Anda di halaman 1dari 170

Selalu Berbagi Ilmu

Sabtu, 04 Januari 2014


Analisis Data Penelitian Kualitatif

Analisis Data Penelitian Kualitatif

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas


Mata Kuliah: Metodologi Penelitian
Dosen Pembimbing: Drs. Surya Sukti, M.A.

Disusun oleh

AHMAD ZARKASI
NIM. 1002110339
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI PALANGKA RAYA
JURUSAN SYARI’AH
PROGRAM STUDI AL AHWAL ASY SYAKHSHIYYAH
TAHUN 1434 H / 2012 M
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.


Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, atas berkat dan karunia-Nyalah
sehingga makalah dengan judul “Analisis Data Penelitian Kualitatif” ini dapat diselesaikan tepat
pada waktunya, sebagai pemenuhan salah satu tugas Metodologi Penelitian.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak terdapat kekurangan baik dari segi
penulisan, susunan kata, maupun isi materi. Dengan ini penulis mengharapkan saran dan kritik
yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini, serta sebagai jembatan ilmu yang
berujung pada intelektualitas.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Palangka Raya, Desember 2012

Penulis

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ....................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................................................. 1
C. Tujuan Penulisan .................................................................................................... 1
D. Batasan Masalah .................................................................................................... 2
E. Metode Penulisan ................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Data Kualitatif ...................................................................................... 3
B. Analisis Data Penelitian Kualitatif Model Miles dan Huberman ........................... 4
C. Pemilihan Metode Analisis Data Kualitatif ........................................................... 8
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................................................ 10
B. Kritik dan Saran ..................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 12

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Melakukan analisis data harus melalui sebuah metode penelitian yaitu metode penelitian
data kualitatif. Analisa kualitatif merupakan beberapa cara dalam melakukan sebuah penelitian
dalam bentuk kualitatif.
Analisis data merupakan upaya mencari dan menata data secara sistematis untuk
meningkatkan pemahaman peneliti tentang kasus yang diteliti dan menyajikannya sebagai
temuan bagi orang lain. Proses analisis data dalam penelitian kualitatif dimulai dengan menelaah
seluruh data yang terkumpul dari berbagai sumber, sebelum dilapangan, sewaktu dilapangan dan
setelah dilapangan, baik itu data dari hasil wawancara, pengamatan yang sudah dituliskan dalam
catatan lapangan, dokumen pribadi, dokumen resmi, gambar, foto dan sebagainya.
Terdapat banyak gaya yang berbeda dari penelitian kualitatif dan terdapat suatu variasi
cara dalam penanganan dan penganalisisan data sebagai saran konkret bagaimana analisis data
dapat ditangani secara konseptual dan dapat dilakukan secara mekanis. Selanjutnya pemakalah
membahas pengertian data kualitatif, macam-macam metode analisis data kualitatif, dan
pemilihan metode analisis data kualitatif.

B. Rumusan Masalah
Untuk memudahkan dalam penyusunan makalah ini, penulis membuat suatu rumusan
masalah yang akan diangkat sebagai topik pembahasan. Adapun yang menjadi rumusan masalah
dalam makalah ini, adalah:
1. Apa pengertian data kualitatif?
2. Bagaimana analisis data penelitian kualitatif model Miles dan Huberman?
3. Bagaimana pemilihan metode analisis data kualitatif?

C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penulisan yang ingin penulis capai
antara lain:
1. Agar dapat mengetahui, memahami dan menjelaskan pengertian data kualitatif.
2. Agar dapat mengetahui, memahami dan menjelaskan analisis data penelitian kualitatif model
Miles dan Huberman.
3. Agar dapat mengetahui, memahami dan menjelaskan pemilihan metode analisis data kualitatif.
D. Batasan Masalah
Mengingat begitu luasnya hal-hal yang berhubungan dengan rumusan masalah di atas,
maka penulis membatasi pembahasan ini sesuai yang terdapat dalam rumusan masalah. Adapun
hal lain yang tidak berhubungan dengan hal di atas tidak penulis uraikan pada makalah ini.
E. Metode Penulisan
Adapun metode yang penulis pergunakan dalam penulisan makalah ini yaitu dengan
metode research library dengan menggunakan buku perpustakaan dan browsing internet sebagai
bahan referensi dimana penulis mencari literatur yang ada kaitanya dengan makalah yang penulis
buat dan kemudian penulis menyimpulkan dalam bentuk makalah.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Data Kualitatif
Data adalah bagian-bagian khusus yang membentuk dasar-dasar analisis. Data meliputi
apa yang dicatat orang secara aktif selama studi, seperti transkrip wawancara dan lapangan
observasi. Data juga termasuk apa yang diciptakan orang lain dan yang ditemukan peneliti,
seperti catatan harian, fotograf, dokumen resmi, dan artikel surat kabar.1[1] Data adalah sebuah
bukti dan sekaligus isyarat dan dikumpulkan secara hati-hati, melayani sebagai fakta yang tegar
yang menghemat/mengamankan penulisan yang akan dilakukan dari spekulasi yang tidak
ditemukan.
Data kualitatif adalah jenis data yang diungkapkan dalam bentuk kalimat serta uraian-
uraian, bahkan dapat berupa cerita pendek. Pada beberapa data tertentu, dapat menunjukkan
perbedaan dalam bentuk jenjang atau tingkatan, walaupun tidak jelas batas-batasnya.2[2]
Contohnya “amat baik”, ”baik”, “kurang baik”. Atau, dapat seperti: “tidak tahu”, “tahu”, “lupa”,
dan sebagainya.
Data kualitatif amat bersifat subjektif, oleh karena itu seorang peneliti yang
menggunakan data kualitatif sesungguhnya harus berusaha sedapat mungkin untuk menghindari
sikap subjektif yang dapat mengaburkan objektivitas penelitian.
Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama
dilapangan, dan setelah selesai dilapangan. Dalam hal ini Nasution menyatakan “Analisis telah
mulai sejak merumuskan dan menjelaskan masalah, sebelum terjun kelapangan, dan berlangsung
terus sampai penulisan hasil penelitian.3[3]
Dari paparan di atas menurut penulis analisis data adalah suatu kegiatan yang berkenaan
dengan menyaring data dan mengungkapkannya menjadi sebuah kalimat dan
menginterpretasikannya.
Data-data yang diperoleh selama melaksanakan penelitian tidak memiliki arti apapun jika
tidak diolah, dianalisis dan disajikan dengan sistematis. Analisis data dalam penelitian kualitatif

1[1]Emzir, Analisis Data: Metodologi Penelitian Kualitatif, Jakarta :Rajawali Pers, 2011, h. 64-65.

2[2]Burhan Bungin, Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial
Lainnya, Jakarta : Kencana, 2008, h. 104.

3[3]Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, Bandung : Penerbit Alfaveta, 2010, h. 89.


bersifat induktif dan berkelanjutan. Tujuan akhir analisis data kualitatif adalah untuk
memperoleh makna, menghasilkan pengertian-pengertian, konsep-konsep serta mengembangkan
hipotesis atau teori baru. Analisis data kualitatif adalah proses mencari serta menyusun secara
sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lainnya
sehingga mudah dipahami agar dapat diinformasikan kepada orang lain.4[4]
Analisis data penelitian kualitatif dilakukan dengan mengorganisasikan data,
menjabarkannya ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana
yang penting dan mana yang akan dikaji dimulai sejak sebelum peneliti memasuki lapangan,
kemudian dilanjutkan pada saat peneliti berada di lapangan secara interaktif dan berlangsung
terus menerus sampai tuntas sehingga datanya jenuh. Kejenuhan data ditandai dengan tidak
diperolehnya lagi data atau informasi baru, itu artinya kesimpulan sampai pada titik jenuh.

B. Analisis Data Penelitian Kualitatif Model Miles dan Huberman


Terdapat banyak gaya yang berbeda dari penelitian kualitatif dan terdapat suatu variasi
cara dalam penanganan dan penganalisisan data. Prinsip pokok metode analisis kualitatif ialah
mengolah dan menganalisa data-data yang terkumpul menjadi data yang sistematik, teratur,
terstruktur dan mempunyai makna.
1. Analisis Data Kualitatif Sebelum di Lapangan
Analisis dilakukan terhadap data hasil studi pendahuluan atau data sekunder, yang akan
digunakan untuk menentukan fokus penelitian. Namun hal ini bersifat sementara, dan akan
berkembang setelah peneliti masuk dan selama di lapangan. Jadi. Ibarat seseorang ingin mencari
pohon jati di suatu hutan. Berdasarkan karakteristik tanah dan iklim, maka dapat diduga bahwa
hutan tersebut ada pohon jatinya. Oleh karena itu peneliti dalam membuat proposal penelitian,
fokusnya adalah ingin menemukan pohon jati pada hutan tersebut, berikut karakteristiknya.5[5]
Setelah peneliti masuk ke hutan beberapa lama, ternyata hutan tersebut tidak ada pohon
jatinya. Kalau peneliti kuantitatif tentu akan membatalkan penelitiannya. Tetapi kalau peneliti
kualitatif tidak, karena fokus penelitian bersifat sementara dan akan berkembang setelah di

4[4]Http://sangit26.blogspot.com/2011/07/analisis-data-penelitian-kualitatif.html, di unduh pada tanggal


18 November 2012.

5[5]Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, Bandung, 2010, h. 90.


lapangan. Bagi peneliti kualitatif, kalau fokus penelitian yang dirumuskan tidak ada dilapangan,
maka peneliti akan merubah fokusnya, tidak lagi mencari kayu jati lagi, tetapi akan berubah,
tetapi beralih ke pohon-pohon yang lain, bahkan juga mengamati binatang yang ada di hutan
tersebut.

2. Analisis Data Kualitatif Selama di Lapangan Model Miles dan Huberman


Menurut Miles dan Huberman ada tiga metode dalam analisis data kualitatif, yaitu reduksi
data, model data, penarikan/verifikasi kesimpulan.
a) Reduksi Data
Reduksi data merujuk pada proses pemilihan, pemfokusan, penyederhanaan, abstraksi,
dan pentransformasian “data mentah” yang terjadi dalam catatan-catatan lapangan yang tertulis.
Sebagaimana kita ketahui, reduksi data terjadi secara kontinu melalui kehidupan suatu proyek
yang diorientasikan secara kualitatif. Faktanya, bahkan “sebelum” data secara aktual
dikumpulkan.6[6]
Sebagaimana pengumpulan data berproses, terdapat beberapa episode selanjutnya dari reduksi
data (membuat rangkuman, pengodean, membuat tema-tema, membuat pemisah-pemisah,
menulis memo-memo). Dan reduksi data/pentransformasian proses terus-menerus setelah kerja
lapangan, hingga laporan akhir lengkap.7[7]
Reduksi data bukanlah sesuatu yang terpisah dari analisis. Ia merupakan bagian dari
analisis. Pilihan-pilihan peneliti potongan-potongan data untuk diberi kode, untuk ditarik ke
luar,dan rangkuman pola-pola sejumlah potongan, apa pengembangan ceritanya, semua
merupakan pilihan-pilihan analitis. Reduksi data adalah suatu bentuk analisis yang
mempertajam, memilih, memokuskan, membuang, dan menyusun data dalam suatu cara di mana
kesimpulan akhir dapat digambarkan dan diverifikasikan.
b) Model Data/Penyajian Data
Penyajian data adalah suatu kegiatan ketika sekumpulan informasi disusun. Seperti yang
disebutkan Emzir dengan melihat sebuah tayangan membantu kita memahami apa yang terjadi
dan melakukan sesuatu analisis lanjutan atau tindakan yang didasarkan pada pemahaman
tersebut. Bentuk penyajian data kualitatif :

6[6]Emzir, Analisis Data: Metodologi Penelitian Kualitatif, Jakarta :Rajawali Pers, 2011, h. 129.

7[7]Ibid.
1) Teks Naratif : berbetuk catatan lapangan;
2) Model tersebut mencakup berbagai jenis matrik, grafik, jaringan kerja, dan bagan. Semua
dirancang untuk merakit informasi yang tersusun dalam suatu bentuk yang padu, bentuk yang
praktis.
Pada umumnya teks tersebut terpencar-pencar, bagian demi bagian, tersusun kurang baik.
Pada kondisi seperti itu peneliti mudah melakukan suatu kesalahan atau bertindak secara ceroboh
dan sangat gegabah mengambil kesimpulan yang memihak, tersekat-sekat dan tidak berdasar.
Kecenderungan kognitifnya adalah menyederhanakan informasi yang kompleks ke dalam
kesatuan bentuk yang disederhanakan dan selektif atau konfigurasi yang mudah dipahami.8[8]
Peneliti selanjutnya dapat dengan baik menggambarkan kesimpulan yang dijustifikasikan
dan bergerak ke analisis tahap berikutnya. Sebagaimana dengan reduksi data, menciptakan dan
menggunakan model bukanlah sesuatu yang terpisah dari analisis. Merancang kolom dan baris
dari suatu matrik untuk data kualitatif dan menentukan data yang mana, dalam bentuk yang
mana, harus dimasukkan ke dalam sel yang mana adalah aktifitas analisis9[9]
c) Penarikan Kesimpulan/Verifikasi Kesimpulan
Langkah ketiga dari aktivitas analisis adalah penarikan dan verifikasi kesimpulan. Dari
permulaan pengumpulan data, peneliti kualitatif mulai memutuskan apakah “makna” sesuatu.,
mencatat keteraturan, pola-pola, penjelasan, konfigurasi yang mungkin, alur kausal, dan
proporsi-proporsi. Peneliti yang kompeten dapat menangani kesimpulan-kesimpulan ini secara
jelas, memelihara kejujuran dan kecurigaan.
Kesimpulan “akhir” mungkin tidak akan terjadi hingga pengumpulan data selesai,
tergantung pada ukuran korpus dari catatan lapangan, pengodean, penyimpanan, dan metode-
metode perbaikan yang digunakan, pengalaman peneliti, dan tuntutan dari penyandang dana,
tetapi kesimpulan sering digambarkan sejak awal, bahkan ketika seorang peneliti menyatakan
telah memproses secara induktif.10[10]
Pengumpulan Data
Model Data

8[8]Hamid Patilima, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung : CV Alfabeta, 2011, h. 101.

9[9]Emzir, Analisis Data: Metodologi Penelitian Kualitatif, Jakarta :Rajawali Pers, 2011, h. 132.

10[10]Ibid., h. 133.
Reduksi Data
Penarikan/Verifikasi Kesimpulan

Gambar : Komponen Analisis Data : Model Miles dan Huberman

C. Pemilihan Metode Analisis Data Kualitatif


Sejumlah peneliti kuantitatif berupaya mengumpulkan data selama mungkin dan
bermaksud akan menganalisis setelah meninggalkan lapangan. Cara tersebut untuk peneliti
kualiatatif salah, karena banyak situasi atau konteks yang tak terekam dan peneliti lupa
penghayaatan situasinya, sehingga berbagai hal yang terkait dapat berubah menjadi suatu hal
yang tidak berarti. Sehingga pekerjaan pengumpulan data bagi peneliti kaulitatif harus langsung
diikuti dengan pekerjaan menuliskan, mengedit, mengklasifikasikan, mereduksi, dan
menyajikan; yang selanjutnya.11[11]
Dalam penelitian kualitatif, data diperoleh dari berbagai sumber, dengan menggunakan
teknik pengumpulan data yang bermacam-macam (triangulasi), dan dilakukan secara terus
menerus sampai datanya jenuh. Dengan pengamatan yang terus menerus tersebut mengakibatkan
variasi data tinggi sekali. Data yang diperoleh pada umumnya adalah data kualitatif (walaupun
tidak menolak data kuantitatif), sehingga teknik analisis data yang digunakan belum ada polanya
yang jelas. Oleh karena itu sering mengalami kesulitan dalam melakukan analisis. Seperti yang
dinyatakan oleh Miles dan Huberman (1984), bahwa : The most serious central difficulty in the
use of central difficulty in the use of qualitative data is that methods of analysis are not well

11[11]Http://sangit26.blogspot.com/2011/07/analisis-data-penelitian-kualitatif.html, di unduh pada


tanggal 18 November 2012.
formulate”. Artinya yang paling serius dan sulit dalam analisis data kualitatif adalah karena
metode analisis belum dirumuskan dengan baik.
Analisis data kualitatif adalah bersifat induktif, yaitu suatu analisis berdasarkan data yang
diperoleh, selanjutnya dikembangkan menjadi hipotesis. Berdasarkan hipotesis yang dirumuskan
berdasarkan data tersebut, selanjutnya dicarikan data lagi secara berulang-ulang sehingga
selanjutnya dapat disimpulkan apakah hipotesis tersebut diterima atau ditolak berdasarkan data
yang terkumpul. Bila berdasarkan data yang terkumpul. Bila berdasarkan data yang dapat
dikumpulkan secara berulang-ulang dengan teknik triangulasi, ternyata hipotesis diterima, maka
hipotesis tersebut berkembang menjadi teori.12[12]

12[12]Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, Bandung, 2010, h. 89.


BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Data kualitatif adalah jenis data yang diungkapkan dalam bentuk kalimat serta uraian-
uraian, bahkan dapat berupa cerita pendek. Pada beberapa data tertentu, dapat menunjukkan
perbedaan dalam bentuk jenjang atau tingkatan, walaupun tidak jelas batas-batasnya. Contohnya
“amat baik”, ”baik”, “kurang baik”. Atau, dapat seperti: “tidak tahu”, “tahu”, “lupa”, dan
sebagainya.
Menurut Miles dan Huberman ada tiga metode dalam analisis data kualitatif, yaitu
reduksi data, model data, penarikan/verifikasi kesimpulan. Reduksi data merujuk pada proses
pemilihan, pemfokusan, penyederhanaan, abstraksi, dan pentransformasian “data mentah” yang
terjadi dalam catatan-catatan lapangan yang tertulis. Sebagaimana kita ketahui, reduksi data
terjadi secara kontinu melalui kehidupan suatu proyek yang diorientasikan secara kualitatif.
Faktanya, bahkan “sebelum” data secara aktual dikumpulkan.
Penyajian data adalah suatu kegiatan ketika sekumpulan informasi disusun. Seperti yang
disebutkan Emzir dengan melihat sebuah tayangan membantu kita memahami apa yang terjadi
dan melakukan sesuatu analisis lanjutan atau tindakan yang didasarkan pada pemahaman
tersebut. Bentuk penyajian data kualitatif :
verifikasi kesimpulan. Dari permulaan pengumpulan data, peneliti kualitatif mulai
memutuskan apakah “makna” sesuatu., mencatat keteraturan, pola-pola, penjelasan, konfigurasi
yang mungkin, alur kausal, dan proporsi-proporsi. Peneliti yang kompeten dapat menangani
kesimpulan-kesimpulan ini secara jelas, memelihara kejujuran dan kecurigaan.
B. Kritik dan Saran
Sebagai seorang manusia tentulah mempunyai kelebihan dan kekurangan.oleh sebab itu,
dalam memandang segala sesuatu penulis sarankan agar dengan hati yang jernih sehingga mudah
bagi kita menerima kebenaran, karena segala sesuatu mempunyai manfaat. Dan juga, makalah ini
masih jauh dari kata sempurna seperti kata pepatah tak ada gading yang tak retak, oleh sebab itu
penulis masih memerlukan banyak masukan yang sifatnya membangun untuk kesempurnaan
makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
A. Buku
Bungin, Burhan, Analisis Data Penelitian Kualitatif, Jakarta : PT RajaGrafindo, 2005.
Bungin, Burhan, Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial
Lainnya, Jakarta : Kencana, 2008.
Daymon, Christine, Metode-metode Riset Kualitatif dalam Public Relations & Marketing
Communications, Yogyakarta : Bentang, 2008.
Emzir, Analisis Data: Metodologi Penelitian Kualitatif, Jakarta :Rajawali Pers, 2011.
Faisal, Sanapiah, Penelitian Kualitatif, Malang: YA3 Malang, 1990.
Moleong, Lexy J, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2004.
Patilima, Hamid, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung : CV Alfabeta, 2011.
Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, Bandung, 2010.

B. Internet
Http://sangit26.blogspot.com/2011/07/analisis-data-penelitian-kualitatif.html, di
unduh pada tanggal 18 November 2012.

Diposkan oleh Ahmad Zarkasi di 06.26


Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

2 komentar:

1.

samfery9124 Oktober 2014 08.32

main-main ni buat makalah,.


Balas

2.

Sugianto Vijjayasena3 Agustus 2015 21.27

Informasi yang bagus bagi yang sedang belajar cara menganalisis data penelitian
kualitatif. Terima kasih sudah berbagi informasinya

Balas

Muat yang lain...


Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
Langganan: Poskan Komentar (Atom)

Loading...
Powered by Calendar Labs

Lencana Facebook
Putra Banua

Buat Lencana Anda


Open Cbox

Arsip Blog
 ▼ 2014 (42)
o ► Juli (26)
o ► Juni (1)
o ▼ Januari (15)
 Satukan CInta Kita
 Hikmah Al-Qur'an diturunkan berangsur-angsur
 The Words Of Wisdom And Quotes By Albert Einstein ...
 Sejarah Majelis Adat Dayak Nasional
 Singkatan-singkatan
 Aku sayang kamu
 Nyata Menjelma
 Tetaplah kau dihatiku
 Analisis Data Penelitian Kualitatif
 Fikih Mawaris ; Harta Peninggalan (Tirkah)
 Penerapan Hukum Pidana Islam di Sudan
 Konsep Imamah dan Daulah
 Pemikiran Politik Islam Era Modern Abdul al-Wahhab...
 Ayat-ayat Al-Quran yang Berkaitan dengan Ilmu Advo...
 Kesalahanku Mencintaimu

 ► 2013 (2)

Template Simple. Gambar template oleh gaffera. Diberdayakan oleh Blogger.


CatatanKu
Berbagai kumpulan tugas yang Saya himpun untuk arsip, semoga dapat
bermanfaat bagi Saya dan bagi semua adik angkatan.

ayo belajar
Rabu, 03 Maret 2010

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA,


SEKOLAH, DAN MASYARAKAT

A. PENGARUH LINGKUNGANKELUARGA

Lingkungan keluarga merupakan salah satu faktor yang sangat berpengaruh dalam perkembangan dunia
pendidikan. Karena keluarga merupakan awal terjadinya interaksi antara orang tua dan anak, sehingga
pendidikan yang pertama dilakukan adalah di lingkungan keluarga. Oleh karena itu keluarga banyak
berperan dalam mengembangkan pendidikan. Bimbingan dan arahan yang diberikan oleh orang tua akan
mempengaruhi tahap perkembangan anaknya, anak harus diberikan kebebasan dalam bekembang
sesuai dengan tahap perkembangan yang dilaluinya. Untuk itu orang tua harus memahami dan mengerti
apa yang menjadi kebutuhan anaknya. Piaget membagi tahap-tahap perkembangan anak mulai dari
tahap sensori motor, pra operasional konkrit dan operasional konkrit yaitu dimulai dari umur 0- sampai
dengan 11 tahun. Untuk itu setiap tahap anak harus melewati sesuai dengan karakteristiknya masing-
masing. Interaksi antara orang tua dan anak sangat diperlukan agar dalam keluarga terjalin hubungan
yang harmonis.
Orang tua harus membimbing dan mengarahkan anaknya agar menjadi anak yang bertanggung jawab,
disiplin dan beretika sesuai dengan norma dan keyakinan dalam keluarganya. Kebutuhan yang
dibutuhkan oleh anak harus dipenuhi orang tuanya yaitu : makan, minum, pakaian, rasa kasih sayang,
perhatian, rasa aman dan hiburan yang cukup. Anak juga diajak untuk berdiskusi dan saling terbuka
dalam keluarga, sehingga semua keluarga bisa mengerti dan saling memahami. Tanpa adanya
keterbukaan dan keharmonisan dalam keluarga maka keluarga tersebut tidak akan harmonis. Bimbingan
dan didikan yang diberikan oleh orang tua akan menjadi bekal anak ketika beranjak dewasa nanti. Untuk
itu faktor keluarga sangat menentukan perkembangan anak, sementara itu anak juga harus mengerti dan
memahami tugas dan kewajibannya sebagai anak.
Jadi peran anak pun juga mempengaruhi keberhasilan orang tuanya dalam membimbingnya. Sehingga
harus saling mengerti dan bekerjasama agar orang tua juga bisa mengarahkan anaknya, sementara
anaknya juga harus menjalankan apa yang tel;ah diajarkan orang tuanya demi masa depannya nanti.

B. PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH


Sekolah merupakan tempat untuk mentransfer semua ilmu pengetahuan sekaligus untuk bergaul dengan
teman-temannya. Dalam perkembangan pendidikan selama ini orang tua secara tidak langsung
menyerahkan semua tanggung jawabnya kepada pihak sekolah. Peran serta orang tua terhadap sekolah
sangat membantu dalam meningkatkan mutu pendidikan. Kegiatan yang berlangsung di sekolah
hendaknya sesuai dengan kondisi dan permintaan masyarakat. Pihak sekolah harus memberikan tata
tertib di lingkungan sekolah agar kegiatan anak dapat terkendali.
Selain itu di sekolah juga diberikan pelajaran agama dan moral agar anak didiknya menjadi anak yang
beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa. Tanggung jawab pihak sekolah sangat berat
dalam mendidik siswa siswinya karena apabila tejadi suatu masalah dengan siswanya orang tua akan
mengadu kepada pihak sekolah. Untuk itu antara sekolah dengan orang tua harus saling bekerja sama
dan saling mengawasi terhadap anaknya, ketebatasan waktu yang ada di sekolah menjadi kendala dari
pihak sekolah dalam melakukanm pengawasan dan bimbingan. Untuk menyalurkan bakat dan potensi
yang dimiliki anak didiknya maka pihak sekolah harus memfasilitasinya dengan cara mengadakan
pelajaran ekstrakurikuler ataupun pelatihan sesuai dengan bakat dan minat yang dikehendaki.
Dengan bimbingan dan arahan dari guru maka kemungkinan kecil terjadinya kenakalan anak dapat
diatasi. Selama dalam mengikuti proses pendidikan di sekolah siswa pun diajak untuk latihan
berorganisasi agar mendapatkan pengalaman dan pengetahuan. Dalam berorganisasi anak akan dilatih
dalam bertanggung jawab, disiplin, menghargai pendapat orang lain, dan membentuk kepribadian dalam
dirinya, agar nantinya menjadi anak baik dan berguna bagi masyarakatnya. Untuk membekali anak dalam
berinteraksi dengan teman yang beda agama, beda status dalam sosial maka pihak sekolah
mengadakan tali persaudaraan antar siswa di sekolah, misalnya dengan mengadakan lomba baca puisi,
lomba menari, lomba baris-berbaris dan lainnya. Jadi peran sekolah dalam mengembangkan pendidikan
harus ada kerja sama dari orang tua siswa agar tercapai tujuan pendidikan yang bermutu tinggi.

C. PENGARUH LINGKUNGAN MASYARAKAT


Lingkungan masyarakat merupakan tempat berbaurnya semua komponen masyarakat, baik dari agama,
etnis keturunan, status ekonomi maupun status sosial. Pengaruh yang ada di masyarakat dapat
mempengaruhi anak terhadap dunia pendidikan. Dengan demikian dalam pergaulan sehari-hari antara
anak dengan anak dalam masyarakat juga ada yang setaraf dan ada yang lebih lebih dewasa dalam
bidang tertentu. Dalam bergaul anak harus memilah teman yang akan diajak bergaul, jangan sampai
salah memilih teman yang tiak beretika dan tidak sopan sesuai dengan norma yang ada di masyarakat.
Kontrol dari masyarakat juga akan membantu dalam meningkatkan peran dan minat dalam
berpendidikan. Tanpa adanya ikut serta maka mustahil pendidikan akan dapat berkembang. Sehingga
antara orang tua dan masyarakat harus saling memberikan dukungan dan masukan sehingga dapat
tercapai pendidikan sesuai dengan permintaan masyarakat. Seiring dengan peningkatan mutu
pendidikan maka pendidikan harus menyesuaikan dengan permintaan masyarakat agar pendidikan dapat
tercapai dan dapat meningkatkan SDM.S

D. UMPAN BALIK ATAU HUBUNGAN ANTARA TIGA VARIABEL DIATAS


( Sekolah, Masyarakat, dan Orang Tua).
Hubungan antara tiga komponen yaitu sekolah, masyarakat dan orang tua saling berkaitan dan saling
melengkapi. Orang tua berperan untuk meningkatkan kualitas pendidikan anaknya dengan cara
menyekolahkan di sekolah yang sudah di sediakan masyarakatnya mulai jenjang SD sampai perguruan
tinggi. Sekolah yang merupakan bagian dari salah satu instansi pemerintah yang bertujuan untuk
meningkatkan SDM. Untuk itu sekolah harus berperan dan berupaya untuk memberikan pelayanan
sesuai dengan permintaan masyarakat. Kemudian sebagai kontrol dalam pengawasan pendidikan
masyarakat harus memberikan masukan dan pengarahan. Agar masyarakat dapat terlibat langsung
dalam pengawasannya maka hendaknya masyarakat dilibatkan dalam keanggotaan pendidikan atau
dewan sekolah. Dengan adanya dewan sekolah maka semua aspirasi dan usul dari masyarakat dapat
terwakilil dalam sekolah dan akan di usulkan pada pemerintah.
Diposkan oleh Arsipku di 07.29

2 komentar:
1.

deti nurya althafunnisa20 Maret 2012 00.13

thanks infonya membantu banget


Balas

2.

ZAMZAMI ZAINUDDIN4 Oktober 2012 01.38

thaks ....great...
Balas

Posting Lebih BaruPosting LamaBeranda


Langganan: Poskan Komentar (Atom)
Bagaimana kinerja pemerintah tentang pendidikan di Indonesia saat
ini ?
Laman
Beranda
...

arsipku rek...
Apple Google Microsoft
iPhone SE Reviews: Apple's Strange Case Of Jekyll And Hyde
Forbes
And so the geekerati's attention turns to the iPhone SE.Apple's latest smartphone manages to serve two
different masters at the same time, while offering far less excitement than previous iPhone launches. The first
is to keep the smartphone at the ...
Related Articles »
Can Apple's new Night Shift setting help you sleep?
wtkr.com
Apple is adding a new mode called "Night Shift" in the next version of its mobile operating system, iOS 9.3. The
mode changes the screen from blue light to a warmer setting. It detects your location and turns on
automatically at night by. Studies have ...
Apple will reportedly revamp its iPhone lineup in 2017
VentureBeat
Kuo expects Apple to release an iPhone with glass on the top and bottom and an AMOLED display and support
for wireless charging, 9to5Mac reported. The body and the display will be curved. This would make the iPhone
more closely resemble Samsung's ...
Related Articles »
Farhad and Mike on How Apple's New, Smaller iPhone Is Easing the Pain
New York Times
Trying out the iPhone SE after an Apple event on Monday announcing new products. The diminutive SE has a
4-inch screen. Credit Andrew Burton for The New York Times. Each Saturday, Farhad Manjoo and Mike Isaac,
technology reporters at The New ...

powered by

Pengikut
SUGENG RAWUH
selamat datang di halaman blogger saya, semoga apa yang ada di sini dapat bermanfaat bagi kalian semua.

Arsip Blog
 ▼ 2010 (14)
o ► Juni (1)
o ► April (1)
o ▼ Maret (4)
 Gendhingan/Gemelan
 PENGARUH
LINGKUNGAN
KELUARGA,
SEKOLAH, DAN
MASYARA...
 Makalah Kepribadian
Sanguinis
 TUGAS PROFESI
KEGURUAN
o ► Februari (8)
Mengenai Saya

Arsipku

atiga, masuk tahun 2008 mengambil jurusan S1 PGSD, dan masih proses kuliah.....
Lihat profil lengkapku
Template Watermark. Gambar template oleh RBFried. Diberdayakan oleh Blogger.
husnunnisaabbas
Skip to content

pengaruh lingkungan terhadap


perkembangan anak
MAKALAH

PENGARUH LINGKUNGAN TERHADAP PERKEMBANGAN ANAK


OLEH :

KELOMPOK I
HUSNUNNISA ABBAS

NURHAENI

FATMAWATI

A.TAMRIANI

AYU NURLINDA

DEVI AWALIAH

RISKA AWALIAH

MUHAMMAD IKRAM

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MAKASSAR


PRODI KEPEREAWATAN PAREPARE
TAHUN AKADEMIK 2014/2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT karena atas rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “PENGARUH LINGKUNGAN TERHADAP
KEPERAWATAN ANAK” dengan sebaik-baiknya.

Dalam penyusunan makalah ini, penulis telah mengalami berbagai hal baik suka maupun duka.
Penulis menyadari bahwa penyusunan makalah ini tidak akan selesai dengan lancar dan tepat waktu
tanpa adanya bantuan, dorongan, serta bimbingan dari berbagai pihak. Sebagai rasa syukur atas
terselesainya makalah ini, maka dengan tulus penulis sampaikan terima kasih kepada pihak-pihak
yang turut membantu yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.
Dalam penyusunan makalah ini, penulis menyadari masih banyak kekurangan baik pada teknik
penulisan maupun materi. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi
penyempurnaan pembuatan makalah ini.

Akhir kata, penulis berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan dapat diterapkan
dalam menyelesaikan suatu permasalahan yang berhubungan dengan judul makalah ini.

Parepare 7 Maret 2015

Penyusun

DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR……………………………………………………………………………………. 1

DAFTAR
ISI…………………………………………………………………………………………………. 2

BAB I PENDAHULUAN

1. Latar Belakang……………………………………………………………………………… 3
2. Rumusan masalah………………………………………………………………………….. 5
3. Tujuan penulisan…………………………………………………………………………… 5
BAB II PEMBAHASAN

1. Pengaruh lingkungan terhadap perkembangan anak……………………………. 6


2. Pengaruh media informasi terhadap perkembangan anak…………………… 10
BAB III PENUTUP

1. Kesimpulan…………………………………………………………………………………. 15
2. Saran………………………………………………………………………………………….. 15
DAFTAR
PUSTAKA…………………………………………………………………………………… 16

BAB 1
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Lingkungan merupakan faktor yang berpengaruh terhadap perkembangan anak. Salah satunya faktor
lingkungan keluarga.

Lingkungan keluarga merupakan aspek yang pertama dan utama dalam mempengaruhi
perkembangan anak. Anak lebih banyak menghabiskan waktunya di lingkungan keluarga, sehingga
keluarga mempunyai peran yang banyak dalam membentuk perilaku dan kepribadian anak serta
memberi contoh nyata kepada anak. Karena di dalam keluarga, anggota keluarga bertindak seadanya
tanpa dibuat-buat.

Dari keluarga inilah baik dan buruknya perilaku dan kepribadian anak terbentuk. Walaupun ada juga
faktor lain yang mempengaruhi. Orang tua merupakan contoh yang paling mendasar dalam keluarga.
Apabila orang tua berperilaku kasar dalam keluarga, maka anak cenderung akan meniru. Begitu juga
sebaliknya, orang tua yang berperilaku baik dalam keluarga, maka anak juga cenderung akan
berperilaku baik.

