Anda di halaman 1dari 10

SEMINAR NASIONAL IV

SDM TEKNOLOGI NUKLIR


YOGYAKARTA, 25-26 AGUSTUS 2008
ISSN 1978-0176

EVALUASI PERAWATAN KATUP-KATUP OTOMATIS PADA


SISTEM INSTALASI DI REAKTOR SERBA GUNA G.A. SIWABESSY

YAYAN ANDRIYANTO, DJUNAIDI


Pusat Reaktor Serba Guna-BATAN
Kawasan Puspitek Serpong, Tangerang 15310, Banten
Telp. 021.7560908, Faks. 7560573

Abstrak

EVALUASI PERAWATAN KATUP-KATUP OTOMATIS PADA SISTEM INSTALASI DI REAKTOR


SERBA GUNA G.A SIWABESSY. Katup otomatis adalah katup-katup yang digerakkan oleh motor listrik
dan dioperasikan melalui RUANG KENDALI UTAMA dan panel lokal. Jumlah katup-katup otomatis ini di
instalasi REAKTOR SERBA GUNA G.A. SIWABESSY sebanyak 73 unit. Katup-katup ini sering sekali
mengalami gangguan karena umur pemakaiannya sudah cukup lama. Pada umur yang tua ini umumnya
kerusakan terjadi pada bagian kelistrikan dan mekanik didalamnya, untuk itu diperlukan penyediaan suku
cadang yang mencukupi. Pemeliharaan yang telah dilakukan perlu ditingkatkan frekuensi dan kualitasnya,
mengingat kegagalan yang terjadi pada katup lebih sering terjadi.

Kata kunci : Katup otomatis di Reaktor Serba Guna G.A Siwabessy

Abstract

EVALUATION OF AUTOMATIC VALVES MAINTENANCE IN INSTALLATIONS OF MULTI


PURPOSE REACTOR G.A SIWABESSY. Automatic valves are the valves unit, which are driven by
electrical motor. The valves are operated from the distance Main Control Room or from the local panel. The
installation of Multi Purpose Reactor G.A Siwabessy has about 73 automatic valves units . This valves are
now oftener in trouble because their aging problem. The most valves disfunction are located in electrical
part and mechanical part. To solving this problem its should be supplied amounts of spare part. Beside of
this, it should be evaluated the maintenance program. In particular to the addition of the testy frequent and
enhancemant of quality of repair working.

Keywords : Autimatic valves in Multi Purpose Reactor G.A Siwabessy.

aliran maka mengalami gangguan kinerja katup


PENDAHULUAN
yang berakibat mengganggu kinerja sistem.
Instalasi di REAKTOR SERBA GUNA Katup otomatis berisikan actuator, motor
G.A. SIWABESSY yang menggunakan katup- penggerak dan satu modul rangkaian kendali.
katup otomatis meliputi sistem pendingin Gangguan atau kerusakan motor terjadi pada
reaktor, sistem pemurnian/purifikasi, sistem salah satu atau beberapa secara bersamaan.
penampungan limbah dan tranportasi resin Program perawatan dan inspeksi untuk katup-
bekas. Katup-katup otomatis yang terpasang katup otomatis dilakukan setiap tahun,
pada instalasi REAKTOR SERBA GUNA sehubungan dengan umur pemakaian yang
G..A.. SIWABESSY merupakan perangkat sudah lama maka diperlukan kegiatan inspeksi
keselamatan yang digunakan dalam rangka yang lebih sring dalam waktu satu tahun
menjaga integritas pada kondisi beroperasi atau tersebut. Penyediaan suku cadang agar dipenuhi
kondisi sistem sedang mengalami gangguan[1]. sehingga tidak mengganggu kegiatan
Prinsip kerja katup otomatis ini hanyalah perawatan. Dengan dipenuhinya harapan-
membuka dan menutup aliran air di dalam pipa, harapan tersebut maka kegiatan perawatan
kemudian motor penggerak katup ini akan dapat berjalan lancar dan kegiatan operasi
dioperasikan apabila diperlukan. Oleh karena reaktor tidak terkendala.
umurnya dan adanya perubahan-perubahan

Yayan Andriyanto dkk 597 Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir - BATAN


