Departemen Kedokteran Okupasi, Departemen Kedokteran Komunitas, Fakultas Kedokteran Universitas Muslim
Indonesia
ABSTRAK
Sampel dalam penelitian ini adalah pekerja cleaning service FK UMI yang masih
berlangsung saat mulai melakukan kembali pekerjaan. Distribusi sampel penelitian
1
HUBUNGAN FAKTOR RESIKO INDIVIDU DENGAN TERJADINYA KELUHAN MUSKULOSKELETAL
DISORDERS PADA CLEANING SERVICE FAKULTAS KEDOKTERAN UMI MAKASSAR
HUBUNGAN FAKTOR RESIKO INDIVIDU DENGAN TERJADINYA KELUHAN MUSKULOSKELETAL
DISORDERS PADA CLEANING SERVICE FAKULTAS KEDOKTERAN UMI MAKASSAR
yaitu anggota cleaning sevice yang mengalami nyeri pada beberapa bagian tubuh yang
aktif bergerak.
Kesimpulan: Faktor umur dan postur tubuh mempunyai hubungan yang signifikan
dengan gangguan muskuloskeletal, sedangkan lama kerja, kekuatan fisik, masa kerja,
kebiasaan merokok dan kebiasaan olahraga tidak mempunyai hubungan yang
signifikan dengan gangguan muskuloskeletal.
masing-masing substruktur harus berfungsi tetap bersih, pekerja cleaning service juga
dengan normal. Enam substruktur utama sangat dibutuhkan dalam 3 menciptakan
pembentuk sistem musculoskeletal antara kenyamanan dalam pelayanan kantor sampai
lain: tendon, ligamen, fascia (pembungkus), kenyamanan para pegawai kantor.2
cartilago, tulang sendi dan otot. Tendon, Pekerjaan cleaning service seperti
ligamen, fascia dan otot sering disebut mengangkat, membungkuk, gerakan
sebagai jaringan lunak, sedangkan tulang memutar pada saat memindahkan barang dari
sendi diperlukan untuk pergerakan antara sisi ke sisi lainnya dan menunduk saat
segmen tubuh. Peran mereka dalam sistem bekerja dapat menimbulkan keluhan MSDs.
muskuloskeletal keseluruhan sangatlah Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan
penting sehingga tulang dan sendi sering oleh Kusrini pada petugas cleaning service di
disebut sebagai unit fungsional sistem rumah sakit X kota Semarang diperoleh
musculoskeletal.3 gangguan muskuloskeletal yang paling tinggi
dirasakan yaitu dibagian pergelangan tangan
Pada studi yang telah dilakukan
dan telapak tangan (72%).4
terhadap musculoskeletal disorders di
Menurut NIOSH yang dimaksud
berbagai jenis industri kecil maupun industri
dengan Musculuskeletal Disorders (MSDs)
besar telah banyak dilakukan dan hasil dari
adalah sekelompok kondisi patologis yang
studi tersebut telah menunjukan bahwa
mempengaruhi fungsi normal dari jaringan
bagian otot yang sering dirasakan adalah otot
halus sistem muskuloskeletal yang mencakup
rangka (skeletal yang meliputi otot leher, otot
syaraf, tendon, otot, dan struktur penunjang
bahu, otot tangan, otot lengan, otot jari, otot
seperti discus intervertebral. Istilah MSDs
panggung, otot pinggang serta otot-otot di
pada beberapa negara mempunyai sebutan
bagian bawah.
