SKRIPSI
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
Rahmat dan Karunia yang diberikan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
Tugas Sarjana ini, mulai dari awal penyusunan hingga selesai karena untuk dapat
menyelesaikan studi harus mengikuti dan melaksanakan persyaratan dan aturan
yang berlaku di Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Sumatera
Utara.
Tugas Sarjana ini merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi
mahasiswa untuk menyelesaikan studinya di Fakultas Teknik Universitas
Sumatera Utara, khususnya di Departemen Teknik Mesin Universitas sumatera
Utara.
Penulisan Tugas Sarjana ini penulis memilih Turbin Uap & Gas, dengan judul
spesifikasi tugas : “ANALISA PENGARUH WATER WASH TERHADAP
PERFORMANSI TURBIN GAS PADA PLTG UNIT 7 PAYA PASIR
PT.PLN SEKTOR PEMBANGKITAN MEDAN “ . Dan dengan pembatasan
masalah yang akan dibahas adalah analisa perbandingan performansi PLTG
Sebelum menggunakan Water Wash dan Sesudah Menggunakan Water Wash.
Dalam menyelesaikan Tugas Sarjana ini, penulis telah banyak mendapat
bimbingan dan arahan dari berbagai pihak, baik berupa materi, spiritual, informasi
maupun segi administrasi, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Prof.Dr.Ir.Farel H Napitupulu, DEA , selaku Pembimbing yang
membimbing dan mengajari saya untuk dapat menyelesaikan sekripsi ini.
2. Bapak Dr. Ing. Ir. Ikhwansyah Isranuri, selaku ketua Departemen Teknik
Mesin, Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara;
3. Seluruh Staff Pengajar/Dosen dan Pegawai di Departemen Teknik Mesin, dan
Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara;
4. Teristimewa kepada Orangtua penulis yaitu : Ayahanda Pdt.Soewara
Perangin – angin S.Th dan Ibunda Rehulina Sembiring S.Pd serta kakak serta
adik dan seluruh keluarga yang telah memberikan doa dan bimbingannya
selama ini sehingga penulis dapat menyelesaikan pendidikan;
Penulis menyadari bahwa Tugas Sarjana ini masih ada kekurangan. Untuk
itu penulis mengharap kritik dan saran yang membangun dari para pembaca.
Akhir kata penulis mengharapkan agar laporan Tugas Akhir ini dapat memberikan
manfaat bagi pembaca pada umumnya dan bagi penulis khususnya.
Turbin gas adalah mesin Pembakaran luar (eksternal Combustion Engine) dimana
energi kinetik dari gas panas memutar sudu – sudu turbin menjadi energi mekanik.
Pada saat ini instalasi turbin gas ditambah dengan cara baru yang disebut Water
Wash. Water Wash adalah suatu cara yang digunakan untuk membersihkan
kompresor sehingga daya keluaran turbin gas lebih besar. Proses penggunaan
Water Wash beroperasi menggunakan pola semprotan air dari nozzle yang sangat
dirancang untuk benar-benar masuk ke inti kompresor. Proses secara offline
membersihkan inti seluruh pulih dan kinerja hilang Mengetahui komponen –
komponen PLTG, cara kerja PLTG dengan menggunakan water wash, dan
perhitungan perbedaan besarnya daya yang dibangkitkan oleh turbin gas. Dari
analisa diperoleh bahwa daya dhasilkan turbin gas setelah water wash sebesar
42[MW] dan sebelumnya water wash sebesar 38 [MW]. Efisiensi siklus setelah
water wash sebesar 26,85[%] dan sebelumnya water wash sebesar 26,4 [%]
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel 4.3. Harga (HHVv) P r , T r dan (LHVv) P r , T r bahan bakar gas untuk
Tabel 4.4. Nilai HHV dan LHV Pada kondisi 10 bar, 363 ºC dan 1 bar, 20ºC..68
Gambar 2.2. Skema dari suatu instalasi gas turbin untuk industry ……………. 8
Gambar 2.6. Grafik Perbandingan Output Performance On-line dan Off –line... 14
Gambar 2.40. Perubahan daya yang dihasilkan Instalasi turbin gas Pe pada waktu
terjadi perubahan tempratur udara luar yang dihisap compressor, instalasi sudah
ditentukan untuk bekerja dengan temperature udara luar 15oC, harga –harga
informative……………………………………………………………………… 51
k Cp / Cv ---
P Tekanan Mutlak Pa
V Vol ume m3
υ Volume Spesifik m3
WT Kerja Turbin kj / kg
Wc Kerja Kompresor kj / kg
Turbin gas adalah mesin Pembakaran luar (eksternal Combustion Engine) dimana
energi kinetik dari gas panas memutar sudu – sudu turbin menjadi energi mekanik.
Pada saat ini instalasi turbin gas ditambah dengan cara baru yang disebut Water
Wash. Water Wash adalah suatu cara yang digunakan untuk membersihkan
kompresor sehingga daya keluaran turbin gas lebih besar. Proses penggunaan
Water Wash beroperasi menggunakan pola semprotan air dari nozzle yang sangat
dirancang untuk benar-benar masuk ke inti kompresor. Proses secara offline
membersihkan inti seluruh pulih dan kinerja hilang Mengetahui komponen –
komponen PLTG, cara kerja PLTG dengan menggunakan water wash, dan
perhitungan perbedaan besarnya daya yang dibangkitkan oleh turbin gas. Dari
analisa diperoleh bahwa daya dhasilkan turbin gas setelah water wash sebesar
42[MW] dan sebelumnya water wash sebesar 38 [MW]. Efisiensi siklus setelah
water wash sebesar 26,85[%] dan sebelumnya water wash sebesar 26,4 [%]
PENDAHULUAN
konsekuensi pada kebutuhan akan tenaga listrik yang semakin meningkat, baik
tangga. Bahkan hampir bisa dikatakan bahwa energi listrik tidak dapat dipisahkan
tersedianya dalam jumlah dan mutu yang memadai, menjadi syarat bagi suatu
masyarakat yang memiliki taraf kehidupan yang baik dan perkembangan industri
generatornya. Turbin gas dirancang dan dibuat dengan prinsip kerja yang
sederhana dimana energi panas yang dihasilkan dari proses pembakaran bahan
bakar diubah menjadi energi mekanis dan selanjutnya diubah menjadi energi
seperti :
untuk meningkatkan performansi pada turbin gas. Cara tersebut adalah WATER
pada daya keluaran turbin gas yg menanggulangi kebutuhan akan energi listrik
pusat pembangkit tenaga listrik yang dibagian Pembangkit Listrik Tenaga Gas,
PLTG Paya Pasir adalah bagian dari PT PLN ( Persero) sektor Pembangkit
pengaturan operasinya berada pada Unit Pengaturan Beban (UPB) di glugur yang
PEMBANGKITAN MEDAN .
