Anda di halaman 1dari 6

TINJAUAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN KLIEN

MORBUS HANSEN ( KUSTA )

Nama Mahasiswa : Roderico Wicaksono


Nim : P27820115056
Ruangan : Kemuning II
No. Reg : 12.54.99.86
Tanggal MRS : 28-November-2016 JAM 11.00
Tnggal Pengkajian : 30 November 2016

I. Data Subjektif.

A. Identitas :

Nama : Tn R
Umur : 46 tahun
Jenis kelamin : perempuan
Suku/bangsa : Madura / Indonesia
Agama : Islam
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Pendidikan : : Tamat SD
Alamat : sampang ,Madura
Alamat dirawat : Ruang kemuning II ,RSUD Dr.Soetomo Surabaya

B. Riwayat Kesehatan

a. Keluhan Utama : Klien Mengeluh ada benjolan merah dihampir seluruh badan yang
terasa nyeri disertai panas dan demam pada badan.

P : Benjolan Merah
Q : Nyeri terasa panas
R : pada benjolan hampir seluruh tubuh
S : Skala nyeri 2
T : Nyeri Hilang timbul

b. Riwayat keluhan utama : pasien sering mengalami keluhan seperti ini hilang timbul sejak
tahun 2014.

c. Riwayat Penyakit sekarang : klien mengaakan benjolan pada seluruh tubuh semakin
nyeri disertai panas dan demam selama 4 hari tidak kunjung menurun sehingga keluarga
membawa pasien ke RSUD dr,soetomo.

d. Upaya yang dilakukan dan Riwayat penyakit dahulu : klien mengatakan sebelum
dibawa ke rsud dr.soetomo klien pernah berobat ke puskesmas sampang sejak th.2014 dan
didiagnosis kusta,setiap kumatan hampir setiap bulan klien dibawa berobat ke puskesmas
sampang dan diberi obat methylprednisolon 4mg,obat terakhir diminum seminggu sebelum
masuk rumah sakit dr.soetomo.

e. Riwayat kesehatan keluarga : di Dalam keluarga klien tidak ada yang menderita penyakit
kusta.
f. Riwayat kesehatan Lingkungan : Klien mengatakan di tempat tinggal yang bersih.

C. Pola-Pola Fungsi Kesehatan

1.Pola Persepsi dan managemen Kesehatan

SMRS : Klien mengatakan jarang berolahraga.


MRS : klien banyak beristirahat saja di tempat tidur dan berjalan disekitar ruangan saja.

2. Pola Aktifitas Latihan


SMRS : Klien mengatakan dirumah selalu melakukan aktifitas sebagai ibu rumah tangga.
MRS : klien tidak bisa melakukan aktifitasnya seperti biasa.

3. pola nutrisi- metabolisme


SMRS : Klien mengatakan makan 3x sehari dengan menu nasi dan lauk berfariasi.
MRS : klien makan 3x sehari dengan menu diet TKTP ( TINGGI KALORI TINGGI
PROTEIN)

4. Pola Eliminasi
SMRS : Pasien mengatakan BAB dan BAK dengan lancar.
MRS : Pasien mengatakan BAB dan BAK dengan lancar.

5. Pola istirahat dan Tidur


SMRS : Pasien mengatakan dapat tidur dengan nyaman jam 9 malam sampai jam 5 pagi ,pasien
dapat tidur selama 8 jam ,pasien juga dapat beristirahat dengan cukup.
MRS : pasien mengatakan bahwa pasien kesulitan tidur ,pasien dapat tidur jam 11 malam dan
bangun jam 6 pagi ,pasien hanya dapat tidur 6 jam pasien tidak dapat beristirahat cukup karena nyeri
dan demam yang dirisakan pasien.

6. Pola kognitif- perseptual


SMRS : klien dapat melihat ,mencium,meraba,mendengar,berbicara dengan baik.
MRS : Klien tidak mengalami perubahan selama dirawat dirumah sakit.

7.pola toleransi –koping stress


klien ingin segera sembuh dari penyakitnya dan ingin segera pulang kerumah melakukan aktifitas
seperti biasa.

8. pola persepsi diri-konsep diri


Pasien tidak mempunyai gangguan persepsi dan konsep diri.

9.pola sexsual-reproduksi
Klien tidak mempunyai gangguan sexsual dan reproduksi

10. pola hubungan dan peran


Hubungan klien dengan keluarga dan tetangga tidak terdapat masalah,keluarga klien selalu
menjaga klien dan tetangga sering mengunjunginnya.
11. pola nilai dan keyakinan
SMRS : Pasien beragama islam dan taat beribadah pasien selalu sholat 5 waktu.
MRS : pasien Tidak mengalami masalah dalam beribadah.

