Anda di halaman 1dari 2

BAB 4

PEMBAHASAN

Pembahasan merupakan bagian dari laporan pendahuluan yang akan membahas


kesenjangan antara teori yang didapat dengan praktek langsung di lapangan selama
melaksanakan Asuhan Kebidanan Ibu Hamil Trimester III pada Ny.N dengan Anemia.
Kesenjangan-kesenjangan yang ditemukan juga memerlukan pemecahan masalah, adapun
pemecahan masalahnya dilakukan dengan melaksanakan asuhan kebidanan sebagai salah satu
cara yang dilakukan oleh bidan dalam menangani masalah kebidanan, sehingga dapat diuraikan
pembahasan dengan menggunakan manajemen kebidanan 7 langkah Varney yang dirumuskan
sebagai berikut:
1. Pengkajian
Pengkajian atau pengumpulan data adalah pengumpulan data yang dilakukan
pengkajian dan mengumpulkan semua data yang diperlukan untuk mengevaluasi keadaan
klien meliputi riwayat kesehatan dan pemeriksaan fisik (Purwoastuti,dkk, 2014).
Menurut WHO (1992) anemia adalah suatu keadaan dimana kadar hemoglobin
lebih rendah dari batas normal untuk kelompok yang bersangkutan.
Pada kasus ini pengkajian data diperoleh ibu hamil Ny.N usia kehamilan 30
minggu (Trimester III) dengan Anemia.Yaitu ibu merasakan pusing dan sedikit lemas,
tensinya yaitu 100/60 mmHg, hasil laboratorium Hb 9,6 gr/dl. Dalam pengkajian ini
penulis tidak menemukan kesenjangan antara teori dan kasus di lahan.
2. Interpretasi Data
Interpretasi data terdiri dari diagnosa kebidanan yang meliputi data subyektif dan
obyektif, masalah pada ibu hamil dengan Anemia yaitu pusing dan lemas. Kebutuhan
yang diberikan adalah dukungan emosional dan psikologi dari suami maupun keluarga
(Pudiastuti, 2012).
Pada kasus ini penulis mendapatkan diagnosa kebidanan Ny.N GIIP1001 UK 30 1/7
minggu dengan anemia, janin tunggal, hidup. Masalah yang didapatkan pada ibu hamil
Ny.N dengan Anemia yaitu pusing dan kebutuhannya adalah memberikan dukungan
emosional dan psikologi untuk ibu maupun keluarga. Selain itu kebutuhan istirahat,
pemenuhan gizi dan pemberian terapy. Dalam langkah ini tidak ditemukan kesenjangan
antara teori dan praktek di lapangan.

3. Diagnosa Potensial
Anemia merupakan kondisi dimana berkurangnya sel darah merah (eritrosit)
dalam sirkulasi darah atau massa hemoglobin sehingga tidak mampu memenuhi
fungsinya sebagai pembawa oksigen ke seluruh jaringan. Menurut WHO (1992) anemia
adalah suatu keadaan dimana kadar hemoglobin lebih rendah dari batas normal untuk
kelompok yang bersangkutan. Dimana pasien yang mengalami anemia ringan dapat
menjadi anemia berat.
. Pada kenyataannya kasus pada Ny.N tidak terjadi diagnosa potensial. Dalam
langkah ini tidak ditemukan kesenjangan antara teori dan praktek di lapangan.

4. Kebutuhan dan Tindakan Segera


Menurut Prawirohardjo (2012) tindakan segera yang harus dilakukan pada ibu
hamil dengan Anemia Ringan yaitu memantau tekanan darah dan di beri terapi obat.
Pada kasus ini tindakan segera yang dilakukan yaitu diberikan tablet Fe, vit C,
kalk. Dalam langkah ini tidakditemukan kesenjangan antara teori dan praktek di
lapangan.
5. Perencanaan
Perencanaan dibuat berdasarkan diagnosa, masalah dan kebutuhan yang muncul.
Menurut Prawirohardjo (2012), asuhan kebidanan yang direncanakan pada pasien dengan
Anemia.
Pada kasus ini perencanaan yang diberikan yaitu beri tahu ibu hasil pemeriksaan,
pada pasien di berikan terapi pemberian Tablet Fe 1x1.

6. Pelaksanaan
Pelaksanaan dilaksanakan sesuai dengan perencanaan yang telah disusun oleh
penulis. Menurut Prawirohardjo (2012), pada ibu hamil dengan Anemia tindakan yang
harus dilakukan yaitu pasien harus segera diberikan tablet Fe 1x1.
Pada kasus ini asuhan yang diberikan yaitu memberi informasi tentang
pemeriksaan kehamilanya, menganjurkan ibu untuk mengonsumsi Tablet Fe 1x1 dan
Menganjurkan ibu istirahat yang cukup untuk menghindari kelelahan yang berlebihan
akibat anemia.

6. Evaluasi
Pada langkah ketujuh ini dilakukan evaluasi keektifan dari asuhan yang sudah
diberikan meliputi pemenuhan kebutuhan akan bantuan apakah benar-benar telah
terpenuhi sesuai dengan kebutuhan sebagaian telah diidentifikasi didalam masalah dan
diagnosis. Rencana tersebut dapat dianggap efektif jika memang benar efektif dalam
pelaksanaannya. Ada kemungkinan bahwa sebagian rencana tersebut telah efektif, sedang
sebagian belum efektif.
(Purwoastuti, dkk, 2014).
Anemia kehamilan merupakan suatu keadaan adanya penurunan kadar
hemoglobin, hematokrit dan jumlah eritrosit di bawah nilai normal. Pada penderita
anemia, lebih sering disebut kurang darah, kadar sel darah merah (Hemoglobin/Hb)
dibawah nilai normal. Penyebabnya bisa karena kurangnya zat gizi untuk pembentukan
darah, misalnya zat besi, asam folat dan vitamin B12, tetapi yang sering terjadi adalah
anemia karena kekurangan zat besi.
Tidakterdapatkesenjanganantarateoridanpraktekpadalangkahpengkajiandantindak
ansegera.
Alternatif pemecahan masalah pada kasus ini adalah dengan mengkaji tekanan
darah pasiendanpemeriksaanHb, sehingga diagnosa dan penatalaksanaan Anemidapat
dilakukan sesuai dengan kondisi dan sesuai perencaaan.

Anda mungkin juga menyukai