Anda di halaman 1dari 10

KEPERAWATAN KOMUNITAS

LAPORAN SATUAN ACARA PENYULUHAN


KANDANG DAN PENGELOLAAN LIMBAH TERNAK
DI RW 05 DESA NENGKELAN KECAMATAN CIWIDEY

Disusun Oleh:
ITA PURNAMASARI (PPN 14202)
MARIA SEPTIANA NALI (PPN 14211)
SUMPRIANA HUKUBUN (PPN 14254)
YENI INTANIA (PPN 14265)

PROGRAM PROFESI NERS ANGKATAN XIII


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN IMMANUEL
BANDUNG
2015
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Kesehatan Lingkungan


Sub Pokok Bahasan : Kandang Ternak yang baik dan pengelolaan limbah ternak
Hari/tanggal : Selasa, 03 November 2015
Waktu : 14.00 WIB-Selesai
Penyaji : Mahasiswa STIK IMMANUEL Bandung
Tempat : Madrasah RT 01/RW 05

I. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan pada masyarakat di lingkungan sekitar RW 05
masyarakat mampu memahami tentang kandang ternak yang baik dan pengelolaan
limbah ternak.
2. Tujuan Khusus
1) Masyarakat dapat menyebutkan pengertian kandang dan pengelolaan limbah ternak
yang baik.
2) Masyarakat dapat menyebutkan persyaratan pembuatan kandang yang baik
3) Masyarakat dapat menjelaskan tata cara dan manfaat membersihkan kandang dan
ternak
4) Masyarakat dapat menjelaskan macam-macam limbah
5) Masyarakat dapat menjelaskan pengelolaan limbah ternak di masyarakat.

II. SASARAN
Seluruh masyarakat RW 05 di Desa Nengkelan.

III. GARIS BESAR MATERI


1. Pengertian Kandang
2. Ciri-ciri atau syarat kandang ternak yang baik
3. Tata cara dan manfaat membersihkan kandang ternak
4. Macam-macam limbah
5. Pengelolaan limbah ternak
IV. PELAKSANAAN KEGIATAN
Tahap
No Kegiatan Penyuluhan KegiatanPeserta Waktu
Kegiatan
1. Pembukaan 1. Memberikan salam 1. Menjawab salam
2. Memperkenalkan diri 2. Mendengarkan
5 Menit
3. Menyampaikan tujuan 3. Mendengarkan
penyuluhan
2. Isi Menguraikan materi:
1. Menjelaskan pengertian
Kandang.
2. Menjelaskanciri-ciri
kandang ternak yang baik.
3. Menjelaskan dampak
kesehatan yang
ditimbulkan dari kandang Memperhatikan dan
15 Menit
ternak yang tidak baik. mendengarkan penyaji
4. Menjelaskan pengertian
limbah.
5. Menjelaskan dampak bagi
kesehatan dari limbah
ternak.
6. Menjelaskan Pengolahan
dan penanganan limbah.
4. Penutup 1. Memberikan kesempatan 1. Mengajukan
masyarakat untuk pertanyaan.
bertanya.
2. Menjawab pertanyaan dan 2. Mendengarkan dan
evaluasi kembali materi menyimak.
penyuluhan kepada 15 menit
masyarakat 3. Mendengarkan dan
3. Menyampaikan Menyimak
kesimpulan kepada kesimpulan yang
masyarakat disampaikan
4. Memberikan salam 4. Menjawab salam

V. METODE
Ceramah dan Tanya jawab
VI. MEDIA
Leaflet dan Lembar Balik

VII. PENGORGANISASIAN KELOMPOK


Moderator : Ita Purnamasari
Penyaji : Yeni Intania
Fasilitator : Maria Septiana
Observer : Sumpriana Hukubun

VIII. EVALUASI
1. Masyarakat dapat menyebutkan pengertian kandang ternak
2. Menyebutkan minimal 2 ciri-ciri kandang ternak yang baik.
3. Masyarakat dapat menyebutkan minimal 2 dampak bagi kesehatan dari limbah
ternak.
4. Masyarakat dapa tmenyebutkan minimal 2 macam limbah.
MATERI

