PENDAHULUAN
Sebuah organisasi mempunyai budaya masing-masing. Ini menjadi salah satu pembeda
antara satu organisasi dengan organisasi lainnya. Budaya sebuah organisasi ada yang sesuai
dengan anggota atau karyawan baru, ada juga yang tidak sesuai sehingga seorang anggota baru
atau karyawan yang tidak sesuai dengan budaya organisasi tersebut harus dapat menyesuaikan
Budaya organisasi ini dapat membuat suatu organisasi menjadi terkenal dan bertahan lama.
Yang jadi masalah tidak semua budaya organisasi dapat menjadi pendukung organisasi itu. Ada
budaya organisasi yang tidak sesuai dengan perkembangan zaman. Maksudnya tidak dapat
menyocokkan diri dengan lingkungannya, dan lebih ditakutkan lagi organisasi itu tidak mau
menyesuaikan budaya nya dengan perkembangan zaman karena dia merasa paling benar.
Dalam keadaan inilah anggota tidak akan mendapatkan kepuasan kerja. Memang banyak
faktor lain yang menyebabkan anggota tidak memperoleh kepuasan kerja, tapi faktor budaya
1
1.2 Identifikasi Masalah
a. Tujuan dibuat makalah ini adalah untuk memenuhi tugas budaya organisasi. Selain itu makalah
ini bertujuan untuk membandingkan antara baik dan buruknya suatu organisasi. Membandingkan
dalam arti tidak mengatakan suatu organisasi itu baik atau tidak baik, tapi dijadikan sebagai
pedoman bagi para pembaca jika ingin membuat suatu organisasi dan menjawab rumusan masalah.
b. Manfaat makalah ini adalah memenuhi tugas budaya organisasi dan menjadi pedoman bagi
seseorang jika ingin bergabung dengan suatu organisasi atau bahkan mendirikan sebuah organisasi
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Menurut Robbins (2003) pengertian budaya organisasi adalah sistem makna bersama yang
dianut oleh anggota-anggota yang membedakan suatu organisasi dari organisasi lain. Sistem
makna bersama ini, bila diamati dengan lebih seksama, merupakan seperangkat karakteristik
utama yang dihargai oleh suatu organisasi. Budaya organisasi berkaitan dengan bagaimana
karyawan mempersepsikan karakteristik dari suatu budaya organisasi, bukan dengan apakah para
karyawan menyukai budaya atau tidak.
Budaya merupakan konsep penting untuk memahami masyarakat dan kelompok manusia dalam
jangka waktu yang panjang, tak terkecuali di dalam sebua organisasi. Mengidentifikasi dan
memahami budaya organisasi mempengaruhi keberhasilan dalam hal intelektual dan financial
dalam perusahaan. Menurut Mowat (2002) budaya organisasi adalah “the personality of the
organization: the shared beliefs, values and behaviours of the group. It is symbolic, holistic, and
unifying, stable, and difficult to change.”
Menurut pandangan Davis (1984):“Pengertian budaya organisasi merupakan pola keyakinan
dan nilai-nilai organisasionalyang dipahami, dijiwai dan dipraktikkan oleh organisasional
sehingga polatersebut memberikan arti tersendiri dan menjadi dasar berperilaku dalam
organisasional”. Budaya organisasi merujuk kepada suatu sistem pengertian bersama
yang dipegang oleh anggotaanggota suatu organisasi, yang membedakan organisasi tersebut dari
organisasi lainnya.
4
Adapun manfaat yang diperoleh perusahaan antara lain:
1. merupakan salah satu unsur yang dapat menekan tingkat perputaran (turn over) karyawan, karena
budaya perusahaan mendorong karyawan memutuskan untuk tetap berkembang bersama
perusahaan tersebut.
2. Sebagai pedoman di dalam menentukan kebijakan yang berkenaan dengan ruang lingkup kegiatan
intern perusahaan seperti tata tertib administrasi, hubungan antar bagian, penghargaan prestasi
karyawan, penilaian kerja dan lain-lain.
3. Untuk menunjukkan pada pihak eksternal tentang keberadaan perusahaan dari ciri khas yang
dimiliki, di tengah-tengah perusahaan yang ada di masyarakat.
4. Merupakan acuan dalam penyusunan perencanaan perusahaan (corporate planning).
5. Dapat membuat program-program pengembangan usaha dan pengembangan sumber daya manusia
dengan dukungan penuh dari seluruh jajaran sumber daya manusia yang ada.
5
2.5. FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BUDAYA ORGANISASI
Sejarah Organisasi
Sejarah organisasi memuat tentang bagaimana proses pendirian suatu organisasi tersebut,
keberhasilan yang dimulai dari bawah, pengurangan tenaga kerja, pemindahan karyawan dan juga
masalah-masalah lain yang muncul dalam organisasi. Hal tersebut menjadi suatu cerminan budaya
dan memberikan pengaruh agar dapat melakukan hal yang lebih baik lagi di masa sekarang.
