Anda di halaman 1dari 8

SOAL 2 COBA COBA

Untuk Balok diatas dua perletakan sederhana dengan potongan


penampang seperti pada gambar dibawah ini :

L = 14.2 m
450 mm

y
925 ga ri s
1125 mm netra l
Aps

penampang Penampang
balok Transformasi

Berikan analisis tegangan lentur ditengah bentang pada saat transfer dan pelayanan akhir.
Abaikan kehilangan tegangan yang terjadi . Gunakan Penampang Baja prategang,
Aps = 1290,3 mm2 , mutu beton, f'c = 40 Mpa, pada waktu transfer kuat tekan beton telah
mencapai 35 Mpa. Gaya prategang awal 1152 kN. Beban mati kerja, qDL = 3,65 kN/m'
(tidak termasuk berat sendiri balok), beban hidup kerja, qLL = 15 kN/m', gunakan nilai n = 7,
dianggap bahwa luas penampang kotor efektif, dan untuk menghitung momen Inersia gunakan
luas transformasi dengan mengabaikan luasan beton yang ditempati baja.

Dik: b= 450 mm
L = 14.2 m h= 1100 mm
b = 0.45 m
h = 1.10 m
ys = 1025 mm
Aps = 1290.3 mm2
f'c = 40 Mpa 35 Mpa
Ps = 1152 kN
qDL= 3.65 kN/m' (tidak termasuk berat sendiri balok)
qLL = 15 kN/m'
n = 7
23
Solusi :

Berat Balok :

WDL = h x b x berat jenis beton


= 1.10 x 0.45 x 23
= 11.39 kN/m

Momen akibat dari berat balok :

MDL = 1/8 x WDL x


= 1/8 x 11.39 x 14.2²
= 286.96 kN.m

Momen akibat dari beban hidup, (q LL) + beban mati, (qDL) :

M(DL + LL) =1/8 x (qDL + qLL) x


=1/8 x ((11.39+3.65)+15) x 14.2²
= 757.03 kN.m

Letak garis netral :

y= ∑ (A .y) = b.h.h/2 + Aps.n.ys


∑A (b.h + Aps.n)
= 450 x 1100x 1100/2 + 1290.3 x 7 x 1025
(450 x 1100+ 1290.3 x 7)
= 558.51 mm⁴

h/2 = 550 yatas = 558.51 mm

8.51mm
garis netral
e = 466.49 mm
h - yatas = 541.49
ybawah = 541.49
eksentrisitas kawat untaian terhadap garis netral :

e = 380 - 558.51 8.511854


= 466.49 mm

Momen Inersia terhadap garis netral adalah :

I = 1/12 x 450 x 1100³ + 450 x 1100 x 8.51² + 1290.3 x 466.49²


= 50229147288 mm⁴

Selanjutnya, menghitung tegangan tegangan yang terjadi sebagai berikut :

a. Prategangan awal
Karena gaya prategangan eksentris terhadap garis netral, tegangan tegangan pada
tahap awal tidak merata pada penampang, dan dihitung sebagai berikut :

Ps M.c Ps Ps(e)c
f =
Ac I Ac I

dimana :
Ps
= tegangan akibat gaya prategangan aksial
Ac
Ps(e)c
= tegangan akibat gaya eksentris, atau momen
I

Jadi,
Ps 1152 x 10³
2.33 Mpa ( tekan serat atas dan bawah)
Ac (450x 1100)

Ps(e)c 1152 x 10³ x 466.49 x 558,51


5.98 Mpa ( tarik di serat atas)
I 50229147288

Ps(e)c 1152 x 10³ x 466,49 x 541.49 5.79 Mpa ( tekan di serat bawah)
I 50229147288

b. Tegangan akibat berat balok (DL)