Pada penulisan tugas akhir ini hanya mencakup pada perumusan masalah:
1. Bagaimana prinsip kerja turbin gas ,Bagaimana prinsip kerja water wash
Sebelum dan sesudah menggunakan Water Wash, Analisa energi gas asap
wash dan sebelum water wash.( Dari data operasional PLTG yang
Medan)
Wash.
Sebagai gambaran singkat mengenai isi tugas akhir ini, penulis sampaikan
STUDI LITERATUR ,Bab ini membahas tentang teori dasar. gambaran umum
turbin gas, Komponen - komponen utama PLTG, siklus turbin gas, siklus brayton
ideal, dan siklus brayton non ideal, teori kompresi, proses kompresi gas.
serta Tempat dan waktu , data survey yang meliputi spesifikasi PLTG,
tentang data yang diperoleh dari hasil penelitian dan meliputi analisa bahan bakar,
nilai kalor Pembakaran, kerja kompresor, daya keluaran turbin, energi gas asap..
dari hasil analisa yang dilakukan dan saran untuk untuk meningkatkan daya yang
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1 Umum
Turbin gas adalah suatu penggerak mula yang memanfaatkan gas sebagai fluida kerja.
Didalam turbin gas energi kinetik dikonversikan menjadi energi mekanik berupa
turbin yang berputar disebut rotor atau roda turbin dan bagian turbin yang diam
disebut stator atau rumah turbin. Rotor memutar poros daya yang menggerakkan
beban (generator listrik, pompa, kompresor atau yang lainnya). Turbin gas
merupakan salah satu komponen dari suatu sistem turbin gas. Sistem turbin gas
yang paling sederhana terdiri dari tiga komponen yaitu kompresor,ruang bakar
pada jaman Hero of Alexanderia. Disain pertama turbin gas dibuat oleh John
Barber seorang Inggris pada tahun 1791[3]. Sistem tersebut bekerja dengan gas hasil
pembakaran batu bara, kayu atau minyak , kompresornya digerakkan oleh turbin dengan
Pada tahun 1872,[4] Dr.F. Stolze merancang sistem turbin gas yang
menggunakan kompresor aksial bertingkat ganda yang digerakkan langsung oleh turbin
reaksi tingkat ganda. Tahun 1908,[5] sesuai dengan konsepsi H. Holzworth, dibuat
suatu sistem turbin gas yang mencoba menggunakan proses pembakaran pada
konstruksi ruang bakar dan tekanan gas pembakaran yang berubah sesuai beban.
turbin gas yang instruksinya berdasarkan disain Armen gaud dan Lemate yang
menggunakan bahan bakar cair. Temperatur gas pembakaran yang masuk sekitar 450
Selanjutnya, perkembangan sistem turbin gas berjalan lambat hingga pada tahun
1935 sistem turbin gas. Mengalami perkembangan yang pesat dimana diperoleh
Houston Co´ pada tahun 1937 sesuai dengan konsepsi Frank Whittle (tahun 1930)[7]. Saat ini
sistem turbin gas telah banyak diterapkan untuk berbagai keperluan seperti mesin
penggerak generator listrik, mesin industri, pesawat terbang dan lainnya. Sistem
turbin gas dapat dipasang dengan cepat dan biaya investasi yang relatif rendah jika
dibandingkan dengan instalasi turbin uap dan motor diesel untuk pusat tenaga listrik.
Combusition Engine ( ICE) atau sering disebut dengan mesin pembakar didalam.
Sebagai sumber energy dan turbin gas adalah fluida gas yang diperoleh, dan gas
bakar yang digunakan untuk turbin gas antar lain bahan bakar cair (Distilate)
seperti HSD atau IDO juga dapat digunakan gas bumi atau gas alam ( LNG =
1. Udara pembakaran
2. Bahan bakar
3. Ignition/ busi
turbin dan digerakkan oleh turbin. Bahan bakar yang dimasukkan kedalam ruang
bakar yang jumlahnya diatur oleh governor agar dapat diperoleh putaran yang
konstan atau tetap walaupun beban mesin berubah-ubah, naik atau pun turun.
sekali adalah dari penyala busi yang akan menyala pada saat permulaan
Kompresor ini berfungsi untuk menghisap dan menaikkan tekanan udara tersebut, akibatnya
temperatur udara juga meningkat. Kemudian udara yang telah dikompresi ini
pembakaran. Gambar Skema dari suatu instalasi gas turbin untuk industry dapat
Gambar 2.2 Skema dari suatu instalasi gas turbin untuk industry
sehingga dapat dikatakan ruang bakar han ya untuk menaikkan temperatur. Gas
hasil pembakaran tersebut dialirkan ke turbin gas melalui suatu nozel yang
sendiri dan memutar beban lainnya seperti generator listrik, dll. Setelah melewati
turbin ini gas tersebut akan dibuang keluar melalui saluran buang (exhaust).
Secara umum proses yang terjadi pada suatu sistim turbine gas adalah sebagai
berikut:
saluran pembuangan
Alsthom jumlah busi yang digunakan hanyalah 2 (dua) buah untuk 10 ruang
bakar, dan penyalaan ruang bakar (combustion Chamber) yang tidak memiliki
busi akan dapat penyebaran api yang menyebarkan melalui cross (X) fire turbin.
Untuk turbin, Wescan (Westhing Hause Canada) yang memilki enam buah
buah busi.
