Nyamuk

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 8

PROPOSAL

KOSAKATA “IYO” YANG DI PAKAI OLEH


MASYARAKAT SULAWESI MENGURANGI
EKSISTENSI BAHASA INDONESIA

MEGARIYA NASTASYA
066 20150034

FAKULTAS SASTRA
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
2016
KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa tercurahkan kepada Tuhan yang Maha Esa, atas
terselesaikannya tugas Proposal ini. Penyusunan tugas ini disusun guna
memenuhi tugas Mata Kuliah BAHASA INDONESIA. Oleh karena itu,
penyusunan Proposal ini diharapkan dapat menjadi salah satu alternatif panduan
dan menambah wawasan bagi pembaca maupun penyusun.
Mudah-mudahan tugas ini dapat bermanfaat bagi pembaca maupun
penyusun proposal ini, dalam kesempatan ini penyusun mengucapkan terima
kasih kepada Dosen yang bersangkutan atas kepercayaannya dalam memberikan
tugas tersebut, Kritik dan Saran sangat diharapkan karna disadari tugas ini
masih sangat jauh dari kesempurnaan. Terimakasih

Makassar,16Mei 2016

PENYUSUN
DAFTAR ISI
KATAPENGANTAR ................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakangMasalah............................................................1
1.2 BatasanMasalah................................................................... .2
1.3 RumusanMasalah...................................................................3
1.4 Tujuan dan Mamfaat Penelitian...............................................3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Deskripsi teori......................................................................4


2.2 TinjauanBelajar.....................................................................4
2.3 Kerangka Pikir .................................................................... 4

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitia............................................................................ 5


