Anda di halaman 1dari 26

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Samsung merupakan perusahaan yang bergerak di bidang elektronik, baik itu
televisi, kamera, ponsel dan masih banyak lagi barang-barang elektronik yang bermerek
Samsung. Dalam menghadapi teknologi yang berkembang, Samsung diharuskan untuk
membuat inovasi-inovasi yang baru dan berbeda dari para pesaing, salah satunya dalam
hal gadget. Di Manado sendiri sudah sangat banyak jenis serta merek ponsel yang
dikenal masyarakat. Untuk itu, Samsung harus mampu memperkenalkan diversifikasi
produknya agar tidak kalah dalam bersaing.
Oleh karena itu diperlukan studi analisis strategi manajemen guna melihat pangsa
pasar Samsung sekarang ini dan tindakan apa yang perlu dilakukan oleh perusahaan
sendiri dalam mengatasi berbagai ancaman yang muncul dengan menggunakan
peluang-peluang yang ada. Faktor internal seperti kekuatan dan kelemahan dari
Samsung sendiri perlu dijadikan salah satu faktor pembanding yang kemudian akan
ditelaah lebih lanjut pada tahap matching stage atau tahap pencocokkan untuk
kemudian dibuat strategi-strategi penentu dalam pelaksanaan kegiatan operasional
Samsung.
Meski Samsung saat ini telah berada di posisi pasar yang tinggi di Indonesia,
namun bukan berarti mereka tidak lagi perlu membuat formulasi strategi. Hal ini
dikarenakan munculnya begitu banyak pesaing yang kini telah mampu menyaingi
Samsung baik dalam hal penawaran harga yang lebih murah, maupun fasilitias-fasilitas
lainnya yang mampu menarik pelanggan. Jika Samsung tidak mengupayakan strategi
baru untuk mempertahankan konsumennya, maka tidak mengherankan jika lama-
kelamaan jumlah pemakai Samsung akan menurun. Oleh karena itu Samsung perlu
menganalisa terlebih dahulu apa saja faktor-faktor internal dan eksternal yang
memegang peranan penting dan kemudian merumuskannya dalam perencanaan strategi
yang akan dilaksanakan.

PROFIL PERUSAHAAN
1.1.1 Sejarah Perusahaan

1
Berawal dari bisnis ekspor kecil di Taegu, Korea, Samsung telah tumbuh menjadi
salah satu perusahaan elektronik terkemuka di dunia, dengan spesialisasi pada media
dan peralatan digital, semikonduktor, memori, dan integrasi sistem. Kini proses dan
produk inovatif dan berkualitas Samsung telah diakui di dunia. Itu semua menjadi
tonggak utama dalam sejarah Samsung, menunjukkan bagaimana perusahaan ini telah
mengembangkan jajaran dan pencapaian produknya, meningkatkan pendapatan dan
saham pasarnya, dan mengikuti misinya untuk memberikan hidup yang lebih baik bagi
pelanggan di seluruh dunia.
Pada tanggal 1 Maret 1938, pendiri dan sekaligus chairman Byung-Chul Lee
memulai bisnis di Taegu, Korea dengan modal 30,000 won. Pada awalnya, bisnis kecil-
kecilan Tuan Lee terutama bergerak di bidang ekspor barang dagangan, menjual ikan,
sayur, dan buah-buahan kering dari Korea ke Manchuria dan Beijing. Namun hanya
dalam waktu satu dekade, Samsung—yang secara harfiah berarti “tiga bintang" dalam
Bahasa Korea—telah memiliki pabrik tepung dan pabrik gula sendiri, berikut mesin dan
operasional penjualannya sendiri, dan akhirnya menjadi cikal-bakal sebuah perusahaan
global modern yang saat ini masih tetap mengemban nama yang sama.
Pada awal tahun 2000-an Era digital telah membawa perubahan dan kesempatan
yang revolusioner bagi bisnis secara global, dan Samsung telah menjawabnya dengan
teknologi yang canggih, produk yang kompetitif, dan inovasi yang konstan.
Komitmen Samsung untuk menjadi yang terbaik di dunia telah membuat
Samsung sebagai pemegang pangsa pasar global terbesar untuk tiga belas item di antara
produknya, termasuk semikonduktor, TFT-LCD, monitor dan ponsel CDMA. Dengan
pandangan ke depan, Samsung telah membuat kemajuan bersejarah di bidang riset dan
pengembangan lini semikonduktor, termasuk flash memori dan non-memori,
semikonduktor khusus pesanan, DRAM dan SRAM, dan juga memproduksi LCD yang
terbaik di kelasnya, telepon seluler, peralatan digital, dan lebih banyak lagi.

1.1.2 Visi dan Misi Perusahaan


Visi
Visi utama dari samsung adalah “Memimpin pergerakan konvergensi digital”. Dengan
penjabaran visi sebagai berikut :
Samsung meyakini bahwa melalui inovasi teknologi saat ini, Samsung akan
menemukan solusi yang diperlukan untuk menghadapi tantangan hari esok. Teknologi

2
membuka kesempatan bagi bisnis untuk tumbuh, bagi warga negara di pasar yang
sedang berkembang untuk hidup sejahtera dengan memasuki tahap ekonomi digital, dan
agar masyarakat dapat menemukan peluang baru.

Tujuan Samsung adalah mengembangkan teknologi yang inovatif dan proses efisien
yang menciptakan pasar baru, memperkaya hidup semua orang, dan terus menjadikan
Samsung sebagai pemimpin digital yang terpercaya.