Ruang bakar untuk PLTG Wescan tidak dihubungkan dengan cross (X)
fire tube. Berarti bila ada salah satu busi yang pada combustion chamber maka
pada saat start ada combustion chamber yang tidak terbakar ( padam ).
karena walaupun salah satu busi ada yang padam tetapi pembakaran masih dapat
terjadi pada seluruh ruang bakar. Gambar Skematic Diagram dari Turbin dapat
Fluida kerja yang digunakan pada proses ini adalah gas. Udara
dimasukkan ke ruang bakar untuk bersama - sama dibakar dengan bahan bakar,
dari hasil pembakaran diteruskan ke turbin, dimana dalam ruang bakar terjadi
proses politropik.
turbin gas, kompresor dan generator dibuat seporos sehingga ketika turbin berputar,
maka turbin juga memutar kompresor dan generator yang menghasilkan listrik.
Pada turbin gas media pendingin berupa udara guna menjaga keamanan material
sehingga. menguntungkan.
b. Getaran halus.
baik. Gambar Diagram alir Turbin gas dapat dilihat seperti gambar berikut :[11]
Dimana :K = Kompresor
TG = Turbin Gas
pembangkit listrik, mulai dari kegiatan yang sifatnya harian, mingguan dan
bulanan.
Salah satu kegiatan bulanan yang rutin dilakukan dalam upaya menjaga
performa turbine ialah water wash atau jika kita terjemahkan bebas kedalam
bahasa indonesia kurang lebih berarti mencuci turbine, pengertian water wash
sendiri dapat kita sederhanakan yaitu mencuci turbine khususnya blade - blade
pada compressor dan turbine. untuk menjaga performance turbin gas, juga untuk
mengurangi tingkat pertambahan fouling pada sudu-sudu kompresor turbin gas [12]
program rutin mencuci air. Ada dua macam tipe water wash yang dapat dilakukan
yaitu online dan offline water wash . Sebuah manuver offline dilakukan dengan
kecepatan 2000-3000 rpm, pada pembersihan model ini juga digunakan campuran
soap (sabun).
operasi ( maksimal beban digeneratornya itu 5 MW) dan menggunakan air saja
tanpa soap (sabun). Kedua operasi menggunakan pola semprotan air dari nozzle
Proses secara offline membersihkan inti seluruh pulih dan kinerja hilang,
Gambar Diagram Pencucian dengan system On-line / Off – line dapat dilihat
dengan kebutuhan, jikalau kita tetap ingin turbine dalam kondisi berbeban, maka
dapat digunakan online water wash. dan jika kita menginginkan hasil
permbersihan yang lebih bersih, kita gunakan offline water wash. Gambar grafik
(Engkol) mencuci.
dengan tanaman beban dasar siklus gabungan dan gabungan panas dan daya
produksi (CHP) tanaman. Hal ini juga penting untuk turbin gas di layanan drive
mekanis, di mana sedikit atau redundansi diinstal dan dimana downtime yang
Water Wash pada PLTG dapat dilihat seperti gambar berikut : [15]
Yang perlu diperhatikan sebelum water wash antara lain sebagai berikut :
1. Pengecekan peralatan.
5. Pemanasan air.
1. Pengecekan peralatan
Ada beberapa peralatan yang harus dipastikan bekerja dengan baik sebelum
water wash dilakukan antara lain : motor pompa transfer water 88WT , motor
pompa dosing 88DM dan tanki heater. Peralatan tersebut berada seluruhnya di
dalam water washing skid, suplay daya untuk water washing skid akan otomatis
tersalurkan dengan melakukan change over suplay dari 10,5 kV back feeding ke
20 kV. (Gambar motor pompa transfer water 88WT , motor pompa dosing 88DM
Segmen pipa dari water washing skid telah terendam, sehingga dilakukan
demin.
5. Pemanasan Air.
Setelah tanki terisi oleh air demin sebanyak 15 kL, kemudian air dipanaskan
shock karena perbedaan temperature yang sangat jauh antara material panas
dengan air. Dengan menggunakan air yang dipanaskan hingga 80 ºC, maka
menutup beberapa valve lainnya. Valve yang dibuka adalah drain valve yang
membuang air limbah water wash dari compressor casing, inlet plenum dan
combustion chamber. Valve yang ditutup adalah valve udara pendingin dari
baring. Valve flame detector juga ditutup sedangkan bleed valve akan menutup
Pada dasarnya water wash turbin gas dilakukan dengan menyemprot air
setelah turbin terlebih dahulu di crank. Cranking speed wash adalah 1195 rpm.
Pada awal penyemprotan air yang keluar dari drain combustion chamber
drain dari kompresor bersih secara visual. Penyemprotan air terus dilakukan
c. Proses Pengeringan.
tahap. Proses tahap pertama pengeringan dilakukan dengan cara cranking turbin
gas setelah proses rising. Proses cranking dilakukan mengeluarkan sisa - sisa
yang masih terdapat pada inlet plenum, kompresor dan ruang bakar.
hingga mencapai kondisi full speed (5163 rpm). Pada proses ini harus
exhaust turun menjadi 533 ºC, CPD (compressor pressure discharge) naik
menjadi 363 ºC dan turbin gas mampu beroperasi dengan daya keluaran
hingga udara tersebut bertekanan tinggi dan bertemperatur tinggi. Setelah itu
masuk ke ruang bakar, pada saat beban telah mencapai 38 MW temperatur gas
buang turbin 581 ºC dan ini telah menyentuh TLC (temperature Limit Control).
peforma pada sudu - sudu kompresornya yang ditandai dengan perubahan pada
/ cm 2 dan CTD (Compressor Temperature Discharge) yang naik hingga 380 ºC.
bertekanan tinggi dan bertemperatur tinggi. Setelah itu masuk ke ruang bakar
,pada saat beban mencapai 38 MW temperatur gas buang turbin naik 581 ºC.
