Anda di halaman 1dari 8

Sekolah Tinggi Islam yang sekarang bernama Universitas Islam Indonesia, berdiri pada hari Ahad tanggal 27 Rajab

1364, bertepatan dengan tanggal 8 juli 1945.


Sejak berdirinya STI, mahasiswa yang diterima pada waktu itu hanya berjumlah 14 orang dari 78 pendaftar, telah
membulatkan tekadnya dalam membangun bangsa.
Kepindahannya STI ke Jogjakarta (10 April 1946), dijadikan momentum sebagai kebangkitan mahasiswa STI dengan
mendirikan dua lembaga kemahasiswaan, yakni : Pertama, Senat Mahasiswa STI, yang dipimpin oleh Ketua I (Penanggung
Jawab Umum) Djanamar Adjam, Ketua II (Aktiva Kemasyarakatan dan Agama) Amin syahri, Ketua III (kemahasiswaan) Lafran
Pane. Kedua, Himpunan Mahasiswa Islam.
Posisi Lafran pane sebagai ketua yang membidangi kemahasiswaan, berinisiatif mendirikan Himpunan Mahasiswa
Islam (mengingat mahasiswa yang study di STI tidak hanya mahasiswa Islam).
Pada tanggal 21 September 1950 diadakan Sidang Umum yang kemudian menghasilkan keputusan dengan
dibentuknya Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MPM) sebagai lembaga legislatif, dan Dewan Mahasiswa (DEMA) sebagai
lembaga eksekutif. Merujuk pada konsep negara, maka inilah yang disebut dengan student government. Sejak saat itu, tanggal
21 September 1950 dijadikan sebagai hari kelahiran Keluarga Mahasiswa Universitas Islam Indonesia.
Era BKK-KUA
Menjelang sidang umum MPR 1978, suhu politik di Indonesia naik. Bermunculan aksi-aksi demonstrasi di bawah
bendera Dewan Mahasiswa masing-masing kampus, menyebabkan dikeluarkannya SK Kepala Staf Pangkopkamtib (Panglima
Komando Pemulihan Keamanan dan Ketertiban) No. SKEP-02/KOPKAM/I/1978 pada tanggal 21 Januari 1978, yang berisi
perintah pembekuan kegiatan Dewan Mahasiswa dari semua universitas, perguruan tinggi, dan institut. Di Yogyakarta seluruh
DEMA bersatu, menuntut pemerintah yang sudah berjalan menyimpang. Akibatnya sebagian dari mahasiswa ditangkap dan di
ajukan ke pengadilan. Salah satu mahasiswa yang di tahan dari UII adalah Maqdir Ismail, mantan Ketua Departemen Ekstern
DEMA UII (sekarang berprofesi sebagai advokat di Jakarta, dengan gelar DR. Maqdir Ismail, SH., L.LM).
Salah satu upaya pemerintah menghadapi gejolak tersebut adalah mengeluarkan kebijakan dengan nama Normaliasi
Kehidupan Kampus (NKK). NKK lahir lewat SK No. 0156/U/1978 tanggal 19 april 1978, dengan disusul Instruksi Direktur
Jenderal Pendidikan Tinggi pada tanggal 17 mei 1978 No. 002/DJ/Inst/1978, yang pada pokoknya berisi perintah “untuk menata
kembali lembaga-lembaga kemahasiswaan di perguruan tinggi sesuai dengan pedoman NKK”. Konsep ini jelas ditolak oleh
mahasiswa. PTN dan PTS di Yogyakarta, diwakili oleh mahasiswa UII, UGM, dan IKIP (UNY) mendatangi DPR RI untuk
menolak konsep NKK tersebut.
Penolakan gagal dilakukan, akhirnya Rektor UII dengan desakan-desakan dari pemerintah maupun KOPERTIS
mengeluarkan SK No. 718/B.VI/1978 tentang pedoman pelaksanaan NKK di UII yang berisi :
1. Likuidasi seluruh lembaga kemahasiswaan yang ada di UII.
2. Likuidasi dilakukan oleh Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MPM) dan harus selesai peling lambat mingu III bulan
desember 1978.
3. Mengadakan Pemilu Mahasiswa sesuai dengan Instruksi Dirjen Perguruan Tinggi.
Sebagai gantinya, muncullah Badan Koordinasi Kemahasiswaan (BKK) dan Koordinatoriat Unit Aktivita (KUA),
masing-masing sebagai pemegang legislatif dan eksekutif. Namun untuk BKK di ketua oleh Pembantu Rektor III dengan
anggota Pembantu Dekan III di lingkungan UII dan wakil mahasiswa yang terpilih melalui Pemilu Mahasiswa.
Era DPM-LEM
Pada tanggal 15 mei 1993 dalam Sidang Umum XXII menghasilkan keputusan di bentuknya Dewan
Permusyawaratan Mahasiswa (DPM) dan Lembaga Eksekutif Mahasiswa (LEM) untuk tingkat universitas serta Badan
Perwakilan Mahasiswa (BPM) dan Senat Mahasiswa Fakultas (SMF) di tingkat fakultas.
Kemudian pada Sidang Umum XXV tahun 1998 terjadi perubahan nama untuk tingkat fakultas, yakni Dewan
Perwakilan Mahasiswa Fakultas (DPMF) dan Lembaga Eksekutif Mahasiswa Fakultas (LEMF). Konsep inilah yang bertahan
sampai sekarang. Pada tahun 1998 KM UII juga ikut berperan dalam menggulingkan rezim soeharto, dan melahirkan orde
reformasi.
LEM FTI

