Usulan Penelitian
Usulan Penelitian
Laba merupakan suatu informasi yang terdapat disuatu laporan keuangan dan
merupakan informasi penting baik bagi pihak didalam perusahaan maupun diluar perusahaan
untuk mengetahui laba masa depan. Informasi yang terkandung didalam laba bertujuan untuk
mengetahui bagaimana kinerjadari manajemen apakah baik atau tidak, serta dapat membantu
memprediksi hasil laba dimasa datang, dan memprediksi kemampuan perusahaan dalam
meminjam dana kepada kreditor.
Faktor-faktor perataan laba ada berbagai macam yaitu ukuran perusahaan, risiko
keuangan, profitabilitas, nilai perusahaan dan struktur kepemilikan. Pada penelitian kali ini,
akan dibahas mengenai profitabilitas dan nilai perusahaan. Profitabilitas dapat mempengaruhi
perataan laba. Menurut Assih dkk, (2000) apabila perusahaan memiliki ROA yang tinggi
dianggap perusahaan tersebut memiliki laba yang tinggi sehingga investor tertarik
menanamkan modalnya pada perusahaan tersebut.Karena hal tersebutlah manajer tertarik
melakukan perataan laba agar nilai perusahaan terlihat baik dimata investor.
Aji dan Mita (2010) menemukan semakin tinggi nilai perusahaan maka kecenderung
melakukan income smoothing lebih besar, dikarenakan nilai perusahaan yang baik dianggap
laba yang dihasilkan perusahaan tersebut stabil sehingga menarik minat manajemen untuk
melakukan perataan laba. Nilai perusahaan yang baik berarti citra perusahaan dianggap baik
bagi investor sehingga investor berkeinginan membeli saham tersebut.
Brochet dan Gildao (2004) mengemukakan ketika manajemen membeli saham
didalam suatu perusahaan maka manajemen tersebut mendapatkan informasi lebih banyak
dibandingkan dengan pemegang saham lainnya. Sehingga hal tersebut menyebabkan
manajemen memiliki kesempatan besar untuk melakukan perataan laba.
Rumusan Masalah
1. Apa pengaruh profitabilitas terhadap perilaku Income Smoothing (Perataan laba) ?
2. Apa pengaruh nilai perusahaan terhadap perilaku Income Smoothing (Perataan laba)?
Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui pengaruh profitabilitas terhadap perilaku income smoothing
(perataan laba)
2. Untuk mengetahui pengaruh ukuran perusahan terhadap perilaku income smoothing
(perataan laba)
Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi:
1. Penulis
Penelitian ini dapat memberikan wawasan dan ilmu pengetahuan dalam bidang
akuntansi, terutama dalam pengaruh profitabilitas dan nilai perusahaan terhadap
perilaku Income Smoothing
2. Pihak lain
Penelitian ini dapat menjadi referensi atau rujukan bagi penelitian lain yang
memiliki permasalahan yang serupa dan dapat dijadikan bahan penelitian lebih
lanjut.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS
Beidleman dalam Ghozali dan Chariri mengartikan perataan laba yang dilaporkan
dapat didefinisikan sebagai usaha yang disengaja untuk meratakan atau memfluktuasikan
tingkat laba sehingga pada saat sekarang dipandang normal bagi suatu perusahaan. Dalam hal
ini, perataan laba menunjukan suatu usaha manajemen perusahaan untuk mengurangi variasi
abnormal laba dalam batas-batas yang diijinkan dalam praktik akuntansi dan prinsip
manajemen yang wajar (sound).
Dari beberapa definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa perataan laba adalah
suatu tindakan manipulasi yang sengaja, yang dilakukan oleh manajemen terhadap fluktuasi
laba yang dilaporkan agar laba perusahaan berada di tingkat yang dianggap normal oleh
perusahaan atau dengan kata lain agar laba yang dilaporkan perusahaan terlihat stabil
sepanjang diizinkan oleh prinsip akuntansi dan manajemen yang sehat. Dalam hubungan
keagenan, manajer memiliki asimetri informasi terhadap pihak eksternal perusahaaan seperti
kreditor dan investor. Hal ini terjadi ketika manajer memiliki informasi internal perusahaan
relatif lebih banyak dan mengetahui informasi tersebut relatif lebih cepat.
Berbagai teknik yang dilakukan dalam perataan laba, diantaranya ialah (Sugiarto,
2003):
Keterangan :
- Jika nilai Indeks Eckel ≥ 1, maka perusahaan tidak melakukan perataan laba dan diberi
simbol 0.
- Jika nilai Indeks Eckel < 1, maka perusahaan melakukan praktik perataan laba dan diberi
simbol 1.
Perusahaan yang lebih besar cenderung memiliki dorongan yang lebih besar
untuk melakukan perataan laba dibandingkan dengan perusahaan yang lebih kecil. Untuk itu,
perusahaan besar kemungkinan melakukan praktik perataan laba untuk mengurangi fluktuasi
laba yang besar, fluktuasi laba yang besar menunjukkan risiko yang besar pula dalam
investasi sehingga mempengaruhi kepercayaan investor terhadap perusahaan.
Pengukuran Profitabilitas