Sehingga di ruang bakar ditambah terus bahan bakar agar temperatur gas buang
turbin turun menjadi 533 ºC di kontrol oleh temperatur control system, Disini
berupaya untuk menjaga temperatur karena temperatur gas buang turbin sudah
dimineralisasi dari nozel ke Kompresor dapat dilihat seperti gambar berikut : [16]
Adapun yang menjadi komponen - komponen utama dalam PLTG antara lain
sebagai berikut:
Berfungsi untuk menyaring kotoran dan debu yang terbawa dalam udara
sebelum masuk ke kompresor. Gambar Air Inlet Section dapat dilihat seperti
yang terbawa bersama udara masuk. Gambar Inertia separator dapat dilihat seperti
2.3.1.3 Pre-Filter,
Main Filter merupakan penyaring utama yang terdapat pada bagian dalam
inlet house, udara yang telah melewati penyaring ini masuk ke dalam kompresor
aksial. Gambar Main Filter dapat dilihat seperti gambar berikut ; [21]
Inlet Bellmouth berfungsi untuk membagi udara agar merata pada saat
berikut ; [22]
jumlah udara yang masuk agar sesuai dengan yang diperlukan. Gambar Inlet
2.3.2. Kompresor
Kompresor adalah suatu alat atau mesin yang berfungsi untuk menaikkan
harus melewati saringan, agar partikel - partikel kasar tidak masuk sehingga sudu -
multisage yang terpasang satu poros dengan turbin dan generator. Daya untuk
memutar kompresor diperoleh dari kerja turbin dengan perbandingan 60% - 70%
kerja turbin digunakan untuk memutar kompresor. Gambar Axial compressor dapat
Pada saat start awal daya untuk memutar kompresor diperoleh dari
penguatnya. Pada saat putaran tertentu arus penguat akan lepas secara otomatis
2.3.2.1 Kompresor stator berfungsi untuk menjamin ring sudu - sudu tetap
berada kokoh pada posisinya dan memindahkan gaya reaksi karena aliran
dan tekanan ke casing (pelapis) luar. Gambar Stator dan Rotor dapat dilihat
2.3.2.4 Sudu tetap kompresor, berfungsi untuk merubah aliran udara melalui
bakar baik gas atau minyak atau campuran keduanya melalui burner dibakar.
Bahan bakar ini dibakar dengan menggunakan udara pembakar disuplai dari
kompresor.
Gas panas hasil pembakaran kemudian dialirkan ke turbin. Pada turbin gas
ini terdapat dua buah combustion chamber ruang bakar tipe silo yang dipasang di
kanan dan di kiri unit. Udara dari kompresor memasuki ruang bakar melalui
ruang antara pressure jacket dan inner liner atau mixing chamber mengalir
melalui lubang - lubang ini memasuki mixing chamber sebagain udara sekunder.
Untuk memeriksa ke bagian dalam combustion chamber dan bagian inlet turbin
antara udara yang telah dikompresi dengan bahan bakar yang masuk.
combustion liner
terbakar.
gas panas agar sesuai dengan ukuran nozzle dan sudu-sudu turbin gas.
• Cross Fire Tubes, berfungsi untuk meratakan nyala api pada semua
combustion chamber.
pembakaran terjadi.
compressor dan disambungkan dengan keluaran kompresor udara dari aksial flow
siap dibakar.
pembakaran pada keadaan yang diinginkan pada saat masuk ke first stage
nozzles.
Combustion liners didesain dengan satu seri lubang dan louvers yang
dari kompresor dan bahan bakar dari nozel yang membakar campuran ini. Fuel
nozzle terdapat pada ujung combustion chamber dan masuk ke combustion liners.
Fungsi dari fuel nozzle ini adalah untuk mengabutkan bahan bakar dan
Transition piece terdapat antara combustion liners dan first stage nozzle.
Alat ini digunakan untuk mengarahkan udara panas yang dihasilkan pada
combustion section ke first stage nozzle. Gambar Pola aliran udara sistem
bahan bakar dan udara pada saat turbin gas star up. Pembakaran akan terus terjadi
selama suplai bahan bakar dan udara terus berlangsung. Spark plugs terpasang
pada sebuah pegas setelah proses pembakaran terjadi, tekanan yang dihasilkan
meningkat dan akan memaksa plugs naik menuju casing dan mengeluarkan gas
panas.
Pembakaran pada Combution chamber dapat dilihat seperti gambar berikut ; [31]
2.3.4. Turbin
Proses ekspansi gas pembakaran pada turbin gas terjadi pada turbin,
karena proses tersebut, terjadi perubahan energi kinetik gas pembakaran menjadi
energi mekanik poros turbin, energi ini akan menggerakan kompresor dan
berikut :
2. First Stage Nozzle, yang berfungsi untuk mengarahkan gas panas ke first
kinetik dari aliran udara yang berkecepatan tinggi menjadi energi mekanik
berupa putaranrotor.
masih cukup besar dari first stage turbine untuk menghasilkan kecepatan
putar rotor yang lebih besar. Gambar Second Stage Turbine dapat dilihat
Air filter berfungsi sebagai penyaring udara yang masuk ke kompresor (agar
debu atau bahan lain tidak ikut karena dapat mengotori sudu - sudu kompresor).
guard filter, biasanya berupa bag filter atau canister filter. Udaramengalir
oleh stainless-steel mesh. Gambar Air Filter dapat dilihat seperti gambar
2.3.6. Exhaust
Exhaust section adalah bagian akhir turbin gas yang berfungsi sebagai
saluran pembuangan gas panas sisa yang keluar dari turbin gas.
Exhaust gas keluar dari turbin gas melalui exhaust diffuser pada exhaust
[35]
frame assembly, lalu mengalir ke exhaust plenum dan kemudian didifusikan
dan dibuang ke atmosfir melalui exhaust stack, sebelum dibuang ke atmosfir gas
panas sisa tersebut diukur dengan exhaust thermocouple dimana hasil pengukuran
ini digunakan juga untuk data pengontrolan temperatur dan proteksi temperatur
trip. Pada exhaust area terdapat 18 buah termokopel yaitu, 12 buah untuk
temperatur kontrol dan 6 buah untuk temperature trip. Gambar Exhaust Frame
dapat dilihat pada gambar diatas sedangkan, gambar Exhaust Diffuser dapat
fungsinya adalah untuk menurunkan kecepatan putaran poros turbin. Pada satsiun
Jadi reduction gear berfungsi untuk memindahkan daya yang dihasilkan turbin ke
generator. Karena pada umumnya putaran turbin dan generator tidak sama, maka
putaran turbin agar sesuai dengan putaran generator. Gambar Load Gear (Reduction
kopling. Kopling ini pada umumnya disebut kopling beban. Sebelum pemasangan
kopling ini diperiksa terlebih dahulu apakah poros turbin dengan poros load gear
sudah lurus. Karena apabila tidak terjadi kelurusan, maka vibrasi yang terjadi pada
berikut :
starting equipment yang digunakan di unit-unit turbin gas pada umumnya adalah :
Berfungsi untuk memindahkan daya dan putaran dari poros yang bergerak
berikut : [38]
kompressor beban.