Visi
“Terwujudnya LEM FTI UII yang Unggul dari Berbagai Segi, Harmonis, Loyal, Profesional,
Menginspirasi untuk Mahasiswa dan Berkepribadian Ulil Albab”.

Misi
1. Mewujudkan suasana yang menyenangkan, nyaman, aman dan fleksibel dalam setiap
perwujudan ide, gagasan dan cita-cita fungsionaris.
2. Meningkatkan kesadaran dan tanggung jawab di lingkungan LEM FTI UII.
3. Menanamkan nilai-nilai ke-Islaman pada setiap kegiatan LEM FTI UII.
4. Menumbuhkembangkan kreativitas mahasiswa.
5. Meningkatkan bargaining position LEM FTI UII dengan memperkenalkan kepada seluruh
mahasiswa sebagai leading executor, keluarga dan wadah bagi seluruh mahasiswa FTI UII.
6. Membuat, menyusun dan melaksanakan kegiatan-kegiatan LEM FTI UII yang berlandaskan
keilmuan, sosial, kepemimpinan dan reativitas untuk mempertegas kinerja dari LEM FTI UII.
7. Meningkatkan kualitas sumber daya mahasiswa yang bertanggung jawab , intelek, memiliki skill
dan tetap memegang teguh ajaran islam.
8. Memperkuat pilar-pilar Internal LEM FTI UII.
9. Memperbaiki sistem inventaris di LEM FTI UII.
10. Mengoptimalkan peran UKM serta mengusahakan terbentuknya UKM baru apabila diperlukan.
11. Pengoptimalan media sebagai sarana informasi dan eksistensi LEM FTI UII.
12. Meningkatkan minat mahasiswa FTI UII dalam berorganisasi.
13. Turut berkontribusi kepada masyarakat sebagai wujud kepedulian LEM FTI UII terhadap bangsa
dan Negara.

