Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

INFEKSI NOSOKOMIAL
Ruang 21, Rumah Sakit Umum Daerah dr. Saiful Anwar Malang

Oleh:
TIM PKRS

PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR


RSUD Dr. SAIFUL ANWAR MALANG
Jalan Jaksa Agung Suprapto Nomor 02 Kota Malang Jawa Timur 65112
TAHUN 2017
LEMBAR PENGESAHAN

Penyuluhan telah disetujui dan disahkan pada:


Hari :Kamis
Tanggal : 30 November 2017

Mengetahui,

Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik

_____________________ ____________________
NIP. NIP.
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
INFEKSI NOSOKOMIAL

1. Judul Penyuluhan : Infeksi Nosokomial


2. Sasaran : Keluarga pasien ruang 21 RSSA Malang
3. Hari/Tanggal : Kamis, 30 November 2017
4. Tempat : Ruang 21 RSUD Dr Saiful Anwar
Malang
5. Waktu : 30 menit

A. Latar Belakang
Sekarang ini hampir pelayanan kesehatan di Indonesia melupakan tentang
bahaya infeksi nosokomial yang merupakan infeksi yang terjadi di Rumah
Sakit di Indonesia. Padahal infeksi ini sangat rawan terjadi terutama pada
pasien yang dirawat di rumah sakit. Resiko infeksi nosokomial selain terjadi
pada pasien yang dirawat di Rumah Sakit, dapat juga terjadi pada para petugas
Rumah Sakit tersebut. Infeksi petugas sangat berpengaruh pada mutu
pelayanan karena petugas menjadi sakit sehingga tidak dapat melayani pasien.
Pengetahuan tentang pencegahan infeksi sangat penting untuk petugas Rumah
Sakit dan sarana kesehatan lainnya merupakan sarana umum yang rawan
untuk terjadi infeksi.
Cara penanggulangan dalam penularan infeksi di Rumah Sakit, dan upaya
pencegahan infeksi adalah hal yang harus diperhatikan dalam mengatasi
infeksi nosokomial. Namun selain itu, alat medis yang menjadi salah satu
faktor penting yang sangat berpengaruh dalam penularan infeksi tersebut.
Keadaan seperti ini akan mengakibatkan prinsip- prinsip higiene kurang
mendapatkan perhatian. Rumah sakit dan profesi kesehatan mempunyai
tanggung jawab moral untuk memberikan pelayanan kepada setiap penderita
denganstandar profesi tertinggi. Infeksi adalah adanya suatu organisme pada
jaringan atau cairan tubuh yang disertai suatu gejala klinis baik lokal maupun
sistemik. Infeksi yang muncul selama seseorang tersebut dirawat di rumah
sakit dan mulai menunjukkan suatu gejala selama seseorang itu dirawat atau
setelah selesai dirawat disebut infeksi nosokomial. Secara umum, pasien yang
masuk rumah sakit dan menunjukkan tanda infeksi yang kurang dari 72 jam
menunjukkan bahwa masa inkubasi penyakit telah terjadi sebelum pasien
masuk rumah sakit, dan infeksi yang baru menunjukkan gejala setelah 72 jam
pasien berada dirumah sakit baru disebut infeksi nosokomial. Infeksi
nosokomial ini dapat berasal dari dalam tubuh penderita maupun luar tubuh.
Infeksi endogen disebabkan oleh mikroorganisme yang semula memang sudah
ada didalam tubuh dan berpindah ke tempat baru yang kita sebut dengan self
infection atau auto infection, sementara infeksi eksogen (cross infection)
disebabkan oleh mikroorganisme yang berasal dari rumah sakit dan dari satu
pasien ke pasien lainnya

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan peserta dapat
mengetahui tentang infeksi nosokomial dan pencegahannya.

2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan peserta mampu
menjelaskan:
a. Pengertian Infeksi Nosokomial
b. Sumber dan Cara Penularan Infeksi Nosokomial
c. Cara Pencegahan Infeksi Nosokomial
d. 6 Langkah Cuci Tangan Dengan Benar

C. Media Penyuluhan
Media yang digunakan dalam penyuluhan:
1) LCD PPT
2) Leaflet
D. Metode Penyuluhan
Metode yang digunakan dalam penyuluhan:
1. Ceramah
2. Tanya jawab

E. Materi Penyuluhan (Terlampir)


F. Kegiatan
Tahap Kegiatan perawat Kegiatan klien Media
Kegiatan
Pembukaan  Salam pembuka  Menjawab  Ceramah
(5 menit)  Memperkenalkan diri  Tanya
salam
 Menjelaskan maksud  Mendengarkan jawab
dan tujuan penyuluhan keterangan
 Menggali pengetahuan
penyaji
peserta tentang materi
yang akan
disampaikan
Penyajian  Menyampaikan materi Memperhatikan  Ceramah
(15 menit) dan  Tanya
tentang :
jawab
1. Pengertian Infeksi mendengarkan
 Demonst
Nosokomial keterangan
rasi
2. Sumber dan Cara penyaji  Banner
Penularan Infeksi
Nosokomial
3. Cara Pencegahan
Infeksi Nosokomial
4. 6 Langkah Cuci
Tangan Dengan Benar
 Memberi kesempatan
pada peserta untuk
bertanya (diskusi)
 Memndemonstrasikan
6 langkah cuci tangan.
Penutup  Menggali pengetahuan Mendengarkan  Tanya
(10 menit) peserta tentang materi dan bertanya serta jawab
penyuluhan yang telah menjawab  Leaflet

disampaikan (post test) pertanyaan.


