TAHUN 2017
JUDUL
Oleh :
1
RINGKASAN
Kota Tidore Kepulauan memiliki luas wilayah 9.564,7 km² (Wikipedia Bahasa
Indonesia, 2012) dengan luas daratan 1.550,37 km2 (Badan Pusat Statistik Kota Tidore
Kepulauan, 2011). Wilayah Kota Tidore Kepulauan meliputi Pulau Tidore dan sepuluh pulau
kecil di sekitarnya, serta sebagian wilayah yang berada di Pulau Halmahera. Nama kesepuluh
pulau kecil tersebut adalah P. Failonga, P. Mare, P. Maitara, P. Woda, P. Raja, P. Joji, P.
Guratu, P. Tamong, P. Tawang dan P. Sibu. Dua pulau yaitu P. Mare dan P. Maitara memiliki
luas daratan yang 10km2 , sedangkan delapan pulau lainnya kurang dari 3 km2
Tidak seperti saudaranya Pulau Ternate dengan Gunung Gamalama dan Morotai
dengan Sail Morotai yang mulai dikenal dunia luar, Pulau Tidore masih tertidur lelap dan
cenderung kurang diperhatikan, padahal dari sisi sejarah tidak kalah dengan Ternate. Namun
kemasyhuran Tidore mulai pudar seiring dengan berkembangnya Ternate sebagai pusat
perdagangan di wilayah Maluku Utara, bahkan sempat menjadi ibu kota provinsi sebelum
dipindahkan ke Sofifi yang notabene masuk dalam wilayah Kota Tidore dan Kepulauan. Saat
ini Tidore hanyalah sebuah wilayah administratif yang beribu kota di Soa Siu yang terletak di
pantai timur, dengan wilayah seluruh Pulau Tidore ditambah sebagian Halmahera di wilayah
Sofifi yang sekarang menjadi pusat pemerintahan Provinsi Maluku Utara. Kondisi Soa Siu
maupun Sofifi jauh lebih sepi dibandingkan dengan Ternate yang menjadi simpul distribusi
perdagangan dan transportasi wilayah Maluku Utara.
Pada kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) 2017, kami memilih Kota Tidore sebagai
lokasi yang akan kami kembangkan. Kemasyhuran Tidore mulai pudar seiring dengan
berkembangnya Ternate sebagai pusat perdagangan di wilayah Maluku Utara, bahkan sempat
menjadi ibu kota provinsi sebelum dipindahkan ke Sofifi yang notabene masuk dalam wilayah
Kota Tidore dan Kepulauan. Saat ini Tidore hanyalah sebuah wilayah administratif yang beribu
kota di Soa Siu yang terletak di pantai timur, dengan wilayah seluruh Pulau Tidore ditambah
sebagian Halmahera di wilayah Sofifi yang sekarang menjadi pusat pemerintahan Provinsi
Maluku Utara. Kondisi Soa Siu maupun Sofifi jauh lebih sepi dibandingkan dengan Ternate
yang menjadi simpul distribusi perdagangan dan transportasi wilayah Maluku Utara.
Meskipun demikian, Kota Tidore memiliki potensi alam yang luar biasa. Terdapat
beberapa wahana alam yang dapat menarik wisatawan untuk datang berkunjung. Di antara
objek wisata yang terdapat di desa ini adalah Beberapa objek wisata yang ada di kota ini adalah
pantai Ake Sahu, taman laut Pulau Maitara, museum Kesultanan Tidore Sonyine Malige, pantai
Cobo, benteng Tahua dan tugu pendaratan "Sebastiano De Elaco" (pelaut dari Spanyol). Wisata
Pulau Failonga. Untuk Wisata Spiritual Kelurahan Gurabunga menjadi tempat tujuan utama
serta Beberapa Makam Aulia yang muncul dengan sendirinya yang disebut JERE. Sayangnya,
obyek-obyek wisata tersebut belum terkelola dengan baik dan masih minim terpublikasi.
Berangkat dari hal tersebut, tema utama kuliah kerja Nyata (KKN) yang akan kami
angkat di desa ini adalah pegembangan ekowisata. Tema ini bertujuan untuk mengembangkan
potensi wisata yang ada di Kota Tidore dengan memberdayakan masyarakat sekitar agar
memiliki kesadaran dan kemampuan untuk mengelola potensi wisata alam yang ada sehingga
dapat memberikan nilai guna bagi masyarakat sekitar.
Bentuk program utama yang kami rancang sebagai wujud implemetasi dari tema yang
diusung adalah Benah Wisata. Program ini bermaksud memunculkan kesadaran masyarakat
akan potensi wisata lokal dengan menginisiasi kelompok masyarakat sadar wisata (pokdarwis)
di Desa Mbuang-Mbuang. Harapannya, kelompok sadar wisata ini mampu menjadi bagian
masyarakat yang terdepan dalam mengelola dan menjaga potensi wisata alam di daerah
tersebut. Selain, itu terdapat program Gubah Desa dan Rumah Berbagi yang bermaksud untuk
2
bisa menyediakan fasilitas sebagai penunjang utama pengembangan wisata di Kota Tidore.
Program utama di bidang pariwisata lainnya adalah pemetaan potensi wisata, pembuatan
katalog, pembuatan website resmi, serta berbagai upaya publikasi untuk mengenalkan lebih
dekat lagi potensi wisata alam Desa Mbuang-Mbuang pada publik.
