TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori Media
Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) adalah bayi yang lahir dengan
berat kurang dari 2500 gram, tanpa memandang usia kehamilan (Proverawati,
2010).
BBLR ialah bayi baru lahir yang berat badannya saat lahir kurang dari
Bayi Berat Badan Rendah (BBLR) ialah bayi baru lahir yang berat
(Maryuani, 2013).
e. Kepala bayi lebih besar dari badan, rambut kepala tipis dan halus,
6
7
BBLR adalah :
sempurna.
pungung.
belum turun.
7) Rajah telapak tangan kurang dari 1/3 bagian atau belum terbentuk.
1) Umur bayi dapat cukup, kurang atau lebih bulan, tetapi bertanya
3) Bila kurang bulan, jaringan payudara kecil, putting kecil, bila cukup
mayora.
a. BBLR (berat badan lahir rendah) Yaitu berat badan lahir < 2.500 gram
b. BBLSR (berat badan lahir sangat rendah) Yaitu berat badan lahir antara
c. BBLASR (berat badan lahir amat sangat rendah) Yaitu berat badan lahir <
1.000 gram.
a. Prematuritas Murni
dengan berat badan untuk masa gestasi itu atau biasa disebut neonatus
b. Dismaturitas
Bayi lahir dengan berat badan kurang dari berat badan seharusnya
(KMK).
ibu yang lain adalah umur , paritas, dan lain-lain. Faktor plasenta seperti
a. Faktor Ibu
1) Toksemia gravidarum
2) Perdarahan anterpartum
4) Nefritis akut
5) Diabetes melitus
b. Faktor Janin
1) Kehamilan ganda
11
2) Kelainan kromosom
3) Hidramnion
d. Sebab lain
e. Faktor lingkungan
2) Radiasi
7. Karakterisrtis BBLR
a. Prematur Murni
1) Berat badan kurang dari 2500 gram, pb 45 cm, lingkar kepala kurang
12) Genetalia belum sempurna, labia, minora belum tertentu oleh labio
b. Dismatur
1) Kulit pucat/benod,tipis.
8. Komplikasi
bayi prematur atau bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR), antara lain :
13
e) Penatalsanaan :
a) Paru sebagai kurang badan dan bahkan bayi cukup bulan tetap
takipnea.
setelah melahirkan.
3) Fibroplasias retrolental :
retrolental:
jaringan serat atu fibrosa dibelakang lensa dan pelepasan retina yang
menyebabkan kebutaan.
4) Serangan apnea :
perdarahan intracranial.
besar bayi akan dapat bertahan dari serangan apnea, meskipun apnea
riwayat asfiksia.
oral.
gejala umum atau tanda klinis yang biasa terjadi pada bayi dengan berat
1) Hipotermia
b) Kulit dingin.
c) Akral dingin.
d) Sianosis.
17
a) Pernafasan cepat.
b) Sionosis perioral.
3) Hipoglikimia
b) Cianosis.
c) Apatis.
d) Kejang.
e) Apnea intermiten.
i) keringat dingin.
j) Hipotermia.
bersama-sama).
e) Apnea.
i) Kejang.
j) Kelumpuhan.
klinis sedikitpun.
dan seluler masih kurang hingga bayi mudah menderita infeksi, selain
6) Hiperbilirubinemia.
kuning.
19
b) Latargi.
d) Kejang.
Menurut Walyani (2014), diagnosis dan gejala klinik dibagi dua yaitu :
3) Pergerakan janin yang pertama terjadi lebih lambat, gerakan janin lebih
4) Pertambahan berat badan ibu lambat dan tidak sesuai menurut yang
seharusnya.
2) Secara klasik tampak seprti bayi yang kelaparan, tanda-tanda bayi nya
tengkorak kepala keras, gerakan bayi terbatas, kulit tipis dan kering.
3) Bayi prematur
lemah, tonus otot hipotoni, kulit tipis, kulit merah dan transparan.
10. Manifestasi klinik atau gambaran klinis BBLR apabila dilihat dari persistem
tubuh.
a. Faktor ibu
1) Penyakit
HIV/AIDS.
2) Ibu
tahun).
22
d) Pengawasan antenatal.
tidak sah, yang ternyata lebih bila dibandingkan dengan yang lahir
4) Sebab Lain
a) Ibu perokok.
b. Faktor janin
3) Disautonomia familial.
4) Radiasi.
6) Aplasia pancreas.
23
c. Faktor plasenta
4) Infark.
d. Faktor lingkungan
2) Terkena radiasi
1) Berat badan ibu yang rendah, ibu hamil yang masih remaja, kehamilan
kembar.