Selain faktor lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan masyarakat juga berpengaruh dalam
perkembangan anak. Sekolah mempunyai peranan dalam mengembangkan potensi pengetahuan dan
keterampilan yang dimiliki anak, menciptakan budi pekerti yang luhur, membangun solidaritas
terhadap sesama yang tinggi, serta mengembangkan keimanan dan ketakwaan anak agar menjadi
manusia yang beragama dan beramal kebajikan.

Lingkungan masyarakat mempunyai peranan dalam mengembangkan perilaku dan kepribadian anak.
Dalam masyarakat anak bergaul dengan teman sebayanya maupun yang lebih muda atau bahkan
yang lebih tua. Dari pergaulan inilah anak akan mengetahui bagaimana orang lain berperilaku dan
anak dapat mengetahui peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam masyarakat serta anak dapat berpikir
dan mencari penyelesaiannya.

Dalam kehidupan masyarakat modern, komunikasi merupakan suatu kebutuhan yang sangat penting
terutama untuk menerima dan menyampaikan informasi dari satu pihak ke pihak lain. Akibat
pengaruh kemajuan ilmu pengetahuan dan tekhnologi dalam waktu yang sangat singkat, informasi-
informasi tentang peristiwa-peristiwa, pesan, pendapat, berita, ilmu pengetahuan, dan lain sebagainya
dengan mudah diterima oleh masyarakat, sehingga media massa surat kabar, TV,film, radio, majalah,
dan lainnya mempunyai peranan penting dalam proses transformasi nilai-nilai dan norma-norma baru
kepada masyarakat. Di samping itu, media massa juga mentransformasikan simbol-simbol atau
lambang tertentu dalam suatu konteks emosional.

Dengan adanya tayangan adegan kekerasan dan adegan-adegan yang menjurus ke pornografi,
ditengarai juga telah banyak berperan menyulut perilaku agresif remaja, dan menyebabkan terjadinya
pergeseran moral pergaulan, serta meningkatkan terjadinya berbagai pelanggaran norma susila di
media massa, nyaris setiap hari bisa dibaca terjadinya kasus-kasus perkosaan dan pembunuhan yang
menghebohkan karena si pelaku diilhami oleh adegan-adegan porno dan sadis yang pernah
ditontonnya di film atau di tayangan yang lain (J. Dwi Narwoko-Bagong Suyanto 2006 : 96).

1. Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas muncullah masalah yang akan dibahas yakni :

1. Bagaimana pengaruh lingkungan terhadap perkembangan anak?


2. Bagaimana pengaruh media informasi terhadap perkembangan anak?
1. Tujuan
Adapun tujuan yang akan dicapai dalam penulisan makalah ini yaitu :

1. Mengetahui pengaruh lingkungan terhadap perkembangan anak.


2. Mengetahui pengaruh media informasi terhadap perkembangan anak.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengaruh Lingkungan Terhadap Perkembangan Anak
1. Lingkungan Keluarga
Keluarga dikenal sebagai lingkungan pendidikan yang pertama dan utama. Predikat ini
mengindikasikan betapa esensialnya peran dan pengaruh lingkungan keluarga dalam pembentukan
perilaku dan kepribadian anak.

Pandangan yang sangat menghargai posisi dan peran keluarga sebenarnya bukan merupakan sesuatu
yang istimewah. Pandangan seperti ini sangat logis dan mudah dipahami karena beberapa alasan
berikut ini.

1. Keluarga lazimnya merupakan, pihak yang paling awal memberikan banyak perlakuan kepada
anak. Begitu anak lahir, lazimnya pihak keluargalah yang langsung menyambut dan memberikan
layanan interaktif kepada anak.
2. Sebagian besar waktu anak lazimnya dihabiskan di lingkungan keluarga.
3. Karakteristik hubungan orang tua-anak berbeda dari hubungan anak dengan pihak-pihak lainnya
(guru, teman, dan sebagainya ).
4. Interaksi kehidupan orang tua-anak di rumah bersifat “asli”, seadanya dan tidak dibuat-buat.
Peran keluarga lebih banyak memberikan pengaruh dukungan, baik dari dalam penyediaan fasilitas
maupun penciptaan suasana belajar yang kondusif. Sebaliknya, dalam hal pembentukan perilaku,
sikap dan kebiasaan, penanaman nilai, dan perilaku-perilaku sejenisnya, lingkungan keluarga bisa
memberikan pengaruh yang sangat dominant.

Di sini lingkungan keluarga dapat memberikan pengaruh kuat dan sifatnya langsung berkenaan
dengan pengembangan aspek-aspek perilaku seperti itu, keluarga dapat berfungsi langsung sebagai
lingkungan kehidupan nyata untuk memperaktekkan aspek-aspek perilaku tersebut.

Karena itu tidaklah mengherankan kalau Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 2/1989
menyatakan secara jelas bahwa keluarga merupakan bagian dari jalur pendidikan luar sekolah yang
memberikan keyakinan agama, nilai budaya, nilai-nilai moral, dan keterampilan.

Selanjutnya, Radin menjelaskan 6 kemungkinan cara yang dilakukan orang tua dalam mempengaruhi
anak, yakni sebagai berikut ini :

1. Permodelan perilaku (modeling of behavior). Baik disengaja atau tidak, orang tua dengan
sendirinya akan menjadi model bagi anaknya. Imitasi bagi anak tidak hanya yang baik-baik saja
yang diterima oleh anak, tetapi sifat-sifat yang jeleknyapun akan dilihat pula.
2. Memberikan ganjaran dan hukuman (giving rewards and punishments). Orang tua mempengaruhi
anaknya dengan cara memberikan ganjaran terhadap perilaku-perilaku yang dilakukan oleh
anaknya dan memberikan hukuman terhadap beberapa perilaku lainnya.
3. Perintah langsung (direct instruction).
4. Menyatakan peraturan-peraturan (stating rules).
5. Nalar (reasoning). Pada saat-saat menjengkelkan, orang tua bias mempertanyakan kapasitas anak
untuk bernalar, dan cara itu digunakan orang tua untuk mempengaruhi anaknya.
6. Menyediakan fasilitas atau bahan-bahan dan adegan suasana (providing materials and sttings).
Orang tua dapat mempengaruhi perilaku anak dengan mengontrol fasilitas atau bahan-bahan dan
adegan suasana.
Perkembangan moral anak akan sangat dipengaruhi oleh bagaimana lingkungan keluarganya.
Karenaya, keharmonisan keluarga menjadi sesuatu hal mutlak untuk diwujudkan, misalnya suasana
rumah. Ketika keikhlasan, kejujuran dan kerjasama kerap diperlihatkan oleh masing-masing anggota
keluarga dalam hidup mereka setiap hari, maka hampir bisa dipastikan hal yang sama juga akan
dilakukan anak bersangkutan.

Sebaliknya, anak akan sangat sulit menumbuhkan dan membiasakan berbuat dan bertingkah laku
baik manakala di dalam lingkungan keluarga (sebagai ruang sosialasi terdekat, baik fisik maupun
psikis) selalu diliputi dengan pertikaian, pertengkaran, ketidakjujuran, kekerasan, baik dalam
hubungan sesama anggota keluarga ataupun dengan lingkungan sekitar rumah.

Demikian pula status sosio – ekonomi. Status sosio-ekonomi, dalam banyak kasus menjadi sangat
dominan pengaruhnya. Ini sekaligus menjadi latar mengapa anak-anak tersebut memutuskan terjun
ke jalanan. Namun selain faktor tersebut (ekonomi), masih ada penyebab lain yang juga akan sangat
berpengaruh mengapa anak memutuskan tindakannya itu, yakni peranan lingkungan rumah,
khususnya peranan keluarga terhadap perkembangan nilai-nilai moral anak, dapat disingkat sebagai
berikut :

1. Tingkah laku orang di dalam (orangtua, saudara-saudara atau orang lain yang tinggal serumah)
berlaku sebagai suatu model kelakuan bagi anak melalui peniruan-peniruan yang dapat
diamatinya.
2. Melalui pelarangan-pelarangan terhadap perbuatan-perbuatan tidak baik, anjuran-anjuran untuk
dilakukan terus terhadap perbuatan-perbuatan yang baik misalnya melalui pujian dan hukuman.
3. Melalui hukuman-hukuman yang diberikan dengan tepat terhadap perbuatan-perbuatan yang
kurang baik atau kurang wajar diperlihatkan, si anak menyadari akan kerugian-kerugian atau
penderitaan-penderitaan akibat perbuatan-perbuatannya.
1. Kualitas Hubungan Orang Tua-Anak
Seiring dengan perubahan-perubahan yang dialami anak usia SD, pola dan bentuk hubungan orang
tua-anak mengalami perubahan. Perilaku orang tua lazimnya semakin memberi kesempatan kepada
anak untuk berbuat secara lebih mandiri.

Pada saat anak memasuki SD, berbagai kemampuan dan keterampilan lebih banyak lagi dikuasai
oleh anak. Sekarang anak lazimnya sudah dapat makan, buang air besar, dan berpakaian sendiri.
Selain itu, ia juga mulai menampakkan minat-minat dan acara kegiatannya sendiri yang kadang-
kadang tidak terikat lagi dengan acara orang tua.

1. Gaya Pengasuhan Orang Tua Dan Pengaruhnya Terhadap Perkembangan Anak


Gaya pengasuhan orang tua (parenting style) adalah cara-cara orang tua berinteraksi secara umum
dengan anaknya, dalam hal ini banyak macam kalsifikasi yang dapat dilakukan, salah satunya adalah
sebagai berikut : otoriter, permisif, dan otoritatif.

1. Persoalan-persoalan keluarga dan pengaruhnya terhadap perkembangan anak.


Dinamika kehidupan yang terus berkembang membawa konsekuensi-konsekuensi tertentu terhadap
kehidupan keluarga. Banyaknya tuntutan kehidupan yang menerpa keluarga serta bergesernya nilai-
nilai dan pandangan tentang fungsi dan peranan anggota keluarga menyebabkan terjadinya berbagai
perubahan mendasar tentang kehidupan keluarga.

Terlepas dari bentuk dan wujud perubahan-perubahan yang terjadi, pergeseran-pergeseran tersebut
membuat semakin kompleksnya permasalahan-permasalahan yang dialami keluarga yang pada
gilirannya akan memberikan dampak tertentu terhadap perkembangan anak. Untuk dapat
berkembang secara sehat dan sejalan dengan nilai-nilai yang dianut masyarakat, dengan sendirinya
anak perlu melakukan penyesuaian. Permasalahan utama keluarga yang lazim dialaminya, yakni
masalah orang tua yang bekerja dan perceraian.

2. Lingkungan Sekolah
Sekolah telah menjadi bagian dari kehidupan anak-anak. Mereka di sekolah bukan hanya hadir secara
fisik, melainkan mengikuti berbagai kegiatan yang telah dirancang dan diprogram sedemikian rupa.
Karena itu disamping keluarga, sekolah memiliki peran yang sangat berarti bagi perkembangan anak.

Guru adalah orang-orang yang sudah dididik dan dipersiapkan secara khusus dalam bidang
pendidikan. Mereka menguasai sejumlah pengetahuan dan keterampilan yang bisa menjadi stimulus
bagi perkembangan anak-anak lengkap dengan penguasaan metodologi pembelajarannya.

Dalam konteks perkembangan anak, hal tersebut merupakan salah satu sisi keunggulan guru dari
pada orang-orang dewasa lain pada umumnya. Karenanya lazimnya pengalaman interaksi pendidikan
dengan guru di sekolah akan lebih bermakna bagi anak dari pada pengalaman interaksi dengan
sembarang orang dewasa lainnya. Dengan kata lain, interaksi pendidikan di sekolah tidak hanya
berkenaan dengan perkembangan aspek-aspek pribadi lainnya.

Akhirnya dapat disimpulkan bahwa dilihat dari sisi perkembangan anak, sekolah berfungsi dan
bertujuan untuk memfasilitasi proses perkembangan anak, secara menyeluruh sehingga dapat
berkembang secara optimal sesuai dengan harapan-harapan dan norma-norma yang berlaku di
masyarakat. Meskipun tampaknya di sekolah itu sangat dominan dalam perkembangan aspek
intelektual dan kognisi anak, namun sebenarnya sekolah berfungsi dan berperan dalam
mengembangkan segenap aspek perilaku termasuk perkembangan aspek-aspek sosial moral dan
emosi.

Dijelaskan oleh Bredekamp bahwa sasaran kurikulum sekolah yang tepat itu adalah :

1. Mengembangkan pengetahuan dan keterampilan anak dalam semua bidang perkembangan fisik,
sosial, emosi dan intelektual guna membangun suatu fundasi untuk belajar sepanjang hayat;
2. Mengembangkan harga diri anak, rasa kompoten dan perasaan-perasaan positif terhadap belajar.
Sekolah-sekolah di Indonesia juga tidak terlepas dari fungsi dan peranannya dalam
mengembangkan keimanan dan ketakwaan anak sehingga mereka menjadi manusia-manusia
yang beragama dan beramal kebajikan.
3. Lingkungan Masyarakat
Masyarakat tempat anak – anak hidup dan bergaul, dengan orang dewasa yang juga memiliki peran
dan pengaruh tertentu dalam pembentukan kepribadian dan perilaku anak. Disana mereka bergaul,
melihat orang – orang beperilaku dan menemukan sejumlah aturan dan tuntutan yang seyogjanya
dipenuhi oleh yang bersangkutan.

Perkembangan anak, dari lingkungan keluarga, sekolah, lingkungan masyarakat dapat mendukung
perkembangan anak di keluarga maupun di sekolah, begitupun sebaliknya.

1. Pengaruh Media Informasi Terhadap Perkembangan Anak


Masyarakat tempat anak-anak hidup dan bergaul dengan anak-anak orang dewasa lainnya juga
merupakan lingkungan perkembangan yang memiliki peran dan pengaruh tertentu dalam
pembentukan kepribadian dan perilaku anak. Disana mereka bergaul, disana mereka melihat orang-
orang berprilaku, disana mereka menemukan sejumlah aturan dan tuntunan yang seyogyanya
dipenuhi oleh yang bersangkutan. Pengalaman-pengalaman interaksional anak pada masyarakat ini
akan member kontribusi tersendiri dalam pembentukan perilaku dan perkembangan pribadi anak.

Namun tidak selamanya budaya-budaya baik yang dikembangkan di rumah dan di sekolah itu sejalan
dengan apa yang terjadi di masyarakat. Sementara di rumah dan di sekolah tidak pernah diajarkan
untuk mencuri, berkelahi, mengkhianati orang lain dan sebagainya. Misalnya ; tapi di masyarakat
semua hal itu terjadi. Kondisi demikian tentunya akan menimbulkan sejumlah pertanyaan, sikap
kritis, dan bahkan mungkin kebingungan pada diri anak.
Disinilah perlunya ikatan psikologis yang kuat antara keluarga dengan anak sehingga keluarga tetap
dipercaya sebagai tempat yang baik untuk membicarakan dan memahami berbagai permasalahan
yang terjaadi di masyarakat. Baik tidaknya suatu masyarakat akan tergantung kepada keluarga-
keluarga yang membangun masyarakat bersangkutan.

1. Pengaruh Negatif Media Informasi


Di era informasi ini, peran media informasi dalam kehidupan sangat dominan. Saat ini, kita dapat
menyaksikan betapa berjamurnya TV-TV swasta, parabola, dan internet. Semua ini dapat
memberikan pengaruh negative bagi anak – anak, apabila mereka menyaksikan tayangan TV tanpa
ada pengawasan dari orang tua.

Penggunaan internet juga tidak kalah berbahaya apabila tanpa pengawasan, karena banyaknya
informasi – informasi yang tidak layak konsumsi bagi anak-anak.

2. Pengaruh Positif Media Informasi


Selain pengaruh negative, media informasi juga memberikan pengaruh positif bagi perkembangan
anak, khususnya dalam mengkondisikan anak berburu informasi dan pengetahuan. Saat ini ada jutaan
informasi yang dapat diperoleh dengan mudah melalui internet hanya dalam hitungan detik saja.

Bahkan, kementrian pendidikan pun telah meluncurkan Buku Sekolah Elektronik yang dapat di
download oleh semua pengguna internet. Hal ini tentunya dapat membantu siswa dalam belajar dan
mendapatkan buku tambahan selain yang digunakan di sekolah.

BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Pengaruh lingkungan terhadap perkembangan anak, dapat dipengaruhi oleh 3 faktor, yaitu:

1. Lingkungan keluarga
2. Lingkungan sekolah
3. Lingkungan masyarakat
Pengaruh media informasi terhadap perkembangan anak, dapat dipengaruhi oleh 2 faktor, yaitu:

1. Pengaruh negative
2. Pengaruh positif
1. Saran
Dalam perkembangan anak, sangat dipengaruhi oleh lingkungan, baik itu lingkungan keluarga,
sekolah, maupun masyatrakat serta media informasi. Oleh karena itu perhatian besar dari orang tua
sangat diperlukan untuk bekal anak- anak dalam bergaul dengan lingkungan lainnya.

DAFTAR PUSTAKA

______. 2011. Pengaruh Lingkungan Terhadap perkembangan Anak.http://blogdetik.com. Diakses


pada tanggal 5 Desember 2011, pukul 08:25
Radhy, Muh. Syakir. 2011. Perkembangan Perserta Didik. Parepare
http://pandek29.blogspot.com/2013/02/pengaruh-lingkungan-terhadap-perilaku.html
http://www.kompi.org/2013/03/pengaruh-lingkungan-terhadap.html
http://nhiaazzahra.blogspot.com/2012/01/pengaruh-lingkungan-terhadap.html
BAGIKAN INI:

 Twitter

 Facebook

 Google

TERKAIT
Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan HIV AIDSdalam "Tak Berkategori"
ASKEP MENINGITISdalam "KEPERAWATAN"
asuhan keperawatan pada klien dengan placenta previadalam "Tak Berkategori"

POSTED ON24 MARET 2015AUTHORHUSNUNNISAABBAS'BLOGCATEGORIESTAK BERKATEGORITINGGALKAN

KOMENTAR

Navigasi pos
PREVIOUSdiet pepaya? let’s try guys..
NEXTASKEP MENINGITIS
BERIKAN BALASAN

Toggle Sidebar
MENU
 Beranda
 Perihal
Blog di WordPress.com. | Tema Espied.
Ikuti

Ikuti “husnunnisaabbas”

Kirimkan setiap pos baru ke Kotak Masuk Anda.

Bergabunglah dengan 798 pengikut lainnya

Daftarkan saya

Buat situs dengan WordPress.com


syari'ah
Senin, 05 Januari 2009

KEKUASAAN DALAM PANDANGAN ISLAM


Mengenai konsep kekuasaan secara fundamental, Islam berbeda dari semua system lainnya. Dalam
Islam kekuasaan mutlak ada pada Allah tidak pada siapapun. Kekuasaan bukanlah milik kerajaan,
Negara atau bahkan rakyat. Rakyat adalah si penerima amanat kekuatan itu yaitu kekuasaan. Mereka
berkuasa dengan cara mereka sendiri sebagaimana dinyatakan dalam system kapitalis dan sosialis.
Seperti kapitalis, komunis tidak percaya akan kakuasaan Allah. Negara-negara demokrasi barat dalam
masyarakat kapitalis percaya pada apa yang disebut kedaulatan rakyat. Selanjutnya, kekuasaan dalam
komunisme adalah kekuasaan proletariat dengan mengabaikan kehendak mereka yang bukan
proletariat dengan mengabaikan kehendak mereka yang bukan proletariat. Akhirnya, Facisme percaya
akan kukuasaan negara yang bagi mereka merupakan tujuan itu sendiri, bukannya suatu cara untuk
mencapai tujuan.
Konsep Islam tentang kedaulatan mengungguli semua sistem yang ada setidak-tidaknya dalam dua hal :
pertama, keunggulannya terletak pada kepercayaan pada Allah dan ketakutannya untuk melanggar
kode moral kehidupan yang diberikan Allah dalam kitab suci Al Qur’an, suatu kode yang yang juga
dapat membawa keselarasan diantara syarat-syarat kehidupan material yang bertentangan. Ketakwaan
kepada Allah diharapkan untuk dapat menjaga agar pemerintahan Islam selalu berada dalam batas
demokrasi dan keadilan dalam arti istilah yang sesungguhnya. Karena kekuasaan ada pada Allah, maka
demokrasi Islam lebih dari sekedar demokrasi rakyat atau demokrasi proletariat.
kedua, Konsep Islam tentang kekuasaan lebih jernih dan lebih sederhana daripada konsep sistem
manapun. Konsep barat tentang kedaulatan tidak jelas dan kabur karena banyak aliran yang
memberikan teorinya sendiri dengan sifat, luas, dan lokasi kekuasaan yang berbeda-beda. Disini
perselisihan antara konsep monistik dan pluralistik tentang kekuasaan masih berlangsung. Selanjutnya,
konsep mereka tentang kakuasaan (yaitu kedaulatan rakyat) juga menyesatkan, sebagian karena rakyat
tidak dapat bertindak sebagai penguasa yang berdaulat, dan sebagian karena kedaulatan rakyat tidak
dapat menjamin kesejahteraan rakyat. Terutama karena dalam kapitalisme kehendak rakyat jarang
merupakan kehendak seluruh rakyat. Kemudian, kekuasaan dalam komunisme membingungkan karena
dalam teori ini kekuasaan berarti kedaulatan rakyat, tapi dalam prakteknya menjadi kedaulatan
proletariat yang menindas kebebasan befikir dan hati nurani individu. Sedangkan konsep fasis tentang
kedaulatan negara sedemikian abstrak, sehingga individu yang dihadapi segera kehilangan identitasnya.
Sebaliknya konsep Islam tentang kedaulatan adalah sangat sederhana, jelas, masuk akal dan
meyakinkan. Konsep itu sesuai dengan sifat benda, tempat umat manusia dalam jagat, kedaulatan
individu dalam masyarakat serta tujuan kehidupan moral, ekonomi dan politik yang dikembangkan
olehnya.
Sesungguhnya pemerintahan Islam dini adalah suatu demokrasi republik denan kepala negara, kahlifah
atau amir yang dipilih berdasarkan konsensus warga negaranya. Ia adalah seorang warga pertama dalam
negara, tapi tanpa hak istimewa, dan ia harus tunruk kepada semua hukum alam. Ia adalah kepala
negara konstitusional bukan seorang diktator. Ia harus dipatuhi selama mengikuti prinsip yang
ditetapkan dalam kitab suci Al Qur’an dan Sunnah. Pada saat kepala negara mulai mengabaikan suatu
prinsip dalam kitab suci Al Qur’an dan Sunnah Nabi yang telah diterapkan, maka rakyat mempunyai hak
sepenuhnya untuk tidak mematuhinya. Disinilah letaknya peran oposisi dalam suatu negara Islam.
Dalam amanatnya, Khalifah Abu Bakar berkata: “ Patuhilah aku selama aku mematuhi Allah dan Nabi-
Nya. Bila aku tidak mematuhi Allah dan Nabi-Nya, aku tidak berhak kalian patuhi”. Penentangan ini
tentu saja harus bersifat politik bukan ideologis. Dalam suatu negara Islam, tidak mungkin terdapat hal
seperti “ kesetiaan kepada partai”. Bila kebenaran ada pada pihak lawan, ia harus mengakuinya.
Karena itu dalam suatu negara Islam, partai-partai harus berbeda dari partai yang kita lihat dalam
kapitalisme, komunisme dan fasisme. Negara-negara demokrasi barat yang merupakan negeri kapitalis
lebih percaya pada apa yang disebut “ kesetiaan kepada partai” daripada pada kebenaran dan
keadilan. Demikianlah bila kebenaran ada pada pihak lawan, biasanya partai lainnya tidak mau
mengakui hal ini. Hal ini bahkan berlaku dalam demokrasi yang paling tinggi perkembangannya yaitu
Inggris. Seperti fasisme, komunisme percaya pada apa yang dikatakan partai komunis, “ benar atau
salah-partaiku” adalah semboyan komunisme maupun fasisme.
Selanjutnya, dimata Allah semua manusia adalah sama, ini merupakan karunia Islam kepada umat
manusia. Hal ini tidak terdapat pada teori modern yang “pemerintahannya berdasarkan hukum”.
Dengan menjamin keamanan bagi kehidupan dan harta benda, Islam mengajarkan kepada semua
konstitusi modern suatu kode moral dasar. Dengan menolak konsep kebangsaan yang sempit, Islam
menyerang akar konflik yang sesungguhnya dewasa ini. Negara-negara demokrasi barat mengakui
individu dan memberikan kepadanya hak untuk menyusun hukum demi kebaikannya sendiri, tetapi hak
itu “tidak langsung”. Demokrasi komunis menetapkan hak asasi bagi individu, tapi mengawasi otaknya.
Si individu berhak untuk memilih, tapi pemerintah hanya dapat diganti dengan adanya revolusi dan
tidak dengan cara lain.
Komunisme menyebut demokrasi barat sebagai plutokrasi, tempat dimana secara langsung atau tidak
langsung modal mengatur, sedangkan buruh dieksploitasi. Dan kapitalis barat menyebut komunis atau
apa yang disebut sosialisme adalah suatu totalitarianisme. Islam bukanlah nazisme, fasisme, bukan pula
plutokrasi maupun totalitarianisme. Islam adalah Humanitarianisme dan Internasionalisme. Islam
menjamin kebebasan berbicara dan bertindak sepenuhnya bagi semua yang tergolong dalam agama,
ras, warna kulit, bahasa, kelas yang berbeda-beda. Disini suatu mayoritas massa yang naiak pitam tidak
akan menindas dan melakukan penyiksaan pada golongan minoritas dengan dalih keamanan nasional.
Dalam suatu negara Islam, modal tidak mengatur, buruh tidak dieksploitasi dan hak asasi manusia
individu tidak dilucuti. Islam adalah demokrasi dalam arti bahwa semua orang, terlepas dari ras dan
keyakinannya, dianggap sederajat dimuka hukum. Tujuan akhirnya adalah untuk mencapai cita-cita
keadilan sosial dan kesejahteraan umum.
Selanjutnya golongan minoritas adalah titipan suci dalam negara Islam. Mereka berada dalam posisi
yang lebih menguntungkan dibandingkan dengan kaum Muslimin karena memperoleh hak yang sama
tanpa harus melaksanakan kewajiban seperti yang dibebankan pada pada kaum muslimin. Lagi pula
dalam suatu negara Islam, golongan minoritas tidakdibawah kekuasaan golongan mayoritas karena
dalam kitab suci Al Qur’an dinyatakan bahwa golongan mayoritas tidak diberi wewenang untuk
menyusun hukum apapun, dan setiap hukum yang ada mendatangkan kesejahteraan bagi seluruh
penduduk terlepas dari iman, warna kulit dan keyakinan mereka.
Dalam demokrasi barat kita dapati bahwa nasib golongan minoritas seluruhnya tergantung pada olah
dan tingkah apa yang disebut golongan mayoritas, yang dapat membuat undang-undang, kecuali
“membuat seorang pria menjadi wanita dan wanita menjadi pria”. Bukan hanya itu saja, kita juga
mendapati gambaran suram tentang penyiksaan dan dikorbankannya kaum minoritas berdasarkan warna
kulit dan ras dibawah jubah demokrasi barat. John Strachey dalam bukunya “Menace of Facisme”
berkata: “Kemerdekaan didalam masyarakat kapitalis tetap selalu hampir sama seperti keadaan di
Republik Yunani Kuno. Kemerdekaan hanyalah untuk para pemilik budak. Para budak upahan modern
karena kondisi eksploitasi kapitalis, begitu hancur oleh kekurangan dan kemiskinan, sehingga demokrasi
tidak berarti apa-apa bagi mereka. Demikian pula polotik tidak berarti apa- apa bagi mereka, dan
dalam rangkaian peristiwa biasa, mayoritas penduduk dirintangi untuk turut serta dalam kehidupan
sosian dan politik”. Dalam komunisme penipuan yang sama atas kaum minoritas dilakukan dengan dalih
ideologi dan pertentangan kelas. Selanjutnya dengan dalih pemujaan pada negara, kita dapati
penyiksaan pada golongan minoritas dalam fasisme. Sedikit banyaknya komunisme dan fasisme adalah
sisi depan dan belakang dari mata uang yang sama. Komunisme maupun fasisme adalah titanisme
sosial, manusia lenyap dalam masyarakat. Ia dibuat untuk mengabdikan pada tujuan-tujuan supersonal
untuk keagungan masyarakat komunis yang lebih besar. Tapi bila manusia akhirnya tidak lagi hidup
sebagai suatu kesatuan yang mandiri, masyarakat yang berusaha dibangunnya juga akan berakhir. ini
merupakan kontradiksi sendiri.
Dengan mempertimbangkan semua hal ini adalah menarik untuk menyimpulkan bahwa prinsip sistem
sosial Islami, tempat prinsip agamayang murni, mempunyai suatu peranan dan daya tarik bagi umat
manusia disegala zaman. Banyak kebencian sosial dunia dewasa ini dalamideologi yang bertentangan
akan lenyap bila kita melaksanakan prinsip universal Islam dalam sistem sosio ekonomi kita. Dennis
Sarant dalam bukunya History of Religious menulis : “Islam bukanlah tidak dilengkapi untuk bertahan
terus dalam dunia modern. Prinsip agungnya begitu sederhana dan rasional”. Tetapi masalah pokok
yang dihadapi negara-negara Islam ialah bagaimanakah melaksanakan prinsip- prinsip ini dalam praktek
didalam sistem sosial yang ada yang didasarkan atas eksploitasi dalam kadar yang berbeda-beda.
Sumber: M.A. Mannan, “Teori dan Praktek Ekonomi Islam” .
Diposkan oleh robinharyanto di 04.30

Reaksi:

Tidak ada komentar:


Poskan Komentar
Link ke posting ini
Buat sebuah Link

Beranda
Langganan: Poskan Komentar (Atom)
bagaimana pendapat anda tentang blog ini
Daftar Blog Saya

Langganan
Pos
Komentar
Pengikut
Arsip Blog
 ▼ 2009 (1)
o ▼ Januari (1)
 KEKUASAAN DALAM PANDANGAN ISLAM
Mengenai Saya
robinharyanto
Lihat profil lengkapku
Apple GoogleMicrosoft
iPhone SE
Reviews:Apple's Strange
Case Of Jekyll And
Hyde
Forbes
And so the geekerati's
attention turns to the
iPhone SE.Apple's latest
smartphone manages to
serve two different
masters at the same
time, while offering far
less excitement than
previous iPhone
launches. The first is to
keep the smartphone at
the...
Related Articles »
Can Apple's new Night
Shift setting help you
sleep?
wtkr.com
Apple is adding a new
mode called "Night
Shift" in the next
version of its mobile
operating system, iOS
9.3. The mode changes
the screen from blue
light to a warmer
setting. It detects your
location and turns on
automatically at night
by. Studies have ...
Apple will reportedly
revamp its iPhone
lineup in 2017
VentureBeat
Kuo expects Appleto
release an iPhone with
glass on the top and
bottom and an AMOLED
display and support for
wireless charging,
9to5Mac reported. The
body and the display
will be curved. This
would make the iPhone
more closely resemble
Samsung's ...
Related Articles »
Farhad and Mike on
How Apple's New,
Smaller iPhone Is Easing
the Pain
New York Times
Trying out the iPhone
SE after anApple event
on Monday announcing
new products. The
diminutive SE has a 4-
inch screen. Credit
Andrew Burton for The
New York Times. Each
Saturday, Farhad
Manjoo and Mike Isaac,
technology reporters at
The New ...
powered by
Template Travel. Diberdayakan oleh Blogger.
Kumpulan Makalah -
Makalah
Jumat, 18 November 2011

PENDIDIKAN DALAM PANDANGAN ISLAM


BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Ilmu Pendidikan Dalam Perspektif Islam, Menurut Langgulung pendidikan Islam tercakup dalam
delapan pengertian, yaitu At-Tarbiyyah Ad-Din (Pendidikan keagamaan), At-Ta’lim fil Islamy (pengajaran
keislaman), Tarbiyyah Al-Muslimin (Pendidikan orang-orang islam), At-tarbiyyah fil Islam (Pendidikan
dalam islam), At-Tarbiyyah ‘inda Muslimin (pendidikan dikalangan Orang-orang Islam), dan At-Tarbiyyah
Al-Islamiyyah (Pendidikan Islami). Arti pendidikan Islam itu sendiri adalah pendidikan yang berdasarkan
Islam. Isi ilmu adalah teori. Isi ilmu bumi adalah teori tentang bumi. Maka isi Ilmu pendidikan adalah teori-
teori tentang pendidikan, Ilmu pendidikan Islam secara lengkap isi suatu ilmu bukanlah hanya teori.
Hakikat manusia menurut Islam adalah makhluk (ciptaan) Tuhan, hakikat wujudnya bahwa
manusia adalah mahkluk yang perkembangannya dipengaruhi oleh pembawaan dan lingkungan.
Manusia sempurna menurut Islam adalah jasmani yang sehat serta kuat dan Berketerampilan, cerdas
serta pandai. Tujuan umum pendidikan Islam ialah terwujudnya manusia sebagai hamba Allah. Jadi
menurut Islam, pendidikan haruslah menjadikan seluruh manusia yang menghambakan kepada Allah.
Yang dimaksud menghambakan diri ialah beribadah kepada Allah.
BAB II
PEMBAHASAN
1. DEFINISI PENDIDIKAN
A. Definisi Pendidikan Secara Umum
Definisi pendidikan menurut para ahli, diantaranya adalah :
1. Menurut Juhn Dewey, pendidikan adalah suatu proses pembaharuan makna pengalaman, hal ini
mungkin akan terjadi di dalam pergaulan biasa atau pergaulan orang dewasa dengan orang muda,
mungkin pula terjadi secara sengaja dan dilembagakan untuk untuk menghasilkan kesinambungan
social. Proses ini melibatkan pengawasan dan perkembangan dari orang yang belum dewasa dan
kelompok dimana dia hidup.
2. Menurut H. Horne, pendidikan adalah proses yang terus menerus (abadi) dari penyesuaian yang lebih
tinggi bagi makhluk manusia yang telah berkembang secara fisik dan mental, yang bebas dan sadar
kepada vtuhan, seperti termanifestasi dalam alam sekitar intelektual, emosional dan kemanusiaan dari
manusia.
3. Menurut Frederick J. Mc Donald, pendidkan adalah suatu proses atau kegiatan yang diarahkan untuk
merubah tabiat (behavior) manusia. Yang dimaksud dengan behavior adalah setiap tanggapan atau
perbuatan seseorang, sesuatu yang dilakukan oleh sesorang.
4. Menurut M.J. Langeveld, pendidikan adalah setiap pergaulan yang terjadi adalah setiap pergaulan yang
terjadi antara orang dewasa dengan anak-anak merupakan lapangan atau suatu keadaan dimana
pekerjaan mendidik itu berlangsung.
B. Definisi Pendidikan Menurut Islam
Pendidikan Islam itu sendiri adalah pendidikan yang berdasarkan Islam. Isi ilmu adalah teori. Isi
ilmu bumi adalah teori tentang bumi. Maka isi Ilmu pendidikan adalah teori-teori tentang pendidikan, Ilmu
pendidikan Islam secara lengkap isi suatu ilmu bukanlah hanya teori.
Pengertian pendidikan bahkan lebih diperluas cakupannya sebagai aktivitas dan fenomena.
Pendidikan sebagai aktivitas berarti upaya yang secara sadar dirancang untuk membantu seseorang
atau sekelompok orang dalam mengembangkan pandangan hidup, sikap hidup, dan keterampilan hidup,
baik yang bersifat manual (petunjuk praktis) maupun mental, dan sosial sedangkan pendidikan sebagai
fenomena adalah peristiwa perjumpaan antara dua orang atau lebih yang dampaknya ialah
berkembangnya suatu pandangan hidup, sikap hidup, atau keterampilan hidup pada salah satu atau
beberapa pihak, yang kedua pengertian ini harus bernafaskan atau dijiwai oleh ajaran dan nilai-nilai Islam
yang bersumber dari al Qur’an dan Sunnah (Hadist).

