Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Rumah sakit sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan memiliki peran
yang sangat strategis dalam upaya mempercepat derajat kesehatan masyarakat
Indonesia. Pemerintah telah bersungguh-sungguh dan terus-menerus berupaya untuk
meningkatkan mutu pelayanan baik yang bersifat promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitasi. Peran tersebut pada dewasa ini semakin dituntut akibat adanya perubahan-
perubahan epidemiologik penyakit, perubahan struktur organisasi, perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi, perubahan sosio-ekonomi masyarakat dan pelayanan yang
lebih efektif, ramah dan sanggup memenuhi kebutuhan mereka. (Moenir, 2016)
Dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat banyak hal yang
perlu diperhatikan. Salah satu diantaranya yang dianggap mempunyai peranan yang
cukup penting adalah penyelenggaraan pelayanan kesehatan. Sesuai dengan peraturan
Undang-Undang No. 23 Tahun 1999 tentang Pelayanan Kesehatan. Agar
penyelenggaraan pelayanan kesehatan dapat mencapai tujuan yang diinginkan maka
pelayanan harus memenuhi berbagai syarat diantaranya; tersedia dan
berkesinambungan, dapat diterima dan wajar, mudah dicapai, mudah dijangkau, dan
bermutu. (Syarifah, 2016)
Saat ini, rumah sakit berada dalam iklim persaingan yang sangat ketat.
Masyarakat sebagai pelanggan berada dalam posisi yang lebih kuat karena semakin
banyak pilihan rumah sakit yang dapat melayaninya. Pada saat yang bersamaan,
masyarakat juga semakin kritis terhadap pelayanan kesehatan. Dalam kondisi seperti
ini, agar tetap dapat eksis melayani pelanggannya, rumah sakit harus memiliki
sumberdaya manusia yang berkualitas. Salah satu aspeknya adalah kemauan dan
kemampuan dalam memberikan pelayanan yang prima. Oleh karena itu diperlukan
paradigma dan sikap mental yang berorientasi melayani, serta pengetahuan dan
keterampilan yang memadai dalam melaksanakan pelayanan yang prima. (Agus, 2014)

1
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Rumah Sakit ?
2. Bagaimana Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit ?
3. Bagaimana profil RSUD Syekh Yusuf Gowa ?
4. Bagaimana ruang lingkup RSUD Syekh Yusuf Gowa ?
5. Bagaimana pelaksanaan Patient Safety RSUD Syekh Yusuf Gowa ?

C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Agar mahasiswa lebih mengetahui tentang bagaimana pelaksanaan Patient Safety di
RSUD Syekh Yusuf Gowa, Sulawesi Selatan.

2. Tujuan Khusus
a) Untuk mengetahui pengertian Rumah Sakit.
b) Untuk mengetahui Bagaimana Pelayanan Kesehatan Di Rumah Sakit.
c) Untuk mengetahui profil RSUD Syekh Yusuf Gowa.
d) Untuk mengetahui ruang lingkup RSUD Syekh Yusuf Gowa.
e) Untuk mengetahui pelaksanaan Patient Safety di RSUD Syekh Yusuf Gowa.

D. Manfaat
Mampu memberikan pelayanan yang terbaik bagi pasien agar tercapai keberhasilan
dalam melaksanakan tanggung jawab sebagai perawat yang professional.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Rumah Sakit


