09e01857 PDF
09e01857 PDF
SCAN A / B
Dr. Rodiah Rahmawaty Lubis, SpM
NIP : 19760417 200501 2 002
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MATA
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
RSUP H. ADAM MALIK
MEDAN
2009
DAFTAR ISI HAL
I. DAFTAR ISI i
II. PENDAHULUAN 1
III. FISIK ULTRASONOGRAFI 2
IV. KOMPONEN ULTRASONOGRAFI 3
V. PETUNJUK PENGGUNAAN SCAN A/B UD 6000 4
VI. ARTIFAK‐ARTIFAK 12
Ultrasonografi mata non infasif, efisien, dan alat yang membantu untuk
mendeteksi dan membedakan berbagai kelainan mata. Ultrasonografi adalah alat
yang diperlukan untuk menentukan kekuatan lensa intraokuler (biometri),
memeriksa segmen posterior, perdarahan vitreous, untuk membantu melihat
kondisi vitreoretinal misalnya retinal detachment, pembedaan massa di okuli,
benda asing di intraokuli. Utrasonografi menunjukkan morfologi ciri-ciri jaringan
dan menyediakan informasi yang dinamis. Tes ini adalah tes yang dinamis yang
baik digunakan selama pemeriksaan dan bukan dari gambar yang tetap. Selain itu
hubungan dengan temuan-temuan klinis merupakan hal yang penting untuk
medapat hasil yang tepat.2,4
1. Transduser / Probe
2. Servo (untuk system mode B)
3. Pulser
4. Receiver /Penerima
5. Display / Tampilan
Sistem mode A
Gambar 1: Komponen dasar dari scan A (from fig 12.1 &12.2 ,Diagnostic
Procedures in Ophtalmology,Chapter 12,1st Edition,New Delhi,2002,page 155-94)
Sistem B mode
Servo pada scan B adalah suatu alat untuk mengontrol pergerakan dari
transduser dengan probe dan menetapkan orientasi dari transduser pada waktu
tertentu,kontrol dari servo dimasukkan ke mesin oleh probe dan gerak
transduser,penerima servo terus menerus pada posisi itu.3
Tekan A/B-BIO pada panel kontrol untuk memilih penggunaan USG atau
Biometri.
Isi data ID dan nama pasien dengan menekan simbol manusia,setelah diisi
tekan simbol manusia kembali.
Setelah Axial didapat tekan IOL,Hasil Axial akan secara otomatis tertera
pada layar.
Isi data Aconst IOL dengan menekan A,B,C dan D, setelah diisi tekan
ENTER dan power lensa akan secara otomatis tertera pada layar,kemudian
tekan print pada panel control untuk mencetak data.
Untuk melihat data yang disimpan tekan utility pada screen kemudian
tekan Patient data.
Untuk pengukuran selanjutnya tekan tombol Axial dan New pada layar
Pilih fokus middle to far,far to near atau near to middle dengan menekan
fokus region pada layar.
Untuk memutar rekaman dari gambar per gambar tekan Fwd (►l) untuk
maju dan Rwd (l◄) untuk mundur.
Setelah gambar sudah sesuai dengan yang diinginkan tekan print pada
footswitch/panel kontrol atau pada video printer secara otomatis gambar
akan tercetak.
Untuk melihat data yang disimpan tekan Recal Image kemudian tekan
View.
layar
Probe
Printer
Footswitch
Probe ultrasound pertama kali digunakan pada jam 6 dari limbus melalui
bagian tengah bola mata bertujuan untuk memeriksa lapisan chorioretinal
berlawanan pada meridian jam 12. Pasien di instruksikan untuk melihat jauh dari
probe terhadap meridian yang diperiksa untuk menghindari scan melalui lensa.
Probe digeser dari limbus ke fornix selalu mengarah ke tengah bolamata , juga
screnning meridian utama dari kutub posterior ke ora serata. Sorotan ultrasound
selalu di jaga perpendicular ke retina yang berlawanan. Prosedur yang sama
diulangi di meridian jam 8,menggeser probe secara sementara disekitar
bolamata.2,3,5,6
Interpretasi :10
Jarak antara dua echospike menunjukkan ukuran tidak langsung dari
jaringan seperti panjang bola mata,kedalaman anterior chamber dan
ketebalan lensa.
Tinggi dari spike/puncak menunjukkan kekuatan dari jaringan mengirim
balik echo.Kornea,lensa dan sclera membentuk amplitudo spike/puncak
yang sangat tinggi.Sedangkan membrane vitreous,perdarahan vitreous
membentuk puncak yang rendah.
Gambar 6 : Contoh hasil pemeriksaan A-scan yang baik (Dari gbr 11.2 Biometri,
Transisi menuju fakoemulsifikasi, Edisi 1, Jakarta, Granit, 2004, hal 188 )
V. SCAN B
Tehnik pemeriksaan:8
a. Mata diberi anastesi topikal dan pasien ditempatkan pada posisi duduk atau
berbaring.
b. Pemeriksa sebaiknya duduk disamping kepala si pasien dan melakukan
pemeriksaan dengan tangan.
c. Methylselulosa atau gel ophthalmic diletakkan pada ujung dari probe yang
berfungsi sebagai alat coupling.
d. Scan vertikal dilakukan dengan penanda pada probe berorientasi superior.
e. Scan horizontal dilakukan dengan penandaan titik mengarah ke hidung.
f. Kemudian mata diperiksa dengan posisi pasien melihat lurus ke depan,ke
atas,bawah,kiri dan kanan.Untuk setiap posisi scan vertikal dan horizontal
bisa dilakukan.
g. Kemudian pemeriksa memindahkan alat pemeriksaan pada arah
berlawanan dengan gerakan mata.Misalnya,ketika sedang memeriksa mata
kanan si pasien melihat kekiri dan pemeriksaan digerakkan kekanan pasien
dan sebaliknya.
Gambar 8: Tampilan normal dari B scan ( From fig 9.66 American Academy of
Ophtalmology,Clinical Optics,2005-2006,section 3,page 311)
VI.ARTIFAK-ARTIFAK
Penggaungan Suara
Pembayangan
Dentuman baum
Sebuah lensa intraokular adalah reflektor suara yang tinggi dan bisa
menimbulkan deringan seperti sebagian pembayangan struktur dibaliknya. Suatu
keratoprosthesa bisa menimbulkan pembayangan pancaran suara, tetapi mata
tersebut bisa diperiksa dengan menghindari keratoprosthesa.6
http://www.jultrasoundmed.org/cgi/content/full/23/10/1255
I . Pendahuluan…………………………………………………………………… 1
V.Scan B …………………………………………………………………………11
VI.Artifak-Artifak ………………………………………………………………..13