Anda di halaman 1dari 3

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

PELAYANAN RADIODIAGNOSTIK DAN IMEJING

No.Dokumen : No.Revisi : Halaman :

… /AP / SK / II/ 2018 A 1/1


Tanggal Terbit : Ditetapkan oleh
Direktur Rs Arun
Lhokseumawe
STANDAR PROSEDUR 28 – 02 - 2018
OPERASIONAL

Dr. Syahruddin Ibrahim

PENGERTIAN 1. Pemeriksaan radiodiagnostik adalah pemeriksaan yang


dilakukan dengan menggunakan alat/ pesawat sinar-X.
Pelayanan radiodiagnostik adalah pelayanan untuk
melakukan diagnosis dengan menggunakan radiasi pengion,
meliputi antara lain pelayanan X-ray konvensional,
Computed Tomography Scan/ CT Scan dan mamografi
2. Pelayanan imejing diagnostik adalah pelayanan untuk
melakukan diagnosis dengan menggunakan radiasi non
pengion, antara lain pemeriksaan dengan Magnetic
Resonance Imaging/ MRI, USG
3. Pelayanan radiologi intervensional adalah pelayanan untuk
melakukan diagnosis dan terapi intervensi dengan
menggunakan peralatan radiologi X-ray (Angiografi, CT).
Pelayanan ini memakai radiasi pengion dan radiasi non
pengion
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam pelaksanaan
pemeriksaan radiologi radiodiagnostik agar terlaksana sesuai
dengan yang telah ditentukan
KEBIJAKAN 1. Kemenkes nomor 1014/ Menkes/ SK/ XI/ 2008 tentang
Standar Pelayanan Radiologi Diagnostik di Sarana
Pelayanan Kesehatan
2. Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Arun Lhokseumawe
Nomor.....tentang Pelayanan Radiologi

PROSEDUR 1. Pemeriksaan radiografi untuk tujuan diagnostik hanya


dilakukan sesuai dengan permintaan yang tercantun pada
formulir permintaan pemeriksaan radiologi.
2. Pemeriksaan radiografi hanya dapat/ boleh dilakukan oleh
radiografer yang telah memeiliki surat izin radiografer dan
surat izin bekerja yang dikeluarkan oleh menteri kesehatan
indonesia atau pejabat lain yang ditunjuk
3. Setiap radiografer yang melakukan pemeriksaan radiografi
selalu memakai personal monitoring yang secara berkala
harus diukur untuk mengetahui besarnya paparan radiasi
yang diterima dalam selang waktu tertentu dan hasil paparan
radiasi tersebut tercatat dalam lembar catatan dosis pribadi.
4. Pemeriksaan dan tindakan radiografi melalui pemilihan
faktor eksposi yang optimal, posisi dan centrasi yang sesuai
dengan jenis dan tujuan pemeriksaan dengan
memperhatikan limitasi dosis dengan cara membuat luas
lapangan penyinaran yang digunakan sesuai dengan besar/
luas obyek yang diperiksa.
5. Setiap hasil pemeriksaan secara radiografi selalu sesuai
dengan imaje kriteria yang telah ditentukan.
6. Sebelum eksposi dilakukan pastikan bahwa tidak ada
seorangpun kecuali petugas kamar radiasi berada diruang
radiasi dan pintu masuk kamar radiasi sudah terkunci
sehingga tidak memungkinkan orang lain masuk.
7. Pastikan bahwa identitas pasien yang akan dilakukan
pemeriksaan radiografi adalah benar-benar pasien yang
namanya tercantum dalam surat permintaan pemeriksaan
radiologi.
8. Pastikan bahwa formulir inform concent telah ditanda
tangani oleh pasien/ keluarga sebelum pemeriksaan
radiografi dilakukan.
1. Instalasi Rawat Jalan
UNIT TERKAIT
2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Gawat Darurat

Anda mungkin juga menyukai