Anda di halaman 1dari 53

PERENCANAAN TINGKAT PUSKESMAS

PUSKESMAS PASRUJAMBE KABUPATEN LUMAJANG


TAHUN 2017

DINAS KESEHATAN KABUPATEN LUMAJANG


UPT PUSKESMAS PASRUJAMBE
2017
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN SAMPUL ..............................................................................
DAFTAR ISI .............................................................................................
KATA PENGANTAR .............................................................................
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................
1.1 Latar Belakang ..................................................................
1.2 Peran dan Fungsi Puskesmas .......................................
1.3Maksud Dan Tujuan .........................................................
1.4Visi, Misi Dan Motto ...........................................................
BAB II ANALISIS SITUASI ..................................................................
2.1. Analisa Situasi Umum ....................................................
2.1.1. data wilayah ..............................................................
2.1.2. data kependudukan ...........................................................
2.1.3. Data sarana pendidikan ...............................
2.1.3. Data pembiayaan ...............................
2.2. Analisa Situasi Khusus ..................................................
2.2.1. Sarana Kesehatan ..................................................
2.2.2 Data sarana dan prasarana kesehatan ...............................
2.2.3. Ketenagaan ...............
2.2.4 peran Serta Masyarakat ...................................................
2.3Hasil pencapaian program kesehatan ......
BAB III HASIL KEGIATAN
3.1. Cakupan Program Promosi Kesehatan
3.2. Cakupan Program kesehatan lingkungan
3.4. Cakupan program gizi
3.5. cakupan Program Pelayan kesehatan
3.6. cakupan Program Pelayan kesehatan PWS dan Kusub KB
3.7. cakupan Pencapaian Program pencegahan dan pemberantasan penyakit
menular

BAB IV PRIORITAS MASALAH


BAB V IDENTISIKASI MASALAH
BAB VI ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan
karunia yang telah diberikan kepada kita semua, sehingga dapat terselesaikannya
Perencanaan Tahunan Puskesmas Pasrujambe Tahun 2017. Adanya
Perencanaan Tahunan Puskesmas Pasrujambe tahun 2017 ini diharapkan dapat
digunakan sebagai acuan dalam pengelolaan program-program di Puskesmas
Pasrujambe. Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berpartisipasi dalam penyusunan Perencanaan Tahunan Puskesmas Pasrujambe
Tahun 2018 ini. Kami mengharapkan kritik dan saran dalam pelaksanaan maupun
dalam penyusunan perencanaan tahunan ini.

Lumajang, 27 Mei 2017

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Puskesmas sebagai ujung tombak penyelenggaraan upaya pelayanan
kesehatan dasar bagi masyarakat di wilayah kerjanya berperan
menyelenggarakan upaya kesehatan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan
dan kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk agar memperoleh derajat
kesehatan yang optimal. Untuk melakukan itu dibutuhkan manajemen Puskesmas
yang dilakukan secara terpadu dan berkesinambungan agar menghasilkan kinerja
Puskesmas yang efektif dan efisien.
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 44
Tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen Puskesmas, menyusun perencanaan
merupakan tahap awal dalam siklus manajemen Puskesmas, yang selanjutnya
diikuti dengan penggerakan dan pelaksanaan, kemudian pengawasan,
pengendalian dan penilaian kinerja.
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional, menyebutkan bahwa perencanaan adalah suatu proses
untuk mengembangkan dan menentukan upaya yang tepat untuk dilaksanakan di
masa depan yang telah ditetapkan melalui urutan pilihan dengan
memperhitungkan sumber daya yang tersedia. Keberhasilan suatu program
ditentukan melalui perencanaan yang baik dan efektif. Oleh karena itu ‘gagal
merencanakan sama dengan merencanakan kegagalan’.
Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) disusun untuk mengatasi masalah
kesehatan yang ada di wilayah kerjanya, baik upaya kesehatan masyarakat
(UKM) maupun upaya kesehatan perorangan (UKP). Perencanaan ini disusun
untuk kebutuhan satu tahun anggaran, agar UPT Puskesmas Pasrujambe mampu
melaksanakan kegiatan secara efektif dan efisien, serta dapat
dipertanggungjawabkan.
Penyusunan rencana kerja tahunan ini mengacu pada kebijakan pusat dan
provinsi, Rencana Strategi Kesehatan Kabupaten, Standar Pelayanan Minimal
(SPM) Bidang Kesehatan, Rencana Lima Tahunan Puskesmas, dan berbagai
pedoman teknis lainnya, serta mengikuti siklus perencanaan tahunan kabupaten.
1.2. Tugas dan Fungsi Puskesmas
UPT Puskesmas Pasrujambe merupakan Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama (FKTP) yang dapat dijangkau oleh masyarakat di wilayah kerjanya. UPT
Puskesmas Pasrujambe mempunyai tugas melaksanakan kebijakan untuk
mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya dan berfungsi
menyelenggarakan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Upaya Kesehatan
Perorangan (UKP) tingkat pertama di wilayah kerjanya serta merupakan Unit
Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang dalam melaksanakan
tugas yang dilimpahkan kepadanya, antara lain kegiatan Standar Pelayanan
Minimal (SPM) Bidang Kesehatan Kabupaten dan upaya kesehatan yang secara
spesifik dibutuhkan masyarakat setempat.

1.3. Maksud dan Tujuan


Berdasarkan latar belakang diatas dapat disusun maksud dan tujuan
penyusunan Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) sebagai berikut:

1.3.1 Maksud
Maksud disusunnya Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) tahun 2018 ini
adalah untuk mencapai kinerja Puskesmas yang optimal dan berkualitas dalam
rangka mengatasi dinamika permasalahan kesehatan yang dihadapi masyarakat,
mendukung pencapaian Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga,
dan menyukseskan Sustainable Development Goals (SDG’s).

1.3.2 Tujuan
1. Mendapatkan gambaran pencapaian kinerja UPT Puskesmas Pasrujambe
dan mutu pelayanannya
2. Mendapatkan gambaran sistem manajemen UPT Puskesmas Pasrujambe
3. Mendapatkan informasi sebagai bahan analisa kinerja tahunan Puskesmas,
mencari permasalahan, dan menentukan pemecahannya
4. Membuat Rencana Usulan Kegiatan (RUK) dan Rencana Pelaksanaan
Kegiatan (RPK) untuk tahun berjalan
5. Menjadikan bahan masukan untuk perencanaan tahunan bagi UPT
Puskesmas Pasrujambe dan Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang.
1.4. Visi, Misi dan Motto
UPT Puskesmas Pasrujambe sebagai Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama
memiliki visi, misi, motto dan tata nilai yang disusun bersama seluruh staf dan
menjadi komitmen bersama untuk senantiasa menjaga dan meningkatkan kualitas
pelayanan kesehatan baik Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) maupun Upaya
Kesehatan Masyarakat (UKM) demi kepuasan pelanggan.

VISI

“Mewujudkan Kecamatan Sehat Pasrujambe untuk Menyongsong Universal


Coverage 2019”

MISI

1. Mengoptimalkan pelayanan kesehatan yang meliputi kegiatan


“Gate Keeper”.
2. Meningkatkan kesehatan masyarakat Pasrujambe yang ber-
PHBS dan terpenuhinya 9 indikator kecamatan sehat.
3. Memberikan pelayanan kesehatan prima secara bio, psiko,
sosio, kultural, dan spiritual untuk menuju jaminan kesehatan nasional
2014.
4. Menyediakan informasi kesehatan dari wilkernya berdasarkan
hasil analisis data sendiri maupun kepentingan dinkes dan pemda
kabupaten/kota serta propinsi dan pusat.
5. Menyelenggarakan UKP melalui klinik puskes yang dilayani
oleh nakes inter-profesi yang bekerja dalam tim, berdasarkan hak,
wewenang dan tanggung jawab masing-masing sesuai peraturan yang
berlaku.
6. Meningkatkan taraf kesehatan perorangan, keluarga, dan
masyarakat melalui UKM minimal, UKM optimal, atau UKM maksimal
demi terwujudnya masyarakat Pasrujambe yang mandiri, berkualitas
dan berwawasan kesehatan.
Visi dan Misi tersebut akan dicapai dengan mengedepankan kepuasan
pelanggan sesuai dengan peraturan dan perundangan yang berlaku, serta
senantiasa melakukan perbaikan yang berkesinambungan. Manajemen
UPT Puskesmas Pasrujambe berupaya untuk mensosialisasikan visi dan
misi kepada seluruh staf agar dipahami dan menjadi kerangka strategis,
serta sebagai dasar perencanaan tingkat Puskesmas. Sosialisasi tersebut
dilaksanakan dalam bentuk penyampaian filosofi visi dan misi dalam
kegiatan rapat dan lokakarya mini tingkat Puskesmas secara berulang.
Selain itu, visi dan misi Puskesmas juga dicetak dan dipasang di tiap ruang
pelayanan agar dapat dibaca setiap waktu oleh semua staf.