3.2 .Tempat danWaktuPenelitian.................................................5
3.3 Metode dan Teknik Pengumpulan Data..................................5
3.3.1 Metode Penguak Data
3.3.2 Teknik Pengambilan Data
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN..............................................................6
B. SARAN.........................................................................6
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB IPENDAHULUAN
1.Latar Belakang
Kata “Iyo”adalahkata yang
digunakanolehsebagianbesarmasyarakatsulawesiselatan yang berarti “iya”
dalamkamusbesarbahasaindonesia.Menurutmasyarakatsulawesiselatanpenggu
naan kata “iyo”iniketikadigunakanuntuk orang yang lebihtua merujuk kepada
ketidaksopanan akan tetapi kata “iyo” ini lebih sering di gunakan oleh
masyarakat yang sudah saling akrab atau penggunaannya itu lebih kepada usia
sebaya. Oleh karena itu Bahasa Indonesia yang merupakan jati diri bangsa
Indonesia di dunia internasional. Selain itu, bahasa Indonesia merupakan
bahasa persatuan yang dapat menyatukan berbagai suku di seluruh Indonesia.
Melalui bahasa Indonesia, antarsuku dalam masyarakat Indonesia dapat
berkomunikasi dengan baik telah mengalami penurunan, dalam arti
masyarakat sekarang ini lebih sering menggunakan bahasa daerah atau bahasa
gaul dalam kehidupannya. Tidak hanya di kehidupan masyarakat, dalam dunia
pendidikan pun bahasa Indonesia yang baik dan benar sudah mulai mengalami
penurunan.Dapat kita ketahui bersama bahwa sekarang ini banyak masyarakat
Indonesia menggunakan bahasa daerah, bahasa asing, dan bahasa pergaulan
yang sangat berbeda dengan kaidah-kaidah kebahasaan. Hal tersebut dapat
menurunkan kemampuan berbahasa pada masyarakat bangsa ini, secara tidak
langsung akan mengurangi rasa nasionalisme yang tertanam padadiri mereka.
Jika hal itu dibiarkanbegitu saja maka bahasa Indonesia lama kelamaan akan
punah dan terasing di negerinya sendiri.Sehubungan dengan semakinmaraknya
penggunaan bahasa daerah yang digunakan oleh sebagian masyarakat
Indonesia maka, perlu adanya pelestarian bahasa supaya bahasa Indonesia
tidak terkikis oleh perkembangan zaman di tengah arus globalisasi. Diperlukan
juga adanya tindakandari semua pihak yang peduli terhadap eksistensi bahasa
Indonesia yang merupakan bahasa nasional, bahasa persatuan, dan bahasa
pengantardalam dunia pendidikan. Menurunnya derajat Bahasa Indonesia
seiring dengan perkembangan zaman, pemakaian bahasa Indonesia dalam
kehidupan sehari-hari mulai bergeser karena digantikan oleh pemakaian
bahasa asing dan bahasa daerah dan bahasa anak remaja yang dikenaldengan
bahasa gaul. Penggunaan bahasa daerah yang semakin marak di kalangan
masyarakat awam merupakan ancaman yang sangat serius terhadap bahasa
Indonesia dan pertanda semakin buruknya kemampuan berbahasa.
1.Rumusan Masalah
1. Apa dampak dari penggunaan kata iyo?
2. Apa pengaruh bahasa daerah terhadap Bahasa Indonesia?
2.Tujuan Penelitian
1. Mengetahui dampak positif dan negatif dari penggunaan bahasa daerah
2. Mengetahui penggunaan kata Iyo terhadap penggunaan Bahasa
Indonesia yang baik dan benar
3.BAB IILANDASAN TEORI
Bahasa adalah bunyi yang dihasilkan alat ucap manusia,bukan bunyi yang
dihasilkan alat lain.Bunyi berasalah dari usara yang keluar dari paru-paru
menggetarkan pita suara di kerongkongan dan kemudian terujar lewat
mulut.Abidin, dkk (2010 : 1 )Kata Iyo merupakan kata yang penggunaannya
itu hanya berlaku dalam komunitas mereka dalam ruang lingkup daerah
Sulawesi. Tentu saja itu tidak mungkin digunakan ke pihak di luar komunitas
mereka misalnya guru dan orangtua dan di luar dari ruang lingkup daerah
tersebut. Penggunaan kata iyo ini menjadi masalah bila digunakan dalam
komunikasimassa karena kata dari bahasa yang mereka gunakan tidak
dapat dipahami oleh segenap khayalak media massa atau dipakai dalam
komunikasi formal secara tertulis. Suatu bahasa harus menyesuaikan
dengan masyarakat penggunanya agar tetap eksis. Dalam ilmulinguistik
memang dikenal adanya beragam-ragam bahasa baku dan tidak baku.
Bahasa baku biasnya digunakan dalam acara-acara yangkurang
