Di susun oleh :
Dalam menyusun karya ilmiah ini, kami banyak memperoleh bantuan serta bimbingan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, kami ingin menyampaikan terima kasih kepada:
1. Dra. Euis Susilawati yang telah meluangkan waktunya untuk membimbing kami
dalam menyelesaikan karya ilmiah ini.
2. Siswa SMA Negeri 1 Kuningan.
Kami sangat menyadari bahwa dalam menyusun karya ilmiah ini masih jauh dari
sempurna, maka dari itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun guna sempurnanya karya ilmiah ini. Kami berharap semoga karya ilmiah ini
dapat bermanfaat bagi kami khususnya dan bagi pembaca umumnya.
i
DAFTAR ISI
Halaman
BAB I PENDAHULUAN
ii
UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN SISWA DALAM
KETEPATAN DATANG KE SEKOLAH
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kedisiplinan secara umum yaitu taat dan patuh terhadap peraturan yang berlaku.
Sikap disiplin dapat di mulai dari lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan
masyarakat. Dengan menerapakan kedisiplinan, siswa dapat mengetahui dan menempatkan
posisinya di tengah-tengah masyarakat. Masalah kedisiplinan siswa menjadi sangat penting
bagi kemajuan dan prestasi sekolah.
Disiplin juga turut berpengaruh terhadap hasil belajar. Hal ini dapat kita lihat pada
siswa yang memiliki disiplin yang tinggi tentunya akan belajar dengan baik dan teratur,
sehingga akan menghasilkan prestasi yang baik pula. Dengan meningkatnya prestasi siswa di
sekolah, maka akan meningkatkan taraf hidup yang baik pula. Dan tentunya akan sangat
penting bagi masa depan hidupnya.
Namun, sebagaimana kita ketahui banyak siswa sekolah yang telah melanggar tata
tertib sekolah. Hal tersebut memang sudah menjadi kebiasaan buruk. Kenyataannya pun dapat
kita lihat di lingkungan sekolah. Seperti halnya sering kita lihat dimana banyak sekali siswa
yang terlambat datang ke sekolah. Dan hal tersebut disebabkan rendahnya kedisiplinan siswa.
Dengan demikian, hal itu menggambarkan bahwa tingkat kedisiplinan siswa masih tergolong
rendah sekaligus memprihatinkan.
1
2
Berdasarkan latar belakang yang telah di jelaskan diatas, maka kami sebagai penulis
berniat untuk melakukan penelitian tentang kedisiplinan yang akan dituangkan dalam karya
ilmiah yang berjudul “ UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN SISWA DALAM
KETEPATAN DATANG KE SEKOLAH”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut :
1. Apakah yang menyebabkan siswa tidak disiplin datang ke sekolah?
2. Bagaimanakah upaya mengatasi dan meningkatkan kedisiplinan siswa?
3. Bagaimanakah upaya orang tua di rumah untuk menegakkan kedisiplinan siswa?
C. Tujuan
Sesuai dengan permasalahan di atas, tujuan yang di capai dalam penelitian ini
adalah :
1. Mengetahui penyebab siswa tidak disiplin datang ke sekolah.
2. Mendeskripsikan upaya mengatasi dan meningkatkan kedisiplinan siswa.
3. Mendeskripsikan upaya orang tua di rumah untuk menegakkan kedisiplinan siswa
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini memiliki manfaat sebagai berikut:
1. Bagi siswa, penelitian ini dapat dijadikan sebagai motivasi dan pelajaran supaya lebih
meningkatkan tingkat kedisiplinannya.
2. Bagi pihak sekolah, penelitian ini dapat digunakan untuk meningkatkan ketegasan
agar para siswa mempunyai rasa takut untuk melanggarnya dan tidak mengulanginya
lagi.
3. Bagi orang tua, penelitian ini dapat digunakan untuk lebih menekankan siswa supaya
dapat menerapkan kedisiplinan dalam kehidupan sehari-hari.
3
E. Metode Penelitian
1. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan di sekolah pada tanggal 29 Januari 2013.
2. Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah siswa yang terlambat datang ke sekolah.
3. Cara Pengambilan Data
Pengambilan data dilakukan melalui beberapa cara yaitu: wawancara dan observasi.
4. Cara Menganalisis Data
Analisis data dilakukan dengan cara melakukan wawancara kepada siswa, guru, dan
orang tua. Wawancara tersebut diantaranya terdapat pertanyaan-pertanyaan.
BAB II
LANDASAN TEORI
2. Manfaat Kedisplinan
Kedisiplinan bermanfaat untuk membuat anak didik terlatih dan terkontrol
dalam bertingkah laku yang pantas dan yang tidak pantas. Dengan pola disiplin dapat
menyadarkan anak bahwa dengan bebasnya si anak harus mengubah dan
mengendalikan segi yang tidak baik dari tingkah lakunya, menanamkan disiplin pada
anak memerlukan gambaran kelas misal : guru menceritakan tata tertib di sekolah dan
bukan gambaran yang samar-samar tentang tingkah laku yang diperbolehkan dan yang
dilarang.
