Anda di halaman 1dari 6

LBM 1

BAYIKU LAHIR PREMATUR

STEP 1

1. APGAR score : Activity/aktivitas ,Pulse/nadi, grimace/mimic, appereance/tampilan,


Respirasi/pernafasan. Menilai derajat aktivitas dihitung 5 menit setelah lahir. Penilaian
buat melihat bayi barulahir apakah asfiksia/tdk. Dinilai pada menit ke 1, ke 5, dan ke 10.
Interpretasi Menit 1 :
8-10 = normal
7 = asfikssia ringan
4-6 = sedang
0-3 = berat
2. Resusitasi : usaha memberikan ventilasi yg adekuat, pemberian O2 dan curah jantung yg
cukup utk menyalurkan O2 ke otak.
3. Hyaline membrane disease : gawat napas pada bayi krg bulan yg terjadi setelah bayi
lahir ditandai dg kesukaran napas menetap dan progresif pd 48-96 jam pertama. Karena
kurangnya surfaktan. Biasa takipneu, retraksi dada, sianosis menetap, makin parah saat
48-96 jam. Surfaktan di paru2 adalah zat yg membantu utk mengembangkan paru2
4. Asfiksia : keadaan dimana BBL tdk bisa bernapas scr spontan dan teratur. Bisa karena
penjepitan tali pusat atau hipoksia. Gangguan pertukaran gas dan transport O2 saat BBL,
tjd kesulitan pemasukan O2 dan pengeluaran CO2.
5. Ballard skor dan Dubowitz skor : penilaian utk menentukan usia gestasi BBL melalui
neuromuscular dan fisik. Semakin tinggi, usia kehamilan makin tinggi
Ballard= penyederhanaan dubowitz
Usia gestasi <26 minggu diukur kurang dr 12 jam setelah lahir
Usia gestasi >= 26minggu 96 jam setelah lahir , akurat <48 jam setelah lahir
6. Kurva lubschenko dan nelhause : lubschenco  penyesuaian uk dengan BB BBL, dalam
batas normal jk persentil 10-90

STEP 2

1. Bagaimana fisiologi normal neonates?


2. Apa saja adaptasi bayi setelah lahir?
3. Mengapa bayi tdk langsung menangis sesaat setelah dilahirkan?
4. Mengapa bisa terjadi asfiksia pd scenario?
5. Indikasi apa saja yg memerlukan resusitasi pd BBL?
6. Mengapa setelah resusitasi bayi asfiksia?
7. Bagaimana penjelasan mengenai APGAR skor dan interpretasi dari yg di scenario?
8. Jelaskan mengenai skor dubowitz dan ballard!
9. Jelaskan mengenai kurva lubschenco dan Nelhause!
10. Apa hubungan KPD dengan kasus di scenario?
11. Apa indikasi pemasangan NGT pada BBL?
12. Mengapa pd foto thorax di dapatkan hyaline membrane disease grade 1? Dan sebutkan
grade lainnya!
13. Masalah-masalah apa yg mungkin terjadi pd bayi premature?
14. Faktor2 yang mempengaruhi pertumbuhan janin?
15. Jelaskan klasifikasi BBLR sesuai usia kehamilan!
16. Apa saja komplikasi pada bayi dengan BBLR?

