A. Latar Belakang
Open Shortest Path First (OSPF) adalah sebuah protokol routing otomatis
(Dynamic Routing) yang mampu menjaga, mengatur dan mendistribusikan
informasi routing antar network mengikuti setiap perubahan jaringan secara
dinamis. Pada OSPF dikenal sebuah istilah Autonomus System (AS) yaitu sebuah
gabungan dari beberapa jaringan yang sifatnya routing dan memiliki kesamaan
metode serta policy pengaturan network, yang semuanya dapat dikendalikan oleh
network administrator. Dan memang kebanyakan fitur ini diguakan untuk
management dalam skala jaringan yang sangat besar. Oleh karena itu untuk
mempermudah penambahan informasi routing dan meminimalisir kesalahan
distribusi informasi routing, maka OSPF bisa menjadi sebuah solusi.
B. Rumusan Masalah
1|Page
C. Tujuan Makalah
Sejalan dengan rumusan masalah diatas, makalah ini disusun dengan tujuan untuk
mengetahui dan mendiskripsikan :
1. Mengetahui Routing
2. Mengetahui pengertian routing OSPF.
3. Mengetahui prinsip cara kerja Routing.
D. Manfaat
Makalah ini disusun dengan harapan memberikan kegunaan, baik secara teoritis
maupun secara prktis. Secara teoritis makalah ini berguna sebagai pengetahuna
mengenai routing OSPf , secara praktis makalah ini diharapkan bemanfaat bagi :
2|Page
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengetian Routing
3|Page
Analogi Routing :
Biasanya polisi yang bertingkat rendah akan memakai HT yang orang sebut
sebagai RIP, yang memiliki jarak paling jauh 30 hop (simpangan). Polisi yang
berada pada tempat yang ramai bisa menggunakan isis atau ospf, biasanya sudah
membawa HP maupun PDA jadi akan lebih pintar dan cepat untuk melakukan
update. Polisi tingkat dunia biasanya memiliki kantor pada persimpangan dan sudah
mempunyai peralatan pengacak jaringan seluruh dunia, ini disebut BGP.
Routing Open Shortest Path First (OSPF) adalah sebuah routing protocol
standard terbuka yang telah diimplementasikan oleh sejumlah besar vendor
jaringan. Alasan untuk mengkonfigurasi OSPF dalam sebuah topologi adalah untuk
mengurangi overhead (waktu pemrosesan) routing, mempercepat
convergance,serta membatasi ketidakstabilan network disebuah area dalam suatu
network.
4|Page
224.0.0.5 dan 224.0.0.6 namun yang diset cukup salah satu dari alamat tersebut.
Bila paket OSPF diencapsulasi di sebuah frame Ethernet, alamat tujuan dari MAC
address juga merupakan sebuah alamat multicast, yaitu 01-00-5E-00-00-05 dan 01-
00-5E-00-00-06. Semua paket OSPF mempunyai 24 byte yang berisikan informasi
yang diperlukan. Packet header ini terdiri dari berbagai bidang seperti jenis-jenis
paket OSPF, router ID serta alamat IP dari router yang mengirimkan paket.
Hello Packet
Network Mask pada format Hello packet merupakan mask dari interface
jaringan dari OSPF yang sedang berjalan. Subnet-Mask nya 0.0.0.0 (4 byte). Hello
Interval biasanya multicast (224.0.0.5). Merupakan jumlah detik antara hello
5|Page
packet, biasanya 10 detik pada link point-to-point dan 30 detik pada NBMA / link
broadcast. Options merupakan kemampuan opsional yang dimiliki router.
RTR Prio digunakan dalam pemilihan DR dan BDR. Router dengan nilai
priority tertinggi akan menjadi DR. Router dengan nilai poriotity di urutan kedua
sebagai BDR. Secara default semua router OSPF memiliki nilai priority 1. Dengan
Range priority mulai dai 0 hingga 255. Bila prioritasnya 0 berarti router tersebut
tidak memenuhi syarat dalam pemilihan DR dab BDR, sedangkan nilai 255
menjamin sebuah router menjadi DR. Jjika dua buah router memiliki nilai priority
sama, maka yang menjadi DR dan BDR adalah router yang memiliki nilai router
ID tertinggi dalam jaringan.
6|Page
router-router OSPF akan memiliki informasi state yang lengkap dalam databasenya,
ini disebut fase Full State.
LSR akan dikirim jika bagian dari database hilang atau out of date. LSR
juga digunakan setelah pertukaran DBD selesai untuk meminta LSAs yang telah
terjadi selama pertukaran DBD.
