Lansia
Lansia
A. Identitas klien
Nama : Ny. P Jenis kelamin : Perempuan
Umur : 70 tahun Suku : Sunda
Alamat : Jl. Haruman II No. 38 Agama : Islam
Pendidikan: : SMEA Status perkawinan : Menikah
Tgl Pengkajian : 26-01-2018
Pertanyan tahap 2
Keluhan lebih dari 3 bulan atau lebih dari 1 kali dalam sebulan?
Nyeri, DM, Hipertensi
Ada masalah atau banyak pikiran?
Klien banyak pikiran
Adanya gangguan/masalah dengan keluarga lain?
Tidak ada
Menggunakan obat tidur/penenang atas anjuran dokter?
Tidak ada
Cenderung mengurung diri?
Tidak ada
Bila lebih dari atau sama dengan 1 jawaban “ya”
Interprestasi data
Salah 0 – 3 : Fungsi intelektual utuh
Salah 4 – 5 : Kerusakan intelektual ringan
Salah 6 – 8 : kerusakan intelektual sedang
Salah 9 – 10 : Kerusakan intelektual berat
Score total : 10 (sepuluh)
Interprestasi hasil : fungsi intelektual utuh
b. Identifikasi aspek kognitif dari fungsi mental dengan menggunakan MMSE ( Mini
Mental Status Exam )
Orientasi Kalkulasi
Registrasi Mengingat kembali
Perhatian Bahasa
NO ASPEK NILAI NILAI KRITERIA
KOGNITIF MAKS KLIEN
1. Orientasi 5 5 Menyebutkan dengan benar
Tahun
Musim
Tanggal
Hari
Bulan
2. Orientasi 5 5 Dimana kita sekarang berada ?
Negara Indonesia
Profinsi Jawa Barat
Kota ....
PSTW ...
Wisma ...
3. Registrasi 3 3 Sebutkan nama 3 objek (oleh
pemeriksa) 1 detik untuk mengatakan
masing-masing objek. Kemudian
tanyakan kepada klien 3 objek tadi
(untuk disebutkan)
Objek
Objek
Objek
4. Perhatian dan 5 5 Minta klien untuk memulai dari angka
kalkulasi 100 kemudian dikurangi 7 sampai 5
kali/tingkat
93
86
79
72
65
5. Mengingat 3 3 Minta klien untuk mengulangi ketiga
objek pada No. 2 (registrasi) tadi. Bila
benar, 1point untuk masing-masing
objek.
NO ASPEK NILAI NILAI KRITERIA
KOGNITIF MAKS KLIEN
6. Bahasa 9 9 Tunjukan pada klien suatu benda dan
tanyakan namanya pada klien
(Misal jam tangan)
(Misal pensil)
Minta klien untuk mengulang kata
berikut “ Tak ada jika, tetapi. Bila
benar 1 point.
Pertanyaan 2 buah : tak ada,
tetapi.
Minta klien untuk mengikuti perintah
berikut yang terdiri dari 3 langkah
” Ambil kertas ditangan anda, lipat
dua dan taruh dilantai’.
Ambil kertas di tangan anda
Lipat dua
Taruh dilantai
Perintahkan pada klien untuk hal
berikut (bila aktivitas sesuai perintah
point 1)
”Tutup mata anda”.
Perintahkan pada klien untuk menulis
satu kalimat dan menyalin gambar.
Tulis satu kalimat
Menyalin gambar
Interpretasi hasil : 30 yang berarti, aspek kognitif dari fungsi mental baik.
Keterangan
> 23 : Aspek kognitif dari fungsi mental baik
18 – 22 : Kerusakan aspek fungsi mental ringan
≤ 17 : Terdapat kerusakan aspek fungsi mental berat
6. Pengkajian keseimbangan untuk klien lansia (TINNETI, ME, DAGINTER, SF, 1998)
Pengkajian keseimbangan dinilai dari dua komponen utama dalam bergerak, dari kedua
komponen tersebut dibagi lagi dalam beberapa gerakan yang perlu diobservasi oleh
perawat. Kedua komponen tersebut adalah :
a. Perubahan posisi atau gerakan keseimbangan
Beri nilai 0 (nol) jika klien tidak menunjukan kondisi dibawah ini, atau beri nilai 1
(satu) jika klien menunjukan salah satu kondisi dibawah ini :
Bangun dari kursi (dimasukan dalam analisis)
Tidak bangun dari duduk dengan satu kali gerakan, tetapi mendorong tubuhnya
ke atas dengan tangan atau bergerak ke bagian depan kursi terlebih dahulu, tidak
stabil pada saat berdiri pertama kali.
