ABSTRAK
Infeksi saluran kemih merupakan penyakit infeksi yang perlu dideteksi dengan cepat karena
mikroorganisme tersebut dapat berkembang dan menyebar ke organ tubuh lainnya. Infeksi ini
mampu terjadi pada ibu hamil, wanita, pria, anak-anak maupun pada bayi. Dipstick merupakan
salah satu alat diagnosis infeksi saluran kemih yang umum digunakan. Penggunaan alat
Dipstick dalam mendeteksi nitrit, leukosit esterase dan darah perlu dievaluasi pada setiap
kondisi tertentu seperti pada ibu hamil, wanita, pria, anak-anak dan bayi. Hasilnya
menunjukkan diperlukan uji tes lebih lanjut setelah penggunaan Dipstick pada ibu hamil, wanita
dan pria. Pada anak-anak dan bayi dapat dipertimbangkan bila ingin melanjutkan tes lebih
lanjut, atau dapat menggunakan data Dipstick sebab sensitivitas dan spesivitias alat tersebut
cukup untuk memastikan ada tidaknya mikroorganisme dalam urin. Kesimpulannya
penggunaan alat Dipstick masih efektif dalam mendiagnosis infeksi saluran kemih.
Kata kunci: diagnosis, infeksi saluran kemih, diagnosis, urinary tract infection
ABSTRACT
Urinary tract infection is an infectious disease that needs to be detected immediately because
these microorganisms can grow and spread to other organs. This infection is able to occur in
pregnant women, women, men, children and infants. Dipstick is one tool diagnosis of urinary
tract infections that are commonly used. Dipstick tool in detecting the use of nitrites, leukocyte
esterase and blood should be evaluated in every specific conditions such as pregnant women,
women, men, kids and babies. The results show a further test test is required after use dipstick
to pregnant women, women and men. In children and infants can be considered if you want to
continue further testing, or be able to use the data because the sensitivity and spesivitias
Dipstick these tools sufficient to ensure the presence or absence of microorganisms in urine. In
conclusion the use of a dipstick is still effective in the diagnosis of urinary tract infections.
Keywords: diagnosis, urinary tract infections, diagnosis, urinary tract infection
Infeksi saluran kemih atau yang ginjal, ureter ataupun uretra. Adanya
disebut sebagai ISK merupakan salah satu mikroorganisme dalam urin disebut juga
penyebab tingginya angka morbiditas dan sebagai bakteriuria, memiliki dua maca
Infeksi ini cenderung berhubungan frekuensi yang lebih tinggi pada usia muda
Oleh karena itu diperlukan adanya adalah studi pustaka. Dimana mekanisme
diagnosis tergantung dengan usia dan menggunakan studi pustaka yang valid
gender5, karena pemilihan alat diagnosis seperti National Center for Biotechnology
terapi yang akan diberikan kepada pasien. diagnosis, bakteriuria, infeksi saluran
Artikel kupasan disusun oleh penulis untuk kemih, diagnosis, bacteriuria, urinary tract
penggunaan Dipstick sebagai alat diagnosis artikel dengan kriteria sebagai berikut :
yang dapat digunakan dalam mendiagnosis artikel yang diterbitkan dalam kurun waktu
kemih.
HASIL
Tahun
No Pengarang Judul
Terbit
Demilie T, Beyene G, Melaku S, predict urinary tract infection among pregnant women
2 2014
Tsegaye W in Felege Hiwot Referral Hospital, Bahir Dar, North
West Ethiopia
Koeijers JJ, Kessels AG, Nys S, Evaluation of the nitrite and leukocyte esterase activity
3 Bartelds A, Donker G, Stobberingh 2007 tests for the diagnosis of acute symptomatic urinary
dini adanya kemungkinan bakteri didalam dilakukan oleh Demilie (2014) dan
urin. Dipstick merupakan salah satu Eigbefoh (2008). Kedua penelitian ini
instrumen alat yang dapat digunakan untuk menunjukkan bahwa penggunaan Dipstick
mendiagnosis pasien yang menderita sebagai alat diagnosis untuk infeksi saluran
infeksi saluran kemih. Dipstick sering kemih, dimana dalam mendeteksi leukosit
digunakan untuk mendeteksi nitrit, leukosit esterasi dan nitrit banyak didapatkan data
esterase, protein dan darah5. Sensitivitas, positif palsu dan hasil yang negatif,
spesifisitas dan nilai prediktif positif dan Sehingga walaupun sensitivitas dan
negatif dari tes Dipstick untuk mendeteksi spesifisitas Dipstick termasuk rendah, tetapi
glukosa adalah 100%, 98,5%, 87,0% dan Pada data prevalensi4 menunjukkan
menjadi metode skrining yang dapat saluran kemih banyak terdapat pada
diandalkan untuk diagnosis infeksi saluran wanita. Namun dari penelitian yang
kemih dan diabetes mellitus tetapi tidak ditunjukkan adanya perbedaan sensitifitas
untuk proteinuria. Penggunaan Dipstick ini antara wanita biasa dengan wanita per dan
mulai diteliti untuk berbagai kondisi yaitu post menopouse. Dimana, Dipstick dapat
Farmaka
Suplemen Volume 14 Nomor 1 5
dapat digunakan sebagai pemastian adanya leukosit esterase dan nitrit cukup sensitif
sebelumnya12. Namun terlepas dari itu, berumur 9,3 bulan dilakukan tes
untuk memastikan adanya infeksi saluran adanya infeksi saluran kemih, hasilnya
Infeksi saluran kemih jarang terjadi positif nitrit, darah dan leukosit esterase.