 Menyimpulkan hasil
dari kegiatan
penyuluhan
 Menutup kegiatan
penyuluhan dengan
salam
G. Evaluasi
1. Evaluasi Proses
a. Jumlah peserta penyuluhan minimal 5 orang
b. Persiapan penyuluhan dilakukan beberapa hari sebelum kegiatan
penyuluhan dilakukan
c. Pembicara menguasai materi penyuluhan
d. Waktu penyuluhan 30 menit
e. Tempat penyuluhan dilakukan di ruang Ruang 21 RSUD Dr. Saiful
Anwar Malang
f. Diharapkan peserta aktif dan antusias dalam mengikuti kegiatan
penyuluhan
g. Tidak ada peserta yang meninggalkan kegiatan penyuluhan selama
kegiatan penyuluhan berlangsung
2. Evaluasi Hasil
a. Diharapkan setelah dilakukan penyuluhan peserta memahami dan
mengerti materi yang di sampaikan tentang infeksi nosokomial.

b. Diharapkan setelah dilakukan penyuluhan ada perubahan perilaku


kesehatan yaitu dapat mencegah infeksi nosokomial dengan mencuci
tangan dengan benar.
Lampiran
Materi Penyuluhan

MATERI PENYULUHAN
INFEKSI NOSOKOMIAL

A. Pengertian Infeksi Nosokomial


Infeksi adalah adanya suatu organisme pada jaringan atau cairan tubuh
yang disertai suatu gejala klinis baik lokal maupun sistemik. Infeksi yang
muncul selama seseorang tersebut dirawat di rumah sakit dan mulai
menunjukkan suatu gejala selama seseorang itu dirawat atau setelah selesai
dirawat disebut infeksi nosokomial.
Secara umum, pasien yang masuk rumah sakit dan menunjukkan tanda
infeksi yang kurang dari 72 jam menunjukkan bahwa masa inkubasi penyakit
telah terjadi sebelum pasien masuk rumah sakit, dan infeksi yang baru
menunjukkan gejala setelah 72 jam pasien berada dirumah sakit baru disebut
infeksi nosokomial
B. Sumber dan Cara Penularan Infeksi Nosokomial
Sumber :
1. Hidup
a. Manusia yang menderita suatu penyakit
b. Binatang : kucing, tikus, lalat, dan kecoa
2. Mati
a. Debu
b. Air
c. Cairan yang dikeluarkan oleh manusia, seperti : air ludah,
nanah, air kencing, darah, muntahan, dan tinja.
Cara Penularan Infeksi Nosokomial:
1. Melalui saluran pernafasan
a. Batuk
b. Bersin

2. Melalui saluran percernaan


a. Muntahan
b. Makanan atau minuman yang tercemari kotoran dari manusia atau
binatang.
3. Melalui saluran perkemihan
Cebok dengan atau air yang kotor
4. Melalui kulit
a. Bersentuhan luka dengan luka.
b. Masuknya darah melalui luka.

C. Cara Pencegahan Infeksi Nosokomial


1. Mencuci Tangan.
Selalu mencuci tangan setelah kontak dengan pasien dan dari lingkungan
rumah sakit. Dengan mencuci tangan diharapkan virus dan bakteri dapat
dimatikan yang ada di tangan dapat dimatikan, sebab kontak tangan
merupakan metode penyebaran virus paling umum.
2. Buang sampah atau segala hal yang dihasilkan oleh penderita pada
tempatnya, seperti air ludah atau muntahan punya tempat tersendiri dan
langsung dibuang ditempat sampah khusus yang disediakan RS.
3. Tidak memperbolehkan anak di bawah usia 12 tahun berkunjung ke rumah
sakit dikarenakan anak-anak mudah terserang penyakit. Anak-anak rentan
terhadap infeksi karena daya tahan tubuhnya yang lebih rendah
dibandingkan dengan orang dewasa.

D. 6 Langkah Cuci Tangan Dengan Benar


1. Mencuci telapak tangan
2. Telapak tangan kanan berada di atas punggung tangan kiri dan begitu
sebaliknya.
3. Telapak dengan telapak serta ibu jari saling terikat.
4. Letakkan punggung jari pada telapak satunya dengan saling mengunci.
5. Ibu jari tangan kanan digosok memutar oleh telapak tangan kiri dan
sebaliknya.
6. Jari tangan kiri menguncup, lalu gosok memutar ke kanan dan ke kiri pada
telapak tangan kanan, begitu juga sebaliknya.
5 MOMEN CUCI TANGAN
1. Sebelum menyentuh pasien
2. Sebelum melakukan tindakan aseptic pada pasien
3. Setelah menyentuh cairan pasien
4. Setelah menyentuh pasien
5. Setelah menyentuh lingkungan pasien

DAFTAR PUSTAKA

Soeparman, dkk. 2001. Ilmu Penyakit Dalam Jilid 2. Jakarta: Balai Penerbit
FKUI.
Suwarni, A. 2001. Studi Deskriptif Pola Upaya Penyehatan Lingkungan
Hubungannya dengan Rerata Lama Hari Perawatan dan Kejadian Infeksi
Nosokomial. Studi Kasus. Badan Litbang Kesehatan Departemen Kesehatan
dan Kesejahteraan Sosial.

Anda mungkin juga menyukai