Anda di halaman 1dari 10

Konsentrasi regangan d,+L BdMA Att-fiD,l"-

Dalam menentukan tegangan dalartl batang yang dibebani seoara axial


umumnya digunakanrrumus tpgangan rata-rata: o: P/A. Rurn-us ini drf dasarkan
atas asumsi disfribusi tegangan terbagi ruta
di seluruh penampang.
Pada kenyataannya batang sering mempunyai lubang; takikan, ulira4 maupur
bentUlt-bentuk perubahan goometri yang rnenimbulkan pola distibusi yang
tidak terbagi rrata. DiskontinuiAs geometri menyebabkan tegangan tinggi pada
daerah yang sangat kecil pada batang, dan tegahgan tlnggr ini disebut
konsentasi tegangan.

i
i.
'T*'
,j si,i*.;

tr
J....

6rj*=Q973or" o* =S.658dr*,, ,o',.* = 0"Ig8fa*


g*- = 1,S2?or, %o = L"387ao, 0* = \:irfud*

Sebuah batang ditekart seperti pada ganrbar, bila di arnati tega&gan yang terjadi
maka semaki,n jauh dari titik pembobanan tegangan semakin mendekati ratar
rata. '1[etapi semakin dbkat ke titik pembebanan, tegangan semakin bertvariasi.

fl.
Undistorted

Distorted Avemgp rtress distribltion


,{a}
tct

l3
a Actual xtresr distribntijon
Undi$ti]'rted (b)

arelg

Distorled Aver*ge stfes distributisil


(a) (c)

O-*
Faktql, konsentrasi tegangan (K): l{ *
oow
Harga K dapd dicari dari grafik.

3.0

?.8

2.6

2.4

7'.'
t{,
?.CI

1.8

1.fi

1.4

t.2

1$

t4
fr"

Dari grafik dlperoleh: K: 1,75


Tegangan mdltsimunu;

dr"r, = K.o*r=K:
Gaya maksimurn:
p = A'o*,
-nax
K
Apabilabataogmulai luluh, maka: ots* = 6y =250 MPa

p.,
'v =$z1?Yfl\=
1,75
91143 N (seperti ganrbar b)

(b),, , ,,,', t,,


,1 _,' ,,,r':.1 . ,,,.,,, , .,,, r.,

Apatiila seluruh batang sudah plastis/luluh (gbr c):


D <a.
V,
,A
O.,=L 3

*,.+ol
p, = A.o, = (lZxZ\250) = 16.699 hl .%:
&ilEi
"#

l6
I
I

Contoh 10:

v,',
Sebuah batang baja seperti pada gambar, ditarik dengan gaya P. Tegangan
luluh bahan o, = 250 MPa.
a. Tentukan gaya P maksimum sehingga batang nhulai ldluh.
b. Tentukan gaya P maksimum sehingga batang semuanya luluh.
Jawab:
r
.]- 4mm : (}.t?5
'Il (40nrm ; 8mm)
:

IlI ' ',40rntn , ,:,


= 1.35,
7::- (i[l$rllm - 8,rnsft)
l5
persamaal persarnarm yang menyinggung tentang perpindahap. Pada persoala
puntiran yang;dijumpai umumnya hanya cara fleksibilitas.

Untuk ituikita tinjau suatu batang puntir AB seperti diperlihatkan pada gamba
diatas. Karena kedua;ujung batans dijepit, maka ia tergolong statis tak tenh;
Batang memiliki diarneter do dan dalm1berbeda berturut'turut dalam bagian
bagian AC dan BC, dan dibebani denganrsebuah momen puntir Io di,C. Baha
dari batang sama untuk kodua bagian. Tujuan;disini untuk menentukal momel
reaksi prda kAua jepitan (T. dan T6), tegangan geser maksimum dan sudu
puntir dimana bekerja momen puntir T6.
Dari kesetimbangan statis,diperoleh: To +Tu *To
Untuk memperoleh persqmaan kedua antara Ta dan T6, kita hArus memili.
sebudr momen puntir kelebihan (redr:ndant) kemudian menganalisis struktu
lepas yang bersangkutan. Dalam hal ini dipilih 76 sebagai yang kelebiha
sehingga etruktur lepasnya diperoleh dengan melepaskan penyqngga di B.
Momen torsi yang bekerja pada masing-masing bagian batang:'I
a. BatangBC: 7rr * *Tt
b. Batang AC: T* =To -To