A. PENGERTIAN
Kandang ternak adalah tempat yang digunakan untuk memelihara hewan ternak,
tempat itu dapat berupa wadah, bangunan atau area yang bergantung pada jenis hewan yang
diternakan.
Limbah adalah bahan sisa atau benda yang dibuang, baik berasal dari alamat aupun
dari hasil proses teknologi. Limbah dapat berupa tumpukan barang bekas, sisa kotoran
hewan, tanaman, atau sayuran (Ernawati, 2007).

B. CIRI-CIRI KANDANG TERNAK YANG BAIK


1. Kandang hendaknya dibuat dari bahan yang murah tapi kuat, serta mudah didapatkan
dari daerah sekitar.
2. Pertukaran udara di dalam kandang dapat berlangsung dengan baik.
3. Sinar matahari dapat masuk ke dalam kandang.
4. Kandang mudah dibersihkan.
5. Kandang terletak jauh dari tempat tinggal.
6. Lingkungan kandang bersih dan kering.
7. Tidak banyak dilewati lalulintas umum.

C. CARA MEMBERSIHKAN KANDANG DAN LINGKUNGAN SEKITAR.


Setiap kandang harus dibersihkan dari kotoran-kotoran ternak (feces dan urine) yang
dihasilkan olek ternak. Jika terdapat banyak air maka pembersihan dilakukan dengan
menggunakan air. Namun jika air terbatas, kandang cukup dibersihkan dengan menyapu
dan mengangkat kotoran yang ada dengan sikat hingga bersih. Tidak hanya kandang yang
harus di bersihkan tetapi lingkungan juga harus dibersihkan. Lingkungan kandang yang
harus dibersihkan seperti semak-semak yang tumbuh liar di sekitar kandang. Jika tidak
dibersihkan semak-semak akan menjadi tempat yang nyaman bagi hewan pemangsa seperti:
ular, bibit penyakit, dll (Rianto, Edisi 2004).
D. DAMPAK LIMBAH TERNAK BAGI KESEHATAN
I. Dampak Terhadap Kesehatan
Dampaknya yaitu dapat menyebabkan atau menimbulkan panyakit.
Potensi bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan adalah sebagai berikut: (Elisabeth,
Hurlock. 1996)
1. Penyakit diare dan tikus, penyakit ini terjadi karena virus yang berasal dari sampah
dengan pengelolaan yang tidak tepat
2. Penyakit kulit misalnya kudis dan kurap
3. Penyakit lainnya (beriko)
II. Dampak Terhadap Lingkungan
Cairan dari limbah-limbah yang masuk ke sungai akan mencemarkan airnya
sehingga mengandung virus-virus penyakit. Tidak jarang manusia juga mengkonsumsi
atau menggunakan air untuk kegiatan sehari-hari, sehingga menusia akan terkena
dampak limbah baik secara langsung maupun tidak langsung. Selain mencemari, air
lingkungan juga menimbulkan banjir karena banyak orang-orang yang membuang
limbah rumah tangga ke sungai, sehingga pintu air mampet dan pada waktu musim
hujan air tidak dapat mengalir dan air naik menggenangi rumah-rumah penduduk,
sehingga dapat meresahkan para penduduk.
Limbah cair, yang dibuang ke perairan akan mengotori air yang dipergunakan
untuk berbagai keperluan dan mengganggu kehidupan biota air. Limbah padat akan
mencemari tanah dan sumber air tanah. Limbah gas yang dibuang ke udara pada
umumnya mengandung senyawa kimia berupa SOx, NOx, CO, dan gas-gas lain yang
tidak diinginkan.
Adanya SO2 dan NOx diudara dapat menyebabkan terjadinya hujan asam yang
dapat menimbulkan kerugian karena merusak bangunan, ekosistem perairan, lahan
pertanian dan hutan.
Limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) yang sangat ditakuti adalah limbah
dari industri kimia. Limbah dari industri kima pada umumnya mengandung berbagai
macam unsur logam berat yang mempunyai sifat akumulatif dan beracun (toxic)
sehingga berbahaya bagi kesehatan manusia. (Iswari, S.R 1997).
Limbah pertanian yang paling utama ialah pestisida dan pupuk. Pemakaiannya
yang tidak sesuai dengan peraturan keselamatan kerja, pestisida menjadi biosida –
pembunuh kehidupan. Pestida yang berlebihan pemakaiannya, akhirnya
mengkontaminasi sayuran dan buah- buahan yang dapat menyebabkan keracunan
konsumennya.
Pupuk sering dipakai berlebihan, sisanya bila sampai diperairan dapat merangsang
pertumbuhan gulma penyebab timbulnya eutrofikasi. Pemakaian herbisida untuk
mengatasi eutrofikasi menjadi penyebab terkontaminasinya ikan, udang dan biota air
lainnya.
Pertambangan memerlukan proses lanjutan pengolahan hasil tambang menjadi
bahan yang diinginkan. Misalnya proses dipertambangan emas, memerlukan bahan air
raksa atau mercury akan menghasilakan limbah logam berat cair penyebab keracunan
syaraf dan merupakan bahan teratogenik.
Kegiatan sektor pariwisata menimbulkan limbah melalui sarana transportasi,
dengan limbah gas buang di udara, tumpahan minyak dan oli dilaut sebagai limbah
perahu atau kapal motor dikawasan wisata bahari. (Cahyo, 1998).