berbeda, misalnya di Amerika istilah ini
Pekerja cleaning service atau petugas
dikenal dengan nama Cumulative Trauma
kebersihan merupakan seseorang yang dalam
Disorders (CTDs), di Inggris dan Australia
tugasnya untuk menjaga atau memelihara
disebut dengan nama Repetitif Strain Injury
kebersihan di suatu tempat, seperti kantor
(RSI), sedangkan di Jepang dan Skandinavia
atau instansi sampai halaman kantor. Selain
dikenal dengan sebutan Occupational
tugasnya untuk menjaga lingkungan agar
3
HUBUNGAN FAKTOR RESIKO INDIVIDU DENGAN TERJADINYA KELUHAN MUSKULOSKELETAL DISORDERS PADA
CLEANING SERVICE FAKULTAS KEDOKTERAN UMI MAKASSAR
HUBUNGAN FAKTOR RESIKO INDIVIDU DENGAN TERJADINYA KELUHAN MUSKULOSKELETAL DISORDERS PADA
CLEANING SERVICE FAKULTAS KEDOKTERAN UMI MAKASSAR
Cervicubrachial Disorders (OCD). Istilah dihentikan, namun rasa sakit pada otot masih
lain yang beredar yaitu Overuse Syndrome.5 terus berlanjut. 6
4
HUBUNGAN FAKTOR RESIKO INDIVIDU DENGAN TERJADINYA KELUHAN MUSKULOSKELETAL DISORDERS PADA
CLEANING SERVICE FAKULTAS KEDOKTERAN UMI MAKASSAR
HUBUNGAN FAKTOR RESIKO INDIVIDU DENGAN TERJADINYA KELUHAN MUSKULOSKELETAL DISORDERS PADA
CLEANING SERVICE FAKULTAS KEDOKTERAN UMI MAKASSAR
6
HUBUNGAN FAKTOR RESIKO INDIVIDU DENGAN TERJADINYA KELUHAN MUSKULOSKELETAL DISORDERS PADA
CLEANING SERVICE FAKULTAS KEDOKTERAN UMI MAKASSAR
HUBUNGAN FAKTOR RESIKO INDIVIDU DENGAN TERJADINYA KELUHAN MUSKULOSKELETAL DISORDERS PADA
CLEANING SERVICE FAKULTAS KEDOKTERAN UMI MAKASSAR
7
HUBUNGAN FAKTOR RESIKO INDIVIDU DENGAN TERJADINYA KELUHAN MUSKULOSKELETAL DISORDERS PADA
CLEANING SERVICE FAKULTAS KEDOKTERAN UMI MAKASSAR
HUBUNGAN FAKTOR RESIKO INDIVIDU DENGAN TERJADINYA KELUHAN MUSKULOSKELETAL DISORDERS PADA
CLEANING SERVICE FAKULTAS KEDOKTERAN UMI MAKASSAR
Lama seseorang bekerja dengan baik fakta mengenai dampak kecemasan akan
dalam sehari pada umumnya 6-10 jam. adanya reorganisasi struktural kepengurusan
Sisanya 14-18 jam dipergunakan untuk memiliki risiko dua kali lipat munculnya
kehidupan dalam keluarga dan masyarakat. MSDs.1
Memperpanjang waktu kerja lebih dari itu
biasanya disertai menurunnya efisiensi, KETERBATASAN PENELITIAN
timbulnya rasa lelah, penyakit dan
Penelitian ini tentunya tidak terlepas
kecelakaan kerja, faktor-faktor lingkungan
dari keterbatasan, adapun keterbatasan dari
seperti cuaca kerja 16 (panas atau dingin),
penelitian ini adalah checklist yang dibuat
getaran, penerangan berpengaruh terhadap
hanya menentukan hubungan penyakit akibat
lamanya kerja. Dalam hal lamanya kerja
kerja, tapi tidak dapat menentukan insidens,
melebihi ketentuanketentuan yang ada, perlu
berat ringannya penyakit, dan prognosis
diatur waktu istirahat khusus dengan
penyakit. Demikian pula untuk survey
mengadakan organisasi kerja secara khusus.
menilai faktor psikososial akibat kerja,
Pengaturan kerja demikian bertujuan agar
diagnosisnya hanya bersifat subjektif, tidak
kemampuan kerja dan kesegaran jasmani
dapat diketahui kapan stressor muncul.