Bahan bakar yang digunakan berasal dari fuel gas system dengan tekanan
sekitar 15 kg/cm2. Fuel gas yang digunakan sebagai bahan bakar harus bebas dari
diatas maka sistem ini dilengkapi dengan knock out drum yang berfungsi untuk
pada setiap komponen sistem turbin gas. Lube oil disirkulasikan pada bagian-
bagian utama turbin gas dan trush bearing juga untuk accessory gear dan yang
2. Oil Quantity
3. Pompa
4. Filter System
5. Valving System
6. Piping System
Pada turbin gas terdapat tiga buah pompa yang digunakan untuk mensuplai lube
1. Main Lube Oil Pump, merupakan pompa utama yang digerakkan oleh HP
shaft pada gear box yang mengatur tekanan discharge lube oil.
2. Auxilary Lube Oil Pump, merupakan pompa lube oil yang digerakkan oleh
Sistem pendingin yang digunakan pada turbin gas adalah air dan udara.
Udara dipakai untuk mendinginkan berbagai komponen pada section dan bearing.
(Open Cycle Gas Turbine) dan Siklus Tertutup (Closed Cycle Gas Turbine):
Pada siklus turbin gas terbuka adalah bentuk yang paling sederhana yang
Pertama udara dihisap dari atmosfir dan kemudian kompresi adiabatik dan
udara dibakar di ruang bakar. Udara yang dikompresi bercampur dengan bahan
bakar kemudian bertekanan masuk menjadi proses pembakaran dan keluar dalam
bentuk gas panas yang digunakan untuk memutar sudu turbin gas.
Fluida kerja yang hanya dapat digunakan adalah hanya udara. Gambar Siklus
Turbin Gas Terbuka Langsung dapat dilihat seperti gambar berikut ; [41]
Dimana :K = Kompresor
TG = Turbin Gas
G = Generator
kecuali disini udara merupakan fluida kerja sekunder yang menerima kalor dari
bahan pendingin primer di dalam penukar kalor. Gambar Siklus Turbin Gas
Dimana :K = Kompresor
TG = Turbin Gas
G = Generator
Gambar .2.34. Siklus Turbin Gas Terbuka Tak Langsung
kembali ke 24reactor. Siklus ini juga dapat menggunakan gas lain, bukan hanya
udara. Tidak ada buangan gas radioaktif yang dibuang ke atmosfir dalam operasi
normal. Gambar Siklus Turbin Gas Tertutup Langsung dapat dilihat seperti gambar
berikut ; [43]
Dimana :K = Kompresor
TG = Turbin Gas
G = Generator
Siklus tertutup tak langsung merupakan siklus gabungan siklus terbuka tak
langsung dan siklus tertutup langsung karena reaktornya terpisah dari fluida kerja
oleh suatu penukar kalor, sedangkan gas kerja membuang kalor ke atmosfir
melalui penukar kalor. Gambar Siklus Turbin Gas Tertutup tak Langsung dapat
Dimana :K = Kompresor
TG = Turbin Gas
G = Generator
Siklus ini terdiri dari dua proses isentropi mampu balik (isentropik) dan
dua proses tekanan tetap. Gas tersebut dimampatkan secara 26sentropik dari titk 1
berlangsung dari ttik 4 ke 1, baik dalam penukar kalor (siklus tertutup) atau
atmosfir terbuka (siklus terbuka).Gambar siklus Brayton Ideal sebagai berikut; [44]
dikurang
Wnet = WT –WC
= �̇ ( h 3 - h 4 ) – �̇ (h 2 – h1 )…………….…..…...(2.1)
Maka :
dimana :
��
= rp(k-1)/k…………………………….…………..………………………...(2.3)
��
�4
Wc = �̇ .Cp.T3 �1 − �
�3
Cp = k . Cv
WC = �̇.Cp .[T1 – T 2 ]
1
Wc = �̇ . Cp , T2 �1 − �……………..……………………………...(2.4)
��(�−1)/�
Dimana :
1
Wnet = WT - Wc = [ �̇ Cp [T3 – T2] �1 − �………………………….(2.5)
��(�−1)/�
����
Efisiensi siklus =
Q��
1
= 1- …………………………………………….…(2.6)
��(�−1)/�
dimana :
Siklus Brayton non ideal ditunjukkan garis putus – putus dan tanda (‘)
diatas. Pada masing – masing proses kompresi terjadi gesekan fluida (1-2’) dan
penurunan – penurunan tekanan selama proses pemasukan panas (2-3) dan proses
pembuagan panas (4-1) bisa diabaikan .Keperluan tekanan ini diikuti hanya
Efisiensi masing – masing proses kompresi dan ekspansi dapat dihitung sebagai
berikut :
Untuk kompresor :
����� ������
η cp = ……….………………………………………………(2.7)
����� �����
����� �����
η cp = ……………………………………………………….(2.8)
����� ������
Untuk Turbin :
����� ������
ηT = ………………………………………………...(2.9)
����� �����
Wc = �̇ . Cp (T2’ – T1 )……………………...…………………...(2.11)
Kerja netto keluran siklus adalah perbedaan antara kerja output turbin dan kerja
Wnet = WT - Wc
����
Daya spesifik = ……………………………..……………..…..(2.12)
�̇
Daya spesifik ini adalah bergantung pada panas spesifik dari fluida kerja
yang diguakan pada siklus dan perbedaan tekanan yang terjadi, dimana harga
QA = �̇bb . LHV………………………………………………………….(2.13)
����
η ov = ………………………………………………………….(2.14)
��
Effisiensi termal total gabungan pada effisiensi kompressor dan effisiensi turbin.