E. PENGELOLAAN DAN PENANGANAN LIMBAH


I. Daur Ulang
Adalah penggunaan kembali material atau barang yang sudah tidak digunakan, menjadi
bentuk lain.
 Tujuan Daur Ulang dan Pemanfaatan Ulang
Daur ulang dan pemanfatan ulang mempunyai beberapa tujuan, antara lain sebagai
berikut :
1. Mengurangi jumlah limbah untuk mengurangi pencemaran atau kerusakan
lingkungan.
2. Mengurangi penggunaan bahan atau sumberdaya alam.
3. Mendapatkan penghasilan karena dapat dijual ke masyarakat .
4. Melestarikan kehidupan makhluk yang terdapat di suatu lingkungan tertentu
5. Menjaga keseimbangan ekosistem makhluk hidup yang terdapat di dalam
lingkungan.
6. Mengurangi sampah anorganik karena sampah anorganik ada yang dapat bertahan
hingga 300 tahun ke depan.
 Langkah Daur Ulang atau Pemanfaatan Ulang
1. Pemisahan
Limbah yang akan didaur ulang atau dimanfaatkan ulang dipisahkan dengan
limbah yang harus dibuang ke tempat pembuangan.
2. Penyimpanan
Limbah yang sudah dipisahkan tadi disimpan dalam kotak yang tertutup.
Usahakan setiap kotak yang tertutup hanya berisi satu jenis material limbah
tertentu, misalnya kertas bekas atau botol bekas.
3. Pengiriman atau penjualan
Barang-barang yang sudah terkumpul dapat dijual ke pabrik yang membutuhkan
material bekas sebagai bahan baku atau dapat dijual atau diberikan ke pemulung.
 Macam-macam limbah yang dapatdidaurulang
1. Limbah plastic
Keunggulan barang-barang yang terbuat dari plastic yaitu tidak berkarat dan
tahan lama. Banyaknya pemanfaatan plastic berdampak pada banyaknya sampah
plastik. Padahal untuk hancur secara alami jika dikubur dalam tanah memerlukan
waktu yang sangat lama.Cobalah kalian kubur sampah plastic selama beberapa
bulan, kemudian gali lagi penutup tanahnya dapat dipastikan bahwa plastic
tersebut akan tetap utuh.
Karena itu, upaya yang dapat dilakukan adalah memanfaatkan limbah plastic
untuk didaur ulang menjadi barang yang sama fungsinya dengan fungsi semula
maupun digunakan untuk fungsi yang berbeda.
Plastik dari bekas makanan ringan atau sabun deterjen dapat didaur ulang
menjdai kerajinan misalnya kantong, dompet, tas laptop, tas belanja, sandal, atau
payung. Botol bekas minuman bisa dimanfaatkan untuk membuat main anak-anak.
2. Limbah logam
Sampah atau limbah dari bahan logam seperti besi, kaleng, alumunium, timah,
dan lain sebagainya dapat dengan mudah ditemukan di lingkungan sekitar kita.
Paling mudah kita manfaatkan menjadi barang lain yang bermanfaat.
Sampah dari bahan kaleng dapat dijadikan berbagai jenis barang kerajinan yang
bermanfaat. Berbagai produk yang dapat dihasilkan dari limbah kaleng di