SEMINAR NASIONAL IV
SDM TEKNOLOGI NUKLIR
YOGYAKARTA, 25-26 AGUSTUS 2008
ISSN 1978-0176

TEORI[1] menutup, 1 kontaktor untuk pengaman panas


berlebih yang timbul pada motor (K07), 1
Katup-katup otomatis yang terpasang di
kontaktor untuk indikator gangguan baik lokal
instalasi REAKTOR SERBA GUNA G.A.
panel maupun RUANG KENDALI UTAMA
SIWABESSY tergolong khusus yaitu katup
(K10), 2 kontaktor untuk sinyal bekerja
AUMA yang terdiri dari 2 tipe yaitu tipe SA
rangkaian kendali pada modul yaitu sinyal
yang dipasang pada sistem pendingin primer
membuka (K08) dan sinyal menutup (K09), 1
dan sekunder, dan yang terpasang pada sistem
main circuit breaker yaitu alat pemutus
purifikasi dan sistem penampungan limbah
tegangan 380 volt, 1 circuit breaker yaitu alat
adalah tipe SG. Katup AUMA terdiri atas
pemutus tegangan kendali di dalam modul, 1
actuator, motor penggerak katup, switch-switch
tombol on-off untuk tujuan reset rangkaian
pembatas membuka/menutup dan satu unit
kendali dan 1 lampu indikator fault. Supaya
kendali elektronik dalam satu modul. Actuator
katup dapat dioperasikan maka dari rangkaian
dan motor menjadi satu kesatuan dan berada
pengendali ke motor penggerak katup
pada jalur pipa sedangkan rangkaian pengendali
dihubungkan oleh kabel power dan kabel
terletak pada panel distribusi dan panel
kontrol. Dari panel distribusi kabel power yang
instrumentasi. Motor penggerak katup adalah
digunakan adalah kabel 3 phasa ukuran 4 x 2,5
motor induksi/asyncrone 3 phasa 380 AC,
mm sedangkan kabel kontrol disalurkan dari
disebut sebagai motor induksi karena arus rotor
panel instrumentasi berupa kabel serabut
dari motor ini berasal dari arus yang terinduksi
berukuran kecil. Tegangan listrik yang
sebagai akibat perbedaan relative antara putaran
digunakan pada suatu katup adalah tegangan
rotor dengan medan putar yang dihasilkan oleh
380 volt AC untuk penggerak katup, tegangan
arus statornya. Lilitan stator yang dihubungkan
24 volt DC untuk penggerak kontrol
dengan suatu sumber tegangan 3 phasa akan
instrumentasi.
menghasilkan medan magnit putar. Medan
putar stator akan memotong konduktor- Pengoperasian Katup
konduktor pada rotor sehingga terinduksi arus
Proses pembukaan katup dari posisi
yang akhirnya rotorpun akan turut berputar
menutup diawali dengan pengecekan panel
mengikuti medan putar stator. Motor ini
distribusi dan modul katup dalam kondisi siap
dikombinasikan dengan rem-elektromagnet
operasi (power ON). Jika posisi ON maka
dalam satu unit. Rem digerakkan oleh pegas
operator di Ruang Kendali Utama (RUANG
dan dilepaskan dengan cara memampatkan
KENDALI UTAMA) akan menekan tombol
pegas dengan daya elektromagnet. Karena rem
membuka, sehingga terdapat tegangan 24 volt
bekerja ketika daya elektromagnet diputus,
DC pada kontaktor K08 modul katup sehingga
maka rem pada motor katup ini berfungsi
kontaktor K08 akan bekerja. Tangan kontaktor
sebagai pengaman motor pada saat motor
K08 nomor 13 akan terhubung dengan tangan
berhenti setelah mencapai batas menutup atau
nomor 14 yang selanjutnya akan memberikan
membuka. Dalam pengoperasian motor untuk
tegangan 220 volt AC sehingga kontaktor K01
membuka dan menutup katup, maka diperlukan
akan bekerja, dan dengan bekerjanya K01
perubahan arah putar motor. Permasalahan ini
maka akan mengalir tegangan kerja 380 volt
dapat diatasi dengan menukar 2 phasa tegangan
AC ke motor katup sehingga katup membuka.
sumber yang menuju ke belitan statornya.
Switch pembatas akhir membuka akan bekerja
Motor jenis asyncrone digunakan sebagai
memutus rangkaian kendali apabila setting
penggerak katup karena konstruksinya
batas posisi katup membuka tercapai sehingga
sederhana, mudah dalam perawatan dan
motor katup akan berhenti. Apabila katup
harganya relatif murah dibanding motor listrik
dalam kondisi terbuka dan akan dilakukan
jenis lain.
penutupan maka proses yang terjadi adalah
Pada panel distribusi satu katup jenis ini
sebagai berikut : operator menekan tombol
dikendalikan oleh satu rak modul yang di
menutup maka terdapat tegangan 24 volt DC
dalamnya terdiri dari komponen 2 kontaktor
pada kontaktor K09 sehingga tangan kontaktor
untuk mengalirkan sumber tegangan 3 phasa
K09 nomor 13 akan terhubung dengan tangan
380 volt ke belitan stator yaitu K01 pada
nomor 14. Selanjutnya tegangan 220 volt AC
putaran motor membuka dan K02 putaran
akan terdapat di kontaktor K02 sehingga

Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir - BATAN 598 Yayan Andriyanto dkk


SEMINAR NASIONAL IV
SDM TEKNOLOGI NUKLIR
YOGYAKARTA, 25-26 AGUSTUS 2008
ISSN 1978-0176

kontaktor K02 akan bekerja. Dengan Kegiatan Inspeksi Sistem Instalasi Di


bekerjanya K02 maka akan terdapat tegangan REAKTOR SERBA GUNA G.A.
380 volt AC pada motor katup dan akhirnya SIWABESSY
menggerakkan katup untuk menutup. Switch
Inspeksi sistem instalasi di REAKTOR
pembatas akhir menutup akan bekerja memutus
SERBA GUNA G.A. SIWABESSY mengacu
rangkaian kendali apabila setting batas posisi
pada prosedur inspeksi dan waktu inspeksi yang
katup menutup tercapai sehingga motor katup
sudah baku[2]. Untuk menambah kelancaran
akan berhenti. Pada katup yang berfungsi
tugas inspeksi perlu peralatan tambahan seperti
sebagai pengaman aliran biasanya pada kondisi
kelengkapan dokumen yang meliputi gambar
sistem yang pompanya tidak dioperasikan katup
sistem, gambar kontruksi dan juga tool
tersebut berada pada kondisi menutup. Apabila
peralatan tes. Prosedur pelaksanaan inspeksi
sistem akan dioperasikan, operator menekan
harus diikuti oleh setiap operator perawatan dan
tombol ON pada motor pompa sistem tersebut,
pada bagian hasil inspeksi harus ada tanggal
selanjutnya katup akan otomatis bekerja
dan tanda tangan operator perawatan,
membuka. Apabila aliran tidak ada, katup akan
selanjutnya untuk pengesahan inspeksi perlu
tetap menutup sehingga motor pompa tidak
catatan/ komentar serta tanda tangan inspeksi.
dapat beroperasi. Katup yang demikian ini
Kegiatan inspeksi dan perawatan di REAKTOR
dikendalikan dengan persyaratan instrumentasi
SERBA GUNA G.A. SIWABESSY seperti
yang lebih banyak.
ditunjukkan pada tabel-1 berikut.
Tabel 1. Sistem Proses yang Diinspeksi[3]
No SISTEM PROSES JENIS INSPEKSI WAKTU
1 Sistem pendingin primer JE-01 Peralatan pompa JE- interlok pompa Tahunan
01 AP 01/02/03 Uji fungsi pompa cadangan dan uji Bulanan
fungsi visual Setiap shift
2 Sistem pemurnian pendingin primer KBE01 interlok pompa Tahunan
visual pompa Tiap shift
alarm titik pengukuran dan aliran Tahunan
interlok katup Tahunan
Uji fungsi katup
Uji fungsi titik pengukuran Tahunan
Bulanan
Tahunan
3 Sistem lapisan air hangat kolam reaktor KBE02 interlok pompa Tahunan
Tes start up cadangan Bulanan
visual pompa pada kondisi operasi Tiap shifs
alarm pada titik pengukuran tekanan
alarm pada titik pengukuran aliran Tahunan
Uji fungsi saklar keselamatan
kondisi interlok katup Tahunan