Kebiasaan
Merupakan suatu pengulangan aktivitas yang dilakukan dalam organisasi sehingga akan
menjadi suatu kebiasaan dan juga akan menjadi budaya yang ada dalam organisasi tersebut.
dengan tetap terjaganya budaya-budaya organisasi maka akan memantapkan nilai-nilai dalam
organisasi dan tujuan-tujuan organisasi.
Bahasa
Dengan mempelajari bahasa organisasi yang ada, maka pelaku-pelaku organisasi pun akan
mempelajarinya bahasa-bahasa tersebut dan akan berusaha mempertahankannya.
6
2.7. UNSUR-UNSUR BUDAYA ORGANISASI
Asumsi dasar
Seperangkat nilai dan Keyakinan yang dianut
Pemimpin
Pedoman mengatasi masalah
Berbagai nilai
Pewarisan
Acuan prilaku
Citra dan Brand yang khas
Adaptasi
7
Orientasi tim. Sejauh mana kegiatan kerja diorganisasikan sekitar tim-tim, ukannya individu.
Keagresifan. Berkaitan dengan agresivitas karyawan.
Kemantapan. Organisasi menekankan dipertahankannya budaya organisasi yang sudah baik.
Dengan menilai organisasi itu berdasarkan tujuh karakteristik ini, akan diperoleh gambaran
majemuk dari budaya organisasi itu. Gambaran ini menjadi dasar untuk perasaan pemahaman
bersama yang dimiliki para anggota mengenai organisasi itu, bagaimana urusan diselesaikan di
dalamnya, dan cara para anggota berperilaku (Robbins, 1996 : 289).
8
3.1. Bagaimana karyawaan mempelajari budaya
1. Cerita
Cerita-cerita organisasi umumnya mengandung penggambaran peristiwa yang signifikan,
yang mencakup hal-hal seperti para pendiri organisasi itu, pelanggaran peraturan,
tanggapan terhadap kesalahan-kesalahan masa lalu, dll.
2. Ritual / Upacara
Ritual-ritual perusahaan adalah serangkaian kegiatan berulang yang mengungkapkan dan
meneguhkan nilai-nilai organisasi, sasaran-sasaran apa yang paling penting dan orang-
orang mana yang penting.
3. Simbol-simbol material
Tata letak fasilitas organisasi, cara karyawan berpakaian, jenis mobil yang disediakan
bagi eksekutif puncak, dan ketersediaan pesawat milik perusahaan merupakan contoh
simbol-simbol materi. Simbol-simbol materi itu mengatakan kepada para karyawan siapa
yang penting, tingkat kesamaan yang dikehendaki oleh pimpinan puncak, dan berbagai
jenis perilaku (misalnya menanggung risiko, bersikap konservatif, otoriter, partisipatif,
individualistis, dll) yang diharapkan dan layak.
4. Bahasa
Bahasa merupakan salah satu media terpenting di dalam mentransformasikan nilai.
Dalam suatu organisasi atau perusahaan, tiap bidang atau divisi memiliki bahasa atau
jargon yang khas, yang kadang-kadang hanya dipahami oleh kalangan itu sendiri. Hal ini
penting karena untuk dapat diterima di suatu lingkungan dan menjadi bagian dari
lingkungan, salah satu syaratnya adalah memahami bahasa yang berlaku di lingkungan
itu.
9
BAB III
PENUTUP
4.1. KESIMPULAN
Setiap organisasi mempunyai budaya yang berbeda-beda. Tidak aka nada dua organisasi yang
mempunyai budaya yang sama persis. Ini biasanya sangat berpengaruh pada siapa pendirinya.
Contohnya organisasi yang sedang saya bahas, yaitu Lion Air. Kerena pendirinya adalah orang
yang mempunyai keinginan yang besar maka dia menerapkan kepada diri karyawannya seperti apa
yang dia harapkan. Itupun berhasil dan Lion Air sekarang menjadi sebuah organisasi atau
perusahaan yang besar.
Budaya organisasi yang ada pada Lion Air adalah bagaimana melayani pelanggan atau
penumpang dengan baik. Itu semua harus dilakukan oleh pemimpin dan karyawannya. Tidak
hanya buat pelanggan, Pemimpinnya juga berusaha untuk memakmurkan semua karyawannya
dengan cara salah satunya membuat semua karyawan Lion Air menjadi teman, bukan sekedar
rekan kerja. Dalam gaji Lion Air juga menetapkan standar yang lumayan tinggi.
Dengan kekuatan budaya organisasi yang dibangun dan mengakar akan mampu mendorong
setiap individu yang terlibat di dalamnya secara sadar diri mematuhi dan manjalankan seluruh
kebijakan yang ditetapkan oleh manajemen berlandaskan nilai-nilai dasar yang telah disepakati.
Ini menunjukan bahwa budaya organisasi berhubungan secara signifikan dengan sikap dan
perilaku karyawan, komitmen organisasi, kepuasan kerja, pergantian karyawan. Selain itu, terbukti
bahwa prestasi finansial yang lebih tinggi dicapai oleh perusahaan yang memiliki budaya yang
fleksibel.
10
11