau saluran, pengeboran kemudian mulai operasi mun-
pipa dapat ditarik langsung ke lubang bor durnya, berputar dan menarik pada string
Sudiyono & Hariyanto, Perencanaan dengan Horizontal Direction... 229
bor dan sekali lagi beredar dengan volume maju. Sebagai miring pada wajah baji yang
tinggi. Mundurnya pipa berlangsung terus mendorong terhadap tanah, seluruh djemaah
sampai membesarkan lubang dan penge- dibelokkan ke arah yang diinginkan. Setelah
boran tanah pipa. Jika memungkinkan, harus koreksi kemudi selesai, rotasi dilanjutkan
ada ruang kerja yang cukup di sisi sampai koreksi lain diperlukan. Pemadatan-
pullingback sehinggapipa produk dapat jenis alat pengeboran yang paling sering
dirakit dalam satu panjang terus menerus. digunakan dalam rig pengeboran mini dan
Hal ini mengurangi kemungkinan bahwa midi ukuran untuk mengebor melalui lembut
pipa mungkin terjebak selama operasi sampai sedang konsolidasi tanah serta pasir
mundurnya. Sebuah skema proses longgar dan padat. Kerugian utama dari
mundurnya HDD ditunjukkan pada Gambar motor lumpur adalah bahwa mereka lebih
4. mahal dibandingkan dengan kepala
pemadatan dan membutuhkan ratusan galon
pengeboran cairan per menit.
5. Tracking
Dalam aplikasi Tracking HDD
adalah kemampuan untuk menemukan
posisi, kedalaman, dan orientasi kepala
pengeboran selama proses pengeboran.
Gambar 3 Proses Pullback Kemampuan untuk secara akurat melacak
bor sangat penting untuk penyelesaian
4. Drilling and Steering proses pengeboran yang sukses. Jalan bor
Pengeboran lubang melengkung dan dilacak dengan mengambil pembacaan
horizontal memerlukan peralatan penge- berkala kecenderungan dan azimut dari tepi
boran khusus. Peralatan ini yang terkandung string bor. Pembacaan dicatat dengan probe
dalam perakitan bottom-lubang (BHA) yang yang dimasukkan ke dalam bor sedekat
terdiri dari alat pengeboran, membungkuk mungkin dengan bor. Jenis tiga yang paling
subassembly, dan alat kemudi/pelacakan. umum pelacakan alat-alat yang elektronik,
Pilot-lubang directional kontrol dicapai kombinasi-ac magnetometer celerometer
dengan menggunakan string bor nonrotating sistem, dan sistem navigasi inersia. Sebuah
dengan asimetris mutakhir. Asimetri hasil sistem terdiri dari bahan yg mudah
terdepan dalam bias kemudi. Ketika pemancar, penerima, dan monitor jarak jauh.
perubahan arah diperlukan, string bor Sebuah bertenaga baterai pemancar terletak
diputar sehingga arah bias adalah sama di perakitan lubang bawah dekat bagian
dengan perubahan yang diinginkan arah. depan dari string bor, itu memancarkan
String bor mungkin juga terus diputar ketika sinyal magnetik kontinyu. Penerima adalah
kontrol arah tidak diperlukan. Ketika sebuah portabel, genggam unit yang mengukur
koreksi arah diperlukan, rotasi berhenti dan kekuatan sinyal yang dikirim oleh
kepala pengeboran adalah preferentially transmitter. Ini informasi yang digunakan
berorientasi pada lubang bor. Lalu rig untuk menentukan posisi kepala bor itu,
pengeboran mendorong string bor seluruh kedalaman, dan orientasi. Monitor remote
230 JURNAL TEKNIK MESIN, TAHUN 21, NO. 2, OKTOBER 2013
satu metode untuk mengubah T variabel Beban pada titik 3 kemudian menjadi ΔT3 +
untuk nilai rata-rata diasumsikan dan T2 dalam kekuatan pon.
memecahkan masalah sampai keakuratan
yang diperlukan diperoleh. Nilai rata-rata
diasumsikan T harus dalam waktu 10 persen METODE PENELITIAN
dari rata-rata aktual dari T2 dan T3, dengan Desain Perencanaan
rumus: Pipa avtur dengan diameter 8” sesuai
dengan rencana kerja untuk mengalirkan
232 JURNAL TEKNIK MESIN, TAHUN 21, NO. 2, OKTOBER 2013
avtur dari ISG Tanjung Perak ke DPPU pipa yang direncanakan, sehingga titik
Juanda sebagai pengganti dari system yang keluar mesinHDD tidak menabrak utilitas
lama yaitu trucking line, untuk mendapatkan lain (pipa gas). Tabel 2 memuat data
kapasitas transfer avtur sekitar 200 KL/Jam. rencana implementasi pekerjaan HDD.