Hubungan antara tekanan dan volume gas dalam proses kompresi tersebut
dapat diuraikan sebaai berikut. Jika selama kompresi, temperatur gas dijaga tetap
(tidak bertambah panas) maka pengecilan volume terjadi setengah kali akan
menikkan tekanan menjadi dua kali lipat. Demikian juga volume menjadi
sepertiga kali, maka tekanan menjadi tiga kali lipat dan seterusnya.jadi dapat
P 1 V1 = P 2 V2 = tetap………………………………………………..(2.15)
Gas mempunyai koefesien yang lebih besar daripada zat cair dan zat padat.
berikut : “semua macam gas apabila diturunkan temperaturnya sebesar 1 ºC, akan
dinaikkan sebesar 1 ºC, pada tekanan tetap akan mengalami pertambahan volume
mutlaknya”.
�1 �1
= ……………………………...……………..…...…………….(2.16)
�2 �2
Hukum Boyle dan Hukum Charles digabung menjadi hokum Boyle - Charles
dapat dinyatakan :
pV = GRT ……………………………..……………..……………….(2.17)
Dimana :
V = Volume (m3 )
pυ = RT ………………………............................................................(2.18)
Dimana :
υ = Volume Spesifik
��
= � = Tetap …………………………………………………………….....(2.19)
�
Kompresi gas dibagi menurut tiga cara yaitu [50] : proses isothermal, proses
a. Kompresi Isothermal
Kompresi isothermal dapat dapat disebut jika gas dikompresi maka gas
tersebut mendapat energi mekanik dan diubah menjadi energi panas sehingga
temperatur gas naik dan tekanan naik, namun jika proses dibarengi pendingin
pV = Tetap
b. Kompresi Adiabatik
Jika silinder diisolasi secara sempurna terhadap panas, maka kompresi akan
berlangsung tanpa ada panas yang keluar dari gas atau masuk ke dalam gas.
k
p .V = tetap atau p1 . V1k = p 2 . V2 k = tetap ……………….…….…(2.21)
Dimana k = Cp / Cv
karena ada panas yang dipancarkan keluar. Jadi proses kompresi sesungguhnya,
P . V n = Tetap
Atau
pada proses adiabatik tidak ada panas yang dibuang dari kompresor [51] .
…………………………………………….….(2.23)
Dimana :
K = Cp / Cv
(rc) yang tinggi. Kompresi dengan perbandingan kompresi yang besar, jika
dilakukan hanya dengan satu tingkat akan kurang efektif karena efesiensi
gesekan menjadi terlalu banyak dan harganya menjadi terlalu mahal. Gambar
besar terhadap daya yang berguna yang dihasilkan turbin gas. Sebab kapasitas
atau massa udara ( �̇ � ) yang mengalir masuk berubah. Dari persamaan untuk
gas m = pv / RT. Bila temperatur udara kerja, maka ( �̇� ) menjadi besar, berarti
udara yang masuk kedalam instalasi menjadi lebih banyak. Selain itu daya usaha
thermal proses. Gambar Perubahan Daya yang Dihasilkan Instalasi Turbin Gas Pe
pada Waktu Terjadi Perubahan Temperatur Udara Luar yang Dihisap Kompressor
,Instalasi sudah Ditentukan untuk Bekerja dengan Temperatur Udara Luar 15 ºC,
Gambar 2.40. Perubahan Daya yang Dihasilkan Instalasi Turbin Gas Pe pada
,Instalasi sudah Ditentukan untuk Bekerja dengan Temperatur Udara Luar 15 ºC,
harga – harga Informatif. (sumber : Turbin Pompa dan Kompresor, Fritz Dietzel)
METODOLOGI PENELITIAN
Pada pengerjaan tugas akhir ini metode penelitian yang dilakukan yaitu
sebagai berikut :
yang dilakukan.
3.2.1 Tempat
3.2.2 Waktu
11 Januari 2013
Spersifikasi PLTG :
a. Type : PG6581B
g. Perbandingan Kompresi = 10
Merupakan tempat pencampuran deterjen kimia dengan air pada rasio yang tepat
dan transfer cairan ini ke nozel injeksi pada suhu, tekanan dan aliran yang tepat.
Was Skid Control Panel Merupakan alat yang berfungsi mengontrol penggunaan
water wash secara On-line atau Off-Line.
Pompa 88dm merupakan alat yang berfungsi memompakan aliran dengan cara
injeksi chemical dengan menyalahkan pompa dosing 88dm
Pompa 88tw merupakan alat yang berfungsi memompakan aliran air yang sudah
dimineralisasi dari water tank ketika Pencucian compressor.
Watt Meter ialah alat untuk menggukur daya pada compressor maupun pada
turbin
Flow meter yang berfungsi untuk mengukur tekanan yang masuk pada kompresor
maupun Turbin
Nozzel Spray Water Wash merupakan alat yang berfungsi menyemprotkan air ke
kompresor
sebelum menggunakan Water Wash dan ketika sudah menggunakan Water Wash
pengaruh Water Wash terhadap performansi Turbin gas. Baik dilakukan sebelum
Mulai
Survey Lapangan
Study Literatur
Pengumpulan Data
Analisa
Hasil
Selesai
pertama survey ke lapangan yaitu ke PLTG Unit 7 Paya Pasir ,PT PLN Sektor
Pembangkit Medan yaitu dari bulan Oktober 2012 sampai bulan Januari 2013
kemudian penulis menentukan judul Tugas Sarjana ini adalah Analisis Pengaruh
Water Wash Terhadap Performansi Turbin Gas Pada PLTG Unit 7 Paya Pasir PT
melakukan studi pustaka demi menunjang teori-teori yang berkaitan dengan judul
penulis mencatat spesifikasi PLTG dan kompresor dan tanya jawab atau
konsultasi dengan pegawai yang bekerja dibagian instalasi PLTG Unit 7 tersebut
berkaitan dengan sistem instalasi, alat-alat yang dipakai seperti alat ukur tekanan
dan tempratur , Pompa 88DW , Pompa 86 TW, wash kind , Kemudian penulis
mencatat pemakaian air pada water tank tiap jamnya dan data-data pendukung
lainnya.