MOTTO LAYANAN
“SEMERU (Sehat Mandiri Semua Masyarakatku)”

TATA NILAI
“KIRANA (Komunikatif, Ikhlas, Ramah, Adil, Nyaman, Akuntabel)”
 Komunikatif dalam memberikan informasi
 Ikhlas dalam pelayanan
 Ramah dalam bersikap terhadap masyarakat
 Adil dalam memberi pelayanan kepada masyarakat
 Nyaman lingkungan kerjanya
 Akuntabel administrasinya
BAB II
ANALISIS SITUASI

2.1. Analisa Situasi Umum


2.1.1 Geografis
Nomor Kode Puskesmas : P3508150101
Nama UPT : Puskesmas Pasrujambe
Kecamatan : Pasrujambe
Kabupaten : Lumajang
Provinsi : Jawa Timur

Wilayah UPT Puskesmas Pasrujambe yang berjarak ± 23 km dari Dinas


Kesehatan Kabupaten Lumajang memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut :

Sebelah Utara : Kecamatan Senduro


Sebelah Timur : Kecamatan Tempeh
Sebelah Selatan : Kecamatan Candipuro
Sebelah Barat : Kabupaten Malang

Luas wilayah kerja UPT Puskesmas Pasrujambe adalah 97,30 km2 yang
terdiri dari 27% dataran rendah dan 73% dataran tinggi serta terdiri dari 7 desa.

Tabel 2.1 Luas Wilayah Desa dan Jarak ke Puskesmas


UPT Puskesmas Pasrujambe Tahun 2016
Jarak ke
Luas
No Nama Desa Puskesmas Keterangan
(Km2)
(Km)
1 Pasrujambe 10.066,0 1 km
2 Karanganom 557.695,0 15 km
3 Pagowan 457.521,0 8 km
4 Jambearum 3.750,0 3 km
5 Jambekumbu 6.280,3 7 km
6 Kertosari 630,0 3 km
7 Sukorejo 463.178,0 10 km
Jumlah 7 Desa
Sumber Data: Form PTP-F1
Seluruh desa dapat dijangkau oleh kendaraan roda empat maupun roda dua
baik pada musim kemarau maupun musim hujan. UPT Puskesmas Pasrujambe
mudah dijangkau oleh masyarakat sekitar dan masyarakat luar wilayah kecamatan
Pasrujambe, sehingga banyak masyarakat dari luar wilayah kerja memanfaatkan
pelayanan kesehatan di UPT Puskesmas Pasrujambe.

2.1.2 Demografis
Jumlah penduduk riil Tahun 2016 di wilayah UPT Puskesmas Pasrujambe
sebanyak 37.592.

Tabel 2.2 Distribusi Jumlah Penduduk di Wilayah UPT Puskesmas


Pasrujambe menurut Jenis Kelamin Tahun 2016
Jumlah Penduduk Jumlah
No. Nama Desa
Laki-laki Perempuan Total KK
1 Pasrujambe 3.283 4.586 7869 5.022
2 Karanganom 3.096 3.914 7010 4.418
3 Pagowan 2.045 2.151 4196 1.914
4 Jambearum 1.415 2.264 3679 1.297
5 Jambekumbu 3.930 3.913 7843 2.156
6 Kertosari 1.726 1.823 3549 1.368
7 Sukorejo 1.381 1.885 3266 1.860
Jumlah 17.416 20.536 37.592 18.035
Sumber Data: Form PTP-F1 dan F4

 Jumlah Kepala Keluarga (KK) : 18.035 KK


 Jumlah WUS : 9.456 orang
 Jumlah Ibu Hamil : 559 orang
 Jumlah Ibu Bersalin : 560 orang
 Jumlah Ibu Nifas : 560 orang
 Jumlah Ibu Menyusui : 540 orang

2.1.3 Pendidikan dan Sosial Ekonomi


Jumlah institusi pendidikan formal dan informal di wilayah UPT Puskesmas
Pasrujambe sebagai berikut :

Tabel 2.3 Jumlah Institusi Pendidikan, Jumlah Murid, Sekolah UKS dan Kader
UKS Di Wilayah Puskesmas Pasrujambe Tahun 2016
Jumlah Murid Jumlah Kader
Institusi Jumlah Sekolah UKS/
No Laki-
Pendidikan Sekolah Perempuan UKS Dokcil
laki
1 SD/MI 33 1949 1524 31 40
2 SLTP/MTs 5 508 623 2 12
3 SMU/MA 2 120 112 1 10
4 PT 0 0 0 0 0
Jumlah 45 2577 2259 35 68
Sumber Data: Form PTP-F5

2.2. Analisa Situasi Khusus


2.2.1. Sarana Kesehatan
Sarana kesehatan yang ada di wilayah UPT Puskesmas Pasrujambe adalah
sebagai berikut:
Tabel 2.6 Jumlah Sarana Kesehatan Di Wilayah Puskesmas Pasrujambe
Tahun 2016
No Sarana Kesehatan Jumlah (unit)
1 RSU -
2 Pustu 2
3 Ponkesdes 6
4 Poliklinik Swasta -
5 Praktek Dokter Swasta 1
6 Praktek Bidan Swasta 1
Sumber Data: Form PTP-F2a

Bentuk-bentuk upaya peran serta masyarakat bidang kesehatan yang ada di


wilayah UPT Puskesmas Pasrujambe sebagai berikut:

Tabel 2.7 Jumlah UKBM Di Wilayah Puskesmas Pasrujambe


No UKBM Jumlah
1 Posyandu Balita 43
2 Posyandu Usila 21
3 Ponkesdes 6
4 Pos UKK 1
5 Pos Obat Desa 0
Sumber Data: Form PTP-F3
Sarana sanitasi yang dimiliki masyarakat, yang meliputi jamban sehat,
Sarana Pembuangan Air Limbah (SPAL), Sarana Air Bersih (SAB), dan
pengolahan sampah sebagai berikut :

Tabel 2.8 Sarana Sanitasi Wilayah UPT Puskesmas Pasrujambe Tahun 2016

Jamban
No Nama Desa SPAL SAB TPA TPM TTU
Sehat
1 Pasrujambe 3.218 4.087 4.663 0 74 17
2 Karanganom 161 204 3.410 0 30 4
3 Pagowan 813 1.032 1.335 0 25 3
4 Jambearum 942 1.196 1.205 0 22 3
5 Jambekumbu 1.520 1.933 1.931 0 53 7
6 Kertosari 890 1.130 1.122 0 31 4
7 Sukorejo 817 1.037 1.316 0 24 2
Jumlah 8.361 10.619 14.982 0 259 40
Sumber Data: Form PTP-F6
2.2.2 Sumber Daya Manusia Kesehatan
Keadaan ketenagaan dan kebutuhan tenaga UPT Puskesmas Pasrujambe,
sebagai berikut:
Tabel 2.9 Jumlah dan Kebutuhan Tenaga Kesehatan UPT Puskesmas Pasrujambe
Tahun 2016

Jumlah Saat Ini


No. Jenis Tenaga Kebutuhan Kekurangan
PNS PTT Kontrak Sukan
1. Ka Puskesmas 1 1 - - - 0
2. Ka Sub Bag TU 1 1
Penadm Umum,
3. 1 - - - - 1
Kepegawaian
Pengelola
4. 1 - - 1 - 0
Pelaporan,Pelaporan
5. Pengelola Keuangan 1 - - 1 - 0
6. Bendahara 1 1 - - - 0
Pengelola obat dan
7. 1 - - 1 - 0
alkes
8. Operator komputer 1 - - 1 - 0
9. Pengemudi 1 1 - - - 0
10. Juru masak 1 - - - - 1
11. Petugas keamanan 2 - - - - 2
12. Kebersihan Kantor 2 - - 1 - 1
13. Dokter Umum 2 1 - - - 1
14. Dokter Gigi 1 1 - - - 0
15. Apoteker 1 - - - - 1
16. Asisten Apoteker 2 - - 1 - 1
17. Bidan 9 6 1 2 - 0
18. Perawat 13 4 - 9 - 0
19. Perawat Gigi 1 1 - - - 0
Nutrisions/Petugas
20. 2 1 - - - 1
Gizi
Sarjana Kesehatan 4 - - 1 - 3
21.
Masyarakat
22. Pranata labkes 1 - - - - 1
23. Sanitarian 1 - - - - 1
24. Analis laboratorium 1 - - - - 1
25. Promosi Kesehatan 1 - - 1 - 0
Total
Sumber Data: Form PTP-F2a

Pemberdayaan masyarakat di wilayah UPTD Kesehatan Puskesmas


Pasrujambe berjalan dengan baik didukung masyarakat yang berperan sebagai
kader sebagaimana berikut ini:
Tabel 2.10 Jumlah Sarana Peran Serta Masyarakat dan Jumlah Kader Di Wilayah
Puskesmas Pasrujambe Tahun 2016
Jumlah
Sarana Peran Serta % Kader
No Jumlah Kader
Masyarakat dan Kader Kader Aktif
Aktif
1 Kader Posyandu Balita 205 205 205 100%
2 Kader Posyandu Lansia 32 32 32 100%
3 Kader Tiwisada 140 140 140 100%
4 Santri Husada 10 - - -
5 Dukun Bayi 26 - - -
6 Fasilitator CLTS 0 0 0 0
Sumber Data: Form PTP-F3

2.2.3. Status Kesehatan


Hasil Kunjungan Puskesmas UPT Puskesmas Pasrujambe tahun 2016
sebagaimana tabel berikut.

Tabel 2.12 Jumlah Kunjungan Puskesmas per Desa UPT Puskesmas Pasrujambe
Tahun 2016

Jumlah Kunjungan Jumlah


Kelurahan/ Laki-laki Perempuan
No Total
Desa Lam Lam Baru Lama
Baru a Baru a
1 Pasrujambe 2393 1422 4268 2734 6661 4156 10817
2 Karanganom 2060 111 2696 117 4756 228 4984
3 Pagowan 316 443 422 738 738 1181 1919
4 Jambearum 512 200 1186 386 1698 586 2284
5 Jambekumbu 270 842 505 1402 775 2244 3019
6 Kertosari 189 711 456 1891 645 2602 3247
7 Sukorejo 304 437 748 1146 1052 1583 2635

Angka 10 penyakit terbanyak Pada tahun 2016 sebagaimana berikut.