2. RUANG LINGKUP PENDIDIKAN ISLAM


A. Pendidikan Keimanan
“Dan ingatlah ketika Luqman berkata kepada anaknya diwaktu ia memberikan pelajaran
kepadanya:”hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesengguhnya mempersekutukan
Allah adalah benar-benar kedzaliman yang nyata.” (Q.S 31:13)
Bagaimana cara mengenalkan Allah SWT dalam kehidupan anak?
 Menciptakan hubungan yang hangat dan harmonis (bukan memanjakan)
Jalin hubungan komunikasi yang baik dengan anak, bertutur kata lembut, bertingkah laku positif.
Hadits Rasulullah : “cintailah anak-anak kecil dan sayangilah mereka…:” (H.R Bukhari)
“Barang siapa mempunyai anak kecil, hendaklah ia turut berlaku kekanak-kanakkan kepadanya.” (H.R
Ibnu Babawaih dan Ibnu Asakir)
 Menghadirkan sosok Allah melalui aktivitas rutin
Seperti ketika kita bersin katakan alhamdulillah. Ketika kita memberikan uang jajan katakan bahwa uang
itu titipan Allah jadi harus dibelanjakan dengan baik seperti beli roti.
 Memanfaatkan momen religious
Seperti Sholat bersama, tarawih bersama di bulan ramadhan, tadarus, buka shaum bareng.
 Memberi kesan positif tentang Allah dan kenalkan sifat-sifat baik Allah
Jangan mengatakan “ nanti Allah marah kalau kamu berbohong” tapi katakanlah “ anak yang jujur
disayang Allah”.
 Beri teladan
Anak akan bersikap baik jika orang tuanya bersikap baik karena anak menjadikan orang tua model atau
contoh bagi kehidupannya.
“hai orang-orang yang beriman mengapa kamu mengatakan apa yang tidak kamu perbuat? Amat besar
di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tiada kamu kerjakan”.(Q.S 61:2-3)
 Kreatif dan terus belajar
Sejalan dengan perkembangan anak. Anak akan terus banyak memberikan pertanyaan. Sebagai orang
tua tidak boleh merasa bosan dengan pertanyaan anak malah kita harus dengan bijaksana menjawab
segala pertanyaannya dengan mengikuti perkembangan anak.
B. Pendidikan Akhlak
Hadits dari Ibnu Abas Rasulullah bersabda:
“… Akrabilah anak-anakmu dan didiklah akhlak mereka.”
Rasulullah saw bersabda:
”Suruhlah anak-anak kamu melakukan shalat ketika mereka telah berumur tujuh tahun dan pukullah
mereka kalau meninggalkan ketika mereka berumur sepuluh tahun, dan pisahkan tempat tidur mereka.”
(HR. Abu Daud)
Bagaimana cara megenalkan akhlak kepada anak :
 Penuhilah kebutuhan emosinya
Dengan mengungkapkan emosi lewat cara yang baik. Hindari mengekspresikan emosi dengan cara
kasar, tidak santun dan tidak bijak. Berikan kasih saying sepenuhnya, agar anak merasakan bahwa ia
mendapatkan dukungan.
Hadits Rasulullah : “ Cintailah anak-anak kecil dan sayangilah mereka …:” (H.R Bukhari)
 Memberikan pendidikan mengenai yang haq dan bathil
“Dan janganlah kamu campur adukan yang haq dengan yang bathil dan janganlah kamu sembunyikan
yang haq itu, sedang kamu mengetahui .”(Q.S 2:42)
Seperti bahwa berbohong itu tidak baik, memberikan sedekah kepada fakir miskin itu baik.
 Memenuhi janji
Hadits Rasulullah :”…. Jika engkau menjanjikan sesuatu kepada mereka, penuhilah janji itu. Karena
mereka itu hanya dapat melihat, bahwa dirimulah yang memberi rizki kepada mereka.” (H.R Bukhari)
 Meminta maaf jika melakukan kesalahan
 Meminta tolong/ mengatakan tolong jika kita memerlukan bantuan.
 Mengajak anak mengunjungi kerabat
C. Pendidikan intelektual
Menurut kamus Psikologi istilah intelektual berasal dari kata intelek yaitu proses kognitif/berpikir,
atau kemampuan menilai dan mempertimbangkan.
Pendidikan intelektual ini disesuaikan dengan kemampuan berpikir anak. MenurutPiaget seorang
Psikolog yang membahas tentang teori perkembangan yang terkenal juga dengan Teori Perkembangan
Kognitif mengatakan ada 4 periode dalam perkembangan kognitif manusia, yaitu:
Periode 1, 0 tahun – 2 tahun (sensori motorik)
 Mengorganisasikan tingkah laku fisik seperti menghisap, menggenggam dan memukul pada usia ini
cukup dicontohkan melalui seringnya dibacakan ayat-ayat suci al-Quran atau ketika kita beraktivitas
membaca bismillah.
Periode 2, 2 tahun – 7 tahun (berpikir Pra Operasional)
 Anak mulai belajar untuk berpikir dengan menggunakan symbol dan khayalan mereka tapi cara
berpikirnya tidak logis dan sistematis.
Seperti contoh nabi Ibrahim mencari Robbnya.
Periode 3, 7 tahun- 11 tahun (Berpikir Kongkrit Operasional)
 Anak mengembangkan kapasitas untuk berpikir sistematik
Contoh : Angin tidak terlihat tetapi dapat dirasakan begitu juga dengan Allah SWT tidak dapat dilihat
tetapi ada ciptaannya.
Periode 4, 11 tahun- Dewasa (Formal Operasional)
 Kapasitas berpikirnya sudah sistematis dalam bentuk abstrak dan konsep
D. Pendidikan fisik
 Dengan memenuhi kebutuhan makanan yang seimbang, memberi waktu tidur dan aktivitas yang cukup
agar pertumbuhan fisiknya baik dan mampu melakukan aktivitas seperti yang disunahkan Rasulullah
“ Ajarilah anak-anakmu memanah, berenang dan menunggang kuda.” (HR. Thabrani)
E. Pendidikan Psikis
“Dan janganlah kamu bersifat lemah dan jangan pula berduka cita, padahal kamulah orang-orang yang
paling tinggi derajatnya, jika kamu benar-benar orang yang beriman.” (QS. 3:139)
 Memberikan kebutuhan emosi, dengan cara memberikan kasih saying, pengertian, berperilaku santun
dan bijak.
 Menumbuhkan rasa percaya diri
 Memberikan semangat tidak melemahkan

3. DESKRIPSI PENDIDIKAN MENURUT PERSPEKTIF NASIONAL


Pendidikan pada dasarnya merupakan suatu upaya pedagogis untuk menstranfer sejumlah nilai
yang dianut oleh masyarakat suatu bangsa kepada sejumlah subjek didik melalui proses pembelajaran.
Sistem nilai tersebut tertuang dalam sistem pendidikan yang dirumuskan dalam dasar-dasar pandangan
hidup bangsa itu. Rumusan pandangan hidup tersebut kemudian dituangkan dalam Undang-Undang
Dasar dan perundang-undangan. Dalam Undang-Undang Dasar dan perundang-undangan itu
pandangan filosofis suatu bangsa di antaranya tercermin dalam sistem pendidikan yang dijalankan.
Bagi bangsa Indonesia, pandangan filosofis mengenai pendidikan dapat dilihat pada tujuan
nasional sebagaimana termaktub dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 paragraf keempat.
Secara umum tujuan pendidikan nasional adalah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Kemudian
secara terperinci dipertegas lagi dalam Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional

BAB III
TUJUAN PENDIDIKAN
1. TUJUAN PENDIDIKAN PANCASILA
Rumusan formal konstitusional dalam UUD 1945 maupun dalam GBHN dan Undang-Undang
Kependidikan lainnya yang berlaku adalah tujuan normative GBHN 1983 merumuskan tujuan pendidikan
nasional sebagai berikut :
“Pendidikan nasional berdasarkan Pancasila bertujuan untuk meningkatkan ketakwaan tarhadap
Tuhan Yang Maha Esa, kecerdasan dan keterampilan , mempertinggi budi pekerti, memperkuat
kepribadian dan mempertebal semangat kebangsaan dan cinta tanah air, agar dapat menumbuhkan
manusia-manusia pembangunan dirinya sendiri serta bersama-sama bertanggung jawab atas
pembangunan bangsa

2. TUJUAN UMUM PENDIDIKAN MANUSIA


A. Hakikat manusia menurut Islam
Manusia adalah makhluk (ciptaan) Tuhan, hakikat wujudnya bahwa manusia adalah mahkluk yang
perkembangannya dipengaruhi oleh pembawaan dan lingkungan.
Dalam teori pendidikan lama, yang dikembangkan didunia barat, dikatakan bahwa
perkembangannya seseorang hanya dipengaruhi oleh pembawaan (nativisme) sebagai lawannya
berkembang pula teori yang mengajarkan bahwa perkembangan seseorang hanya ditentukan oleh
lingkungannya (empirisme), sebagai sintesisnya dikembangkan teori ketiga yang mengatakan bahwa
perkembangan seseorang ditentukan oleh pembawaan dan lingkungannya (konvergensi)
Manusia adalah makhluk utuh yang terdiri atas jasmani, akal, dan rohani sebagai potensi pokok,
manusia yang mempunyai aspek jasmani, disebutkan dalam surah al Qashash ayat : 77 :
“Carilah kehidupan akhirat dengan apa yang dikaruniakan Allah kepadamu tidak boleh melupakan urusan
dunia “
b. Manusia Dalam Pandangan Islam
Manusia dalam pandangan Islam mempunyai aspek jasmani yang tidak dapat dipisahkan dari
aspek rohani tatkala manusia masih hidup didunia. Manusia mempunyai aspek akal. Kata yang
digunakan al Qur’an untuk menunjukkan kepada akal tidak hanya satu macam. Harun Nasution
menerangkan ada tujuh kata yang digunakan :
1. Kata Nazara, dalam surat al Ghasiyyah ayat 17 :
“Maka apakah mereka tidak memperhatikan unta bagaimana dia diciptakan”
2. Kata Tadabbara, dalam surat Muhammad ayat 24 :
“Maka apakah mereka tidak memperhatikan al Qur’an ataukah hati mereka terkunci?”
3. Kata Tafakkara, dalam surat an Nahl ayat 68 :
“Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah : “buatlah sarang-sarang dibukit-bukit, dipohon-pohon kayu,
dan ditempat-tempat yang dibikin manusia”.
4. Kata Faqiha, dalam surat at Taubah 122 :
“Tidak sepatutnya bagi orang-orang yang mu’min itu pergi semuanya (kemedan perang). Mengapa tidak
pergi dari tiap-tiap golongan diantara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka
tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali
kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya”
5. Kata Tadzakkara, dalam surat an Nahl ayat 17 :
“Maka apakah (Allah) yang menciptakan itu sama dengan yang tidak dapat menciptakan apa-apa? Maka
mengapa kamu tidak mengambil pelajaran”.
6. Kata Fahima, dalam surat al Anbiya ayat 78 :
“Dan ingatlah kisah daud dan Sulaiman, diwaktu keduanya memberikan keputusan mengenai tanaman,
karena tanaman itu dirusak oleh kambing-kambing kepunyaan kaumnya. Dan adalah kami menyaksikan
keputusan yang diberikan oleh mereka itu”.
7. Kata ‘Aqala, dalam surat al Anfaal ayat 22 :
“Sesungguhnya binatang(makhluk) yang seburuk-buruknya pada sisi Allah ialah orang-orang yang pekak
dan tuli yang tidak mengerti apa-apa-pun.
Manusia mempunyai aspek rohani seperti yang dijelaskan dalam surat al Hijr ayat 29 :
“Maka Aku telah menyempurnakan kejadiannya dan meniupkan kedalamnya roh-Ku, maka sujudlah
kalian kepada-Nya”.

3. MANUSIA SEMPURNA MENURUT ISLAM


a. Jasmani Yang sehat Serta Kuat dan Berketerampilan
Islam menghendaki agar orang Islam itu sehat mentalnya karena inti ajaran Islam (iman).
Kesehatan mental berkaitan erat dengan kesehatan jasmani, karena kesehatan jasmani itu sering
berkaitan dengan pembelaan Islam.
Jasmani yang sehat serta kuat berkaitan dengan ciri lain yang dikehendaki ada pada Muslim
yang sempurna, yaitu menguasai salah satu ketrampilan yang diperlukan dalam mencari rezeki untuk
kehidupan.
Para pendidik Muslim sejak zaman permulaan – perkembangan Islam telah mengetahui betapa
pentingnya pendidikan keterampilan berupa pengetahuan praktis dan latihan kejuruan. Mereka
menganggapnya fardhu kifayah, sebagaimana diterangkan dalam surat Hud ayat 37 :
“Dan buatlah bahtera itu dibawah pengawasan dan petunjuk wahyu kami, dan jangan kau
bicarakan dengan aku tentang orang-orang yang zalim itu karena meeka itu akan ditenggelamkan”.
b. Cerdas Serta Pandai
Islam menginginkan pemeluknya cerdas serta pandai yang ditandai oleh adanya kemampuan
dalam menyelesaikan masalah dengan cepat dan tepat, sedangkan pandai di tandai oleh banyak
memiliki pengetahuan dan informasi. Kecerdasan dan kepandaian itu dapat dilihat melalui indikator-
indikator sebagai berikut :
a) Memiliki sains yang banyak dan berkualitas tinggi.
b) Mampu memahami dan menghasilkan filsafat.
c) Rohani yang berkualitas tinggi.
Kekuatan rohani (tegasnya kalbu) lebih jauh daripada kekuatan akal. Karena kekuatan jasmani
terbatas pada objek-objek berwujud materi yang dapat ditangkap oleh indera.
Islam sangat mengistemewakan aspek kalbu. Kalbu dapat menembus alam ghaib, bahkan
menembus Tuhan. Kalbu inilah yang merupakan potensi manusia yang mampu beriman secara sungguh-
sungguh. Bahkan iman itu, menurut al Qur’an tempatnya didalam kalbu.
4. TUJUAN PENDIDIKAN ISLAM (KHUSUS)
Menurut Abdul Fatah Jalal, tujuan umum pendidikan Islam ialah terwujudnya manusia sebagai
hamba Allah. Jadi menurut Islam, pendidikan haruslah menjadikan seluruh manusia yang
menghambakan kepada Allah. Yang dimaksud menghambakan diri ialah beribadah kepada Allah.
Islam menghendaki agar manusia dididik supaya ia mampu merealisasikan tujuan hidupnya
sebagaimana yang telah digariskan oleh Allah. Tujuan hidup menusia itu menurut Allah ialah beribadah
kepada Allah. Seperti dalam surat a Dzariyat ayat 56 :
“ Dan Aku menciptakan Jin dan Manusia kecuali supaya mereka beribadah kepada-Ku”.
Jalal menyatakan bahwa sebagian orang mengira ibadah itu terbatas pada menunaikan shalat,
shaum pada bulan Ramadhan, mengeluarkan zakat, ibadah Haji, serta mengucapkan syahadat. Tetapi
sebenarnya ibadah itu mencakup semua amal, pikiran, dan perasaan yang dihadapkan (atau
disandarkan) kepada Allah. Aspek ibadah merupakan kewajiban orang islam untuk mempelajarinya agar
ia dapat mengamalkannya dengan cara yang benar.
Ibadah ialah jalan hidup yang mencakup seluruh aspek kehidupan serta segala yang dilakukan
manusia berupa perkataan, perbuatan, perasaan, pemikiran yang disangkutkan dengan Allah.
Menurut al Syaibani, tujuan pendidikan Islam adalah :
1. Tujuan yang berkaitan dengan individu, mencakup perubahan yang berupa pengetahuan, tingkah laku
masyarakat, tingkah laku jasmani dan rohani dan kemampuan-kemampuan yang harus dimiliki untuk
hidup di dunia dan di akhirat.
2. Tujuan yang berkaitan dengan masyarakat, mencakup tingkah laku masyarakat, tingkah laku individu
dalam masyarakat, perubahan kehidupan masyarakat, memperkaya pengalaman masyarakat.
3. Tujuan profesional yang berkaitan dengan pendidikan dan pengajaran sebagai ilmu, sebagai seni,
sebagai profesi, dan sebagai kegiatan masyarakat.
Menurut al abrasyi, merinci tujuan akhir pendidikan islam menjadi
1. Pembinaan akhlak.
2. menyiapkan anak didik untuk hidup dudunia dan akhirat.
3. Penguasaan ilmu.
4. Keterampilan bekerja dalam masyrakat.
Menurut Asma hasan Fahmi, tujuan akhir pendidikan islam dapat diperinci menjadi;
1. Tujuan keagamaan.
2. Tujuan pengembangan akal dan akhlak.
3. Tujuan pengajaran kebudayaan.
4. Tujuan pembicaraan kepribadian.
Menurut Munir Mursi, tujuan pendidikan islam menjadi :
1. Bahagia di dunia dan akhirat.
2. menghambakan diri kepada Allah.
3. Memperkuat ikatan keislaman dan melayani kepentingan masyarakat islam.
4. Akhlak mulia.

BAB IV
PENUTUP
KESIMPULAN
Dari pembahasan diatas, maka dapat penulis simpulkan bahwa tujuan pendidikan islam pada
intinya adalah :
Terwujudnya manusia sebagai hamba Allah. Jadi menurut Islam, pendidikan haruslah menjadikan
seluruh manusia yang menghambakan kepada Allah. Yang dimaksud menghambakan diri ialah
beribadah kepada Allah.
Ilmu dalam perspektif Islam bukan hanya mempelajari masalah keagamaan (akhirat) saja, tapi
juga pengetahuan umum juga termasuk. Orang Islam dibekali untuk dunia akhirat, sehingga ada
keseimbangan. Dan ilmu umum pun termasuk pada cabang (furu’) ilmu agama.
Dan umat Islam sempat merasakan puncak keemasannya, dimana disaat bangsa Eropa
mengidap penyakit hitam, umat islam sudah menemukan sabun, di saat jalan-jalan di Eropa kumuh,
gelap, tidak teratur, umat islam sudah punya jalan-jalan yang indah, penerangan, bahkan sistem irigasi
yang sudah maju

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Tafsir., Ilmu Pendidikan Dalam Perspektif Islam., PT. Remaja Rosdakarya., Bandung, 2001
Nur Uhbiyati., Ilmu Pendidikan Islam., CV. Pustaka Setia., Bandung, 1998
Ahmad Hanafi, M.A., Pengantar Filsafat Islam, Cet. IV, Bulan Bintang, Jakarta, 1990.
Drs., Filsafat Pendidikan, Cet. II, Pustaka Setia, Bandung, 2000
Abuddin Nata, M.A., Filsafat Pendidikan Islam, Cet. I, Logos Wacana Ilmu, Jakarta, 1997
Zuhairini. Dra, dkk., Filsafat Pendidikan Islam, Cet.II, Bumi Aksara, Jakarta, 1995.
Ali Saifullah H.A., Drs., Antara Filsafat dan Pendidikan, Usaha Nasional, Surabaya, 1983.
Tilaar, Prof. Dr., 2004, Manajemen Pendidikan Nasional, PT. Remaja Rosdakarya., Bandung
H. A. Yunus, Drs., S.H., MBA. Filsafat Pendidikan, CV. Citra Sarana Grafika. Bandung. 1999.

Diposkan oleh Ari Juniar Susanto di 03.28


Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

4 komentar:
1.

ilinur hamidah24 April 2015 18.20

isi makalah sangat bagus tapi lebih bagus namun ada beberapa kata yang perlu
diperhatikan ejaannya.
Balas
2.

Anonim30 Mei 2015 05.49

Syukron,bagus isinya. boleh dikutip ya ustadz


Balas

3.

Sigit Lumaksono21 Agustus 2015 03.31

mohon ijin untuk mempelajari


Balas
4.

anak jombang24 Oktober 2015 16.57

bagus isinya.. terimakasih atas artikelnya


Balas

Posting Lebih BaruPosting LamaBeranda


Langganan: Poskan Komentar (Atom)
Ada kesalahan di dalam gadget ini

Arsip Blog
 ▼ 2011 (12)
o ▼ November (12)
 Konsep Dasar Kurikulum
 LOGISTIK
 Contoh Surat lamaran pekerjaan
 PENDIDIKAN DALAM PANDANGAN ISLAM
 Landasan Pendidikan
 KENAKALAN REMAJA
 KOMPENSASI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
 EKONOMI GLOBAL DAN PERMASALAHAN RIBA
 Komitmen Organisasi
 Makro Ekonomi
 PERANAN TATA USAHA DALAM ORGANISASI KANTOR
 Makalah KEDUDUKAN EVALUASI DALAM PROSES PENDIDIKAN...

Mengenai Saya

Ari Juniar Susanto


Saya hanyalah manusia biasa yang mempunyai banyak kesalahan
Lihat profil lengkapku
Ada kesalahan di dalam gadget ini Pengikut
Template Watermark. Diberdayakan oleh Blogger.
http://juniarari.blogspot.co.id/2011/11/pendidikan-dalam-pandangan-islam.html

SMP AL-FURQAN JEMBER


ISLAMIC BOARDING CENTRE

 ABOUT SMP AL-FURQAN JEMBER


 DOKUMENTASI
 RENUNGAN ISLAMI
 STRUKTUR ORGANISASI
1. Ilmu Pendidikan Dalam Perspektif Islam

A. Pendahuluan
Ilmu Pendidikan Dalam Perspektif Islam, Menurut Langgulung pendidikan Islam tercakup dalam delapan
pengertian, yaitu At-Tarbiyyah Ad-Din (Pendidikan keagamaan), At-Ta’lim fil Islamy (pengajaran
keislaman), Tarbiyyah Al-Muslimin (Pendidikan orang-orang islam), At-tarbiyyah fil Islam (Pendidikan dalam
islam), At-Tarbiyyah ‘inda Muslimin (pendidikan dikalangan Orang-orang Islam), dan At-Tarbiyyah Al-
Islamiyyah (Pendidikan Islami).
Arti pendidikan Islam itu sendiri adalah pendidikan yang berdasarkan Islam. Isi ilmu adalah teori. Isi ilmu
bumi adalah teori tentang bumi. Maka isi Ilmu pendidikan adalah teori-teori tentang pendidikan, Ilmu
pendidikan Islam secara lengkap isi suatu ilmu bukanlah hanya teori.
Hakikat manusia menurut Islam adalah makhluk (ciptaan) Tuhan, hakikat wujudnya bahwa manusia adalah
mahkluk yang perkembangannya dipengaruhi oleh pembawaan dan lingkungan.
Manusia sempurna menurut Islam adalah jasmani yang sehat serta kuat dan Berketerampilan, cerdas serta
pandai.
Tujuan umum pendidikan Islam ialah terwujudnya manusia sebagai hamba Allah. Jadi menurut Islam,
pendidikan haruslah menjadikan seluruh manusia yang menghambakan kepada Allah. Yang dimaksud
menghambakan diri ialah beribadah kepada Allah.
B. Pendidikan Dalam Perspektif Islam
Pengertian pendidik adalah orang dewasa yang bertanggung jawab memberi bimbingan atau bantuan
kepada anak didik dalam perkembangan jasmani dan rohaninya agar mencapai kedewasaan. Pendidik Islam
ialah Individu yang melaksanakan tindakan mendidik secara Islami dalam situasi pendidikan islam untuk
mencapai tujuan yang diharapkan.
Menurut Langgulung (1997), pendidikan Islam tercakup dalam delapan pengertian, yaitu At-Tarbiyyah Ad-
Din (Pendidikan keagamaan), At-Ta’lim fil Islamy (pengajaran keislaman), Tarbiyyah Al-Muslimin
(Pendidikan orang-orang islam), At-tarbiyyah fil Islam (Pendidikan dalam islam), At-Tarbiyyah ‘inda
Muslimin (pendidikan dikalangan Orang-orang Islam), dan At-Tarbiyyah Al-Islamiyyah (Pendidikan Islami).
Pendidik Islam ialah Individu yang melaksanakan tindakan mendidik secara Islami dalam situasi pendidikan
islam untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Para ahli pendidikan lebih menyoroti istilah-istilah dari aspek
perbedaan antara tarbiyyah dan ta’lim, atau antara pendidikan dan pengajaran. Dan dikalangan penulis
Indonesia, istilah pendidikan biasanya lebih diarahkan pada pembinaan watak, moral, sikap atau
kepribadian, atau lebih mengarah kepada afektif, sementara pengajaran lebih diarahkan pada penguasaan
ilmu pengetahuan atau menonjolkan dimensi kognitif dan psikomotor.
Pengertian pendidikan bahkan lebih diperluas cakupannya sebagai aktivitas dan fenomena. Pendidikan
sebagai aktivitas berarti upaya yang secara sadar dirancang untuk membantu seseorang atau sekelompok
orang dalam mengembangkan pandangan hidup, sikap hidup, dan keterampilan hidup, baik yang bersifat
manual (petunjuk praktis) maupun mental, dan sosial sedangkan pendidikan sebagai fenomena adalah
peristiwa perjumpaan antara dua orang atau lebih yang dampaknya ialah berkembangnya suatu pandangan
hidup, sikap hidup, atau keterampilan hidup pada salah satu atau beberapa pihak, yang kedua pengertian
ini harus bernafaskan atau dijiwai oleh ajaran dan nilai-nilai Islam yang bersumber dari al Qur’an dan
Sunnah (Hadist). Menurut Prof. Dr. Mohammad Athiyah al Abrasyi pendidik itu ada tiga macam :
1. Pendidikan Kuttab
Pendidikan ini ialah yang mengajarkan al Qu’ran kepada anak-anak dikuttab. Sebagian diantara mereka
hanya berpengetahuan sekedar pandai membaca, menulis dan menghafal al Qur’an semata.
2. Pendidikan Umum
Ialah pendidikan pada umumnya, yang mengajarkan dilembaga-lembaga pendidikan dan mengelola atau
melaksanakan pendidikan Islam secara formal sperti madrasah-madrasah, pondok pesantren ataupun
informal seperti didalam keluarga.
3. Pendidikan Khusus
Adalah pendidikan secara privat yang diberikan secara khusus kepada satu orang atau lebih dari seorang
anak pembesar kerajaan (pejabat) dan lainnya.
C. Defenisi Ilmu Pendidikan Islam
Ilmu Pendidikan Islam adalah ilmu pendidikan yang berdasarkan Islam. Isi ilmu adalah teori. Isi ilmu bumi
adalah teori tentang bumi. Maka isi Ilmu pendidikan adalah teori-teori tentang pendidikan, Ilmu pendidikan
Islam secara lengkap isi suatu ilmu bukanlah hanya teori, tetapi isi lain juga ada ialah :
1. Teori.
2. Penjelasan tentang teori itu.
3. Data yang mendukung tentang penjelasan itu.
Islam adalah nama Agama yang dibawa oleh nabi Muhammad saw, yang berisi seperangkat ajaran tentang
kehidupan manusia ; ajaran itu dirumuskan berdasarkan dan bersumber pada al Qur’an dan hadist serta
aqal. Penggunaan dasarnya haruslah berurutan :al Qur’an lebih dahulu ; bila tidak ada atau tidak jelas
dalam al Qur’an maka harus dicari dalam hadist ; bila tidak ada atau tidak jelas didalam hadist, barulah
digunakan aqal (pemikiran), tetapi temuan aqal tidak boleh bertentangan dengan jiwa al Qur’an dan hadist.
D. Tujuan Umum Pendidikan Manusia
1. Hakikat manusia menurut Islam
Manusia adalah makhluk (ciptaan) Tuhan, hakikat wujudnya bahwa manusia adalah mahkluk yang
perkembangannya dipengaruhi oleh pembawaan dan lingkungan.
Dalam teori pendidikan lama, yang dikembangkan didunia barat, dikatakan bahwa perkembangannya
seseorang hanya dipengaruhi oleh pembawaan (nativisme) sebagai lawannya berkembang pula teori yang
mengajarkan bahwa perkembangan seseorang hanya ditentukan oleh lingkungannya (empirisme), sebagai
sintesisnya dikembangkan teori ketiga yang mengatakan bahwa perkembangan seseorang ditentukan oleh
pembawaan dan lingkungannya (konvergensi)
Manusia adalah makhluk utuh yang terdiri atas jasmani, akal, dan rohani sebagai potensi pokok, manusia
yang mempunyai aspek jasmani, disebutkan dalam surah al Qashash ayat : 77 :
Carilah kehidupan akhirat dengan apa yang dikaruniakan Allah kepadamu tidak boleh melupakan urusan
dunia “
2. Manusia Dalam Pandangan Islam
Manusia dalam pandangan Islam mempunyai aspek jasmani yang tidak dapat dipisahkan dari aspek rohani
tatkala manusia masih hidup didunia.
Manusia mempunyai aspek akal. Kata yang digunakan al Qur’an untuk menunjukkan kepada akal tidak
hanya satu macam. Harun Nasution menerangkan ada tujuh kata yang digunakan :
1. Kata Nazara, dalam surat al Ghasiyyah ayat 17 :
“Maka apakah mereka tidak memperhatikan unta bagaimana dia diciptakan”
2. Kata Tadabbara, dalam surat Muhammad ayat 24 :
“Maka apakah mereka tidak memperhatikan al Qur’an ataukah hati mereka terkunci?”
3. Kata Tafakkara, dalam surat an Nahl ayat 68 :
“Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah : “buatlah sarang-sarang dibukit-bukit, dipohon-pohon kayu, dan
ditempattempat yang dibikin manusia”.
4. Kata Faqiha, dalam surat at Taubah 122 :
“Tidak sepatutnya bagi orang-orang yang mu’min itu pergi semuanya (kemedan perang). Mengapa tidak
pergi dari tiap-tiap golongan diantara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka
tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya,
supaya mereka itu dapat menjaga dirinya”
5. Kata Tadzakkara, dalam surat an Nahl ayat 17 :
“Maka apakah (Allah) yang menciptakan itu sama dengan yang tidak dapat menciptakan apa-apa? Maka
mengapa kamu tidak mengambil pelajaran”.
6. Kata Fahima, dalam surat al Anbiya ayat 78 :
“Dan ingatlah kisah daud dan Sulaiman, diwaktu keduanya memberikan keputusan mengenai tanaman,
karena tanaman itu dirusak oleh kambing-kambing kepunyaan kaumnya. Dan adalah kami menyaksikan
keputusan yang diberikan oleh mereka itu”.
7.Kata ‘Aqala, dalam surat al Anfaal ayat 22 :
 “Sesungguhnya binatang(makhluk) yang seburuk-buruknya pada sisi Allah ialah orang-orang yang pekak
dan tuli yang tidak mengerti apa-apa-pun.
Manusia mempunyai aspek rohani seperti yang dijelaskan dalam surat al Hijr ayat 29 :
“Maka Aku telah menyempurnakan kejadiannya dan meniupkan kedalamnya roh-Ku, maka sujudlah kalian
kepada-Nya”.
3. Manusia Sempurna Menurut Islam
a. Jasmani Yang sehat Serta Kuat dan Berketerampilan
Islam menghendaki agar orang Islam itu sehat mentalnya karena inti ajaran Islam (iman). Kesehatan
mental berkaitan erat dengan kesehatan jasmani, karena kesehatan jasmani itu sering berkaitan dengan
pembelaan Islam.
Jasmani yang sehat serta kuat berkaitan dengan ciri lain yang dikehendaki ada pada Muslim yang
sempurna, yaitu menguasai salah satu ketrampilan yang diperlukan dalam mencari rezeki untuk kehidupan.
Para pendidik Muslim sejak zaman permulaan – perkembangan Islam telah mengetahui betapa pentingnya
pendidikan keterampilan berupa pengetahuan praktis dan latihan kejuruan. Mereka menganggapnya fardhu
kifayah, sebagaimana diterangkan dalam surat Hud ayat 37 :
“Dan buatlah bahtera itu dibawah pengawasan dan petunjuk wahyu kami, dan jangan kau bicarakan dengan
aku tentang orang-orang yang zalim itu karena meeka itu akan ditenggelamkan”.
b. Cerdas Serta Pandai
Islam menginginkan pemeluknya cerdas serta pandai yang ditandai oleh adanya kemampuan dalam
menyelesaikan masalah dengan cepat dan tepat, sedangkan pandai di tandai oleh banyak memiliki
pengetahuan dan informasi. Kecerdasan dan kepandaian itu dapat dilihat melalui indikator-indikator sebagai
berikut :
a) Memiliki sains yang banyak dan berkualitas tinggi.
b) Mampu memahami dan menghasilkan filsafat.
c) Rohani yang berkualitas tinggi.
Kekuatan rohani (tegasnya kalbu) lebih jauh daripada kekuatan akal. Karena kekuatan jasmani terbatas
pada objek-objek berwujud materi yang dapat ditangkap oleh indera.
Islam sangat mengistemewakan aspek kalbu. Kalbu dapat menembus alam ghaib, bahkan menembus
Tuhan. Kalbu inilah yang merupakan potensi manusia yang mampu beriman secara sungguh-sungguh.
Bahkan iman itu, menurut al Qur’an tempatnya didalam kalbu.
4. Tujuan Pendidikan Islam
Menurut Abdul Fatah Jalal, tujuan umum pendidikan Islam ialah terwujudnya manusia sebagai hamba Allah.
Jadi menurut Islam, pendidikan haruslah menjadikan seluruh manusia yang menghambakan kepada Allah.
Yang dimaksud menghambakan diri ialah beribadah kepada Allah.
Islam menghendaki agar manusia dididik supaya ia mampu merealisasikan tujuan hidupnya sebagaimana
yang telah digariskan oleh Allah. Tujuan hidup menusia itu menurut Allah ialah beribadah kepada Allah.
Seperti dalam surat a Dzariyat ayat 56 :
“ Dan Aku menciptakan Jin dan Manusia kecuali supaya mereka beribadah kepada-Ku”.
Jalal menyatakan bahwa sebagian orang mengira ibadah itu terbatas pada menunaikan shalat, shaum pada
bulan Ramadhan, mengeluarkan zakat, ibadah Haji, serta mengucapkan syahadat. Tetapi sebenarnya
ibadah itu mencakup semua amal, pikiran, dan perasaan yang dihadapkan (atau disandarkan) kepada Allah.
Aspek ibadah merupakan kewajiban orang islam untuk mempelajarinya agar ia dapat mengamalkannya
dengan cara yang benar.
Ibadah ialah jalan hidup yang mencakup seluruh aspek kehidupan serta segala yang dilakukan manusia
berupa perkataan, perbuatan, perasaan, pemikiran yang disangkutkan dengan Allah.
Menurut al Syaibani, tujuan pendidikan Islam adalah :
1. Tujuan yang berkaitan dengan individu, mencakup perubahan yang berupa pengetahuan, tingkah laku
masyarakat, tingkah laku jasmani dan rohani dan kemampuan-kemampuan yang harus dimiliki untuk hidup
di dunia dan di akhirat.
2. Tujuan yang berkaitan dengan masyarakat, mencakup tingkah laku masyarakat, tingkah laku individu
dalam masyarakat, perubahan kehidupan masyarakat, memperkaya pengalaman masyarakat.
3. Tujuan profesional yang berkaitan dengan pendidikan dan pengajaran sebagai ilmu, sebagai seni, sebagai
profesi, dan sebagai kegiatan masyarakat.
Menurut al abrasyi, merinci tujuan akhir pendidikan islam menjadi
1. Pembinaan akhlak.
2. menyiapkan anak didik untuk hidup dudunia dan akhirat.
3. Penguasaan ilmu.
4. Keterampilan bekerja dalam masyrakat.
Menurut Asma hasan Fahmi, tujuan akhir pendidikan islam dapat diperinci menjadi :
1. Tujuan keagamaan.
2. Tujuan pengembangan akal dan akhlak.
3. Tujuan pengajaran kebudayaan.
4. Tujuan pembicaraan kepribadian.
Menurut Munir Mursi, tujuan pendidikan islam menjadi :
1. Bahagia di dunian dan akhirat.
2. menghambakan diri kepada Allah.
3. Memperkuat ikatan keislaman dan melayani kepentingan masyarakat islam.
4. Akhlak mulia.
E. PENUTUP
Ilmu dalam perspektif Islam bukan hanya mempelajari masalah keagamaan (akhirat) saja, tapi juga
pengetahuan umum juga termasuk. Orang Islam dibekali untuk dunia akhirat, sehingga ada keseimbangan.
Dan ilmu umum pun termasuk pada cabang (furu’) ilmu agama.
Dan umat Islam sempat merasakan puncak keemasannya, dimana disaat bangsa Eropa mengidap penyakit
hitam, umat islam sudah menemukan sabun, di saat jalan-jalan di Eropa kumuh, gelap, tidak teratur, umat
islam sudah punya jalan-jalan yang indah, penerangan, bahkan sistem irigasi yang sudah maju.