Selain beberapa program utama, terdapat juga program-program di berbagai bidang
yang dirancang untuk menunjang terwujudnya tema ekowsiata. Program-program tersebut
dikemas dalam bidang ekonomi, keteknikan, perikanan dan pengolahan, lingkungan,
pendidikan, dan kesehatan. Program di bidang ekonomi dan perikanan berupa pengembangan
UMKM, pengembangan kemampuan masyarakat dalam pengolahan hasil ikan, serta
pembentukan koperasi. Adapun program lingkungan berfokus pada pemetaan wilayah
konservasi alam serta pembuatan sistem bank sampah untuk meningkatkan kesadaran
masyarakat sekitar terhadap kondisi lingkungan di sekitar perumahan maupun di sekitar lokasi
wisata alam. Program keteknikan mencoba untuk mengkaji permasalahan sulitnya ketersediaan
air bersih serta pembuatan pilot project berupa Solar Home System. Sementara itu, program
kesehatan berfokus pada pelayanan kesehatan dan penyuluhan mengenai pola hidup sehat serta
pembuatan dan penggunaan tanaman obat bagi masyarakat sekitar. Bidang penunjang terakhir
adalah bidang pendidikan yang mencoba mengembangkan kemampuan dan minat membaca
anak-anak Desa Mbuang-Mbuang dengan berbagai program menarik sehingga harapannya
anak-anak termotivasi untuk melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi.
Adapun pencapaian yang kami harapkan dari kegiatan KKN periode pertama di desa
ini adalah terciptanya kesadaran masyarakat akan potensi wisata serta gambaran untuk
meningkatkan pemanfaatan potensi tersebut di periode selanjutnya. Kami juga akan mencoba
memetakan permasalahan-permasalahan real yang ada di masyarakat agar bisa diproyeksikan
untuk dipecahkan di periode-periode selanjutnya.
BAB I PENDAHULUAN
A. Deskripsi Wilayah dan Identifikasi Masalah
Kota Tidore Kepulauan adalah salah satu kota di provinsi Maluku Utara, Indonesia.
Kota ini memiliki luas wilayah 1.550,37 km², yang menjadikannya kota terluas kedua di
Indonesia setelah Kota Palangka Raya. Kota Tidore dipimpin oleh wali kota Captain Ali
Ibrahim dan wakil wali kota Muhammad Senin (2016 - 2021). Tepat di Kecamatan
Kecamatan Oba Utara, Kota Tidore Kepulauan, ibu kota provinsi Maluku Utara berada di
kota Sofifi
Banyaknya obyek wisata tersebut sayangnya belum bisa terkelola dengan baik oleh
masyarakat. Hanya segelintir orang yang baru menyadari besarnya potensi wisata alam
yang dapat dikembangkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar. Potensi-
potensi wisata alam yang terdapat di Kota Tidore juga belum dikenali banyak orang di luar
pulau, padahal kualitas keindahannya luar biasa.
Sementara itu, mayoritas penduduk Desa Mbuang-Mbuang adalah nelayan dan
sebagian kecil berprofesi sebagai nelayan, PNS dan Polri. Masyarakat Kota Tidore
mengandalkan kekayaan alamnya berupa berbagai jensi ikan dan hasil laut lainnya untuk
3
menopang hidup. Namun, kemampuan masyarakat dalam mengolah kekayaan alam
tersebut masih minim.
Berdasarkan penuturan warga yang telah dihubungi, beberapa permasalahan yang saat
ini kerap dirasakan oleh masyarakat adalah minimnya fasilitas yang tersedia, seperti
keterbatasan listrik dan sinyal sehingga sulit berkomunikasi dengan pihak luar. Beberapa
masalah lain adalah masih rawannya pencurian ikan dengan menggunakan bahan peledak,
potasium dan alat penangkap ikan yang berbahaya lainnya
B. Analisis Potensi
Potensi terbesar yang dimiliki Kota Tidore adalah potensi wisata alam serta kekayaan
lautnya. Berbagai wisata alam yang menyimpan keindahan luar dapat dijadikan magnet
untuk menarik wisatawan datang sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Adapaun kekayaan laut berupa berbagai jenis ikan tangkapan, gurita, lobster, dan
rumput laut dapat menjadi bahan yang diolah menjadi produk perikanan dengan nilai yang
lebih tinggi. Produk-produk ini apabila dikembangkan dapat menjadi ciri khas kuliner
Mbuang-mbuang dan mampu menjadi penyokong kegaiatan ekonomi masyarakat sekitar
sekaligus pendukung potensi wisata alam yang ada.
4
yang ada di dalmnya akan diintegrasikan dengan program perikanan. Selain itu, melalui
salah satu program yaitu bank sampah, akan disasar juga aspek kepekaan masyarakat
terhadap lingkungan sekitar pemukiman.
3. Program Sektor Perikanan
Program sektor perikanan berfokus pada peningkatan kemampuan masyarakat dalam
mengolah komoditas perikanan yang ada. Komoditas perikanan akan diolah menjadi
berbagai produk pangan seperti abon ikan, kerupuk gurita, bakso ikan, dsb.
4. Program Sektor Pendidikanis
Program sektor pendidikan akan mencoba meningkatkan minat belajar dan membaca
anak-anak di Kota Tidore melalui program-program seperti Benoa Batja dan
Sangkagura.
5. Program Sektor Kesehatan
Program kesehatan akan memberikan penyuluhan kepada masyakarat tentang
bagaimana pola hidup sehat. Penyuluhan ini juga akan disertai pelayanan kesehatan
gratis sebagai daya tarik bagi masyarakat. Selain itu, terdapat juga penyuluhan tentang
obat tanaman keluarga agar masyakat mampu melakukan penanganan kesehatan secara
mandiri.
6. Program Sektor Keteknikan
Sektor keteknikan akan mencoba membuat kajian tentang pemetaan sumber energi
yang mungkin dimanfaatkan dan solusi permasalahan ketersediaan air tawar di Desa
Mbuang-Mbuang. Program lainnya adalah pembuatan pilot project Solar Home System.
