STRATEGIS NASIONAL
RANCANGAN PENGELOLAAN IG STRATEGIS NASIONAL DALAM
MENDUKUNG PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
SISTEMATIKA PEMBAHASAN:
1. DASAR HUKUM
2. MEKANISME BERBAGI PAKAI MELALUI JIGN
1 LATAR BELAKANG
LATAR BELAKANG
TERMINOLOGI
Pengaturan
Kelembagaan
SDM
JIGN
Standar
Infrastruktur IG
Teknologi
HUKUM & KEBIJAKAN
• Setelah Perpres JIGN diterbitkan pada April 2014, berikut produk hukum & kebijakan yang
dikeluarkan:
Nama Produk Hukum Tanggal Penetapan
Perpres No. 27 Tahun 2014 tentang Jaringan Informasi Geospasial 17 April 2014
Nasional
Keputusan Kepala BIG No. 54 Tahun 2014 tentang Tugas, Fungsi, dan 22 Desember 2014
Tata Kerja Sekretariat Jaringan Informasi Geospasial Nasional
Perka BIG No. 1 Tahun 2015 tentang Mekanisme Peran Serta Setiap 2 Januari 2015
Orang dalam Jaringan Informasi Geospasial Nasional
Keputusan Kepala BIG No. 18 Tahun 2015 tentang Sekretaris dan 10 April 2015
Anggota Sekretariat Jaringan Informasi Geospasial Nasional
• Masih diperlukan kebijakan lebih rinci terkait SOP, tata kelola, dan Grand Design
dengan Kebijakan Satu Peta
KELEMBAGAAN
TENTANG
-2-
mengenai
yang batas dan sistemnya ditentukan berdasarkan pada
Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik dan/atau buatan manusia yang berada di bawah, pada, aspek administratif dan/atau fungsional.
Realisasi
Indonesia Tahun 1945; atau di atas permukaan bumi.
16. Badan adalah lembaga pemerintah non kementerian yang
2. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan 7. Informasi Geospasial adalah Data Geospasial yang sudah menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang
Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 diolah sehingga dapat digunakan sebagai alat bantu dalam Informasi Geospasial.
Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik perumusan kebijakan, pengambilan keputusan, dan/atau
Indonesia Nomor 4725); pelaksanaan kegiatan yang berhubungan dengan ruang 17. Delineasi adalah garis yang menggambarkan batas suatu
kebumian. unsur yang berbentuk area.
MEMUTUSKAN:
kepatuhan
8. Unit Pemetaan adalah merupakan pembagian ruang 18. Koridor adalah area sepanjang perbatasan yang dibatasi
Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG KETELITIAN PETA terkecil atau hierarki terkecil dalam suatu Peta Tematik oleh 2 (dua) garis sejajar dengan garis perbatasan dengan
RENCANA TATA RUANG. yang digunakan untuk menampilkan informasi tematik jarak tertentu dimana garis perbatasannya menjadi garis
dalam penyusunan tata ruang. tengahnya.
BAB I
KETENTUAN UMUM 9. Perencanaan Tata Ruang adalah suatu proses untuk BAB II
menentukan struktur ruang dan pola ruang yang meliputi
Pasal 1 penyusunan dan penetapan rencana tata ruang. PERENCANAAN TATA RUANG
Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan:
10. Rencana Tata Ruang adalah hasil Perencanaan Tata Bagian Kesatu
1. Peta adalah suatu gambaran dari unsur-unsur alam dan Umum
terhadap
Ruang.
atau buatan manusia, yang berada di atas maupun di
bawah permukaan bumi yang digambarkan pada suatu Pasal 2
11. Peta Dasar adalah Peta yang menyajikan unsur-unsur
bidang datar dengan Skala tertentu.
alam dan atau buatan manusia, yang berada di
2. Ketelitian Peta adalah ketepatan, kerincian dan permukaan bumi, digambarkan pada suatu bidang datar (1) Perencanaan Tata Ruang dilakukan untuk menghasilkan:
kelengkapan data, dan/atau informasi georeferensi dan dengan Skala, penomoran, proyeksi, dan georeferensi a. rencana umum tata ruang; dan
tematik, sehingga merupakan penggabungan dari sistem tertentu. b. rencana rinci tata ruang.
referensi geometris, Skala, akurasi, atau kerincian basis
data, format penyimpanan secara digital termasuk kode 12. Peta Tematik adalah Peta yang menggambarkan tema (2) Rencana umum tata ruang sebagaimana dimaksud pada
unsur, penyajian kartografis mencakup simbol, warna, tertentu yang digunakan untuk pembuatan Peta rencana ayat (1) huruf a secara hierarki terdiri atas:
standar dan
arsiran dan notasi, serta kelengkapan muatan Peta. tata ruang. a. rencana tata ruang wilayah nasional;
b. rencana tata ruang wilayah provinsi; dan
3. Skala . . . 13. Data . . . c. rencana tata ruang wilayah kabupaten dan rencana
tata ruang wilayah kota.