Kedua bagian ini menghasilkan sudut puntir pada ujung B, yang merupaka
perjumlahan dari keduanya.
,
A.
tu =:
Tn .a . Tur.b
T-
G.I* G.Ipt

Pada ujung B adalah jepitan, sehingga sudut puntir di B = 0, maka:

6, =(fo -roh * (- a )r - o
'a GJn GJru

t2
U-_Too _To_b =o
IF leo lpa
lI ou.o+ I *.b) - To.a
I-Jrr'o=T
,r=rr{*;+)
Jika penampang batang konstan (I w = I * * I o), maka persamaan diatas
menjadi:

,,,**ro dan: To =
tTo
Tegangan gesor maksimum pada trap+iap bagian adalah:
, d./
- bagianibatang AC: tn ='o'- /2
l*
, do,/
- bagianibatqng BC: r n ='u'.lpb'?

SqdutrFuntir yang terjadi di,C adalah sama bila dicari bata$g ACratau dari
bagian bataq BC:
,
$-=-!'-=-=
T,a Tob Tn.a.b
Yc -
GJ*- ,.r"-WIun;
rALrmakaz
Apabila: I,po = I pt = /p dan a = b =

6^
, U=
. r".L
-*L-
4.G.1P

BATANG KOMPOSIT
Batang Komposit dibuat dari batang-batang bundar sepusat yang disatukarr
sedemikian rupa sehingga beryperan sebagai sebuah batang trrnggal. Salah satu
contohnya seperti pada gambar, dimana sebuah pipa berongga B dsn sebuah
inti A disatukan (misal dengan sambungan skhrink-fiO. Jika kedua batang
komposit dibuat dari bahan yang sama, maka batangnya beryperan seperti dia

13
terbuat dari satu batang saja Tetapi bila pipa dan inti memiliki sifat-sifat yaq
berbeda maka batmgnya berperanisebagai statis tak tentu.

Bila dinyatakanlsebagai rmomen puntir yang bekerja pada penampang ini


maka momen puntir ini terdistribusi ke inti A yang dinyatakan To d& ke pip
berongga B yang dinyatakan Tu, mah'a dari kes*imbangan statis diperoleh
T =To +Tt,..,,,,,,..
Selar{utrya sudut puntir dari masing-masing bagian adalah sama, karena kedu
bagian ini merupakan satu kesatuan:
To'L To'L
6=
' Go.I * = Go.I ro ---+ r,=*.?ru
" G, Irt
i

Dari persamaan (*) diperoleh:

,=Z*ru+r,=[,.*)r*l G,.I *

o
G6I eo +
GoJ
)'
( r, ) dan: r"=rlqffiU1
_(
Go.I Gol * )
tb:=7)
7, t
\qI
- -.GJ r, )
Sudutlpuntir menjadi:
T^.L T,L ( G,.I * ) =-
,=.....,'.....,......'.'.....,....._=- r.r
' Go.I* Go.I*lG,.I*+G6.1 6 ) G".I*+G6.Iot
Tegangan geser ya*g terjadi pada masing-urasing batang:
_r,.(a, tz) t?\
L
a - -'-"-7- dan: tt = T*@'
l* Ipt
l4
Perbandingan itegangan:
to _I*.To.do _I*.dt.GoJpt
Ta lpb To.do lpt do G,,IN =eodo
Q,d,
Contoh l:
Sebuah poros komposit dibuat dari pipa baja dan didalamnya inti kuningarr.
Poros komposit ini merupakan satu kesafuan dalam menerima puntiran.
Modulus elastis geserpipa bajat G, =.75 GPa, dan inti kuningan: Gr = 39 GPa.
Diameter bagian luar inti 25 mm dan diameter bagian luar pipa baja 40 mm.
Apabila pada poros lkomposit ini bekerja momen puntir ;900 Nm, hittmg
besarnya tegangan geser malGimum pada baja dan kuningan.
Jawab:
Momen puntir pada inti kuningan:

39.000x !- x25a
32
'r=''(offi-,-]=-{ 39.o0ax {32xlla + 7 s.ooox !32x(+oo
\ - Zso)
T* = 77,454Nm = 77.ai{N.mm
Momon ptmtir padapipa baja:

T. =r{
G,J * .\=
IG*f * + G,.I o,
)
Ts.oaox$r(+oo -zsn)
-{
39.000x $x25a +75.000r -2so)
#-bd
T, = 87.2,945 Nm = 822.945 N .mm
Tegangan geseryang lerjadi pada inti kuningan:

-E
,o =!t&A*W='uI;;
I* ?di ta253 =...pe
Tegangan geser.maksimum yang terjadi pada pipa baja:

,^ =7,.(d,12)=
16.T, 16;......
' 1,, d: *4f =""""'MPa

l5
Contoh 2:
Pada suatu poros berongga alumenium (A) dengan diameter 100 mm dafr,}Al
mm, dilapisi sebelah luar dengan selongsong baja (S) yang diameter luarny
250 mm. Selongsong baja dan poros alumenium dieambungkan sedemikia
rupa sehingga me4ghasilkan suatu poros komposit. Modulus gelincir baja da
altuneniuml Gs = 80 GPa dat Ge = 28 GPa. Ap4bila poros komposit in
dibebani dengan momen torsi: T = 5.000 N.m, hitunglah tegangan-terfan ]ae
terjadi pada selongsong baja dan poros alumenium
Jawab:

Momen inertia polar:


*
#Qoot -
I p.tr 1004 )= 1a7.1gz .500mma

/o"
r'r = *zsOo -2004 =226.300.781,25mm'
32

r-" =7[
G,J,.", \
[G,/ +G"J
e.a p.s )
,, ={
28t000x147.ror.Jrl, r - ^^^
Jr)'uuu

To * 'Q:) 7 Nm * 927.000 Nmm


G,.I0.,, )
* -r{ GJ
r",.G,-I N )
I=[ 28.000x147.80.000x226.300.78
80.000x226
1 87.500 +
1,25
30A :7 81,25 )"'ooo

7,,=.4.073 N.m ="4.073.000 Nmm

*tr,^\ gzl.a00x200
r," =L$s!!)= . ^=:*= 0,63 Mpa
I* t47.187.50A

r,.(a, tz) 4.073.000x125


T,, == I ,,n 226.9CI4.78t,25
=2,25 lvlPa
16
Jawaban Soal25 Maret 2010:

1. Pada suatu poros lberongga alumenium (4.) dengan


diameter fiO mm dan 150:mm, dilapisi sebelatr luar
dengan s(longsong baja (S) yang diameter luarnya
200 mm. Selongsong baja dan poros alumenium
disambungkan sedemikian rupasehingga
menghasilkan swfu poros komposit. Modulus
gelincir bpja dan alumeniuml Gs = 80 GFa dan Ga
= 28 GPp. ApaUila poros komposit ini dibebad
dengan momen torsi: T = 5.000 N.m, hitunglah
tegangan-tegangan yang terjadi pada selongsong
baja dan poros alurnenium
Jawab:
Kesetimbangan statis : T =Tefl- = 5.000 4
Sudut puntir masing-masing bagian:

th-
, T,.L _ T,,L
fl
' G,a.I pe Gr./r,
r^=$.!.r,
^ G, Io,
t * *
*b504 -8on)=3ls.zsz.65o
mma i
t *,* * 1504 )= 858.593.750 mma
fibo0a
28 365.252.650
L - _JC._.l --
" 80 858.593.750 D

Te= 0,1149'Ts

Diperoloh: fls = 4,3:52 Nm 4 =648 Nm


Tegangan geser batnng ialumenium:
r*.(an tz)
tro*!!X"l!!!* 648.000
xl5o = o.l3 MPa
I p,q 36s.252,6s0 2
Tegangan geser batang tbaja

,," =W-o A-= #9.=099 rry2 = 0.53


', Mpa
f
rtu 858.593.750
t7

Anda mungkin juga menyukai