formal.Dapat disimpulkan bahwa penggunaan kata ”iyo” dalam bahasa
indonesia yang benar adalah kata “iya” sehingga eksistensi bahasa indinesia
tidak menurun di kalangan masyarakat khususnya Sulawesi.
3.METODOLOGI PENELITIAN
1. Metode Penelitian yang gunakan adalah metode pengamatan yaitu
dengan melalukan pengamatan terhadap penggunaan kata “iyo” dalam
masyarakatdegan bicara kepada teman sebaya mereka.
2. Langkah penelitian mengumpulkan data dengan cara browsing melalui
internet penggunaan tentang kata “Iyo” oleh masyarakat Sulawesi serta
mengamati cara bicara beberapa orang dari daerah tersebut.
3. Teknik Pengumpulan Data melakukan beberapa observasi yang ada di
internetdan melakukan pengamatan terhadap beberapa orang yang
memang berasal dari Sulawesisehingga dapat dijadikan sebagai bahan
pembuatan proposal.
4. Teknik Analisis Data Setelah mengumpulkan artikel – artikeldan hasil
wawancara dari beberapa narasumber yang adaselanjutnya
menganalisis data tersebut.
BAB IVPEMBAHASAN
Alay adalah perilaku remaja Indonesia, yang membuat dirinya merasa
keren, cantik, hebat diantara yang lain. Hal ini bertentangan dengan sifat
RakyatIndonesia yang sopan, santun, danramah. Faktor yang menyebabkan
bisa melalui media TV (sinetron), dan musisi dengan dandanan seperti
itu.Tapi seiring perkembangan zaman, alay sering diidentifikasikan menjadi
narsis, fotogenic, sok gaul, emo, dan lain-lain. Secara garis besar, mungkin
karena salah pergaulan, maka yang merupakan ciri-ciri alay adalah sebagai
berikut:1. Selalumerasa paling tahu tentang bersepeda dan kegiatan
bersepeda padahal jarang sekali bersepeda, bersepeda hanya pada saat
kegiatan tertentu2. Jika sedang berkumpul bersama memakai handshet
untuk mendengarkan lagu lewat handphone senang memamerkan
keseruannya kondisi terparah jugasering menunjukkan sms dari teman ke
teman yang lain agar diperhatikan oleh teman-temannya.3. Bergaya seperti
EMO tetapi ditanya sejarahnya EMO tidakmengerti.4. Menganggap dirinya
eksis di media sosial ( kalau berkomentar bersaing untuk saling
menyalahkan)5. Dimana mereka berada selalu gemar melakukan foto – foto
dan tidak peduli dimana mereka berada.6.Kasus para laki – laki kegiatannya
hanya mencari musuhdengan teman – teman lainnya agar dianggap
keren.7.Di media sosial kasusnya perempuan memajang foto – foto mereka
yang cantik walaupun mereka tidak saling mengenal satu sama lain.8.
Menghina orang lain yang sama sekali tidak dikenal.Berikut adalah kata-
kata alay yang biasanya digunakan dalam kehidupan sehari – hari.Add :Et,
Ett (biasanya minta di add friendster/facebook/twitter)Aja :Ja, AjjAku :Akyu,
Akuwh, Akku, q.Anak :Nax, Anx, NaqApa :Pa, PPa (PPa ???)Banget
:Bangedh, Beud, BeutBaru :RuBelum :Lom, LumBokep :BokebbBoleh
:LehBuat :Wat, WadCakep :CkeppCape :Cppe, CpegCewek :CwekzKamu
:Kamuh, Kamyu, Qmu, KamuwhKan :Khan, Kant, KanzMengeluh :HufftNggak
:Gga, Gax, Gag, GzNih :Niyh, Niech, NieyhNya, contoh : misalnya, jadi
misalna, misal’a, misal.aPaling :Plink, P’lingPasti :PztPunya :Pya, P’yReply
:Repp (ini yang paling sering ditemukan di dunia maya)Rumah :Humz,
HozzSalam :LamSayang :Saiank, SaiangSorry :Cowwyy, SowryTapi :PPiTau
:Taw, Tawh, TwTelepon :TilpTempat :T4Terus :Rus, Tyuz, TyzTiap :TyapTuh
:Tuwh, TuchUdah :DaghYa/Iya :Yupz, Ia, IupzYang :Iank/Iang, Eank/Eang
(ada juga yang iiank/iiang)Yuk :Yuq, Yuqz, YukzContoh kalimat alay:Aq 4L4Y
— QM Maw Ap4h?!QmO dLaM iDopQhO (kamu dalam hidupku..)q
tWo……… (aku tau……)qMo mANk cLiD wAd cYanK m qHo (kamu memang
sulit buat sayang sama aku)tPhE qMo pLu tHwO„„„ (tapi kamu perlu
tau….)mY LuPi”…… (my love, cintaku, lupi lupi di kuping gue kedengerannya
kayak permen yupi) aLwaYs 4’U……… (always for you, cuman buat
kamu)Penggunaan bahasa alay menimbulkan dampak bagi orang yang
menggunakannya.Adapun dampak positifnya adalahremaja menjadi lebih
creative. Terlepas dari menganggu atau tidaknya bahasa Alay ini, tidak ada
salahnya kita menikmati tiap perubahan atau inovasi bahasa yang muncul.
Asalkan dipakai pada situasi, tepat, media dan komunikan yang tepat
juga.Ada juga yang mengatakan bahwabahasa Alayitu adalah seni.Dengan