D. Konsep Pemberdayaan Masyarakat
Metode yang akan digunakan pada KKN-PPM Antar Semester tahun 2017 di lokasi
sasaran diantaranya :
1. Observasi potensi SDA dan SDM
Metode observasi akan dilakukan beberap bulan sebelum kegiatan. Metode ini
bertujuan untuk meninjau langsung lokasi sehingga mendapatkan data yang riil dan sesuai
keadaan terkini
2. Focus Group Discussion (FGD)
Pelibatan masyarakat bukan hanya ketika program berjalan, melainkan juga saat
perencanaan sebelum dan evaluasi setelah kegiatan berlangsung. Metode ini bertujuan untuk
memahamkan masyarakat terkait capaian yang direncanakan.
3. Partisipasi masyarakat dan pemberdayaan masyarakat (pendidikan, pelatihan, dan
pendampingan)
5
E. Profil Kelompok Sasaran
Sasaran dari kegiatan Kuliah Kerja Nyata 2017 di Desa Mbuang-Mbuang adalah
masyarakat Desa Mbuang-Mbuang sendiri. Masyarakat Mbuang-mbuang mayoritas
beragama muslim dengan mata pencaharian utamanya adalah sebagai nelayan. Masyarakat
Mbuang-mbuang memiliki kondisi sosial yang sama dengan masyarakat Sulawesi Tengah
pada umumnya.
6
Masyarakat yang tergabung
Pembentukan Pokdarwis
dalam Pokdarwis dapat
(Kelompok Sadar Wisata) sebagai Masyarakat
mengolah dan mengoptimalkan
1 Benah Wisata salah satu stake holder yang umum dan Pariwisata
potensi wisata yang
nantinya dapat menjadi penggerak pemuda
berfokuskan pada divisinya
pariwisata Mbuang Mbuang.
masing-masing.
Memetakan seluruh potensi
Mapping pariwisata yang ada di Mbuang Masyarakat mengetahui potensi
Masyarakat
Mbuang Mbuang menjadi beberapa wisata yang terdapat di
2 umum dan Pariwisata
Mbuang spesifikasi bagian seperti wisata Mbuang Mbuang sesuai
wisatawan
(M3) alam, budaya, buatan, minat dengan jenis wisatanya.
khusus, dan kuliner.
Hand book yang berisi atraksi
Hadirnya katalog pariwisata di
maupun akomodasi wisata
Dinas Pariwisata setempat
Mbuang Mbuang. katalog Masyarakat
untuk dijadikan salah satu
Katalog pariwisata berisi seluruh potensi umum,
media Pariwisata promosi dan
3 Mbuang wisata yang ada di Mbuang wisatawan, Pariwisata
dapat dibagikan pada saat
Mbuang Mbuang dan dibagi menjadi dan Dinas
Dinas Pariwisata melakukan Pariwisata
beberapa jenis wisata seperti
expo di acara-acara seperti
wisata alam, budaya, buatan,
Tourism Travel Mart.
minat khusus, dan kuliner.
Video yang berisi atraksi dan
akomodasi wisata Mbuang
Mbuang yang dapat dijadikan Hadirnya video pariwisata
Marvelous Masyarakat
sebagai promosi wisata. Video yang dapat menjadi media
4 Mbuang umum dan Pariwisata
akan ditampilkan di media sosial pemasaran pariwisata Mbuang
Mbuang wisatawan
seperti instagram, youtube, dan Mbuang.
web resmi pariwisata Mbuang
Mbuang.
Memberikan pengarahan akan
kriteria Homestay yang baik dan
layak digunakan untuk
wisatawan. Penyuluhan
Hadirnya homestay di kawasan
menggunakan video beberapa
strategis pariwisata/ daerah
desa wisata yang terdapat di Jogja Masyarakat
Penyuluhan yang dekat dengan destinasi
5 sebagai materinya, hal ini untuk umum dan Pariwisata
Homestay tujuan wisata sebagai
dijadikan contoh agar masyarakat wisatawan
pendorong ekonomi
Mbuang Mbuang dapat melihat
masyarakat sekitar
secara rinci apa saja yang perlu
ditambahkan dan dibenahi untuk
memenuhi kriteria Homestay yang
baik.
Peremajaan Objek dan Fasilitas
umum di Desa Mbuang Mbuang
Hadirnya fasilitas umum
dengan tujuan meningkatkan Masyarakat
seperti kursi, temoat sampah,
6 Gubah Desa kualitas wisata Desa Mbuang umum dan Pariwisata
papan pengumuman, peta, dan
Mbuang. Seperti kursi, tempat wisatawan
signage
sampah, papan pengumuman,
peta,
7
dan signage
8
Masyarakat
Desa
Sosialisasi kepada masyarakat
Desa Mbuang-Mbuang tentang Mbuang-
Sosialisasi Mbuang,
pangan industri rumah tangga Masyarakat mengerti
Pangan yang telah tertuang dalam terutama para
bagaimana cara pengendalian
12 Industri Peraturan Kepala BPOM RI pelaku Perikanan
mutu pada produk pangan
Rumah Tentang Pedoman Pemberian UMKM yang
UMKM-nya. belum
Tangga Sertifikat Produksi Pangan Industri
memiliki
Rumah Tangga.
sertifikat
PIRT.
Pelatihan
Pengolahan Penyuluhan mengenai berbagai Merangsang munculnya
13
Pangan macam contoh produk yang dapat UMKM produk pangan
Abon Ikan dihasilkan dari sector perikanan, berbasis sumber daya lokal.