antaranya tempat sampah, vas bunga, gantungan kunci, celengan, gift box, dan
lain-lain.
3. Limbah Gelas atau Kaca
Limbah gelas atau kaca yang sudah pecah dapat didaur ulang menjadi barang-
barang sama seperti barang semula atau menjadi barang lainseperti botol yang
baru, vas bunga, cindera mata, atau hiasan-hiasan lainnya yang mempunyai nilai
artistik dan ekonomis.
4. Limbah kertas
Sampah kertas kelihatannya memang mudah hancur dan tidak berbahaya
seperti sampah plastik. Namun walau bagaimanapun yang namanya sampah pasti
menimbulkan masalah jika berserakan begitu saja.
Sampah dari kertas dapat didaur ulang baik secara langsung ataupun tak
langsung. Secara langsung artinya kertas tersebut langsung dibuat kerajinan atau
barang yang berguna lainnya. Sedangkan secara tak langsung artinya kertas
tersebut dapat dilebur terlebih dahulu menjadi kertas bubur, kemudian dibuat
berbagai kerajinan.
Hasil daur ulang kertas banyak sekali ragamnya seperti kotak hiasan, sampul
buku, bingkai photo, tempat pensil, dan lain sebagainya. (Kartono, 1996)
 Macam-macam limbah yang dapat dimanfaatkan tanpa proses daur ulang
1. Ampas tahu
Ampas tahu bisa digunakan untuk bahan makanan ternak. Limbah tersebut
biasanya mengandung gizi tinggi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan
perkembangan hewan ternak.
2. Eceng gondok
Eceng gondok dapat menjadi limbah perairan jika populasinya terlalu banyak.
Eceng gondok dapat dimanfaatkan untuk membuat barang kerajinan, seperti tas.
3. Sampah organic
Contohnya daun-daunan dan kotoran ternak. Kedua jenis sampah itu dapat
dimanfaatkan sebagai pupuk alami bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
Keuntungan menggunakan pupuk organic yaitu tidak merusak kesuburan tanah.

DAFTAR PUSTAKA

Budiharto, Bambang dan Ernawati. (2007). Kandang Panggung Ternak Kambing/Domba.


Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah: Ungaran.

Cahyo, Bambang. (1998). Beternak Domba dan Kambing, Cara Meningkatkan Bobot dan
Analisis kelayakan Kandang. Kanisius: Yogyakarta.

Rianto, Edi. (2004). Kandang Kambing. Bahan Penyuluhan disampaikan dalam rangka
Pengabdian Kepada Masyarakat Di Kel.Beji, Kec. Ungaran, Kab Semarang 5-6
September 2004. Universitas Diponegoro: Semarang.

Iswari, S.R (1997). Pontensi Cemaran sebagai racun syaraf perlu diwaspadai (Media
Pendidikan MIPA). Semarang IKIP Semarang Press.

Elisabeth, Hurlock. (1996). Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga.

Kartono, Kartini. (1996). PsikologiUmum. Bandung: MandarMaju.

Anda mungkin juga menyukai