Anda di halaman 1dari 4

KERANGKA ACUAN ISPA DAN DIARE PUSKESMAS

KECAMATAN CILANDAK TAHUN 2016

A. Pendahuluan

Infeksi saluran pernapasan akut merupakan penyakit yang sering terjadi pada anak,
menurut kelompok umur balita 1,29 episodeper anak/tahun di negara berkembang,
indonesia 6 juta episode. Dari semua kasus yang terjadi di masyarakat, 7-13% kasus berat
dan memerlukan perawatan rumah sakit. Episode batuk pilek pada balita di indonesia
diperkirakan 2-3 kali per tahun. Ispa merupakan salah satu penyebab utama kunjungan
pasien di puskesmas.

Pneumonia adalah pembunuh utama balita di dunia, di dunia setiap tahun di


perkirakan lebih dari 2 juta balita meninggal karena pneumonia (1 balita/20 detik) dari 9 juta
total kematian balita, bahkan karena besarnya kematian pneumonia ini, pneumonia disebut
sebagai “ pandemic yang terlupakan”. Menurut hasil rikesdes 2007 proporsi kematian balita
karena pneumonia menempati urutan kedua (13,2%) setelah diare.

Penyakit diare merupakan masalah kesehatan di sunia termasuk indonesia. Menurut


WHO dan UNICEF terjadi sekitar 2 milyar kasus penyakit diare di seluruh dunia setiap tahun,
sebagian besar terjadi di negara berkembang, hasil rikesdes tahun 2013 menunjukan
periode prevalence diare adalah 3,5 %. Insiden diare untuk seluruh kelompok umur di
indonesia adalah 3,5 %. Kegiatan ini pula tidak lepas dari visi, misi dan tata nilai puskesmas
kecamatan cilandak, yaitu :

1. Visi puskesmas cilandak “ menjadi puskesmas terdepan menuju jakarta sehat “.


2. Misi puskesmas cilandak
a. Memberikan pelayanan prima dengan sepenuh hati.
b. Menciptakan suasana kerja yang harmonis
c. Meningkatkan kualitas SDM yang kompeten mampu bersaing
d. Menyediakan sarana dan prasarana yang berkualitas dan sesuai dengan
kebutuhan.
e. Menjalin dan meningkatkan kerja sama lintas sektoral.
3. Sedangkan tata nilai puskesmas kecamatan Cilandak
- Integritas
- Profesional
- Visioner
- Kerjasama
- Akuntabel
B. Latar Belakang
Penyakit diare dan ispa merupakan masalah kesehatan masyarakat di indonesia,
karena angka kesakitan dan kematian yang masih tinggi. Untuk mengatasi hal
tersebut diperlukan petugas baik yang bertugas di pelayanan kesehatan baik tingkat
kecamatan maupun tingkat kelurahan serta peran kader yang langsung terjun
kemasyarakat dalam memberikan informasi kepada masyarakat tentang pentingnya
pengetahuan penyakit diare dan ispa ini oleh karena itu tujuan pembangunan
kesehatanadalah tercapainya kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk agar
dapat meningktakan derajat ksehatan masyarakat yang optimal. Maka dengan
demikian peran serta masyarakat dalam pembangunan kesehatan sangat
dibutuhkan. Beberapa hasil cakupan program kesehatan yang dikaji secara statistic
juga telah membuktikan bahwa peran serta masyarakat menentukan terhadap
keberhasilan, kemandiriran, dan kesinambungan pembangunan kesehatan.

Pemberdayaan petugas dan kader di masyarakat merupakan suatu upaya


fasilitasi yang bersifat lintas sektoral dan horizontal, guna meningkatkan pengetahuan dan
kemampuan masyarakat agar mampu menegtahui masalah yang timbul dengan melalkukan
tindakan yang tepat dan cepat dalam mengatasi masalah penyakit ispa dan diare ini.

Salah satu upaya untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam hal kesehatn
adalh penyuluhan kesehatan mulai dari tingkat RT, RW kelurahan dan tingkat kecamatan.

C. Tujuan Umum dan Tujuan Khusus


1. Tujuan umum :
Terlaksanannya antisipasi penanggulangan penyakit berbasis lingkungan
2. Tujuan khusus
- Membina hubungan antar manusia yaitu petugas puskesmas dengan
kader-kader kesehatan serta masyarakat yang ada di wilayah kerja
- Pemantauan evaluasi hasil kegiatan secara berkala
- Program kesehatan dapat berjalan dengan baik dan bener
- Memberi informasi kepada masyarakat
D. Kegiatan pokok dan rincian kegiatan
1. Kegiatan pokok
Melakukan Penyuluhan dan Pendataan
2. Rincian kegiatan
- Advokasi
- Sosialisasi dan penyuluhan
- Pendataan
- Intervensi
- Monitoring dan evaluasi
E. Cara Melaksanakan Kegiatan
1. Mengumpulkan data ispa dan siare tiap bulan
2. Melakukan penyuluhan
3. Melakukan intervensi sesuai dengan permasalahan yang ada
4. Melakukan monitoring dan evaluasi
F. Sasaran

Masyarakat

G. Pembiayaan
Kegiatan sosialisasi Diare dan Ispa tahun 2016 ini dibebankan pada BLUD Provinsi DKI
Jakarta.
H. Jadwal pelaksanaan Kegiatan
Jadwal pelaksanaan/ Plan of action

No Kegiatan Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agst Sept Okt Nov Des
I. Advokasi
a. Camat/lurah X
b. Kepalapuskesmas X
c. Kader kesehatan X
II. Penyuluhan
a. Menyiapkan X X
undangan

B Menyiapkan X X
materi
C Pelaksanaan X X
penyuluhan
D Evaluasi X X
kegiatan
III. Monitoring X X X X X X X X X X X X
dan evaluasi
I. Pencatatan, Pelaporan, dan Evaluasi Hasil Kegiatan
Melakukan dokumentasi hasil pendataan ispa diare setiap bulan dan tahun
Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap presentasi ispa diare di wilayah kerja

Kepala Puskesmas Kec. Cilandak Jakarta, 4 januari 2016

Kepala satuan pelaksanaan UKM

Dr. Luigi dr. Mei Vrayanti Hana Sahara

NIP : 197909082006042007 NIP :198705302014032005 TKK

Anda mungkin juga menyukai