Tahunan

Tahunan
4 Sistem pendingin sekunder PA01/02/03 Cek interlok semua pompa Tahunan
Uji fungsi pompa cadangan Bulanan
Uji visual pompa PA 01/02/03 AP01 Tiap shifs
PAH01 AP01
5 Sistem pendingin darurat kolam reaktor JNA Pemeriksaan visual Tiap shifs
10/20/30 Uji fungsi 2 mingguan
Pengecekan pompa 2 mingguan
Pengecekan blower 2 mingguan
Perpipaan 5 tahunan
Uji fungsi keselamatan katup 2 mingguan
Pengecekan luas tangki 6 bulanan
6 Kolam reaktor termasuk katup-katup Uji fungsi titik pengukuran CT/CL Tahunan
Uji fungsi KLA60 AA601/602
Pemeriksaan interlok katup Bulanan
Tahunan

Yayan Andriyanto dkk 599 Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir - BATAN


SEMINAR NASIONAL IV
SDM TEKNOLOGI NUKLIR
YOGYAKARTA, 25-26 AGUSTUS 2008
ISSN 1978-0176

TATA KERJA
Implementasi manajemen pelaksanaan
perawatan atau dalam hal ini yang rutin
inspeksi menyangkut penelusuran, penggantian
komponen yang life time telah tercapai saat ini
menjadi semakin penting, karena didasarkan
atas usia reaktor telah mencapai 20 tahun
sehingga banyak peralatan yang telah berusia
lebih dari 20 tahun, maka penanganan
perawatan sangat diperlukan untuk dapat
mempertahankan unjuk kerja katup-katup
tersebut. Dalam pelaksanaan inspeksi
peralatan/komponen pada mesin-mesin di
REAKTOR SERBA GUNA G.A.
SIWABESSY dilakukan secara berkala, Khusus
untuk katup isolasi otomatis adalah setahun
sekali. Selanjutnya pihak manajemen biasanya
dilengkapi dengan control sheet maintenance.
Yang kedua perawatan yang sifatnya
perbaikan/pembongkaran yang akan mengganti
komponen komponen yang telah rusak, perlu
penelusuran untuk mengganti dengan
komponen yang baru agar kinerjanya normal
kembali. Perawatan semacam ini dilakukan
telah sesuai petunjuk pabrik pembuat alat dan
sesuai dengan kebutuhan terhadap alat tersebut
dan untuk lebih jelasnya lihat diagram alir Gambar 1. Diagram Alir Pelacakan Gangguan Pada
penelusuran pelacakan gangguan untuk katup Katup AUMA Sistem Proses Di REAKTOR
SERBA GUNA G.A. SIWABESSY
AUMA (Gambar 1.).
Dengan berjalannya waktu umur operasi Pengesetan Ulang
reaktor telah melebihi 20 tahun, di umur yang
Pengesetan ulang terhadap batas buka
senja ini mulai dilakukan program penuaan.
dan tutup sangat diperlukan karena akan terjadi
Dengan adanya penuaan maka program
perubahan posisi actuator terhadap blade katup
perawatan yang telah terjadwal dengan baik
yang berada di dalam pipa akibat proses beban
akan selalu diikuti dengan program inspeksi
kerja katup itu sendiri atau akibat penanganan
atau yang lebih terfokus in service inspection
gangguan. Pengesetan ulang juga dilakukan
diluar program service untuk sistem dan
apabila diperlukan penambahan atau
komponen utama REAKTOR SERBA GUNA
pengurangan aliran (flow) untuk suatu
G.A. SIWABESSY. Dalam melakukan program
keperluan. Berikut ini adalah langkah-langkah
inspeksi selalu mengisi daftar uji/inspeksi yang
pengesetan yang harus dilakukan dari dua
disediakan pihak managemen yang sudah baku,
macam katup AUMA.
dimana didalamnya memuat keterangan
mengenai jenis inspeksi, waktu dan lingkup, HASIL DAN PEMBAHASAN
kondisi, dokumen dan alat yang digunakan dan
juga prosedur lengkap (termasuk foto copy Gangguan Kinerja Katup[4]
surtifikat pekerja, kalibrasi dan lembar Gangguan yang terjadi pada kinerja katup
pengesahan). yang digerakkan oleh motor induksi pada
dasarnya dapat dikelompokkan dalam 3 bagian
gangguan meskipun pada tampilan di panel
tegak RUANG KENDALI UTAMA hanya
terindikasi katup tersebut tidak dapat

Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir - BATAN 600 Yayan Andriyanto dkk