Kemudian dari hasil analisa maka penulis dapat memperoleh kesimpulan dari
pengaruh Water Wash terhadap performansi turbin gas. Dari hasil penelitian
penulis dapat menarik kesimpulan dan memberikan saran dari hasil penelitian.
Bahan bakar yang digunakan dalam turbin gas adalah gas alam
(natural gas). Sebagai bahan bakar cadangannya pada sistem ini juga dilengkapi
solar ini digunakan bila sistem bahan bakar gas alam mengalami suatu
Dalam hal ini, penulis tidak membahas bila mana sistem tersebut
menggunakan bahan bakar solar. Jadi analisa yang dilakukan penulis hanya
Gas alam digunakan sebagai bahan bakar dalam turbin gas karena
c) Nilai kalor gas alam lebih besar dari pada bahan bakar solar,
1 N2(Nitrogen) 0,1384
4 C 2 H 6 (Etana) 7,9726
5 C 2H 8 (propana) 3,6036
= 75,50 %
= 22,74 %
1 C (karbon) 75,50
2 H 2(hidrogen) 22,74
3 O 2(oksigen) 1,76
gas.Karena bahan bakar tergantung pada temperature dan tekanan pada saat
terjadinya proses pembakaran. Adapun nilai kalor pembakaran ada dua yaitu :
kondensasi uap air ( air yang dikandung hasil pembakaran dalam bentuk
cair).
����
( HHVm ) P,T = (HHV v campuran ) Pr , Tr x �� � � ……..…………………..….(4.4)
= ( HHVv ) P,T x
Dimana :
untuk masing - masing jenis senyawa bahan bakar dapat dilihat pada table berikut
ini :
= 42908,98 [kJ/m 3 ]
����
(HHVv) P,T = ( HHV v campuran ) Pr ,Tr x …………….……………(4.7)
�� � �
Dari hasil pengamata kondisi operasional turbin gas dengan kapasitas = adalah :
Maka diperoleh :
(10 � 293)
(HHVv ) 10,636 = 42908,98 x
1 � 636
�� � �
(HHVm )10,636 = (HHVv) P , T x
� � (��)
0,08314 � 636
= 197678,1626 [kJ / m3] x
10 � 19,350722
Untuk kondisi pembakaran 1 bar dan 30 ºC, maka nilai pembakaran gas dapat
= 41492,84205 [kJ / m3 ]
0,08314 � 303
(HHVm ) 1, 303 = 41492,84205 x
1 � 19,350722
Menurut Archie W. Culp. Jr (Prinsip – prinsip konversi energi) [59], ada tiga
�� � �
c. (LHVm ) P,T = (LHVv ) P, T x ………………………......……(4.10)
� � (��)
Dimana :
(136246)
= 38843,5 [kJ/m3 ]
����
2. (LHVv ) P,T = (LHVv campuran ) P r ,T r x ……….…(4.12)
�� � �
10 � 293
(LHVv )10 , 636 = 38843,5 kJ/m3 x
1 � 636
= 178948,8286 [kJ/m3 ]
�� � �
3.(LHVm ) P,T = (LHVv ) P, T x ……………………….....(4.13)
� � (��)
= 48898,869 [kJ/kg]
Untuk kondisi pembakaran 1 bar dan 30 ºC, maka nilai pembakaran gas
����
4. (LHVv ) P,T = (LHVv campuran ) P r ,T r x
�� � �
1 � 293
(LHVv ) 1, 303 = 38843,5 kJ/m3 x
1 � 303
= 37561,5363 [kJ/m3 ]
�� � �
5. (LHVm ) P,T = (LHVv ) P, T x
� � (��)
= 4889,8869 [kJ/kg]
Maka dapat disimpulkan nilai HHV dan nilai LHV dari tiap – tiap langkah
Dari data operasional PLTG,[60] yang diperoleh dari Unit 7 Paya Pasir
Tin kom = 30 ºC
rp = 10
T2 = 371 ºC
T4 = 557 ºC
Aktual :
Wk ' = �̇ x cp x ( T2 – T1 )
T3 = T 4 (rp) k - 1 / k
Wt' = �̇ g.b x cp x ( T3 – T4 )
= 79971,4 [kw]
Qin = �̇ bb xLHV
= 146696,6 [kw]
= 79971,4 – 41161,34
PG = 31,1 [MW]
��
ηG = x 100%
����
31100
= x 100%
38810,06
= 80,13 %
T2 = T1 (rp) k - 1/ k
Wk = �̇ u x cp x (T2 – T1)
= 34039,58 [kw]
T4 = T3 / rp k-1 / k
= 689,39 [K]
Wt = �̇ gb x cp x ( T3 – T4 )
= 100245,49 [kw]
��
η politropi komp = x 100 %
��′
34039,58
= x 100 %
41161,34
= 82,69 %
�� ′
η politropi turb = x 100%
��
79971,4
= x 100% = 79,7 %
100245,49
1
η ideal =1-
(10)0,4 / 1,4
= 48,2 %
38810,06
= x 100%
146696,6
= 26,4 %
Q in = �̇g x cp x Tg
dimana :
Maka :
= 78769,24 [kJ/kg]
= 615,38 [kJ/kg]
��′
Kapasitas udara(�̇udara kom) =
�� (�2−�1)
41161,34 [��]
=
1,005898 ( 371 − 30 )[� �]
temperatur keluar turbin yang tinggi 557 ºC, CTD (compressor temperature
discharge) yang naik hingga 371 ºC mengakibatkan efesiensi turbin gas secara
keseluruhan menurun.
