Precast Bangunan Gedung
Precast Bangunan Gedung
1. Pelat
1) Pelat jenis ini lebih ringan, tingkat durabilitas yang tinggi dan ketahanan
terhadap api sangat tinggi
2) Rongga hollow core slab bisa digunakan untuk tempat meletakan
instalasi mekanikal dan elektrikal
3) Kemampun bentang panjang hollow core slab meneyediakan bentang
panjang tanpa balok anak memungkinkan untuk memaksimalkan layout
yang fungsional
4) Hollow core slab dapat langsung digunakan sebagai ceiling dan lantai
serta mengurangi tinggi bangunan sehingga menghemat biaya
5) Kekuatannya yang tinggi sehingga dapat mendukung beban berat.
3. Balok Precast
a. Segi empat (Rectangular beam), bentuk ini digunakan apabila elemen lantai
didukung diatas balok.
b. Ledger Beams dan L beams, bentuk ini merupakan penyempurnaan dari
bentuk segi empat agar tingginya dapat dikurangi dan diberikan penopang
pelat.
4. Kolom Precast
a. Simple prismatic columns, kolom ini biasanya hanya digunakan pada
bangunan satu tingkat dimana balok diletakkan diatas kolom.
b. Bearing columns, kolom ini memiliki penompang untuk meletakkan kolom.
c. T columns, biasanya digunakan untuk menyokong langsung lantai double T
tanpa balok perantara.
1. Pekerjaan pilecap
2. Kolom precast
Pada sambungan basah post grout, kolom yang sudah fix sebelum
disambung dengan kolom penyambung, permukaannya diberi bedding
mortar untuk menjadi kontak sepenuhnya antarkedua komponen kolom
yang akan disambung.
Setelah komponen penyambung diturunkan dan sudah dicek
kelurusannya (verticality-nya), maka dilakukan grouting pada splice
sleeve sampai penuh (grouting dimasukkan melalui lubang splice sleeve
bawah sampai grouting penuh yang ditandai dengan keluarnya grouting
pada lubang atas). Setelah material grouting cukup keras baru penyangga
kolom dapat dilepas.
Pada sistem ini, splice sleeve dipasang pada kolom bawah yang
sudah fix. Begitu juga untuk kolom komponen penyambung untuk bagian
atasnya, bila kolom tersebut masih akan disambung lagi.
Balok precast dipasang setelah kolom precast berdiri tegak. Yang kemudian
dilanjutkan dengan pemasangan pelat precast.
Precast half slab ini dapat dimanfaatkan sebagai working plat form
untuk pelaksanaan pengecoran slab dan balok. Setelah half slab precast
dipasang, kemudian dipasang penulangan lapis atas dan sisa ketebalan slab
dicor secara cast ini place. Kolom dan slab berikutnya dilakukan secara
berulang seperti tingkat dibawahnya. Pada sistem ini diperlukan prosedur
pengangkatan half slab yang baik agar tidak terjadi keretakan precast.
b. Hollow slab
4. Precast Tangga
Precast untuk tangga biasanya dibuat untuk bagian trapnya saja, karena
bagian inilah yang tersulit. Sedangkan bagian bordesnya dicor setempat Untuk
memudahkan pengecoran precast trap untuk tangga, biasanya dicor dalam
posisi berdiri. Hal ini memerlukan ketelitian karena kemiringan tangga sudah
tertentu sesuai dengan perencanaan.
Gambar 15 Pengecoran bordes tangga
Daftar Pustaka
http://dodybrahmantyo.dosen.narotama.ac.id/files/2012/10/PEL-GEDUNG11-
Struktur-Atas.pdf
http://www.mediabangunan.com/2013/04/beton-precast-vs-cor-di-tempat-
mana_1.html
http://digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-10703-Paper.pdf