1. Broadcast Multiaccess
Media jenis ini adalah media yang banyak terdapat dalam jaringan
lokal atau LAN seperti misalnya ethernet, FDDI, dan token ring. Dalam
kondisi media seperti ini, OSPF akan mengirimkan traffic multicast dalam
pencarian router-router neighbour-nya. Namun ada yang unik dalam proses
pada media ini, yaitu akan terpilih dua buah router yang berfungsi sebagai
7|Page
Designated Router (DR) dan Backup Designated Router (BDR). Apa itu DR
dan BDR akan dibahas berikutnya.
2. Point-to-Point
Teknologi Point-to-Point digunakan pada kondisi di mana hanya ada
satu router lain yang terkoneksi langsung dengan sebuah perangkat router.
Contoh dari teknologi ini misalnya link serial. Dalam kondisi Point-to-Point
ini, router OSPF tidak perlu membuat Designated Router dan Back-up-nya
karena hanya ada satu router yang perlu dijadikan sebagai neighbour. Dalam
proses pencarian neighbour ini, router OSPF juga akan melakukan
pengiriman Hello packet dan pesanpesan lainnya menggunakan alamat
multicast bernama AllSPFRouters 224.0.0.5.
3. Point-to-Multipoint
Media jenis ini adalah media yang memiliki satu interface yang
menghubungkannya dengan banyak tujuan. Jaringan-jaringan yang ada di
bawahnya dianggap sebagai serangkaian jaringan Point-to-Point yang
saling terkoneksi langsung ke perangkat utamanya.
4. Nonbroadcast Multiaccess (NBMA)
Media berjenis Nonbroadcast multiaccess ini secara fisik merupakan
sebuah serial line biasa yang sering ditemui pada media jenis Point-to-
Point. Namun secara faktanya, media ini dapat menyediakan koneksi ke
banyak tujuan, tidak hanya ke satu titik saja.
OSPF ( Open Shortest Path First ) merupakan interior routing protocol yang
biasa digunakan untuk AS ( Autonomous System ) yang besar.
Karakteristik :
1. Protokol Link State
2. Merupakan open standard protocol, artinya dapat digunakan dan
diadopsi oleh siapapun
3. Menggunakan algoritma SPF untuk menghitung cost
8|Page
4. Update routing dilakukan secara floaded saat terjadi perubahan topologi
jaringan
5. Menggunakan protocol broadcast
6. OSPF adalah linkstate protokol dimana dapat memelihara rute dalam
dinamik network struktur dan dapat dibangun beberapa bagian dari
subnetwork
Pada kondisi standar, Hello packet dikirimkan berkala setiap 10 detik sekali
(dalam media broadcast multiaccess) dan 30 detik sekali dalam media Point-to-
Point. Hello packet berisikan informasi seputar pernak-pernik yang ada pada router
pengirim. Hello packet pada umumnya dikirim dengan menggunakan multicast
address untuk menuju ke semua router yang menjalankan OSPF (IP multicast
224.0.0.5). Semua router yang menjalankan OSPF pasti akan mendengarkan
protocol hello ini dan juga akan mengirimkan hello packet-nya secara berkala. Cara
kerja dari Hello protocol dan pembentukan neighbour router terdiri dari beberapa
jenis, tergantung dari jenis media di mana router OSPF berjalan.
9|Page
OSPF memiliki 3 tabel di dalam router :
1. Routing table biasa juga disebut sebagai Forwarding database. Database ini
berisi the lowest cost untuk mencapai router-router/network-network
lainnya. Setiap router mempunyai Routing table yang berbeda-beda.
2. Adjecency database, Database ini berisi semua router tetangganya. Setiap
router mempunyai Adjecency database yang berbeda-beda.
3. Topological database, Database ini berisi seluruh informasi tentang router
yang berada dalam satu networknya/areanya.
10 | P a g e
F. Kelebihan dan Kekurangan OSPF
11 | P a g e
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
12 | P a g e
B. Saran
13 | P a g e
DAFTAR PUSTAKA
1. http://mikrotik.co.id/artikel_lihat.php?id=154
2. http://www.tedjo.org/2010/09/konsep-dasar-routing-ospf.html
3. http://syarifudin-jabar.blogspot.com/2012/11/artikel-tentang-ospf-open-
shortest- path.html
4. http://santekno.blogspot.com/2013/01/ospf-open-shortest-path-first.html
14 | P a g e