Misi
Misi dari Samsung sendiri yaitu Menjadi “digital-εCompany” yang terbaik. Adapun
penjabaran misinya sebagai berikut :
1. Digital
Untuk menciptakan produk dan layanan teknologi yang memimpin industri.
2. ε
Menempatkan manajemen dan proses produksi yang paling efisien.
3. Perusahaan
Mempertahankan fokus yang mantap untuk memperkuat organisasi, demi terus menjadi
pemimpin teknologi global dan perusahaan yang terpercaya dan bertanggung jawab.

1.1.3 Struktur Organisasi


Samsung memiliki kepala divisi bisnis yang bertanggung jawab atas produksi,
penjualan, dan personel divisi mereka masing-masing. Sejak tahun 2006, Samsung
memiliki lima sektor yang didefinisi secara luas yaitu Media Digital, Telekomunikasi,
Peralatan Digital, Semikonduktor, dan LCD.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun beberapa masalah yang dapat dirumuskan, antara lain :
1. Bagaimana input stage pada perusahaan Samsung beserta analisa matriks-
matriksnya?
2. Bagaimana matching stage pada perusahaan Samsung beserta analisa matriks-
matriksnya?
3. Bagaimana perencanaan kuantitatif strategi atau QSPM pada perusahaan Samsung
dan strategi alternatif apa yang perlu diimplementasikan?

3
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan ini terbagi atas tujuan umum dan tujuan khusus.
1.3.1 Tujuan Umum
Dari latar belakang dan permasalahan yang ada maka tujuan penulisan secara umum
adalah untuk mengetahui formulasi strategi yang ada pada perusahaan Samsung.
1.3.2 Tujuan Khusus
Tujuan khusus penulisan adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui matriks-matriks input stage pada perusahaan Samsung
2. Mengetahui matriks-matriks matching stage pada perusahaan Samsung
3. Mengetahui matriks perencanaan kuantitatif strategi atau QSPM pada perusahaan
Samsung

1.4 Manfaat Penulisan


Penulisan ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :
1. Bagi Penulis
Mengetahui lebih jelas akan pengimplementasian masing-masing matriks beserta
langkah strategi apa yang dapat diambil dalam menindaklanjuti segala faktor-faktor
yang menjadi indikator penentu pada perusahaan Samsung.

2. Bagi Pembaca dan Pihak Lain


Memberikan pengetahuan mengenai perumusan formulasi strategi manajemen
sehubungan dengan kasus yang terjadi pada perusahaan Samsung serta mengetahui
posisi pangsa pasar Samsung saat ini.

4
BAB II
FORMULASI STRATEGI

2.1 Input Stage


Input Stage, yaitu tahap awal yang fungsinya untuk menjabarkan faktor- faktor
yang mempengaruhi perusahaan, baik itu faktor internal maupun faktor eksternal.
Faktor-faktor ini dijabarkan sesuai dengan pembagian aspeknya. Kemudian pada tahap
ini juga dilakukan analisa awal dengan menggunakan 3 matriks yang ada, yaitu matriks
EFE (External Factor Evaluation), matriks IFE (Internal Factor Evaluation), dan CPM
(Competitive Profile Matrix).

2.1.1 IFE Matrix


Matriks IFE (Internal Factor Evaluation) adalah alat manajemen strategis untuk
audit atau untuk mengevaluasi kekuatan (strength) dan kelemahan (weakness) dalam
bidang fungsional bisnis. Tujuannya adalah untuk melihat kuat atau lemahnya kondisi
internal suatu perusahaan. Nilai matriks ini kemudian akan dimasukkan ke dalam
matriks IE (Internal-External) untuk mengetahui posisi perusahaan.
Menurut David (2006), matriks IFE meringkas dan mengevaluasi kekuatan dan
kelemahan utama dalam berbagai bidang fugsional dari suatu usaha dan matriks ini juga
memberikan dasar untuk mengenali dan mengevaluasi hubungan di antara bidang-
bidang ini. Matriks IFE dapat dikembangkan dalam lima langkah berikut :
1. Membuat daftar faktor-faktor penting dari lingkungan internal baik kekuatan
maupun kelemahan.
2. Menentukan bobot dimulai dari 0.0 (sangat tidak penting), hingga 1.0 (sangat
penting).
3. Memberikan rating dari 1-4 yang menggambarkan besarnya pengaruh faktor
tersebut terhadap posisi perusahaan. Rating untuk kekuatan (1 = tidak penting, 2 =
kurang, 3 = penting, dan 4 = sangat penting). Sedangkan untuk faktor kelemahan
kebalikan dari faktor kekuatan (1 = sangat penting, 2 = penting, 3 = kurang, dan 4=
tidak penting).
4. Menentukan nilai tertimbang (perkalian antara bobot dengan rating).
5. Menentukan total nilai tertimbang untuk perusahaan tersebut.

5
Tidak peduli berapa banyak faktor yang dimasukkan dalam matriks IFE, jumlah nilai
yang dibobot dapat berkisar dari 1,0 yang rendah sampai 4,0 yang tinggi, dengan rata-
rata 2,5. Total nilai yang bobotnya di bawah 2,5 merupakan ciri organisasi yang lemah
secara internal, sedangkan jumlah bobotnya di atas 2,5 menunjukkan posisi internal
yang kuat.