Pelatihan kelautan dan pertanian. Pelatihan Masyarakat mampu Ibu – Ibu
Pengolahan pembuatan salah satu ataupun memproduksi produk olahan PKK atau Ibu
14 Pangan beberapa produk. Contohnya dari sumber daya lokal. rumah Perikanan
Krupuk krupuk gurita, abon ikan, bakso Meningkatkan nilai jual hasil tangga,
Gurita ikan, dan VCO. Penyuluhan cara perikanan, kelautan dan anakanak.
pengemasan produk UMKM yang pertanian.
Pelatihan
baik, memenuhi standar, aman, Memahami cara pengolahan
Pengolahan
15 yang baik dan bener.
Pangan dan menarik.
Bakso Ikan
Pengemban Masyarakat dapat memahami
gan dan mengetahui manfaat
budidaya Penyuluhan mengenai budidaya
budidaya tanaman sayur
16 tanaman tanaman sayur menggunakan Ibu-ibu PKK Pertanian
Memahami cara budidaya
sayur metode hidroponik.
tanaman sayur dengan metode
hidroponik hidroponik.
Penyuluhan tentang cara
Pengemban
pembuatan media tanam Masyarakat mengetahui cara
gan media
17 hidroponik dengan memanfaatkan membuat media tanam Ibu-ibu PKK Pertanian
tanam
bahan yang ada di lingkungan hidroponik.
hidroponik
sekitar.
Pengemban Masyarakat mampu membuat
gan produk Pelatihan pembuatan produk
produk berbasis pertanian dan
18 berbasis dengan memanfaatkan hasil Ibu-ibu PKK Pertanina
pertanian: meningkatkan nilai jual produk
pertanian.
VCO hasil pertanian
Merupakan wadah/ ruang yang
Masyarakat khususnya anak
dapat dimanfaatkan oleh anak
Benoa Batja sekolah dapat menggunakan
sekolah untuk mendapatkan Anak
19 (Rumah benoa batja untuk aktivitas Pendidikan
beberapa sumber bacaan secara Sekolah
Baca) belajar dan membaca
mudah serta diadadakan berbagai
seharihari.
kegiatan di dalamnya.
9
Merupakan kegiatan yang berupa
membaca dan kemudian Meningkatkan minat baca anak
Dongeng menceritakan kembali apa yang sekolah serta dapat
Anak
20 Kebhinekaa dibaca. Tema bacaan yang meningkatkan rasa percaya diri Pendidikan
digunakan adalah buku-buku yang Sekolah
n dan menjadi keterampilan
memuat cerita rakyat yang ada di anak-anak.
Indonesia
Merupakan wadah untuk berbagi Meningkatkan rasa kemauan
Ruang Anak
21 pengalaman dan cerita inspiratif anak dalam menjalankan Pendidikan
Inspirasi Sekolah
dengan anak sekolah pendidikan.
10
Pengetahuan terhadap khasiat
TOGA dapat dimanfaatkan
Peningkatan sebagai penanganan pertama Masyarakat
Kesehatan terhadap penyakit tertentu, Meningkatkan pemahaman
Desa
26 Warga dengan terlebih apabila tenaga medis masyarakat terhadap khasiat Kesehatan
sedang tidak ada di Pusdes, Mbuang
Obat TOGA.
sedangkan pasien Mbuang.
Herbal
membutuhkan tindakan
pengobatan segera.
Dilakukan cek kesehatan gratis
dapat memberikan meningkatkan
Pemeriksaa n kesadaran masyarakat terhadap Mewujudkan masyarakat Masyarakat
27 Kesehatan status kesehatannya. Pasien yang yang sadar sedini mungkin dewasa dan Kesehatan
Gratis memiliki status tidak sehat terhadap penyakit. lansia.
diberikan konsultasi dan leaflet
sesuai dengan penyakitnya.
Sex Kelompok remaja mengerti
Penyuluhan mengenai kesehatan
Education & arti penting dan cara menjaga
28 organ reproduksi dan napza untuk Remaja Kesehatan
Bahaya Napza kesehatan reproduksi serta
kalangan remaja.
bahaya napza.
Masyarakat mengerti cara
Pembinaan kesehatan dan
Bina mengasuh dan kegiatan
29 perilaku kelurga yang memiliki Ibu dan Balita Kesehatan
Keluarga Balita kesehatan untuk balita seperti
balita
posyandu, dll
Sel surya/ fotovoltaik merupakan
Perancanga n
teknologi pembangkit listrik Memberikan tambahan
Pilot
menggunakan sinar matahari. k. pasokan listrik utnuk
Project Tempat
30 Teknologi ini akan dipasang pada mendukung sektor pariwisata Keteknikan
Solar Home umum
setiap rumah, sehingga setiap dan pemukiman warga serta
System
rumah mampu lebih mandiri dari berbagai tempat publik
(SHS)
segi energi
Untuk menyediakan air bersih,
evaluasi dari sistem yang telah
Kajian
ada akan tetapi tidak dapat Memetakan permasalahan
Ketersediaa n
berjalan perlu dilakukan. Evaluasi ketersediaan air bersih di Masyarakat
31 air bersih Keteknikan
sistem tersebut menjadi dasar Desa desa
Desa
untuk memperbaiki distribusi air Mbuang-Mbuang
MbuangMbuang
dan menyediakan air bersih yang
mudah dijangkau oleh masyarakat
Energi baru terbarukan menjadi
salah satu solusi bagi
Kajian permasalahan energi di Indonesia.