(3) Rencana . . .
spesifikasi
Contoh: Keputusan Kepala BSN No. 168/KEP/BSN/10/2014 Contoh: PP No. 8 Tahun 2013 tentang teknis
tentang Penetapan 8 Standar Nasional Indonesia yang mencakup Ketelitian Peta Rencana Tata Ruang
Standar Nasional Indonesia untuk Prosedur Pemotretan udara
digital, dan Spesifkasi Teknis Triangulasi Udara 18
SUMBERDAYA MANUSIA
• Sesuai mandat Perpres JIGN, untuk dapat menjalankan fungsi dan tugas
Sekretariat JIGN, Penghubung Simpul Jaringan, serta Simpul Jaringan,
maka diperlukan jajaran SDM yang kuat baik dalam hal teknis, maupun
manajemen/strategi untuk memastikan rencana kerja yang terarah dalam
pencapaian penyelenggaraan JIGN
PROVINSI KEMENPU
JAWA BARAT PERA
UNIT UNIT
UNIT PRODUKSI
PRODUKSI UNIT PENGELOLA
PENGELOLA
GEOPORTAL
KATALOG
PUSAT GEOPORTAL PUSAT
DATA METADATA
KATALOG DATA
PROVINSI KEMENTERIAN
METADATA
GEOPORTAL
NASIONAL
BIG
SIMPUL
KABUPATEN UNIT
GEOPORTAL
KATALOG PENGELOLA
GEOPORTAL
METADATA METADATA
PUSAT
DATA SIMPUL KOTA UNIT
PRODUKSI
GEOPORTAL
METADATA
PUSAT
PUSAT
DATA
DATA LEMBAGA
TATA KELOLA DATA DAN INFORMASI GEOSPASIAL
PENGELOLAAN DATA
PENGGUNAAN INFORMASI
BAPPEDA/PUSDATIN/
PT 007/01 dan BSN DINAS/BADAN/DIRJEN
SEKJEN *)
KLASIFIKASI SISTEM :
1. PRODUKSI
1.1 Sistem Produksi SIMPUL
JARINGAN K/L
1.2 Sistem Validasi
2. PENGELOLAAN DATAWAREHOUSE
PENGHUBUNG
2.1 Sistem Integrasi antar Basisdata SIMPUL JARINGAN
2.2 Sistem Data Acuan
PENGGUNA
IG
GEO-
WEBGIS, PRODUKSI
PORTAL
MOBILE PETA
SIMPUL
GIS CETAK
JARINGAN
PENGGUNA BERHAK
MENGETAHUI METADATA
KUALITAS IG
PASAL 49, UU 4/2011
SISTEM
SISTEM
PENGELOLAAN SISTEM
PENGUMPULAN
IG STRATEGIS PENYEBARLUASAN
DAN
IG
PENGOLAHAN
IG STRATEGIS
DATA
• Fungsi Ina-Geoportal
• Ina-Geoportal (Indonesia-Geospatial Portal)
adalah portal Geospasial Indonesia yang
dibangun dengan partisipasi berbagai
kementrian dan lembaga serta pemerintah
daerah di Indonesia.
• 01 • Berfungsi sebagai gerbang utama akses
informasi geospatial dan sebagai sarana
berbagi data
• 02 • Sebagai sarana pencarian metadata
spasial dan meta service
Developer / Admin
User Public Proses Harvesting
External
1.View
2. Search
Harvesting
3. Download
Ina-Geoportal
SOA/OSB
SOA/OSB
Oracle
OS
Weblogi
Bc
Harvesting By Schedule Publik
SO
A Government
Search
Metadata Internal
View
Metadata
Search IG strategis
Download
Searching Metadata Simpul
Data Harvesting
Jaringan
Arcgis
Arcgis Server
Server //
Portal
Portal Offline Database
Database
API / View Metadata/
Metadata/
Webservice Download Metaservice
Metaservice
Database IG
Oracle
Database
GetData Harvesting
26
Topologi Ina-SDI
Data Publik
internet
Ina-Geoportal
External Producers/Users
Data Internal Internal Producers/Users
Penghubung Simpul Jaringan
Ina-SDI Network
WAN
Tambah
Simpul Jaringan
Penarikan
Metadata
Proses Harvesting
Database IG
Strategis
Metadata/Metaser
vice
29
PEMANFAATAN INFORMASI GEOSPASIAL
ANALISIS
VISUALISASI
GEO-ACCOUNTING
STRATEGIC PLANNING
GEOSPATIAL SUPERIORITY
DECISION MAKING
GEO-MONITORING
LOCAL GOVERNMENT
BIG DAN BPS
KOMUNITAS