Tabel 2.13 Angka 10 Penyakit Terbanyak UPT Puskesmas Pasrujambe


Tahun 2016
Jumlah
No Nama Penyakit Jumlah
Laki-laki Perempuan
1 Nasofaringitis Akut (Common Cold) 830 988 1818
2 Kontrasepsi Manajemen KB 92 1504 1596
3 Tes Kehamilan dan Pemeriksaan (ANC) 42 1472 1514
4 Infeksi Akut Lain pada Saluran Pernapasan 619 814 1433
5 Hipertensi Esensial 331 810 1141
6 Tukak Lambung (Gastritis dan Duodenitis) 333 668 1001
7 Penyakit Lainnya 339 643 982
8 Dermatitis Kontak 336 510 846
9 Gangguan pada Otot 285 546 831
10 Penyakit Pulpa dan Periapikal 292 412 704

2.2.4 Hasil Cakupan dan Sasaran Program Kesehatan

Hasil cakupan program Kesehatan UPT Puskesmas Pasrujambe tahun


2016 sebagaimana dibawah ini.

Tabel 2.14 Hasil Cakupan Program UPT Puskesmas Pasrujambe Tahun 2016

Jumlah
No Program Target
Pencapaian %
UPAYA KESEHATAN WAJIB
I PROMOSI KESEHATAN
A Penyuluhan PHBS
1 Rumah Tangga 210 210 100
2 Institusi Pendidikan (Sekolah) 38 4 10,5
3 institusi Sarana Kesehatan 10 7 70
4 Institusi TTU 96 0 0
5 Institusi tempat kerja 10 0 0
6 Institusi Tempat Ibadah 43 19 44,19
B Bayi Mendapat ASI Ekslusif 50%
C Mendorong terbentuknya Upaya Kesehatan
Bersumber
II KESEHATAN LINGKUNGAN
A Penyehatan lingkungan permukiman dan
jamban keluarga
1. Pemeriksaan penyehatan lingkungan pada 90
perumahan 36,87 40,97
2. Perumahan yang memenuhi syarat 85 52,66 61,95
B Pengawasan sanitasi tempat-tempat umum
1. Inspeksi sanitasi tempat-tempat umum 90 100 111,1
2. Sanitasi tempat umum memenuhi syarat 85 100 117,65
C Penggunaan tempat pengelolaan pestisida
1. Inspeksi sanitasi sarana pengelolaan pestisida - - -
2. Pembinaan tempat pengelolaan pestisida - - -
3. Tempat pengelolahan pestisida memenuhi - - -
syarat
D Pengendalian Vektor (Lalat) - - -
1. Pengawasan tempat-tempat potensial -
perindukan vektor di Pemukiman penduduk dan
sekitarnya - -
2. Desa/lokasi potensial yang mendapat intervensi -
pemberatasan vector penyakit menular - -
III KESEHATAN IBU DAN ANAK TERMASUK
KELUARGA BERENCANA
A Kesehatan Ibu
1. Pelayanan kesehatan bagi Bumil sesuai 559
standart, untuk kunjungan lengkap 462 82,65
2. Drop out K1 – K4 - - -
3. Pelayanan persalinan oleh tenaga kesehatan 534
termasuk Pendampingan persalinan dukun
oleh tenaga kesehatan sesuai standar 560 104,87
4. Pelayanan nifas lengkap (Ibu & neonatus) 534
sesuai standar (KN2) 548 102,62
5. Penanganan ibu hamil resiko tinggi 112 208 185,7
6. Rujukan ibu hamil resiko tinggi 112 171 152,7
B Kesehatan Bayi
1. Penanganan dan atau rujukan neonatus resiko 76
tinggi 67 88,16
2. Rujukan neonatus resiko tinggi 76 67 88,16
3. Cakupan BBLR ditangani 37 37 100
C Upaya Kesehatan Balita dan Anak Pra
Sekolah
1. Pelayanan deteksi dan stimulasi dini tumbuh 2058
kembang balita (kontak pertama) 1762 85,62
2. Pelayanan deteksi dan stimulasi dini tumbuh 1534
kembang anak pra sekolah 594 38,72
D Pelayanan Keluarga Berencana
1. Akseptor aktif MKET di Puskesmas 6297 5104 81,05
2. Akseptor MKET dengan komplikasi 253 11 4,35
3. Akseptor MKET mengalami kegagalan 14 2 14,28
IV UPAYA PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT
1. Pemberian capsul vitamin A (dosis 200.000 SI) 2284
pada balita 2 Kali/tahun 1806 79,07
2. Pemberian tablet besi (90 tablet) pada ibu hamil 503 462 91,85
3. Pemberian PMT pemulihan balita gizi buruk 30
pada gakin 17 56,7
4. Balita naik berat badannya 1487 1090 73,3
5. Balita bawah garis merah 11 20 181,8
6. Desa bebas rawan gizi 6 2 33,3
V UPAYA PENCEGAHAN DAN
PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR
A TB PARU
1. Pememuan penderita TB Paru (DOTS) BTA 208
positif ( COR ) 208 100
2. Pengobatan penderita TB Paru (DOTS) BTA 10
positif 9 90
3. Penderita BTA Positif yang sembuh ( CR ) 12 12 100
4. Pengobatan Pend TB BTA Positif yang sembuh 90
& Pengobatan Lengkap (SR) Sukses Rate 100 111,1
B Malaria *)
1. Pemeriksaan Sediaan Darah (SD) pada 5
penderita malaria klinis *) 5 100
2. Penderita Malaria Klinis yang diobati 1 1 100
3. Penderita '+' (positif) malaria yang diobati 1
sesuai standar 1 100
4. Penderita yang terdeteksi Malaria Berat di 0
Puskesmas yang dirujuk ke RS *) 0 0
C Kusta
1. Penemuan Kasus Baru Penderita kusta 2 2 100
2. Pengobatan penderita kusta 2 2 100
3. Pemeriksaan kontak penderita 7 7 100
4. Kesembuhan / CR PB - - -
5. Kesembuhan / CR MB 2 1 50
D Pelayanan Imunisasi*)
1. Imunisasi DPT 1 pada bayi 483 576 119,25
2. Drop Out DPT - Campak (DPT1- 49
Campak/DPT1x100%) 0 0
3. Imunisasi HB-1 < 7 hari 508 581 114,37
4. Imunisasi Campak pada bayi 483 484 100,2
5. Imunisasi DT pada anak kelas 1 SD 571 571 100
6. Imunisasi TT pada anak SD kelas 2 dan 3 1151 1151 100
7. UCI Desa (semua antigen) 7 5 71,43
E Diare
1. Penemuan kasus diare di Puskesmas dan 1189
Kader 664 55,84
2. Kasus balita diare ditangani oleh Puskesmas 243
dan Kader dengan oral rehidrasi 243 100
3. Kasus diare ditangani dengan rehidrasi 42
intravena 42 100%
F ISPA
1. Penemuan kasus balita pnemoia dan pnemonia 280
berat oleh Puskesmas dan Kader 65 23,21
2. Jumlah kasus Balita pnemonia dan pnemonia 69
berat ditangani 69 100
3. Jumlah kasus Balita pnemonia berat/dengan -
tanda bahaya dirujuk - -
G Demam Berdarah Dengue (DBD)*)
1. Angka Bebas Jentik (ABJ) 95 90 94,74
2. Cakupan penyelidikan Epidemiologi (PE) - - -
3. Kasus ditangani 5 5 100
4. Pemantauan Jentik Berkala ( PJB ) 100 100 100
H Pencegahan dan penanggulangan PMS dan
HIV/AIDS
1. Kasus PMS yang diobati 10 10 100
2. Kasus HIV/AIDS yang mendapat penanganan 2 2 100
I Pencegahan dan penanggulangan Rabies*)
1. Cuci luka terhadap kasus gigitan HPR 0 0 0
2. Vaksinasi terhadap kasus gigitan HPR yang 0
berindikasi 0 0
J Pencegahan dan Penanggulangan Filariasis
dan
Schistozomiasis*)
1. Kasus filariasis yang ditangani - - -
2. Prosentase pengobatan selektif -
Schistozomiasis - -
3. Prosentase pengobatan selektif F. Buski - - -
K Surveilans Epidemiologi
1. Penyelidikan epidemiologi KLB penyakit - - -
2. Penyelidikan epidemiologi bencana alam - - -
3. Penanggulangan KLB penyakit + bencana alam -
< 24 jam - -
L Zoonosis (Pes)
1. Trap sukses - - -
2. Indeks pinjal umum (IPU) - - -
3. Indeks pinjal khusus (IPK) - - -