Rumah sakit adalah suatu organisasi yang melalui tenaga medis profesional yang
terorganisasi serta sarana kedokteran yang permanen menyelenggarakan pelayanan
kedokteran, asuhan perawatan yang berkesinambungan, diagnosis, serta pengobatan
yang diderita oleh pasien. Sementara itu, dalam Sistem Kesehatan Nasional (1992)
dinyatakan bahwa rumah sakit mempunyai fungsi utama menyelenggarakan kesehatan
bersifat penyembuhan dan pemulihan penderita serta memberikan pelayanan yang
tidak terbatas pada perawatan di dalam rumah sakit saja, tetapi memberikan pelayanan
rawat jalan, serta perawatan di luar rumah sakit. (Napitupulu, 2007)
Rumah Sakit adalah pusat pelayanan kesehatan masyarakat, pendidikan serta
penelitian kedokteran diselenggarakan. Batasan pengertian rumah sakit di atas,
menunjukkan bahwa fungsi kegiatan rumah sakit sangat bervariasi, sesuai dengan
perkembangan zaman. Artinya rumah sakit tidak hanya berfungsi sebagai tempat
penyembuhan penyakit, tempat pengasuhan, tempat pelayanan, pendidikan dan
penelitian sederhana, dan bersifat sosial. Dewasa ini, rumah sakit fungsinya
berkembang sesuai dengan tuntunan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,
antara lain; sebagai pengembangan pendidikan dan penelitian,
spesialistik/subspesialistik, dan mencari keuntungan. (Ahmad, 2010)
Implikasinya adalah setiap rumah sakit dituntut untuk senantiasa meningkatkan
mutu pelayanan kesehatan pasiennya dalam semua aspek pelayanan, baik yang bersifat
fisik maupun non fisik agar efektivitas pelayanan kesehatan dapat terwujud.

B. Bagaimana Pelayanan Di Rumah Sakit


Pelayanan rumah sakit merupakan salah satu bentuk upaya yang diselenggarakan
untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Pelayanan rumah sakit berfungsi untuk
memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu yang dilakukan
dalam upaya peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit, penyembuhan penyakit,

3
dan pemulihan kesehatan yang bermutu dan terjangkau dalam rangka meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat. (Suparto, 2014)
Rumah sakit sebagai salah satu bentuk fasilitas pelayanan kesehatan harus
memberikan pelayanan yang baik dan berkualitas. Manajemen rumah sakit harus
berupaya memuaskan pasiennya, dalam hal ini masyarakat dengan berbagai tingkat
kebutuhannya. Sebuah rumah sakit didirikan dan dijalankan dengan tujuan untuk
memberikan pelayanan kesehatan dalam bentuk perawatan, pemeriksaan, pengobatan,
tindakan medis atau non medis, dan tindakan diagnosis lainnya yang dibutuhkan oleh
masing-masing pasien dalam batas-batas kemampuan teknologi dan sarana yang
disediakan di rumah sakit (Wijono, 2009).
Disamping itu rumah sakit harus dapat memberikan pelayanan kesehatan yang
cepat, akurat, dan sesuai dengan kemajuan teknologi kedokteran sehingga dapat
berfungsi sebagai rujukan rumah sakit sesuai dengan tingkat rumah sakitnya.
Pelayanan kesehatan di rumah sakit adalah kegiatan pelayanan berupa pelayanan rawat
jalan, pelayanan rawat inap, pelayanan administrasi, pelayanan gawat darurat yang
mencakup pelayanan medik dan penunjang medik. (Moenir, 2016)

C. Profil RSUD Syekh Yusuf Gowa


1. Visi "Rumah-Sakit Unggulan dan Terdepan di Sulawesi Selatan
2. Misi
a. Menjadi pusat rujukan di Sulawesi Selatan
b. Terpenuhinya Kepuasan Pelanggan dengan Pelayanan Prima
3. Tujuan
a. Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu, cepat, akurat dan aman yang
berorientasi pada kepuasan pelanggan,
b. Meningkatkan kualitas, kuantitas, kompetensi dan profesionalisme SDM.
c. Menyediakan sarana prasarana utama dan penunjang yang aman dan mutakhir -
sesuai perkembangan IPTEK.
4. Struktur Organisasi RSUD Syekh Yusuf Gowa
Struktur Organisasi Rumah Sakit Umum Daerah Syekh Yusuf Kabupaten
Gowa terdiri dari seorang Direktur pada Eselon II, dua orang Wakil Direktur yaitu