SEMINAR NASIONAL IV
SDM TEKNOLOGI NUKLIR
YOGYAKARTA, 25-26 AGUSTUS 2008
ISSN 1978-0176

dioperasikan karena fault. Ketiga bagian yang sendiri, sehingga dengan cara tersebut dapat
mengalami gangguan tersebut adalah : disediakan unit dan suku cadang yang siap
1. Gangguan pada modul di panel distribusi operasi.
2. Gangguan pada motor induksi penggerak Penjadwalan pelaksanaan perawatan
katup telah dirancang untuk satu tahun kalender
3. Gangguan pada Actuator. kegiatan. Jadwal perawatan bertujuan untuk
mengatur kegiatan perawatan rutin, inspeksi
Pada umumnya gangguan-gangguan
untuk katup-katup otomatis yang terencana
tersebut muncul karena pengoperasian dan life
setiap tahunnya sebaiknya lebih ditingkatkan
time telah tercapai. Kemudian adanya gangguan
mengingat frekuensi kerusakan/kegagalan dan
kerusakan harus dilakukan pelacakan
umur operasi reaktor. Dari jadwal operasi dan
penyebabnya dengan cara pemeriksaan dan
perawatan serta PERSIAPAN SARANA
penelusuran gangguan kelistrikan yang lebih
OPERASI operasi satu siklus waktunya antara
detil dan juga aspek mekanik dan
2 minggu sampai satu bulan, kemudian
instrumentasinya. Gangguan kelistrikan lebih
diteruskan dengan program perawatan
sering terjadi sebagai akibat dari beban mekanis
berikutnya dan PERSIAPAN SARANA
yang mengalami pergeseran seperti korosi dan
OPERASI tersedia antara satu minggu sampai
penuaan. Pada lampiran diberikan data
dua minggu dan melihat data gangguan katup-
gangguan katup-katup otomatis yang dihimpun
katup otomatis selama ini menunjukkan adanya
dari tahun 2004 sampai dengan tahun 2007.
kerusakan atau kegagalan salah satu diantara
Penyediaan suku cadang merupakan
73 katup otomatis pada setiap program
salah satu masalah serius untuk dicari jalan
perawatan berjalan, oleh karena itu wajar kalau
keluarnya guna mendukung operasi reaktor.
beda waktu inspeksi diperpendek. Kemudian
Beberapa kerusakan yang tertunda
perbaikan atas kerusakan yang tidak dapat
perbaikannya karena tidak tersedianya suku
diprediksi harus lebih diprioritaskan demi untuk
cadang yang memadai. Penyediaan suku
kepentingan operasi alat tersebut, contoh jadwal
cadang/ komponen yang digunakan ada yang
dapat dilihat pada Gambar 2.
dipasok dari luar negeri yang membutuhkan
Pelaksanaan inspeksi rutin di REAKTOR
waktu lama untuk pemesanan dan pengiriman.
SERBA GUNA G.A. SIWABESSY telah
Kendala lain yang sering terjadi sehubungan
berjalan dengan baik, sesuai dengan rencana
dengan penyediaan suku cadang adalah pabrik
atas dasar partisipasi semua fihak. Hasil-hasil
pembuat komponen/suku cadang tersebut
inspeksi kemudian dievaluasi pada rapat harian
ternyata sudah tidak berproduksi lagi atau
di pagi hari, hal ini untuk membahas situasi dan
bahkan sudah tutup. Dari pengalaman
kondisi peralatan seperti katup untuk
penanganan masalah ini seperti ini dilakukan
diputuskan kelaikan pengoperasiaanya atau
kanibal dari unit-unit yang rusak apabila
tidak. Yang menjadi skala prioritas adalah
diperoleh komponen dari unit-unit tersebut
terjamnya keselamatan operasi reaktor.
yang masih bisa dipakai atau komponen-
komponen tersebut dapat diproduksi/ dibuat

Yayan Andriyanto dkk 601 Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir - BATAN


SEMINAR NASIONAL IV
SDM TEKNOLOGI NUKLIR
YOGYAKARTA, 25-26 AGUSTUS 2008
ISSN 1978-0176

Gambar 2. Jadwal Perawatan dan Operasi Tahun 2008

mengatasi dan katup dapat segera dioperasikan.