VI UPAYA PENGOBATAN
A Pengobatan
1 Kunjungan rawat jalan umum 31.812
2 Kunjungan rawat jalan gigi 772
B Pemeriksaan Laboratorium*)
1. Pemeriksaan Hemoglobin pada ibu hamil 100 92 92
2. Pemeriksaan darah trombosit tersangka DBD 100 100 100
3. Pemeriksaan darah malaria - -
4. Pemeriksaan test kehamilan 559 255 45,62
5. Pemeriksaan sputum TB 208 208 100
6. Pemeriksaan Urine Protein pada ibu hamil 559 250 44,72
7. Pemeriksaan Lab sederhana - - -
 Darah ............. Spesimen - - -
 Urine ................ Spesimen - - -
 Feces termasuk telur cacing..... Spesimen - - -
8. Golongan Darah .............. Spesimen (untuk 559
bumil) 559 100
UPAYA KESEHATAN PENGEMBANGAN
I Puskesmas dengan rawat inap
1. BOR Puskesmas tempat tidur 60-80% 38,7-
30,96% 51,6
2. Hari rawat rata-rata (ALOS) di Puskesmas 6-9 hari 28,3-
tempat tidur 2,55 hari 42,5
3. Asuhan keperawatan individu pada pasien 310
rawat inap 310 100
II Upaya Kesehatan Usia Lanjut
1. Pembinaan Kelompok Usia Lanjut sesuai 7
standar 21 300
2. Jumlah Kunjungan usila yang mendapat 4908
yankes 5488 111,82
3. Posyandu Usila aktif buka >10 x/Thn 21 21 100
III Upaya Kesehatan Mata/pencegahan kebutaan
1. Penemuan kasus di masyarakat dan 80
Puskesmas, melalui pemeriksaan:
visus/refraksi 10 12,5
2. Penemuan kasus penyakit mata di Puskesmas 80 100 125
3. Penemuan kasus buta katarak pada usia > 45 30
tahun 0 0
4. Frek penyuluhan katarak - - -
5. Jumlah kasus katarak yg dirujuk - - -
IV Upaya Kesehatan Telinga/Pencegahan
Gangguan Pendengaran
1 Jumlah orang yang diperiksa kesehatan telinga 85 104 122,35
V Kesehatan Jiwa
1. Pemberdayaan kelompok masyarakat khusus 1
dalam upaya penemuan dini dan rujukan kasus
gangguan jiwa 0 0
2. Penemuan dan penanganan kasus gangguan 80
perilaku, gangguan jiwa, masalah NAPZA, dll,
dari rujukan Kader dan masyarakat 60 75
3. Kasus kesehatan jiwa yang di tangani di 30
Puskesmas 13 43,3
4. Deteksi dan penanganan kasus jiwa 30
(gangguan perilaku, gangguan jiwa, gangguan
psikosomatik, masalah NAPZA dll) yang
datang berobat di Puskesmas 8 26,7
5. Frekwensi Penyuluhan kesehatan mental - - -
VI Kesehatan Olah Raga
1. Pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan -
kader - -
2. Pembinaan kelompok potensial/klu, dalam 2
Kes. OR 2 100
3. Pemeriksaan kesegaran jasmani anak sekolah 80
dan masyarakat 80 100
4. Pemeriksaan kesegaran jasmani pada atlet - - -
VII Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit
Gigi
1. Frekwensi Penyuluhan/Pemeriksaan Kesh gigi 24
di TK 0 0
2. Demo Sikat gigi masal di SD/MI 31 31 100
3. Frekwensi Kunjungan Petugas Pusk ke Desa 14
Binaan 14 100
4. Jumlah Murid SD/MI yg mendapat pelayanan 1038
Kesh. Gigi Paripurna 90 8,7
5. Rasio gigi tetap yang di tambal terhadap gigi 165
tetap yg dicabut 180 109,1
VII Perawatan Kesehatan masyarakat
I
1. Jumlah keluarga rawan yg dibina 164 24 14,63
2. frkwensi pembinaan keluarga rawan 24 kali 24 kali 100
IX Bina Kesehatan Tradisional
1. Pembinaan TOGA dan pemanfatannya pada 3
sasaran masyrakat 0 0
2. Pembinaan pengobat Tradisional yang 50
menggunakan tanaman obat 0 0
3. Pembinaan pengobat Tradisional dengan 50
keterampilan 0 0
4. Pembinaan pengobat Tradisional lainnya - - -
X Bina Kesehatan Kerja
1. Pos UKK berfungsi baik 0 0 0
2. Pelayanan kesehatan oleh tenaga kesehatan 0
pada pekerja di Pos UKK 0 0
3. Pekerja Formal 80 60 75
4. Cakupan pelayanan kesehatan formal 100 70 70
Sumber Data: Form PTP-F11

Jumlah sasaran proyeksi program KIA, sebagaimana tabel berikut:


Tabel 2.15 Jumlah Sasaran Proyeksi Program KIA Tahun 2016
Bumil Bumil
No Nama Desa Bulin Buteki 0-11 bl
K1 K4 Resti
1 Pasrujambe 163 163 33 156 432 287
2 Karanganom 100 100 20 95 294 179
3 Pagowan 52 52 10 49 117 90
4 Jambearum 52 52 10 50 100 92
5 Jambekumbu 90 90 13 86 291 156
6 Kertosari 49 49 10 47 129 85
7 Sukorejo 53 53 11 51 182 88
Jumlah 559 559 112 534 1545 977
Sumber Data: Data Sasaran Proyeksi Tahun 2016

Jumlah sasaran proyeksi Anak Usia Pra Sekolah Tahun 2016, sebagaimana
tabel berikut:
Tabel 2.16 Jumlah Sasaran Proyeksi Anak Usia Pra Sekolah Tahun 2016
No Nama Desa 0-4 th 5-6 th WUS
1 Pasrujambe 606 157 1.918
2 Karanganom 375 97 1.176
3 Pagowan 190 49 604
4 Jambearum 192 50 610
5 Jambekumbu 329 85 1.061
6 Kertosari 179 47 577
7 Sukorejo 187 49 627
Jumlah 2.058 534 6.573
Sumber Data: Data Sasaran Proyeksi Tahun 2016
BAB III
PENYUSUNAN RENCANA

3.1 Identifikasi Masalah

Berdasarkan hasil cakupan kinerja selama tahun 2016, maka masing-masing


pengelola program memilih beberapa program kegiatan untuk mendapatkan
prioritas pemecahan masalah. Hasil identifikasi masalah sebagaimana berikut ini:

Upaya Kesehatan/
No Target Pencapaian Masalah/Kesenjangan
Program
A UKM Esensial
1 KIA & KB
a. K4 95% 82,8% -12,2%
b.Neonatal risti yang
100% 88,2 % -11,8%
ditangani
c.Cakupan pelayanan
99% 85,2 % -13,8%
anak balita PR
d.Peserta Aktif di Bina 80% 44% - 36%
2 Promkes
a. Rumah tangga sehat 53% 28.57% -24.43%
b. Intervensi penyuluhan 100% 33% -67%
PHBS pada Rumah
Tangga
c. Intervensi penyuluhan 100% 19% -81%
PHBS pada TTU
d. Tatanan Sehat pada 67% 11% -56%
Institusi pendidikan (strata
IV)
e. Tatanan Seha t pada 100% 70% -30%
Institusi kesehatan (strata
IV)
f. Tatanan Sehat pada 62% 0 -62%
TTU (strata IV)
g. Tatanan Sehat pada 47% 0 -47%
tempat kerja (strata IV)
h. Tatanan Sehat pada 27% 0 -27%
pondok pesantren (strata
IV)
3 Kesling
a.Sarana Air Bersih yang 67% 3,32% -63,68%
Memenuhi Syarat
Kesehatan
b. Pembinaan Tempat 95% 33,33% -61,67%
Pengelolaan Makanan
(TPM)
c. Pembinaan sanitasi 90% 36,87% -53,2%
perumahan dan sanitasi
dasar
4 Gizi
a. Pemberian Tablet Besi 90 95% 459/81,1% -13,9%
Tablet pada Ibu Hamil
b. Bumil KEK 48/<10% 43/8,9% -1,1%
c. Penanganan Bumil KEK 27% 17/62,9% -37,04%
d. Pemberian PMT 30% 17/57% -43%
Pemulihan Balita Gizi
Buruk
e. Cakupan Rumah Tangga 559 538/96% -4%
yang mengkonsumsi
garam beryodium
f. Balita Naik Berat 1859/90% 1090/76% -4%
Badannya (N/D)
g. Persentase balita yang 2538/85% 1859/73,20% -11,8%
ditimbang berat badannya
(D/S)
5 Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit
Menular
a. Program P2M
1) Target suspect tb 70 % 208 / 382 x -15,55%
paru (107 / 10.000 x 100 % =
Jumlah penduduk) 54,45 %
(35.739) = 382
2) Target BTA Positif ( 70 % 19/38 x100 -20%
107 / 100.000 x % = 50 %
Jumlah penduduk
( 35.739 )= 38
3) Penemuan 1189 664 kasus -525 kasus
penderita diare yang kasus
diobati
4) Cakupan pelayanan 100% 56% -44%
diare
5) Cakupan penemuan 280 65 kasus -215 kasus
pneumonia balita kasus
b.Program Imunisasi
1) Drop Out DPT/HB 1- < 10 19 +9
Campak
2) Drop Out DPT/HB 1- < 10 18 +8
DPT/HB 3
3) UCI Desa 100 71.4 -28.6

4) Imunisasi TT 5 pada 100 0 -100


WUS (15 - 45 tahun)
Selanjutnya dari identifikasi masalah tersebut ditetapkan urutan prioritas
masalah dengan menggunakan metode USG (Urgency, Seriousness, Growth) dan
tetap mengedepankan metode brainstorming. Masing-masing upaya kesehatan
diberikan urutan prioritas masalah, sehingga masing-masing upaya kesehatan
muncul prioritas masalahnya.