IFE (Internal Factor Evaluation) Matrix Pada PT Samsung Tbk

Weighted
No Key Internal Factors Weight Rating
Score
Strength
1 0.10 3 0.30
Memiliki brand image yang terkenal di masyarakat
2 Diversifikasi produk yang berkualitas 0.12 4 0.48
3 Desain produk yang inovatif 0.10 2 0.20
4 Harga yang terjangkau oleh daya beli konsumen 0.08 3 0.24
5 Pemegang pangsa pasar global terbesar 0.07 4 0.28
6 Partnership dengan perusahaan ternama (Google) 0.12 4 0.48

Weakness
7 Persediaan barang tidak sebanding dengan permintaan 0.11 1 0.11
8 Tingkat pelayanan yang masih kurang 0.08 3 0.24
9 Penyebaran produk tertentu terbatas hanya untuk negara 0.10 2 0.20
tertentu
10 Terbatasnya update OS untuk produk yang kurang diminati 0.12 2 0.24
masyarakat

Total 1.00 2.77

Dari tabel IFE Matrix di atas, dapat diketahui nilai total weighted score Samsung
adalah sebesar 2,77. Jumlah ini berada di atas rata-rata (2,5), mengindikasikan bahwa
Samsung memiliki posisi internal yang kuat.

6
2.1.1.1 Strength
Nama Samsung sudah dikenal sejak industri pasar elektroniknya dimata
konsumen dipercayai sebagai salah satu produk unggulan, sehingga memungkinkan
pasar gadgetnya dengan mudah masuk ke dalam pasaran di Indonesia khususnya
Manado sendiri. Hal ini menyebabkan pasaran Samsung Mobile dengan cepat
menjarah dan menarik minat beli konsumen yang dapat dikatakan tinggi. Apalagi
didukung dengan kualitas smart phone yang unik disertai berbagai inovasi teknologi
baru yang mampu menyeimbangi perkembangan globalisasi modern sekarang ini.
Samsung mobile memiliki beranekaragam tipe baik itu yang masih
menggunakan tombol sebagai input maupun hingga penggunaan teknologi touch
screen yang disertai dengan berbagai tingkatan harga, menjadi keunggulan mereka
dalam memenuhi permintaan masyarakat yang berbeda-beda dan sangat tergantung
pada faktor finansial maupun kebutuhan. Hal ini dapat dilihat dari munculnya
Samsung Galaxy S yang memiliki berbagai fitur unik yang disertai dengan spesifikasi
yang tinggi, serta Galaxy Note yang disertai stylus pen yang memungkinkan
pengguna berkreatifitas dengan penggunaan pen tersebut. Oleh karena luasnya jenis
produk yang mampu ditawarkan, menjadikan Samsung sebagai pemimpin pasar
terkuat dalam gadget. Hal ini dilihat dari keberhasilan Samsung dalam menggeser
Nokia sebagai pembuat ponsel terbesar dunia dan mengalahkan Apple dalam hal
pembuat smartphone terlaris di dunia.
Keberhasilan terbesar Samsung dalam pasaran ponsel ini mulai mendapatkan
perhatian masyarakat sejak Samsung mulai bekerja sama dengan perusahaan Google
dalam penggunaan software Android yang menyediakan berbagai aplikasi-aplikasi
terdepan, juga didukung dengan kemampuan pengadaan hardware yang canggih dan
memiliki daya saing yang tinggi.

1.1.3.1 Weakness
Permasalahan yang paling sering didapati adalah kuantitas produk yang
disediakan oleh pihak Samsung tidaklah sebanding dengan jumlah permintaan
konsemen, baik dikarenakan keterbatasan jumlah produk yang dijual ataupun
dikarenakan produk tersebut sudah tidak diproduksi lagi. Akibat dari terbatasnya
jumlah produk ini membuat konsumen harus menunggu lama untuk mendapatkan
barang yang mereka inginkan dan dapat berdampak pada penurunan loyalitas pembeli.
Adapun sering kali didapati pada counter-counter Samsung di Manado pelayanan dari
7
karyawan masih kurang memuaskan karena keterbatasan kemampuan mereka dalam
memberi penjelasan akan produk yang mereka tawarkan.
Kekurangan lain Samsung sendiri secara global adalah adanya produk-produk
tertentu yang dibatasi luas jangkauan pasarannya hanya pada negara asal produksinya
yaitu Korea, padahal minat konsumen secara global akan produk tersebut cukup tinggi.
Hal ini secara tidak langsung mengurangi jumlah pendapatan Samsung secara
keseluruhan. Juga adanya produk-produk yang dapat dikatakan tidak terlalu laris atau
tidak memiliki angka penjualan setinggi produk lainnya, memiliki keterbatasan dalam
pembaharuan OS, sebab dari Samsung Center sendiri tidak memberikan fasilitas
tersebut. Hal ini menyebabkan pembeli yang menggunakan produk tersebut merasa
didiskriminasi sehingga mengurangi loyalitasnya.

2.1.2 EFE Matrix


Matriks EFE (External Factor Evaluation) adalah alat yang baik untuk
memvisualisasikan dan memprioritaskan peluang (opportunity) dan ancaman (threat)
yang dihadapi bisnis. Tujuannya adalah untuk penilaian kondisi bisnis saat ini. Matriks
EFE sangat mirip dengan matriks IFE. Perbedaan utama antara matriks EFE dan
matriks IFE adalah jenis faktor-faktor yang termasuk dalam model matriksnya. Matriks
IFE berkaitan dengan faktor internal, sedangkan matriks EFE yang bersangkutan
dengan faktor eksternal. Misalnya dalam hubungan sosial, ekonomi, politik, budaya,
kependudukan, lingkungan, kependudukan, teknologi, hukum, dan lainnya.
Menurut David (2006), matriks EFE membuat ahli strategi meringkas dan
mengevaluasi informasi ekonomi, sosial, budaya, demografi, lingkungan, politik,
pemerintah, hukum, dan persaingan. Terdapat lima langkah dalam mengembangkan
matriks EFE:
1. Membuat daftar faktor-faktor penting dari lingkungan eksternal baik peluang
maupun ancaman.
2. Menentukan bobot dimulai dari 0.0 (sangat tidak penting), hingga 1.0 (sangat
penting).
3. Memberikan rating dari 1-4 yang menggambarkan besarnya pengaruh faktor
tersebut terhadap posisi perusahaan. Rating untuk peluang (1 = tidak penting, 2 =
kurang, 3 = penting, dan 4 = sangat penting). Sedangkan untuk faktor ancaman
kebalikan dari peluang (1 = sangat penting, 2 = penting, 3 = kurang,dan 4 = tidak
penting).
8
4. Menentukan nilai tertimbang (perkalian antara bobot dengan rating).
5. Menentukan total nilai tertimbang untuk perusahaan tersebut.