Pemetaan Pemetaan potensi energi Terciptnya pemetaan potensi
32 Sumber dilakukan untuk megetahui energi baru terbarukan pada Masyarakat Keteknikan
Energi Desa potensi yang dimiliki oleh suatu daerah tersebut
MbuangMbuang wilayah sehingga kedepannya
dapat dikembangankan sebagai
salah satu aternatif energi.
11
Acara Pembuka dari seluruh
kegiatan KKN-PPM UGM
Sosialisasi dan dengan membuat pertemuan Terciptanya komunikasi dan
Perkenalan bersama stakeholders, tokoh hubungan yang baik dengan
33 Masyarakat Umum
Tim bersama masyarakat dan seluruh warga seluruh elemen warga Desa
seluruh warga berisi sosialisasi, permohonan Mbuang-Mbuang
evaluasi dan masukan serta
ditutup dengan buka bersama.
Acara penutup dari seluruh
kegiatan KKN-PPM 2017 di desa
Mbuang-muang berupa seluruh
Terciptanya kesadaran warga
karya warga baik dalam hal
Festival Desa dengan kemampuan dan
34 kuliner, budaya, keativitas Masyarakat Umum
MbuangMbuang kekayaan budaya yang
anak,dll serta menjadi
dimiliki.
kesempatan bagi tim untuk pamit
kepada seluruh elemen warga
desa.
B. Volume Kegiatan
KETERANGAN
Volu Jum
No. NAMA PROGRAM KEGIATAN
me Lokasi lah Jam Maha
Hari /hari siswa
PROGRAM TEMA
Pariwisata
12
Sosisaisasi Pentingnya UMKM dan Pendataan
40 1 1 8 5
Mata Pencaharian Masyarakat.
9 Pembinaan UMKM
Sosialisasi UMKM tentang Keuangan dan
40 1 1 8 5
Pemasaran .
Penyuluhan dan Pembentukan Pengurus. 40 1 1 8 5
Pendataan Anggota. 40 1 1 5 8
Sosialisasi Pengolahan Sampah 40 1 1 8 5
10 Bank Sampah
Pembelian Bahan-Bahan Keperluan dan
256 1 4 8 8
Pembuatan Tong Sampah
Kegiatan Pengambilan dan Pengolahan Sampah 1200 3 5 8 10
Pengolahan Perikanan
Sosialisasi B2SA untuk Warga 16 1 1 4 4
11 Sosialisasi B2SA Sosialisasi B2SA untuk anak-anak 48 1 2 6 4
Lomba Cipta Menu B2SA 36 1 1 6 6
Sosialisasi Pangan
12 Industri Rumah Tangga Sosialisasi PIRT 20 1 1 5 4
13
Berbagi pengalaman menarik dan inspiratif 75 1 5 3 5
21 Ruang Inspirasi
Membuat poster inspiratif 105 1 7 3 5
Kelas diskusi interaktif 50 1 5 2 5
Green Leader
22 Pemutaran film 30 1 2 3 5
Generation
Pemilihan duta lingkungan 42 1 2 3 7
Pembuatan Pembuatan saungkagura 100 1 5 4 5
23
Saungkagura Perawatan saungkagura 25 1 5 1 5
Sosialisasi pembuatan pupuk kompos 20 1 1 4 5
Pembuatan Pupuk
24 Praktik pembuatan pupuk kompos 100 1 5 4 5
Kompos
Controlling 50 1 5 2 5
Kesehatan
Peningkatan Pola Rapat Koordinasi 72 1 8 3 3
25 Hidup Bersih dan Sehat Pelaksaan sosialisasi ke Sekolah 96 1 8 4 3
Praktek cuci tangan dan gosok gigi 24 1 2 4 3
Peningkatan Kesehatan Observasi pemanfaatan TOGA pada masyarakat 18 1 2 3 3
26 Warga dengan Obat Pembuatan Materi Penyuluhan 12 1 1 4 3
Herbal Pembagian dan penanaman TOGA 36 1 3 4 3
Rapat Koordinasi 90 1 10 3 3
Pemeriksaan
27 Pelayanan Cek Kesehatan Gratis 225 1 15 5 3
Kesehatan Gratis
Konseling terapi non farmakologi 90 1 15 2 3
Rapat Koordinasi 27 1 3 3 3
Sex Education &
28 Pemberian materi tentang sex education 96 1 8 4 3
Bahaya Napza
Pemberian materi tentang bahaya NAPZA 96 1 8 4 3
Rapat Koordinasi 18 1 2 3 3
29 Bina Keluarga Balita Pengenalan dan Pelaksanaan kegiatan BKB dan
54 1 6 3 3
Posyandu
Keteknikan
Pendekatan masyarakat mengenai solar home
16 1 2 4 2
system dan diskusi masalah penempatan
Perancangan Pilot Survey titik penempatan panel surya dan
36 1 3 6 2
30 Project Solar Home komponen pendukung
System (SHS) Proses instalasi SHS dan komponen pendukung 600 1 25 6 4
Evaluasi sistem 30 1 3 5 2
Sosialisasi cara penggunaan dan perawatan SHS 16 1 2 4 2
Kajian Penyediaan air Survey permasalahan ketersediaan air kepada
31 24 1 6 2 2
bersih Desa Mbuang- warga
Mbuang Peninjauan sumber mata air dan sumur yang
24 1 6 2 2
tersedia
Peninjauan sistem transportasi dan pemipaan air 24 1 6 2 2
riset alat desalinasi sederhana 24 1 6 2 2
Penyusunan saran & rekomendasi teknologi 24 1 6 2 2
Pendekatan masyarakat mengenai potensi
16 1 2 4 2
Kajian Pemetaan wilayah
32 Sumber Energi Desa Survey titik pengukuran potensi energi 48 2 4 3 2
Mbuang-Mbuang Pengukuran potensi energi 160 2 20 2 2
Sosialisasi cara penggunaan hasil kajian 8 1 2 2 2
PROGRAM TEMA
14
Sosialisasi dan Silaturrahim tim ke rumah-rumah sembari
630 1 3 7 30
33 Perkenalan Tim membagikan undangan buka puasa bersama
bersama seluruh warga Perkenalan, sosialisasi, dan buka puasa bersama 90 1 1 3 30
sosialisasi dan observasi tentang potensi budaya
di mbuang-mbuang, seperti tari adat, lagu adat, 50 1 5 2 5
dan tradisi adat.