4
5
Dalam pelaksanaan disiplin, harus berdasarkan dalam diri siswa. Karena tanpa sikap
kesadaran dari diri sendiri,maka apapun usaha yang dilakukan oleh orang disekitarnya
hanya akan sia-sia. Berikut ini adalah pelaksanaan kedisiplinan di lingkungan sekolah :
Perilaku siswa terbentuk dan dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain faktor
lingkungan, faktor keluarga, dan faktor sekolah. Tidak dapat dipungkiri bahwa sekolah
merupakan salah satu faktor dominan dalam membentuk dan mempengaruhi perilaku
siswa. Di sekolah seorang siswa berinteraksi dengan para guru yang mendidik dan
mengajarnya. Sikap teladan, perbuatan dan perkataan para guru yang dilihat dan
didengar serta dianggap baik oleh siswa dapat meresap masuk begitu dalam ke dalam hati
sanubarinya dan dampaknya kadang-kadang melebihi pengaruh dari ornag tuanya di
rumah. Sikap dan perilaku yang ditampilkan guru tersebut pada dasarnya merupakan
bagian dari upaya pendisiplinan siswa di sekolah. Beberapa faktor penyebab perilaku
siswa yang indisiplin menurut Brown yaitu antara lain:
Dalam kaitan ini, guru harus mampu melakukan hal-hal seperti berikut:
1. Membantu siswa mengembangkan pola perilaku untuk dirinya; setiap siswa berasal
dari latar belakang yang berbeda, yang mempunyai karakteristik yang berbeda dan
kemapuan yang berbeda pula, dalam kaitan ini guru harus mampu melayani berbagai
perbedaan tersebut agar setiap siswa dapat menemukan jati dirinya secara optimal.
8
2. Membantu siswa meningkatkan standar perilakunya karena siswa berasal dari
berbagai latar belakang yang berbeda, jelas mereka akan memiliki standar perilaku
tinggi.
3. Menggunakan pelaksanaan aturan sebagai alat; di setiap sekolah terdapat aturan-
aturan umum. Peraturan tersebut harus dijunjung tinggi dan dilaksanakan dengan
sebaik-baiknya, agar tidak terjadi pelanggaran-pelanggaran yang mendorong perilaku
negatif atau tidak disiplin.
BAB III
HASIL PENELITIAN
Seorang siswa dalam mengikuti kegiatan belajar di sekolah tidak akan lepas dari
berbagai peraturan dan tata tertib yang berlaku di sekolahnya dan setiap siswa dituntut
untuk dapat berperilaku sesuai dengan aturan dan tata tertib tersebut. Namun,
kebanyakan siswa yang akhir-akhir ini sering terlambat datang ke sekolah dengan
berbagai macam alasan.
Berdasarkan hasil wawancara dengan siswa yang sering terlambat datang sekolah,
penyebabnya adalah sebagai berikut:
1. Bangun kesiangan karena anak remaja sekarang sering tidur larut malam( begadang ).
2. Angkutan umum terlambat.
3. Berangkat dari rumah terlalu siang.
4. Ban motor kempes.
5. Berangkat dari rumah terlalu siang karena adanya kendaraan pribadi.
6. Macet di jalan karena berangkat terlalu siang.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan permasalahan dan hasil penelitian di atas, dapat disimpulkan sebagai
berikut:
1. Alasan siswa tidak disiplin datang ke sekolah di antaranya yaitu bangun kesiangan,
angkutan umum terlambat, berangkat dari rumah terlalu siang, ban motor kempes, dan
macet di jalan karena berangkatnya terlalu siang.
2. Upaya mengatasi dan meningkatkan disiplin siswa datang terlambat ke sekolah, usaha
yang dilakukan oleh pihak sekolah yaitu dengan memberikan teguran kepada siswa,
lalu apabila siswa tersebut mengulanginya lagi akan di panggil oleh guru BK secara
tertulis dan juga akan di panggil orang tua siswa tersebut ke sekolah.
3. Upaya orang tua di rumah dalam menegakkan kedisiplinan anak-anaknya
yaitu dengan memberikan hukuman kepada anak sebagai konsekuensi dari
pelanggaran disiplin.
B. Saran
Saran yang dapat penulis disampaikan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Siswa hendaknya jangan tidur terlalu larut malam, dibiasakan memasang jam alam,
bangun lebih pagi sehingga angkutan umum tidak telat dan bagi yang memakai
kendaraan pribadi tidak mengalami macet di jalan.
2. Pihak sekolah lebih menegakkan lagi peraturan dan tata tertib sekolah sekaligus dalam
pelanggaran siswa terlambat datang sekolah. Apalagi bagi siswa yang sudah datang
terlambat melebihi batas aturan.
3. Orang tua dapat memberikan motivasi kepada anaknya sekaligus memberi pengarahan
supaya dapat menerapkan kedisiplinan sedini mungkin baik itu di rumah, di sekolah,
maupun di lingkungan masyarakat.
11