3.2 Menetapkan Urutan Prioritas Masalah

Penetapan urutan perioritas masalah menggunakan teknik USG dengan


skoring 1-5 (5=sangat besar, 4=besar, 3=sedang, 2=kecil, 1=sangat kecil). Dan
tabel perhitungan sebagai berikut :

No Masalah U S G Total
A UKM Esensal
1 KIA & KB
a. Rendahnya cakupan K4 kurang dari target 4 4 4 64
yang diharapkan
b. Rendahnya cakupan deteksi risiko tinggi oleh 3 3 2 18
nakes kurang dari target yang diharapkan
c. Rendahnya cakupan kunjungan balita 3 3 3 27
paripurna kurang dari target yang diharapkan
d. Rendahnya cakupan peserta aktif yang dibina 4 4 3 48
kurang dari target yang diharapkan
2 Promkes
a. Rumah tangga sehat 3 4 3 36
b. Penyuluhan PHBS pada rumah tangga 3 4 2 24
c. Intervensi penyuluhan PHBS pada TTU 3 3 3 27
d. Tatanan sehat institusi pendidikan 4 3 4 48
e. Tatanan sehat institusi kesehatan 3 3 2 18
f. Tatanan sehat TTU strata 2 1 3 6
g. Tempat kerja strata IV 3 3 1 9
h. Ponpes strata IV 4 3 1 12
3 Kesling
a. Sarana air bersih yang memenuhi syarat 4 4 4 64
kesehatan
b. Pembinaan tempat pengelolaan makanan 4 3 2 24
(TPM)
c. Pembinaan sanitasi perumahan dan sanitasi 4 3 3 36
dasar
4 Gizi
a. Pemberian tablet besi 90 tablet pada ibu 4 3 2 24
hamil
b. Bumil KEK 3 3 2 18
c. Penanganan Bumil KEK 5 5 5 125
d. Pemberian PMT pemulihan balita gizi buruk 5 4 5 100
e. Cakupan rumah tangga yang mengkonsumsi 2 3 2 12
garam beryodium
f. Balita naik berat badannya (N/D) 4 4 3 48
g. Persentase balita yang ditimbang berat 4 4 4 64
badannya (D/S)
5 Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
a. Program TB Paru
1) Penemuan BTA positif kurang dari 2 2 2 8
target 19 ( 50% ) dari target 43%
2) Penjaringan suspeck TB Paru Terlalu 1 1 1 1
ketat
b. Program Imunisasi
1) Imunisasi TT5 WUS (15-45 th) 3 3 3 27
2) UCI Desa 4 4 4 64
3) DO DPT/HB 1-DPT/HB 3 4 3 3 36
4) DO DPT/HB1-Campak 4 3 3 36

3.3 Merumuskan Masalah

Dari hasil skoring prioritas masalah diatas, maka disusun rumusan masalah
sesuai dengan urutan perioritas masalah pada masing-masing upaya kesehatan
sebagai berikut:

UKM Esensial

 KIA & KB
1. Rendahnya cakupan K4 kurang dari target yang diharapkan.
2. Rendahnya cakupan peserta aktif yang dibina kurang dari target
yang diharapkan
 Promosi Kesehatan
1. Rendahnya cakupan tatanan sehat institusi pendidikan
2. Rendahnya cakupan rumah tangga sehat
3. Rendahnya cakupan intervensi dan penyuluhan pada TTU
 Kesehatan Lingkungan
1. Rendahnya cakupan SAB yang memenuhi syarat
2. Rendahnya cakupan pembinaan tempat pengelolaan makanan
(TPM)
 Perbaikan Gizi
1. Rendahnya cakupan penanganan Bumil KEK
2. Rendahnya cakupan pemberian PMT Pemulihan Balita Gizi
Buruk
3. Rendahnya cakupan balita yang datang ke Posyandu
 Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
a. Program TB Paru
1. Rendahnya cakupan penemuan pasien baru TB BTA positif
b. Program Imunisasi
1. Rendahnya cakupan UCI Desa
2. DO Pentabio 1-campak 19% melebihi ambang batas 10%
3. DO Pentabio 1-Pentabio 18% melebihi ambang batas 10%

3.4 Mencari Akar Penyebab masalah


Setelah ditentukan masalah yang menjadi prioritas selanjutnya dicari akar
penyebab masalah dari masalah tersebut dengan menggunakan metode diagram
sebab akibat dari Ishikawa (diagram tulang ikan). Kategori utama yang digunakan
adalah: Manusia, Dana, Bahan/Material, Metode dan Lingkungan. Dari hasil
brainstorming didapat hasil sebagai berikut.
1. Rendahnya cakupan K4 kurang dari target yang diharapkan

2. Rendahnya cakupan peserta aktif yang dibina kurang dari target yang
diharapkan
3. Penyebab Masalah Rendahnya Cakupan Tatanan Sehat Institusi
Pendidikan

4. Penyebab Masalah Rendahnya Cakupan Rumah Tangga Sehat


5. Penyebab Masalah Rendahnya Cakupan Intervensi dan Penyuluhan pada
TTU

6. Penyebab Masalah Rendahnya Cakupan Air Bersih yang Memenuhi Syarat


Kesehatan
7. Penyebab Masalah Rendahnya Cakupan Pembinaan Tempat Pengelolaan
Makanan (TPM)

8. Penyebab Masalah Rendahnya Cakupan Penanganan Bumil KEK


9. Penyebab Masalah Rendahnya Cakupan Pemberian PMT Pemulihan Balita
Gizi Buruk

10. Penyebab Masalah Rendahnya Cakupan Balita yang Datang ke Posyandu


11. Penyebab Masalah Rendahnya Cakupan Penemuan Pasien TB BTA Positif

12. Penyebab Masalah Rendahnya Cakupan UCI Desa


13. Penyebab Masalah DO Pentabio 1-Pentabio 18% Melebihi Ambang Batas 10%

14. Penyebab Masalah DO Pentabio 1-campak 19% melebihi ambang batas 10%
3.5 Menetapkan Cara Pemecahan Masalah

Menetapkan cara pemecahan masalah dilakukan kesepakatan di antara


anggota tim dengan didahului brainstorming (curah pendapat). Hasil kesepakatan sebagai
berikut:

Alternatif
Prioritas Pemecahan
No. Penyebab Masalah Pemecahan Ket
Masalah Masalah Terpilih
Masalah
1. Rendahnya MAN MAN MAN
Cakupan 1.Peran serta 1.pengaturan jadwal 1.Pengaturan
Tatanan Sehat kepsek, guru yang sesuai agar 5 jadwal dalam
Institusi belum optimal pemegang pembinaan guru
Pendidikan 2.Peran serta kader program pokok husada dan
tiwisada dan dan pengelola kader tiwisada/
sebaya kurang UKS bisa serasi kader sebaya
optimal dan selaras dalam 2.Melakukan
3.Koordinasi lintas melakukan sosialisasi
program kurang pembinaan peran linsek
4.Peran lintas sektor 2.lakukan sosialisasi dalam
kurang optimal kepada linsek mendukung
(UPT Pendidikan, terkait sekolah sekolah sehat
Kecamatan, PPAI) sehat 3.aksi dalam
MATERIAL 3.libatkan linsek mendukung
dalam kegiatan kegiatan
1. Media promosi
sekolah sehat di sekolah sehat
kesehatan
institusi pendidikan (gerakan bebas
terbatas
MATERIAL asap rokok di
2. Kebijakan sekolah sekolah, dll)
mendukung 1. Media yang
digunakan hanya MATERIAL
kesehatan
terbatas leaflet, 1.Pembuatan dan
MONEY
poster, flipchart sosialisasi
1. Tidak ada dana melalui lagu
khusus dari 2. Adanya untuk PHBS
sekolah yang kesepakatan
(MoU) yang sekolah
menunjang untuk
dibuat antara 2.Pembuatan dan
kesehatan
Puskesmas dan sosialisasi
2. Dana Pembinaan PHBS sekolah
institusi
tidak ada melalui kartu
pendidikan terkait
METHODE sekolah sehat kontak jodoh
1. Penyuluhan MONEY 3.Adanya
membosankan penandatangan
1. Sekolah tidak
menganggarkan an MoU antara
dana untuk Puskesmas dan
kegiatan sekolah institusi
sehat pendidikan
2. Perencanaan dana MONEY
pembinaan untuk 1. kepala dan
sekolah sehat guru Sekolah
METHODE untuk
menganggarka
1. Gunakan media
n dana untuk
promkes yang
kegiatan
menari pada saat
sekolah sehat
penyuluhan
kesehatan di 2. Adanya dana
untuk
sekolah pembinaan
sekolah sehat
METHODE
1. Pembuatan
media promosi
kesehatan
yang menarik
pada saat
penyuluhan di
sekolah
2. Rendahnya MAN MAN MAN
Cakupan Rumah 1. Petugas kurang 1. Intensitas 1. Peningkatan
Tangga Sehat optimal dalam penyuluhan pada intensitas
melakukan kelompok rumah penyuluhan
penyuluhan RT tangga pada kelompok
sehat ditambahdari 2x RT dari 2x per
2. Peran serta perposyandu posyandu
linstas sektor menjadi 6x menjadi 6x
kurang optimal pertahun per 2.Melakukan
3. Peran serta posyandu sosialisasi
masyarakat 2. Lakukan kepada linsek
kurang sosialisasi tentang PHBS
MATERIAL kepada linsek pada Rumah
tentang PHBS Tangga sehat
1. Terbatasnya pada Rumah 3.Melakukan
sarana Tangga sehat sosialisasi lebih
penyuluhan
3.Lakukan intensif kepada
MONEY sosialisasi lebih masyarakat
1. Dana Desa untuk intensif kepada tentang PHBS
RTS tidak semua masyarakat pada Rumah
desa tentang PHBS Tangga sehat
menganggarkan pada Rumah MATERIAL
METHODE Tangga sehat 1. Pembuatan dan
1. Penyuluhan MATERIAL sosialisasi
membosankan 1. Media yang PHBS Rumah
2. Belum optimalnya digunakan hanya Tangga melalui
tindak lanjut terbatas leaflet, kartu kontak
masyarakat poster, flipchart jodoh
setelah dilakukan MONEY MONEY
sosialisasi 1. Adanya dana 1. Pembinaan
pembinaan dari Rumah tangga
ADD/DD sehat dari
METHODE ADD/DD
1. Gunakan media METHODE
promkes yang 1. Pembuatan
menarik untuk media promkes
penyuluhan yang menarik
PHBS pada pada
Rumah tangga penyuluhan
2. Lakukan PHBS pada
sosialisasi lebih RTS
intens kepada 2. Melakukan
masyarakat sosialisasi
tentang rumah lebih intens
tangga sehat kepada
masyarakat
tentang rumah
tangga sehat
3. Rendahnya MAN MAN MAN
Cakupan 1. Koordinasi 1. pengaturan 1. Mengatur
Intervensi dan dengan lintas jadwal yang jadwal yang
Penyuluhan program kurang sesuai dengan sesuai dengan
pada TTU optimal pemegang pemegang
2. Peran serta program Kesling program
masyarakat agar bisa serasi Kesling agar
kurang dan selaras bisa serasi dan
3. Pembinaan dalam melakukan selaras dalam
kurang optimal pembinaan melakukan
(linsek kurang 2. Lakukan pembinaan
optimal) sosialisasi pada 2.Melakukan
MATERIAL masyarakat sosialisasi pada
1. Media promkes tentang TTU yang masyarakat
kurang sehat tentang TTU
MONEY 3. Lakukan yang sehat
1. Dana untuk sosialisasi pada 3.Melakukan
pembinaan TTU linsek tentang sosialisasi pada
terbatas Rumah TAngga linsek tentang
2. Dana pembuatan sehat Rumah Tangga
media sangat MATERIAL sehat
terbatas 1. Media promosi MATERIAL
METHODE hanya terbatas 1. Pembuatan
1. Penyuluhan pada leaflet dan media promkes
membosankan poster lain yang lebih
MONEY menarik
1. Penambahan MONEY
dana untuk 1. Tersedianya
pembinaan TTU dana untuk
2. Penambahan pembinaan TTU
dana untuk 2. Adanya dana
pembuatan media untuk
promkes bagi pembuatan
TTU media promkes
METHODE bagi TTU
1. Gunakan media METHODE
promkes yang 1. Pembuatan
menarik untuk media promkes
penyuluhan TTU yang menarik
pada
penyuluhan
TTU
4. Rendahnya MAN MAN MAN
Cakupan Sarana 1. Petugas kurang 1. Melakukan 1. Melakukan
Air Bersih yang aktif dalam pembinaan kunjungan
Memenuhi melakukan kepada rumah
Syarat pembinaan pada masyarakat MATERIAL
Kesehatan masyarakat 2. Melakukan 1. Membuat
mengenai SAB yg kunjungan rumah leaflet tentang
memenuhi syarat MATERIAL SAB
2. Petugas kurang 1. Membuat alat MONEY
optimal dalam untukpenyuluhan 1. Pengajuan
melakukan SAB alokasi dana
kunjungan rumah MONEY METHODE
untukmelihat SAB 1. Pengajuan alokasi 1. Inpeksi SAB
yg memenuhi dana yg memenuhi
syarat METHODE syarat
MATERIAL 1. Melakukan ENVIRONMENT
1. Kurangnya alat sosialisasi kepada
peraga untuk 1. Mengadakan
masyarakat
promosi SAB tentang SAB penyuluhan
MONEY 2. Melaksanakan tentang SAB
1. Tidak ada dana tindak lanjut dari
untuk membuat hasil sosialisasi
SAB tentang SAB
METHODE ENVIRONMENT
1. Kurangnya 1. Mengadakan
sosialisasi kepada penyuluhan
masyarakat tentang SAB
tentang SAB yg
memenuhi syarat
2. Kurangnya tindak
lanjut dari
masyarakat
setelah dilakukan
sosialisasi SAB yg
memenuhi syarat
ENVIRONMENT
1. Kesadaran
masyarakat yang
kurang mengenai
menjagakesehata
ndiri
2. Masih rendahnya
pengetahuan
masyarakat
tentang SAB
5. Rendahnya MAN MAN MAN
Cakupan 1. Petugas kurang 1. Bekerja sama 1. Bekerja sama
Pembinaan optimal dalam dengan lintas dengan lintas
Tempat melaksanakan sektor dan dinas sektor dan
Pengelolaan pembinaan TPM terkait tentang dinas terkait
Makanan (TPM) 2. Kurangnya pengawasan dan tentang
dukungan lintas pembinaan pengawasan
sektor dalam terhada TPM dan
pembinaan TPM setempat pembinaan
MONEY 2. Melakukan terhada TPM
sosialisasi kepada setempat
1. Tidak adanya
dana untuk masyarakat yang 2. Melakukan
pembinaan mempunyai usaha sosialisasi
terhadap masing- TPM kepada
masing TPM MONEY masyarakat
1. Pengajuan alokasi yang
METHODE
dana mempunyai
1. Kurangnya usaha TPM
sosialisasi kepada METHODE
MONEY
masyarakat 1. Melakukan
tentang TPM sosialisasi kepada 1. Pengajuan
masyarakat yang alokasi dana
ENVIRONMENT
mempunyai usaha METHODE
1. Kesadaran
masyarakat yang TPM 1. Melakukan
punya TPM 2. Melaksanakan sosialisasi
kurang ilmu tindak lanjut dari kepada
pengetahuan sosialisasi masyarakat
terhadap tersebut yang
pentingnya ENVIRONMENT mempunyai
koordinasi dengan 1. Melakukan usaha TPM
dinas kesehatan penyuluhan ENVIRONMENT
maupun tentang TPM yang 1. Melakukan
puskesmas memenuhi syarat penyuluhan
tentang kesehatan 2. Memperbanyak tentang TPM
keamanan media penyuluhan yang
pangan tentang memenuhi
pentingnya TPM syarat
yang memenuhi
syarat kesehatan
6. Rendahnya 1. Dana yang tidak 1. Pengadaan PMT Pengadaan PMT
Cakupan mencukupi untuk Bumil KEK Bumil KEK
Penanganan pengadaan PMT 2. Penyuluhan
Bumil KEK Ibu Hamil KEK Pentingnya
2. Dana yang ada Penanganan
hanya bisa Bumil KEK
direalisasikan 3. Koordinasi
untuk Ibu Hamil dengan lintas
KEK dari keluarga sektor terkait
miskin,
sedangkan Bumil
KEK yang ada
sebagian besar
adalah dari
keluarga Non
Gakin
3. PMT dari DAU
Dinkes biasanya
turun pada bulan
terakhir semester
pertama sehingga
Bumil KEK yang
terdata di awal
tahun tidak
mendapatkan
PMT karena
sudah mendekati
kelahirannya
4. Kurangnya
dukungan lintas
sektor dalam
penanganan
Bumil KEK
5. Kurangnya
kesadaran
masyarakat
terutama Bumil
KEK dan
keluarganya untuk
mampu
menangani
masalah
kesehatannya
sendiri
7. Rendahnya 1. Dana yang tidak 1. Pengadaan PMT Pengadaan PMT
Cakupan mencukupi untuk pemulihan balita pemulihan balita
Pemberian PMT pengadaan PMT gizi buruk gizi buruk
Pemulihan Balita pemulihan balita 2. Penyuluhan
Gizi Buruk gizi buruk Pentingnya
2. Dana yang ada Penanganan
hanya bisa balita gizi buruk
direalisasikan 3. Koordinasi
untuk balita gizi dengan lintas
buruk dari sektor terkait
keluarga miskin,
sedangkan balita
gizi buruk yang
ada sebagian
besar adalah dari
keluarga Non
Gakin
3. PMT dari DAU
Dinkes biasanya
turun pada bulan
terakhir semester
pertama sehingga
Bumil KEK yang
terdata di awal
tahun tidak
mendapatkan
PMT karena
sudah mendekati
kelahirannya
4. Kurangnya
dukungan lintas
sektor dalam
penanganan
Bumil KEK
5. Kurangnya
kesadaran
masyarakat
terutama Bumil
KEK dan
keluarganya untuk
mampu
menangani
masalah
kesehatannya
sendiri
8. Rendahnya 1. Belum teraturnya 1. Bantuan transport 1. Bantuan
Cakupan Balita pencatatan dan bagi kader transport bagi
yang Datang ke pelaporan balita posyandu kader
Posyandu yang datang di 2. Sosialisasi posyandu
posyandu setiap Pencapaian 2. Sosialisasi
bulannya Program kepada Pencapaian
2. Kurangnya linsek Program
kesadaran 3. Penyuluhan kepada linsek
masyarakat Pentingnya
tentang pemtauan
pentingnya pertumuhan balita
pemantauan di Posyandu
pertumbuhan
balita setiap bulan
di posyandu
3. Dana untuk
Transport Kader
tidak semua ada
di tiap desa
4. Kurangnya
dukungan dari
pembuat
kebijakan dalam
pelaksanaan
posyandu/
Kurangnya
dukungan lintas
sektor
5. Kurang aktifnya
kader
6. Kegiatan
posyandu kurang
menarik
7. Alat penyuluhan
kurang memadai
di setiap
posyandu.
9. Rendahnya MAN MAN MAN
Cakupan 1. Petugas kurang 1. Pemeriksaan 1. Pemeriksaan
Penemuan optimal dalam dahak pada dahak pada
Pasien TB BTA melakukan penderita batuk penderita
Positif Pelacakan ≥2minggu batuk
pemeriksaan 2. Petugas ≥2minggu
kontak Pasien melakukan 2. Petugas
baru. edukasi ttg batuk melakukan
2. Petugas kurang efektif edukasi ttg
optimal dalam MATERIAL batuk efektif
memberikan 1. Koordinasi MATERIAL
edukasi ttg batuk dengan promkes 1. Petugas
efektif dalam melaksanakan
MATERIAL penyediaan koordinasi
1. Media media promkes. dengan
penyuluhan METHODE promkes
masih kurang. 1. Koordinasi dalam
METHODE petugas induk penyediaan
1. Kurangnya dan perawat media
koordinasi desa. promkes.
petugas induk 2. Petugas METHODE
dan perawat memberikan 1. Koordinasi
desa. edukasi ttg batuk petugas
2. Petugas kurang efektif dengan
optimal dalam ENVIRONMENT puskesmas
memberikan 1. Memberikan lain
edukasi ttg batuk Penyuluhan 2. Ajarkan ttg
efektif kepada keluarga batuk efektif
ENVIRONMENT masyarakat ENVIRONMENT
1. Masih rendahnya mengenai TB 1. Penyuluhan
pengetahuan Paru. kepada
masyarakat 2. Petugas keluarga
tentang TB Paru. menindak lanjuti masyarakat
2. Kurangnya terhadap laporan mengenai TB
tindak lanjut kasus. Paru.
terhadap laporan 3. Memberikan 2. Menindak
kasus oleh motivasi dan lanjuti
petugas. penyuluhan ttg pelaporan
3. Kurangnya bahaya penyakit kasus tb
dukungan TB 3. Petugas
keluarga ttg melakukan
pengobatan TB motivasi pada
Paru. anggota
keluarga untuk
10. Rendahnya 1. IDL desa 1. Penyuluhan Ibu 1. Validasi data
Cakupan UCI Pasrujambe dan bayi tentang imunisasi
Desa Jambekumbu pentingnya IDL 2. Sweeping
tidak tercapai, 2. Menggerakkan imunisasi
sehingga kader agar lebih
berpengaruh pada aktif
capaian UCI 3. Pembuatan
2. Pengetahuan Ibu media
yang kurang, penyuluhan
tentang 4. Sweeping
pentingnya IDL imunisasi
3. Kader kurang aktif 5. Validasi data
dalam imunisasi
menggerakkan ibu
ibu untuk
mendapatkan
imunisasi
4. Kurangnya media
penyuluhan
seperti Leaflet,
Banner
5. Petugas kurang
aktif melakukan
sweeping
11. DO Pentabio 1- 1. Kurang sadarnya 1. Penyuluhan Sweeping
Pentabio 18% ibu tentang tentang imunisasi
Melebihi Ambang pentingnya pentingnya
Batas 10% imunisasi
imunisasi
Pentabio
2. Kader kurang aktif pentabio
untuk 2. Sweeping
menggerakkan imunisasi
ibu-ibu agar bayi
mendapatkan
imunisasi
Pentabio
3. Petugas kurang
aktif melakukan
sweeping
12. DO Pentabio 1- 1. Kurang sadarnya 1. Penyuluhan sweeping
campak 19% ibu tentang tentang imunisasi
melebihi ambang pentingnya pentingnya
batas 10% imunisasi
imunisasi campak
campak
2. Kader kurang 2. Sweeping
aktif untuk imunisasi
menggerakkan
ibu-ibu agar bayi
mendapatkan
imunisasi
Pentabio
3. Petugas kurang
aktif melakukan
sweeping
BAB IV
RENCANA USULAN KEGIATAN