Ploting penampilan apa saja yg akan ditampilkan
50 1 5 2 5
Festival Desa dan siapa saja yg akan tampil
34
MbuangMbuang Latihan bersama warga untuk persiapan
penampilan festival kebudayaan, mulai membuat
100 1 10 2 5
dekorasi untuk festival, dan survey lokasi yg
akan digunakan untuk festival.
Pelaksaan festival 180 1 1 6 30
15
Fokus program pada ecotourism yang Melanjutkan dan Pengembangan dan Pembentukan Penguatan
berkelanjutan dengan melakukan menekankan pada peningkatan susunan paket wisata ekonomi
pemetaan potensi pariwisata dan monitoring dan POKDARWIS dan produk masyarakat
membentuk POKDARWIS (Kelompok evaluasi (Kelompok Sadar wisata khas Mbuang Mbuang
Sadar Wisata) yang ditujukan untuk implementasi Wisata) dengan Mbuang dengan
mengelola dan menjaga keberlanjutan POKDARWIS mengoptimalkan Mbuang untuk mengoptimalkan
kegiatan pariwisata. Fokus program pun
diarahkan pada pengenalan koperasi (Kelompok Sadar fasilitas-fasiltas meningkatkan produk wisata dan
serta pembentukannya dan inisiasi Wisata) yang telah pariwisata. Branding variasi produk perikanan.
diversifikasi produk perikanan
berlangsung selama pariwisata Mbuang khas Mbuang Perluasan jaringan
masyarakat. Serta menumbuhakan
satu tahun. Mbuang ke tingkat Mbuang dan pemasaran produk
kesadaran masyarakat akan pendidikan
Desa Mbuang
dan kesehatan masyarakat melalui Penuntasan nasional. Pengadaan variasi Mbuang dengan
berbagai penyuluhan. permasalahan yang daya dukung pendapatan adanya Festival
muncul selama satu Pariwisata
tahun kepengurusan infrastruktur masyarakat
tahunan.
pokdarwis. pariwisata Mbuang
(ketersediaan air dan Mbuang.
listrik)
Pariwisata
Terciptanya struktur Pokdarwis Mbuang Mbuang (Kelompok Sadar Wisata) yang akan
1 Benah Wisata menjadi pengurus kegiatan pariwisata Mbuang Mbuang dan memiliki program
berkelanjutan
Mapping Mbuang Masyarakat mengetahui potensi wisata Mbuang Mbuang yang dapat dijadikan sebagai
2
Mbuang (M3) acuan pembuatan katalog pariwisata
Potensi wisata Mbuang Mbuang dapat terklasifikasi sesuai dengan jenisnya dan dapat
Katalog Mbuang
3 terinventaris dengan baik. Katalog pariwisata dapat digunakan sebagai acuan wisatawan
Mbuang
yang akan melakukan kegiatan wisata di Mbuang Mbuang.
Masyarakat dapat menunjukkan kepada masyarakat luas akan kekayaan dan potensi
Marvelous Mbuang
4 pariwisata Mbuang Mbuang sehingga dapat dijadikan salah satu media untuk promosi
Mbuang
pariwisata Mbuang Mbuang
Penyuluhan Homestay Terciptanya homestay di sekitar kawasan strategis pariwisata Mbuang Mbuang,
5
meningkatkan lenght of stay Mbuang Mbuang.
Hadirnya fasilitas-fasilitas umum di tengah pemukiman warga dan fasilitas umum yang
6 Gubah Desa
ada dapat dimanfaatkan secara positif dan optimal
Tourism Website Hadirnya situs online resmi pariwisata yang menyediakan informasi mengenai atraksi,
7
Mbuang Mbuang akomodasi dan aksesbilitas pariwisata di Mbuang Mbuang.
Ekonomi
16
Pembentukan Terbentuknya struktur kepengurusan koperasi dan kegiatan koperasi yang legal dalam
8
Koperasi melayani kebutuhan ekonomi masyarakat melalui berbagai program.
Terdiversifikasinya produk yang dijual oleh masyarakat Desa Mbuang-Mbuang, dan
9 Pembinaan UMKM peningkatan kemampuan UMKM dalam mengorganisasikan keuangan dan sistem
pemasaran.
Terciptanya bank sampah yang mampu mendaur ulang sampah menjadi barang yang
bernilai guna, beserta struktur kepengurusan yang menjalankan kegiatan bank sampah,
10 Bank Sampah
serta lingkungan Desa Mbuang-Mbuang yang semakin bersih dari sampah organik
maupun non-organik.
Pengolahan Perikanan
Sosialisasi B2SA
(Bergizi, Beragam, Masyarakat setempat dan anak-anak dapat memahami, sadar dan menerapkan pola
11
Seimbang, dan makan B2SA dalam kehidupan sehari-hari.
Aman)
Sosialisasi Pangan
Masyarakat mampu memproduksi contoh produk sebagai hasil dari UMKM berbasis
12 Industri Rumah
kearifan lokal.