BERIKAN BALASAN

CARI

KALENDER
Maret 2016

S S R K J S M

« Okt

1 2 3 4 5 6

7 8 9 10 11 12 13

14 15 16 17 18 19 20

21 22 23 24 25 26 27

28 29 30 31
KATEGORI
 ABOUT SMP AL-FURQAN JEMBER
o A. SEJARAH SEKOLAH
o B. PROFIL SEKOLAH
o C. DENAH SEKOLAH
o D. JAMINAN KUALITAS
o E. PROGRAM AKADEMIK DAN NON AKADEMIK
o F. PRESTASI
o G. VISI DAN MISI
 PRINSIP dan MOTTO
 DOKUMENTASI
o GURU DAN STAF
 RENUNGAN ISLAMI
o 1. Ilmu Pendidikan Dalam Perspektif Islam
o 2. 10 Prinsip Meraih Kedamaian Antar Sesama
o 3. Cerita Tentang Kesabaran
o 4. Cintailah Masjid…
o 5. Empat Pelaku Yang Dilaknat Allah SWT
o 6. Salah Kaprah Menyambut Bulan Suci Romadhan
 STRUKTUR ORGANISASI
ARSIP
 Oktober 2009 (1)
BLOG STATS
 17,131 hits
ADMIN
 Mendaftar
 Masuk log
 RSS Entri
 RSS Komentar
 WordPress.com
Buat situs web atau blog gratis di WordPress.com. | Tema Ocean Mist.
Ikuti

Ikuti “SMP AL-FURQAN JEMBER”

Kirimkan setiap pos baru ke Kotak Masuk Anda.

Daftarkan saya

Buat situs dengan WordPress.com

https://smpalfurqonjember.wordpress.com/renungan-islami/ilmu-pendidikan-dalam-perspektif-
islam/

 Landasan Agama
o Aqidah
o Manhaj
o Al-Quran
o Hadits
o Tafsir
 Penyejuk Hati
o Akhlaq dan Nasehat
o Tazkiyatun Nufus
 Fiqh dan Muamalah
o Fiqh dan Muamalah
o Kaidah Fiqih
o Ramadhan
o Doa dan Zikir
 Kolom Ulama
o Fatwa Ulama
o Nasehat Ulama
o Biografi
 Jejak Islam
o Jejak Islam
o Sejarah Islam
 Info Islami
o Info Dauroh dan Kajian
o Info Lembaga Pendidikan
o Info Lowongan Kerja

Jangan Meminta Kekuasaan


Ibnu Hajar berkata, "Siapa yang mencari kekuasaan dengan begitu tamaknya, maka ia
tidak ditolong oleh Allah." (Fathul Bari, 13: 124)

By Muhammad Abduh Tuasikal, MSc. 25 February 2014

1 5476 5
Inilah yang dinasehatkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pada ‘Abdurrahman
bin Samurah, “Janganlah engkau meminta kekuasaan.” Apa masalahnya jika meminta
kekuasaan atau gila kedudukan seperti yang kita saksikan saat ini pada para caleg?

Abu Sa’id ‘Abdurrahman bin Samurah berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa


sallam berkata padaku,

ِ ‫ َو ِإ ْن أُع‬، ‫ت ِإلَ ْي َها‬


‫ْطيت َ َها‬ َ ‫ع ْن َمسْأَلَة ُو ِك ْل‬ َ ‫ فَإِنَّ َك ِإ ْن أ ُ ْع ِطيت َ َها‬، َ ‫ارة‬ ِ ‫الرحْ َم ِن الَ تَسْأ َ ِل‬
َ ‫اإل َم‬ َّ َ‫ع ْبد‬
َ ‫يَا‬
‫علَ ْي َها‬
َ ‫ت‬ َ ‫غي ِْر َمسْأَلَة أ ُ ِع ْن‬
َ ‫ع ْن‬ َ
“Wahai Abdurrahman bin Samurah, janganlah engkau meminta kekuasaan karena
sesungguhnya jika engkau diberi kekuasaan tanpa memintanya, engkau akan ditolong
untuk menjalankannya. Namun, jika engkau diberi kekuasaan karena memintanya,
engkau akan dibebani dalam menjalankan kekuasaan tersebut.” (Muttafaqun ‘alaih.
HR. Bukhari no. 7146 dan Muslim no. 1652)
Imam Nawawi membawakan hadits di atas dalam kitab Riyadhus Sholihin pada Bab
“Larangan meminta kepemimpinan dan memilih meninggalkan kekuasaan apabila ia
tidak diberi atau karena tidak ada hal yang mendesak untuk itu.”

Ibnu Hajar berkata, “Siapa yang mencari kekuasaan dengan begitu tamaknya, maka ia
tidak ditolong oleh Allah.” (Fathul Bari, 13: 124)

Beliau berkata pula, “Siapa saja yang tidak mendapatkan pertolongan dari Allah,
maka ia tidak akan diberi kemudahan untuk menjalankan kepemimpinannya.
Permintaan untuk jadi pemimpin (dengan penuh tamak) seperti ini tidak perlu
dipenuhi. Namun perlu diketahui bahwa setiap kepemimpinan tentu saja akan
mengalami kesulitan. Karenanya jika tidak dapat pertolongan dari Allah, maka sulit
menjalani kepemimpinan tersebut.” (Idem)

Al Muhallab berkata, “Meminta kepemimpinan di sini tidak dibolehkan ketika


seseorang tidak punya kapabilitas di dalamnya. Termasuk pula tidak dibolehkan jika
saat masuk dalam kekuasaan, ia malah terjerumus dalam larangan-larangan agama.
Namun siapa saja yang berusaha tawadhu’ (rendah hati), maka Allah akan
meninggikan derajatnya.” (Idem, 13: 125)

Ibnu At Tiin mengatakan, “Larangan meminta kekuasaan ini berlaku secara umum.
Namun ada kasus tertentu seperti pada kisah Nabi Yusuf yang beliau masih meminta
kekuasaan sebagaimana disebut dalam ayat,

َ ‫اجْ عَ ْلنِي‬
ِ ‫علَى خَزَ ائِ ِن ْاْل َ ْر‬
‫ض‬

“Jadikanlah aku bendaharawan negara (Mesir).” (QS. Yusuf: 55).

Begitu pula terdapat pada Nabi Sulaiman,

‫َوهَبْ ِلي ُم ْل ًكا‬

“Dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan.” (QS. Shad: 35).

Ibnu At Tiin berkata bahwa larangan meminta kekuasaan seperti itu berlaku untuk
selain Nabi. (Idem)
Imam Nawawi rahimahullah berkata, “Siapa saja yang meminta kekuasaan, maka
pertolongan Allah tidak bersamanya. Dalam kepemimpinannya tidak mendapatkan
kecukupan (kemudahan) dari Allah.” (Syarh Shahih Muslim, 11: 104).
Semoga bermanfaat bagi pembaca setia Muslim.Or.Id.

Referensi:

 Al Minhaj Syarh Shahih Muslim bin Al Hajjaj, Yahya bin Syarf An Nawawi,
terbitan Dar Ibnu Hazm, cetakan pertama, tahun 1433 H.
 Fathul Bari bi Syarh Shahih Al Bukhari, Ibnu Hajar Al Asqolani, terbitan Dar
Thiybah, cetakan keempat tahun 1432 H.

@ Pesantren Darush Sholihin, 25 Rabi’uts Tsani 1435 H

Penulis: Muhammad Abduh Tuasikal

Artikel Muslim.Or.Id

Ingin pahala jariyah yang terus mengalir? Dukung pelunasan markaz dakwah YPIA di Yogyakarta. Kirim
donasi anda ke salah satu rekening di bawah ini:

1. Bank BNI Syariah Yogyakarta atas nama Yayasan Pendidikan Islam Al-
Atsari. Nomor rekening: 024 1913 801.
2. Bank Muamalat atas nama Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari
Yogyakarta. Nomor rekening: 5350002594
3. Bank Syariah Mandiri atas nama YPIA Yogyakarta. Nomor rekening: 703
157 1329.
4. CIMB Niaga Syariah atasn ama Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari. Nomor
rekening: 508.01.00028.00.0.
5. Rekening paypal: donasi@muslim.or.id
6. Western union an Muhammad Akmalul Khuluk d/a Kauman GM 1/241
RT/RW 049/013 kel. Ngupasan kec. Gondomanan Yogyakarta Indonesia 55122
Print PDF

Alhamdulillah bermanfaat
Biasa saja

SEBARKAN!

020000

In this article
 Bahasan Utama

 Manhaj

 caleg

 Pemilu

 pemimpin

Muhammad Abduh Tuasikal, MSc.

Pimpinan Redaksi Muslim.Or.Id dan Pengasuh Rumaysho.Com. Alumni Ma'had Al Ilmi


Yogyakarta (2003-2005). S1 Teknik Kimia UGM (2002-2007). S2 Chemical Engineering
(Spesialis Polymer Engineering), King Saud University, Riyadh, KSA (2010-2013). Murid
Syaikh Dr. Sholih bin Fauzan bin ‘Abdillah Al Fauzan, Syaikh Dr. Sa’ad bin Nashir Asy
Syatsriy, Syaikh 'Abdurrahman bin Nashir Al Barrak, Syaikh Sholih bin 'Abdullah bin Hamad Al
'Ushoimi dan ulama lainnya. Situs lain yang dikelola: RemajaIslam.Com, Ruwaifi.Com,
BukuMuslim.Co, Kimiaku.Com

Join the Conversation


Progress donasi 64.23%

Terkumpul 834,994,257 juta dari 1,3 milyar yang dibutuhkan. Ayo dukung!

Cari Artikel

5 Artikel Terbaru
 Hadits Palsu Tentang Ilmu Ladunni
 Pernah Diruqyah Atau Melakukan Kay, Bisakah Masuk Surga Tanpa Hisab Tanpa Azab?
 Mengikuti Pemahaman Sahabat Nabi Dalam Beragama
 Tabligh Akbar “Mencintai Wali-Wali Allah” Bersama Syaikh Abdurrazzaq Al-Badr (Jakarta, 25 Jumadal
Akhirah 1437)
 Hadits Lemah: Hajar Aswad Adalah Tangan Kanan Allah Di Bumi

Fatwa Ulama

Fatwa Ulama: Niat Puasa, Sekali Untuk Sebulan Atau Setiap Hari?

Fatwa Ulama: Shalat Yang Dihadiahkan Untuk Orang Meninggal


Fatwa Ulama: Berzina Lalu Menikah, Sahkah Pernikahannya?

Fatwa Ulama: Doa di Hari Rabu Mustajab?

Fatwa Ulama: Apakah Shalat Sunnah Diputus Ketika Sudah Iqamat?


Gambar Hikmah









Cari Tentang Apa?

Akhlak akidah Aqidah fatwa Fatwa


Ulama fikih Hadits Manhaj Puasa Ramadhan Shalat Soal
JawabSyirik Tauhid ustadz
Nasehat Ulama Untuk Meninggalkan "Qiila wa Qaala" Di Internet

Previous

Kekuasaan Adalah Amanat

Next

 Tentang Kami
 YPIA
 Donasi
 Iklan
 Pustaka Muslim
 Magna Tour
 Arsip Artikel
 Jadwal Kajian Rutin Yogyakarta
 WebLinks
Tentang Muslim.Or.Id

Muslim.or.id adalah situs yang dikelola oleh mahasiswa dan alumni di Yogyakarta dan sekitarnya.
Muslim.or.id berusaha menyebarkan dakwah Islamiyyah Ahlu Sunah wal Jama'ah di jagad maya.

Moto Muslim.or.id adalah "Memurnikan Aqidah, Menebarkan Sunnah"

Kantor:
Pogung Rejo No. 412, RT 13/RW 51,
Kelurahan Sinduadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman,
Kode pos: 55284
Kontak HP: 085106144862
E-mail: muslim.or.id[at]gmail.com
Kontributor

1. Ust. Dr. M. Arifin Baderi, Lc. MA.


2. Ust. Dr. Sufyan Basweidan, Lc. MA.
3. Ust. Abdullah Taslim, Lc., MA.
4. Ust. Abdullah Zaen, Lc. MA.
5. Ust. Firanda Andirja, Lc., MA.
6. Ust. Anas Burhanuddin, Lc. MA.
7. Ust. Musyaffa Ad Darini, Lc. MA.
8. Ust. Sa'id Ya'i Ardiansyah, Lc. MA.
9. Ust. Ridho Abdillah, BA. MA.
10. Ust. Kholid Syamhudi, Lc.
11. Ust. Ahmad Zainuddin, Lc.
12. Ust. Aris Munandar, Ss., MPi.
13. Ust. M. Abduh Tuasikal, ST., M.Sc.
14. Ust. Sa'id Abu 'Ukkasyah
15. Ust. Zaenuddin Abu Qushaiy
16. Ust. Ari Wahyudi, SSi.
17. Ust. dr. Raehanul Bahraen
18. Ust. M. Nur Ichwan Muslim, S.T.
19. Ust. Ahmad Anshori
20. Ust. Yani Fachriansyah
Donasi

Partisipasi anda berupa donasi dakwah dapat disalurkan melalui rekening Donasi Dakwah pada rekening
sebagai berikut:

 BNI Syariah dengan no. Rekening 0241913801, atas nama YPIA


 Muamalat dengan no. Rekening 0001247776, atas nama YPIA Yogyakarta
 Syariah Mandiri dengan no. Rekening 7031571329, atas nama YPIA Yogyakarta
 CIMB Niaga Syariah dengan no. Rekening 508.01.00028.00.0, atas nama YPIA
 Paypal: donasi@muslim.or.id
 Western union an Muhammad Akmalul Khuluk d/a Kauman GM 1/241 RT/RW 049/013 kel. Ngupasan kec.
Gondomanan Yogyakarta Indonesia 55122
Konfirmasi ke nomor: 0857-4722-3366
PIN BBM: 73DB10E1
Sira Nabawiyah, Adakah Dalil Ketika Takbir Menyentuh Telinga, Perbedaan Arti Falah Fallah Dan
Falaq, Waktu Sunnah Mandi, Uraian Tentang Tajwid

© 2015 Yayasan Pendidikan Islam Al Atsary, Yogyakarta


Kembali ke atas
0

2SHARES

Myblog-Basith
Sunday, March 11, 2007

AYAT-AYAT AL-QURAN DAN HADITH TENTANG POLITIK


AYAT-AYAT AL-QURAN DAN HADITH TENTANG POLITIK

1) Hukum dari Allah; kekuasaan dan kedaulatan milik Allah s.w.t.


2) Ketaatan kepada pemimpin
3) Musyawwarah dan system pengambilan keputusan
4) Keharusan untuk bersatu padu dan larangan berpecah belah
5) Keharusan untuk berlaku, bersifat adil dan menunaikan keadilan
6) Keharusan berlaku, bersifat amanah dan menunaikan amanah kepada
yang berhak
7) Persamaan darjat dan kedudukan sesame muslim
8) Keharusan membela diri dan keluarga
9) Sifat-Sifat Peminpin
10) Pemimpim-Peminpin Yang Menyesatkan
11) Melantik Pemimpin
12) Tanggungjawab Pemimpin
13) Kewajipan Menggunakan Hukum Islam

1.0 Hukum Dari Allah; Kekuasaan Dan Kedaulatan Milik Allah S.W.T.

An-nisa’ : ayat 78
78. Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu,
kendatipun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh, dan jika mereka
memperoleh kebaikan, mereka mengatakan: "Ini adalah dari sisi Allah", dan
kalau mereka ditimpa sesuatu bencana mereka mengatakan: "Ini
(datangnya) dari sisi kamu (Muhammad)." Katakanlah: "Semuanya (datang)
dari sisi Allah." Maka mengapa orang-orang itu (orang munafik) hampir-
hampir tidak memahami pembicaraan sedikitpun?

An-aam : ayat 62
62. Kemudian mereka (hamba Allah) dikembalikan kepada Allah, Penguasa
mereka yang sebenarnya. Ketahuilah bahwa segala hukum (pada hari itu)
kepunyaanNya. Dan Dialah Pembuat Perhitungan yang paling cepat

Yasiin : ayat 83
83. Maka Maha Suci (Allah) yang di tangan-Nya kekuasaaan atas segala
sesuatu dan kepada-Nyalah kamu dikembalikan.

A’raaf :ayat 4
4. Itulah orang-orang yang beriman dengan sebenar-benarnya. Mereka akan
memperoleh beberapa derajat ketinggian di sisi Tuhannya dan ampunan
serta rezki (nikmat) yang mulia.

36. Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi
perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan
suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan
mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka
sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata.

2.0 Taat dan Patuh Kepada Pemimpin

An-Nuur :ayat 48

48. Dan apabila mereka dipanggil kepada Allah dan rasul-Nya, agar rasul
menghukum (mengadili) di antara mereka, tiba-tiba sebagian dari mereka
menolak untuk datang.
(an-nuur).

Posisi manusia menjadi pemimpin, keharusan memilih dan mentaati


pemimpin.

‫رعيته عن مسئول وكلكم راع كلكم‬، ‫رعيته عن ومسئول راع اإلمام‬، ‫أهله في راع والرجال‬، ‫رعيته عن ومسئول‬،
‫زوجها مال في راعية والمرأة‬، ‫رعيتها عن ومسئولة‬، ‫سيده مال في راع والخادم‬، ‫رعيته عن ومسئول‬، ‫في راع والرجال‬
‫رعيته عن ومسئول ابيه مال‬.
(‫)مسلم و البخارى‬
Hadis Ibnu Umar r.a. Diriwayatkan daripada Nabi s.a.w berkata: baginda
telah bersabda: kamu semua adalah pemimpin dan kamu semua akan
bertanggungjawab terhadap apa yang kamu pimpin. Seorang pemerintah
adalah pemimpin manusia dan dia akan bertanggungjawab terhadap
rakyatnya. Seorang suami adalah pemimpin bagi ahli keluarganya dan dia
akan bertanggungjawab terhadap mereka. Manakala seorang isteri adalah
pemimpin rumahtangga, suami dan anak-anaknya, dia akan
bertanggungjawab terhadap mereka. Seorang hamba adalah penjaga harta
tuannya dan dia akan bertanggungjawab terhadap jagaannya. Ingatlah,
kamu semua adalah pemimpin dan akan bertanggungjawab terhadap apa
yang kamu pimpi

‫)النسائي و مسلم( عليك وأثرة ومكرهك ومنشطك ويسرك عسرك في والطاعة السمع عليك‬
Hendaklah kamu mendengar, patuh dan taat (kepada pemimpinmu) dalam
masa kesenangan (kemudahan dan kelapangan), dalam kesulitan dan
kesempitan, dalam kegiatanmu dan di saat mengalami hal-hal yang tidak
menyenangkan sekalipun keadaan itu merugikan kepentinganmu..

‫)مسلم( مااستطاع فليطعه يده وصفقة قلبه ثمرة فأعطاه إماما بايع َمن‬
Barangsiapa membai’at seorang imam (pemimpin) dan telah memberinya
buah hatinya dan jabatan tangannya, maka hendaklah dia taat sepenuhnya
sedapat mungkin.

‫طاعة ول سمع فال بمعصية يؤمر أن إل وكره أحب فيما المرء على والطاعة السمع‬
Mendengar dan mentaati wajib atas manusia dalam apa-apa yang ia sukai
dan juga dalam apa yang tidak disukai, kecuali bila ia disuruh dengan
sesuatu yang maksiat, maka tidak boleh didengar dan tidak boleh pula
ditaati.

3.0 Permesyuaratan dan sistem mengambil keputusan di Dalam Islam

Al-Imran : ayat 159


159. Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut
terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar,
tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu ma’afkanlah
mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan
mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan
tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai
orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.(al-Imran)

As-Syura :ayat 38
38. Dan (bagi) orang-orang yang menerima (mematuhi) seruan Tuhannya
dan mendirikan shalat, sedang urusan mereka (diputuskan) dengan
musyawarat antara mereka; dan mereka menafkahkan sebagian dari rezki
yang Kami berikan kepada mereka.
(As-Syuura)

‫واحد برأي فيه تقضوا ول بينكم شورى واجعلوه المؤمنين من العالمين له أجمعوا‬
Hendaklah kamu adakan kerapatan dengan orang-orang yang beriman, dan
adakan lah permusyawaratan di antara kamu dan janganlah kamu
memutuskan dengan fikiran sendiri
(Riwayat Imam Ibn Abdil- Barr)

‫خاصة برأي تجعلون ول والعابدين الفقهاء تشاوروا‬


Hendaklah kamu bermesyuarat dengan ahli fiqh (orang-orang yang
mempunyai pengertian tentang agama) dan orang-orang ahli ibadat, dan
janganlah kamu putuskan dengan fikiran sendiri
( Riwayat Ath-Thabarani)

‫ضالل على تجتمع ل امتي إن‬، ‫ األعظم بالسواد فعليكم إختالفا رأيتم فإذا‬. (‫)مالك بن أنس‬
Sesungguhnya umatku tidak akan bersatu dalam kesesatan, kerana itu jika
terjadi perselisihan maka ikutilah suara terbanyak..
4.0 Keharusan untuk bersatu padu dan larangan berpecah belah

Al-Imran : ayat 103


103. Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan
janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu
ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah
mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-
orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu
Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan
ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk.

‫ رزقه في له يبسط ان سوه من يقوا‬, ‫رحمه فليصل اثره في ينسأله أن و‬


Dari Abu Hurairah r.a. ia berkata; saya dengar Rasulullah s.a.w bersabda; “
siapa yang ingin rezekinya dibanyakkan (dilapangkan) dan umurnya
dipanjangkan, hendaklah ia menghubungkan silaturrahim.

‫ هللا رسول قال‬: ‫ولتدابروا تباغضوا ول تناجشوا ول تحاسدوا ل‬، ‫بعض بيع على بعضكم يبع ول‬، ‫هللا عباد وكونوا‬
‫اخوانا‬، ‫يحقره ول يخذله ول يظلمه ل اخوالمسلم المسلم‬، ‫ههنا التقوى‬، ‫مرات ثالث صدره الى ويشير‬. ‫من ا ْمرىء بحسب‬
‫المسلم اخاه يحقر ان الشر‬، ‫وعرضه وماله دمه حرام المسلم على المسلم كل‬. (‫)مسلم رواه‬
Janganlah kamu semua hasad menghasad, jangan pula kecoh mengecoh,
jangan benci membenci, jangan seteru menyeru dan jangan pula setengah
dari engkau semua itu menjual atas jualannya orang lain. Dan jadilah hamba
Allah sebagai saudara. Seorang muslim itu adalah saudara orang Muslim
yang lain. Janganlah ia menganiaya saudaanya, jangan merendahkannya
dan jangan menghinanya- enggan memberi pertolongan padanya.
Ketaqwaan itu ada di sini- dan beliau menunjuk kea rah dadanya sampai
tiga kali. Cukuplah seseorang itu menjadi orang jelek, jikalau ia menghina
saudaranya sesame muslim. Setiap orang muslim terhadap orang muslim
yang lain itu haram darahnya, hartanya dan kehormatannya..

‫قال )ص( هللا رسول ان عنهما هللا رضى عمر ابن عن و‬: ‫يسلمه ول يظلمه ل اخوالمسلم المسلم‬، ‫حاجة في كان من‬
‫ حاجته في هللا كان اخيه‬، ‫القيامة يوم كرب من كربة بها عنه هللا فرج كربة مسلم عن فرج ومن‬، ‫ستره مسلما ستر ومن‬
‫القيامة يوم هللا‬.
Dari Ibnu Umar r.a bahawasanya Rasulullah s.a.w bersabda; ‘seorang
muslim itu adalah saudara orang muslim yang lain, janganlah ia menganiaya
saudaranya itu, jangan pula menyerahkannya kepada musuh. Barangsiapa
memberikan pertolongan pada hajat saudaranya, maka Allah selalu
memberikan pertolongan pada hajat orang itu. Dan barangsiapa yang
melapangkan kepada seseorang Muslim akan satu kesusahannya, maka
Allah akan melapangkan untuknya satu kesusahan dari sekian banyak
kesusahan pada hari kiamat. Dan barangsiapa yang menutup cela seseorang
muslim, maka Allah akan menutup celanya di hari kiamat..

5.0 Keharusan Berlaku, Bersifat Adil Dan Menunaikan Keadilan


Keadilan Dalam Memerintah

An- Nisa’ : ayat 58


58. Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada
yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan
hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil.
Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu.
Sesungguhnya Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.(an-Nisa’)

An-Nisa’ : ayat 135


135. Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu orang yang benar-
benar penegak keadilan, menjadi saksi karena Allah biarpun terhadap dirimu
sendiri atau ibu bapa dan kaum kerabatmu. Jika ia kaya ataupun miskin,
maka Allah lebih tahu kemaslahatannya. Maka janganlah kamu mengikuti
hawa nafsu karena ingin menyimpang dari kebenaran. Dan jika kamu
memutar balikkan (kata-kata) atau enggan menjadi saksi, maka
sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui segala apa yang kamu
kerjakan.
(An-Nisa’)

‫كلتا و وجل عز الرحمن يمين عن نور من منابر على هللا عند المقسطين إن )ص( هللا رسول وقال عمر بن هللا عبد عن‬
‫وماولوا واهليهم حكمهم في يعدلون الذين يمين يديه‬.
Dari Abdullah bin Amr r.a katanya, Rasulullah s.a.w bersabda: ‘
sesungguhnya orang-orang yang adil itu di sisi Allah akan mendapat tempat
di atas mimbar-mimbar dari cahaya terletak di sebelah kanan Allah. Iaitu
orang-orang yang adil menjalankan hukum, adil kepada keluarganya, dan
adil melaksanakan tugas yang diserahkan kepadanya. Katanya: kedua-dua
tangan Allah itu dinamakan “yamin”’..

6.0 Keharusan Berlaku, Bersifat Amanah Dan Menunaikan Amanah Kepada


Yang Berhak

Baqarah : ayat 283


283. Jika kamu dalam perjalanan (dan bermu'amalah tidak secara tunai)
sedang kamu tidak memperoleh seorang penulis, maka hendaklah ada
barang tanggungan yang dipegang[180] (oleh yang berpiutang). Akan tetapi
jika sebagian kamu mempercayai sebagian yang lain, maka hendaklah yang
dipercayai itu menunaikan amanatnya (hutangnya) dan hendaklah ia
bertakwa kepada Allah Tuhannya; dan janganlah kamu (para saksi)
menyembunyikan persaksian. Dan barangsiapa yang menyembunyikannya,
maka sesungguhnya ia adalah orang yang berdosa hatinya; dan Allah Maha
Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (Baqarah)

Al-Imran :ayat 75

75. Di antara Ahli kitab ada orang yang jika kamu mempercayakan
kepadanya harta yang banyak, dikembalikannya kepadamu; dan di antara
mereka ada orang yang jika kamu mempercayakan kepadanya satu dinar,
tidak dikembalikannya kepadamu kecuali jika kamu selalu menagihnya.
Yang demikian itu lantaran mereka mengatakan: "tidak ada dosa bagi kami
terhadap orang-orang ummi. Mereka berkata dusta terhadap Allah, padahal
mereka mengetahui. (al-Imran)

An-Nisa’ : ayat 2
2. Dan berikanlah kepada anak-anak yatim (yang sudah balig) harta
mereka, jangan kamu menukar yang baik dengan yang buruk dan jangan
kamu makan harta mereka bersama hartamu. Sesungguhnya tindakan-
tindakan (menukar dan memakan) itu, adalah dosa yang besar. (an-Nisa’)

An- Nisa’ : ayat 58

58. Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada


yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan
hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil.
Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu.
Sesungguhnya Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat. (an-Nisa’)

Al-Anfal :ayat 27
27. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan
Rasul (Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat-
amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui. (al-
Anfaal)

Al-Mu’minuun : ayat 8
8. Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan
janjinya.
(al-Mu’minuun)

‫قال )ص( هللا رسول أن عنه هللا رضي هريرة ابي وعن‬: ‫ ثالث المنافق آية‬: ‫كذب حدث اذا‬، ‫اخلف وعد واذا‬، ‫واذا‬
‫ خان اؤْ تمن‬.
Dari Abu Hurairah r.a, Rasulullah s.a.w bersabda; “ tanda orang munafik itu
tiga macam, iaitu jikalau berkata dusat, jikalau berjanji mungkiri, dan
jikalau diberi amanah lalu khianat..

7.0 Persamaan Darjat Dan Kedudukan Sesama Muslim

Al-Hujurat: ayat 13
13. Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-
laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan
bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang
yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa
diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.