mengkombinasikan antara huruf dan angka, setidaknya membuat orang lain
untuk lebih mencermati bahwa kombinasi itu bisa di baca. Atau mungkin
juga bisa jadi sebuah simbol atau kode rahasia.Sedangkan dampak negative
dari enggunaan bahasa Alay adalah penggunaan bahasa Alaydapat
mempersulit penggunanya untuk berbahasa Indonesia dengan baik dan
benar. Padahal disekolah atau di tempat kerja, kita diharuskan untuk selalu
menggunakan bahasa yang baik dan benar. Tidak mungkin jika pekerjaan
rumah, ulangan atau tugassekolah dikerjakan dengan menggunakan bahasa
Alay. Karena, bahasa Alay tidak masuk ke dalam tatanan bahasa akademis.
Begitu juga di kantor, laporan yang kita buat tidak diperkanakan
menggunakan bahasa Alay. Jadi, ketika situasi kita dalam situasi yang formal
jangan menggunakan bahasa Alaysebagai komunikasi. Maka sebaiknya
bahasa-bahasa Alay digunakan pada tempat, situasi dan forum yang
tepat.Bahasa Alay dapat mengganggu siapapun yang membaca dan
mendengar kata-kata yang termaksud di dalamnya. Karena, tidak semua
orang mengerti akan maksud dari kata-kata Alay tersebut. Terlebih lagi
dalam bentuk tulisan, sangat memusingkan dan memerlukan waktu yang
lebih banyak untuk memahaminya.Para ABG yang gemar bertutur Alay
dalam tulisannya sudah jelas merongrong keutuhan Bahasa Indonesia. Bila
dalam satu kalimatada kata-kata gue dan lo mungkintidak terlalu
mengganggu sebuah makna. Tapi pada saat sebuah kalimat dan semua
kata-kata yang ada dalam kalimat itu disingkat dan dibubuhi angka sebagai
huruf, artinya menjadi kabur dan banyak tafsiran. Dalam Alay memang tidak
ada singkatan baku, kita bebas menyingkat kata sendiri dan membiarkan
pembaca menafsirkannya dengan panduan kata sebelum dan
sesudahnya.Apabila kegemaran ini berlangsunglama dan makin dicintai,
resmilah kita mengubur semangat sumpah pemuda berbahasa satu, bahasa
Indonesia. Tidak berbeda dengan bahasa lisan artis dan pejabat kitayang
mau bergaya dan sok berpendidikan dengan sisipan bahasa asing.Untuk
diperhatikan. Bahasa Alay tidaklah salah, semua bahasa digunakan sebagai
alat untuk berkomunikasi. Termasuk bahasa Alay dan bahasa daerah.
Namun bahasa daerah bukan dikategori bahasa Alay meskipun terkadang
terdengar aneh, karena bahasa daerah merupakan bahasa yang telah
membudaya dari leluhur danseharusnya dilestarikan. Tetapi untuk tetap
menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Ada baiknya kita
mengetahui kapan, dimana dan pada saat apa semua bahasa-bahasa itu
digunakan. Ketika kita berkumpul dengan komunitas yang berkomunikasi
dengan bahasa Alaymaka tidak ada salahnya. Begitu pula menggunakan
bahasa daerah.Untuk penggunaan bahasa Indonesia sendiri, menurut saya
penggunaanya harus lebih ditekankan dan dipelajari lebih dalam. Karena
bahasa Indonesia adalah bahasa nasional, bahasa pemersatu seluruh
elemen masyarakat, daerah, suku adat-istiadat, semua disatukan oleh
bahasa Indonesia. Maka sudah seharusnya, kita harus bisa menggunakan
bahasa Indonesia untuk berbicara satu sama lain, bahkan masih banyak
orang Indonesia yang tidak bisa berbicara Bahasa Indonesia. Ini sungguh
memalukan.BAB VPENUTUP1.KesimpulanKesimpulan yang dapat diajukan
dari pembahasan ini adalah:1. Ciri dari alay tersebut adalah tulisannya yang
aneh dan di luar nalar serta akal sehat.2. Bahasa Alay muncul pertama
kalinya sejak ada program SMS (Short Message Service) atau pesansingkat
dari layanan operator yang mengenakan tarif per karakter yan berfungsi
untuk menghemat biaya3. Bahasa Alay dapat membuat seseorang menjadi
kreatif namun juga dapat membuat remaja Indobesia melupakan Sumpah
Pemuda.4. Kalangan pendidik hendaknya tidak perlu gelisah berlebihan
karena menganggap perkembangan "Bahasa Alay" dapat merusak Bahasa
Indonesia.Bahasa alay yang banyak digunakan oleh generasi muda
Indonesia hanya mempunyai syarat mengancam dan merusak bahasa
Indonesia apabila digunakan pada media yang tidak pada tempatnya.b.
SaranSebaiknya mulai dari sekarangkita harus menggunakan bahasa
indonesia sesuai dengan EYD.Karena penggunaan bahasa alay yang tidak
pada tempatnya dapat melunturkan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Anda mungkin juga menyukai