Anda di halaman 1dari 5

FISIKA BANGUNAN

STOPKONTAK SAMA DENGAN KEBISINGAN

MUH FUAD PRATAMA HUSAIN


D51113512

JURUSAN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDIN
2015
ABSTRAK

Peninjuan yang telah dilakukan terhadap pengaruh perletakkan dan kehadiran


stopkontak yang ada di lantai satu gedung classroom yang berada pada selasar. Hal ini
dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh atau dampak yang di timbulkan oleh
kehadiran dan perletakkan stopkontak terhadap ruang pembelajaran yang ada di sekitarnya
dalam konteks akustik. Hal yang berkaitan dengan konteks akusitk dalam hal ini adalah
pengguna dari stop kontak itu sendiri. Banyak di antara mahasiswa menggunakan stopkontak
untuk melakukan pengisian batrei leptop untuk mengerjakan tugas, nonton dan main game
atapun mengisi daya batrei HP. Hal ini mengakibatkan berkumpulnya beberapa mahasiswa
yang mengakibatkan terjadinya kebisingan yang mempengaruhi ruang-ruang pembelajaran
di sekitarnya.

Kata kunci : kebisingan, perletakkan dan kehadiran stopkontak, pengnguna stopkontak, ruang
pembelajaran.

PENDAHULUAN

Pengertian kebisingan

Kebisingan adalah bunyi atau suara yang tidak dikehendaki dan dapat mengganggu
kesehatan dan kenyamanan lingkungan yang dinyatakan dalam satuan desibel (dB).
Kebisingan juga dapat didefinisikan sebagai bunyi yang tidak disukai, suara yang
mengganggu atau bunyi yang menjengkelkan. Berdasarkan Kepmenaker, kebisingan adalah
suara yang tidak dikehendaki yang bersumber dari alat-alat, proses produksi yang pada
tingkat tertentu dapat menimbulkan gangguan kesehatan dan pendengaran.

Bunyi yang menimbulkan kebisingan disebabkan oleh sumber suara yang bergetar.
Getaran sumber suara ini mengganggu keseimbangan molekul udara sekitarnya sehingga
molekul-molekul udara ikut bergetar. Getaran sumber ini menyebabkan terjadinya gelombang
rambatan energi mekanis dalam medium udara menurut pola ramatan longitudinal. Rambatan
gelombang diudara ini dikenal sebagai suara atau bunyi sedangkan dengan konteks ruang
dan waktu sehingga dapat menimbulkan gangguan kenyamanan dan kesehatan.

Sumber kebisingan

Sumber bising ialah sumber bunyi yang kehadirannya dianggap mengganggu


pendengaran baik dari sumber bergerak maupun tidak bergerak. Umumnya sumber
kebisingan dapat berasal dari kegiatan industri, perdagangan, pembangunan, alat pembangkit
tenaga, alat pengangkut dan kegiatan rumah tangga. Dalam kasus yaang di angkat dalam ini
sumber kebisingannya adalah pelaku kebisingan itu sendiri dalam hal ini adalah mahasiswa
yang terkait kemudian sumber kebisingan yang kedua yaitu dari alat2 elektronik yang di
gunakan mahasiswa seperti leptop dan HP.

Jenis kebisingan

1. Bising kontinu (terus menerus) seperti suara mesin, kipas angin, dll.
2. Bising intermitten (terputus putus) yang terjadi tidak terus menerus seperti suara lalu
lintas, suara pesawat terbang
3. Bising Impulsif yang memiliki perubahan tekanan suara melebihi 40 dB dalam waktu
yang cepat sehingga mengejutkan pendengarnya seperti suara senapan, mercon,
dll
4. Bising impulsif berulang yang terjadi secara berulang-ulang pada periode yang sama
seperti suara mesin tempa.