Pelacakan Kegagalan[4]
Kemungkinan penyebab kejadian ini adalah
Metode yang digunakan dalam pelacakan lonjakan arus pada motor yang mengakibatkan
adalah menelusuri dari pemeriksaan terhadap motor menjadi panas sehingga pengaman termis
gangguan, melakukan identifikasi komponen mengisyaratkan untuk memutus aliran arus
dalam satu rangkaian katup, menyusun secara kendali agar kumparan stator motor katup
rinci kegagalan komponen yang mungkin menjadi aman. Setelah suhu kumparan motor
terjadi dan akhirnya melakukan tindakan menjadi dingin, maka dengan cara me-reset di
perbaikan yang diperlukan pada saat atas sistem kendali menjadi normal dan motor
PERSIAPAN SARANA OPERASI. katup siap dioperasikan kembali. Apabila
Pemeriksaan terhadap gangguan untuk katup- ternyata tidak dapat di-reset maka perlu
katup otomatis jenis AUMA yang digerakkan dilakukan pengecekkan terhadap komponen di
oleh motor induksi terbagi dalam 3 kelompok dalam modul rak, caranya dengan membuka
gangguan yaitu gangguan pada modul di panel penutup modul kemudian main switch power
distribusi, pada motor penggerak katup dan dihidupkan. Dengan menggunakan multimeter
pada actuator meskipun tampilan diruang dilakukan pelacakan gangguan terhadap
kendali hanyalah faul/blink dan selengkapnya komponen dengan membaca wiring diagram
diagram alir kendali motor katup pada panel katup (lihat Gambar 3). Setelah ditemukan
distribusi diperlihatkan pada Gambar 3. komponen yang abnormal maka main switch
Langkah pelacakan untuk gangguan pada dimatikan kemudian modul rak dikeluarkan
modul adalah dengan pemeriksaan pada panel untuk dilakukan penggantian komponen, dan
distribusi. Apabila terdapat lampu di lokal panel setelah diyakinkan tidak ada masalah lagi
menyala menunjukkan adanya gangguan pada modul rak dipasang kembali. Modul rak ditutup
katup dan cobalah menekan tombol reset, kemudian main switch dihidupkan dan
apabila lampunya mati berarti cara ini dapat
lakukanlah me-reset selanjutnya katup dioperasikan maka perlu dilakukan pengecekan
siap dioperasikan. terhadap motor katup. Langkah-langkah yang
Setelah modul rak dipastikan tidak perlu dilakukan adalah membebaskan motor
terdapat gangguan tetapi katup tetap tidak dapat dari kabel penghubung terhadap modul panel

Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir - BATAN 602 Yayan Andriyanto dkk


SEMINAR NASIONAL IV
SDM TEKNOLOGI NUKLIR
YOGYAKARTA, 25-26 AGUSTUS 2008
ISSN 1978-0176

distribusi, kemudian mengukur tahanan isolasi b. Posisi buka


dengan menggunakan megger yaitu alat ukur 1. Putar hand wheel berlawanan arah
tahanan isolasi kumparan motor. Pengukuran dengan jarum jam sampai katup
dilakukan terhadap kumparan antar phasa pada posisi buka (sesuai yang
dengan graunding. Kumparan dianggap baik dikehendaki)
apabila hasil pengukuran menunjukkan ≥ 10 2. Putar spindle (C) sesuai arah putar
MΩ. Apabila hasil pengukuran ada yang sampai lidah spindle (D) tepat
menunjukkan angka 0 Ω maka motor perlu berada pada 1 titik buka (P)
diganti karena telah terjadi kumparan putus atau 3. Lakukan pengesetan secara manual
telah kontak dengan grounding (hubung dengan cara memutar hand wheel
singkat). Apabila terjadi hubung singkat pada 4. Lakukan pengesetan dengan
komparan motor maka di panel distribusi pada mengoperasikan katup dari RUANG
modul rak main switch akan selalu trip bila KENDALI UTAMA
dioperasikan.
Tampak dari atas actuator AUMA tipe
Gangguan pada actuator dapat dilakukan
SG dapat dilihat pada Gambar 4.
pengecekan apabila dari kelistrikan sudah
dipastikan tidak terdapat gangguan tetapi katup
tetap tidak dapat dioperasikan. Kerusakan yang
terjadi biasanya pada rotary gear, pasak handle
manual,ulir dudukan actuator gear untuk travel
limit switch maupun torgue limit switch, cross
joint, penambahan besaran skala momen torsi
atau penggantian grease. Bila penggantian
sudah dilakukan terhadap komponen yang
mengalami kerusakan, maka perlu dilakukan
setting ulang terhadap batas buka dan batas
tutup secara manual.