Tanpa mempedulikan jumlah peluang dan ancaman, kunci yang dimasukkan


dalam Matriks EFE, total nilai yang dibobot tertinggi untuk suatu organisasi adalah 4,0
dan yang terendah adalah 1,0. Rata-rata nilai yang dibobot adalah 2,5. Jumlah nilai yang
dibobot sama dengan 4,0 menunjukkan bahwa suatu organisasi memberi jawaban
dengan cara yang luar biasa pada peluang dan ancaman yang ada dalam industrinya.
Jumlah nilai sama dengan 1,0 menunjukkan bahwa strategi perusahaan memanfaatkan
peluang atau menghindari ancaman eksternal.

EFE (External Factor Evaluation) Matrix Pada PT Samsung Tbk

Weighted
No Key Internal Factors Weight Rating
Score
Opportunities
1 Daya beli dan respon masyarakat yang tinggi terhadap 0.13 3 0.39
perubahan pasar
2 Teknologi mengikuti perkembangan zaman 0.14 4 0.56
3 Memiliki banyak cabang sehingga menjangkau lebih banyak 0.12 3 0.36
konsumen
4 Mampu dalam membuat hardware sendiri 0.09 3 0.27
5 Memiliki aplikasi yang mampu mendorong kreatifitas 0.08 2 0.16

Threats
6 Ketergantungan orang Indonesia akan aplikasi BBM pada 0.12 2 0.24
Blackberry
7 Harga yang lebih murah dengan kualitas serupa dari pesaing 0.10 1 0.10
8 Konsumen memiliki banyak pilihan 0.09 3 0.27

9 Pasar yang semakin kompetitif 0.13 2 0.26


Total 1.00 2.61

Dari tabel EFE Matrix di atas, dapat diketahui nilai total weighted score Samsung
adalah sebesar 2,61. Jumlah ini sedikit di atas rata-rata (2,5), mengindikasikan bahwa

9
Samsung cukup bagus dalam merespon berbagai peluang yang ada dan mengatasi
berbagai ancaman yang dihadapi perusahaan. Dengan score sedikit di atas rata-rata juga
mengindikasikan bahwa Samsung bisa lebih baik lagi dalam memanfaatkan peluang
dan mengatasi ancaman yang muncul untuk kemudian diambil manfaatnya bagi
perusahaan dengan tujuan untuk semakin memantapkan perusahaan.

2.1.2.1 Opportunities
Samsung memiliki peluang yang besar dalam meningkatkan keuntungannya
karena adanya daya beli yang tinggi dari masyarakat. Dengan respon dari masyarakat
yang cepat terhadap perubahan atau pertumbuhan pasar, Samsung bisa menggunakan
peluang ini untuk lebih meningkatkan penjualan produk mereka. Apalagi di daerah
kota Manado yang mayoritas masyarakatnya bergengsi tinggi yang selalu ingin
memiliki sesuatu yang baru dan popular.
Pada zaman ini teknologi berkembang mengikuti perkembangan zaman. Peluang
yang dapat diambil Samsung dari hal ini adalah dengan mengeluarkan produk dengan
menggunakan teknologi terbaru seperti SBeam, teknologi terbaru yang hanya dimiliki
oleh produk Samsung. Banyaknya cabang yang dibuka di berbagai tempat merupakan
peluang yang besar yang memungkinkan Samsung untuk menjangkau lebih banyak
konsumen. Samsung juga bisa membuat hardware untuk produk mereka daripada
harus mengambilnya dari pihak luar. Hal ini bisa mengurangi biaya dan menjadi
terobosan baru bagi Samsung sebagai keunikan tersendiri yang membedakan dengan
perusahaan lain. Melihat zaman sekarang ini banyak anak muda yang ingin berkreasi
sesuai dengan kreatifitas mereka. Untuk itu dengan melihat peluang ini Samsung
menyediakan produk yang memiliki aplikasi unik yang bisa membantu konsumen
dalam menyalurkan kreatifitas mereka.

2.1.2.2 Threats
Di Indonesia mayoritas penduduknya menggunakan Blackberry yang memiliki
aplikasi BBM sehingga sulit bagi Samsung untuk mempromosikan produknya pada
konsumen yang sudah terbiasa menggunakan Blackberry. Begitu juga dengan
ancaman dari pesaing yang mengeluarkan produk yang lebih murah dengan kualitas
yang serupa dengan produk Samsung. Jika Samsung tidak merespon maka Samsung
bisa kalah bersaing dengan kompetitornya. Dimana beberapa kompetitor dalam
produk gadget yaitu Apple, Blackberry dan Nokia.
10
Banyaknya pilihan produk di pasar bisa menjadi ancaman karena konsumen bisa
saja lebih memilih untuk membeli produk lain dibandingkan produk Samsung. Juga
dengan persaingan pasar yang semakin kompetitif sekarang ini Samsung harus bisa
meningkatkan kualitas produk dan membuat inovasi baru. Dalam memasarkan produk
dari Samsung banyak ditemui kompetitor sehingga persaingan dalam pasar menjadi
lebih kompetitif. Untuk itu Samsung harus memiliki strategi bagaimana menghadapi
masalah tersebut.

