Definisi
Berdasarkan pernyataan standar akuntansi keuangan (PSAK) No. 22 paragraf 08 tahun 1999
Penggabungan usaha (business combination) adalah pernyataan dua atau lebih perusahaan
yang terpisah menjadi satu entitas ekonomi karena satu perusahaan menyatu dengan (uniting
wiith) perusahaan lain atau memperoleh kendali (control) atas aktiva dan operasi perusahaan
lain” sedangkan dalam PSAK 22 Penyesuaian 2014, Penggabungan usaha dikenal dengan
Kombinasi Bisnis. Kombinasi bisnis adalah peristiwa dimana sebuah entitas memperoleh
pengendalian atas entitas lain.Selain itu, menurut Finacial Accounting Standards Board
(FASB) dalam FASB Statement N0. 141 menyatakan:
penggabungan usaha terjadi apabila satu entitas memperoleh aktiva bersih yang membentuk
suatu bisnis atau mengakuisisi kepemilikan ekuitas dari satu atau lebih entitas lain dan
memperoleh kendali atas entitas tersebut.
Dalam menjalankan usaha, untuk mengatasi adanya saling merugikan antara perusahaan satu
dengan perusahaan yang lain, perlu diadakan suatu kerja sama yang akan memberikan
keuntungan. Baik dalam perusahaan sejenis ataupun yang tidak sejenis, penggabungan usaha
ini dapat menjadi alternative yang dapat dilakukan. Berikut ini merupakan beberapa latar
belakang dilakukannya Penggabungan Usaha (Kombinasi Bisnis) menurut Dwi Martani:
Selain itu Keuntungan akhir kombinasi bisnis adalah diperolehnya imbal hasil yang lebih
besar kepada pemegang saham dibandingkan pada saat entitas belum melakukan kombinasi
bisnis.
1. Integrasi vertikal
kombinasi bisnis dengan melakukan akuisisi entitas yang memiliki hubungan pemasok atau
distribusi.
2. Integrasi horizontal
kombinasi bisnis dengan melakukan akuisisi entitas yang menghasilkan produk sejenis atau
produk yang berkaitan.
3. Konglomerasi
kombinasi bisnis dengan melakukan akuisisi entitas yang tidak memiliki hubungan dengan
entitas.
1. Merger
Kombinasi bisnis yang dilakukan dengan menggabungkan dua atau lebih entitas, dimana
entitas yang diakuisisi dibubarkan serta semua aset dan leabilitasnya diambil alih pihak yang
mengakuisisi.
2. Konsolidasi
Kombinasi bisnis dengan membentuk satu entitas baru yang akan mengambil alih semua aset
dan liabilitas entitas yang bergabung
3. Akuisisi
Kombinasi dengan membeli kepemilikan entitas yang diakuisisi, namun yang diakuisisi tetap
berdiri hanya dikendalikan oleh entitas pengakuisisi
Metode Akuntansi
Dalam metode ini masing-masing pihak akan menyatukan kepentingan bisnisnya sehingga
tidak diperlukan penilaian ulang aset dan liabilitas entitas yang bergabung (PSAK 38
kombinasi bisnis entitas sepengendali).
Dalam metode ini dasar pencatatan adalah nilai wajar pada tanggal akuisisi, karena
kombinasi bisnis dianggap sebagai pembentukan entitas baru sehingga tidak ada penilaian
atas aset bersih entitas yang begabung (PSAK 22 kombinasi bisnis)