4
Wakil Direktur Administrasi Umum dan Wakil Direktur Medik dan Keperawatan.
Dua Orang Kepala Bagian Yaitu Bagian Umum dan Bagian Program & Informasi
yang masing- masing bagian memiliki tiga Kepala Sub Bagian. Dua orang Kepala
Bidang yaitu Bidang Pelayanan Medik dan Bidang Pelayanan Keperawatan yang
masing-masing bidang memiliki dua orang kepala seksi. Jumlah keseluruhan
sebanyak 17 (tujuh belas) orang ditambah sekelompok non stuktural, yakni
sekelompok. Jabatan Fungsional dan Komite Medik. Dengan susunan organisasi
sebagai berikut:
A. Direktur
B. Wakil Direktur Admininstrasi Umum
1. Bagian Umum :
a) Sub Bagian Tata Usaha & Rumah Tangga
b) Sub Bagian Kepegawaian
c) Sub Bagian Keuangan
2. Bagian Program & Informasi
a) Sub Bagian Penyusunan Program
b) Sub Bagian Rekam Medis & Informasi
c) Sub Bagian Monitoring & evaluasi
C. Wakil Direktur Medik & Keperawatan
1. Bidang Pelayanan Medik
a) Seksi Pelayanan Medik
b) Seksi Pelayanan Penunjang Medik
2. Bidang Pelayanan Keperawatan :
a) Seksi Asuhan, Etika & Profesi Keperawaten
b) Seksi Logistik Keperawatan
D. Kelompok Jabatan Fungsional
E. Komite Medik
F. Instalasi
5. Ketenagaan RSUD Syekh Yusuf Gowa
Ketenagaan RSUD Syekh Yusuf Kabupaten Gowa tahun 2016 berjumlah 362
orang dengan perincian sebagai berikut :

5
1. Struktural :17 orang
2. Dokter Umum : 16 orang
3. Dokter Spesialis : 26 orang
4. Dokter Gigi : 6 orang
5. Perawat : 131 orang
6. Perawat Gigi : 4 Orang
7. Bidan : 43 orang
8. Analis Kesehatan : 16 orang
9. Radiografer : 9 orang
10. Nutrisionis : 10 orang
11. Surveilans : 4 orang
12. Farmasi : 16 orang
13. Perekam Medis : 8 orang
14. Fisioterapi : 6 orang
15. Atem : 5 orang
16. Akuntansi : 2 orang
17. Sanitarian : 3 orang
18. Manajemen Informatika : 1 orang
19. Administrasi : 34 orang
20. Tenaga teknis : 1 orang
21. Security : 3 orang
22. Sopir : 1 orang

D. Ruang Lingkup RSUD Syekh Yusuf Gowa


1. Fasilitas Pelayanan RSUD Syekh Yusuf Gowa
Adapun Fasilitas PeJayanan di Rumah Sakit Umum Daerah Syekh Yusuf
Kabupaten Gowa adalah :
a. Instalasi Gawat Darurat (IGD)
Sistem pelayanan di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Daerah
Syekh Yusuf Kabupaten Gowa merupakan sistem terpadu pelayanan 24 jam.
Pelayanan sistem triage, penderita dipilih dan dilayani berdasarkan kondisi

6
dan riwayat penyakit pasien serta tingkat kegawatannya. Tersedianya
Ambulans dengan 8 (delapan) Unit, yaitu 4 (empat) unit Ambulans rujukan, 2
(dua) unit Ambulans jenazah dan 2 (dua) unit Ambulans siaga bencana, yang
dilengkapi dengan radio komunikasi dan alat bantu di dalam ambulans RSUD
Syekh Yusuf Kabupaten Gowa.
b. Instalasi Rawat Jalan (IRJ)
Instalasi Rawat Jalan di Rumah Sakit Umum Daerah Syekh Yusuf
Kabupaten Gowa terdiri dari :
i. Poliklinik Penyakit Dalam
ii. Poliklinik Bedah
iii. Polilkinik THT
iv. Poliklinik Syaraf
v. Poliklinik Anak
vi. Poliklinik Gigi dan Mulut
vii. Poliklinik Mata
viii. Poliklinik Jiwa
ix. Poliklinik Kulit dan Kelamin
x. Poliklinik Orthopedi
xi. Poliklinik KIA IObsGyn
xii. Poliklinik Gizi
c. Instalasi Rawat Inap (lRNA)
Pelayanan di InstalasiRawat Inap dibagi menjadi 5 (lima), yaitu :
i. Rawat Inap Perawatan I Penyakit Dalam I Intema (Asoka)
ii. Rawat Inap Perawatan II Penyakit Anak (Melati)
iii. Rawat Inap Perawatan III Obstetri, Gynecologi, Perinatologi (Mawar)
iv. Rawat Inap Perawatan IV Penyakit Bedah (Kamboja)
v. Rawat Inap Perawatan VII Penyakit Dalam I Intema (Tulip)

