Jiptummpp GDL Adamfadili 48207 2 Babi
Jiptummpp GDL Adamfadili 48207 2 Babi
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
mulai dari mata air sampai muara dengan dibatasi kanan dan kirinya sera
tahunan di sungai utama yang mengurangi luas genangan sekuas 80.000 ha;
irigasi untuk sawah seluas 345.000 ha dimana 83.000 ha berupa irigasi teknis
langsung dari sungai induk (2,5 miliar m³ per-tahun), energi listrik 1.000 giga-
W-jam per-tahun, suplai air. Sungai juga dapat digunakan sebagai pegangan
Tahun 1991)
aliran sungai terdapat atau dijumpai penambang pasir secara mekanis. Banyak
sungai baik dampak yang sudah terjadi maupun dampak yang akan terjadi.
1
Dampak yang ditimbulkan akan semakin parah apabila masalah ini
tidak segera diatasi. Dan tentu meresahkan waga sekitar atau pemukiman yang
berada di sepanjang aliran sungai. Masalah ini harus segera diatasi untuk
masalah ini akan menjadi masalah yang kompleks bagi kehidupan masyarakat
yang tinggal tidak jauh dari aliran sungai. Banyak pihak yang harusnya terlibat
bermata air di Desa Sumber Brantas (Kota Batu) yang berasal dari simpanan
manjadi Kali Mas(ke arah Surabaya) dan Kali Porong (ke arah Porong,
sebuah gunung berapi yang masih aktif yaitu Gunung Kelud.Curah hujan rata-
rata mencapai 2.000 mm per-tahun dan dari jumlah tersebut sekitar 85% jatuh
2
kelestarian lingkungan.Berbagai peraturan yang telah dibuat oleh pemerintah
merupakan tanggung jawab kita semua sebagai umat manusia, yang mana
manfaatnya juga akan kembali kepada kita semuanya yang memerlukan dan
Namun, usaha positif apa pun yang telah diupayakan selalu ada yang
dijerat dengan pidana, ternyata hingga saat ini masih saja marak.Ironisnya,
para penegak hukum sepertinya tidak bertindak adil dalam menangani masalah
ini. Ada beberapa penambang yang nampak tenang-tenang saja dan terus
3
Hasil wawancara kepada Bapak Abdul warga desa Ngadiluwih
3
Penambangan pasir mekanis semakin tidak terkendali dan terus bertambah
Dalam satu hari, dari satu titik penambangan pasir dihasilkan 7 truk
pasir dengan harga jualnya berkisar antara Rp 200 ribu – 350 ribu per
truk.Nilai ini sangat besar, jika dibandingkan dengan modal yang harus
galangan mesin atau konfiyer yang digunakan untuk mengeruk pasir. Satu atau
dua bulan modal itu sudah bisa balik. Dengan kondisi seperti itu, tidaklah
pasir mekanis4
4
Hasil wawancara kepada Bapak Joko selaku Kepala Desa Ngadiluwih
4
dasar Sungai Brantas. Pengerukan pasir yang dilakukan secara terus menerus
dalam jangka waktu lama membuat tumpukan pasir sungai Brantas terus
2004 dan semakin parah hingga tahun 2009. Jika tahun 2004 dasar sungai
Brantas turun antara 3 – 4 meter, maka tahun 2006 sudah mencapai 8 meter.
kritis dan rawan ambruk terutama jika memasuki musim penghujan. (Perum
Jasa Tirta, 2012) Sejumlah fasilitas umum yang rusak misalnya Bendung
mengingat fungsi bendungan ini sangat vital, yaitu menyuplai pengairan untuk
5
https://id.wikipedia.org/wiki/Sungai_Brantas
5
Selama ini, sejumlah peraturan perundangan dibuat untuk
Namun hal itu, tetap saja tidak berdaya, membendung terus bergulirnya aksi
ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk
6
Muslan Abdurrahman,2009. Sosiologi Dan MetodePenelitian Hukum, Malang:UMM
Press,hal.103
6
lingkungan hidup yang meliputi perencanaan, pemanfaatan, pengendalian,
ketentuan Pasal 109 ayat (1) UU Nomor 32 tahun 2009 bahwa: "Setiap orang
penjara paling singkat 1 (satu) tahun dan paling lama 3 (tiga) tahun dan denda
Dalam UUPPLH 2009 terdiri dari 17 bab dan 127 pasal yang mengatur
adalah adanya penguatan yang terdapat dalam UUPPLH 2009 tentang prinsip-
7
transparansi, peduli pada stakeholder, berorientasi pada konsensus, kesetaraan,
pencegahan agar para pelaku jera dan tidak melakukannya lagi, meskipun hal
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
8
D. Manfaat Penelitian
1. Secara teoritik
2. Secara praktis
a. Bagi penulis
b. Pemerintah
berkaitan.
c. Bagi Masyarakat
menambang pasir secara ilegal dan sangsi apa yang akan di berikan
9
F.Metode Penelitian
1. Pendekatan Penelitian
2. Lokasi Penelitian
dan batu di aliran sungai di Kabupaten Kediri baik secara individu atau
3. Jenis Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan
sekunder. Data sekunder ini diperoleh dari suatu kearsipan dan dokumen atau
7
Soejono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, UI Press, Jakarta, 1982, hlm. 10
10
data yang di peroleh dari bahan-bahan pustaka, yaitu dengan jalan membaca
a. Data Primer
yaitu Dinas terkait dan warga sekitar. Data primer juga diperoleh dari
b. Data Sekunder
Data yang berasal dari bahan pustaka yang berhubungan dengan obyek
a. Teknik Wawancara
8
Ronny Hanitijo Soemitro, Metodologi Penelitian Hukum, Fakultas Hukum dan Pengetahuan
Kemasyarakatan, Universitas Diponegoro,1993,Semarang,hal.46
9
Koesnadi: Hukum Perlindungan Lingkungan Konsefasi Sumberdaya alam Hayati dan Ekosistem,
Gadjah Mada University Press,yogyakarta,1992
11
langsung dengan penambang pasir dan batu mengenai penambangan
penelitian ini yaitu Bapak Kepala Desa yaitu mengenai dampak dari
terjadinya penambangan.
b. Dokumentasi
yang dilakukan
c. Kepustakaan
bahan yang berupa buku-buku dan bahan pustaka lainnya yang ada
data itu berbicara mengenai yang di kaji, sebab besarnya jumlah dan
tingginya nilai data yang di kumpulkan, apabila tidak disusun dan diolah
10
Mohammad Nasir.1998. Metode Penelitian. Jakarta:Ghalia Indonesia.hal.21
12
Apabila data sekunder yang diperoleh dan penelitian telah terkumpul,maka
data tersebut akan diteliti kembali melalui proses editing. Editing adalah
memeriksa atau meneliti data yang telah diperoleh untuk menjamin apakah
editing dilakukan pembetulan data yang hilang dan melengkapi data yang
penulis sajikan dalam bentuk data secara deskriptif kualitatif, yaitu dalam
11
Soemitro, Op.,cit.,hal.64
13
2. BAB 2 : Dalam bab ini berisi tentang penerapan tempat parkir di pusat
3. BAB 3: Dalam bab ini akan di jabarkan data-data hasil analisis penulisan
4. BAB 4 : Merupakan bab terakir atau penutup dalam penulisan skripsi yang
14