8.0 Keharusan Membela Diri Dan Keluarga

At-Tahrim : ayat 6
6. Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari
api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya
malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap
apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa
yang diperintahkan.
As-Syu’araa’ : ayat 214
214. Dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang terdekat,

9.0 Sifat-Sifat Peminpin

Al-Baqarah : ayat 247

247. Nabi mereka mengatakan kepada mereka: "Sesungguhnya Allah telah


mengangkat Thalut menjadi rajamu." Mereka menjawab: "Bagaimana Thalut
memerintah kami, padahal kami lebih berhak mengendalikan pemerintahan
daripadanya, sedang diapun tidak diberi kekayaan yang cukup banyak?"
Nabi (mereka) berkata: "Sesungguhnya Allah telah memilih rajamu dan
menganugerahinya ilmu yang luas dan tubuh yang perkasa." Allah
memberikan pemerintahan kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah
Maha Luas pemberian-Nya lagi Maha Mengetahui. (al-Baqarah)

An-Nisa’ :ayat 139


139. (yaitu) orang-orang yang mengambil orang-orang kafir menjadi teman-
teman penolong dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Apakah
mereka mencari kekuatan di sisi orang kafir itu? Maka sesungguhnya semua
kekuatan kepunyaan Allah.(an-Nisa’)

An-Nisa’ : ayat 141


141. (yaitu) orang-orang yang menunggu-nunggu (peristiwa) yang akan
terjadi pada dirimu (hai orang-orang mukmin). Maka jika terjadi bagimu
kemenangan dari Allah mereka berkata: "Bukankah kami (turut berperang)
beserta kamu ?" Dan jika orang-orang kafir mendapat keberuntungan
(kemenangan) mereka berkata: "Bukankah kami turut memenangkanmu,
dan membela kamu dari orang-orang mukmin?" Maka Allah akan memberi
keputusan di antara kamu di hari kiamat dan Allah sekali-kali tidak akan
memberi jalan kepada orang-orang kafir untuk memusnahkan orang-orang
yang beriman.
(an-Nisa’)

An-Nisa’ : ayat 144


144. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-
orang kafir menjadi wali dengan meninggalkan orang-orang mukmin.
Inginkah kamu mengadakan alasan yang nyata bagi Allah (untuk
menyiksamu) ? (an-Nisa’)

Al-anfaal : ayat 73
73. Adapun orang-orang yang kafir, sebagian mereka menjadi pelindung
bagi sebagian yang lain. Jika kamu (hai para muslimin) tidak melaksanakan
apa yang telah diperintahkan Allah itu, niscaya akan terjadi kekacauan di
muka bumi dan kerusakan yang besar.(al-anfaal)

10.0 Pemimpim-Peminpin Yang Menyesatkan

Al-Maidah : ayat 77
77. Katakanlah: "Hai Ahli Kitab, janganlah kamu berlebih-lebihan
(melampaui batas) dengan cara tidak benar dalam agamamu. Dan janganlah
kamu mengikuti hawa nafsu orang-orang yang telah sesat dahulunya
(sebelum kedatangan Muhammad) dan mereka telah menyesatkan
kebanyakan (manusia), dan mereka tersesat dari jalan yang lurus."
(al-Maaidah)

At-Taubah : ayat 12
12. Jika mereka merusak sumpah (janji)nya sesudah mereka berjanji, dan
mereka mencerca agamamu, maka perangilah pemimpin-pemimpin orang-
orang kafir itu, karena sesungguhnya mereka itu adalah orang-orang (yang
tidak dapat dipegang) janjinya, agar supaya mereka berhenti.(at-Taubah)

At-Taubah: ayat 34
34. Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya sebahagian besar dari
orang-orang alim Yahudi dan rahib-rahib Nasrani benar-benar memakan
harta orang dengan jalan batil dan mereka menghalang-halangi (manusia)
dari jalan Allah. Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan
tidak menafkahkannya pada jalan Allah, maka beritahukanlah kepada
mereka, (bahwa mereka akan mendapat) siksa yang pedih,
(at-Taubah)

11.0 Melantik Pemerintah

Al-A’raaf : ayat 142

142. Dan telah Kami janjikan kepada Musa (memberikan Taurat) sesudah
berlalu waktu tiga puluh malam, dan Kami sempurnakan jumlah malam itu
dengan sepuluh (malam lagi), maka sempurnalah waktu yang telah
ditentukan Tuhannya empat puluh malam. Dan berkata Musa kepada
saudaranya yaitu Harun: "Gantikanlah aku dalam (memimpin) kaumku, dan
perbaikilah, dan janganlah kamu mengikuti jalan orang-orang yang
membuat kerusakan." (al-A’raaf

Al-A’raaf : ayat 150


150. Dan tatkala Musa telah kembali kepada kaumnya dengan marah dan
sedih hati berkatalah dia: "Alangkah buruknya perbuatan yang kamu
kerjakan sesudah kepergianku! Apakah kamu hendak mendahului janji
Tuhanmu,Dan Musapun melemparkan luh-luh (Taurat) itu dan memegang
(rambut) kepala saudaranya (Harun) sambil menariknya ke arahnya, Harun
berkata: "Hai anak ibuku, sesungguhnya kaum ini telah menganggapku
lemah dan hampir-hampir mereka membunuhku, sebab itu janganlah kamu
menjadikan musuh-musuh gembira melihatku, dan janganlah kamu
masukkan aku ke dalam golongan orang-orang yang zalim" (al-A’raaf)

12.0 Tanggungjawab Pemimpin

Al-Maaidah : ayat 42
42. Mereka itu adalah orang-orang yang suka mendengar berita bohong,
banyak memakan yang haram. Jika mereka (orang Yahudi) datang
kepadamu (untuk meminta putusan), maka putuskanlah (perkara itu)
diantara mereka, atau berpalinglah dari mereka; jika kamu berpaling dari
mereka maka mereka tidak akan memberi mudharat kepadamu sedikitpun.
Dan jika kamu memutuskan perkara mereka, maka putuskanlah (perkara
itu) diantara mereka dengan adil, sesungguhnya Allah menyukai orang-
orang yang adil.
(al-Maaidah)

As-Syuara’ : ayat 215


215. dan rendahkanlah dirimu terhadap orang-orang yang mengikutimu,
yaitu orang-orang yang beriman. (As-Syuara’)

Al-Ahzab : ayat 6
6. Nabi itu (hendaknya) lebih utama bagi orang-orang mukmin dari diri
mereka sendiri dan isteri-isterinya adalah ibu-ibu mereka. Dan orang-orang
yang mempunyai hubungan darah satu sama lain lebih berhak (waris-
mewarisi) di dalam Kitab Allah daripada orang-orang mukmim dan orang-
orang Muhajirin, kecuali kalau kamu berbuat baik kepada saudara-
saudaramu (seagama). Adalah yang demikian itu telah tertulis di dalam
Kitab (Allah). (al-Ahzab)

13.0 Kewajipan Menggunakan Hukum Islam

Al-Baqarah: ayat 213


213. Manusia itu adalah umat yang satu. (setelah timbul perselisihan), maka
Allah mengutus para nabi, sebagai pemberi peringatan, dan Allah
menurunkan bersama mereka Kitab yang benar, untuk memberi keputusan
di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Tidaklah
berselisih tentang Kitab itu melainkan orang yang telah didatangkan kepada
mereka Kitab, yaitu setelah datang kepada mereka keterangan-keterangan
yang nyata, karena dengki antara mereka sendiri. Maka Allah memberi
petunjuk orang-orang yang beriman kepada kebenaran tentang hal yang
mereka perselisihkann itu dengan kehendak-Nya. Dan Allah selalu memberi
petunjuk orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus.(al-Baqarah)

Al-Maaidah :ayat 44
44. Sesungguhnya Kami telah menurunkan Kitab Taurat di dalamnya (ada)
petunjuk dan cahaya (yang menerangi), yang dengan Kitab itu diputuskan
perkara orang-orang Yahudi oleh nabi-nabi yang menyerah diri kepada
Allah, oleh orang-orang alim mereka dan pendeta-pendeta mereka,
disebabkan mereka diperintahkan memelihara kitab-kitab Allah dan mereka
menjadi saksi terhadapnya. Karena itu janganlah kamu takut kepada
manusia, (tetapi) takutlah kepada-Ku. Dan janganlah kamu menukar ayat-
ayat-Ku dengan harga yang sedikit. Barangsiapa yang tidak memutuskan
menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang
yang kafir.(al-Maaidah)
An-nisa’ : ayat 60
60. Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang yang mengaku dirinya
telah beriman kepada apa yang diturunkan kepadamu dan kepada apa yang
diturunkan sebelum kamu ? Mereka hendak berhakim kepada thaghut,
padahal mereka telah diperintah mengingkari thaghut itu. Dan syaitan
bermaksud menyesatkan mereka (dengan) penyesatan yang sejauh-
jauhnya.(an-Nisa’)
Posted by Abdul Basith at 7:57 PM

3 comments:

mimitprimyastanto said...

Ass.wr.wb. Alangkah indahnya bila ayat tentang politik diterapkan pada bangsa yang

mayoritas muslim ini (indonesia)sehingga tidak lagi ada sistem pemilu yang justru larangan

Allah dilakukan seperti mubadzir, rebutan jabatan, suap-menyuap, perpecahan ummat,

mencari kesalahan orang lain dsb. Semoga para pakar Politik di Universitas menghasilkan

skripsi, thesis dan disertasi politik berdasarkan firman Allah SWT dan Hadits Rasulullah SAW,

agar bangsa ini menjadi contoh bagi seluruh dunia dan menjadi bangsa yang baldatun

thayyibatun warabbun ghafur. amiin

April 16, 2012 at 8:48 PM

mimitprimyastanto said...

Ass.wr.wb. Alangkah indahnya bila ayat tentang politik diterapkan pada bangsa yang

mayoritas muslim ini (indonesia)sehingga tidak lagi ada sistem pemilu yang justru larangan

Allah dilakukan seperti mubadzir, rebutan jabatan, suap-menyuap, perpecahan ummat,

mencari kesalahan orang lain dsb. Semoga para pakar Politik di Universitas menghasilkan

skripsi, thesis dan disertasi politik berdasarkan firman Allah SWT dan Hadits Rasulullah SAW,

agar bangsa ini menjadi contoh bagi seluruh dunia dan menjadi bangsa yang baldatun

thayyibatun warabbun ghafur. amiin

April 16, 2012 at 8:49 PM


IbniShalie said...

Assalamualaikum. Jangan sampai anda menyesatkan orang lain, Al-A'raf:4 => Betapa

banyaknya negeri yang telah Kami binasakan, maka datanglah siksaan Kami (menimpa

penduduk) nya di waktu mereka berada di malam hari, atau di waktu mereka beristirahat di

tengah hari. (Al-A'raf:4)

January 8, 2014 at 8:11 AM

Post a Comment

Home

Subscribe to: Post Comments (Atom)


Blog Archive
 ▼ 2007 (1)
o ▼ March (1)

 AYAT-AYAT AL-QURAN DAN HADITH TENTANG POLITIK


About Me
Abdul Basith
UkM Bangi, Selangor, Malaysia
View my complete profile

Myblog-Basith
Sunday, March 11, 2007

AYAT-AYAT AL-QURAN DAN HADITH TENTANG POLITIK

AYAT-AYAT AL-QURAN DAN HADITH TENTANG POLITIK

1) Hukum dari Allah; kekuasaan dan kedaulatan milik Allah s.w.t.


2) Ketaatan kepada pemimpin
3) Musyawwarah dan system pengambilan keputusan
4) Keharusan untuk bersatu padu dan larangan berpecah belah
5) Keharusan untuk berlaku, bersifat adil dan menunaikan keadilan
6) Keharusan berlaku, bersifat amanah dan menunaikan amanah kepada
yang berhak
7) Persamaan darjat dan kedudukan sesame muslim
8) Keharusan membela diri dan keluarga
9) Sifat-Sifat Peminpin
10) Pemimpim-Peminpin Yang Menyesatkan
11) Melantik Pemimpin
12) Tanggungjawab Pemimpin
13) Kewajipan Menggunakan Hukum Islam

1.0 Hukum Dari Allah; Kekuasaan Dan Kedaulatan Milik Allah S.W.T.

An-nisa’ : ayat 78
78. Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu,
kendatipun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh, dan jika mereka
memperoleh kebaikan, mereka mengatakan: "Ini adalah dari sisi Allah", dan
kalau mereka ditimpa sesuatu bencana mereka mengatakan: "Ini
(datangnya) dari sisi kamu (Muhammad)." Katakanlah: "Semuanya (datang)
dari sisi Allah." Maka mengapa orang-orang itu (orang munafik) hampir-
hampir tidak memahami pembicaraan sedikitpun?

An-aam : ayat 62
62. Kemudian mereka (hamba Allah) dikembalikan kepada Allah, Penguasa
mereka yang sebenarnya. Ketahuilah bahwa segala hukum (pada hari itu)
kepunyaanNya. Dan Dialah Pembuat Perhitungan yang paling cepat

Yasiin : ayat 83
83. Maka Maha Suci (Allah) yang di tangan-Nya kekuasaaan atas segala
sesuatu dan kepada-Nyalah kamu dikembalikan.

A’raaf :ayat 4
4. Itulah orang-orang yang beriman dengan sebenar-benarnya. Mereka akan
memperoleh beberapa derajat ketinggian di sisi Tuhannya dan ampunan
serta rezki (nikmat) yang mulia.

36. Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi
perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan
suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan
mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka
sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata.

2.0 Taat dan Patuh Kepada Pemimpin

An-Nuur :ayat 48

48. Dan apabila mereka dipanggil kepada Allah dan rasul-Nya, agar rasul
menghukum (mengadili) di antara mereka, tiba-tiba sebagian dari mereka
menolak untuk datang.
(an-nuur).

Posisi manusia menjadi pemimpin, keharusan memilih dan mentaati


pemimpin.

‫رعيته عن مسئول وكلكم راع كلكم‬، ‫رعيته عن ومسئول راع اإلمام‬، ‫أهله في راع والرجال‬، ‫رعيته عن ومسئول‬،
‫زوجها مال في راعية والمرأة‬، ‫رعيتها عن ومسئولة‬، ‫سيده مال في راع والخادم‬، ‫رعيته عن ومسئول‬، ‫في راع والرجال‬
‫رعيته عن ومسئول ابيه مال‬.
(‫)مسلم و البخارى‬
Hadis Ibnu Umar r.a. Diriwayatkan daripada Nabi s.a.w berkata: baginda
telah bersabda: kamu semua adalah pemimpin dan kamu semua akan
bertanggungjawab terhadap apa yang kamu pimpin. Seorang pemerintah
adalah pemimpin manusia dan dia akan bertanggungjawab terhadap
rakyatnya. Seorang suami adalah pemimpin bagi ahli keluarganya dan dia
akan bertanggungjawab terhadap mereka. Manakala seorang isteri adalah
pemimpin rumahtangga, suami dan anak-anaknya, dia akan
bertanggungjawab terhadap mereka. Seorang hamba adalah penjaga harta
tuannya dan dia akan bertanggungjawab terhadap jagaannya. Ingatlah,
kamu semua adalah pemimpin dan akan bertanggungjawab terhadap apa
yang kamu pimpi

‫)النسائي و مسلم( عليك وأثرة ومكرهك ومنشطك ويسرك عسرك في والطاعة السمع عليك‬
Hendaklah kamu mendengar, patuh dan taat (kepada pemimpinmu) dalam
masa kesenangan (kemudahan dan kelapangan), dalam kesulitan dan
kesempitan, dalam kegiatanmu dan di saat mengalami hal-hal yang tidak
menyenangkan sekalipun keadaan itu merugikan kepentinganmu..

‫)مسلم( مااستطاع فليطعه يده وصفقة قلبه ثمرة فأعطاه إماما بايع َمن‬
Barangsiapa membai’at seorang imam (pemimpin) dan telah memberinya
buah hatinya dan jabatan tangannya, maka hendaklah dia taat sepenuhnya
sedapat mungkin.

‫طاعة ول سمع فال بمعصية يؤمر أن إل وكره أحب فيما المرء على والطاعة السمع‬
Mendengar dan mentaati wajib atas manusia dalam apa-apa yang ia sukai
dan juga dalam apa yang tidak disukai, kecuali bila ia disuruh dengan
sesuatu yang maksiat, maka tidak boleh didengar dan tidak boleh pula
ditaati.

3.0 Permesyuaratan dan sistem mengambil keputusan di Dalam Islam

Al-Imran : ayat 159


159. Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut
terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar,
tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu ma’afkanlah
mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan
mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan
tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai
orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.(al-Imran)

As-Syura :ayat 38
38. Dan (bagi) orang-orang yang menerima (mematuhi) seruan Tuhannya
dan mendirikan shalat, sedang urusan mereka (diputuskan) dengan
musyawarat antara mereka; dan mereka menafkahkan sebagian dari rezki
yang Kami berikan kepada mereka.
(As-Syuura)

‫واحد برأي فيه تقضوا ول بينكم شورى واجعلوه المؤمنين من العالمين له أجمعوا‬
Hendaklah kamu adakan kerapatan dengan orang-orang yang beriman, dan
adakan lah permusyawaratan di antara kamu dan janganlah kamu
memutuskan dengan fikiran sendiri
(Riwayat Imam Ibn Abdil- Barr)

‫خاصة برأي تجعلون ول والعابدين الفقهاء تشاوروا‬


Hendaklah kamu bermesyuarat dengan ahli fiqh (orang-orang yang
mempunyai pengertian tentang agama) dan orang-orang ahli ibadat, dan
janganlah kamu putuskan dengan fikiran sendiri
( Riwayat Ath-Thabarani)

‫ضالل على تجتمع ل امتي إن‬، ‫ األعظم بالسواد فعليكم إختالفا رأيتم فإذا‬. (‫)مالك بن أنس‬
Sesungguhnya umatku tidak akan bersatu dalam kesesatan, kerana itu jika
terjadi perselisihan maka ikutilah suara terbanyak..
4.0 Keharusan untuk bersatu padu dan larangan berpecah belah

Al-Imran : ayat 103


103. Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan
janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu
ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah
mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-
orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu
Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan
ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk.

‫ رزقه في له يبسط ان سوه من يقوا‬, ‫رحمه فليصل اثره في ينسأله أن و‬


Dari Abu Hurairah r.a. ia berkata; saya dengar Rasulullah s.a.w bersabda; “
siapa yang ingin rezekinya dibanyakkan (dilapangkan) dan umurnya
dipanjangkan, hendaklah ia menghubungkan silaturrahim.

‫ هللا رسول قال‬: ‫ولتدابروا تباغضوا ول تناجشوا ول تحاسدوا ل‬، ‫بعض بيع على بعضكم يبع ول‬، ‫هللا عباد وكونوا‬
‫اخوانا‬، ‫يحقره ول يخذله ول يظلمه ل اخوالمسلم المسلم‬، ‫ههنا التقوى‬، ‫مرات ثالث صدره الى ويشير‬. ‫من ا ْمرىء بحسب‬
‫المسلم اخاه يحقر ان الشر‬، ‫وعرضه وماله دمه حرام المسلم على المسلم كل‬. (‫)مسلم رواه‬
Janganlah kamu semua hasad menghasad, jangan pula kecoh mengecoh,
jangan benci membenci, jangan seteru menyeru dan jangan pula setengah
dari engkau semua itu menjual atas jualannya orang lain. Dan jadilah hamba
Allah sebagai saudara. Seorang muslim itu adalah saudara orang Muslim
yang lain. Janganlah ia menganiaya saudaanya, jangan merendahkannya
dan jangan menghinanya- enggan memberi pertolongan padanya.
Ketaqwaan itu ada di sini- dan beliau menunjuk kea rah dadanya sampai
tiga kali. Cukuplah seseorang itu menjadi orang jelek, jikalau ia menghina
saudaranya sesame muslim. Setiap orang muslim terhadap orang muslim
yang lain itu haram darahnya, hartanya dan kehormatannya..

‫قال )ص( هللا رسول ان عنهما هللا رضى عمر ابن عن و‬: ‫يسلمه ول يظلمه ل اخوالمسلم المسلم‬، ‫حاجة في كان من‬
‫ حاجته في هللا كان اخيه‬، ‫القيامة يوم كرب من كربة بها عنه هللا فرج كربة مسلم عن فرج ومن‬، ‫ستره مسلما ستر ومن‬
‫القيامة يوم هللا‬.
Dari Ibnu Umar r.a bahawasanya Rasulullah s.a.w bersabda; ‘seorang
muslim itu adalah saudara orang muslim yang lain, janganlah ia menganiaya
saudaranya itu, jangan pula menyerahkannya kepada musuh. Barangsiapa
memberikan pertolongan pada hajat saudaranya, maka Allah selalu
memberikan pertolongan pada hajat orang itu. Dan barangsiapa yang
melapangkan kepada seseorang Muslim akan satu kesusahannya, maka
Allah akan melapangkan untuknya satu kesusahan dari sekian banyak
kesusahan pada hari kiamat. Dan barangsiapa yang menutup cela seseorang
muslim, maka Allah akan menutup celanya di hari kiamat..

5.0 Keharusan Berlaku, Bersifat Adil Dan Menunaikan Keadilan


Keadilan Dalam Memerintah

An- Nisa’ : ayat 58


58. Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada
yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan
hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil.
Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu.
Sesungguhnya Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.(an-Nisa’)

An-Nisa’ : ayat 135


135. Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu orang yang benar-
benar penegak keadilan, menjadi saksi karena Allah biarpun terhadap dirimu
sendiri atau ibu bapa dan kaum kerabatmu. Jika ia kaya ataupun miskin,
maka Allah lebih tahu kemaslahatannya. Maka janganlah kamu mengikuti
hawa nafsu karena ingin menyimpang dari kebenaran. Dan jika kamu
memutar balikkan (kata-kata) atau enggan menjadi saksi, maka
sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui segala apa yang kamu
kerjakan.
(An-Nisa’)

‫كلتا و وجل عز الرحمن يمين عن نور من منابر على هللا عند المقسطين إن )ص( هللا رسول وقال عمر بن هللا عبد عن‬
‫وماولوا واهليهم حكمهم في يعدلون الذين يمين يديه‬.
Dari Abdullah bin Amr r.a katanya, Rasulullah s.a.w bersabda: ‘
sesungguhnya orang-orang yang adil itu di sisi Allah akan mendapat tempat
di atas mimbar-mimbar dari cahaya terletak di sebelah kanan Allah. Iaitu
orang-orang yang adil menjalankan hukum, adil kepada keluarganya, dan
adil melaksanakan tugas yang diserahkan kepadanya. Katanya: kedua-dua
tangan Allah itu dinamakan “yamin”’..

6.0 Keharusan Berlaku, Bersifat Amanah Dan Menunaikan Amanah Kepada


Yang Berhak

Baqarah : ayat 283


283. Jika kamu dalam perjalanan (dan bermu'amalah tidak secara tunai)
sedang kamu tidak memperoleh seorang penulis, maka hendaklah ada
barang tanggungan yang dipegang[180] (oleh yang berpiutang). Akan tetapi
jika sebagian kamu mempercayai sebagian yang lain, maka hendaklah yang
dipercayai itu menunaikan amanatnya (hutangnya) dan hendaklah ia
bertakwa kepada Allah Tuhannya; dan janganlah kamu (para saksi)
menyembunyikan persaksian. Dan barangsiapa yang menyembunyikannya,
maka sesungguhnya ia adalah orang yang berdosa hatinya; dan Allah Maha
Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (Baqarah)

Al-Imran :ayat 75

75. Di antara Ahli kitab ada orang yang jika kamu mempercayakan
kepadanya harta yang banyak, dikembalikannya kepadamu; dan di antara
mereka ada orang yang jika kamu mempercayakan kepadanya satu dinar,
tidak dikembalikannya kepadamu kecuali jika kamu selalu menagihnya.
Yang demikian itu lantaran mereka mengatakan: "tidak ada dosa bagi kami
terhadap orang-orang ummi. Mereka berkata dusta terhadap Allah, padahal
mereka mengetahui. (al-Imran)
An-Nisa’ : ayat 2
2. Dan berikanlah kepada anak-anak yatim (yang sudah balig) harta
mereka, jangan kamu menukar yang baik dengan yang buruk dan jangan
kamu makan harta mereka bersama hartamu. Sesungguhnya tindakan-
tindakan (menukar dan memakan) itu, adalah dosa yang besar. (an-Nisa’)

An- Nisa’ : ayat 58

58. Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada


yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan
hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil.
Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu.
Sesungguhnya Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat. (an-Nisa’)

Al-Anfal :ayat 27
27. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan
Rasul (Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat-
amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui. (al-
Anfaal)

Al-Mu’minuun : ayat 8
8. Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan
janjinya.
(al-Mu’minuun)

‫قال )ص( هللا رسول أن عنه هللا رضي هريرة ابي وعن‬: ‫ ثالث المنافق آية‬: ‫كذب حدث اذا‬، ‫اخلف وعد واذا‬، ‫واذا‬
‫ خان اؤْ تمن‬.
Dari Abu Hurairah r.a, Rasulullah s.a.w bersabda; “ tanda orang munafik itu
tiga macam, iaitu jikalau berkata dusat, jikalau berjanji mungkiri, dan
jikalau diberi amanah lalu khianat..

7.0 Persamaan Darjat Dan Kedudukan Sesama Muslim

Al-Hujurat: ayat 13
13. Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-
laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan
bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang
yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa
diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.

8.0 Keharusan Membela Diri Dan Keluarga

At-Tahrim : ayat 6
6. Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari
api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya
malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap
apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa
yang diperintahkan.

As-Syu’araa’ : ayat 214


214. Dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang terdekat,
9.0 Sifat-Sifat Peminpin

Al-Baqarah : ayat 247

247. Nabi mereka mengatakan kepada mereka: "Sesungguhnya Allah telah


mengangkat Thalut menjadi rajamu." Mereka menjawab: "Bagaimana Thalut
memerintah kami, padahal kami lebih berhak mengendalikan pemerintahan
daripadanya, sedang diapun tidak diberi kekayaan yang cukup banyak?"
Nabi (mereka) berkata: "Sesungguhnya Allah telah memilih rajamu dan
menganugerahinya ilmu yang luas dan tubuh yang perkasa." Allah
memberikan pemerintahan kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah
Maha Luas pemberian-Nya lagi Maha Mengetahui. (al-Baqarah)

An-Nisa’ :ayat 139


139. (yaitu) orang-orang yang mengambil orang-orang kafir menjadi teman-
teman penolong dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Apakah
mereka mencari kekuatan di sisi orang kafir itu? Maka sesungguhnya semua
kekuatan kepunyaan Allah.(an-Nisa’)

An-Nisa’ : ayat 141


141. (yaitu) orang-orang yang menunggu-nunggu (peristiwa) yang akan
terjadi pada dirimu (hai orang-orang mukmin). Maka jika terjadi bagimu
kemenangan dari Allah mereka berkata: "Bukankah kami (turut berperang)
beserta kamu ?" Dan jika orang-orang kafir mendapat keberuntungan
(kemenangan) mereka berkata: "Bukankah kami turut memenangkanmu,
dan membela kamu dari orang-orang mukmin?" Maka Allah akan memberi
keputusan di antara kamu di hari kiamat dan Allah sekali-kali tidak akan
memberi jalan kepada orang-orang kafir untuk memusnahkan orang-orang
yang beriman.
(an-Nisa’)

An-Nisa’ : ayat 144


144. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-
orang kafir menjadi wali dengan meninggalkan orang-orang mukmin.
Inginkah kamu mengadakan alasan yang nyata bagi Allah (untuk
menyiksamu) ? (an-Nisa’)

Al-anfaal : ayat 73
73. Adapun orang-orang yang kafir, sebagian mereka menjadi pelindung
bagi sebagian yang lain. Jika kamu (hai para muslimin) tidak melaksanakan
apa yang telah diperintahkan Allah itu, niscaya akan terjadi kekacauan di
muka bumi dan kerusakan yang besar.(al-anfaal)

10.0 Pemimpim-Peminpin Yang Menyesatkan

Al-Maidah : ayat 77
77. Katakanlah: "Hai Ahli Kitab, janganlah kamu berlebih-lebihan
(melampaui batas) dengan cara tidak benar dalam agamamu. Dan janganlah
kamu mengikuti hawa nafsu orang-orang yang telah sesat dahulunya
(sebelum kedatangan Muhammad) dan mereka telah menyesatkan
kebanyakan (manusia), dan mereka tersesat dari jalan yang lurus."
(al-Maaidah)

At-Taubah : ayat 12

12. Jika mereka merusak sumpah (janji)nya sesudah mereka berjanji, dan
mereka mencerca agamamu, maka perangilah pemimpin-pemimpin orang-
orang kafir itu, karena sesungguhnya mereka itu adalah orang-orang (yang
tidak dapat dipegang) janjinya, agar supaya mereka berhenti.(at-Taubah)
At-Taubah: ayat 34
34. Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya sebahagian besar dari
orang-orang alim Yahudi dan rahib-rahib Nasrani benar-benar memakan
harta orang dengan jalan batil dan mereka menghalang-halangi (manusia)
dari jalan Allah. Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan
tidak menafkahkannya pada jalan Allah, maka beritahukanlah kepada
mereka, (bahwa mereka akan mendapat) siksa yang pedih,
(at-Taubah)

11.0 Melantik Pemerintah

Al-A’raaf : ayat 142

142. Dan telah Kami janjikan kepada Musa (memberikan Taurat) sesudah
berlalu waktu tiga puluh malam, dan Kami sempurnakan jumlah malam itu
dengan sepuluh (malam lagi), maka sempurnalah waktu yang telah
ditentukan Tuhannya empat puluh malam. Dan berkata Musa kepada
saudaranya yaitu Harun: "Gantikanlah aku dalam (memimpin) kaumku, dan
perbaikilah, dan janganlah kamu mengikuti jalan orang-orang yang
membuat kerusakan." (al-A’raaf

Al-A’raaf : ayat 150


150. Dan tatkala Musa telah kembali kepada kaumnya dengan marah dan
sedih hati berkatalah dia: "Alangkah buruknya perbuatan yang kamu
kerjakan sesudah kepergianku! Apakah kamu hendak mendahului janji
Tuhanmu,Dan Musapun melemparkan luh-luh (Taurat) itu dan memegang
(rambut) kepala saudaranya (Harun) sambil menariknya ke arahnya, Harun
berkata: "Hai anak ibuku, sesungguhnya kaum ini telah menganggapku
lemah dan hampir-hampir mereka membunuhku, sebab itu janganlah kamu
menjadikan musuh-musuh gembira melihatku, dan janganlah kamu
masukkan aku ke dalam golongan orang-orang yang zalim" (al-A’raaf)
12.0 Tanggungjawab Pemimpin

Al-Maaidah : ayat 42
42. Mereka itu adalah orang-orang yang suka mendengar berita bohong,
banyak memakan yang haram. Jika mereka (orang Yahudi) datang
kepadamu (untuk meminta putusan), maka putuskanlah (perkara itu)
diantara mereka, atau berpalinglah dari mereka; jika kamu berpaling dari
mereka maka mereka tidak akan memberi mudharat kepadamu sedikitpun.
Dan jika kamu memutuskan perkara mereka, maka putuskanlah (perkara
itu) diantara mereka dengan adil, sesungguhnya Allah menyukai orang-
orang yang adil.
(al-Maaidah)

As-Syuara’ : ayat 215


215. dan rendahkanlah dirimu terhadap orang-orang yang mengikutimu,
yaitu orang-orang yang beriman. (As-Syuara’)

Al-Ahzab : ayat 6
6. Nabi itu (hendaknya) lebih utama bagi orang-orang mukmin dari diri
mereka sendiri dan isteri-isterinya adalah ibu-ibu mereka. Dan orang-orang
yang mempunyai hubungan darah satu sama lain lebih berhak (waris-
mewarisi) di dalam Kitab Allah daripada orang-orang mukmim dan orang-
orang Muhajirin, kecuali kalau kamu berbuat baik kepada saudara-
saudaramu (seagama). Adalah yang demikian itu telah tertulis di dalam
Kitab (Allah). (al-Ahzab)
13.0 Kewajipan Menggunakan Hukum Islam

Al-Baqarah: ayat 213


213. Manusia itu adalah umat yang satu. (setelah timbul perselisihan), maka
Allah mengutus para nabi, sebagai pemberi peringatan, dan Allah
menurunkan bersama mereka Kitab yang benar, untuk memberi keputusan
di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Tidaklah
berselisih tentang Kitab itu melainkan orang yang telah didatangkan kepada
mereka Kitab, yaitu setelah datang kepada mereka keterangan-keterangan
yang nyata, karena dengki antara mereka sendiri. Maka Allah memberi
petunjuk orang-orang yang beriman kepada kebenaran tentang hal yang
mereka perselisihkann itu dengan kehendak-Nya. Dan Allah selalu memberi
petunjuk orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus.(al-Baqarah)

Al-Maaidah :ayat 44
44. Sesungguhnya Kami telah menurunkan Kitab Taurat di dalamnya (ada)
petunjuk dan cahaya (yang menerangi), yang dengan Kitab itu diputuskan
perkara orang-orang Yahudi oleh nabi-nabi yang menyerah diri kepada
Allah, oleh orang-orang alim mereka dan pendeta-pendeta mereka,
disebabkan mereka diperintahkan memelihara kitab-kitab Allah dan mereka
menjadi saksi terhadapnya. Karena itu janganlah kamu takut kepada
manusia, (tetapi) takutlah kepada-Ku. Dan janganlah kamu menukar ayat-
ayat-Ku dengan harga yang sedikit. Barangsiapa yang tidak memutuskan
menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang
yang kafir.(al-Maaidah)

An-nisa’ : ayat 60
60. Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang yang mengaku dirinya
telah beriman kepada apa yang diturunkan kepadamu dan kepada apa yang
diturunkan sebelum kamu ? Mereka hendak berhakim kepada thaghut,
padahal mereka telah diperintah mengingkari thaghut itu. Dan syaitan
bermaksud menyesatkan mereka (dengan) penyesatan yang sejauh-
jauhnya.(an-Nisa’)
Posted by Abdul Basith at 7:57 PM

3 comments:

mimitprimyastanto said...

Ass.wr.wb. Alangkah indahnya bila ayat tentang politik diterapkan pada bangsa yang

mayoritas muslim ini (indonesia)sehingga tidak lagi ada sistem pemilu yang justru larangan

Allah dilakukan seperti mubadzir, rebutan jabatan, suap-menyuap, perpecahan ummat,

mencari kesalahan orang lain dsb. Semoga para pakar Politik di Universitas menghasilkan

skripsi, thesis dan disertasi politik berdasarkan firman Allah SWT dan Hadits Rasulullah SAW,

agar bangsa ini menjadi contoh bagi seluruh dunia dan menjadi bangsa yang baldatun

thayyibatun warabbun ghafur. amiin

April 16, 2012 at 8:48 PM

mimitprimyastanto said...

Ass.wr.wb. Alangkah indahnya bila ayat tentang politik diterapkan pada bangsa yang

mayoritas muslim ini (indonesia)sehingga tidak lagi ada sistem pemilu yang justru larangan

Allah dilakukan seperti mubadzir, rebutan jabatan, suap-menyuap, perpecahan ummat,

mencari kesalahan orang lain dsb. Semoga para pakar Politik di Universitas menghasilkan

skripsi, thesis dan disertasi politik berdasarkan firman Allah SWT dan Hadits Rasulullah SAW,

agar bangsa ini menjadi contoh bagi seluruh dunia dan menjadi bangsa yang baldatun

thayyibatun warabbun ghafur. amiin

April 16, 2012 at 8:49 PM

IbniShalie said...

Assalamualaikum. Jangan sampai anda menyesatkan orang lain, Al-A'raf:4 => Betapa

banyaknya negeri yang telah Kami binasakan, maka datanglah siksaan Kami (menimpa
penduduk) nya di waktu mereka berada di malam hari, atau di waktu mereka beristirahat di

tengah hari. (Al-A'raf:4)

January 8, 2014 at 8:11 AM

Post a Comment

Home

Subscribe to: Post Comments (Atom)


Blog Archive
 ▼ 2007 (1)
o ▼ March (1)

 AYAT-AYAT AL-QURAN DAN HADITH TENTANG POLITIK


About Me
Abdul Basith
UkM Bangi, Selangor, Malaysia
View my complete profile

Myblog-Basith
Sunday, March 11, 2007

AYAT-AYAT AL-QURAN DAN HADITH TENTANG POLITIK

AYAT-AYAT AL-QURAN DAN HADITH TENTANG POLITIK

1) Hukum dari Allah; kekuasaan dan kedaulatan milik Allah s.w.t.


2) Ketaatan kepada pemimpin
3) Musyawwarah dan system pengambilan keputusan
4) Keharusan untuk bersatu padu dan larangan berpecah belah
5) Keharusan untuk berlaku, bersifat adil dan menunaikan keadilan
6) Keharusan berlaku, bersifat amanah dan menunaikan amanah kepada
yang berhak
7) Persamaan darjat dan kedudukan sesame muslim
8) Keharusan membela diri dan keluarga
9) Sifat-Sifat Peminpin
10) Pemimpim-Peminpin Yang Menyesatkan
11) Melantik Pemimpin
12) Tanggungjawab Pemimpin
13) Kewajipan Menggunakan Hukum Islam

1.0 Hukum Dari Allah; Kekuasaan Dan Kedaulatan Milik Allah S.W.T.

An-nisa’ : ayat 78
78. Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu,
kendatipun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh, dan jika mereka
memperoleh kebaikan, mereka mengatakan: "Ini adalah dari sisi Allah", dan
kalau mereka ditimpa sesuatu bencana mereka mengatakan: "Ini
(datangnya) dari sisi kamu (Muhammad)." Katakanlah: "Semuanya (datang)
dari sisi Allah." Maka mengapa orang-orang itu (orang munafik) hampir-
hampir tidak memahami pembicaraan sedikitpun?

An-aam : ayat 62
62. Kemudian mereka (hamba Allah) dikembalikan kepada Allah, Penguasa
mereka yang sebenarnya. Ketahuilah bahwa segala hukum (pada hari itu)
kepunyaanNya. Dan Dialah Pembuat Perhitungan yang paling cepat

Yasiin : ayat 83
83. Maka Maha Suci (Allah) yang di tangan-Nya kekuasaaan atas segala
sesuatu dan kepada-Nyalah kamu dikembalikan.