d. Instalasi Penunjang yang terdiri dari:


i. Instalasi Farmasi
ii. Instalasi Radiologi

7
iii. Instalasi Laboratorium
iv. Instalasi Kamar Operasi
v. Instalasi Rehabilitasi Medik / Fisioterapi
vi. Pelayanan Jenazah
vii. Intensive Care Unit (ICU)
viii. Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit (IPSRS)
ix. Instalasi Central Sterile Supply Departement (CSSD)
x. Instalasi Laundry
2. Jadwal Waktu Pelayanan RSUD Syekh Yusuf Gowa
a. Poliklinik Spesialis
i. Poliklinik Spesialis Anak : Setiap hari kerja (jam 09.00 - 13.00)
ii. Poliklinik Spesialis Bedah : Setiap hari kerja (jam 09.00 - 13.00)
iii. Poliklinik Spesialis Intema : Setiap hari kerja (jam 09.00 - 13.00)
iv. Poliklinik Spesialis Kandungan : Setiap hari kerja (jam 09.00 -13.00)
v. Poliklinik Spesialis THT : Setiap hari kerja Jam 09.00 - 13.00)
vi. Poliklinik Spesialis Mata : Setiap hari kerja Jam 09.00 - 13.00)
vii. Poliklinik Spesialis Kulit & Kelamin : Setiap hari kerja Jam 09.00 -
13.00)
viii. Poliklinik Spesialis Saraf : Setiap hari kerja Jam 09.00 - 13.00)
ix. Poliklinik Spesialis Jiwa : Setiap hari kerja Jam (09.00 - 13.00)
x. Poliklinik Spesialis Orthopedi : Setiap hari senin, selasa, jum 'at Jam
(09.00 - 13.00)
(Dalam hal dokter ahli melakukan dinas di luar rumah sakit,
berhalangan sakit, maka digantikan oleh dokter yang ditunjuk).
b. Poliklinik Medik dan Penunjang
i. Poliklinik KB : Setiap hari kerja Jam (09.00 - 13.00)
ii. Poliklinik Gigi & Mulut : Setiap hari kerja Jam (09.00 - 13.00)42
iii. Poliklinik TB Paru : Setiap hari kerja Jam (09.00 - 13.00)
iv. Poliklinik Penyakit Infeksi/HIV : Setiap hari Selasa dan Kamis (Jam
09.00 - 13.00)
v. Poliklinik Gizi : Setiap hari Selasa dan Kamis (Jam 09.00 - 13.00)

8
vi. Poliklinik Fisioterapi : Setiap hari kerja Jam (09.00 - 13.00)
c. Poliklinik Spesialis Penunjang
i. Spesialis Patologi Klinik : Setiap hari kerja Jam (09.00 - 13.00)
ii. Spesialis Radiologi : Setiap hari kerja Jam (09.00 - 13.00)
d. Pelayanan Penunjang Medis
i. Apotek Rawat jalan : Setiap hari kerja Jam (09.00 - 13.00)
ii. Apotek Rawat Inap : 24 Jam
iii. Apotek IGD : 24 Jam
iv. Instalasi Laboratorium : 24 Jam
v. BDRS : 24 Jam
vi. Radiologi : 24 jam
vii. Kamar operasi (elektif) : Setiap hari kerja (jam 08.00 – 14.00)
viii. Kamar Operasi IGD Maternal : 24 Jam
ix. Layanan IGD : 24 Jam

