Anda di halaman 1dari 2

Sejarah mencatat kasus AIDS terjadi pertama kali di Amerika pada tahun 1981

dengan entitas penyakit baru terjadi pada kaum pria homoseksual. Beberapa puluh
tahun kemudian AIDS menjadi suatu epidemic global yang terus meluas. Berdasarkan
data UNAIDS (Joint United Nations Programme on HIV and AIDS) , badan WHO
yang mengurusi masalah HIV/AIDS memperkirakan jumlah odha pada tahun 2004
adalah 35,9-44,3 juta orang yang tersebar diseluruh belahan dunia.
Berdasarkan data UNAIDS pada tahun 2007 jumlah odha diseluruh dunia masih
terbilang tinggi yakni mencapai 33 juta jiwa. Namun yang perlu diketahui bahwa telah
terjadi pergeseran pola penyebaran dan entitas yang menderita AIDS. Jika pertama
kali ditemukan, entitas yang menderita AIDS hanya terbatas pada kaum pria
homoseksual, pada tahun 2007 AIDS tersebar luas pada seluruh golongan baik
homoseksual maupun heteroseksual. Penyebarannya pun tidak hanya terbatas pada
hubungan seksual oral-anal, namun juga dapat terjadi pada transfusi darah yang tidak
melalui prosedur standar, penularan infeksi dari ibu ke pada bayi yang dilahirkan dan
penggunaan jarum suntik pada orang-orang yang mengkonsumsi narkotika.
Berdasarkan data terakhir UNAIDS, pada tahun 2012 persebaran odha di dunia
masih terlampau tinggi yakni masih sekitar 30 – 35 juta dimana sebagian besar
ditempati oleh golongan remaja muda dan dewasa mudah. Hal ini terutama
disebabkan peningkatan penggunaan jarum suntik bersama pada para penggunaan
narkoba yang sebagian besar adalah anak remaja dan dewasa muda.
Di Indonesia sendiri, Kasus AIDS pertama kali resmi dilaporkan oleh
Departemen Kesehatan RI pada tahun 1987, yang teridentifikasi pada seorang turis
kewarganegaraan Belanda di Bali. Sampai dengan tahun 1996 persebaran odha di
Indonesia masih terbilang rendah dan masih terbatas pada kaum homoseksual. Pada
pertengahan tahun 1999, terjadi peningkatan jumlah odha secara signifikan terutama
penularan disebabkan penggunaan narkoba suntikan. Tercatat pada Maret tahun 2005
penderita odha di Indonesia mencapai 6789 orang.
Pada tahun 2002, Departemen Kesehatan RI memperkirakan jumlah penduduk
Indonesia yang terinfeksi HIV/AIDS berkisar antara 90.000 – 130.000 orang.
Berdasarkan laporan terkini oleh Ditjen PP & PL Kemenkes RI, sampai dengan
September tahun 2014 jumlah kasus HIV/AIDS secara kumulatif di Indonesia
mencapai 206.084 orang yang tersebar diseluruh provinsi di Indonesia.
Provinsi Maluku sendiri berada diperingkat 16 dengan jumlah kasus HIV/AIDS
mencapai 1938 orang. Berdasarkan prevalensi kasus AIDS per 100.000 penduduk,
provinsi Maluku menduduki peringkat 7, dengan prevalensi kasus AIDS mencapai
34,37. Data Depkes Provinsi Maluku pada tahun 2012, menggambarkan penderita
HIV/AIDS di Maluku mencapai 2127 orang dimana kota Ambon sendiri menduduki
peringkat pertama dengan jumlah penderita mencapai 1169 orang.

Anda mungkin juga menyukai