A’raaf :ayat 4
4. Itulah orang-orang yang beriman dengan sebenar-benarnya. Mereka akan
memperoleh beberapa derajat ketinggian di sisi Tuhannya dan ampunan
serta rezki (nikmat) yang mulia.
36. Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi
perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan
suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan
mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka
sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata.

2.0 Taat dan Patuh Kepada Pemimpin

An-Nuur :ayat 48

48. Dan apabila mereka dipanggil kepada Allah dan rasul-Nya, agar rasul
menghukum (mengadili) di antara mereka, tiba-tiba sebagian dari mereka
menolak untuk datang.
(an-nuur).

Posisi manusia menjadi pemimpin, keharusan memilih dan mentaati


pemimpin.

‫رعيته عن مسئول وكلكم راع كلكم‬، ‫رعيته عن ومسئول راع اإلمام‬، ‫أهله في راع والرجال‬، ‫رعيته عن ومسئول‬،
‫زوجها مال في راعية والمرأة‬، ‫رعيتها عن ومسئولة‬، ‫سيده مال في راع والخادم‬، ‫رعيته عن ومسئول‬، ‫في راع والرجال‬
‫رعيته عن ومسئول ابيه مال‬.
(‫)مسلم و البخارى‬
Hadis Ibnu Umar r.a. Diriwayatkan daripada Nabi s.a.w berkata: baginda
telah bersabda: kamu semua adalah pemimpin dan kamu semua akan
bertanggungjawab terhadap apa yang kamu pimpin. Seorang pemerintah
adalah pemimpin manusia dan dia akan bertanggungjawab terhadap
rakyatnya. Seorang suami adalah pemimpin bagi ahli keluarganya dan dia
akan bertanggungjawab terhadap mereka. Manakala seorang isteri adalah
pemimpin rumahtangga, suami dan anak-anaknya, dia akan
bertanggungjawab terhadap mereka. Seorang hamba adalah penjaga harta
tuannya dan dia akan bertanggungjawab terhadap jagaannya. Ingatlah,
kamu semua adalah pemimpin dan akan bertanggungjawab terhadap apa
yang kamu pimpi

‫)النسائي و مسلم( عليك وأثرة ومكرهك ومنشطك ويسرك عسرك في والطاعة السمع عليك‬
Hendaklah kamu mendengar, patuh dan taat (kepada pemimpinmu) dalam
masa kesenangan (kemudahan dan kelapangan), dalam kesulitan dan
kesempitan, dalam kegiatanmu dan di saat mengalami hal-hal yang tidak
menyenangkan sekalipun keadaan itu merugikan kepentinganmu..

‫)مسلم( مااستطاع فليطعه يده وصفقة قلبه ثمرة فأعطاه إماما بايع َمن‬
Barangsiapa membai’at seorang imam (pemimpin) dan telah memberinya
buah hatinya dan jabatan tangannya, maka hendaklah dia taat sepenuhnya
sedapat mungkin.

‫طاعة ول سمع فال بمعصية يؤمر أن إل وكره أحب فيما المرء على والطاعة السمع‬
Mendengar dan mentaati wajib atas manusia dalam apa-apa yang ia sukai
dan juga dalam apa yang tidak disukai, kecuali bila ia disuruh dengan
sesuatu yang maksiat, maka tidak boleh didengar dan tidak boleh pula
ditaati.

3.0 Permesyuaratan dan sistem mengambil keputusan di Dalam Islam

Al-Imran : ayat 159


159. Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut
terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar,
tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu ma’afkanlah
mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan
mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan
tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai
orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.(al-Imran)

As-Syura :ayat 38
38. Dan (bagi) orang-orang yang menerima (mematuhi) seruan Tuhannya
dan mendirikan shalat, sedang urusan mereka (diputuskan) dengan
musyawarat antara mereka; dan mereka menafkahkan sebagian dari rezki
yang Kami berikan kepada mereka.
(As-Syuura)

‫واحد برأي فيه تقضوا ول بينكم شورى واجعلوه المؤمنين من العالمين له أجمعوا‬
Hendaklah kamu adakan kerapatan dengan orang-orang yang beriman, dan
adakan lah permusyawaratan di antara kamu dan janganlah kamu
memutuskan dengan fikiran sendiri
(Riwayat Imam Ibn Abdil- Barr)

‫خاصة برأي تجعلون ول والعابدين الفقهاء تشاوروا‬


Hendaklah kamu bermesyuarat dengan ahli fiqh (orang-orang yang
mempunyai pengertian tentang agama) dan orang-orang ahli ibadat, dan
janganlah kamu putuskan dengan fikiran sendiri
( Riwayat Ath-Thabarani)

‫ضالل على تجتمع ل امتي إن‬، ‫ األعظم بالسواد فعليكم إختالفا رأيتم فإذا‬. (‫)مالك بن أنس‬
Sesungguhnya umatku tidak akan bersatu dalam kesesatan, kerana itu jika
terjadi perselisihan maka ikutilah suara terbanyak..
4.0 Keharusan untuk bersatu padu dan larangan berpecah belah

Al-Imran : ayat 103


103. Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan
janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu
ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah
mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-
orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu
Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan
ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk.
‫ رزقه في له يبسط ان سوه من يقوا‬, ‫رحمه فليصل اثره في ينسأله أن و‬
Dari Abu Hurairah r.a. ia berkata; saya dengar Rasulullah s.a.w bersabda; “
siapa yang ingin rezekinya dibanyakkan (dilapangkan) dan umurnya
dipanjangkan, hendaklah ia menghubungkan silaturrahim.

‫ هللا رسول قال‬: ‫ولتدابروا تباغضوا ول تناجشوا ول تحاسدوا ل‬، ‫بعض بيع على بعضكم يبع ول‬، ‫هللا عباد وكونوا‬
‫اخوانا‬، ‫يحقره ول يخذله ول يظلمه ل اخوالمسلم المسلم‬، ‫ههنا التقوى‬، ‫مرات ثالث صدره الى ويشير‬. ‫من ا ْمرىء بحسب‬
‫المسلم اخاه يحقر ان الشر‬، ‫وعرضه وماله دمه حرام المسلم على المسلم كل‬. (‫)مسلم رواه‬
Janganlah kamu semua hasad menghasad, jangan pula kecoh mengecoh,
jangan benci membenci, jangan seteru menyeru dan jangan pula setengah
dari engkau semua itu menjual atas jualannya orang lain. Dan jadilah hamba
Allah sebagai saudara. Seorang muslim itu adalah saudara orang Muslim
yang lain. Janganlah ia menganiaya saudaanya, jangan merendahkannya
dan jangan menghinanya- enggan memberi pertolongan padanya.
Ketaqwaan itu ada di sini- dan beliau menunjuk kea rah dadanya sampai
tiga kali. Cukuplah seseorang itu menjadi orang jelek, jikalau ia menghina
saudaranya sesame muslim. Setiap orang muslim terhadap orang muslim
yang lain itu haram darahnya, hartanya dan kehormatannya..

‫قال )ص( هللا رسول ان عنهما هللا رضى عمر ابن عن و‬: ‫يسلمه ول يظلمه ل اخوالمسلم المسلم‬، ‫حاجة في كان من‬
‫ حاجته في هللا كان اخيه‬، ‫القيامة يوم كرب من كربة بها عنه هللا فرج كربة مسلم عن فرج ومن‬، ‫ستره مسلما ستر ومن‬
‫القيامة يوم هللا‬.
Dari Ibnu Umar r.a bahawasanya Rasulullah s.a.w bersabda; ‘seorang
muslim itu adalah saudara orang muslim yang lain, janganlah ia menganiaya
saudaranya itu, jangan pula menyerahkannya kepada musuh. Barangsiapa
memberikan pertolongan pada hajat saudaranya, maka Allah selalu
memberikan pertolongan pada hajat orang itu. Dan barangsiapa yang
melapangkan kepada seseorang Muslim akan satu kesusahannya, maka
Allah akan melapangkan untuknya satu kesusahan dari sekian banyak
kesusahan pada hari kiamat. Dan barangsiapa yang menutup cela seseorang
muslim, maka Allah akan menutup celanya di hari kiamat..
5.0 Keharusan Berlaku, Bersifat Adil Dan Menunaikan Keadilan
Keadilan Dalam Memerintah

An- Nisa’ : ayat 58


58. Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada
yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan
hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil.
Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu.
Sesungguhnya Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.(an-Nisa’)

An-Nisa’ : ayat 135


135. Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu orang yang benar-
benar penegak keadilan, menjadi saksi karena Allah biarpun terhadap dirimu
sendiri atau ibu bapa dan kaum kerabatmu. Jika ia kaya ataupun miskin,
maka Allah lebih tahu kemaslahatannya. Maka janganlah kamu mengikuti
hawa nafsu karena ingin menyimpang dari kebenaran. Dan jika kamu
memutar balikkan (kata-kata) atau enggan menjadi saksi, maka
sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui segala apa yang kamu
kerjakan.
(An-Nisa’)

‫كلتا و وجل عز الرحمن يمين عن نور من منابر على هللا عند المقسطين إن )ص( هللا رسول وقال عمر بن هللا عبد عن‬
‫وماولوا واهليهم حكمهم في يعدلون الذين يمين يديه‬.
Dari Abdullah bin Amr r.a katanya, Rasulullah s.a.w bersabda: ‘
sesungguhnya orang-orang yang adil itu di sisi Allah akan mendapat tempat
di atas mimbar-mimbar dari cahaya terletak di sebelah kanan Allah. Iaitu
orang-orang yang adil menjalankan hukum, adil kepada keluarganya, dan
adil melaksanakan tugas yang diserahkan kepadanya. Katanya: kedua-dua
tangan Allah itu dinamakan “yamin”’..
6.0 Keharusan Berlaku, Bersifat Amanah Dan Menunaikan Amanah Kepada
Yang Berhak

Baqarah : ayat 283


283. Jika kamu dalam perjalanan (dan bermu'amalah tidak secara tunai)
sedang kamu tidak memperoleh seorang penulis, maka hendaklah ada
barang tanggungan yang dipegang[180] (oleh yang berpiutang). Akan tetapi
jika sebagian kamu mempercayai sebagian yang lain, maka hendaklah yang
dipercayai itu menunaikan amanatnya (hutangnya) dan hendaklah ia
bertakwa kepada Allah Tuhannya; dan janganlah kamu (para saksi)
menyembunyikan persaksian. Dan barangsiapa yang menyembunyikannya,
maka sesungguhnya ia adalah orang yang berdosa hatinya; dan Allah Maha
Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (Baqarah)

Al-Imran :ayat 75

75. Di antara Ahli kitab ada orang yang jika kamu mempercayakan
kepadanya harta yang banyak, dikembalikannya kepadamu; dan di antara
mereka ada orang yang jika kamu mempercayakan kepadanya satu dinar,
tidak dikembalikannya kepadamu kecuali jika kamu selalu menagihnya.
Yang demikian itu lantaran mereka mengatakan: "tidak ada dosa bagi kami
terhadap orang-orang ummi. Mereka berkata dusta terhadap Allah, padahal
mereka mengetahui. (al-Imran)

An-Nisa’ : ayat 2
2. Dan berikanlah kepada anak-anak yatim (yang sudah balig) harta
mereka, jangan kamu menukar yang baik dengan yang buruk dan jangan
kamu makan harta mereka bersama hartamu. Sesungguhnya tindakan-
tindakan (menukar dan memakan) itu, adalah dosa yang besar. (an-Nisa’)

An- Nisa’ : ayat 58

58. Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada


yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan
hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil.
Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu.
Sesungguhnya Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat. (an-Nisa’)

Al-Anfal :ayat 27
27. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan
Rasul (Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat-
amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui. (al-
Anfaal)

Al-Mu’minuun : ayat 8
8. Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan
janjinya.
(al-Mu’minuun)

‫قال )ص( هللا رسول أن عنه هللا رضي هريرة ابي وعن‬: ‫ ثالث المنافق آية‬: ‫كذب حدث اذا‬، ‫اخلف وعد واذا‬، ‫واذا‬
‫ خان اؤْ تمن‬.
Dari Abu Hurairah r.a, Rasulullah s.a.w bersabda; “ tanda orang munafik itu
tiga macam, iaitu jikalau berkata dusat, jikalau berjanji mungkiri, dan
jikalau diberi amanah lalu khianat..
7.0 Persamaan Darjat Dan Kedudukan Sesama Muslim

Al-Hujurat: ayat 13
13. Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-
laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan
bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang
yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa
diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.

8.0 Keharusan Membela Diri Dan Keluarga

At-Tahrim : ayat 6
6. Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari
api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya
malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap
apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa
yang diperintahkan.

As-Syu’araa’ : ayat 214


214. Dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang terdekat,
9.0 Sifat-Sifat Peminpin

Al-Baqarah : ayat 247

247. Nabi mereka mengatakan kepada mereka: "Sesungguhnya Allah telah


mengangkat Thalut menjadi rajamu." Mereka menjawab: "Bagaimana Thalut
memerintah kami, padahal kami lebih berhak mengendalikan pemerintahan
daripadanya, sedang diapun tidak diberi kekayaan yang cukup banyak?"
Nabi (mereka) berkata: "Sesungguhnya Allah telah memilih rajamu dan
menganugerahinya ilmu yang luas dan tubuh yang perkasa." Allah
memberikan pemerintahan kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah
Maha Luas pemberian-Nya lagi Maha Mengetahui. (al-Baqarah)

An-Nisa’ :ayat 139


139. (yaitu) orang-orang yang mengambil orang-orang kafir menjadi teman-
teman penolong dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Apakah
mereka mencari kekuatan di sisi orang kafir itu? Maka sesungguhnya semua
kekuatan kepunyaan Allah.(an-Nisa’)

An-Nisa’ : ayat 141


141. (yaitu) orang-orang yang menunggu-nunggu (peristiwa) yang akan
terjadi pada dirimu (hai orang-orang mukmin). Maka jika terjadi bagimu
kemenangan dari Allah mereka berkata: "Bukankah kami (turut berperang)
beserta kamu ?" Dan jika orang-orang kafir mendapat keberuntungan
(kemenangan) mereka berkata: "Bukankah kami turut memenangkanmu,
dan membela kamu dari orang-orang mukmin?" Maka Allah akan memberi
keputusan di antara kamu di hari kiamat dan Allah sekali-kali tidak akan
memberi jalan kepada orang-orang kafir untuk memusnahkan orang-orang
yang beriman.
(an-Nisa’)
An-Nisa’ : ayat 144
144. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-
orang kafir menjadi wali dengan meninggalkan orang-orang mukmin.
Inginkah kamu mengadakan alasan yang nyata bagi Allah (untuk
menyiksamu) ? (an-Nisa’)

Al-anfaal : ayat 73
73. Adapun orang-orang yang kafir, sebagian mereka menjadi pelindung
bagi sebagian yang lain. Jika kamu (hai para muslimin) tidak melaksanakan
apa yang telah diperintahkan Allah itu, niscaya akan terjadi kekacauan di
muka bumi dan kerusakan yang besar.(al-anfaal)

10.0 Pemimpim-Peminpin Yang Menyesatkan

Al-Maidah : ayat 77
77. Katakanlah: "Hai Ahli Kitab, janganlah kamu berlebih-lebihan
(melampaui batas) dengan cara tidak benar dalam agamamu. Dan janganlah
kamu mengikuti hawa nafsu orang-orang yang telah sesat dahulunya
(sebelum kedatangan Muhammad) dan mereka telah menyesatkan
kebanyakan (manusia), dan mereka tersesat dari jalan yang lurus."
(al-Maaidah)

At-Taubah : ayat 12

12. Jika mereka merusak sumpah (janji)nya sesudah mereka berjanji, dan
mereka mencerca agamamu, maka perangilah pemimpin-pemimpin orang-
orang kafir itu, karena sesungguhnya mereka itu adalah orang-orang (yang
tidak dapat dipegang) janjinya, agar supaya mereka berhenti.(at-Taubah)

At-Taubah: ayat 34
34. Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya sebahagian besar dari
orang-orang alim Yahudi dan rahib-rahib Nasrani benar-benar memakan
harta orang dengan jalan batil dan mereka menghalang-halangi (manusia)
dari jalan Allah. Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan
tidak menafkahkannya pada jalan Allah, maka beritahukanlah kepada
mereka, (bahwa mereka akan mendapat) siksa yang pedih,
(at-Taubah)

11.0 Melantik Pemerintah

Al-A’raaf : ayat 142

142. Dan telah Kami janjikan kepada Musa (memberikan Taurat) sesudah
berlalu waktu tiga puluh malam, dan Kami sempurnakan jumlah malam itu
dengan sepuluh (malam lagi), maka sempurnalah waktu yang telah
ditentukan Tuhannya empat puluh malam. Dan berkata Musa kepada
saudaranya yaitu Harun: "Gantikanlah aku dalam (memimpin) kaumku, dan
perbaikilah, dan janganlah kamu mengikuti jalan orang-orang yang
membuat kerusakan." (al-A’raaf

Al-A’raaf : ayat 150


150. Dan tatkala Musa telah kembali kepada kaumnya dengan marah dan
sedih hati berkatalah dia: "Alangkah buruknya perbuatan yang kamu
kerjakan sesudah kepergianku! Apakah kamu hendak mendahului janji
Tuhanmu,Dan Musapun melemparkan luh-luh (Taurat) itu dan memegang
(rambut) kepala saudaranya (Harun) sambil menariknya ke arahnya, Harun
berkata: "Hai anak ibuku, sesungguhnya kaum ini telah menganggapku
lemah dan hampir-hampir mereka membunuhku, sebab itu janganlah kamu
menjadikan musuh-musuh gembira melihatku, dan janganlah kamu
masukkan aku ke dalam golongan orang-orang yang zalim" (al-A’raaf)

12.0 Tanggungjawab Pemimpin


Al-Maaidah : ayat 42
42. Mereka itu adalah orang-orang yang suka mendengar berita bohong,
banyak memakan yang haram. Jika mereka (orang Yahudi) datang
kepadamu (untuk meminta putusan), maka putuskanlah (perkara itu)
diantara mereka, atau berpalinglah dari mereka; jika kamu berpaling dari
mereka maka mereka tidak akan memberi mudharat kepadamu sedikitpun.
Dan jika kamu memutuskan perkara mereka, maka putuskanlah (perkara
itu) diantara mereka dengan adil, sesungguhnya Allah menyukai orang-
orang yang adil.
(al-Maaidah)

As-Syuara’ : ayat 215


215. dan rendahkanlah dirimu terhadap orang-orang yang mengikutimu,
yaitu orang-orang yang beriman. (As-Syuara’)

Al-Ahzab : ayat 6
6. Nabi itu (hendaknya) lebih utama bagi orang-orang mukmin dari diri
mereka sendiri dan isteri-isterinya adalah ibu-ibu mereka. Dan orang-orang
yang mempunyai hubungan darah satu sama lain lebih berhak (waris-
mewarisi) di dalam Kitab Allah daripada orang-orang mukmim dan orang-
orang Muhajirin, kecuali kalau kamu berbuat baik kepada saudara-
saudaramu (seagama). Adalah yang demikian itu telah tertulis di dalam
Kitab (Allah). (al-Ahzab)

13.0 Kewajipan Menggunakan Hukum Islam

Al-Baqarah: ayat 213


213. Manusia itu adalah umat yang satu. (setelah timbul perselisihan), maka
Allah mengutus para nabi, sebagai pemberi peringatan, dan Allah
menurunkan bersama mereka Kitab yang benar, untuk memberi keputusan
di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Tidaklah
berselisih tentang Kitab itu melainkan orang yang telah didatangkan kepada
mereka Kitab, yaitu setelah datang kepada mereka keterangan-keterangan
yang nyata, karena dengki antara mereka sendiri. Maka Allah memberi
petunjuk orang-orang yang beriman kepada kebenaran tentang hal yang
mereka perselisihkann itu dengan kehendak-Nya. Dan Allah selalu memberi
petunjuk orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus.(al-Baqarah)

Al-Maaidah :ayat 44
44. Sesungguhnya Kami telah menurunkan Kitab Taurat di dalamnya (ada)
petunjuk dan cahaya (yang menerangi), yang dengan Kitab itu diputuskan
perkara orang-orang Yahudi oleh nabi-nabi yang menyerah diri kepada
Allah, oleh orang-orang alim mereka dan pendeta-pendeta mereka,
disebabkan mereka diperintahkan memelihara kitab-kitab Allah dan mereka
menjadi saksi terhadapnya. Karena itu janganlah kamu takut kepada
manusia, (tetapi) takutlah kepada-Ku. Dan janganlah kamu menukar ayat-
ayat-Ku dengan harga yang sedikit. Barangsiapa yang tidak memutuskan
menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang
yang kafir.(al-Maaidah)

An-nisa’ : ayat 60
60. Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang yang mengaku dirinya
telah beriman kepada apa yang diturunkan kepadamu dan kepada apa yang
diturunkan sebelum kamu ? Mereka hendak berhakim kepada thaghut,
padahal mereka telah diperintah mengingkari thaghut itu. Dan syaitan
bermaksud menyesatkan mereka (dengan) penyesatan yang sejauh-
jauhnya.(an-Nisa’)
Posted by Abdul Basith at 7:57 PM
3 comments:

mimitprimyastanto said...

Ass.wr.wb. Alangkah indahnya bila ayat tentang politik diterapkan pada bangsa yang

mayoritas muslim ini (indonesia)sehingga tidak lagi ada sistem pemilu yang justru larangan

Allah dilakukan seperti mubadzir, rebutan jabatan, suap-menyuap, perpecahan ummat,

mencari kesalahan orang lain dsb. Semoga para pakar Politik di Universitas menghasilkan

skripsi, thesis dan disertasi politik berdasarkan firman Allah SWT dan Hadits Rasulullah SAW,

agar bangsa ini menjadi contoh bagi seluruh dunia dan menjadi bangsa yang baldatun

thayyibatun warabbun ghafur. amiin

April 16, 2012 at 8:48 PM

mimitprimyastanto said...

Ass.wr.wb. Alangkah indahnya bila ayat tentang politik diterapkan pada bangsa yang

mayoritas muslim ini (indonesia)sehingga tidak lagi ada sistem pemilu yang justru larangan

Allah dilakukan seperti mubadzir, rebutan jabatan, suap-menyuap, perpecahan ummat,

mencari kesalahan orang lain dsb. Semoga para pakar Politik di Universitas menghasilkan

skripsi, thesis dan disertasi politik berdasarkan firman Allah SWT dan Hadits Rasulullah SAW,

agar bangsa ini menjadi contoh bagi seluruh dunia dan menjadi bangsa yang baldatun

thayyibatun warabbun ghafur. amiin

April 16, 2012 at 8:49 PM

IbniShalie said...

Assalamualaikum. Jangan sampai anda menyesatkan orang lain, Al-A'raf:4 => Betapa

banyaknya negeri yang telah Kami binasakan, maka datanglah siksaan Kami (menimpa

penduduk) nya di waktu mereka berada di malam hari, atau di waktu mereka beristirahat di

tengah hari. (Al-A'raf:4)

January 8, 2014 at 8:11 AM


Post a Comment

Home

Subscribe to: Post Comments (Atom)


Blog Archive
 ▼ 2007 (1)
o ▼ March (1)

 AYAT-AYAT AL-QURAN DAN HADITH TENTANG POLITIK


About Me
Abdul Basith
UkM Bangi, Selangor, Malaysia
View my complete profile

 Landasan Agama
o Aqidah
o Manhaj
o Al-Quran
o Hadits
o Tafsir
 Penyejuk Hati
o Akhlaq dan Nasehat
o Tazkiyatun Nufus
 Fiqh dan Muamalah
o Fiqh dan Muamalah
o Kaidah Fiqih
o Ramadhan
o Doa dan Zikir
 Kolom Ulama
o Fatwa Ulama
o Nasehat Ulama
o Biografi
 Jejak Islam
o Jejak Islam
o Sejarah Islam
 Info Islami
o Info Dauroh dan Kajian
o Info Lembaga Pendidikan
o Info Lowongan Kerja

Jangan Meminta Kekuasaan


Ibnu Hajar berkata, "Siapa yang mencari kekuasaan dengan begitu tamaknya, maka ia
tidak ditolong oleh Allah." (Fathul Bari, 13: 124)

By Muhammad Abduh Tuasikal, MSc. 25 February 2014

1 5476 5
Inilah yang dinasehatkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pada ‘Abdurrahman
bin Samurah, “Janganlah engkau meminta kekuasaan.” Apa masalahnya jika meminta
kekuasaan atau gila kedudukan seperti yang kita saksikan saat ini pada para caleg?

Abu Sa’id ‘Abdurrahman bin Samurah berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa


sallam berkata padaku,

ِ ‫ َو ِإ ْن أُع‬، ‫ت ِإلَ ْي َها‬


‫ْطيت َ َها‬ َ ‫ع ْن َمسْأَلَة ُو ِك ْل‬ َ ‫ فَإِنَّ َك ِإ ْن أ ُ ْع ِطيت َ َها‬، َ ‫ارة‬ ِ ‫الرحْ َم ِن الَ تَسْأ َ ِل‬
َ ‫اإل َم‬ َّ َ‫ع ْبد‬
َ ‫يَا‬
‫علَ ْي َها‬
َ ‫ت‬ َ ‫غي ِْر َمسْأَلَة أ ُ ِع ْن‬
َ ‫ع ْن‬ َ
“Wahai Abdurrahman bin Samurah, janganlah engkau meminta kekuasaan karena
sesungguhnya jika engkau diberi kekuasaan tanpa memintanya, engkau akan ditolong
untuk menjalankannya. Namun, jika engkau diberi kekuasaan karena memintanya,
engkau akan dibebani dalam menjalankan kekuasaan tersebut.” (Muttafaqun ‘alaih.
HR. Bukhari no. 7146 dan Muslim no. 1652)
Imam Nawawi membawakan hadits di atas dalam kitab Riyadhus Sholihin pada Bab
“Larangan meminta kepemimpinan dan memilih meninggalkan kekuasaan apabila ia
tidak diberi atau karena tidak ada hal yang mendesak untuk itu.”

Ibnu Hajar berkata, “Siapa yang mencari kekuasaan dengan begitu tamaknya, maka ia
tidak ditolong oleh Allah.” (Fathul Bari, 13: 124)

Beliau berkata pula, “Siapa saja yang tidak mendapatkan pertolongan dari Allah,
maka ia tidak akan diberi kemudahan untuk menjalankan kepemimpinannya.
Permintaan untuk jadi pemimpin (dengan penuh tamak) seperti ini tidak perlu
dipenuhi. Namun perlu diketahui bahwa setiap kepemimpinan tentu saja akan
mengalami kesulitan. Karenanya jika tidak dapat pertolongan dari Allah, maka sulit
menjalani kepemimpinan tersebut.” (Idem)

Al Muhallab berkata, “Meminta kepemimpinan di sini tidak dibolehkan ketika


seseorang tidak punya kapabilitas di dalamnya. Termasuk pula tidak dibolehkan jika
saat masuk dalam kekuasaan, ia malah terjerumus dalam larangan-larangan agama.
Namun siapa saja yang berusaha tawadhu’ (rendah hati), maka Allah akan
meninggikan derajatnya.” (Idem, 13: 125)

Ibnu At Tiin mengatakan, “Larangan meminta kekuasaan ini berlaku secara umum.
Namun ada kasus tertentu seperti pada kisah Nabi Yusuf yang beliau masih meminta
kekuasaan sebagaimana disebut dalam ayat,

َ ‫اجْ عَ ْلنِي‬
ِ ‫علَى خَزَ ائِ ِن ْاْل َ ْر‬
‫ض‬

“Jadikanlah aku bendaharawan negara (Mesir).” (QS. Yusuf: 55).

Begitu pula terdapat pada Nabi Sulaiman,

‫َوهَبْ ِلي ُم ْل ًكا‬

“Dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan.” (QS. Shad: 35).

Ibnu At Tiin berkata bahwa larangan meminta kekuasaan seperti itu berlaku untuk
selain Nabi. (Idem)
Imam Nawawi rahimahullah berkata, “Siapa saja yang meminta kekuasaan, maka
pertolongan Allah tidak bersamanya. Dalam kepemimpinannya tidak mendapatkan
kecukupan (kemudahan) dari Allah.” (Syarh Shahih Muslim, 11: 104).
Semoga bermanfaat bagi pembaca setia Muslim.Or.Id.

Referensi:

 Al Minhaj Syarh Shahih Muslim bin Al Hajjaj, Yahya bin Syarf An Nawawi,
terbitan Dar Ibnu Hazm, cetakan pertama, tahun 1433 H.
 Fathul Bari bi Syarh Shahih Al Bukhari, Ibnu Hajar Al Asqolani, terbitan Dar
Thiybah, cetakan keempat tahun 1432 H.

@ Pesantren Darush Sholihin, 25 Rabi’uts Tsani 1435 H

Penulis: Muhammad Abduh Tuasikal

Artikel Muslim.Or.Id

Ingin pahala jariyah yang terus mengalir? Dukung pelunasan markaz dakwah YPIA di Yogyakarta. Kirim
donasi anda ke salah satu rekening di bawah ini:

1. Bank BNI Syariah Yogyakarta atas nama Yayasan Pendidikan Islam Al-
Atsari. Nomor rekening: 024 1913 801.
2. Bank Muamalat atas nama Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari
Yogyakarta. Nomor rekening: 5350002594
3. Bank Syariah Mandiri atas nama YPIA Yogyakarta. Nomor rekening: 703
157 1329.
4. CIMB Niaga Syariah atasn ama Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari. Nomor
rekening: 508.01.00028.00.0.
5. Rekening paypal: donasi@muslim.or.id
6. Western union an Muhammad Akmalul Khuluk d/a Kauman GM 1/241
RT/RW 049/013 kel. Ngupasan kec. Gondomanan Yogyakarta Indonesia 55122
Print PDF

Alhamdulillah bermanfaat
Biasa saja

SEBARKAN!

020000

In this article
 Bahasan Utama

 Manhaj

 caleg

 Pemilu

 pemimpin

Muhammad Abduh Tuasikal, MSc.

Pimpinan Redaksi Muslim.Or.Id dan Pengasuh Rumaysho.Com. Alumni Ma'had Al Ilmi


Yogyakarta (2003-2005). S1 Teknik Kimia UGM (2002-2007). S2 Chemical Engineering
(Spesialis Polymer Engineering), King Saud University, Riyadh, KSA (2010-2013). Murid
Syaikh Dr. Sholih bin Fauzan bin ‘Abdillah Al Fauzan, Syaikh Dr. Sa’ad bin Nashir Asy
Syatsriy, Syaikh 'Abdurrahman bin Nashir Al Barrak, Syaikh Sholih bin 'Abdullah bin Hamad Al
'Ushoimi dan ulama lainnya. Situs lain yang dikelola: RemajaIslam.Com, Ruwaifi.Com,
BukuMuslim.Co, Kimiaku.Com

Join the Conversation


Progress donasi 64.23%

Terkumpul 834,994,257 juta dari 1,3 milyar yang dibutuhkan. Ayo dukung!

Cari Artikel

5 Artikel Terbaru
 Hadits Palsu Tentang Ilmu Ladunni
 Pernah Diruqyah Atau Melakukan Kay, Bisakah Masuk Surga Tanpa Hisab Tanpa Azab?
 Mengikuti Pemahaman Sahabat Nabi Dalam Beragama
 Tabligh Akbar “Mencintai Wali-Wali Allah” Bersama Syaikh Abdurrazzaq Al-Badr (Jakarta, 25 Jumadal
Akhirah 1437)
 Hadits Lemah: Hajar Aswad Adalah Tangan Kanan Allah Di Bumi

Fatwa Ulama

Fatwa Ulama: Niat Puasa, Sekali Untuk Sebulan Atau Setiap Hari?

Fatwa Ulama: Shalat Yang Dihadiahkan Untuk Orang Meninggal


Fatwa Ulama: Berzina Lalu Menikah, Sahkah Pernikahannya?

Fatwa Ulama: Doa di Hari Rabu Mustajab?

Fatwa Ulama: Apakah Shalat Sunnah Diputus Ketika Sudah Iqamat?


Gambar Hikmah









Cari Tentang Apa?

Akhlak akidah Aqidah fatwa Fatwa


Ulama fikih Hadits Manhaj Puasa Ramadhan Shalat Soal
JawabSyirik Tauhid ustadz
Nasehat Ulama Untuk Meninggalkan "Qiila wa Qaala" Di Internet

Previous

Kekuasaan Adalah Amanat

Next

 Tentang Kami
 YPIA
 Donasi
 Iklan
 Pustaka Muslim
 Magna Tour
 Arsip Artikel
 Jadwal Kajian Rutin Yogyakarta
 WebLinks
Tentang Muslim.Or.Id

Muslim.or.id adalah situs yang dikelola oleh mahasiswa dan alumni di Yogyakarta dan sekitarnya.
Muslim.or.id berusaha menyebarkan dakwah Islamiyyah Ahlu Sunah wal Jama'ah di jagad maya.