2.1.3 CPM (Competitive Profile Matrix)


CPM mengidentifikasikan pesaing utama perusahaan serta kekuatan dan
kelemahan mereka dalam hubungan dengan posisi strategis dari perusahaan yang
dijadikan contoh. Bobot dan total nilai tertimbang untuk CPM dan EFE memiliki arti
yang sama. Tetapi, faktor penentu keberhasilan (critical success factor-CSF) dalam
CPM mencakup isu eksternal dan internal. Dengan demikian, peringkat mengacu pada
kekuatan dan kelemahan, dimana 4 = kekuatan utama, 3 = kekuatan minor, 2 =
kelemahan minor, dan 1= kelemahan utama.

Berikut ini adalah matriks profil kompetitif pada PT Samsung Tbk.

The Competitive Profile Matrix (CPM) for PT Samsung Tbk


Samsung Blackberry Apple
No Critical Succcess Weight Rating Weighte Rating Weighte Rating Weighte
Factors d Score d Score d Score
1 Advertising 0.12 4 0.48 3 0.36 2 0.24
2 Customer Loyalty 0.12 3 0.36 4 0.48 3 0.36
3 Customer Service 0.18 2 0.36 3 0.54 2 0.36
4 Financial Position 0.16 4 0.64 2 0.32 4 0.64
5 Global Expansion 0.13 3 0.39 1 0.13 4 0.52
6 Price 0.14 3 0.42 2 0.28 3 0.42
Competitiveness
7 Product Quality 0.15 4 0.60 2 0.30 4 0.60
Total 1 3.25 2.41 3.14

11
Dalam Matriks CPM, angka-angka yang tertera adalah estimasi atau perkiraan
berdasarkan penilaian sendiri. Sehingga matriks ini bersifat relatif terhadap keadaan
yang sesungguhnya. Dalam tabel di atas kita bisa melihat bahwa samsung unggul dalam
advertising dibandingkan dengan BlackBerry dan Apple, sehingga dengan banyaknya
iklan dari Samsung dapat menambah pendapatan serta menambah pelanggan Samsung.
Namun dalam hal financial position dan product quality juga samsung masih lebih
unggul walaupun hampir sama dengan Apple namun jauh lebih unggul dari Blackberry
dikarenakan pasaran tablet dari Samsung dan Apple yang sangat diminati konsumen.
Namun demikian Blackberry lebih unggul dari Samsung dan Apple dalam hal costumer
service dan costumer loyalty, sehingga hal ini masih menjadi tantangan bagi Samsung
sendiri. Meskipun demikian, Apple unggul dalam hal global expansion karena brand
name dari Apple sendiri sudah sangat dikenal dimana-mana, tetapi secara total
Samsung dapat dikatakan masih unggul dari kedua pesaingnya dalam pasar gadget
terbesar di Indonesia.

2.2 Matching Stage


Tahap kedua (The Matching Stage), yaitu tahap perumusan beberapa strategi alternatif.
Martiks yang digunakan pada tahap ini yaitu TOWS/SWOT (Strengths, Weakness,
Opportunities, Threats) matrix, space matrix, BCG matrix, IE (Internal-External)
matrix, dan grand strategy matrix.

2.2.1 SWOT Matrix


SWOT (Strengths, Weakness, Opportunities, Threats) matriks merupakan
matching tool yang penting untuk membantu para manajer mengembangkan empat tipe
strategi. Keempat tipe strategi tersebut adalah :
1. Strategi SO (Strength-Opportunity)
Strategi ini menggunakan kekuatan internal perusahaan untuk meraih peluang-
peluang yang ada di luar perusahaan. Jika perusahaan memiliki banyak kelemahan,
perusahaan harus mengatasi kelemahan itu agar menjadi kuat. Sedangkan jika
perusahaan menghadapi banyak ancaman, perusahaan harus berusaha
menghindarinya dan berusaha berkonsentrasi pada peluang-peluang yang ada.
2. Strategi WO (Weakness-Opportunity)

12
Strategi ini bertujuan untuk memperkecil kelemahan-kelemahan internal perusahaan
dengan memanfaatkan peluang-peluang eksternal.
3. Strategi ST (Strength-Threat)
Melalui strategi ini perusahaan berusaha untuk menghindari atau mengurangi
dampak dari ancaman-ancaman eksternal dengan menggunakan kekuatan yang
dimilikinya.
4. Strategi WT (Waekness-Threat)
Strategi ini merupakan teknik untuk bertahan dengan cara mengurangi kelemahan
internal serta menghindari ancaman.

13
SWOT Matrix Pada PT Samsung Tbk

Strengths-Weakneses- STRENGTHS – S WEAKNESSES – W


Opportunities-Threats (SWOT) 1 Memiliki brand image yang terkenal di 1 Persediaan barang tidak sebanding dengan
Matrix masyarakat permintaan
2 2 Tingkat pelayanan yang masih kurang
Diversifikasi produk yang berkualitas
3 Desain produk yang inovatif 3 Penyebaran produk tertentu terbatas hanya
untuk negara tertentu
4 Harga yang terjangkau oleh daya beli 4 Terbatasnya update OS untuk produk yang
konsumen kurang diminati masyarakat
5 Pemegang pangsa pasar global terbesar
6 Partnership dengan perusahaan ternama
(Google)
OPPORTUNITIES - O SO – STRATEGIES WO – STRATEGIES
1 1 Menambah jumlah produksi untuk produk 1 Menyediakan jumlah persediaan untuk
Daya beli dan respon yang paling diminati. (S4, O1) produk baru di masing-masing cabang
masyarakat yang tinggi dengan kuantitas yang mampu memenuhi
terhadap perubahan pasar jumlah permintaan. (W1, O3)
2 2 Mengadakan event kreatifitas secara 2 Mengadakan pelatihan bagi karyawan baru
Teknologi mengikuti online dengan menggunakan aplikasi dari dan lama agar mampu memberikan
perkembangan zaman Samsung sendiri. (S6, O5) pelayanan yang berkualitas. (W2, O3)