STEP 3

1. Bagaimana fisiologi normal neonates?


 Respirasi
Saat fetus janin dpt O2 dari plasenta, sesaat setelah lahir janin keadaan anoksia
yg merupakan mekanisme lanjutan metab anaerob. Setelah itu, harus ada
rangsang tertentu agar bayi bisa bernapas dg paru2 sendiri. Diantaranya :
- Tek mekanis thorax saat bayi melewati jln lahir
- Adanya penurunan tek O2 dan peningkatan tek CO2  merangsang
kemoreseptor di sinus carotikus
- Rangsangan dingin di wajah setelah lahir
- Refleks deflasi heuring beur. Merupakan reflek hambatan inspirasi dan
ekspirasi. Saat inspirasi  stimulasi reseptor regang otot polos  hambatan
neuron inspirasi  mencegah overinvlasi. Menggunakan diafragma dan
abdominal.
Kalau bayi umur 32 hari-1 tahun
RR Neonatus (usia <32 hari) : 40-60x/menit
HR Neonatus : 100-140x/menit
Cari TTV normal tahapan pada bayi (neonates, infant, toddler, anak)
 Jantung dan Sirkulasi
Saat fetus, darah di dpt dari plasenta, v. umbilicalis  setelah lahir paru
mengembang  tek arterial [aru turun dan tek jantung kanan turun  tek
jantung kiri > kanan  inisiasi penutupan foramen ovale.
Saat tek paru turun dan peningkatan tek aorta descenden dan rangsang biokimia
 ductus arteriosus obliterasi pd hari 1
Aliran darah paru hari 1 4-5 L/menit, tek darah saat lahir konstan 85/40 mmHg
 GIT
Ada zat hitam kehijauan terdiri dr mukopolisakarida (meconium)  keluar saat
10 jam pertama dan 4 hari kemudian feses bayi berbentuk dan berwarna kayak
org dewasa.
Enzim2 di GIT sudah ada kecuali amylase pancreas. Pada bayi premature,
aktivitas lipase blm sempurna.
 Hati
Setelah lahir, kadar protein meningkat dan kadar lemak dan glikogen menurun.
Biasanya enzim hati blm bekerja sempurna. Ex : enzim dehydrogenase dan
transferasi glukoronil  jumlah masih kurang  icterus fisiologis BBL
 Fisiologis penglihatan dan pendengaran pada neonatus
2. Apa saja adaptasi bayi setelah lahir?
 Intrauterin : di cairan, suhu menetap, O2 dari ibu ke janin lewat plasenta,
pengeluaran metabolisme ke peredaran darah ibu, sensoris terutama
kinestetik/fibrasi, gizi dari ibu
 Ekstrauterin : di udara, suhu berubah. O2 dari peru-paru ke pembuluh, mtab
dikeluarkan lewat paru, ginjal, pencernaan, stimulasinya berbagai macam, gizi
tergantung persediaan bhn metabolisme dan kemampuan sal cerna bayi.
3. Mengapa bayi tdk langsung menangis sesaat setelah dilahirkan?
 Bayi lewat jln lahir  dada tertekan  cairan keluar  pengembangan paru.
Otot2 pada bayi dipengaruhi glossoppharingeus ?
Lalu pemotongan tali pusat  tek perifer meningkat, tek aorta naik, aliran balik
ke ductus ??
Sirkulasi plasenta x ada  asfiksia karena PO2 nurun PCO2 meningkat  tdk
nangis, kalau sebaliknya  Nangis  otot2 kontraksi  paru2 mengembang 
bradikinin  resistensi paru turun, tek pulmo turun
 Normalnya BBL nangis  paru normal. Kalau tdk nangis  prematur <37mgg 
kekurangan O2
Tahapan pematangan paru
- Pseudo glandula  bronkus terminal 5-16mgg
- Kanalikuler 15-26 mgg  bronkus terminal terbagi 2, bronkiolus dibagi 3-6
ductus alveolus
- Sacus terminalis 26-lahir  alveoli primitive dan kapiler
- Alveolaris 8-kanak2  alveoli matur
Scenario  paru x matang krn keterbatasan permukaan alveolus, x matang
kapiler, kurangnya surfaktan  alveolus x berfungsi
Surfaktan di produksi dri 20-37 mgg kehamilan
Fx : mengurangi tek permukaan paru, membantu stabilisasi dinding alveolus agar
tdk kolaps saat akhir penapasan.
Jika kurang  alveolus kolaps  bayi tidak nangis
Aktivitas nangis  inspirasi dan ekspirasi adekuat, sensitive pada PCO2 karena
reseptor
Tidak nangis  kadar O2 makin dikit dan CO2 makin dikit
Duluan gak nangis dulu atau asfiksia dulu pada BBL
4. Mengapa bisa terjadi asfiksia pd scenario?
5. Indikasi apa saja yg memerlukan resusitasi pd BBL?
 Ada sumbatan di jln napas : krn lender, darah, meconium, atau lidah jatuh ke
posterior
 Depresi pernapasan akibat obat2an yg diberikan pd ibu. Ex : anestetik, analgetik
local, narkotik, dll
 Kerusakan neurologis
 Kelainan sal napas, cardiovaskuler, system saraf pusat, atau kelainan kongenital
lainnya
 Syok hipovolemik : kompresi tali pusat, perdarahan
6. Mengapa setelah resusitasi bayi asfiksia?
7. Bagaimana penjelasan mengenai APGAR skor dan interpretasi dari yg di scenario?
 Pencahayaan baik
 Catat waktu kelahiran : menit 1,5,10
 Tindakan cepat dan tepat sesuai hasil