Ketua Umum : Zainul Arifin


Sekretaris Umum : Amy Samka Pratiwi
Wakil Sekretaris Umum 1 : Anisa Arum Melati
Wakil Sekretaris Umum 2 : Indah Waluyaning Putri
Bendahara Umum : Mia Rahmawati
Wakil Bendahara Umum : Rachmawati Aulia
PSDM bergerak dalam pengembangan kemampuan diri mahasiswa dan menjaga keutuhan
serta kekeluargaan, baik di tataran pengurus dan seluruh anggota yang tergabung dalam
Lembaga Eksekutif Mahasiswa Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia (LEM FTI
UII).
Kepala Bidang : Prayogi Agustiansyah
Sekretaris Bidang : Luthfiah Ulfa Handini
Staff :
1. Surya Aditya
2. Achkamul Reza
3. Luqman Dzaky Tri Kusumo
4. Esa Habibie
5. Fadhilah
6. Ferdiana Aninditya Saroni
7. Gillbera Ariyani
8. Saosanti Mariana
9. Widyani Nurul Agustin
10. Halida Oktrina K
SOSMAS merupakan bidang dibawah naungan Lembaga Eksekutif Mahasiswa Fakultas
Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia (LEM FTI UII) yang menjadi wadah kreasi untuk
menyalurkan sikap kepedulian mahasiswa kepada masyarakat, serta ikut andil membantu
terhadap dampak bencana yang terjadi baik dilingkup mahasiswa maupun masyarakat.
Kepala Bidang : Riyan Tri Sutartono
Sekretaris Bidang : Belia Afifah
Staff :
1. Farras Adam Pramudy
2. Nur Satrio Pinanggih
3. Fajar Agum Rakhmadi
4. Inggar Rizki Erfianto
5. Qonita Zahida
6. Dira Juniaty
7. Afita Nabila
8. Tria Citra Hapsari
9. Dian Khoirun Nisa’
10. Endah Saraswati
11. Enggar Larasati
JARMED adalah bidang yang bertugas untuk menyebarkan informasi kepada mahasiswa
Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia (FTI UII) serta mewakili Lembaga
Eksekutif Mahasiswa Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia (LEM FTI UII) untuk
berhubungan dengan mahasiswa dan lembaga baik internal maupun eksternal Universitas Islam
Indonesia.
Kepala Bidang : Andi Pratama Putra
Sekretaris Bidang : Fadila Oktafiani
Staff :
1. Gigih Lintang Prasetyo
2. M. Nurhidayat
3. Moh. Asdita Prasetya
4. Galuh Maharani
5. Rika Atikah
6. Nafisah Istiqomah Qurratu A’yun
7. Febri Fajri Yanti
8. Rifki Adriansyah
9. Muthia Fadhillah Destiansyah
10. Adelia Dwiyani
KREMA adalah salah satu bidang yang ada di Lembaga Eksekutif Mahasiswa Fakultas
Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia (LEM FTI UII) yang memiliki peran untuk
memfasilitasi minat dan bakat serta mewadahi kreativitas dari mahasiswa dan mahasiswi FTI
UII.
Kepala Bidang : Ridho Akmal Saleh
Sekretaris Bidang : Nita Lutfiana Heryana
Staff :
1. Jessica Vyanti
2. Namira Rezqia Andevita
3. Farah Fauziyyah Indriasari
4. Ishma Karima Amalia
5. Amelia Ratna Kartika
6. Panji Harry Sumantri
7. Reza Alfianto
8. Agus Ramadhani
9. Dhimas Alfian Nugroho
10. Adam Sulistyo Nugroho
KASTRAT adalah salah satu bidang yang dinaungi oleh Lembaga Eksekutif Mahasiswa
Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia (LEM FTI UII) yang bertanggung jawab
untuk memberikan masukan kepada LEM FTI UII dalam menentukan sikap terhadap isu-isu
strategis, atau dengan kata lain yang sifatnya penting untuk khalayak luas, seperti isu-isu intern
kemahasiswaan, isu-isu ekonomi, politik, sosial, budaya, hukum, HAM, petahanan, dan
keamanan. Secara tidak langsung, kajian-kajian yang dilakukan oleh kastrat akan menjadi
second opinion untuk LEM FTI UII dalam menyikapi isu-isu yang sedang berlangsung tersebut.
Kepala Bidang : Bahariandi Aji Prasetyo
Sekretaris Bidang : Musyarofah
Staff :
1. Budi Satria Panandita
2. Arif Prastyo Nugroho
3. Riski Puji Pramudani
4. Rizky Ari Pratama
5. Muhammad Irfan Altamish
6. Denny Risa Kurniawa
7. Alya Az Zahraa
8. Anantri Nugraheni Maghfirohwati
9. Hana Safira Rachmawati
10. Julia Resanti
11. Sarah Anisa Ramadhani
12. Feirina Erfira
BIRUS merupakan biro naungan Lembaga Eksekutif Mahasiswa Fakultas Teknologi Industri
Universitas Islam Indonesia (LEM FTI UII) yang bergerak di bidang kewirausahaan guna
menyalurkan bakat berwirausaha mahasiswa dan melakukan usaha pencarian dana tambahan
untuk keuangan LEM FTI UII.
Kepala Bidang : Ricky Yurizalta
Sekretaris Bidang : Ana Hijriyah
Staff :
1. Muhammad Alkhindy Fazarikawan
2. Laras Wahyu Hapsari
3. Erie Novika
4. Rani Nurul Saputri
5. Imam Toyib Mustofa
6. Deviana Hayuningtias
7. Jaya Putri Santi
8. Nailis Sa’adah
9. Aprilia Putri Lestari
10. Izzannisa’ Aulia
11. Indah Purnama Sari
12. Febidhea Ayu Muflihah

Anda mungkin juga menyukai