Tangga
Pelatihan Pengolahan
13
Pangan Abon Ikan
Pelatihan Pengolahan Masyarakat mampu memproduksi contoh produk sebagai hasil dari UMKM berbasis
14 Pangan Krupuk Gurita
kearifan lokal.
Pelatihan Pengolahan
15
Pangan Bakso Ikan
Pertanian
Pengembangan
Masyarakat mampu membudidayakan tanaman sayur dengan menggunakan metode
16 Budidaya Tanaman
hidroponik sehingga dapat memenuhi kebutuhan sayur rumah tangga.
Sayur Hidroponik
Pengembangan
Masyarakat mampu membuat media tanam hidroponik dengan memanfaatkan
17 Media Tanama
bahanbahan yang ada di lingkungan sekitar.
Hidoponik
Pengembangan
UMKM produk berbasis pertanian dibentuk sebagai upaya mendapatkan sumber
18 Produk Berbasis
penghasilan selain dari sektor perikanan
Pertanian
Pendidikan
Benoa Batja (Rumah Masyarakat khususnya anak sekolah dapat mengakses Benoa Batja untuk dimanfaatkan
19
Baca) menjadi tempat belajar yang nyaman.
Dongeng
20 Anak sekolah memiliki kemampuan/ keterampilan bercerita.
Kebhinnekaan
21 Ruang Inspirasi Anak sekolah memiliki motivasi dan meningkatnya rasa kemauan serta percaya diri.
Green Leader Terlaksana sosialisasi Green Leader Generation serta terpilihna duta lingkungan
22
Generation Muangmbuang
Pembuatan
23 Terlaksana Pembuatan Saungkagura
Saungkagura
Pembuatan Pupuk
24 Tercipta pupuk kompos yang bisa digunakan
Kompos
17
Kesehatan
Peningkatan Pola
25 Hidup Bersih dan Memahami pentingnya mencuci tangan dan gosok gigi serta praktiknya.
Sehat
Peningkatan
Masyarakat dapat mengetahui tanaman apa saja yang dapat dimanfaatkan untuk
26 Kesehatan Warga
meringankan gejala suatu penyakit
dengan Obat Herbal
Pemeriksaan
27 Bertambahnya kesadaran masyarakat mengenai resiko penyakit dan pencegahannya
Kesehatan Gratis
Sex Education & Bertambahnya pengetahun remaja Desa Mbuang-Mbuang tentang kesehatan organ
28 Bahaya Napza reproduksi, dampak dari seks bebas, dan bahaya napza.
Masyarakat mengerti cara mengasuh dan kegiatan kesehatan untuk balita seperti
29 Bina Keluarga Balita
posyandu, dll
Keteknikan
Terpasangnya pembangkit listrik tenaga surya skala rumahan ata SHS yang mampu
Perancangan Pilot
menyuplai kebutuhan listrik sekunder pada suatu rumah . Masyarakat mampu
30 Project Solar Home
menggunakan listrik untuk kebutuhan sehari-hari hasil dari pemasangan solar home
System (SHS)
system baik siang maupun malam hari.
Kajian Penyediaan air
Tersusun kajian permasalahan ketersediaan air bersih di Desa Mbuang-Mbuang serta
31 bersih Desa
saran rekomendasi teknologi yang bisa diterapkan untuk mengatasi permasalahan terkait
MbuangMbuang
Kajian Pemetaan Masyarakat mengetahui potensi energi terbarukan pada lingkungan sekitar. Hasil dari
32 Sumber Energi Desa program ini kemudian dapat dijadikan landasan untuk pengembangan sumber energi baru
Mbuang-Mbuang terbarukan yang dapat diaplikasikan di wilayah setempat.
PROGRAM NON TEMA
Sosialisasi dan
Perkenalan Tim Terciptanya komunikasi dan hubungan yang baik dengan seluruh elemen warga Desa
33
bersama seluruh Mbuang-Mbuang
warga
Festival Desa
34 Terciptanya kesadaran warga dengan kemampuan dan kekayaan budaya yang dimiliki.
Mbuang-Mbuang
18
mewujudkan pogram kerja selama kegiatan KKN-PPM UGM 2017 Desa Mbuang Mbuang
berlangsung.
BAB V
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
A. Biaya Kegiatan
Berikut ringkasan Rencana Anggaran Biaya pelaksanaan KKN-PPM yang diusulkan.
Adapun rencana pengeluaran dan rincian pembiayaan terdapat pada Lampiran
6.
B. Jadwal Kegiatan
MINGGU KE-
NO. NAMA PROGRAM KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7
PROGRAM TEMA
19
Pariwisata
Sosialisasi Koperasi.
Pembentukan Pengurus Koperasi
Pelatihan Pengurus Koperasi
Sosialisasi Koperasi 2 dengan menghadirkan
8 Pembentukan Koperasi
pemerintah dan pihak-pihak yang
berkepentingan
Pembangunan Lokasi Koperasi
Penyuluhan Keuangan
Sosisaisasi Pentingnya UMKM dan
Pendataan Mata Pencaharian Masyarakat
9 Pembinaan UMKM
Sosialisasi UMKM tentang Keuangan dan
Pemasaran
Penyuluhan dan Pembentukan Pengurus
Pendataan Anggota
Sosialisasi Pengolahan Sampah
10 Bank Sampah Pembelian Bahan-Bahan Keperluan dan
Pembuatan Tong Sampah
Kegiatan Pengambilan dan Pengolahan
Sampah
Pengolahan Perikanan
20
Sosialisasi Pengemasan Produk
21
Pembagian TOGA
Rapat Koordinasi
27 Pelayanan Kesehatan Pelayanan Cek Kesehatan Gratis
Konseling terapi non farmakologi
Koordinasi dengan pihak terkait
Sex Education & Bahaya
28 Pemberian materi tentang sex education
Napza
Pemberian materi tentang bahaya NAPZA
29 Bina Keluarga Balita Rapat Koordinasi
Pengenalan dan Pelaksanaan kegiatan BKB
dan Posyandu
Keteknikan
22
Latihan bersama warga untuk persiapan
penampilan festival kebudayaan, mulai
membuat dekorasi untuk festival, dan survey
lokasi yg akan digunakan untuk festival.