Dari data operasional PLTG yang diperoleh dari Unit 7 Paya Pasir PT.PLN
T in komp = 30 ºC = 303 °K
rp = 10
T2 = 363 ºC = 636 °K
T4 = 533 ºC = 806 °K
a. Kerja kompresor ( W� ′ ) :
W� ′ = �̇u x cp x ( T2 – T1 )
= 45890,07 [kW]
T3 = T 4 (rp) k – 1 / k
= 1029,06 [ºC]
W� ′ = �̇gb x cp x ( T3 – T’4 )
= 87905,7 [kw]
= 156476,38 [kw]
= 87905,7 – 45890,07
= 42015,07 [kw]
= 42,015 [MW]
PG = 34,1 [MW]
��
η g = x 100%
����
34100
= x 100%
42015,63
= 81,16 %
Ideal :
T2 = T1 (rp)k – 1 / k
Wk = �̇u x cp x ( T’2 – T1 )
= 38861,8 [kW]
T4 = T3 / rp k – 1 / k
= 683,33 [k]
Wt = ṁgb x cp x ( T3 – T4 )
= 109643,8 [kw]
38861,8
= x 100%
45890,07
= 84,68%
�� ′
η politropik turbin = x 100 %
��
87905,7
= x 100 %
109643,8
= 80,17 %
1
η ideal =1
(10)0,4/1.4
= 48,2 %
����
η actual = x 100%
���
42015,63
= x 100%
156476,38
= 26,85%
Qin = �̇g x cp x Tg
dimana :
�̇ g = 148 [kg/s]
= 86709,6 [kJ/kg]
= 585,87 [kJ/kg]
��′
Kapasitas Udara(�̇udara kom) =
�� (�2−�1)
45890,07 [��]
=
1,005898 (363−30 )� �
Maka dapat disimpulkan dengan �̇udara = 137 kg/s, �̇b.bakar= 3,2 kg/s,
Secara umum menjadi lebih baik setelah pelaksanaan water wash, dimana
temperatur keluar turbin gas turun menjadi 533 ºC, CTD (compressor temperature
discharge) turun menjadi 363 ºC. Sehingga mengakibatkan efesiensi turbin gas
= 79971,4 – 41161,34
��′
(�̇udara kom) =
�� (�2−�1)
41161,34 [��]
=
1,005898 ( 371 − 30 )[� �]
����
ηactua = x 100%
���
38810,06
= x 100%
146696,6
= 26,4 %
= 87905,7 – 45890,07
��′
�̇udara kom =
�� (�2−�1)
����
η actual = x 100%
���
41877,9
= x 100%
156476,38
= 26,85%
Daya keluaran turbin gas yang dihasilkan 42.015 [MW] > 38.81 [MW]
setelah menggunakan water wash dan Kapasitas udara (�̇) yang dihasilkan
493200 [kg/jam] > 432000 [kg/jam] setelah menggunakan water wash , Efesiensi
siklus( ηactual) yang dihasilkan 26.85 [%] > 26.4 [%] setelah menggunakan water
wash. Sehingga secara umum menjadi lebih baik dan meningkatkan efisiensi
dibuktikan dari persamaan untuk gas m = pv/RT. Bila temperatur udara kerja
masuk maka �̇u menjadi besar, berarti udara yang masuk kedalam instalasi
menjadi lebih banyak Selain itu daya usaha instalasi menjadi lebih besar, karena
5.1. Kesimpulan
energi listrik yang menggunakan peralatan / mesin turbin gas sebagai penggerak
generatornya . Turbin gas dirancang dan dibuat dengan prinsip kerja yang
sederhana, dimana Turbin gas merupakan suatu mesin konversi dimana energi
kinetik dari gas panas yang keluar dari ruang bakar memutar sudu – sudu turbin
sehingga menjadi energi mekanik. Siklus PLTG ini adalah siklus terbuka langsung
dimana gas buang turbin gas akan keluar dan bercampur dengan udara atmosfer
diluar siklus.
pembangkit listrik, antara lain dengan menggunakan Water Wash, Water Wash
performansi pada turbin gas meningkat sehingga daya keluar turbin lebih besar.
demineralisasi.
Water Wash, maka diperoleh Water Wash kapasitas udara masuk kompresor (�̇
udara ) Sebesar 493200 kg/jam lebih banyak dari pada sebelum Water Wash
sebesar 432000 kg/jam. Daya keluaran turbin gas setelah Water Wash sebesar
turbin gas sebelum Water Wash sebesar 38,81 [MW] dan efisiensi siklus sebesar
26,4 [%].
5.2. Saran
dimineralisasi.
[8] http://www.crayonpedia.org//BAB_18_Konstruksi_Turbin_gas_Sunyoto
diakses 23 Desember 2013
[11] ibid.hal 46
[27] hhtp://smkkunjangbogor.blogspot.com/2011/03/compressor-rotary.html.
diakses 22 januari 2013
[28] Airsmunandar, wiranto, Pengantar turbin gas dan motor propulsi. Hal 461
[32] http://www.tsb.gc.ca/eng/rapports-reports/aviation/2002/a02p0168/.asp.
Diakses 24 januari 2013
[47] Dietzel, F.. Turbin, pompa, dan Kampressor. Edisi ke-3. Hal 55
[50] El-Wakil, M.M. Instalasi Pembangkit Daya. Edisi ke-3. Penerbit Erlangga.
Jakarta 1992. Hal 68
[54] Clup, Archie.W. prinsip – prinsip Konversi Energi. Edisi ke-3. Penerbit
Erlangga. Jakarta 2010 Hal 51
Semua harga gas telah dikoreksi pada 1 atm dan 20ºC (68ºF)
b. b = bahan bakar
Tekanan : 1 paskal
= 1 Pa = 1 newton/meter persegi = 1 kg/
m.det 2
= 10 −5 bar
= 0,9867 x 10 −5 atm
= 1,450 x 10 −4 lbf/in 2
ºR = ºF + 459,67 ºK = ºC + 273,16
ºF = 32 + 1,8 (ºC) ºC = 5 (ºF – 32)/9
Konduktivitas panas :
1 W/m. ºC = 1 J/(s . m . ºC)
= 1 N/ (s . m . ºC) =
1 kg . m/(s . ºC)
3
= 0,2388 cal/(s . m .
ºC)
= 0,5778 Btu/(h . ft 2
.ºF/ft)