14
3 Memiliki banyak cabang 3 Memperluas pangsa pasar seluruh jenis
sehingga menjangkau lebih produk tanpa pengecualian. (W3, O1)
banyak konsumen
4 Mampu dalam membuat
hardware sendiri
5 Memiliki aplikasi yang
mampu mendorong
kreatifitas

THREATS – T ST – STRATEGIES WT – STRATEGIES


1 Ketergantungan orang 1 Mendesain produk baru yang inovatif 1 Menyediakan sarana yang memungkinkan
Indonesia akan aplikasi yang tidak bisa ditiru oleh pesaing (S3, keseluruhan produk untuk diupdate baik
BBM pada Blackberry T2) untuk produk yang paling diminati maupun
yang kurang diminati (W4, T4)
2 Harga yang lebih murah 2 Menyediakan banyak jenis dan model 2 Mendayagunakan SDM yang kompeten
dengan kualitas serupa dari produk yang unik dan berbeda dari produk dalam memberikan service terbaik yang
pesaing lain dan dijual dalam harga yang menjadi salah satu faktor penarik minat
terjangkau (S2, T3, T4) konsumen. (W2, T3)
4 Pasar yang semakin kompetitif

15
Dari SWOT Matriks, strategi yang dapat diformulasikan oleh Samsung adalah sebagai
berikut:
SO – Strategies:
1. Menambah jumlah produksi untuk produk yang paling diminati. (S4, O1)
2. Mengadakan event kreatifitas secara online dengan menggunakan aplikasi dari
Samsung sendiri. (S6, O5)

ST – Strategies:
1. Mendesain produk baru yang inovatif yang tidak bisa ditiru oleh pesaing (S3, T2)
2. Menyediakan banyak jenis dan model produk yang unik dan berbeda dari produk
lain dan dijual dalam harga yang terjangkau (S2, T3, T4)

WO – Strategies:
1. Menyediakan jumlah persediaan untuk produk baru di masing-masing cabang
dengan kuantitas yang mampu memenuhi jumlah permintaan. (W1, O3)
2. Mengadakan pelatihan bagi karyawan baru dan lama agar mampu memberikan
pelayanan yang berkualitas. (W2, O3)
3. Memperluas pangsa pasar seluruh jenis produk tanpa pengecualian. (W3, O1)

WT – Strategies:
1. Menyediakan sarana yang memungkinkan keseluruhan produk untuk diupdate baik
untuk produk yang paling diminati maupun yang kurang diminati (W4, T4)
2. Mendayagunakan SDM yang kompeten dalam memberikan service terbaik yang
menjadi salah satu faktor penarik minat konsumen. (W2, T3)

2.2.2 Space Matrix


SPACE (Strategic Position An Action Evalution) matriks dipakai untuk
memetakan kondisi perusahaan dengan menggunakan model yang dipersentasikan
dengan menggunakan sebuah diagram Cartesius yang terdiri atas empat kuadran dengan
skala ukuran yang sama. Hasil analisisnya mengidentifikasi pemakaian strategi
aggressive, conservative, defensive, atau competitive.

Masing-masing sumbu dari matriks SPACE menyatakan dua dimensi yaitu :


1. Dimensi internal yang terdiri atas financial Strength (FS) dan Competitive advantage
16
(CA).
2. Dimensi eksternal yaitu enviromental stability (ES) dan Industry advantage (IS).

Berikut merupakan dimensi internal dan dimensi eksternal dari PT Samsung Tbk
No. INTERNAL STRATEGIC POSITION No. EXTERNAL STRATEGIC POSITION
Financial Strength (FS) Ratings Environmental Stabilities (ES) Ratings
1. Pendapatan Samsung semakin 4.0 1. Perubahan teknologi -4.0
meningkat setiap tahunnya dengan telekomunikasi sangat cepat
bertambahnya jumlah cabang
yang menambah jumlah penjualan
2. Perputaran persediaan Samsung 3.5 2. Kisaran harga pesaing yang -3.0
yang relatif cepat karena tingginya lebih murah
daya beli masyarakat
3. Ketatnya persaingan di -3.0
industry gadget
Rata-rata 3.8 Rata-rata -3.3
Competitive Advantage (CA) Industry Strength (IS)
1. Memanfaatkan teknologi yang -3.0 1. Kondisi Indonesia yang makin 4.0
semakin canggih dalam inovasi berkembang memungkinkan
produk baru penetrasi pasar Samsung
masuk dengan mudah
2. Kesetiaan pelanggan dalam -2.0 2. Pertumbuhan industri gadget 2.0
jumlah yang besar yang positif
3. Kualitas produk dan layanan -3.0
customer service
Rata-rata -2.7 Rata-rata 3.0

17
Kesimpulan :
Koordinat Vektor Arah :
Sumbu x : (IS, CA) = (3.8) + (-3.3) = (0.5)
Sumbu y : (FS, ES) = (-2.7) + (3.0) = (0.3)

Dari SPACE Matrix di atas, dapat diketahui bahwa Samsung berada pada
Kuadran I, yaitu posisi Agresif. Pada posisi ini, strategi yang tepat buat Samsung
adalah : diversifikasi produk yaitu memperbanyak jenis dan model produk juga
pengembangan pasar dengan mengembangkan produk baik dari software maupun
hardware, serta strategi penetrasi pasar dimana Samsung menerapkan strategi-strategi
yang diperlukan guna meningkatkan daya beli konsumen serta mengupayakan strategi
untuk menarik konsumen dari perusahaan pesaing.