Pelaksaan festival
23
Sumber:
https://budiartosualang.files.wordpress.com/2011/12/sulawesi.jpg
https://1.bp.blogspot.com/-
AYV3wM1DBis/Vrgm66YbuvI/AAAAAAAAASE/96ATI1oiIZU/s320/mbuangmbuang%2
Bpeta.jpg
24
25
26
Lampiran 3. Surat Kesediaan Sebagai Lokasi Kegiatan KKN-PPM
27
Lampiran 4. Daftar Anggora Mahasiswa Pengusul
NO NAMA NIM FAKULTAS KLASTER
1. Afifah Nur Diana P 14/362815/FA/09972 Farmasi Medika
2. Bayu Tri Wibowo 13/347736/FI/03789 Filsafat Soshum
3. Dwi Wisnu Pradana 14/369463/EK/20145 Ekonomika dan Bisnis Soshum
4. Farah Nabila Luthfiyya 14/369484/TP/11120 Teknologi Pertanian Agro
5. M. Fiqih Pranata 14/367831/KT/07824 Kehutanan Agro
6. Princa Mulia Arum P 14/369663/SA/17642 Ilmu Budaya Soshum
7. Saefullah Thaher 14/363470/TK/41587 Teknik Saintek
8. Yauma Ayu Arista 14/363626/SA/17324 Ilmu Budaya Soshum
28
LAMPIRAN 5. Surat Kesediaan Mitra (masih dalam tahap konfirmasi)
29
Lampiran 6. Rencana Anggaran Biaya
Harga
Uraian Kegiatan Satuan Volume Harga Total
Satuan
Persiapan Program
Pendidikan
I. Benoa Batja
4.000
31
Kain Hitam meter 3 60.000
20.000
Jumlah 490.000
Total Sub Anggaran 3.545.000
Pengolahan Perikanan
I. Solusi Pangan Bergizi, Berimbang, Sehat, dan Aman (B2SA)
20.000
32
Baskom buah 5 50.000
10.000
Blender buah 2 500.000
250.000
Pisau buah 5 50.000
10.000
Telenan buah 4 80.000
20.000
Sticker lembar 20 200.000
10.000
Plastik bungkus 250 375.000
1.500
Jumlah 2.065.000
III. Pengembangan Produk UMKM: Abon Ikan
Bahan Baku paket 1 400.000
400.000
Wajan buah 2 300.000
150.000
Selaer buah 2 270.000
135.000
Sutil buah 2 40.000
20.000
Blender buah 2 400.000
200.000
Saringan buah 2 70.000
35.000
33
Baskom buah 5 50.000
10.000
Sendok buah 50 50.000
1.000
Panci buah 2 160.000
80.000
Sticker buah 5 50.000
10.000
Plastik bungkus 100 150.000
1.500
Jumlah 820.000
V. Sosialisasi Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT)
Ekonomi
I. Pengembangan UMKM
5.000
35
Gerobak Sampah buah 1 500.000
500.000
Sapu lidi buah 3 60.000
20.000
Serok Sampah buah 3 60.000
20.000
Cat kaleng 10 500.000
50.000
Tiner kaleng 1 50.000
50.000
Kuas buah 3 60.000
20.000
Palu buah 4 15000 60.000
Paku ons 1 5000 5.000
Kayu batang 40 25000 1.000.000
Bioaktivator (EM4) botol 4 30000 120.000
Lem botol 5 5000 25.000
Benang gulung 6 2000 12.000
Gantungan Kunci pack 1 30000 30.000
Gunting buah 3 5000 15.000
Jarum pack 1 5000 5.000
Kain Katun meter 3 30000 90.000
Jumlah 7.822.000
Total Sub Anggaran 19.683.000
Keteknikan
I. SHS (Solar Home System)
36
300.000
Kesehatan
I. Peningkatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
37
Parang buah 1 80.000 80.000
Gembor buah 1 100.000 100.000
Tali Rafia bundel 5 35.000 175.000
Gunting buah 2 20.000 40.000
Cutterr buah 2 20.000 40.000
Palu buah 1 90.000 90.000
Paku kg 1 27.000 27.000
Jumlah 2.748.000
III. Pelayanan Kesehatan
Pertanian
I. Budidaya Tanaman
Bibit Tanaman paket 1 50.000 50.000
Cangkul buah 1 80.000 80.000
Pupuk Kompos kg 5 2.000 10.000
38
Paranet Hitam meter2 25 20.000 500.000
Sekam Padi/Sabut Kelapa kg 3 2.000 6.000
Polybag bungkus 2 25.000 50.000
Bambu batang 10 20.000 200.000
Parang buah 1 80.000 80.000
Gembor buah 1 100.000 100.000
Tali Rafia bundel 5 35.000 175.000
Gunting buah 2 20.000 40.000
Cutterr buah 2 20.000 40.000
Palu buah 1 90.000 90.000
Paku kg 1 27.000 27.000
Jumlah 1.448.000
Pariwisata
I. Benah Wisata
39
Amplas buah 3 45.000
15.000
Jumlah 3.325.000
Total Sub Anggaran 4.280.000
Lain-Lain
I. Festival Desa
40