Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Penyalahgunaan dan peredaran narkoba beberapa tahun
belakangan ini semakin memprihatinkan. Berbagai media baik media
cetak maupun media sosial setiap hari mengulas berita tentang
penangkapan pengedar, pemakai, bahkan bandar yang merata hampir di
semua daerah. Hal ini menjadi serius karena penyalahgunaan narkoba
terbukti dapat merusak karakter manusia, merusak fisik dan kesehatan
masyarakat, serta dalam jangka panjang bisa menjadi ancaman nyata
dan mengganggu daya saing dan kemajuan bangsa.
Ditinjau dari aspek penyalahgunaan narkoba, ketergantungan
narkoba yang dikategorikan sebagai masalah kesehatan oleh United
Nations Office on Drugs and Crime (UNODC), menempati ranking ke-20
dunia dalam daftar faktor penyebab terganggunya kesehatan. Bahkan di
kelompok negara berkembang, penyalahgunaan narkoba tersebut
menempati posisi ke -10. Laporan Tahunan UNODC 2013 menunjukkan
bahwa pada tahun 2011 diperkirakan 167315 juta orang atau sekitar
3,6% s.d. 6,9% dari penduduk berusia 1564 tahun menggunakan
narkoba minimal sekali dalam setahun. Penyalahguna narkoba tersebut
sangat rentan terkena HIV, Hepatitis, dan TBC yang tergolong penyakit
mudah menular.
Di Indonesia, penyalahgunaan narkoba menjadi masalah serius
dan menjadi isu nasional. Korban penyalahgunaan narkoba telah meluas
tanpa memandang strata sosial, umur, jenis kelamin. Tidak hanya di
perkotaan, daerah pedesaan juga menjadi sasaran dari pengedar
maupun bandar narkoba. Bahaya yang sangat besar karena rata-rata
yang terlibat adalah generasi muda yang merupakan penerus bangsa.
Permasalahan ini tentu dapat merusak nilai-nilai budaya bangsa yang
akhirnya bisa melemahkan ketahanan nasional.
Sebagai jalur perlintasan antar provinsi, Kota Payakumbuh adalah
daerah persinggahan dalam distribusi narkoba. Diperlukan upaya yang
intensif dari berbagai sektor dalam penanggulangan permasalahan sosial
ini. Benteng Clinic sebagai salah satu Klinik Pratama di Payakumbuh
memiliki visi dan misi yang sejalan dengan Badan Narkotika Nasional
(BNN) dalam rangka rehabilitasi medis bagi pecandu, penyalahguna, dan
korban penyalahgunaan narkoba. Dengan didukung oleh dokter yang
sudah berpengalaman dalam rehabilitasi medis, Benteng Clinic
berkomitmen untuk mendukung upaya Pemerintah dalam pemberantasan
narkoba dan menjadi bagian dalam Program Rehabilitasi
Penyalahgunaan Narkoba melalui Rawat Jalan.

B. Maksud dan Tujuan


1. Membantu BNN dalam melaksanakan kebijakan nasional mengenai
pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan narkoba melalui
Program Rehabilitasi Medis
2. Menggerakkan masyarakat dalam pencegahan penyalahgunaan
narkoba
3. Berkoordinasi dengan sektor terkait dalam pencegahan dan
pemberantasan penyalahgunaan narkoba
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Profil Benteng Clinic


Benteng Clinic merupakan klinik pratama yang bernaung dibawah
CV. Benteng Clinic yaitu sebuah fasilitas kesehatan milik swasta yang
memberikan pelayanan medis dasar berupa praktek dokter umum, dokter
gigi, dan kebidanan serta didukung fasilitas penunjang berupa instalasi
farmasi dan laboratorium.
Benteng Clinic didirikan pada tanggal 21 Juli 2014 dan terletak di
lokasi yang sangat strategis yaitu di Jln. Ade Irma Suryani No. 28,
Kelurahan Labuh Baru, Kecamatan Payakumbuh Utara, Kota
Payakumbuh.