Berdasarkan analisis data, perumusan masalah dan pemecahan masalah,


maka disusun Rencana Usulan Kegiatan (RUK) selama tahun 2018 dan upaya ini
merupakan solusi permasalahan kesehatan yang ada. Selain kegiatan yang
diusulkan dalam RUK, kegiatan-kegiatan rutin tetap dilakukan untuk
mempertahankan kondisi dan cakupan program yang telah terlaksana dengan
baik. Rencana Usulan Kegiatan Tahun 2018 disusun dalam format matrik dapat
dilihat pada halaman berikut.
Rencana Usulan Kegiatan (RUK) UPT Puskesmas Pasrujambe Tahun 2018
Kebutuha Waktu Kebutuha Sumber
Target Penanggun Mitra Indikator
No. Upaya Kesehatan Kegiatan Tujuan Sasaran n Sumber Pelaksana n Pembiayaa
Sasaran g Jawab Kerja Kinerja
Daya an Anggaran n
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)
A UKM Esensial
1 KIA & KB Penyuluh Menurun Semua 559 Bidan Bidan Bidan 1x/tahun 4x Non pns / Cakupan -
an kan AKI bumil induk pertemuan kader K4
tentang & AKB dan 25000 mencapa
P4K bidan Pns i 82,8%
desa 37500 dari
target
100%
Penyuluh Mengha Semua 6.096 Bidan Bidan Bidan 1x/tahun 2x Non pns / Cakupan -
an mbat PNS induk pertemuan kader aktif
tentang pertamb dan 25000 dibina
KB ahan bidan Pns mencapa
pendudu desa 37500 i 44%
k dan dari
menurun target
kan AKI 80%
& AKB
2 Promkes
Refreshi Mening
ng kader katkan
kesehata kualitas kader PPD, Rp
n dalam Nutrisioni mei,
pengelola kader posyand Promkes sanitaria 4.400.00 BOK
upaya s agustus
an dalam u n 0
kesehata
n secara pelayanan
terpadu posyandu

Monev Mengeta Sekolah 5 SD Promkes, ceklist Guru jan,mar,mei Rp Strata BOK


anak hui PPD UKS, ,juli, 3.000.00 sehat
terhebat hambata Kepsek sept,nov 0 pada
n dalam PHBS
pengisia Sekolah
n buku
harian
anak
terhebat
Untuk Buku PPD,sa Terdistri
peningk nitarian, businya
Pengada atan nutrision buku
strata is Rp harian
an buku
PHBS di sekolah 5 SD Promkes mei 3.000.00 anak BOK
anak Rumah, terhebat
0
sehat sekolah
bagi
siswa
SD
Meningk Terlaksa
atkan nnaya
Pertemu pengeta Kepala sosialisa
an huan materi sekolah, Rp si buku
guru dan Guru harian
sosialisa sekolah 5 SD promkes Agustus 1.400.00 BOK
kepsek UKS anak
si anak tentang 0 terhebat
terhebat teknis pada
pengisia sekolah
n buku
PHBS
peningk materi PPD,sa Peningka
atan ntri tan
Pembina kompete husada pengetah
1 Rp
an nsi santri Ponkestr uan
poskestr promkes, agust,okt 2.000.00 BOK
poskestr husada en tentang
dan en 0 kesehata
en
peningk n pada
atan santri
yankes husada
Survei Menemu Desa 7Desa Promkes & Form kader,ka januari Rp Terselen BOK
mawas kan PHBS PPD survey des,TP 4.200.00 ggaranya
masalah PKK SMDpad
kesehat a setiap
diri 0
an di desa
masyara
kat
Musyaw PPD kader,ka Terselen
des,TP Rp ggaranya
arah Desa
7 Desa Promkes PKK peb 19.600.0 MMD BOK
masyara PHBS pada
00
kat desa setiap
desa
Meningk PPD,ka Terselen
Pertemu atkan Nutrisioni der,TP ggaranya
an pengeta st,Sanitar PKK pertemu
Rp
pengara huan ian an
DESA DESA promkes, april 1.650.00 BOK
han kader pengara
tentang 0 han
Survei
teknis survey
RTS
survey RTS
RTS
Mengeta ceklist kader 53 %
hui Rp rumah
survey strata Rumah Promkes,P mei - tangga
7 desa 10.500.0 BOK
RTS PHBS tangga PD september masuk
pada 00 kategori
rumah sehat
tangga
Rp
KK 1470 KK Promkes agustus BOK
588.000

Pembina SBH 20 orang Proomkes, materi Sanitari maret Rp Meningk BOK


an SBH peningk anggota an,nutris 4.200.00 atkanya
atan SBH ionis,pa 0 pengetah
kompete mong uan
nsi anggota
anggota SBH
saka tentang
bakti kesehata
husada n
peningk
atan
kesehat
an
3. Kesling Pengum Untuk Kader 7 Desa Sanitarian Ceklist Nakes Januari Transport Adanya DAU
pulan memper kesling wilayah kader, data
data dan oleh BBM kepemilik
monitorin data petugas, an
g KK kepemili kartu jamban
yang kan rumah per
akses jamban dusun
jamban by name
by
address

Pengum Untuk SAB 7 Desa Sanitarian Ceklist Nakes Januari Transport Adanya BOK
pulan memper wilayah kader, data
data dan oleh BBM kepemilik
monitorin data petugas an SAB
g KK kepemili per
kepemilik kan SAB dusun
an SAB