Gambar 4. Tampak Atas Actuator AUMA


Tipe SG

Keterangan :
P = Titik Acuan
B = Lidah spindel (tutup)
A = Spindel (tutup)
C = Spindel (buka)
Gambar 3. Diagram alir kendali motor katup D = Lidah spindel (buka)
di panel distribusi (wiring diagram) E = baut pengatur moment
F = Skala moment
Pengesetan Untuk Katup Tipe SG
a. Posisi tutup Pengesetan Untuk Katup Tipe SA
1. Putar hand wheel searah jarum jam a. Posisi tutup
sampai katup berada pada posisi 1. Putar hand wheel searah jarum jam
tutup sampai katup berada pada posisi tutup
2. Putar spindle (A) sesuai arah putar 2. Putar thust bolt sesuai arah putar
sampai lidah spindle (B) tepat sampai lidah spindle tutup
berada pada 1 titik tutup (P).
3. Lakukan pengesetan secara manual
dengan cara memutar hand wheel .

Yayan Andriyanto dkk 603 Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir - BATAN


SEMINAR NASIONAL IV
SDM TEKNOLOGI NUKLIR
YOGYAKARTA, 25-26 AGUSTUS 2008
ISSN 1978-0176

3. Putar spindle sesuai arah putar hingga KESIMPULAN


cam tertinggi menyentuh tangkai
Perawatan dan inspeksi untuk katup-
microswith.
katup otomatis yang terpasang pada instalasi
4. Kembalikan thrust bolt ke posisi awal
sistem di REAKTOR SERBA GUNA G.A.
5. Lakukan pengesetan secara manual
SIWABESSY telah disusun dan dilaksanakan
b. Posisi buka
dengan baik. Sehubungan dengan umur operasi
1. Putar hand wheel berlawanan arah
reaktor yang sudah lama maka katup-katup
dengan jarum jam sampai katup pada
otomatis tersebut banyak mengalami gangguan
posisi buka
akibat pengoperasian dan life time telah
2. Putar thrust bolt sesuai arah putar
tercapai. Dari uraian dan beberapa data diatas
sampai lidah spindle buka.
dapat disimpulkan bahwa frekuensi inspeksi
3. Putar spindle sesuai arah putar hingga
perlu ditingkatkan menjadi dua kali setahun
cam tertinggi menyentuh tangkai
mengingat umur operasi dan untuk menghindari
microswitch
terjadinya kegagalan pada saat operasi.
4. Kembalikan thrust bolt ke posisi awal
5. Lakukan pengesetan secara manual DAFTAR PUSTAKA
6. Lakukan pengesetan dengan 1. ANIMMOUS, 1998, ”Safety Analysis Report
mengoperasikan katup dari RUANG Rev-8, Bab 5”, PUSAT REAKTOR SERBA
KENDALI UTAMA GUNA G.A. SIWABESSY-BATAN.
Tampak dari atas actuator AUMA tipe 2. Draft safety guide, working ID 35-G7, the
SA dapat dilihat pada Gambar 5. safety standard on Maintenance periodic
testing and inspection of resear reactor, Alim
Tarigan, 1998, “Manajemen perawatan dan
ia-service inspection di reaktor serbaguna
G.A.Siwabessy”, Proseding BATAN-JAERI
seminar on pre-service for Nuclear Power
Components, ISBN 979-8500-23-7, Jakarta 5
Desember.
3. YAYAN ANDRIYANTO, “,Pelacakan
Gangguan Pada Katup Otomatis AUMA
Sistem Proses Di REAKTOR SERBA GUNA
G.A. SIWABESSY”, Makalah tidak terbit
Gambar 5. Tampak Atas Actuator AUMA Tipe SA No.reg. RSG.3.2.21.2008

Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir - BATAN 604 Yayan Andriyanto dkk