3. Sarana dan Prasarana RSUD Syekh Yusuf Gowa


Adapun sarana gedung yang dimiliki Rumah Sakit Umum Daerah
Syekh Yusuf Kabupaten Gowa adalah sebagai berikut :
a. Gedung Kantor / Administrasi
b. Gedung Poliklinik Ahli
c. Gedung Perawatan I, II, III, IV dan Tulip
d. Gedung Instalasi Laboratorium
e. Gedung Instalasi Radiologi
f. Gedung Instalasi Kamar Bedah
g. Gedung Instalasi Gawat Darurat
h. Gedung Instalasi Farmasi
i. Gedung Instalasi Gizi
j. Gedung Fisioterapi
k. Gedung IPSRS
l. Gedung Instalasi CSSD & Laundry
m. Gedung Pelayanan Jenazah

9
n. Gedung Intensive Care Unit (ICU)
o. Gedung Rekam Medis
p. Gedung Bank Darah Rumah Sakit (BDRS)
q. Gedung Incenerator
r. Ruang Komite Medis
s. Ruang Pertemuan44
t. Sistem Informasi Rumah Sakit
u. Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)
v. Alat Pemadam Kebakaran
w. Perangkat Komunikasi (telephone), air dan listrik
x. Ambulance
y. Masjid

4. Tarif Pelayanan RSUD Syekh Yusuf Gowa


Rumah Sakit Umum Daerah Syekh Yusuf Kabupaten Gowa menerima
pasien dengan jenis pembayaran sebagai berikut :
a. Pasien Yankestis, dengan membawa KTP dan Kartu Keluarga dan surat
rujukan dari pemberi pelayanan primer.
b. Pasien JKN, dengan membawa kartu kepesertaan JKN dan surat rujukan dari
pemberi pelayanan primer.
c. Pasien Umum, dengan tarif sesuai Perda No. 8 Tahun 2012 tentang Tarif
Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah Syekh YusufKabupaten Gowa.
d. Rumah sakit akan meaginformasiksn daftar tarif layanan pada papan
infonnasi
e. Untuk.kasus emergency tidak .pertu membawa sural ntjulam tetapi tetap
membawa kartu identitas

5. Pelayanan Pengaduan di RSUD Syekh Yusuf Kabupaten Gowa


Setiap pengaduan yang masuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Syekh Yusuf
Kabupaten Gowa diterima oleh petugas layanan pengaduan melalui;

10
a. Kotak Pengaduan
b. Telpon/SMS melalui Nomor 085399111166 atau 0411-9391166
c. Keluhan langsung disampaikan kepada Tim Pengaduan RS

E. Manajemen Safety RSUD Syekh Yusuf Gowa


Untuk mewujudkan pemberian pelayanan yang baik dan mampu memenuhi
indikator kualitas pelayanan terhadap pasien dalam memberikan pelayanan kesehatan,
maka diperlukan adanya tanggung jawab seorang pelayan publik dalam menjalankan
tugas dan fungsinya. Kualitas pelayanan ini berkaitan dengan bagaimana pelayan
publik memberikan pelayanan terhadap pasien yang berdasarkan tugas, fungsi dan
kebijakan yang berlaku sehingga dalam memberikan pelayanan dapat menghasilkan
pelayanan yang baik dan sesuai dengan yang diharapkan oleh pasien. Adapun indikator
yang kemudian digunakan untuk mengukur kualitas pelayanan dalam memberikan
pelayanan terhadap pasien pada Rumah Sakit Umum Daerah Syekh Yusuf Gowa
adalah dilihat dari 5 (lima) indikator menurut Parasuraman, Berry dan Zethaml :
1. Bukti Langsung (Tangible),
Sebagai fasilitas yang dapat dilihat dan di gunakan perusahaan dalam upaya
memenuhi kepuasan pelanggan,seperti gedung kantor, peralatan kantor, penampilan
karyawan dan lain lain.Indikator ini mencakup bagaimana fasilitas yang dapat
dilihat di rumah sakit tersebut dalam memberikan pelayanan guna untuk
memberikan kepuasan kepada pasien. Indikator ini merupakan bentuk bukti nyata
dari apa yang ada di rumah sakit, mengenai fasilitas yang mencukupi untuk
memberikan yang terbaik kepada pasien agar pasien tersebut sudah puas dengan apa
yang mereka dapatkan.Dalam hal ini, mengenai bukti langsung sebagai fasilitas
yang dapat digunakan juga diungkapkan dalam wawancara terhadap Direktur
RSUD Syekh Yusuf Gowa : “Fasilitas di rumah sakit ini menurut saya sudah cukup
baik atau cukup lengkap untuk melayani pasien yang datang.”(Wawancara tanggal
20 Januari 2016)
Untuk mengetahui lebih jelas mengenai fasilitas yang ada di rumah sakit,
penulis telah mewawancarai pegawai Ibu A bagian pelayanan RSUD Syekh Yusuf
Gowa, berikut kutipan wawancaranya : “Kalau mengenai fasilitas rumah sakit