Inspeksi Meningk SAB 7 Desa Sanitarian Ceklist Nakes April Ceklis, Meningk BOK
Sanitasi atkan wilayah transport atkan
SAB cakupan kader, cakupan
SAB BBM IS SAB
diperiksa
dan
mengeta
hui
resiko
pencem
aran
SAB

Monitorin Meningk Pengelol DAM Sanitarian Ceklist Nakes 2x/1 tahun Ceklis Jumlah BOK
g Depot atkan a DAM wilayah dan BBM DAM
Air jumlah petugas memenu
Minum DAM hi syarat
yang meningk
memenu at
hi syarat

Pengam Memant Pengelol DAM Sanitarian Botol Nakes 2x/1 tahun BBM Air BOK
bilan au a DAM sampel wilayah petugas minum
sampel kualitas dan air
air DAM air bersih
bersih DAM
dan air memenu
minum hi syarat
DAM

Pengam Mengura SAB di 7 10 Sanitarian Botol Nakes 1x/1 tahun BBM Berkuran BOK
bilan ngi Desa sampel sampel wilayah petugas gnya
sampel resiko resiko
air pencem pencema
rumah aran air ran air
tangga dari SAB dari SAB
rumah
tangga
Pembuat Penyeba Pasien 2% Sanitarian Leaflet - setiap Pembuat Kunjung DAU
an rluasan dan klien kunjunga bulan / an leaflet an klien
Leaflet informas klinik n 1tahun meningk
sanitasi i tentang sanitasi at
hygiene
sanitasi

Pengada Memban Pasien Pasien/kl Sanitarian Genteng Nakes 1x 2 bulan / Pembelia Kualitas DAU
an tu dan k ien yang kaca, wilayah 1 tahun n kesling
Genteng pasien/kl lien klinik diinterve hasil genteng rumah
Kaca ien sanitasi nsi wawanca kaca pasien/kli
ra di
untuk en
klinik
meningk sanitasi meningk
atkan at
kualitas
kesling
rumahny
a

Kunjung Meningk Pasien 10% Sanitarian Genteng Nakes setiap BBM Cakupan BOK
an atkan 47ank Pasien/kl kaca, wilayah/ bulan / petugas pasien/kli
rumah cakupan lien klinik ien hasil program 1tahun en
pasien/kli pasien/kl sanitasi wawanca mer diinterve
ra di terkait
en klinik ien yang nsi
klinik
sanitasi diinterve sanitasi meningk
nsi at

Monitorin Mengeta TPM TPM Sanitarian Ceklist Nakes 2 x/1 tahun BBM Kualitas BOK
g TPM hui wilayah Petugas, kesling
kuaitas Ceklist TPM
kesling meningk
TPM at dan
dan Jumlah
meningk TPM
atkan memenu
jumlah hi syarat
TPM bertamb
memenu ah
hi syarat

Pelatihan Meningk Pengusa 25 Sanitarian Materi Promke 2 x /tahun Transport Meningk DAU
Pengusa atkan ha TPM Pengusa pelatihan s dan dan atnya
ha TPM pengeta ha TPM Nakes makmin pengetah
huan wilayah peserta, uan
Pengusa Materi pengusa
ha TPM ha TPM
tentang
kesling
TPM
dan
HACCP

Pengam Mengeta Sekolah 10 Sanitarian Plastik Nakes 1x/1 tahun BBM Terpanta BOK
bilan hui dan sampel dan wilayah petugas unya
sampel kandung pedagan termos dan biaya sejumlah
makanan an borax g es pemeriks pedagan
dan aan g yang
formalin sampel menggun
pada akan
makana bahan
n berbahay
a
terhadap
makanan
nya

Monitorin Meningk TTU 68 TTU Sanitarian Ceklist Nakes 2 x/1 tahun BBM Cakupan BOK
g TTU atkan wilayah Petugas TTU
cakupan diperiksa
TTU dan
diperiksa memenu
dan hi syarat
memenu meningk
hi syarat at

Inspeksi Meningk Rumah 7 Desa Sanitarian Ceklist Nakes setiap BBM Cakupan BOK
Sandas atkan wilayah bulan / petugas rumah
rumah cakupan dan 1tahun dan sehat
rumah kader transport meningk
sehat kader at

4. Gizi Pengada  Menin Bumil 100% Pelaksana Alat Bidan 4.800.00 Angkaca BOK
an PMT gkatka KEK Bumil Gizi antropom wilayah 0 kupanpe
Bumil n dapat etri nangana
KEK Status ditangani nBumil
GiziIbu
KEK
Hamil
KEK menjadi
 Mence 100%
gah
BBLR
Menceg
ahKemat
ianIbuda
nBayi

Pengada  Menin BalitaGiz 100% Pelaksana Alat bidan 4.800.00 Angkaca BOK
an PMT gkatka iBuruk Balitada gizi antropom wilayah kupanpe
GiziBuru n patditang etri 0 nangana
k Status ani nGizibur
Gizi ukmenja
Menceg
di 100%
ahKemat
ianpada
balita

Bantuan  Menin Balita 100% Kader Timbang - 10.500.0 Peningka ADD/


transport gkatka yang BalitaDiti posyandu aninjak 00 tancapai PNPM
bagi n tidakdata mbangse digital anBalita Mandiridari
kader capaia ngkepos tiapbulan yang desamasin
n
posyand yandu nya naikBBn g-masing
Balita
u yang yasetiap
Ditimb bulan
ang
setiap
bulan
di
posya
ndu
 Memb
erikan
Rewar
d bagi
Kader
Posya
ndu
Foto  Tertib 42 100% Bidan Bidan - 420.000 Tertib BOK
Copy pelapo posyand Laporan wilayah wilayah pelapora
Laporan ran u memakai n dan
Posyand dan blanko pencatat
pencat
u Operasi an
atan
(Operasi timbang
Timbang)

Sosialisa  Linsek Kecamat Linsek Kepala LCD Linsek Mengikuti Para BOK
si menge an, TP berperan Puskesma Dana pembuat
Pencapai tahu PKK aktif s, Ka TU Minlok kebijaka
an icapaia Kecamat dalam Puskesma Linsek n dapat
n s, Bikor
Program an, pengem Puskesm mengeta
progra dan
kepadali m KepalaD bangan as hui
Pelaksana
nsek yang esa, TP posyand Gizi kendala
ada di PKK u yang ada
wilaya Desa di
h posyand
kerjaK u di
ecama
wilayahn
tan
Pasruj ya
ambe
5. P2

Pemeriks  Masya Masyara Tiap ada Pengelola Perawat Tiap ada Target DAK
aan rakat kat kasus program ponkesd kasus Kasus
Dahak Menge es dan TB
rti Labkesd
Pada Positif
Tentan a
Penderit Tercapai
g
a Batuk Penya
≥2mingg kit TB
u

Pengirim Hasil Slide 1 kali Pengelola Labkesd Tiap hari Rp. Hasil DAK
an slide pemeri fiksasida semingg program a sabtu 75.000 x pemeriks
fiksasi ksaan hak u 4kali x 12 aan BTA
BTA bulan
dahak ke selesai
cepatd = Rp
Labkesd iketah maksima
3.600.00
a ui l 5 hr
0
setelah
dikirim

Pemberi Masya Masyara Tiap ada Pengelola Perawat Tiap ada Masyarak DAK
an rakat kat kasus program ponkesd kasus at 100%
Edukasi Menge es Mengerti
Tentang rti Cara
Batuk Cara Batuk
Efektif Batuk Efektif
Masih Efektif
Kurang
Optimal
Petugas Pemer Masyara Tiap ada Pengelola Perawat Tiap ada Uang Petugas DAK
Kurang iksaan kat kasus program ponkesd kasus saku Kesehata
Optimal Dahak es petugas n 100 %
Dalam Pada Bekerja
1 org x 7
Melakuk Pende Secara
an rita desa x 4 Optimal
Pelacaka Batuk kali x 12
n ≥2min bulan x
Penderit ggu Rp.25.00
a TB Diseki 0
tar
Lingku = Rp.
ngan 8.400.00
Pende 0
rita/M
antan
Pende
rita TB
BAB VI
PENUTUP

Demikian Perencanaan Tingkat Puskesmas UPT Puskesmas Pasrujambe Tahun


2018. Sumber dana yang digunakan selain dari dana BOK (Bantuan Operasional
Kesehatan), PAD (Pendapatan Asli Daerah), BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial),
Jamkesmas, Jamkesmasda.

Penyusunan PTP tahun 2017 ini melibatkan semua pemegang program dan lintas
sektor, dokumen ini menjadi panduan dalam melaksanakan kegiatan di lapangan sesuai
dengan tugas pokok dan fungsi Puskesmas dalam meningkatkan upaya pelayanan
kesehatan. Mengingat keterbatasan sumberdaya yang ada, penetapan prioritas dan
pelaksanakan kegiatan secara terpadu diharap dapat memberikan pencapaian kegiatan yang
maksimal.

Oleh karena itu segala usul dan saran yang membangun guna penyusunan
perencanaan yang lebih baik akan kami terima dengan senang hati. Akhirnya, semoga
Perencanaan Tingkat Puskesmas Tahun 2017 ini dapat digunakan sebagai acuan bagi
pengelola program Puskesmas, seluruh jajaran manajemen serta jaringannya Puskesmas,
dalam melaksanakan upaya pelayanan kesehatan kegiatan untuk mewujudkan kecamatan
sehat.

Lumajang, 27 Januari 2017

Kepala Puskesmas Pasrujambe

drg. Indra Alfiyani


NIP. 19840123 200903 2 006

Anda mungkin juga menyukai