Anda di halaman 1dari 3

Kinematika Partikel

Oleh : Rahma Dini B. (140310150003)


Rezki Pratama (140310150007)

1. Gerak Vertikal
1.1 Definisi
Gerak Vertikal merupakan gerak suatu benda yang arahnya vertikal dan memiliki
kecepatan awal. Gerak Vertikal termasuk GLBB karena percepatannya konstan dan
mengacu pada percepatan gravitasi.
1.2 Macam – macam Gerak Vertikal
a. Gerak Vertikal Atas
Gerak vertikal ke atas termasuk GLBB diperlambat karena harga percepatan
negatif dan akan memiliki kecepatan berinilai nol saat berada di titik puncak.
b. Gerak Vertikal Bawah
Gerak vertikal ke bawah termasuk GLBB dipercepat karena harga percepatan
positif. Gerak vertikal ke bawah memiliki prinsip yang sama dengan gerak
jatuh bebaas, hanya saja pada gerak vertikal memiliki kecepatan awal (𝑣0 ≠
0) sedangkan gerak jatuh bebas tidak.
1.3 Persamaan Gerak Vertikal
Karena Gerak Vertikal termasuk GLBB, maka menggunakan persamaan – persamaan
GLBB, namun mengganti besaran jarak (s) menjadi tinggi (h) dan percepatan (a)
menjadi percepatan grravitasi (g).
ℎ = 𝑣0 𝑡 ± 1⁄2 𝑔𝑡 2 ........... (1)
𝑣𝑡 = 𝑣0 ± 𝑔𝑡 ........... (2)
𝑣𝑡2 = 𝑣02 ± 2𝑔ℎ ........... (3)
2. Gerak Parabola
2.1 Definisi
Gerak Parabola merupakan gerak suatu benda yang gerakannya berdimensi 2 (gerak
sumbu x dan sumbu y) akibat kecepatan awal, sudut elevasi dan percepatan gravitasi,
sehingga benda tersebut bergerak secara parabola. Dalam gerak parabola gesekan
udara dan efek perputaran bumi diabaikan serta gravitasi dan berat benda dianggap
tetap.
2.2 Persamaan – persamaan Gerak Parabola
Posisi benda yang mengalami gerak parabola (2 dimensi) dengan kecepatan awal Vo,
dapat diberikan dalam masing – masing komponen gerakannya:
𝑥 = 𝑣0 cos 𝛼 𝑡 ........... (1)
𝑦 = 𝑣0 sin 𝛼 − 1⁄2 𝑔𝑡 2 ........... (2)
keterangan: x = jarak tempuh benda secara horizontal
y = jarak tempuh benda secara vertikal
Gerak Parabola memiliki persamaan – persamaan kecepatan yang diturunkan dari
pesamaan jarak diatas:
𝑑𝑥
𝑣𝑥 = = 𝑣0 cos 𝛼 𝑡 ........... (3)
𝑑𝑡
𝑑𝑦
𝑣𝑦 = 𝑑𝑥 = 𝑣0 sin 𝛼 − 𝑔𝑡 ........... (4)

Pada saat benda di titik puncak kecepatannya sama dengan nol pada sumbu y,
sehingga dari persamaan tersebut dapat menentukan waktu benda sesaat dititik
puncak.
𝑣𝑦 = 𝑣0 sin 𝛼 − 𝑔𝑡
0 = 𝑣0 sin 𝛼 − 𝑔𝑡
𝑔𝑡 = 𝑣0 sin 𝛼
𝑉𝑜 𝑠𝑖𝑛𝛼
𝑡= ............ (5)
𝑔

Kemudian pers (5) disubstitusikan dengan pers (1) dan (2) sehingga mengasilkan
posisi puncak gerak parabola:
𝑥 = 𝑣0 cos 𝛼 𝑡
𝑉𝑜 𝑠𝑖𝑛𝛼
= 𝑣0 cos 𝛼 𝑔
sin 𝛼 cos 𝛼
= 𝑣02 ......... (6)
𝑔

𝑦 = 𝑣0 sin 𝛼 − 1⁄2 𝑔𝑡 2
𝑉𝑜 𝑠𝑖𝑛𝛼
= 𝑣0 sin 𝛼 − 1⁄2 𝑔( )²
𝑔

𝑣02 𝑠𝑖𝑛2 𝛼
= 𝑣0 sin 𝛼 − 1⁄2 𝑔 𝑔2

𝑣02 𝑠𝑖𝑛²𝛼 𝑣02 𝑠𝑖𝑛2 𝛼


= − 1⁄2
𝑔 𝑔

𝑉𝑜 2 𝑠𝑖𝑛²𝛼
= ......... (7)
2𝑔

3. Gerak Melingkar
3.1 Definisi
Gerak Vertikal merupakan gerakan suatu benda yang lintasannya melingkar yang
mengelilingi suatu titik tetap dimana jarak antara titik tetap dan lintasan tersebut
disebut jari-jari. Benda tersebut dapat bergerak karena adanya gaya yang
membuatnya gerak melingkar. Gaya ini dinamakan “Gaya Sentripental”.
3.2 Hubungan antara besaran gerak linear dan besaran gerak angular
Besaran-besaran yang mendiskipsikan gerak melingkar ada 3 yaitu
θ (teta), ω (omega), dan α (alfa). Besaran-besaran tersebut setara dengan s (jarak), v
(kecepatan) dan a (percepatan) di gerak lurus.
Hubungan antara gerak angular dan gerak linear:
s=Rθ
v=Rω
a=Rα
keterangan: s = jarak tempuh benda
v = kecepatan linear benda
a = percepatan linear benda
R = jari-jari lintasan benda
θ = besar sudut
ω = kecepatan sudut
α = percepatan sudut
3.3 Macam-macam Gerak Melingkar
 Gerak Melingkar Beraturan
yaitu gerak yang memiliki kecepatan sudut yang tetap dan memiliki nilai
percepatan sudut nol.
Gerak Melingkar Beraturan dapat di rumuskan:
θ(t) = θo + ωt
keterangan: θ(t) = sudut yang dilalui saat t secon
θo = sudut mula-mula
ω = kecepatan sudut
t = waktu
 Gerak Melingkar Berubah Beraturan
yaitu kecepatan yang berubah beraturan dan memiliki percepatan sudut
konstan.
Gerak Melingkar Beruba Beraturan di bagi menjadi 2:
 Gerak Melingkar Berubah Beraturan Dipercepat
yaitu memiliki percepatan sudut positif
 Gerak Melingkar Berubah Beraturan Diperlambat
yaitu memiliki percepatan sudut negatif
Gerak Melingkar Berubah Beraturan dapat dirumuskan:
ω(t) = ωo ± α t
1
θo = θo + ω0 ± 2 α t

ω²(t) = o² ± α (θt – θo)


3.4 Percepatan Sentripental
Seperti yang dibahas di awal bahwa benda akan bergerak secara melingkar beraturan
apabila ada gaya sentripetal yang mendorongnya. Karena unsur yang mempengaruhi
gaya salah satunya adalah percerpatan, maka dalam persamaan gaya sentripetal pun
ada yang dinamakan percepatan sentripetal. Arah percepatan sentripental pada gerak
melingkar yaitu selalu menuju ke pusat lingkaran. Dapat dirumuskan dengan :
𝑣2
𝑎𝑠 = atau 𝑎𝑠 = 𝜔2 𝑅
𝑅

keterangan: 𝑎𝑠 = percepatan sentripental


v = kecepatan linear
ω = kecepatan sudut
R = jari-jari lintasan

Anda mungkin juga menyukai