M₀ . C
f =
I

286.96x 10⁶ x 541.49


f = 3.09 Mpa (tarik di serat bawah)
50229147288

286.96 x 10⁶ x 558,51


f = 3.19 Mpa (tekan di serat atas)
50229147288
dengan menjumlahkan tahap beban kerja awal saat terjadi transfer
(prategangan + beban mati DL ) :
Tegangan pada serat atas balok = -2,33 + 5.98 - 3,19 = 0.46
Tegangan pada serat bawah balok = -2,33 - 5,79+ 3,09 = -5.03
Tegangan ijin sesaat setelah transfer prategangan, sebelum terdapat kehilangan
tegangan, diukur terhadap kuat tekan beton saat prategangan awal (f cl , Mpa)
Tegangan pada serat tekan : 0.60 f cl = 0.60 x 35 = 21 Mpa
Tegangan pada serat tarik : ¼ fcl = ¼ 35 = 1.48 Mpa

5.03 Mpa < 21 Mpa => Aman Maka sampai dengan tahap ini
0,46 Mpa < 1.48 Mpa => aman balok memenuhi syarat

c. Tegangan akibat berat balok dan beban hidup (DL + LL)

Mˌ .c
f =
I

757,03x 10⁶ x 541,49


f= 8.16 Mpa (tarik diserat bawah)
50229147288

757,03 x 10⁶ x 558,51


f= 8.42 Mpa (tarik diserat atas)
50229147288

Dengan menjumlahkan tegangan kerja tahap kedua pada saat balok telah mendukung
beban kerja (prategangan + beban mati DL dan beban total) sebagai berikut :

Tegangan pada sisi atas balok = 0,46 - 8.42 = -7.96


Tegangan pada sisi bawah balok = -5,03 + 8,16 = 3.13

Tegangan ijin beton pada tahap pelayanan beban kerja adalah :

Tegangan pada tepi desak : 0.45 . fc' = 0.45 . 40 = 18 Mpa


Tegangan pada tepi tarik : 1/2 fc' = 1/2 . 40 = 3.16 Mpa

7.96 Mpa < 18 Mpa => aman Maka sampai dengan tahap ini
3.13 Mpa < 3,16Mpa => aman balok memenuhi syarat
SOAL 1

Untuk Balok diatas dua perletakan sederhana dengan potongan


penampang seperti pada gambar dibawah ini :

L = 14.2 m
352 mm

y
380 ga ri s netral
552 mm
Aps

penampang Penampang
balok Transformasi

Berikan analisis tegangan lentur ditengah bentang pada saat transfer dan pelayanan akhir.
Abaikan kehilangan tegangan yang terjadi . Gunakan Penampang Baja prategang,
Aps = 1290,3 mm2 , mutu beton, f'c = 40 Mpa, pada waktu transfer kuat tekan beton telah
mencapai 35 Mpa. Gaya prategang awal 1152 kN. Beban mati kerja, qDL = 3,65 kN/m'
(tidak termasuk berat sendiri balok), beban hidup kerja, qLL = 15 kN/m', gunakan nilai n = 7,
dianggap bahwa luas penampang kotor efektif, dan untuk menghitung momen Inersia gunakan
luas transformasi dengan mengabaikan luasan beton yang ditempati baja.

Dik: b= 352 mm
L = 14.2 m h= 552 mm
b = 0.352 m
h = 0.552 m
ys = 380 mm
Aps = 1290.3 mm2
f'c = 40 Mpa 35 Mpa
Ps = 1152 kN
qDL= 3.65 kN/m' (tidak termasuk berat sendiri balok)
qLL = 15 kN/m'
n = 7
23
Solusi :

Berat Balok :

WDL = h x b x berat jenis beton


= 0.552 x 0.352 x 23
= 4.47 kN/m

Momen akibat dari berat balok :

MDL = 1/8 x WDL x


= 1/8 x 4.47x 14.2²
= 112.64 kN.m

Momen akibat dari beban hidup, (q LL) + beban mati, (qDL) :