pada pria, termasuk dalam infeksi saluran Sedangkan untuk tes negatif 97,44%.
kemih yang rumit. Sehingga penggunaan Sehingga dapat digunakan Dipstick sebagai
Dipstick tidak terlalu membantu serta hanya diagnosis awal pada bayi13.
pada urin9. Diperlukan adanya kultur urin Infeks saluran kemih, yaitu infeksi
Telah dilakukan banyak penelitian lebih awal dan cepat. Sebab, prevalensi
mengenai diagnosis infeksi saluran kemih menunjukkan bahwa infesi ini mampu
pada anak-anak. Data hasil penggunaan terjadi pada ibu hamil, wanita, pria, anak-
Dipstick dapat dipertimbangkan hanya saja anak maupun pada bayi. Penggunaan alat
sensitivitas dan spesifisitasnya tidak terlalu Dipstick untuk mendeteksi nitrit, leukosit
tinggi untuk infeksi saluran kemih esterase dan darah perlu dievaluasi pada
dibandingkan dengan hasil pada dewasa. setiap kondisi tertentu sebab penggunaan
diperlukannya uji tes diagnosis lebih lanjut Oxford University Press; 2009. p.
243.
atau tidak. Terlepas dari itu dalam [3] Sukandar, E., Infeksi Saluran Kemih
Pasien Dewasa. Buku Ajar Ilmu
meningkatkan diagnosis infeksi saluran Penyakit Dalam, Jilid I. Jakarta:
Balai Penerbit FK UI. 2004 : 553-
kemih, penggunaan Dipstick dapat 557
[4] Johnson, C. C. Definitions,
dijadikan deteksi awal sebelum dilakukan classification, and clinical
presentation of urinary tract
deteksi berikutnya. infections. Med. Clin. North Am.
75, 241–252 (1991)
UCAPAN TERIMAKASIH [5] Schmiemann G, Kniehl E, Gebhardt K,
Matejczyk MM, Hummers-Pradier
Dengan penuh rasa hormat, E. The Diagnosis Of Urinary Tract
Infection: A Systematic
penulis mengucapkan terimakasih Review. Deutsches Ärzteblatt
International. 2010;107(21):361-
kepada Bapak Rizky Abdulah sebagai 367.
Doi:10.3238/Arztebl.2010.0361.
dosen mata kuliah Metodologi [6] Zamanzad, B., Et Al. Accuracy Of
Dipstick Urinalysis As A Screening
Penelitian dan Bapak Angga Prawira Method For Detection Of Glucose,
Protein, Nitrites And
Kautsar sebagai dosen pembimbing Blood. Eastern Mediterranean
Health Journal. 2009; 15.5: 1323-
dalam menyelesaikan artikel kupasan 1328.
[7] Ojha, A. R.; Aryal, U. R. Profile Of
ini. Children With Urinary Tract
Infection And The Utility Of Urine
KONFLIK KEPENTINGAN Dipstick As A Diagnostic Tool.
Journal Of Nepal Health Research
Penulis menyatakan tidak terdapat Council, 2015.
[8] Demilie, Tazebew, Et Al. Diagnostic
potensi konflik kepentingan dengan Accuracy Of Rapid Urine Dipstick
Test To Predict Urinary Tract
penelitian, kepenulisan, dan atau infection among pregnant women
in Felege Hiwot Referral Hospital,
publikasi artikel ini. Bahir Dar, North West Ethiopia.
BMC research notes, 2014, 7.1:
481.
DAFTAR PUSTAKA [9] Koeijers, Jeanne Juliette, et al.
Evaluation of the nitrite and
[1] Foxman, Betsy. "Epidemiology of leukocyte esterase activity tests for
urinary tract infections: incidence, the diagnosis of acute symptomatic
morbidity, and economic urinary tract infection in men.
costs." The American journal of Clinical infectious diseases, 2007,
medicine 113.1 2002: 5-13. 45.7: 894-896.
[2] Schollum J. Urinary tract infection. In: [10] Little, Paul, et al. Validating the
Barrat J, Opham P, Harris K, prediction of lower urinary tract
editors. Oxford desk reference: infection in primary care: sensitivity
nephrology. 1st ed. New York: and specificity of urinary Dipsticks
Farmaka
Suplemen Volume 14 Nomor 1 7