SEMINAR NASIONAL IV
SDM TEKNOLOGI NUKLIR
YOGYAKARTA, 25-26 AGUSTUS 2008
ISSN 1978-0176

LAMPIRAN

Tabel 2. Data Gangguan Katup-Katup Otomatis Jenis AUMA Yang Digunakan PUSAT REAKTOR SERBA
GUNA G.A. SIWABESSY
Tgl.
No Sistem Jenis gangguan Langkah perbaikan Kejadian
1. KBE01 AA18 Tidak dapat Ganti,cross joint,re-setting 21/01/2004
Pemurnian air kolam reaktor dioperasikan open close
2. PA03 AA11 Tidak bisa open – Tambah momen torsi untuk 09/03/2004
Pendingin sekunder close , blink open, re-setting open close
3. PA05 AA03 Tidak dapat Ulir dudukan actuator di tap 21/04/2004
Blow down dioperasikan ulang,re-setting open close
4. JE01 AA11 Tidak dapat Ganti kontaktor K07 04/04/2004
(Pendingin primer) dioperasikan
5. FAK01 AA23 Tidak dapat Ganti kontaktor K07 04/06/2004
(Pemurnian air kolam bahan bakar) dioperasikan
6. KBE02 AA01 dan AA02 Tidak dapat Ganti kontaktor K07 04/06/2004
(Pemurnian dan lapisan air hangat dioperasikan
kolam reaktor)
7. PA05 AA03 Torsi limit switch close Ganti actuator 1 unit, re- 22/06/2004
(Blow down) rusak setting open close
8. PA05 Tidak dapat Re-setting open close 07/07/2004
(Blow down) dioperasikan
9. KBE01 AA10 macet Ganti motor katup,re- 31/07/2004
(Pemurnian air kolam reaktor) setting open close
10. PA02 AA14 Menutup sehingga Cabut kabel jumper di 28/05/2005
(Pendingin sekunder 2) PA02 mati CVA04
11. KBE02 AA11 Blink,Power suply trip Ganti motor katup,re- 07/08/2005
(Pemurnian dan lapisan air hangat setting open close
kolam reaktor)
12. FAK01 AA24 Tidak dapat Reset di lokal panel 18/05/2005
(Pemurnian air kolam bahan bakar) dioperasikan
13. KBE01 AA68 Tidak dapat Reset di lokal panel 18/08/2005
Pemurnian air kolam reaktor dioperasikan
14. PA03 AA04 Modul rusak Ganti kontaktor K02 11/11/2005
(Pendingin sekunder 3)
15. KBE01 AA13 Tidak dapat Reset di lokal panel 20/03/2006
(Pemurnian air kolam reaktor) dioperasikan
16. FAK01 AA12 Tidak dapat Tambah momen torsi 21/03/2006
(Pemurnian air kolam bahan bakar) dioperasikan close, re-setting open close
17. JE01AA14 Tidak dapat Ganti kontaktor K07 25/07/2006
(Pendingin primer) dioperasikan
18. JE01 AA16 Tidak dapat Ganti kontaktor K07 25/07/2006
(Pendingin primer) dioperasikan
19. GHC01 AA20 Tidak dapat Ganti kontaktor K07 27/07/2006
(Distribusi air bebas mineral) dioperasikan
20. KBE01 AA13 Tidak dapat Reset di lokal panel 28/08/2006
(Pemurnian air kolam reaktor) dioperasikan

21. PA02 AA 22 Tidak dapat Ganti kontaktor K07,re- 19/09/2006


(Pendingin sekunder) dioperasikan setting open close

22. KBE01 AA13 Tidak dapat Ganti CB Pada modul 18/12/2006


(Pemurnian air kolam reaktor) dioperasikan KBE01 AP02

Yayan Andriyanto dkk 605 Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir - BATAN


SEMINAR NASIONAL IV
SDM TEKNOLOGI NUKLIR
YOGYAKARTA, 25-26 AGUSTUS 2008
ISSN 1978-0176

Tabel 2. Data Gangguan Katup-Katup Otomatis Jenis AUMA Yang Digunakan PUSAT REAKTOR SERBA
GUNA G.A. SIWABESSY (Lanjutan)
Tgl.
No Sistem Jenis gangguan Langkah perbaikan Kejadian
23. PA02 AA11 Tidak dapat Ganti kontaktor K07 30/01/2007
(Pendingin sekunder) dioperasikan

24. KBE01 AA13 Tidak dapat Ganti kontaktor K07,re- 15/02/2007


(Pemurnian air kolam reaktor) dioperasikan setting open close

25. PA02 AA22 Tidak dapat Perbaikan kontaktor 01/08/2007


(Pendingin sekunder) dioperasikan K09,re-setting open close

26. KBB01 AA01 Tidak dapat Ganti pasak handle 19/11/2007


(Pemurnian air kolam reaktor) dioperasikan mekanis,rotary gear dan
ganti grease

Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir - BATAN 606 Yayan Andriyanto dkk

Anda mungkin juga menyukai