M(DL + LL) = 1/8 x (qDL + qLL) x


= 1/8 x ((4.47+3.65)+15) x 14.2²
= 582.71 kN.m

Letak garis netral :

y= ∑ (A .y) = b.h.h/2 + Aps.n.ys


∑A (b.h + Aps.n)
= 352x 552x 552/2 + 1290.3 x 7 x 380
(352 x 552 + 1290.3 x 7)
= 280.62 mm⁴

h/2 = 276 yatas = 280,62mm


4.62 mm
garis netral
e = 99.38 mm
h - yatas = 271.38
ybawah = 271,38
eksentrisitas kawat untaian terhadap garis netral : 4.619634

e = 380 - 280.62
= 99.38 mm

Momen Inersia terhadap garis netral adalah :

I = 1/12 x 352 x 552³ + 352x 552 x 4.62² + 1290.3 x 99.38²


= 4950657406 mm⁴

Selanjutnya, menghitung tegangan tegangan yang terjadi sebagai berikut :

a. Prategangan awal
Karena gaya prategangan eksentris terhadap garis netral, tegangan tegangan pada
tahap awal tidak merata pada penampang, dan dihitung sebagai berikut :

Ps M.c Ps Ps(e)c
f =
Ac I Ac I

dimana :
Ps
= tegangan akibat gaya prategangan aksial
Ac
Ps(e)c
= tegangan akibat gaya eksentris, atau momen
I

Jadi,
Ps 1152 x 10³
5.93 Mpa ( tekan serat atas dan bawah)
Ac (352x 552)

Ps(e)c 1152 x 10³ x 99.38x 280.62


6.49 Mpa ( tarik di serat atas)
I 4950657406

Ps(e)c 1152 x 10³ x 99.38 x 271.38 6.28 Mpa ( tekan di serat bawah)
I 4950657406

b. Tegangan akibat berat balok (DL)

M₀ . C
f =
I

112.64 x 10⁶ x 271.38


f = 6.17 Mpa (tarik di serat bawah)
4950657406

112.64x 10⁶ x 280.62


f = 6.38 Mpa (tekan di serat atas)
4950657406
dengan menjumlahkan tahap beban kerja awal saat terjadi transfer
(prategangan + beban mati DL ) :
Tegangan pada serat atas balok = -5.93 + 6.49 - 6.38 = -5.82
Tegangan pada serat bawah balok = -5.93 - 6.28 + 6.17 = -6.03
Tegangan ijin sesaat setelah transfer prategangan, sebelum terdapat kehilangan
tegangan, diukur terhadap kuat tekan beton saat prategangan awal (f cl , Mpa)
Tegangan pada serat tekan : 0.60 f cl = 0.60 x 35 = 21 Mpa
Tegangan pada serat tarik : ¼ fcl = ¼ 35 = 1.48 Mpa

6.03 Mpa < 21 Mpa => Tdk Aman Maka sampai dengan tahap ini
5.82 Mpa < 1.48 Mpa => Tdk aman balok Tdk memenuhi syarat

c. Tegangan akibat berat balok dan beban hidup (DL + LL)

Mˌ .c
f=
I

582.71 x 10⁶ x 271.38


f= 31.94 Mpa (tarik diserat bawah)
4950657406

582.71 x 10⁶ x 280.62


f= 33.03 Mpa (tarik diserat atas)
4950657406

Dengan menjumlahkan tegangan kerja tahap kedua pada saat balok telah mendukung
beban kerja (prategangan + beban mati DL dan beban total) sebagai berikut :

Tegangan pada sisi atas balok = -5.82 - 33.03 = -38.85


Tegangan pada sisi bawah balok = -6.03 + 31.94 = 25.91

Tegangan ijin beton pada tahap pelayanan beban kerja adalah :

Tegangan pada tepi desak : 0.45 . fc' = 0.45 . 40 = 18 Mpa


Tegangan pada tepi tarik : 1/2 fc' = 1/2 . 40 = 3.16 Mpa

38.85 Mpa > 18 Mpa => tidak aman Maka sampai dengan tahap ini juga
25.91 Mpa > 3,16Mpa => tidak aman balok belum memenuhi syarat

Anda mungkin juga menyukai