11
sudah cukup bagus, tidak ada pasien yang mengeluh. Untuk fasilitas yang dipakai di
bagian pelayanan juga bagus.”(Wawancara tanggal 20 Januari 2016)
Mengenai fasilitas Rumah Sakit yang meliputi bagian alat-alat kedokteran yang
lain, penulis mewawancarai Kepala Instalasi Gawat Darurat Bapak A untuk
mewakili Dokter yang ada di Rumah Sakit, berikut kutipan wawancaranya : “Kalau
berbicara tentang fasilitas rumah sakit yang menyangkut alat-alat kedokteran,
menurut saya belum lengkap secara keseluruhan, karena biasa ada pasien yang mau
operasi tapi ada alat yang tidak ada di sini jadi kita rujukan ke rumah sakit lain
untuk operasi.”(Wawancara tanggal 25 Januari 2016)
2. Kehandalan (Reliability),
Kemampuan memberikan pelayanan kepada pelanggan sesuai dengan yang di
harapkan, seperti kemampuan dalam menempati janji, kemampuan memecahkan
masalah dan kemampuan untuk meminimumkan kesalahan. Indikator ini untuk
mengukur bagaimana pelayanan yang telah diberikan oleh rumah sakit kepada
pasien, apakah sudah sesuai dengan standar yang ada atau sudah sesuai dengan apa
yang di harapkan oleh pasien. Dalam hal ini penulis mewawancarai beberapa
pegawai rumah sakit dan beberapa pasien rumah sakit. Dalam hal ini, kehandalan
yang dimaksud adalah bagaimana kemampuan rumah sakit dalam memberikan
pelayanan kepada pasien sesuai dengan apa yang di harapkan. Untuk mengetahui
hal tersebut penulis mewawancari pegawai bagian pelayanan RSUD Syekh Yusuf
Gowa, berikut uraian wawancara tersebut: “Untuk pelayanan di rumah sakit, saya
selalu memberikan pelayanan yang terbaik dan sesuai dengan apa yang pasien
inginkan.”(Wawancara 25 Januari 2016)
Berikut adalah wawancara Pegawai bagian Administrasi Ibu D RSUD Syekh
Yusuf Gowa : “Dalam bagian administrasi, rumah sakit menawarkan berbagai
macam jalur dalam tarif administrasi, ada Yankestis, JKN, dan Pasien Umum yang
membayar sesuai dengan ketentuan rumah sakit. (Wawancara 26 Januari 2016)
Untuk mengukur bagaimana pelayanan yang ada di rumah sakit tersebut,
penulis melakukan wawancara kepada pasien Bapak A yang datang di rumah sakit,
berikut kutipan wawancara : “Kalau saya sering berobat disini, dari pelayanannya
yang dulu sampai sekarang menurut saya cukup bagus.”(Wawancara 12 Februari