2.2.3 Grand Strategy Matrix


Grand Strategy Matrix merupakan suatu alat yang digunakan dalam
memformulasikan strategi. Matrix ini menggunakan Market Growth atau pertumbuhan
pasar sebagai sumbu Y dan Competitive Position atau posisi daya saing dalam pasar
industri yang serupa sebagai sumbu X. Berikut ini merupakan Grand Strategy Matrix dari
Samsung:

18
Rapid Market Growth
Kuadran I
1. Pengembangan pasar
2. Penetrasi pasar
3. Pengembangan produk
4. Diversifikasi produk
Weak
Strong
Competitiv
Competitive
e Position
Position

Slow Market Growth

Menurut Grand Strategy Matrix, Samsung berada dalam kuadran I dikarenakan


penetrasi pada pasar dan pengembangan pasar serta pengembangan produk yang ada saat
ini sudah merupakan strategi yang sesuai. Diversifikasi produk yang dilakukan Samsung
juga membantu mengurangi risiko yang berkaitan dengan lini produk yang sempit.
Samsung juga memiliki sumber daya yang memadai untuk mengambil keuntungan dari
berbagai peluang eksternal yang muncul di berbagai bidang.

2.3 QSPM
QSPM (Quantitative Strategic Planning Matrix) menggunakan input dari analisis
input stage dan matching stage yang meberikan informasi untuk analisis selanjutnya.
QSPM bertujuan untuk menetapkan ketertarikan relatif (relative attractiveness) dari
strategi-strategi bervariasi yang telah dipilih, untuk menentukan strategi mana yang
paling baik untuk diimplementasikan. QSPM membutuhkan intuitive judgement yang
baik. Pemilihan alternatif strategi dilakaukan dengan cara memberikan bobot
kepentingan untuk tiap-tiap variabel internal dan eksternal, kemudian memberikan skor
untuk tiap-tiap alternatif strategi. Pilhan strategi akan jatuh pada jumlah terbesar dan
perkalian bobot dan skor atau total skor dari amsing-masing variabel pada tiap-tiap
strategi.

19
Langkah-langkah penyusunan QSPM adalah sebagai berikut :
1. Buat daftar peluang, ancaman, kekuatan dan kelemahan SBU perusahaan di kolom
sebelah kiri QSPM. Informasi ini diambil dari EFE dan IFE matriks. Minimal 10
external critical success factors dan 10 internal critical success factors
dumasukkan ke QSPM.
2. Beri weight pada masing-masing external dan internal key success factor. Weight
ini sama dengan yang ada di EFE matriks dan IFE matriks.
3. Identifikasikan strategi alternatif ke dalam kesatuan yang mutually exclusive, jika
pelaksanaannya harus dipertimbangkan perusahaan.
4. Tetapkan attractiveness score (AS) yaitu nilau yang menunjukkan ketertarikan
relatif untuk masing-masing strategi yang terpilih. Batasan nilai AS adalah 1 =
tidak menarik, 2 = agak menarik, 3 = secara logis menarik, 4 = sangat menarik.
5. Hitung total attractiveness score (TAS) yang diperoleh dari perkalian weight
dengan attractibeness score pada masing-masing baris.
6. Hitung sum total attractiveness score (STAS) dan jumlah semua TAS pada
masing-masing kolom QSPM.

Nilai STAS yang terbesar menunjukkan alternatif strategi pilihan utama, sedangkan
STAS terkecil menjadi pilihan terakhir.

20
QSPM Pada PT Samsung Tbk

Quantitative Straegic Planning Matrix (QSPM ) Strategic Alternatives


Menyediakan Menyediakan
produk baru persediaan
dan unik yang dengan
berbeda dari kuantitas yang
pesaing mampu
memenuhi
jumlah
permintaan
Key Factors Weight AS TAS AS TAS
External Factors
Opportunities
1 Daya beli dan respon masyarakat yang tinggi 0.13 3 0.39 4 0.52
terhadap perubahan pasar
2 Teknologi mengikuti perkembangan zaman 0.14 3 0.42 0 -
3 Memiliki banyak cabang sehingga 0.12 0 - 4 0.48
menjangkau lebih banyak konsumen
4 Mampu dalam membuat hardware sendiri 0.09 3 0.27 0 -
5 Memiliki aplikasi yang mampu mendorong 0.08 4 0.32 0 -
kreatifitas
Threats
1 Ketergantungan orang Indonesia akan aplikasi 0.12 0 - 0 -
BBM pada Blackberry
2 Harga yang lebih murah dengan kualitas 0.10 4 0.40 2 0.20
serupa dari pesaing
3 Konsumen memiliki banyak pilihan 0.09 4 0.36 4 0.36
4 Pasar yang semakin kompetitif 0.13 3 0.39 3 0.39

Internal Factors
Strength

21
1 Memiliki brand image yang terkenal di 0.10 0 - 0 -
masyarakat
0.12 4 0.48 0 -
2 Diversifikasi produk yang berkualitas