Moto Muslim.or.id adalah "Memurnikan Aqidah, Menebarkan Sunnah"

Kantor:
Pogung Rejo No. 412, RT 13/RW 51,
Kelurahan Sinduadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman,
Kode pos: 55284
Kontak HP: 085106144862
E-mail: muslim.or.id[at]gmail.com
Kontributor

1. Ust. Dr. M. Arifin Baderi, Lc. MA.


2. Ust. Dr. Sufyan Basweidan, Lc. MA.
3. Ust. Abdullah Taslim, Lc., MA.
4. Ust. Abdullah Zaen, Lc. MA.
5. Ust. Firanda Andirja, Lc., MA.
6. Ust. Anas Burhanuddin, Lc. MA.
7. Ust. Musyaffa Ad Darini, Lc. MA.
8. Ust. Sa'id Ya'i Ardiansyah, Lc. MA.
9. Ust. Ridho Abdillah, BA. MA.
10. Ust. Kholid Syamhudi, Lc.
11. Ust. Ahmad Zainuddin, Lc.
12. Ust. Aris Munandar, Ss., MPi.
13. Ust. M. Abduh Tuasikal, ST., M.Sc.
14. Ust. Sa'id Abu 'Ukkasyah
15. Ust. Zaenuddin Abu Qushaiy
16. Ust. Ari Wahyudi, SSi.
17. Ust. dr. Raehanul Bahraen
18. Ust. M. Nur Ichwan Muslim, S.T.
19. Ust. Ahmad Anshori
20. Ust. Yani Fachriansyah
Donasi

Partisipasi anda berupa donasi dakwah dapat disalurkan melalui rekening Donasi Dakwah pada rekening
sebagai berikut:

 BNI Syariah dengan no. Rekening 0241913801, atas nama YPIA


 Muamalat dengan no. Rekening 0001247776, atas nama YPIA Yogyakarta
 Syariah Mandiri dengan no. Rekening 7031571329, atas nama YPIA Yogyakarta
 CIMB Niaga Syariah dengan no. Rekening 508.01.00028.00.0, atas nama YPIA
 Paypal: donasi@muslim.or.id
 Western union an Muhammad Akmalul Khuluk d/a Kauman GM 1/241 RT/RW 049/013 kel. Ngupasan kec.
Gondomanan Yogyakarta Indonesia 55122
Konfirmasi ke nomor: 0857-4722-3366
PIN BBM: 73DB10E1
Sira Nabawiyah, Adakah Dalil Ketika Takbir Menyentuh Telinga, Perbedaan Arti Falah Fallah Dan
Falaq, Waktu Sunnah Mandi, Uraian Tentang Tajwid

© 2015 Yayasan Pendidikan Islam Al Atsary, Yogyakarta


Kembali ke atas
0

2SHARES

RADIO BINAAUL UMMAH


Radio streaming Pendidikan,Jl.Raya Tambun-Tambelang Km.5,Desa Sumberjaya Tambun Selatan-
Bekasi. Telp(021)88333072 Fax(021)88333529

Pages - Menu
 Beranda

 HOME
 PROFILE
 PROGRAM ACARA
 INFO PENDIDIKAN
 KEGIATAN
 CONTACT
 PERPUSTAKAAN BU
 IKLAN


KEGITAN DI SEKOLAH
Kegiatan Yang sedang berlangsung di lokasi kampus Binaaul Ummah

101 HADITS NABI MUHAMMAD SAW TENTANG AKHLAQ MULIA


Oleh : majelis ashabul muslimin
(http://www.ashabul-muslimin.tk)

Bismillahirrohmanirrohim,

Siapakah golongan yang dijamin selamat oleh Rasulullah SAW. Jawabannya adalah
ahlussunah wal jama'ah. Banyak sekali golongan kaum muslimin jaman sekarang ini mengaku
paling ahlussunah padahal akhlaqnya belum tentu sesuai prinsip ahlussunnah. Para kaum
muslimin pengikut rasululullah saw tidak saja lurus keyakinan dan keimanannya tetapi juga
lurus dalam perilaku dan perbuatannya. Jangan mengaku ahlussunah jika keimanan dan
akhlaq kita kepada Allah SWT dan sesama manusia kurang baik !!. Jika kita merasa diri paling
benar jalannya paling sunnah ibadahnya akan tetapi gemar mencela dan memvonis jelek
saudaranya, itu adalah termasuk kesombongan. karena menurut Rasulullah saw kesombongan
itu adalah menolak kebenaran (ajaran islam) dan meremehkan orang lain (yang ia anggap
lebih rendah darinya). Sombong dan merasa diri paling benar termasuk akhlaq yang tercela
dan tidak termasuk akhlaq barisan ahlussunah wal jama'ah. Oleh karena itu jika ingin dijamin
selamat masuk surga oleh rasulullah saw perbaguslah akhlaqmu setelah kita baguskan /
luruskan keimanan kita.

Maka untuk menambah pengetahuan dan keimanan kita khususnya tentang akhlaq mulia kami
cantumkan hadits lainnya tentang akhlaq ini. Begitu besar keutamaan ajaran beliau tentang
sunnah akhlaq yang baik ini. Berikut kumpulan hadits rasulullah saw tentang akhlaq mulia :

1. "Paling dekat dengan aku kedudukannya pada hari kiamat adalah orang yang paling
baik akhlaknya dan sebaik-baik kamu ialah yang paling baik terhadap
keluarganya". (HR. Ar-Ridha)

2. Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya seorang Mukmin-karena kebaikan


akhlaknya-menyamai derajat orang yang biasa melakukan shaum dan menunaikan
shalat malam." (HR Abu Dawud)

3. Dari Abu Ad-Darda' radiyallahu 'anhu; Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
« ِ‫احب‬
ِ ‫ص‬َ ‫ق َلي َ ْب ُل ُغ ب ِ ِه د َ َر َج َة‬
ِ ‫ب ُح ْس ِن ال ُخ ُل‬ َ ‫اح‬
ِ ‫ص‬ ِ ‫ض ُع فِي ال ِميزَ ا ِن َأ ْث َق ُل ِم ْن ُح ْس ِن ال ُخ ُل‬
َ ‫ َوإ ِ َّن‬،‫ق‬ ْ ‫َما ِم ْن َش‬
َ ‫يء يُو‬
‫ صحيح‬:‫ص ََلةِ» [سنن الترمذي‬ َّ ‫ص ْو ِم َوال‬
َّ ‫]ال‬
Tidak ada sesuatu yang diletakkan pada timbangan hari kiamat yang lebih berat
daripada akhlak yang mulia, dan sesungguhnya orang yang berakhlak mulia bisa
mencapai derajat orang yang berpuasa dan shalat. [Sunan Tirmidzi: Sahih]

4. Rasulullah SAW bersabda,"Sesungguhnya orang yang paling aku cintai dan paling
dekat kedudukannya dengan majelisku pada Hari Kiamat nanti adalah orang yang
paling baik akhlaknya. Sebaliknya, orang yang aku benci dan paling jauh dari diriku
adalah orang yang terlalu banyak bicara (yang tidak bermanfaat, pen.) dan
sombong." HR at-Tirmidzi).
5. Baginda Rasulullah SAW menyebut sejumlah keistimewaan akhlak mulia ini. Saat beliau
ditanya tentang apa itu kebajikan (al-birr), misalnya, beliau lansung menjawab, "Al-Birr
husn al-khulq (Kebajikan itu adalah akhlak mulia." (HR Muslim).

6. Beliau bahkan bersabda, "Tidak ada sesuatu pun yang lebih berat dalam timbangan
seorang Mukmin pada Hari Kiamat nanti selain akhlak mulia. Sesungguhnya Allah
membenci orang yang berbuat keji dan berkata-keta keji." (HR at-Tirmidzi)

7. Rasulullah SAW pun menyebut Muslim yang berakhlak mulia sebagai manusia terbaik.
Beliau bersabda, "Sesungguhnya yang terbaik di antara kalian adalah yang paling baik
akhlaknya." (HR al-Bukhari dan Muslim).

8. Dari Sahl bin Sa'ad radiyallahu 'anhu; Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
‫ صححه اْللباني‬:‫]إن هللا يحب معالي اْلخَلق ويكره سفسافها [المعجم الكبير للطبراني‬
Sesungguhnya Allah mencintai akhlak yang mulia dan membenci akhlak yang
buruk. [Al-Mu'jam Al-Kabiir: Sahih]

9. An-Nawwaas bin Sim'aan Al-Anshary radiyallahu 'anhu berkata: Aku bertanya kepada
Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam tentang kebaikan dan keburukan, dan Rasulullah
menjawab:
«‫اس» [صحيح مسلم‬ َ ‫اإل ْثمُ َما َحاكَ فِي‬
ُ ‫ َو َك ِر ْهتَ َأ ْن ي َ َّط ِل َع عَ َل ْي ِه ال َّن‬، َ‫صد ِْرك‬ ِ ‫] ْالب ِ ُّر ُح ْسنُ ْال ُخ ُل‬
ِ ْ ‫ َو‬،‫ق‬
Kebaikan adalah akhlak yang baik, dan keburukan adalah sesuatu yang mengganjal
di dadamu (hatimu), dan kamu tidak suka jika orang lain mengetahuinya. [Sahih
Muslim]

10. Dari Abu Umamah radiyallahu 'anhu; Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
َ ‫ َوبِبَيْت فِي َوسَ ِط ْال َج َّن ِة ِل َم ْن تَ َركَ ْال َكذ‬،‫ض ْال َج َّن ِة ِل َم ْن تَ َركَ ْال ِم َراءَ َوإ ِ ْن َكانَ ُم ِح ًّقا‬
« ‫ِب َوإ ِ ْن‬ ِ َ ‫َأنَا زَ ِعيمٌ بِبَيْت فِي َرب‬
‫ حسن‬:‫از ًحا َوبِبَيْت فِي َأ ْع َلى ْال َج َّن ِة ِل َم ْن َحسَّنَ ُخ ُل َقهُ» [سنن أبي داود‬ ِ ‫] َكانَ َم‬
Saya menjamin sebuah rumah tepi surga bagi orang meninggalkan debat sekalipun ia
benar, dan sebuah rumah di tengah surga bagi orang yang tidak berbohong sekalipun
hanya bergurau, dan rumah di atas surga bagi orang yang mulia akhlaknya. [Sunan
Abi Daud: Hasan]

11. Dari Jabir bin Samurah radiyallahu 'anhu; Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
" ‫ صحيح‬:‫ َأ ْحسَنُهُ ْم ُخ ُل ًقا " [مسند أحمد‬،‫اس إِس ََْل ًما‬
ِ ‫]إ ِ َّن َأ ْحسَنَ ال َّن‬
Sesungguhnya orang yang paling baik keislamannya adalah yang paling baik
akhlaknya. [Musnad Ahmad: Sahih]

12. Dari Jabir radiyallahu 'anhu; Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
ً ‫ي َو َأ ْبعَد َ ُك ْم ِمنِي َم ْج ِل‬
« َ ‫سا ي َ ْوم‬ َ َ‫ َوإ ِ َّن َأ ْبغ‬،‫ي َو َأ ْق َرب ِ ُك ْم ِمنِي َم ْج ِل ًسا ي َ ْوم َ ال ِقيَا َم ِة َأ َحا ِسنَ ُك ْم َأ ْخ ََل ًقا‬
َّ ‫ض ُك ْم إ ِ َل‬ َّ ‫إ ِ َّن ِم ْن َأ َحب ِ ُك ْم إ ِ َل‬
‫ارونَ َوال ُمتَش َِد ُقو َن َوال ُمتَفَ ْي ِه ُقونَ » [سنن الترمذي‬ ُ َ‫ال ِقيَا َم ِة ال َّث ْرث‬: ‫]صحيح‬
Sesungguhnya yang paling aku cintai dari kalian dan yang paling dekat tempatnya dariku di
hari kiamat adalah yang paling mulia akhlaknya, dan yang paling aku benci dari kalian dan
yan paling jauh tempatnya dariku di hari kiamat adalah yang banyak bicara, angkuh dalam
berbicara, dan sombong. [Sunan Tirmidzi: Sahih]

13. Dari Abu Hurairah radiyallahu 'anhu; Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
‫ حسنه اْللباني‬:‫]لن تسعوا الناس بأموالكم ولكن يسعهم منكم بسط الوجه وحسن الخلق [مسند البزار‬
Kalian tidak akan mempu memberi kepada semua orang dengan hartamu, akan tetapi
kamu bisa memberi kepada semua orang dengan senyuman dan akhlak
mulia. [Musnad Al-Bazzar: Hasan]

14. Dari Ibnu Mas'ud dan Aisyah radiyallahu 'anhuma; Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam
sering berdoa ...
ْ ‫" اللهُمَّ َأ ْحسَ ْنتَ خ َْل ِق‬
ْ ‫ َفأَ ْحس ِْن ُخ ُل ِق‬،‫ي‬
"‫ي‬
Ya Allah .. Engkau telah memuliakan penciptaanku, maka muliakanlah
akhlakku. [Musnad Ahmad: Sahih]

15. Jabir bin Abdillah radiyallahu 'anhuma berkata: Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam ketika
memulai salat ia bertakbir kemudian membaca ...
« َّ‫ ال َّلهُم‬. َ‫ َوب ِ َذلِكَ ُأ ِم ْرتُ َو َأنَا مِنَ ْال ُم ْس ِلمِين‬،ُ‫ص ََلتِي َونُسُ ِكي َو َم ْحيَايَ َو َم َماتِي ِ َّّلِل ِ َربِ ْالعَا َلمِينَ َال ش َِريكَ َله‬
َ ‫إ ِ َّن‬
َْ ‫ئ‬
ِ ‫اْل ْخ ََل‬
‫ق َال ي َ ِقي‬ َْ ‫ئ‬
َ ِ ‫اْل ْع َما ِل َوسَي‬ َ ِ ‫ َوقِنِي سَي‬، َ‫ْل ْحسَنِهَا إ ِ َّال َأ ْنت‬
َ ِ ‫ق َال ي َ ْهدِي‬ َ ْ ‫اْل ْع َما ِل َو َأ ْحسَ ِن‬
ِ ‫اْل ْخ ََل‬ َ ْ ‫ْل ْحسَ ِن‬
َ ِ ‫ا ْه ِدنِي‬
َ‫»سَيِئَهَا إ ِ َّال َأ ْنت‬
"Sesungguhnya salatku, ibadahku, hidupku, dan matiku hanya untuk Allah Rabb semesta
alam tiada sekutu bagi-Nya, dan demikianlah aku diperintahkan dan aku bagian dari orang
Islam, Ya Allah berilah aku amalan yang terbaik dan akhlak yang paling mulia, tiada
yang bisa memberi yang terbaik selain Engkau, dan lindungilah aku dari amalan dan
akhlak yang buruk, tidak ada yang bisa melindungiku dari hal yang buruk selain Engkau".
[Sunan An-Nasa'i: Sahih]

16. Ummu Salamah, isteri Nabi Saw bertanya, "Ya Rasulullah, seorang wanita dari kami ada
yang kawin dua, tiga dan empat kali lalu dia wafat dan masuk surga bersama suami-
suaminya juga. Siapakah kelak yang akan menjadi suaminya di surga?" Nabi Saw
menjawab, "Dia disuruh memilih dan yang dia pilih adalah yang paling baik akhlaknya
dengan berkata, "Ya Robbku, orang ini ketika dalam negeri dunia paling baik akhlaknya
terhadapku. Kawinkanlah aku dengan dia. Wahai Ummu Salamah, akhlak yang baik
membawa kebaikan untuk kehidupan dunia dan akhirat." (HR. Ath-Thabrani)

17. "Kamu tidak bisa memperoleh simpati semua orang dengan hartamu tetapi dengan wajah
yang menarik (simpati) dan dengan akhlak yang baik." (HR. Abu Ya'la dan Al-Baihaqi)

18. "Kebajikan itu ialah akhlak yang baik dan dosa itu ialah sesuatu yang merisaukan dirimu
dan kamu tidak senang bila diketahui orang lain."(HR. Muslim)
19. Ya Rasulullah, terangkan tentang Islam dan aku tidak perlu lagi bertanya-tanya kepada
orang lain. Nabi Saw menjawab, "Katakan: 'Aku beriman kepada Allah lalu bersikaplah lurus
(jujur)'." (HR. Muslim)

20. "Jauhilah segala yang haram niscaya kamu menjadi orang yang paling beribadah. Relalah
dengan pembagian (rezeki) Allah kepadamu niscaya kamu menjadi orang paling
kaya. Berperilakulah yang baik kepada tetanggamu niscaya kamu termasuk orang
mukmin. Cintailah orang lain pada hal-hal yang kamu cintai bagi dirimu sendiri niscaya
kamu tergolong muslim, dan janganlah terlalu banyak tertawa. Sesungguhnya terlalu
banyak tertawa itu mematikan hati." (HR. Ahmad dan Tirmidzi)
21. "Di antara akhlak seorang mukmin adalah berbicara dengan baik, bila mendengarkan
pembicaraan tekun, bila berjumpa orang dia menyambut dengan wajah ceria dan bila
berjanji ditepati. (HR. Ad-Dailami)

22. "Tidak ada kemelaratan yang lebih parah dari kebodohan dan tidak ada harta (kekayaan)
yang lebih bermanfaat dari kesempurnaan akal. Tidak ada kesendirian yang lebih terisolir
dari ujub (rasa angkuh) dan tidak ada tolong-menolong yang lebih kokoh dari musyawarah.
Tidak ada kesempurnaan akal melebihi perencanaan (yang baik dan matang) dan tidak ada
kedudukan yang lebih tinggi dari akhlak yang luhur. Tidak ada wara' yang lebih baik dari
menjaga diri (memelihara harga dan kehormatan diri), dan tidak ada ibadah yang lebih
mengesankan dari tafakur (berpikir), serta tidak ada iman yang lebih sempurna dari sifat
malu dan sabar. (HR. Ibnu Majah dan Ath-Thabrani)

23. "Menghemat dalam nafkah separo pendapatan (belanja), dan mengasihi serta menyayangi
orang lain adalah separo akal, sedangkan bertanya dengan baik adalah separo ilmu. (HR.
Ath-Thabrani)

24. "Kemuliaan orang adalah agamanya, harga dirinya (kehormatannya) adalah akalnya,
sedangkan ketinggian kedudukannya adalah akhlaknya." (HR. Ahmad dan Al Hakim)

25. "Kebijaksanaan adalah tongkat yang hilang bagi seorang mukmin. Dia harus mengambilnya
dari siapa saja yang didengarnya, tidak peduli dari sumber mana datangnya." (HR. Ibnu
Hibban) Artinya kita jangan melihat siapa yang memberi nasehat tapi apa isi nasehatnya.
Yakinlah bahwa segala kebenaran itu datangnya dari Allah SWT, dan segala sesuatu hanya
sebagai perantara.

26. "Kalau kamu sudah tidak punya malu lagi (tidak punya akhlaq), lakukanlah apa yang kamu
kehendaki." (HR. Bukhari)
27. "Tidak ada sesuatu yang ditelan seorang hamba yang lebih afdhol di sisi Allah daripada
menelan (menahan) amarah yang ditelannya karena keridhoan Allah Ta'ala." (HR. Ahmad)

28. Seorang sahabat berkata kepada Nabi Saw, "Ya Rasulullah, berpesanlah kepadaku." Nabi
Saw berpesan, "Jangan suka marah (emosi)." Sahabat itu bertanya berulang-ulang dan
Nabi Saw tetap berulang kali berpesan, "Jangan suka marah." (HR. Bukhari)

29. " Barangsiapa banyak diam maka dia akan selamat. (HR. Ahmad)

30. "Hati-hatilah terhadap prasangka. Sesungguhnya prasangka adalah pembicaraan paling


dusta. (HR. Bukhari)

31. "Bukan akhlak seorang mukmin berbicara dengan lidah yang tidak sesuai kandungan
hatinya. Ketenangan (sabar dan berhati-hati) adalah dari Allah dan tergesa-gesa (terburu-
buru) adalah dari setan. (HR. Asysyihaab)

32. "Seorang yang baik keislamannya ialah yang meninggalkan apa-apa yang tidak
berkepentingan dengannya. (HR. Tirmidzi)

33. "Dekatkan dirimu kepada-Ku (Allah) dengan mendekatkan dirimu kepada kaum lemah dan
berbuatlah ihsan kepada mereka. Sesungguhnya kamu memperoleh rezeki dan pertolongan
karena dukungan dan bantuan kaum lemah di kalangan kamu." (HR. Muslim)

34. "Barangsiapa rendah hati kepada saudaranya semuslim maka Allah akan mengangkat
derajatnya, dan barangsiapa mengangkat diri terhadapnya maka Allah akan
merendahkannya." (HR. Ath-Thabrani)
35. "Allah mewahyukan kepadaku agar kamu berprilaku rendah hati agar tidak ada orang yang
menzalimi orang lain atau menyombongkan dirinya terhadap orang lain. (HR. Ahmad)

36. "Sifat malu adalah dari iman dan keimanan itu di surga, sedangkan perkataan busuk adalah
kebengisan tabi'at dan kebengisan tabi'at di neraka. (HR. Bukhari dan Tirmidzi)

37. "Sesungguhnya cemburu (yakni cemburu yang wajar dan masuk akal adalah bagian) dari
keimanan. (HR. Al-Baihaqi dan Ibnu Babawih)

38. "Kebajikan ialah akhlak yang baik dan dosa ialah sesuatu yang mengganjal dalam dadamu
dan kamu tidak suka bila diketahui orang lain. (HR. Muslim)

39. "Mintalah fatwa (keterangan hukum) kepada hati dan jiwamu. Kebajikan ialah apa yang
menyebabkan jiwa dan hati tentram kepadanya, sedangkan dosa ialah apa yang
merisaukan jiwa dan menyebabkan ganjalan dalam dada walaupun orang-orang meminta
atau memberi fatwa kepadamu. (HR. Muslim)

40. "Orang yang membawa (mengangkut) sendiri barang dagangannya maka dia terbebas dari
kesombongan. (HR. Al-Baihaqi).

41. "Orang yang mengharamkan kelemah lembutan, maka akan diharamkan baginya segala
kebaikan." [HR. Muslim]

42. ‫ ومن ولي من أمر أمتي شيئا فرفق بهم فارفق به‬،‫اللهم من ولي من أمر أمتي شيئا فشق عليهم فاشقق عليه‬
Artinya: "Ya Allah, siapa saja yang mengurus urusan umatku, kemudian ia memberatkan
mereka, maka beratkanlah ia. Dan siapa saja yang mengurus urusan umatku, kemudian ia
bersikap lemah lembut kepada mereka, maka lemah lembutlah Engkau kepadanya." [HR.
Muslim]
43. "Di antara tanda-tanda kesengsaraan adalah mata yang beku, hati yang kejam, dan terlalu
memburu kesenangan dunia serta orang yang terus-menerus melakukan perbuatan dosa.
"(HR. Al Hakim)

44. Tahukah kamu siapa orang yang bangkrut? Para sahabat menjawab, "Allah dan rasulNya
lebih mengetahui." Nabi Saw lalu berkata, " Sesungguhnya orang yang bangkrut dari
umatku ialah (orang) yang datang pada hari kiamat dengan membawa amalan puasa, shalat
dan zakat, tetapi dia pernah mencaci-maki orang dan menuduh orang itu berbuat zina. Dia
pernah memakan harta orang itu, lalu dia menanti orang ini menuntut dan mengambil
pahalanya (sebagai tebusan) dan orang itu mengambil pula pahalanya. Bila pahala-
pahalanya habis sebelum selesai tuntutan dan ganti tebusan atas dosa-dosanya maka dosa
orang- orang yang menuntut itu diletakkan di atas bahunya lalu dia dihempaskan ke api
neraka." (HR. Muslim)

45. "Kelak akan menimpa umatku penyakit umat-umat terdahulu yaitu penyakit sombong, kufur
nikmat dan lupa daratan dalam memperoleh kenikmatan. Mereka berlomba mengumpulkan
harta dan bermegah-megahan dengan harta. Mereka terjerumus dalam jurang kesenangan
dunia, saling bermusuhan dan saling iri, dengki, dan dendam sehingga mereka melakukan
kezaliman (melampaui batas). (HR. Al Hakim)

46. "Janganlah engkau menyepelekan kebaikan sedikitpun meski sekadar menuangkan air dari
ember timbamu ke bejana orang yang meminta air, dan meski sekadar berbicara dengan
saudaramu dengan wajah yang berseri-seri." [HR Ahmad, Abu Dawud, Tirmidzi dan an-
Nasa'i]

47. Rasulullah saw bersabda, "Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka
hendaklah ia berkata baik atau diam." [Hadits riwayat Mutafaq 'alaih]

48. Tidak ada suatu rezeki yang Allah berikan kepada seorang hamba yang
lebih luas baginya daripada sabar. (HR. Al Hakim)
49. Sabar adalah separo iman dan keyakinan adalah seluruh keimanan. (HR.
Ath-Thabrani dan Al-Baihaqi)

50. Ada tiga hal yang termasuk pusaka kebajikan, yaitu merahasiakan keluhan,
merahasiakan musibah dan merahasiakan sodaqoh (yang kita keluarkan).
(HR. Ath-Thabrani)

51. Orang yang bahagia ialah yang dijauhkan dari fitnah-fitnah dan orang yang
bila terkena ujian dan cobaan dia bersabar. (HR. Ahmad dan Abu Dawud)

52. Senyummu ke wajah saudaramu adalah sodaqoh. (Mashabih Assunnah)

53. Menyendiri lebih baik daripada berkawan dengan yang buruk, dan kawan
bergaul yang sholeh lebih baik daripada menyendiri. Berbincang-bincang
yang baik lebih baik daripada berdiam dan berdiam adalah lebih baik
daripada berbicara (ngobrol) yang buruk. (HR. Al Hakim)

54. Seorang mukmin yang bergaul dan sabar terhadap gangguan orang, lebih
besar pahalanya dari yang tidak bergaul dengan manusia dan tidak sabar
dalam menghadapi gangguan mereka. (HR. Ahmad dan Tirmidzi)

55. Amal perbuatan yang paling disukai Allah sesudah yang fardhu (wajib)
ialah memasukkan kesenangan ke dalam hati (menghibur hati) seorang
muslim. (HR. Ath-Thabrani)

56. Seorang mukmin adalah cermin bagi mukmin lainnya. Apabila melihat aib
padanya dia segera memperbaikinya. (HR. Bukhari)
57. Tiga perbuatan yang termasuk sangat baik, yaitu berzikir kepada Allah
dalam segala situasi dan kondisi, saling menyadarkan (menasihati) satu
sama lain, dan menyantuni saudara-saudaranya (yang memerlukan). (HR.
Ad-Dailami)

58. Jibril Alaihissalam yang aku cintai menyuruhku agar selalu bersikap lunak
(toleran dan mengalah) terhadap orang lain. (HR. Ar-Rabii')

59. Seorang muslim adalah saudara bagi muslim lainnya, tidak menzaliminya
dan tidak mengecewakannya (membiarkannya menderita) dan tidak
merusaknya (kehormatan dan nama baiknya). (HR. Muslim)

60. Rasulullah Saw melarang mendatangi undangan orang-orang fasik. (HR.


Ath-Thabrani)

61. Janganlah kamu duduk-duduk di tepian jalan. Para sahabat berkata, "Ya
Rasulullah, kami memerlukan duduk-duduk untuk berbincang-bincang."
Rasulullah kemudian berkata, "Kalau memang harus duduk-duduk maka
berilah jalanan haknya." Mereka bertanya, "Apa haknya jalanan itu, ya
Rasulullah?" Nabi Saw menjawab, "Memalingkan pandangan (bila wanita
lewat), menghindari gangguan, menjawab ucapan salam (dari orang yang
lewat), dan beramar ma'ruf nahi mungkar." (Mutafaq'alaih)

62. Termasuk sunnah bila kamu menghantar pulang tamu sampai ke pintu
rumahmu. (HR. Al-Baihaqi)
63. Rasulullah Saw menerima pemberian hadiah dan mendoakan ganjaran
atas pemberian hadiah tersebut. (HR. Bukhari)

64. Jangan menolak hadiah dan jangan memukul kaum muslimin. (HR. Ahmad)

65. Hendaknya kamu saling memberi hadiah. Sesungguhnya pemberian


hadiah itu dapat melenyapkan kedengkian. (HR. Tirmidzi dan dan Ahmad)

66. Seorang pemuda yang menghormati orang tua karena memandang


usianya yang lanjut maka Allah mentakdirkan baginya pada usia lanjut
orang akan menghormatinya. (HR. Tirmidzi)

67. Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah menghormati
tamunya. Kewajiban menjamu tamu hanya satu hari satu malam. Masa
bertamu adalah tiga hari dan sesudah itu termasuk sedekah. Tidak halal
bagi si tamu tinggal lebih lama sehingga menyulitkan tuan rumah. (HR. Al-
Baihaqi)

68. Barangsiapa menerima kebaikan (pemberian) dari kawannya (saudaranya)


tanpa diminta hendaklah diterima dan jangan dikembalikan. Sesungguhnya
itu adalah rezeki yang disalurkan Allah untuknya. (HR. Al Hakim)

69. Barangsiapa membela (nama baik dan kehormatan) saudaranya tanpa


kehadirannya maka Allah akan membelanya di dunia dan di akhirat. (HR.
Al-Baihaqi

70. Apabila kawan muslim seseorang digunjing dan dia tidak menyanggah
(membelanya) padahal sebenarnya dia mampu membelanya maka Allah
akan merendahkannya di dunia dan di akhirat. (HR. Al Baghowi dan Ibnu
Babawih)

71. Jiwa-jiwa manusia ibarat pasukan. Bila saling mengenal menjadi rukun dan
bila tidak saling mengenal timbul perselisihan. (HR. Muslim)

72. Tiada beriman seorang dari kamu sehingga dia mencintai segala sesuatu
bagi saudaranya sebagaimana yang dia cintai bagi dirinya. (HR. Bukhari)

73. Hubungilah orang yang memutus hubungannya dengan kamu dan berilah
(sesuatu) kepada orang yang enggan memberimu. Hindarkan dirimu dari
orang yang menzalimi kamu (Artinya, jangan menghiraukan orang yang
menzalimi kamu). (HR. Ahmad)

74. Belalah (tolonglah) kawanmu baik dia zalim maupun dizalimi. Apabila dia
zalim, cegahlah dia dari perbuatannya dan bila dia dizalimi upayakanlah
agar dia dimenangkan (dibela). (HR. Bukhari)

75. Barangsiapa tidak memperhatikan (mempedulikan) urusan kaum muslimin


maka dia bukan termasuk dari mereka. (HR. Abu Dawud)

76. Jangan menunjukkan kegembiraan atas penderitaan saudaramu, niscaya


Allah akan menyelamatkannya dan akan menimpakan (musibah)
kepadamu. (HR. Aththusi dan Tirmidzi)

77. Apabila kamu memukul, hindarilah wajah. (HR. Mashabih Assunnah)


78. Wahai segenap manusia, sesungguhnya Robbmu satu dan bapakmu satu.
Tidak ada kelebihan bagi seorang Arab atas orang Ajam (bukan Arab) dan
bagi seorang yang bukan Arab atas orang Arab dan yang (berkulit) merah
atas yang hitam dan yang hitam atas yang merah, kecuali dengan
ketakwaannya. Apakah aku sudah menyampaikan hal ini? (HR. Ahmad)

79. Tidak boleh ada gangguan (akibat yang merugikan dan menyedihkan) dan
tidak boleh ada paksaan. (HR. Malik)

80. Cukup jahat orang yang menghina saudaranya. (HR. Muslim)

81. Tidak halal bagi seorang muslim menjauhi (memutuskan hubungan)


dengan saudaranya melebihi tiga malam. Hendaklah mereka bertemu
untuk berdialog mengemukakan isi hati dan yang terbaik ialah yang
pertama memberi salam (menyapa). (HR. Bukhari)

82. Barangsiapa meniru-niru tingkah laku suatu kaum maka dia tergolong dari
mereka. (HR. Ahmad dan Abu Dawud)

83. Tidak akan masuk surga orang yang suka mencuri berita (suka
mendengar-dengar berita rahasia orang lain). (HR. Bukhari)
84. Perumpamaan orang-orang yang beriman di dalam saling cinta kasih dan
belas kasih seperti satu tubuh. Apabila kepala mengeluh (pusing) maka
seluruh tubuh tidak bisa tidur dan demam. (HR. Muslim)

85. Kawan pendamping yang sholeh ibarat penjual minyak wangi. Bila dia
tidak memberimu minyak wangi, kamu akan mencium keharumannya.
Sedangkan kawan pendamping yang buruk ibarat tukang pandai besi. Bila
kamu tidak terjilat apinya, kamu akan terkena asapnya. (HR. Bukhari)
86. Tiada beriman orang yang tidak memegang amanat dan tidak ada agama
bagi orang yang tidak menepati janji. (HR. Ad-Dailami)

87. Tunaikanlah amanat terhadap orang yang mengamanatimu dan janganlah


berkhianat terhadap orang yang mengkhianatimu. (HR. Ahmad dan Abu
Dawud)

88. Orang yang diajak bermusyawarah (dimintai pendapat) adalah orang yang
bisa memegang amanat (jujur, ikhlas dan dapat menyimpan rahasia). (HR.
Ath-Thabrani)

89. Aku menjenguk ke surga dan aku melihat kebanyakan penghuninya orang-
orang fakir (miskin). Lalu aku menjenguk ke neraka dan aku melihat
kebanyakan penghuninya adalah kaum wanita. (HR. Bukhari dan Muslim)
yang dimaksud hadits ini adalah fakir miskin yang sabar dan bersyukur dan
kebanyakan wanita masuk neraka adalah karena banyak mengeluh kepada
suami dan tak mau bersyukur.

90. Sesungguhnya agama ini mudah dan tiada seorang yang mempersulit
agama, kecuali pasti dikalahkannya (menemui kesulitan). Bertindaklah
tepat, lakukan pendekatan, sebarkan berita gembira, permudahlah dan
gunakan siang dan malam hari serta sedikit waktu fajar sebagai
penolongmu. (HR. Bukhari)

91. Tiada lurus iman seorang hamba sehingga lurus hatinya, dan tiada lurus
hatinya sehingga lurus lidahnya. (HR. Ahmad)

92. Sebaik-baik umatku adalah apabila pergi (musafir) dia berbuka puasa dan
shalat Qashar, dan jika berbuat kebaikan merasa gembira, tetapi apabila
melakukan keburukan dia beristighfar. Dan seburuk-buruk umatku adalah
yang dilahirkan dalam kenikmatan dan dibesarkan dengannya,
makanannya sebaik-baik makanan, dia mengenakan pakaian mewah-
mewah dan bila berkata tidak benar (tidak jujur). (HR. Ath-Thabrani)

93. Allah Azza wajalla mewajibkan tujuh hak kepada seorang mukmin terhadap
mukmin lainnya, yaitu: (1) melihat saudara seimannya dengan rasa hormat
dalam pandangan matanya; (2) mencintainya di dalam hatinya; (3)
menyantuninya dengan hartanya; (4) tidak menggunjingnya atau
mendengar penggunjingan terhadap kawannya; (5) menjenguknya bila
sakit; (6) melayat jenazahnya; (7) dan tidak menyebut kecuali kebaikannya
sesudah ia wafat. (HR. Ibnu Baabawih)

94. Sebaik-baik kamu ialah yang diharapkan kebaikannya dan aman dari
kejahatannya, dan seburuk-buruk kamu ialah yang tidak diharapkan
kebaikannya dan tidak aman dari kejahatannya. (HR. Tirmidzi dan Abu
Ya'la)

95. Aku mengagumi seorang mukmin. Bila memperoleh kebaikan dia memuji
Allah dan bersyukur. Bila ditimpa musibah dia memuji Allah dan bersabar.
Seorang mukmin diberi pahala dalam segala hal walaupun dalam sesuap
makanan yang diangkatnya ke mulut isterinya. (HR. Ahmad dan Abu
Dawud)

96. Seorang mukmin yang kuat lebih baik dan lebih disukai Allah daripada
seorang mukmin yang lemah dalam segala kebaikan ..(HR. Muslim)

97. Seorang mukmin bukanlah pengumpat dan yang suka mengutuk, yang keji
dan yang ucapannya kotor. (HR. Bukhari)
98. Penghuni neraka ialah orang yang buruk perilaku dan akhlaknya dan orang
yang berjalan dengan sombong, sombong terhadap orang lain, menumpuk
harta kekayaan dan bersifat kikir. Adapun penghuni surga ialah rakyat yang
lemah, yang selalu dikalahkan. (HR. Al Hakim dan Ahmad)

99. Rasulullah Saw melarang orang makan atau minum sambil berdiri. (HR.
Muslim)

100. Seorang sahabat bertanya, "Ya Rasulullah, pesankan sesuatu kepadaku


yang akan berguna bagiku dari sisi Allah." Nabi Saw lalu bersabda:
"Perbanyaklah mengingat kematian maka kamu akan terhibur dari
(kelelahan) dunia, dan hendaklah kamu bersyukur. Sesungguhnya
bersyukur akan menambah kenikmatan Allah, dan perbanyaklah doa.
Sesungguhnya kamu tidak mengetahui kapan doamu akan terkabul." (HR.
Ath-Thabrani)

101. Barangsiapa ingin agar do'anya terkabul dan kesulitan-kesulitannya teratasi


hendaklah dia menolong orang yang dalam kesempitan. (HR. Ahmad)

wallahu'alam

dari berbagai sumber dan kitab


Diposkan oleh Radio Pendidikan Binaaul Ummmah di 18.19
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Posting Lebih BaruPosting LamaBeranda

SOCIAL PROFILES

Search
 Popular
 Tags
 Blog Archives
RADIO BU STREAMING
PLAY DISINI
MUROTAL QS-YUSUF IKLAN DAN MUROTAL KAJIAN MOTIPASI HIDUP Drs.Budi Utomo,M.PdNASID
HADAD ALWI

PANS PAGES

641,128
BINAAUL UMMAH PEDULI

POPULAR POSTS
 101 HADITS NABI MUHAMMAD SAW TENTANG AKHLAQ MULIA
Oleh : majelis ashabul muslimin ( http://www.ashabul-muslimin.tk ) Bismillahirrohmanirrohim, Siapakah
golongan yang dijamin selamat oleh R...