Sebagai klinik pratama pertama di daerah Payakumbuh, Benteng


Clinic mampu memberikan jasa pelayanan medis yang prima, meliputi
pelayanan kesehatan oleh dokter-dokter profesional, jejaring kerja yang
lengkap ( laboratorium, dokter gigi, bidan, dan apotek ), jam pelayanan
dari pagi sampai malam ( pukul 08.00-20.00 WIB ) serta pelayanan yang
ramah dan berorientasi kepada pasien.

B. Logo Perusahaan

Benteng Clinic mempunyai logo resmi sebagai lambang dari klinik


tersebut. Berikut ini logo dari Benteng Clinic, yaitu :
C. Visi, Misi, dan Motto Benteng Clinic

Visi Benteng Clinic

Menjadi klinik pratama dengan pelayanan holistik terbaik dan


menjadi pilihan utama bagi masyarakat diwilayah Payakumbuh.

Misi Benteng Clinic

1. Menerapkan sistem pelayanan kesehatan secara holistic.


2. Memberikan pelayanan optimal yang berorientasi bagi pasien.
3. Meningkatkan kualitas tenaga medis dan non medis yang kompeten
di bidangnya.
4. Melakukan peningkatan ketersediaan sarana dan prasarana yang
sesuai dengan standar kesehatan.

Motto Benteng Clinic


“we care, we cure”

D. Tujuan Pendirian Benteng Clinic


1. Memberikan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat sekitar.
2. Membantu pemerintah memberikan pelayanan kesehatan terjangkau
dan berkualitas bagi masyarakat.

E. Struktur Organisasi Benteng Clinic


Benteng Clinic mempunyai struktur organisasi sebagai berikut:

DIREKTUR
Dr. Dwi Yanti Fioni P

Apoteker Administrasi DOKTER PENANGGUNG JAWAB

Yulia S, S. Farm Apt Gita Lestari, SE Dr. Harika Putra

dr

Perawat / Bidan Assesor Adiksi Konselor


Dr. Harika Putra Dr. Harika Putra
Gustiara Edi, SST Adiksi
Mezy Yulia F, Amd.Keb
F. Kapasitas Pasien per Tahun Benteng Clinic
Pada Tahun 2015 kunjungan pasien yang datang ke Benteng Clinic
berjumlah ± 2400 orang. Pada Tahun 2016 sampai dengan Juli jumlah
pasien yang datang sebanyak ± 1400 orang.

G. Tenaga Kesehatan

Tenaga kesehatan di Benteng Clinic meliputi :

Tenaga Kesehatan Jumlah


Dokter 6 orang
Dokter gigi 1 orang
Apoteker (jejaring ) 1 orang
Bidan 4 orang
Admin 1 orang

H. Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana yang terdapat di Benteng Clinic :

a. Ruang periksa/konsultasi
b. Ruang tindakan
c. Instalasi farmasi
d. Ruang tunggu/administrasi
e. Dapur
f. Kamar mandi
g. Ruang dokter
h. Lahan parkir

Pelayanan kesehatan berupa :


1. Promotif
a. Penyuluhan kesehatan
b. Pelayanan konsultasi kesehatan
2. Preventif
Pemeriksaan lab sederhana seperti gula darah, asam urat, dan
kolesterol.
3. Kuratif
Rawat jalan 12 jam
4. Layanan pelengkap
a. Wound care ( perawatan luka )
b. Khitanan ( Metode Sirkumsisi atau Electrocauter )
c. Home Care
BAB III
PENUTUP

Demikianlah proposal pengajuan kerjasama ini kami buat dengan harapan


proposal ini dapat diterima oleh BNN. Apabila terdapat kekurangan dan
kekeliruan dalam proposal ini kami mengharapkan saran dan masukan untuk
perbaikan selanjutnya. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

Payakumbuh, 27 Agustus 2016

Direktur

Dr. DWI YANTI FIONI PUTRI

Anda mungkin juga menyukai