Nilai : 1
Duduk ke kursi (dimasukan dalam analisis)
Menjatuhkan diri ke kursi, tidak duduk di tengah kursi.
Keterangan : ( * ) kursi yang keras dan tanpa lengan
Nilai : 1
Menahan dorongan pada sternum (pemeriksa mendorong sternum perlahan-lahan
sebanyak 3 kali.
Klien menggerakan kaki, memegang objek untuk dukungan, kaki tidak
menyentuh sisi-sisinya.
Nilai : 0
Mata tertutup
Lakukan pemeriksaan seperti diatas tetapi klien disuruh menutup mata
Nilai : 0
Perputaran leher
Menggerakan kaki, menggenggam objek untuk dukungan ; kaki tidak menyentuh
sisi-sisinya ; keluhan vertigo, pusing atau keadaan tidak stabil.
Nilai : 0
Gerakan menggapai sesuatu menggapai
Tidak mampu untuk menggapai sesuatu dengan bahu fleksi sepenuhnya
sementara berdiri pada ujung-ujung kaki, tidak stabil, memegang sesuatu untuk
dukungan.
Nilai : 0
Membungkuk
Tidak mampu membungkuk untuk mengambil objek-objek kecil (misal pulpen)
dari lantai, memegang objek untuk bisa berdiri lagi, memerlukan usaha-usaha
multipel untuk bangun.
Nilai : 1
I. Analisa Data
Do : Pergerakan terbatas
fisik
Glukosa otot
menurun
↓
Stravasi (kelaparan
sel)
Pemecahan lemak
dan protein
Penurunan BB
adekuat
1. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan kekakuan sendi ditandai dengan klien
mengeluh sendinya terasa kaku, kekuatan otot menurun, pergerakan sendi terbatas,
lemak dan protein akibat penurunan insulin ditandai dengan klien tampat lemas.
III. Intervensi
Perencanaan
No Tgl. DX
Tujuan Intervensi Rasionalisasi
1 29-01- 1 Tupan : Kaji tingkat Untuk
2018 Setelah dilakukan mobilitas fisik. mengidentifikasi
tindakan keperawatan Anjurkan adanya sendi atau
3x24 jam diharapkan untuk ganti tidak.
gangguan mobilitas posisi setiap 2 Untuk melancarkan
fisik dapat teratasi. jam sirkulasi darah
Tupen : Lakukan sehingga mengurangi
Setelah dilakukan latihan aktif kekakuan sendi
tindakan keperawatan ex: pada waktu Untuk mencegah
selama 1x24 jam istirahat/pada terjadinya
gangguan mobilitas waktu-waktu osteoporosis
fisik dapat teratasi tertentu
sebagian dengan
kriteria:
klien dapat
beraktifitas
kekakuan sendi
menurun
2 29-01- 2 Tupan : Kaji penyebab Dengan mengetahui
2018 Setelah dilakukan BB menurun. penyebab menurunnya
tindakan keperawatan BB bisa menentukan
3x24 jam diharapkan intervensi yang akan
gangguan pemenuhan dilakukan
kebutuhan nutrisi Berikan nutrisi Untuk meningkatkan
dapat teratasi. yang cukup BB
Tupen : Berikan
Setelah dilakukan therapy Untuk meningkatkan
tindakan keperawatan vitamin B nafsu makan.
selama 1x24 jam complek
gangguan pemenuhan Pantau BB di
kebutuhan nutrisi puskesmas Dengan memantau
20
teratasi sebagian terdekat. BB, apakah ada/tidak
dengan kriteria: ada perubahan setelah
- BB tetap. di berikan therapy dan
untuk merencanakan
tindakan selanjutnya.
IV. Implementasi
Diagnosa
No Tanggal Implementasi Paraf
Keperawatan
21