12
2016) Hasil wawancara Ibu R lain juga dijelaskan bahwa : “Menurut saya tentang
pelayanannya ini rumah sakit bagus, tapi biasa juga agak lambat kerjanya, kayak
lama menunggu panggilan.”(Wawancara 12 Februari 2016)
Dari hasil wawancara di atas mengenai kemampuan memberikan pelayanan
ternyata sudah cukup memuaskan pasien yang datang dan rumah sakit tersebut juga
sudah melakukan apa yang harus mereka lakukan sesuai dengan prosedur yang ada.
3. Daya Tanggap (Responsiveness)
Sikap tanggap, mau mendengarkan dan merespon pelanggan dalam upaya
memuaskan pelanggan, misalnya : mampu memberikan informasi secara benar dan
tepat, tidak menunjukan sikap sok sibuk dan mampu memberikan pertolongan
dengan segera. Dalam inidikator ini tentang daya tanggap yaitu bagaimana sikap
pegawai atau dokter terhadap pasien, apakah RSUD ini cepat dalam menangani
pasien dan mampu menunjukkan sikap terbaiknya kepada pasien yang datang.
4. Jaminan (Assurance),
Kemampuan karyawan dalam menimbulkan kepercayaan dan keyakinan
pelanggan melalui pengetahuan,kesopanan serta menghargai perasaan pelanggan.
Dalam indikator ini tentang jaminan yaitu bagaimana kemampuan pegawai atau
perawat dalam menimbulkan kepercayaan dan keyakinan pasien dangan melalui
pengetahuan dokter, kesopanan dalam melayani serta menghargai perasaan pasien
yang datang ke rumah sakit tersebut.

13
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari Makalah ini kita dapat mengetahui bahwa kinerja di RSUD Syekh Yusuf
Gowa sudah baik karena sudah memuaskan pasien. Baik dalam segi tenaga medis,
alat-alat medis, begitu juga pelayanannya. Namun, ada beberapa hal yang harus
diperhatikan seperti kelengkapan alat dalam operasi yang belum terlalu lengkap.

B. Saran
Dari kesimpulan di atas penulis memberikan beberapa saran mengenai
pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah Syekh Yusuf Gowa, yaitu :
1. Dalam fasilitas rumah sakit sebaiknya dilengkapi lagi alat-alat kedokteran
agar di rumah sakit tersebut dapat melakukan segala jenis operasi tanpa
pasien dirujuk ke rumah sakit lain untuk melakukan operasi.
2. Sebaiknya perawat selalu bersikap baik kepada pasien tidak bersikap sok
sibuk jika pasien memanggil perawat dan perawatnya juga perlu di
tambahkan lagi agar kinerja di Rumah Sakit tersebut tidak lambat dalam
menjalankan tugasnya.

14
DAFTAR PUSTAKA

Achmad Badu & Batinggi.A. 2013. Manajemen Pelayanan Publik.


Bandung:Andi.
Ainur Rohman, Ahmad & dkk. 2011. Reformasi Pelayanan Publik. Malang :
Averroes Press.
Dwiyanto, Agus. 2014. Mewujudkan Good Governance Melalui Pelayanan
Publik. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.
Moenir. 2016. Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia. Jakarta:Bumi Aksara.
Napitupulu, Paimin. 2007.Pelayanan Publik dan Customer Satisfaction. Bandung :
(P.T. Alumni).
Nurmandi, Achmad. 2010. Manajemen Pelayanan Publik. Yogyakarta : PT.
Sinergi Visi Utama.
Suparto, 2014. Metode Penelitian Administrasi. Bandung:Alfabeta.
Ratminto & Atik Septi Winarsih. 2015. Manajemen Pelayanan ( Pengembangan
Model Konseptual, Penerapan Citizen’s Charter dan Standar Pelayanan Minimal ).
Yokyakarta : Pustaka Pelajar.
Rahmayanty, Nina.2010. Manajemen Pelayanan Prima. Yokyakarta: Graha Ilmu.
Sinambela, Lijan Poltak & dkk. 2008. Reformasi Pelayanan Publik Teori,
Kebijakan, dan Implementasi. Jakarta:Bumi Aksara.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D.
Bandung:Alfabeta.
Sugiyono.2009. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta.Skripsi
Tayyib, Muhammad. 2014. Kualitas Pelayanan Paspor Di Kantor Imigrasi Kelas I
Makassar. Universitas Hasanuddin. Skripsi
Wijono, 2009. Responsivitas Pelayanan Publik Peserta BPJS Rumah Sakit Umum
Labuang Baji Makassar. Universitas Hasanuddin. Skripsi77

15

Anda mungkin juga menyukai