II. DATA OBYEKTIF

1. Keadaan Umum : Penyakit Berat


Kesadaran : compos mentis

2.Tanda-Tanda Vital :

a. Tekanan Darah :130/80


b. Nadi : 110x/menit
c. Suhu Tubuh : 38,5 C
d. Pernafasan : 24x/menit

3. Tinggi Badan :157cm

4. Berat badan : 55kg

5. Pemeriksaan Fisik ( HEAD to too )

a. Kepala

1) Ramnbut : warna hitam kemerahan,tipis,keriting

2) Muka : tidak ada perubahan fungsi , bentuk simetris ,ada benjolan merah
disekitar muka,tampak keputihan di sekitar mata.

3) Mata : mata berwarna putih,dapat membuka dan menutup secara sepontan,

4.) hidung : Tidak ada polip dan cuping hidung simetris

5.) Mulut : tidak memakai gigi pasangan,gusi tidak terjadi pendarahan,mukosa


mulut tidak pucat.

6.) telinga : dapat mendengar dengan baik ,tidak ada lesi.

7.) leher : tidak ada pembesaran kelenjar thypoid.

8) DADA
1.) Jantung
Suara jantung s1 dan s2 normal
2) Paru
Pergerakan simetris tidak ada nyeri tekan ,tidak ada suara tambahan.

9.) Abdomen : bentuk simetris tidak ada nyeri tekan

10) genetalia : berjenis kelamin perempuan.


11) Ektremitas :

Atas : akral Hangat ,kering,merah


Bawah : akral Hangat,kering, merah

6. Pemeriksaan Penunjang

A. Hasil Pemriksaan Kimia Klinik

No. PARAMETER HASIL SATUAN NILAI RUJUKAN

1 GDA 114 < 200

2 SGOT 19 U/L L : 0-50

P: 0-35

3 SGPT 26 U/L L: 0-50

P:0-35

4 BUN 7 MG/DL 7-18

5 Kreatinin serum 0,87 MG/DL (cilik) 0,6-1,3

B. Hasil Pemeriksaan Urine Lengkap

No. PARAMETER HASIL SATUAN NILAI RUJUKAN

1 SG 1,007 1,003-1,030

2 Ph 8,5 4,5-8,0

3 Leukosit Negative Negative

4 Nitrit Negative Negative

5 Protein Negative Negative

6 Glukosa Negative Negative

7 Keton Negative Negative

8 Urobilinogen 0,2 Mg/dl <1,0

9 Bilirubin negative negative

10 Warna yellow

11 Kejernihan clear
12 Eritrosit (darah) 1+ negative

13 Albumin : creat 150 Mg/g <30mg/g


(a:c)

14 Protein : creat (p:c) 500 Mg/g <50mg/g

7. Terapi yang sedang diberi berjalan

a. prednisone

 dosis : 4mg
 diberikan 8-0-0 lewat per oral

b. paracetamol (3x1)

 500mg
 Diberikan lewat per oral

c. Aneurin (3x1)

 diberikan per oral

d. LBP (2X1)

 diberikan per oral

e. triamcort

 dosis : 4mg
 diberikan 2-2-0 per oral

f. cetirizin

 dosis : 10mg x 1
 diberikan per oral

g.ofloxacin

 dosis 200mg x 2
 diberikan per oral

h. Diet TKTP
ANALISIS DATA

Pengelompokan Data Penyebab Masalah Keperawatan

1)DS : Klien mengeluh nyeri Mikrobakterium leprae Gangguan Rasa nyaman (


pada benjolan hampir seluruh Nyeri )
badan. Menyerang saraf
perifer,kulit,mukosa saluran
DO : pernafasan atas
P : Benjolan Merah
Q : Nyeri terasa panas Gangguan Fungsi saraf Tepi
R : pada benjolan
hampir seluruh tubuh Saraf otonom
S : Skala nyeri 2
Gangguan kelenjar keringat
T : Nyeri Hilang timbul
kelenjar minyak aliran darah
TTV
Kulit :
kering/pecah/kemerahan
 TD : 130/80
 N : 110X/MENIT Benjolan-benjolan kecil
 RR : 24X/MENIT diseluruh tubuh

Inflamasi

Nyeri
2) DS :Klien mengeluh Hipertermia
Badan terasa panas/Demam

DO :

 kulit kemerahan
 kulit terasa hangat

TTV

 Suhu : 38,5 C

Anda mungkin juga menyukai