( PLC )
2. Alat pemrograman
3. Input Modul
4. Output Modul
5. Power Supply / Catu Daya
Komponen-Komponen PLC
Prinsip Kerja :
- Tombol a ditekan, maka akan mengenergis relay R dan selanjutnya relay
R akan mengaktifkan kontak NO dan akan berubah menjadi NC.
- Kontak (c) NO merupakan kontak dalam keadaan normal (tidak bekerja)
terbuka, kondisi ini dipenuhi saat koil R tidak terenergis sehingga latching
relay ( c ) pada posisi NO dan akan berubah menjadi NC (terhubung)
saat koil relay R terenergis, sehingga ketika tombol start (a) dilepas
lampu f dan relay R akan tetap terenergis, karena tombol start dipasang
paralel dengan kontak NO yg mengakibatkan titik (a) dan (b) tetap
terhubung.
- Tombol stop (b) digunakan untuk mematikan rangkaian kontrol tsb.
Diagram Ladder
Prinsip Kerja :
- Tombol A ditekan maka keluaran Y dan X aktif/ON
- Kontak (c) NO merupakan kontak dalam keadaan normal (tidak bekerja)
terbuka, kondisi ini dipenuhi saat Relay Y tidak terenegis, sehingga latching
relay ( c ) akan berubah menjadi NC (terhubung) saat relay Y terenergis.
- Apabila tombol A dilepas, keluaran Y akan tetap ON/aktif dan keluaran X
akan OFF/mati.
- Keluaran Y akan OFF apabila B telah berubah menjadi NO (ditekan)
Contoh:
Rancanglah suatu sistem dengan kontrol PLC yang dilengkapi 3
buah saklar pushbutton dengan label A, B, C. Masing-masing
saklar input A, B, C akan mengakibatkan penyalaan 3 output
berupa beban lampu LA, LB, LC. Saklar A untuk lampu LA, saklar
B untuk lampu LB dan saklar C untuk LC.
Syarat Sistem:
Jika ada tombol yang ditekan duluan maka lampu tertentu akan
menyala duluan. Jika ada salah satu lampu sudah menyala maka
memaksa yang lain tidak dapat diaktifkan. Proses ini seperti
analogi cepat tepat.
Input Output
A LA
B LB
C LC
A LB LC
LA
Out
B LA LC
LB
Out
C LA LB
LC
Out
Pada contoh
disamping nampak
bahwa pushbutton
dihubungkan ke input
PLC untuk start dan
stop motor. Keluran
PLC adalah
dihubungkan dengan
sebuah motor starter.
Aplikasi PLC
LSA
LSB
Tuas
Penghubung
SEKIAN DAN
TERIMA KASIH