0 1 2 Akronim
Warna kulit Seluruh Kulit tubuh Warna kulit tubuh, appearance
biru normal/merah tangan, kaki normal
muda tapi tangan merah muda tanpa
dan kaki sianosis
biru/akrosianosis
Denyut Tdk ada <100x/menit >100x/menit Pulse
jantung
Respon Tdk ada Meringis/menangis Meringis,bersin.batuk Grimace
reflek respon lemah saat stimulasi sal
stimulasi napas
Tonus otot Lemah/tdk Sedikit gerakan Gerak aktif Activity
ada
pernapasan Tdk ada Lemah/tdk teratur Menangis kuat, baik respiration
dan teratur napasnya
Nilai APGAR 5 menit pertama Penanganan
0-3 Tempat hangat dgn lampu sbg sumber
penghangat, pemberian O2, resusitasi,
stimulasi rujuk
4-6 Tempatkan di t4 hangat, pemberian O2
dan stimulasi taktil
7-10 Tatalaksana bayi normal

8. Jelaskan mengenai skor dubowitz dan ballard!


9. Jelaskan mengenai kurva lubschenco dan Nelhause!
10. Apa hubungan KPD dengan kasus di scenario?
 Setelah KPD  fase laten sampai persalinan  semakin panjang fase laten
- semakin tinggi terkena infeksi dari traktus uro bawah
- oligohidroamnion
- Bayi deformitas

Tali pusat tertekan  asfiksi, hipoksia, fetal distress.

 Uk 32 mgg, sedangkan surfaktan matur uk 35mgg  tdk adekuat  alveolus


kolaps  tdk bisa mengembang  hipoventilasi  hipoksia
Kompensasi  vasokontriksi pemb darah tapi tdk membaik  epitel rusak 
plasma masuk ke alveolus  ada factor pembekuan --. Membentuk hyaline yg
membungkus alveolus  susah meregang  asfiksia
11. Apa indikasi pemasangan NGT pada BBL?

12. Mengapa pd foto thorax di dapatkan hyaline membrane disease grade 1? Dan sebutkan
grade lainnya!
Bayi premature  di alveoli mengandung cairan kaya protein karena ada kebocoran
alveoli  cairan mengandung sel epitel  gambaran lapisan tipis pada alveolus
 Grade 1: opasitas retikulogranular
 Grade 2: derajat 1 +air bronkogram
 Grade 3: derajat 2 batas jantung dan diafragma tidak jelas
 Grade 4: opasitas paru homogen (white lung)

DD HMD dan gambar tiap grade

13. Masalah-masalah apa yg mungkin terjadi pd bayi premature?


14. Faktor2 yang mempengaruhi pertumbuhan janin?
15. Jelaskan klasifikasi BBLR sesuai usia kehamilan!
16. Apa saja komplikasi pada bayi dengan BBLR?
17. Periode pertumbuhan dan perkembangan neonatus
18. 4 tipe pertumbuhan jaringan menurut pola organic
19. Pentingnya kecukupan gizi pd neonates

BBLR, asfiksia, HMD, premature,KPD  mapping menghubungkan kelima hal tsb

www.bit.do/pedibooks

LI PPT max 7 baris tulisan  max kamis pagi jam 7 (qorryamanda@hotmail.com)

Anda mungkin juga menyukai