Bahaya Lidah Yang Tidak DiJaga
Oleh : NURSANJAYA ( Penulis adalah Dosen di STAIN Zawiyah Cot Kala Langsa.) Lisan merupakan
shalat s...
 Gambaran Huru-Hara Awal Kiamat, Yang Terjadi Di Jaman Kita
- maling ayam tewas diegebuki koruptor melancong sesuka hati. Karena hukum bisa dijual beli - binatang
jadi manusia manusia jadi binatang (k...


Syair Islam : Waspadalah Pacaran !
(Oleh : Muhammad Ashabus Samaa'un) http://www.ashabul-muslimin.tk Jangan mencoba jatuh cinta
(mendekati) perempuan, jika kau...

[Hadits Nabi] : Syarat-syarat Keluarga Yang Sakinah dan Bahagia
Rasulullah pernah bersabda"Apabila Allah menghendaki, maka rumah tangga yang Bahagia itu akan
diberikan kecenderungan senang memp...


10 HAL YANG DAPAT MENUMBUHKAN CINTA !
Oleh : M. Ashabus Samaa'un ( www.ashabul-muslimin.tk ) Mukadimah Hadits "Barangsiapa
mengutamakan kec...


Syair Islam : Hakikat Dunia
[oleh ; M Ashabus Samaaun] Pembina majelis ashabul muslimin ( www.ashabul-muslimin.tk ) dunia ini
seperti fatamorgana semakin dikejar sema...
 Artikel Obat Obatan
Manfaat dan Khasiat Minyak Zaitun - Minyak Zaitun atau Olive Oil adalah minyak yang diperoleh dari
buah zaitun, yaitu pohon tradisional da...


Syair Islam : Waspadalah Teroris (khawarij)
wahai saudaraku, ijinkan aku berbagi sesuatu yaitu tentang serigala berbulu domba ciri-ciri teroris yang
dimurkai Alla...


Nasehat Islam : Janganlah Suka Mencari Muka Manusia
Waspadalah kepada riya' dan atau cari muka "Meskipun kau mampu lampui ujung barat sampai ujung
timur bumi, kau daki seribu...

MENGENAI SAYA

RADIO PENDIDIKAN BIN AAUL UMMMAH


LIHAT PROFIL LENGKAPKU
Diberdayakan oleh Blogger.

ARSIP BLOG
 ▼ 2013 (38)
o ► Oktober (1)
o ► September (5)
o ► Juli (2)
o ► Juni (3)
o ► Mei (3)
o ▼ April (7)
 Mewaspadai Cinta Buta antara Pria dan Wanita
 Gambaran Huru-Hara Awal Kiamat, Yang Terjadi Di Ja...
 101 HADITS NABI MUHAMMAD SAW TENTANG AKHLAQ MULIA
 Bahaya Lidah Yang Tidak DiJaga
 Syair Islam : Waspadalah Pacaran !
 Syair Islam : Hakikat Dunia
 Artikel Obat Obatan
o ► Maret (14)
o ► Februari (3)

BLOGGER TEMPLATES

 BLOGGER NEWS
 TWEET RADIO B.U.
BLOGROLL
 ABOUT
Copyright © 2016 RADIO BINAAUL UMMAH | Powered by Blogger
Design by NewWpThemes | Blogger Theme by Lasantha - Best Blogger Themes
Thanks to NewBloggerThemes.com

http://radiopendidikanbu.blogspot.co.id/2013/04/101-hadits-nabi-muhammad-saw-tentang.html

Saat agama tidak lagi


dianggap berguna
 Agama
 stand up comedy
 AYAT-AYAT AL-QUR’AN DAN HADIST TENTANG PENDIDIKAN
 CARA MUDAH MENGHAFAL AL-QUR’AN
 Gitaris Terbaik di Dunia

AYAT-AYAT AL-QUR’AN DAN HADIST TENTANG PENDIDIKAN

A. AYAT-AYAT AL-QUR’AN DAN HADIST TENTANG PENDIDIKAN


1. Surat Al-a’alq ayat 1-5:
‫علَّ َم‬ َ ‫} الَّذِي‬3{ ‫} ا ْق َرأْ َو َربُّكَ اْْل َ ْك َر ُم‬2{ ‫علَق‬
َ }4{ ‫علَّ َم ابِ ْالقَلَ ِم‬ َ ‫سانَ ِم ْن‬ ِ َ‫} َخلَق‬1{ َ‫ا ْق َرأْ بِاس ِْم َربِكَ الَّذِي َخلَق‬
َ ‫اإلن‬
َ ‫اْ ِإلن‬
}5{ ‫سانَ َمالَ ْم يَ ْعلَ ْم‬
Artinya :”Bacalah dengan (menyebut) nama tuhanmu yang menciptakan, Dia telah menciptakan
manusia dari segumpal darah, Bacalah, dan tuhanmu lah yang paling pemurah, yang mengajar
(manusia) dengan perantaran kalam.Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahui.
2. Surat Al-Mujadalah ayat 11:
............‫يَ ْرفَعِ هللاُ الَّذِينَ َءا َمنُوا ِمن ُك ْم َوالَّذِينَ أُوتُوا ْال ِع ْل َم دَ َر َجات‬
Artinya :”Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang
diberi ilmu pengetahuan.”(QS.Al-Mujadalah:11)
3. Surat Thoha ayat 114:
‫ب ِز ْد ِني ِع ْل ًما‬
ِ ‫َوقُل َّر‬
Artinya :”Dan katakanlah (olehmu muhammad),”ya tuhanku, tambahkan kepadaku ilmu
pengetahuan.”
4. Surat Shod ayat 29:
ِ ‫اركٌ ِليَدَّب َُّروا َءايَاتِ ِه َو ِليَتَذَ َّك َر أ ُ ْولُوا اْْل َ ْلبَا‬
}29{ ‫ب‬ َ َ‫ِكتَابٌ أَنزَ ْلنَاهُ إِلَيْكَ ُمب‬
Artinya :”ini adalah sebuah kitab yang kami turunkan kepadamu penuh dengan keberkahan supaya
mereka memperhatikan ayat-ayatnya, dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang
mempunyai pikiran.”
5. Surat Lukman ayat 14-17 :
}14{ ‫ير‬ ُ ‫ص‬ ِ ‫ى ْال َم‬ َّ َ‫عا َمي ِْن أ َ ِن ا ْش ُك ْر ِلي َو ِل َوا ِلدَيْكَ إِل‬
َ ‫صالُهُ فِي‬ َ ِ‫علَى َو ْهن َوف‬ َ ‫سانَ بِ َوا ِلدَ ْي ِه َح َملَتْهُ أ ُ ُّمهُ َو ْهنًا‬ َ ‫ص ْينَا اْ ِإلن‬َّ ‫َو َو‬
‫سبِي َل َم ْن‬ ً
َ ‫اح ْب ُه َما فِي الدُّ ْنيَا َم ْع ُروفا َواتَّبِ ْع‬ ِ ‫ص‬ ْ َ
َ ‫ْس لكَ بِ ِه ِعل ٌم فََلَ ت ُ ِط ْع ُه َما َو‬ َ
َ ‫على أن ت ُ ْش ِركَ بِي َمالي‬ َ َ َ َ‫َوإِن َجا َهدَاك‬
ْ
‫ي إِنَّ َهآ إِن ت َكُ ِمثقَا َل َحبَّة ِم ْن خ َْردَل فَت َ ُكن فِي‬ ُ ُ
َّ َ‫} يَابُن‬15{ َ‫ى َم ْر ِجعُ ُك ْم فَأنَبِئ ُ ُكم بِ َما ُكنت ُ ْم ت َ ْع َملون‬ َّ َ‫ى ث ُ َّم إِل‬ َ ‫أَن‬
َّ َ‫َاب إِل‬
‫صَلَة َ َوأْ ُم ْر‬َّ ‫ي أَقِ ِم ال‬ َّ َ‫} يَابُن‬16{ ‫ير‬ ٌ ِ‫يف َخب‬ ٌ ‫ت بِ َها هللاُ ِإ َّن هللاَ لَ ِط‬ ِ ْ ‫ض يَأ‬ ِ ‫ت أَ ْو فِي اْْل َ ْر‬ ِ ‫س َم َاوا‬ َّ ‫ص ْخ َرة أ َ ْو فِي ال‬ َ
}17{ ‫ور‬ ُ ْ
ِ ‫ع ْز ِم اْل ُم‬ َ ‫صابَكَ ِإ َّن ذَلِكَ ِم ْن‬ َ
َ ‫علَى َمآأ‬ َ ‫صبِ ْر‬ ْ
ْ ‫ع ِن ال ُمن َك ِر َوا‬ َ َ‫وف َوا ْنه‬ ْ
ِ ‫بِال َم ْع ُر‬
Artinya :” [Ayat 14] Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya;
ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam
dua tahun. Bersyukurlah kepadaKu dan kepada kedua dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Ku lah
kembalimu.

[Ayat 15] Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada
pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di
dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Ku lah
kembalimu, maka kuberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan….
[Ayat 16] (Luqman berkata): “Hai anakku, sesungguhnya jika ada (sesuatu perbuatan) seberat biji sawi,
dan berada dalam batu atau di langit atau di dalam bumi, niscaya Allah akan mendatangkannya
(membalasinya). Sesungguhnya Allah Maha Halus lagi Maha Mengetahui.
[Ayat 17] Hai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah
(mereka) dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu.
Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah).

6. Hadist Nabi:
Artinya : “mencari ilmu adalah diwajibkan bagi setiap muslim laki-laki dan wanita dari mulai lahir sampai
ke liang lahat.”
7. Hadist Nabi :
Artinya :”Carilah ilmu walupun ke negri cina.”
8. Hadist Nabi :
Artinya :”Didiklah anak-anak kalian, karena sesungguhnya mereka itu dijadikan untuk menghadapi masa
yang berlainan dengan masa kalian ini.”
9. Hadist Nabi :
Artinya :”Tidaklah henti-hentinya seseorang tiu dapat dianggap orang berilmu selama ia masih terus belajar
ilmu. Apabila ia menyangka bahwa sesungguhnya ia sudah serbatahu, maka sungguh ia seorang yang
jahil.”
10. Hadist Nabi :
Artinya :”Barang siapa yang menginginkan dunia, hendaklah ia berilmu, Barang siapa yang menginginkan
akhirat hendaklah ia berilmu, Barang siapa yang menginginkan kedua-duanya sekaligus, ia pun harus
berilmu.”
11. Hadist Nabi:
Artinya :”manusia itu ada dua macam:”orang alim(berilmu) dan orang yang belajar ilmu, dan tidaklah ada
kebaikan selain dari dua golongan itu”
12. Hadist Nabi:
Artinya :”sesungguhnya para malaikat itu merendahkan sayapnya kepada penuntut ilmu karena senangnya
atas apa yang dilakukan para penuntut ilmu.”
13. Hadist Nabi:
Artinya :”Pelajarilah ilmu karena sesungguhnya belajar semata-mata bagi Alloh itu merupakan kebaikan,
dan mempelajari ilmu merupakan tasbih, dan membahasnya merupakan jihad, dan mencarinya
merupakan ibadah, dan mengajarkannya merupakan sedekah sedangkan menggunakannya bagi orang
yang membutuhkannya merupakan Qurbah(pedekatan diri kepada alloh).
14. Hadist Nabi:
Artinya :’pelajarilah apa-apa yang kalian kehendaki Alloh tidak akan memberikan upah ganjaran kepada
kalian sampai kalian mengamalkannya terlebih dahulu.
B. PENDAPAT PARA AHLI TENTANG PENDIDIKAN
1. Menurut Langefeld
Pendidikan adalah membimbing anak dalam mencapai kedewasaan.
2. Menurut Heageveld
Pendidikan adalah membantu anak dalam mencapai kedewasaan.
3. Bojonegoro
Pendidikan adalah memberi tuntunan kepada manusia yang belum dewasa dalam pertumbuhan
dan perkembangannya sampai tercapai kedewasaanya
4. Menurut Ki Hajar Dewantara
Pendidikan adalah segala daya upaya untuk memajukan budi pekerti, pikiran serta jasmani anak,
agar dapat memajukan kesempurnaan hidup yaitu hidup danmenghidupkan anak yang selaras
dengan alam dan masyarakatnya.
5. Menurut Rosseau
pendidikan adalah memberikan pembekalan yang tidak ada pada masa anak- anak, tapi
dibutuhkan pada masa dewasa.
6. Menurut Darmaningtyas
Pendidikan adalah usaha dasar dan sistematis untuk mencapai taraf hidup dan kemajuan yang
ledih baik.
7. Menurut Paulo Freire
Pendidikan merupakan jalan menuju pembebasan yang permanen dan terdiri dari dua tahap.
Tahap pertama adalah masa di mana manusia menjadi sadar akanpembebasan mereka, yang
melalui praksis mengubah keadaan itu. Tahap kedua dibangun atas tahap yang pertama, dan
merupakan sebuah proses tindakan kultural yang membebaskan.
8. Menurut John Dewey
Pendidikan adalah suatu proses pembaharuan makna pengalaman, hal ini mungkin akan terjadi di
dalam pergaulan biasa atau pergaulan orang dewasa dengan orang muda, mungkin pula terjadi secara
sengaja dan dilembagakan untuk menghasilkan kesinambungan social. Proses ini melibatkan
pengawasan dan perkembangan dari orang yang belum dewasa dan kelompok di mana dia hidup.

9. Menurut H. Horne

Pendidikan adalah proses yang terus-menerus (abadi) dari penyesuaian yang lebih tinggi bagi makhluk
manusia yang telah berkembang secara fisik dan mental, yang bebas dan sadar kepada tuhan, seperti
termanifestasi dalam alam sekitar intelektual, emosional dan kemanusiaan dari manusia.

10. Menurut Rederick J. Mc Donald

Pendidkan adalah suatu proses atau kegiatan yang diarahkan untuk merubah tabiat.
11. Menurut Ahmad D. Marimba
Pendidikan adalah bimbingan atau pimpinan secara sadar oleh pendidik terhadap perkembangan
jasmani dan rohani terdidik menuju terbentuknya kepribadian yang utama.

12. Menurut Djayakarta

Pendidikan adalah memanusiakan manusia muda, maksudnya pengangkatan manusia muda ke tahap
insani. Inilah yang menjelma dalam semua perbuatan mendidik.

13. Menurut Sir Godfrey Thomson

Pendidikan adalah pengaruh lingkungan atas individu untuk menghasilkan perubahan-perubahan yang
permanent di dalam kebiasaan-kebiasaan tingkah lakun, pikiran, dam sifatnya.

Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest


12 komentar:

1.

Fera12 Maret 2014 07.09

Maaf, beberapa hadits di atas sebagian ada yg bukan hadits, jd jangan Anda katakan
"Hadis Nabi"
Balas

2.

Mega Tiara Sari24 April 2014 08.49

Terimakasih atas informasinya :).


Balas

3.

wahid rafa22 Juli 2014 10.52


Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Balas

4.

Sheilta Alphenia9 September 2014 20.22

Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.


Balas
Balasan

1.
Sheilta Alphenia9 September 2014 20.22

Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.


Balas

5.

Asep Nunu Nugraha8 Desember 2014 05.55

Lebih baik haditsnya ada sumber nya Pak, terima kasih infonya :)
Balas

6.

SDN BUNGURJAYA 224 Februari 2015 19.30

HATUR NUHUN ILMU INSYA ALLAH BAROKAH


Balas

7.

Risa Febri Indriani18 Agustus 2015 03.56

like
Balas

8.

rahmat algazali4 September 2015 00.29

kok gx ada yang cocok untuk pr sih


Balas

9.

Sesep abdul hidayat2 Oktober 2015 18.05


terima kasih
Balas

10.

Sesep abdul hidayat2 Oktober 2015 18.06

terima kasih
Balas

11.

Indra Brajo9 Maret 2016 23.12

bismillahirahmanirahim... rahmatan lil`alamin... alhamdulillahirabbil alamin...


Balas

Beranda
Langganan: Entri (Atom)
Arsip Blog
 ▼ 2012 (1)
o ▼ Oktober (1)
 Ditinjau dari aspek kehidupan manusia sendiri,pada...
Mengenai
Saya
D@H@N
Lihat profil
lengkapku
Template Travel. Gambar template oleh timhughes. Diberdayakan oleh Blogger.
http://dahanband2.blogspot.co.id/p/blog-page_3.html
Affiano Akbar XI MIA 4 Blog
 Beranda

 Welcome
Selamat Datang Di Blog Saya , Dan Semoga Mendapat Artikel lebih Bermanfaat

Minggu, 09 Februari 2014

KUMPULAN JUDUL NOVEL ANGKATAN 20-30AN


Ciri-ciri karya 20-an (Angkatan Balai Pustaka)
1. Menggambarkan tema pertentangan paham antara kaum tua dan kaum
muda, soal pertentangan adat, soal kawin paksa, permaduan, dlll.
2. Soal kebangsaan belum mengemuka, masih bersifat kedaerahan
3. Gaya bahasanya masih menggunakan perumpamaan yang klise, pepatah,
peribahasa, tapi menggunakan bahasa percakapan sehari-hari lain dengan
bahasa hikayat sastra lama
4. Puisinya berupa syair dan pantun
5. Isi karya sastranya bersifat didaktis
6. Alirannya bercorak romantik

NAMA JUDUL KARYA


PENULIS
ABDUL MUIS 1. Salah Asuhan(novel, 1928, difilmkan Asrul Sani, 1972)
2. Pertemuan DJodoh (novel, 1933)
3. Surapati (novel, 1950)
4. Robert Anak Surapati(novel, 1953)
MARAH RUSLI 1. Siti Nurbaya. Jakarta : Balai Pustaka. 1920 mendapat
hadiah dari Pemerintah RI tahun 1969.
2. La Hami. Jakarta : Balai Pustaka. 1924.
3. Anak dan Kemenakan. Jakarta : Balai Pustaka. 1956.
4. Memang Jodoh (naskah roman dan otobiografis)
5. Tesna Zahera (naskah Roman)
6. Gadis yang Malang (novel Charles Dickens, 1922).
7. Muhammad Yamin
8. Tanah Air (1922)
9. Indonesia, Tumpah Darahku (1928)
10. Kalau Dewi Tara Sudah Berkata
11. Ken Arok dan Ken Dedes (1934)
TULIS SUTAN 1. Tak Disangka (1923)
SATI 2. Sengsara Membawa Nikmat (1928)
3. Syair Rosina (1933)
4. Tjerita Si Umbut Muda (1935)
5. Tidak Membalas Guna
6. Memutuskan Pertalian (1978)
7. Sabai nan Aluih: cerita Minangkabau lama (1954)
8. Tak Membalas Guna (1932)
SUMAN 1. “Pertjobaan Setia” (1940)
HASIBUAN 2.“ Mentjari Pentjuri Anak Perawan” (1957)
3. “Kasih Ta’ Terlarai” (1961)
4. Kawan Bergelut” (kumpulan cerpen)
5. “Tebusan Darah“
HAJI ABDUL 1. Khatibul Ummah, Jilid 1-3. Ditulis dalam huruf Arab.
MALIK KARIM2. Si Sabariah. (1928)
3. Pembela Islam (Tarikh Saidina Abu Bakar Shiddiq),1929.
4. Adat Minangkabau dan agama Islam (1929).
5. Ringkasan tarikh Ummat Islam (1929).
6. Kepentingan melakukan tabligh (1929).
7. Hikmat Isra’ dan Mikraj.
8. Arkanul Islam (1932) di Makassar.
9. Laila Majnun (1932) Balai Pustaka.
10. Majallah ‘Tentera’ (4 nomor) 1932, di Makassar.
11. Majallah Al-Mahdi (9 nomor) 1932 di Makassar.
12. Mati mengandung malu (Salinan Al-Manfaluthi) 1934.
13. Di Bawah Lindungan Ka’bah (1936) Pedoman
Masyarakat,Balai Pustaka.
14. Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck (1937), Pedoman
Masyarakat, Balai Pustaka.
15. Di Dalam Lembah Kehidupan 1939, Pedoman
Masyarakat, Balai Pustaka.
16. Merantau ke Deli (1940), Pedoman Masyarakat, Toko
Buku Syarkawi.
17. Margaretta Gauthier (terjemahan) 1940.
18. Tuan Direktur 1939.
19. Dijemput mamaknya,1939.
20. Keadilan Ilahy 1939.
21. Tashawwuf Modern 1939.
22. Falsafah Hidup 1939.
23. Lembaga Hidup 1940.
24. Lembaga Budi 1940.
25. Majallah ‘SEMANGAT ISLAM’ (Zaman Jepun 1943).
26. Majallah ‘MENARA’ (Terbit di Padang Panjang),
sesudah revolusi 1946.
27. Negara Islam (1946).
28. Islam dan Demokrasi,1946.
29. Revolusi Pikiran,1946.
30. Revolusi Agama,1946.
31. Adat Minangkabau menghadapi Revolusi,1946.
32. Dibantingkan ombak masyarakat,1946.
33. Didalam Lembah cita-cita,1946.
34. Sesudah naskah Renville,1947.
35. Pidato Pembelaan Peristiwa Tiga Maret,1947.
36. Menunggu Beduk berbunyi,1949 di
Bukittinggi,Sedang Konperansi Meja Bundar.
37. Ayahku,1950 di Jakarta.
38. Mandi Cahaya di Tanah Suci. 1950.
39. Mengembara Dilembah Nyl. 1950.
40. Ditepi Sungai Dajlah. 1950.
41. Kenangan-kenangan hidup 1,autobiografi sejak lahir
1908 sampai pd tahun 1950.
42. Kenangan-kenangan hidup 2.
43. Kenangan-kenangan hidup 3.
44. Kenangan-kenangan hidup 4.
45. Sejarah Ummat Islam Jilid 1,ditulis tahun 1938
diangsur sampai 1950.
46. Sejarah Ummat Islam Jilid 2.
47. Sejarah Ummat Islam Jilid 3.
48. Sejarah Ummat Islam Jilid 4.
49. Pedoman Mubaligh Islam,Cetakan 1 1937 ; Cetakan ke
2 tahun 1950.
50. Pribadi,1950.
51. Agama dan perempuan,1939.
52. Muhammadiyah melalui 3 zaman,1946,di Padang
Panjang.
53. 1001 Soal Hidup (Kumpulan karangan dr Pedoman
Masyarakat, dibukukan 1950).
54. Pelajaran Agama Islam,1956.
55. Perkembangan Tashawwuf dr abad ke abad,1952.
56. Empat bulan di Amerika,1953 Jilid 1.
57. Empat bulan di Amerika Jilid 2.
58. Pengaruh ajaran Muhammad Abduh di Indonesia
(Pidato di Kairo 1958), utk Doktor Honoris Causa.
59. Soal jawab 1960, disalin dari karangan-karangan
Majalah GEMA ISLAM.
60. Dari Perbendaharaan Lama, 1963 dicetak oleh M.
Arbie, Medan; dan 1982 oleh Pustaka Panjimas, Jakarta.
61. Lembaga Hikmat,1953 oleh Bulan Bintang, Jakarta.
62. Islam dan Kebatinan,1972; Bulan Bintang.
63. Fakta dan Khayal Tuanku Rao, 1970.
64. Sayid Jamaluddin Al-Afhany 1965, Bulan Bintang.
65. Ekspansi Ideologi (Alghazwul Fikri), 1963, Bulan
Bintang.
66. Hak Asasi Manusia dipandang dari segi Islam 1968.
67. Falsafah Ideologi Islam 1950(sekembali dr Mekkah).
68. Keadilan Sosial dalam Islam 1950 (sekembali dr
Mekkah).
69. Cita-cita kenegaraan dalam ajaran Islam (Kuliah
umum) di Universiti Keristan 1970.
70. Studi Islam 1973, diterbitkan oleh Panji Masyarakat.
71. Himpunan Khutbah-khutbah.
72. Urat Tunggang Pancasila.
73. Doa-doa Rasulullah S.A.W,1974.
74. Sejarah Islam di Sumatera.
75. Bohong di Dunia.
76. Muhammadiyah di Minangkabau 1975,(Menyambut
Kongres Muhammadiyah di Padang).
77. Pandangan Hidup Muslim,1960.
78. Kedudukan perempuan dalam Islam,1973.
79. [Tafsir Al-Azhar][1] Juzu’ 1-30, ditulis pada masa
beliau dipenjara oleh Sukarno.
MERARI 1.Azab dan Sengsara (1920)
SIREGAR 2.Binasa kerna Gadis Priangan (1931)
3.Cinta dan Hawa Nafsu
Djamaluddin 1. Darah Muda (1927)
Adinegoro 2. Asmara Jaya (1928)

Abas Soetan 1. Pertemuan (1927)


Pamoentjak
Aman Datuk 1. Menebus Dosa (1932)
Madjoindo 2. Si Cebol Rindukan Bulan (1934)
3. Sampaikan Salamku Kepadanya (1935)
NUR SUTAN 1. Apa Dayaku karena Aku Perempuan (Jakarta: Balai Pustaka,
ISKANDAR 1923)
2. Cinta yang Membawa Maut (Jakarta: Balai Pustaka, 1926)
3. Salah Pilih (Jakarta: Balai Pustaka, 1928)
4. Abu Nawas (Jakarta: Balai Pustaka, 1929)
5. Karena Mentua (Jakarta: Balai Pustaka, 1932)
6. Tuba Dibalas dengan Susu (Jakarta: Balai Pustaka, 1933)
7. Dewi Rimba (Jakarta: Balai Pustaka, 1935)
8. Hulubalang Raja (Jakarta: Balai Pustaka, 1934)
9. Katak Hendak Jadi Lembu (Jakarta: Balai Pustaka, 1935)
10. Neraka Dunia (Jakarta: Balai Pustaka, 1937)
11. Cinta dan Kewajiban (Jakarta: Balai Pustaka, 1941)
12. Jangir Bali (Jakarta: Balai Pustaka, 1942)
13. Cinta Tanah Air (Jakarta: Balai Pustaka, 1944)
14. Cobaan (Turun ke Desa) (Jakarta: Balai Pustaka, 1946)
15. Mutiara (Jakarta: Balai Pustaka, 1946)
16. Pengalaman Masa Kecil (Jakarta: Balai Pustaka, 1949)
17. Ujian Masa (Jakarta: JB Wolters, 1952, cetakan ulang)
18. Megah Cerah: Bacaan untuk Murid Sekolah Rakyat
Kelas II (Jakarta: JB Wolters, 1952)
19. Megah Cerah: Bacaan untuk Murid Sekolah Rakyat
Kelas III (Jakarta: JB Wolters, 1952)
20. Peribahasa (Karya bersama dengan K. Sutan
Pamuncak dan Aman Datuk Majoindo. Jakarta: JB Wolters,
1946)
21. Sesalam Kawin (t.t.)
ADI NEGORO 1. Darah Muda. Batavia Centrum : Balai Pustaka. 1931
2. Asmara Jaya. Batavia Centrum : Balai Pustaka. 1932.
3. Melawat ke Barat. Jakarta : Balai Pustaka. 1950.

Ciri-ciri Angkatan 30-an (Pujangga Baru)


1. Menggambarkan pertentangan kehidupan orang-orang kota, soal
emansipasi wanita
2. Hasil karyanya mulai bercorak kebangsaan; memuat soal kebangunan
bangsa
3. Gaya bahasanya sudah tidak menggunakan perumpamaan klise, pepatah,
peribahasa
4. Puisinya bukan pantun lagi, muncul bentuk soneta dari Barat
5. Isinya masih mirip dengan Angkatan 20-an (tendensius dan didaktis)
6. Masih bercorak romantik

NAMA PENULIS JUDUL KARYA

SUTAN TAKDIR ALISJAHBANA 1. Dian Tak Kunjung Padam(1932)


2. Tebaran Mega - kumpulan sajak
(1935)
3. Layar Terkembang (1936)
4. Anak Perawan di Sarang
Penyamun (1940)
HAMKA 1. Di Bawah Lindungan Ka'bah(1938)
2. Tenggelamnya Kapal van der
Wijck (1939)
3. Tuan Direktur (1950)
4. Didalam Lembah Kehidoepan(1940)
ARJJIMIN PANE 1. Belenggu (1940)
2. Jiwa Berjiwa
3. Gamelan Djiwa - kumpulan sajak
(1960)
4. Djinak-djinak Merpati - sandiwara
(1950)
5. Kisah Antara Manusia - kumpulan
cerpen (1953)
SANUSI PANE 1. Pancaran Cinta (1926)
2. Puspa Mega (1927)
3. Madah Kelana (1931)
4. Sandhyakala Ning Majapahit(1933)
5. Kertajaya (1932)
6. Tengku Amir Hamzah
7. Nyanyi Sunyi (1937)
8. Begawat Gita (1933)
9. Setanggi Timur (1939)
TENGKU AMIR HAMZAH 1. Nyanyi Sunyi (1937)
2. Begawat Gita (1933)
3. Setanggi Timur (1939)
KARIM HALIM 1. PALAWIJA (1944)

SAID DAENG MUNTU 1. Pembalasan


2. Karena Kerendahan Boedi (1941)
RUSTAM EFENDI 1. Bebasari: toneel dalam 3
pertundjukan
2. Pertjikan Permenungan
SARIAMIN ISMAIL 1. Kalau Tak Untung (1933)
2. Pengaruh Keadaan (1937)
FATIMAH HASAN DELAISE 1. Kehilangan Mestika (1935)

J.E TATENGKENG 1. Rindoe Dendam (1934)

ANAK AGUNG PANJI TISNA 1. Ni Rawit Ceti Penjual Orang (1935)


2. Sukreni Gadis Bali(1936)I Swasta
Setahun di Bedahulu (1938

Secara garis besar dapat dibuat kesimpulab bahwa :


Novel Angkatan 20-30an
Ciri-cirinya:
a. Tema berkisar masalah adat dan kawin paksa
b. Isinya kebanyakan mengkritik keburukan adat lama dalam soal perkawinan.
c. Tokoh-tokohnya diceritakan sejak muda hingga meninggal dunia
d. Konflik yang dialami para tokoh kebanyakan disebabkan perselisihan dalam
memilih nilai kehidupan (barat dan timur)
e. Pleonasme (menggunakan kata-kata yang berlebihan)
f. Bahasa terkesan kaku dan statis
g. Bahasanya sangat santun
h. Para penulisnya kebanyakan berasal dari Pulau Sumatera
Diposkan oleh Affiano Akbar di 07.02

Reaksi:

5 KOMENTAR:

lagu apa ini ??


DHAFA DIMAS
6 Januari 2015 03.05
Just Give Me A Reason by Pink (Featuring Nate Reuss)

Affiano Akbar
19 Januari 2015 23.33
Cara Desain Blognya Gimana Kak ..?

Panda
11 Februari 2015 00.53
ko keren sih gan

Unknown
19 November 2015 01.01
kurang lengkap gann referensi novel ny...

erick simanjuntak
23 Januari 2016 16.48

POSKAN KOMENTAR

Posting Lebih BaruPosting Lama

Langganan: Poskan Komentar (Atom)

More

Google Search

Wikipedia
Submit

About Me
Leave a Comment !
Popular Posts
 KUMPULAN JUDUL NOVEL ANGKATAN 20-30AN
Ciri-ciri karya 20-an (Angkatan Balai Pustaka) 1. Menggambarkan tema pertentangan paham antara kaum tua dan

kaum muda, soal pertentangan...


 Pengertian,Struktur,Kaidah dan Contoh Teks Negosiasi
Negosiasi adalah Bentuk interaksi sosial untuk mencapai kesepakatan antara pihak-pihak yang bersengketa untuk

mendapat penyelesaian secara...


 Pengertian,Struktur,Kaidah dan Contoh Teks Prosedur Kompleks
Prosedur kompleks adalah langkah-langkah atau tahap-tahap yang harus ditempuh untuk mencapai tujuan.


7 Kejadian Alam Yang Jarang di Temui

HI,guys.Kita pasti pernah liat kejadian alam di televisi bahkan secara langsung,tetapi semua yang kita lihat rata-rata

adalah kejadian ala...


Jadwal Piala Dunia 2014 Brazil

Jadwal pertandingan FIFA World Cup 2014 diumumkan di Zurich pada 20 Oktober 2011. Terdapat 64 matches yang

akan berlaga, tersebar pada 12 ...

Kalender
Minggu, 27 Maret 2016

Profile Facebook
Affiano Akbar Nur Pratama | Buat Lencana Anda

Follow Me !!

Google+ Followers
Blog Archive
 ► 2015 (7)

 ▼ 2014 (7)

o ► September (2)

o ► April (3)

o ▼ Februari (2)

 KUMPULAN JUDUL NOVEL ANGKATAN 20-30AN

 7 Kejadian Alam Yang Jarang di Temui

 ► 2013 (33)

Total Tayang Blog


271589
Daftar Pengunjung
Lagu

Welcome to Affiano Akbar XI MIA 4 blog

Pages - Menu
 Beranda

My Widget
My Widget

Blog ini hampir semua entrinya tulisan tangan sendiri Oleh Affiano Akbar. Diberdayakan oleh Blogger.

Copyright 2009 - Affiano Akbar XI MIA 4 Blog


Web Design Company: Ray Creations. Sponsored by Free Blogger Templates.

http://affianoakbar123.blogspot.co.id/2014/02/kumpulan-judul-novel-angkatan-20-30an.html

Anda mungkin juga menyukai