24
b. Periode gestasi paling sedikit 8 bulan, jika paling ideal antara 18-36
c. Umur ibu, antara 20-35 tahun adalah umur-umur palimg baik untuk
kehamilan.
Menurut Pantiwati (2010), pada kasus bayi berat badan lahir rendah
selama kurun kehamilan dan dimulai sejak umur kehamilan muda. Ibu
melahirkan bayi BBLR harus cepat dilaporkan, dipantau dan dirujuk pada
makin besar.
hiperbilirubinemia.
e. Bila bayi dengan berat badan lahir rendah dapat mengatasi masih perlu
serebral.
2) Kain yang basah secepatnya diganti dengan yang kering dan hangat
5) Beri oksigen.
bayi.
Sebagai langkah awal jika bayi BBLR bisa menelan adalah tetesi ASI
dan jika bayi BBLR belum bisa menelan segera rujuk (rujuk ke rumah
d. Penimbangan ketat
dan erat kaitannya dengan daya tahan tubuh, oleh sebab itu
selama pemberian minum bayi menjadi cepat lelah, menjadi biru atau
perut membesar/kembung.
28
14. Pembagian Berat Badan Bayi Baru Lahir dan umur Kehamilan (gesti)
a. Pengantar :
2) Keterangan :
1) Pada table di atas berat badan bayi matur normal dan bayi prematur
dipersiapkan dan diantisipasikan dalam merawat bayi yang lahir dengan berat
badan lahir rendah (BBLR) secara umum, antara lain berikut ini :
bersalin :
penting.
4) Asuhan ibu.
atas 2 kg.
(1) Jumlah cairan yang diberikan pertama kali adalah 1-5 ml/jam
(3) Setiap hari dinaikkan sampai 200 ml/kg/hari pada akhir minggu
kedua.
a) Pencegahan infeksi :
lain:
(1) Dipisahkan antara bayi yang kena infeksi dengan yang tidak
infeksi.
b) Penanganan infeksi :
Arteriosus Paten) :
mungkin di perlukan.
diperlukan.
gestasi (makin muda masa gestasi / makin rendah berat bayi, makin tinggi
angka kematian).
b. Selain itu juga tergantung dari keadaan sosialn ekonomi, pendidikan orang
dunia.
34
2) Kadang-kadang ada bayi yang sangat kecil, akan tetapi bisa hidup.
banyak debilitas pada anak prematur ( 1Q kurang dari 40) tetapi ternyata
ada bayi premature lebih rendah sedikit dari pada bayi normal (kira-kira
90).
d. Pada saat ini harapan hidup bayi dengan berat 1501-2500 gr masih
f. BBLR yang tidak mempunyai cacat bawaan selama 2 tahun prtama akan
g. Pada BBLR, mukin imatur dab rendah berat lahir nbayi, makin besar
Skor 0 1 2
A: Appearence color Pucat Badan merah, Seluruh tubuh
(warna kulit) ekstremitas biru kemerah-
merahan
P: Pulse (heart rate) Tidak ada Di bawah 100 Di atas 100
(frekuensi jantung)
sesudah bayi lahir. Tapi penilaian harus dimulai segera sesudah bayi lahir.
denyut jantung atau warna kulit maka penilaian ini harus dilakukan
anamnesa .
37
2) Tanda gejala sebjektif yang diperoleh dari hasil bertanya pada klien,
Pada orang yang bisu, dibagian data belakang ‘’S’’ diberi tanda “O”
Catatan medik dan informasi dari keluarga atau orang lain dapat
dimasukan dalam data objektif ini sebagai data penunjang. Data ini akan
memberikan bukti gejala klinis pasien dan data fakta yang berhubungan
kajian teknologi (hasil laboratorium, sinal X, rekaman CTG, USG dan lain-
lain) dan informasi dari keluarga atau orang lain dapat dimasukan dalam
38
kategori ini. Apa yang dapat diobservasi oleh bidan akan menjadi
komponen yang bearti dari diagnose yang akan ditegakan. (Asih, 2016).
c. Assesment (A)
keadaan klien retus berubah dan selalu ada informasi baru baik sebjektif
a) Diagnosa/masalah
d. Planning (P)
Planing adalah menbuat rencana asuhan saat ini dan akan datang,
kriteria tujuan tertentu dari kubutuhan pasien yang harus dicapai dalam
C. Kerangka Konsep
Kerangka konsep adalah suatu hubungan atau kaitan antara konsep satu terhadap
konsep yang lainnya, atau pariabel satu dengan pariabel lain dari masalah yang
ingin di teliti.
Bagan 1
Kerangka konsep