Pengetahuan dasar akustik

Akustik adalah ilmu interdisipliner yang saling berhubungan dengan bidang lain -
dengan fisika, teknik mesin dan listrik, kedokteran, psikologi, biologi, arsitektur dan konstruksi
bangunan, musik, dll Dalam ilmu akusti sring dipelajari tentang apa itu suara,sumber suara
kebisingan suara,serapan suara dll. Akustik juga berkaita dengan berkaitan dengan studi dari
semua gelombang mekanik dalam gas, cairan, dan padatan termasuk getaran, USG, suara,
dan infrasonik.
Akustik Ruang terdefinisi sebagai bentuk dan bahan dalam suatu ruangan yang terkait
dengan perubahan bunyi atau suara yang terjadi. Akustik sendiri berarti gejala perubahan
suara karena sifat pantul benda atau objek pasif dari alam. Akustik ruang sangat berpengaruh
dalam reproduksi suara, misalnya dalam gedung rapat akan sangat memengaruhi artikulasi
dan kejelasan pembicara. Akustik ruang banyak dikaitkan dengan dua hal mendasar, yaitu :
Perubahan suara karena pemantulan dan Gangguan suara ketembusan suara dari ruang lain.
faktor penting yang menjamin terjalannya proses pembelajaran dalam ruang kelas
adalah terjalinnya komunikasi yang baik antara dosen/guru dengan mahasisswa/siswa dan
sesama mahasiswa/siswa. Faktor utama lainnya yang mempengaruh pendengaran dalam
ruang kelas yaitu kondsi akustik itu sendiri dan kemampuan pendengaran pengguna ruang
pembelajaran. Hal yang sangat perlu di perhatikan dalam ruang kelas adalah tingkat
kebisingan yang bisa di terima dalam ruang kelas.
Dalam permasalahan yang di ambil dalam pembahasan ini mengenai kehadiran dan
perletakkan stop kontak. Kehadiran dan perletakkan stopkontak yang berada pada lantai satu
classroom yang berada di selesar mengundang atau menjadi tempat berkumpulnya
mahasiswa sehingga tidak terhindarkan akan ada kebisingan yang terjadi yang akan
menimbulkan gangguan terhadap pengguna ruang lainnya.
Mungkin perletakkan stopkontak ini merupakan hal yang salah dalam pemanfaatan
selasar selain sebagai satu-satunya sirkulasi yang menhubungkan ruang kelas yang satu
dengan ruang kelas yang lain. Kebisingan yang terjadi pada selasar yang memiliki stopkontak
dengan yang tidak memiliki stopkontak memiliki perbedaan yang sangat jauh jika di
bandingkan. Kebisngan yang terjadi pada bangunan classroom yang ada pada selasar lantai
satu sangat mengganggu pengguna ruang yang sedang menjalankan proses belajar dan
mnegajar. Sedangkan pada bagian yang tidak memiliki stopkontak atau bagian yang memili
sedikit stopkontok lebih nyaman hal ini di karenakan kurangnya sumber yang mengakibakan
kebisngan itu terjadi.
Dalam hal ini kehadiran dan perletakkan stopkontak sudah mendahului kehadiran
penggunanya jadi pengguna dari stopkontak ini perlu di tinjau lebih jauh lagi. Pengguna yang
di maksud dalam hal ini adalah mahasiswa jika dibolehkan dalam menggunakan stopkontak
mestinya ada larangan yang menjamin untuk tidak mengganggu pengguna ruang yang
sedang melakukan proses pembelajaran atau larangan menggunakan stopkontak ketika
ruangan yang di sekitarnya di gunakan dalam proses pembelajaran. Penggunaan logo atau
tanda larangan munkin akan mengurangi kebisingan yang akan terjadi. Logo ataupun tanda
larangan yang di maksud seperti gambar berikut :
Lepas dari peninjaun terhadap kahadiran dan perletakkan stopkontak serta pengguna
yang terkait (mahasiswa) selanjutnya kita mengacu pada bahan yang di gunakan pada ruang
kelas yang telah ada pada bangunan classroom lantai satu fakultas teknik universitas
hasanuddin. Hal yang perlu di perhatikan yaitu pormasi elemen akustik dimana dalam ruang
kelas, ini akan menentukan kinerja akustik ruang kelas yang sesuai dengan fungsinya. Hal
yang dimaksud dalam hal ini adalah Elemen Pemantul atau Penyebar pada dinding depan,
samping serta langit-langit depan. Elemen penyerap atau penyebar pada dinding belakang
serta langit-langit belakang. Lantai bisa keramik atau parket atau karpet.
Sekarang kita bandingkan dengan apa yang ada di lantai satu classroom penggunaan
bahan yang di gunakan tidak cukup untuk meredam suara yang akan masuk ke dalam ruang
kelas. Hal ini menyebabkan kebisingan yang terjadi akan semakin terasa jika pengguna dari
stopkontak ini juga bertambah. Setidaknya perlu di lakukan peninjuaan kembali terhadap
kenyamanaan yang di rasakan mahasisswa saat dalam proses pembelajaran terhadap
kebisingan yang terjadi. Mungkin hal ini akan memberikan dampak yang baik bagi dosen dan
mahasiswa itu sendiri.
Selain dari ketiga hal di atas tingkat kesadaran perlu di tanamkan terhadam setiap
individu mahasiswa yang berada di fakultas teknik universitas hasanuddin yang berada di
gowa. Sangat di sayangkan jika mahasiswa tidak menyadari kesalahan dan kehadirannya
malah mengganggu proses pembelajran. Hal ini berkaitan dengan etika yang dimiliki setiap
individu jadi pada dasarnya sanga perlu untuk menanamkan rasa malu terhadap diri setiap
mahasiswa yang mengganggu prosesnya pembelajaran.

Kesimpulan

Setelah adanya peninjuan yang dilakukan sudah di simpulkan bahwa kehadiran dan
perletakkan stopkontak yang ada pada lantai satu classroom Fakultas Teknik Universitas
Hasanuddin menimbulkan kebisingan yang sangat mengganggu pengguna ruang kelas yang
berada dekat dengan letak stopkontak. Bahan yang di gunakan pada ruang kelas dan bukaan
yang banyak belum cukup bisa untuk menjamin kenyamanaan pengguna yang berada dalam
kelas. Tingakat kesadardan dan rasa malu akan perbuatan kesalahan perlu di tanamkan
kepada setian individu mahasiswa FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN yang
berada di Gowa.
DAFATR PUSTAK

1. https://tintakopi.wordpress.com/2012/02/21/bunyi-dan-kebisingan/

2. https://nuruddinmh.wordpress.com/2012/11/18/kebisingan-dan-
pencegahannya/

3. http://rizalarchie.blogspot.com/2013/04/akustik-arsitektur.html

Anda mungkin juga menyukai