Tabel 1 memperlihatkan data desain
perencanaan untuk pipa avtur. Tabel 2 Data Perencanaan Desain HDD
No Perencanaan Hasil Actual
Tabel 1 Desain Perencanaan
No Description Unit Data From 14+002 KM sampai
1 Pipeline section
14+450 KM
1 Diameter pipa terluar mm 219
2 Service - Avtur 2 Average depth 15 meter
3 Design code - ANSI 3 Average Width -
B31.4
Horizontal Directional
4 Material pipeline Carbon 4 448 meter
Drilling
steel
5 Grade API 5L X 5 Treching By heavy Machine
42 (PSL 2) 6 Bed Surface Soil Soft
6 Pipeline fabrication c
7 Panjang pipeline km + 33,5 7 Complete Treching Accepted
8 Umur design pipeline years 20
9 Design factor - 0,72
10 Minimum nominal wall mm 8,18 Penempatan mesin HDD perlu
thickness (sch.40)
11 Internl corrosiom allowance mm 0
memperhatikan beberapa faktor untuk
12 External corrosion allowance mm 0 mempermudah pekerjaan HDD. Lahan
13 Pipeline system rating ASME #600
14 Flow rate BOPD 30191 kosong dan tidak berada diperkampungan
15 Design pressure Kg/cm2 (1,5x
=1,5xmawp 64,27)=
merupakan faktor utama dalam peletakan
(1,5xmax.disc.press.pump) 96,405 peralatan agar pelaksanaan HDD tidak
16 Operating pressure Kg/cm2 64,27 menggangu kepentingan lain. Sumber air
=discharge press.transfer
pump
juga penting dalam aplikasi HDD untuk
17 Hydrotest pressure = Kg/cm2 120,506 membuat adukan betonit dan air yang
1,25xdesain pressure
18 Design temperature (at km 0
c 30 berfungsi untuk mengeraskan bagian
0,00)
19 Operating temperature (at 0
c 20 dinding lubang bor agar pipa avtur mudah
km 33,5) masuk saat penarikan dengan mesin HDD.
0
20 Charpy impact testing temp. c 0
21 Internal coating pipeline - high epoxy Gambar 6 memperlihatkan lokasi penem-
resin 300
micron patan mesin HDD yang dilihat dari atas.
22 External coating pipeline - FBE 400
micron,
Adhesive
300 micron
Polyethilene
1800
micron
23 External protection - Cathodic
Protection,
Sacrificial
Anode
24 Cathodic protection desain Years 20
life
25 Pipeline insulation No
Gambar Error! No text of specified style in
document..1 Perencanaan Penempatan
Perencanaan pekerjaan HDD perlu Gambar 6. Peta Lokasi Pemasangan Sistem
memperhatikan sudut bor juga harus HDD (Sumber: survai lapangan, 2012 )
perlu dilakukan. Tujuan dari menentukan akan membatasi ukuran dan kemampuan
titik adalah untuk mempermudah operator dari rig pengeboran. Desain penempatan
mesin HDD terhadap elevasi kedalaman dari mesin dan peralatan HDD akan
mesin bor HDD yang masuk agar pipa direncanakan sesuai ilustrasi Gambar 8.
berada pada posisi yang sesuai rencana.
Pada Gambar 7 disajikan tabel perencanaan PEMBAHASAN
elevasi titik untuk crossing HDD. Pengujian Tanah dan Tes Pit
1. Pegujian Tanah
Tujuan pengujian tanah adalah untuk
mengetahui keadaan tanah dan
stratifikasinya dan mendapatkan property
tanah secara langsung. Property tanah
digunakan sebagai perbandingan terhadap
banyaknya betonit dan air yang dicampur-
kan. Pengujian tanah ini merupakan
pemetaan termasuk explorasi bawah tanah
dengan cara tiga titik boring sedalam 15 m.
Gambar 7 Typical Mini Rig Tabel 4 menjelaskan kilometer pipa yang
dikontruksi dan panjang pipa dalam satuan
Tabel 3 Perencanaan Ukuran elevasi Lengungan
Pipa meter. Letak HDD crossing Kalimas pada
kilometer 14,675 sampai dan kilometer
15,675 dan kedalaman mencapai 15 meter.
Hasil survai dilapangan menunjukkan data
topografi area jalur HDD pada Tabel 4.
sama untuk memilih bahan terbaik dan Panjang minimum radius of curvature:
profil terbaik sehingga pipa dapat diinstal 417,5430 ft
dan dioperasikan tanpa resiko kerusakan.
Untuk memastikan bahwa bahan dan
lubang-lubang profil cocok untuk aplikasi
yang diusulkan, instalasi, operasional, dan
dikombinasikan beban dan tekanan. Tabel 8
Menyajikan data kebutuhan perhitungan
pull load calculation and stress analisis
kalimas Surabaya.
Karena Pull Force 24984,483 Lbf < Stress at point 5 (external Hoop Stress)
depth5 =(L2x sin(Θs1))+(R2 x (1-cos(Θc2)))
289315,4 Lbf . =49,2191 ft
∆p5 = 5 x depth5
=30,73 psi
Maka Ttotal < Force maka Hasil Gaya Tarik
stress H5 =
mesin terhadap pipa dinyatakan sesuai, =411,586880 psi
karena berat dari pipa yang telah disjoint < allowable stressH5 =0,45 x SMYS + 0,18 x (0,88 x Ex (
gaya tarik mesin HDD sehingga pemilihan =29802,4576 psi
Mini Rigs HDD adalah sesuai dan pipa
dapat ditarik oleh mesin dengan aman. allowable stress =
=19868,30507 psi
Stress at Point 3 (Tensile Stress)
Stress T3 = =373, 824387 psi Combine load interaction at point 3
Allowable stress t3 = 0,9 x SMYS = 46800 psi (tensile and banding stress)
Sudiyono & Hariyanto, Perencanaan dengan Horizontal Direction... 237