Anda di halaman 1dari 3

HEPATITIS

Hepatitis adalah kelainan hati berupa peradangan (sel) hati. Peradangan ini ditandai
dengan meningakatan kadar enzim hati. Peningkatan ini disebabkan adanya gangguan atau
kerusakan membran hati. Ada dua faktor penyebabnya yaitu faktor infeksi dan faktor non
infeksi. Faktor penyebab infeksi antara lain virus hepatitis dan bakteri. Selain karena virus
Hepatitis A, B, C, D, E dan G masih banyak virus lain yang berpotensi menyebabkan hepatitis
misalnya adenoviruses , CMV , Herpes simplex , HIV , rubella ,varicella dan lain-lain.
Sedangkan bakteri yang menyebabkan hepatitis antara lain misalnya bakteri Salmonella typhi,
Salmonella paratyphi , tuberkulosis , leptosvera. Faktor non-infeksi misalnya karena obat dan
alcohol.

1. Hepatitis A
Virus hepatitis A terutama menyebar melalui fecal oral (makanan), biasanya terjadi
akibat buruknya tingkat kebersihan. Biasanya akan sembuh dengan sendirinya tanpa
menjadi kronis. Setelah sembuh, akan kebal terhadap Hepatitis A, tetapi tidak kebal thd
penyakit hepatitis lain. Sering menyerang anak2 dan dewasa muda akibat kontak dengan
penderita melalui kontaminasi faeses pada makanan atau minuman
 Gejala (ada 3 stadium)
1. Stadium Prodromal/Pendahuluan dengan gejala letih, lesu, demam, kehilangan selera
makan, mual & muntah, nyeri perut atau rasa tidak nyaman, terutama di daerah hati
(pada sisi kanan bawah tulang rusuk), urin berwarna gelap & nyeri otot
2. Stadium Ikterik dg gejala kuning pd kulit dan mata (Jaundice)
3. Stadium Konvalesensi/Penyembuhan
 Pencegahan
1. Perilaku hidup bersih seperti mencuci tangan pakai sabun sebelum makan dan
sesudah dari toilet
2. Imunisasi Hepatitis A → sendiri (Havrix), dilakukan 2x dg dasar dan booster 6-12 bln
kemudian atau kombinasi dengan vaksin hepatitis B (Twinrix) yang dilakukan 3 x
dengan dasar, 1 bln dan 6 bln kemudian
 Pemeriksaan Penunjang

- Laboratorium : SGOT, SGPT, pemeriksaan enzim hati, Gama-GT dan kadar bilirubin serta
Alkali fosfatase

 Pengobatan
1. Tidak ada pengobatan yang spesifik, biasanya akan sembuh dalam 1-2 bulan
2. Istirahat total → memberikan energi yang cukup bagi sistem kekebalan tubuh dalam
memerangi infeksi.
3. Anti mual → Asupan Nutrisi terpenuhi
4. Istirahatkan Hati → hindari obat obatan yg tidak perlu dan alkohol

2. Hepatitis B

Penyebab penyakit ini adalah virus hepatitis B (HBV), termasuk hepadnavirus, berukuran
42-nm double straned DNA virus dengan terdiri dari neucleocapsid core (HBc Ag)
berukuran 27 mm, dikelilingi oleh lapisan lippoprotein dibagian luarnya yang berisi
antigen permukaan (HBsAg). Hanya sedikit saja dari mereka yang terinfeksi hepatitis B
(HVB) akut yang menunjukkan gejala klinis.
 Gejala
 Biasanya berlangsung ringan, dg diawali gejala prodromal slm ± 1 mgg atau
sebelum timbul ikterik spt : malas, anoreksia, sakit kepala, demam ringan kadang-
kadang disertai nyeri sendi dan bengkak pada perut kanan atas, mual dan muntah
 Fase ikterik : berlngs ± 4-6 mgg dg gejala conjungtiva mata kuning, kulit kuning
dan seperti
Pada fase ini biasanya penderita mrs lbh sehat, napsu makan kembali & demam
mereda, sementara urin tmbh gelap dan feses memucat
 Pemeriksaan Penunjang
1. Laboratorium : HBsAg, anti HBs, HBcAg, IgM anti HBc utk infeksi baru dan IgG
anti HBc utk infeksi lama, SGOT-SGPT, bilirubin urin, gama-GT
2. Profilaksis : Globulin imun (IG) & Globulin imun hepatitis B (HBIG)
3. USG Hepar/hati
4. Tes Serologi → utk membedakan jenis virus penyebab
3. Hepatitis C
Penyebab penyakit adalah virus hepatitis C (HCV) yang merupakan virus RNA dengan
amplop, diklasifikasikan ke dalam genus berbeda (Hepacavirus) dari famili Flaviviridae.
Paling sedikit ada 6 genotipe yang berbeda dan lebih dari 90 subtipe HCV yang diketahui
saat ini. Gejala penyakit ini umumnya insidious,bisa disertai anoreksida, gangguan
abdominal tidak jelas, mual dan muntah-muntah, berlanjut menjadi icterus (jaundience)
lebih jarang jika dibandingkan dengan Hepatitis B.
 Pemeriksaan Penunjang
- Laboratorium : SGOT-SGPT, gama-GT, bilirubin
- Tes fungsi Hati : ALT (Alanine aminotransferase) → menunjukkan kerusakan hati
yang terjadi
- jika tes ALT meningkat → tes PCR (polymerase chain reaction) → untuk
menentukan apakah virus hepatitis C tlh hilang atau masih ada
- Tes Genotip → jenis virus hepatitis C yg menularkan (ada 6 jenis virus)
- Tes Viral load → mengukur berapa banyak virus yang ada dalam tubuh

4. Hepatitis D
Hepatitis D, juga disebut virus delta, adalah virus cacat yang memerlukan pertolongan
virus hepatitis B untuk berkembang biak sehingga hanya ditemukan pada orang yang
terinfeksi hepatitis B. Virus hepatitis D (HDV) adalah yang paling jarang tapi paling
berbahaya dari semua virus hepatitis.

5. Hepatitis E
Hepatitis E mirip dengan hepatitis A. Virus hepatitis E (HEV) ditularkan melalui kotoran
manusia ke mulut dan menyebar melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi.
Tingkat tertinggi infeksi hepatitis E terjadi di daerah bersanitasi buruk yang mendukung
penularan virus.

Anda mungkin juga menyukai