serta rohani dapat dipertahankan.1
Aspek sosial yang tidak baik dapat Keterbatasan lainnya adalah tidak
mempengaruhi terhadap peningkatan insiden dilakukan pemeriksaan yang menyeluruh
MSDs. Dapat juga disebabkan karena beban terhadap seluru karena untuk menganalisa
pekerjaan yang berlebihan (over stress) faktor terjadinya penyakit, perlu diketahui
ataupun beban kerja yang terlampau ringan riwayat penyakit terdahulu dan riwayat
(under stress). Berdasakan studi yang telah pekerjaan di tempat lain yang mungkin
dilakukan oleh European Agency for Safety berhubungan dengan keluhan yang dirasakan
and health at Work 2003), adapun jenis sekarang. Selain itu checklist yang hanya
pemcu dari faktor psikososial lainnya adalah terfokus pada faktor penyebab penyakit
permintaan pekerjaan yang berlebih, tugas akibat kerja, tidak memenuhi semua poin-
yang kompleks, tekanan waktu, kontrol kerja poin yang diperlukan untuk mendiagnosis
yang rendah, kurang motivasi dan penyakit dari keluhan yang dirasakan. Perlu
lingkungan sosial yang buruk. Sedangkan penelitian yang lebih mendalam dan
8
HUBUNGAN FAKTOR RESIKO INDIVIDU DENGAN TERJADINYA KELUHAN MUSKULOSKELETAL DISORDERS PADA
CLEANING SERVICE FAKULTAS KEDOKTERAN UMI MAKASSAR
HUBUNGAN FAKTOR RESIKO INDIVIDU DENGAN TERJADINYA KELUHAN MUSKULOSKELETAL DISORDERS PADA
CLEANING SERVICE FAKULTAS KEDOKTERAN UMI MAKASSAR
pemeriksaan yang lebih lengkap untuk dapat di RSUD Kota Semarang. Fakultas
menilai secara keseluruhan penyebab dari Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro
keluhan yang dirasakan oleh pekerja. Semarang. 2015
3. Yulvi Hasrianti. Hubungan Postur Kerja
Akhirnya kami berasumsi bahwa bila
Dengan Keluhan Muskuluskeletal Pada
terdapat gejala nyeri pada beberapa bagian
Pekerja Di PT. Maruki Internasional
tubuh yang aktif dalam jangka waktu 1 bulan
Makassar. 2016
dan penyakit akibat kerja menunjukkan nilai
4. Faktor-Faktor Yang Berhubungan
yang berarti, maka tidak menutup
Dengan Musculoskeletal Disorders Pada
kemungkinan keluhan yang dirasakan pasien
Pekerja Cleaning Service di RSUP
juga karena kontrribusi dari faktor individu
DR.Wahidin Sudirohusodo Makassar.
dan faktor lingkungan lain, selain lingkungan
Hajrah Hi Bagian Kesehatan dan
tempat kerja.
Keselamatan Kerja FKM Universitas
Penelitian ini juga tidak mengklasifikan berat Hasanuddin
ringannya penyakit, berdasarkan keluhan dari 5. Fuady Ahmad Rifqy. 2013. Faktor –
pekerja, juga tidak dapat menentukan faktor yang Berhubungan dengan
penatatalaksanaan yang tepat untuk Musculoskeletal Disorders (MSDs) pada
mencegah keluhan dari pekerja, juga tidak Pengrajin sepatu di Perkampungan
dapat menentukan penatalaksanaan yang Industri Kecil (PIK) Penggilingan
tepat untuk mencegah atau mengurangi Kecamatan Cakung Tahun 2013. Skripsi
keluhan yang dirasakan atau akan dirasakan tidak diterbtkan. Jakarta. Fakultas
nanti di masa yang akan datang. Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
Univeristas Islam Negeri Syarif
DAFTAR PUSTAKA
Hidayatullah Jakarta,
1. Suma’mur.2009.Higiene Perusahaan 6. Tarwaka et al, 2004 , ergonomic dalam
dan Kesehatan Kerja (Hiperkes).Jakarta: K3 dan produktivitas UNIBA press.
CV Agung Seto. oeesc Surakarta
2. Erik Pratama.Faktor-Faktor Yang 7. Nusa, Y.2014.Hubungan antara Umur,
Berhubungan Dengan Musculoskeletal Lama Kerja dan Getaran dengan
Disorders Pada Pekerja Cleaning Service Keluhan Muskuloskeletal pada Sopir
9
HUBUNGAN FAKTOR RESIKO INDIVIDU DENGAN TERJADINYA KELUHAN MUSKULOSKELETAL DISORDERS PADA
CLEANING SERVICE FAKULTAS KEDOKTERAN UMI MAKASSAR
HUBUNGAN FAKTOR RESIKO INDIVIDU DENGAN TERJADINYA KELUHAN MUSKULOSKELETAL DISORDERS PADA
CLEANING SERVICE FAKULTAS KEDOKTERAN UMI MAKASSAR
10
HUBUNGAN FAKTOR RESIKO INDIVIDU DENGAN TERJADINYA KELUHAN MUSKULOSKELETAL DISORDERS PADA
CLEANING SERVICE FAKULTAS KEDOKTERAN UMI MAKASSAR