3 Desain produk yang inovatif 0.10 4 0.40 0 -

4 0.08 2 0.16 3 0.24


Harga yang terjangkau oleh daya beli
konsumen
5 Pemegang pangsa pasar global terbesar 0.07 0 - 1 0.07
6 Partnership dengan perusahaan ternama 0.12 2 0.24 0 -
(Google)
Weakness
1 Persediaan barang tidak sebanding dengan 0.11 0 - 4 0.44
permintaan
2 Tingkat pelayanan yang masih kurang 0.08 0 - 1 0.08

3 Penyebaran produk tertentu terbatas hanya 0.10 0 - 2 0.20


untuk negara tertentu

4 Terbatasnya update OS untuk produk yang 0.12 0 - 0 -


kurang diminati masyarakat
Total 1.00 3.83 2.98

Dengan melihat tabel QSPM tersebut, terlihat nilai QSPM yang tertinggi adalah dari
alternatif strategi untuk menyediakan produk baru dan unik yang berbeda dari pesaing.
Karena dilihat dari kasus-kasus yang terjadi belakangan ini, Samsung pernah di tuntut
Apple karena aplikasi dan software Samsung sangat mirip dengan Apple. Ini
menyebabkan nama Samsung jatuh dipasaran karena dituduh mengikuti beberapa produk
Apple. Namun Samsung tidak diam saja dengan hal itu sehingga pihak Samsung
menuntut balik Apple sebab menurut mereka produk mereka meski memiliki desain yang
relatif mirip, namun kualitas dan fungsinya berbeda.

22
Melihat keadaan ini sebaiknya Samsung lebih kreatif dalam mendesain produknya
agar dengan begitu Samsung memiliki keunikan tersendiri yang lebih dari produk lain
sehingga Samsung tidak kalah bersaing dengan Apple dan gadget ponsel lainnya yang
memiliki keeunikan masing-masing. Apalagi dengan besarnya pangsa pasar Samsung
sekarang, daya tarik dengan keunikan tersendiri menjadi salah satu faktor penting yang
dapat mempertahankan loyalitas konsumennya. Dengan demikian, jika Samsung dapat
berinovasi lebih dalam hal desain produknya, maka hal ini dapat memberikan nilai
tambah sendiri bagi Samsung sebab secara tidak langsung dapat menarik konsumen lebih
banyak dikarenakan kemampuannya dalam menawarkan produk yang unik baik secara
internal maupun ekternal.

23
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
1. Tahap input stage dibedakan atas 3, dimana :
a. Kekuatan dalam faktor internal (IFE matrix) adalah adanya hubungan kerja sama
dengan perusahaan besar lain yaitu Google dalam penggunaan software Android
yang juga mingkatkan kualitas produk dari Samsung. Sedangkan yang menjadi
kelemahan adalah kuantitas produk yang disediakan oleh pihak Samsung tidaklah
sebanding dengan jumlah permintaan konsemen.
b. Untuk EFE Matrix, yang menjadi peluang terbesar Samsung adalah memiliki produk
dengan teknologi yang mengikuti perkembangan zaman sehingga menjangkau lebih
banyak konsumen, sedangkan ancaman terbesarnya adalah banyaknya produk
dengan harga yang lebih murah dan dengan kualitas serupa dari pesaing.
c. Jika dibandingkan dengan pesaingnya Apple dan Blackberry, secara total Samsung
unggul dalam pasar gadget terbesar di Indonesia.

2. Formulasi strategi untuk matching stage pada Samsung dibedakan atas :


a. SWOT Matrix, strategi SO yang dapat diformulasikan yaitu menambah jumlah
produk yang diminati dan mengadakan event. Untuk strategi ST yaitu menyediakan
produk yang unik dan inovatif, dan strategi WO yaitu memperluas pangsa pasar,
serta strategi WT yaitu meningkatkan kualitas SDM.
b. SPACE Matrix, diketahui Samsung berada pada Kuadran I, yaitu posisi Agresif.
c. Grand Strategy Matrix, Samsung berada dalam kuadran I dikarenakan penetrasi pada
pasar dan pengembangan pasar serta pengembangan produk yang ada merupakan
strategi yang sesuai.

3. Nilai QSPM yang tertinggi adalah alternatif strategi untuk menyediakan produk-
produk baru dengan desain yang unik dan berbeda dari pesaing.

24
3.2 Saran
1. Melihat situasi dan kondisi zaman sekarang dengan teknologi yang semakin
berkembang, tentu saja Samsung menghadapi pesaing yang tidak kalah bagusnya
dengan Samsung baik dari segi desain, kualitas, dan pelayanan. Dalam pasar juga
banyak produk yang sama kualitasnya namun dengan harga yang lebih murah. Untuk
itu Samsung harus memperkenalkan inovasi produk dari Samsung serta keunikan-
keunikan yang dimiliki Samsung yang tidak dimiliki pesaing.
2. Untuk menghadapi pesaing tersebut, Samsung harus menyediakan strategi-strategi
yang mampu menyaingi strategi lawan agar tidak kalah dalam persaingan pasar.
Strategi-strategi tersebut harus dikaji dengan baik dalam suatu formulasi strategi agar
dalam penerapannya dapat dilakukan dengan maksimal dan dengan penerapan
formulasi strategi tersebut dapat meningkatkan laba dari Samsung sendiri.

25
DAFTAR PUSTAKA

Christian H, sebagai Branch Manager PT Samsung Manado.


David R, Fred, 2012, Manajemen Strategis. Edisi 12 Buku 1, Jakarta : Penerbit Salemba
Empat.
Samsung Website, 2012, Profil Perusahaan, dilihat pada 5 Desember 2012,
<http://www.samsung.com/id/aboutsamsung/corporateprofile/index.html>

26

Anda mungkin juga menyukai