Standar Kompetensi Perawat Indonesia
Standar Kompetensi Perawat Indonesia
berupa Internet dan media cetak. Ucapan terima kasih kepada rekan-
Penyusun berharap makalah ini dapat bermanfaat untuk kita semua dalam
Penyusun sadar makalah ini belumlah sempurna maka dari itu penyusun
sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca agar makalah ini
menjadi sempurna.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................................... 1
STANDAR KOMPETENSI PERAWAT INDONESIA .................................................................. 3
A. Pengertian ................................................................................................................... 3
B. Ranah dan Unit Kompetensi Perawat ..................................................................... 4
SUMPAH PERAWAT ............................................................................................................. 6
Saya bersumpah/berjanji ............................................................................................ 6
PASAL-PASAL YANG DIJABARKAN DALAM UU KEPERAWATAN .......................................... 7
PASAL-PASAL YANG DI JABARKAN DALAM UU KESEHATAN YANG BARU ........................ 10
PENUTUP ........................................................................................................................... 13
STANDAR KOMPETENSI PERAWAT
INDONESIA
A. Pengertian
Standar diartikan sebagai ukuran atau patokan yang
disepakati, sedangkan kompetensi dapat diartikan sebagai
kemampuan seseorang yang dapat terobservasi mencakup
atas pengetahuan,keterampilan dan sikap dalam
menyelesaikan suatu pekerjaan atau tugas dengan standar
kinerja (performance) yang ditetapkan. Standar kompetensi
perawat merefleksikan atas kompetensi yang diharapkan
dimiliki oleh individu yang akan bekerja di bidang
pelayanan keperawatan. Menghadapi era globalisasi,
standar tersebut harus ekuivalen dengan standar-standar
yang berlaku pada sektor industri kesehatan di negara lain
serta dapat berlaku secara internasional.
Standar kompetensi disusun dengan tujuan:
Bagi lembaga pendidikan dan pelatihan keperawatan;
- Memberikan informasi dan acuan pengembangan
program dan kurikulum pendidikan keperawatan
- Memberikan informasi dan acuan pengembangan
program dan kurikulum pelatihan keperawatan
Bagi dunia usaha/industri kesehatan dan pengguna
sebagai acuan dalam:
- Penetapan uraian tugas bagi tenaga keperawatan.
- Rekruitmen tenaga perawat.
- Penilaian unjuk kerja
- Pengembangan program pelatihan yang spesifik
Bagi institusi penyelenggara pengujian dan sertifikasi
perawat ;
- acuan dalam merumuskan paket-paket program sertifikasi
sesuai dengan kualifikasi dan jenis.
B. Ranah dan Unit Kompetensi Perawat
1. Ranah Utama Kompetensi Perawat
Kompetensi perawat dikelompokkan menjadi 3 ranah
utama yaitu;
Praktik Professional, etis, legal dan peka budaya :
Bertanggung gugat terhadap praktik profesional
Melaksanakan praktik keperawatan ( SECARA ETIS
DAN PEKA BUDAYA)
Melaksanakan praktik secara legal
Pemberian asuhan dan manajemen asuhan keperawatan :
Menerapkan prinsip-prinsip pokok dalam pemberian dan
manajemen asuhan keperawatan
Melaksanakan upaya promosi kesehatan dalam
pelayanan keperawatan
Melakukan pengkajian keperawatan
Menyusun rencana keperawatan
Melaksanakan tindakan keperawatan sesuai rencana
Mengevaluasi asuhan tindakan keperawatan
Menggunakan komunikasi terapeutik dan hubungan
interpersonal dalam pemberian pelayanan
Menciptakan dan mempertahankan lingkungan yang
aman
Menggunakan hubungan interprofesional dalam
pelayanan keperawatan/ pelayanan kesehatan
Menggunakan delegasi dan supervisi dalam pelayanan
asuhan keperawatan
Pengembangan professional
1) Melaksanakan peningkatan professional dalam praktik
keperawatan
2) Melaksanakan peningkatan mutu pelayanan
keperawatan dan asuhan keperawatan
3) Mengikuti pendidikan berkelanjutan sebagai wujud
tanggung jawab profesi
SUMPAH PERAWAT
Saya bersumpah/berjanji dengan sungguh-sungguh bahwa saya, untuk
melaksanakan tugas ini, langsung atau tidak langsung, dengan menggunakan
nama atau cara apapun juga, tidak memberikan atau menjanjikan sesuatu apapun
kepada siapapun juga.
Saya bersumpah/berjanji bahwa saya, akan setia, taat kepada Negara Republik
Indonesia, mempertahankan, mengamalkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar
tahun 1945, serta peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara
Republik Indonesia.
Undang-Undang Kesehatan terbaru ini (no. 36 tahun 2009) akan semakin kurang
jelas bila dikaitkan dengan mereka yang bekerja dalam lingkup kesehatan
masyarakat karena “pengertian kesehatan Masyarakat”, pengertian tentang
“kesehatan” memang ada dalam undang-undang ini ( Bab 1 ketentuan umum
pasal 1 ayat 1 ) yaitu “Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik,
mental, spritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk
hidup produktif secara sosial dan ekonomis.” Namun pengertian tentang
kesehatan masyarakat sebagai kunci dari paradigma sehat sama sekali tidak
ditemukan.
Bab-bab lainnya dan pasal-pasal selanjutnya misalnya bab III tentang Hak dan
Kewajiban, pada bagian pertama tentang hak hanya berisi hak-hak perorangan
tentang kesehatan, nanti pada bagian kedua tentang kewajiban berisikan
kewajiban kesehatan terhadap diri sendiri, masyarakat dan wawasan lingkungan
sehat.
Namun sekali lagi kesehatan masyarakat, dan atau masyarakat dalam undang-
undang kesehatan terbaru ini sepertinya masih perlu dijabarkan lagi atau diatur
lebih lanjut dengan peraturan menteri kesehatan, atau telah dijabarkan
sebagaimana dicantumkan dalam “Pasal 203 Pada saat Undang-Undang ini
berlaku, semua peraturan pelaksanaan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992
tentang Kesehatan dinyatakan masih tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan
dengan ketentuan dalam Undang-Undang ini.”
A. Kesimpulan
Perawat adalah suatu profesi yang mulia, karena memerlukan kesabaran dan
ketenangan dalam melayani pasien yang sedang menderita sakit. Seorang perawat
harus dapat melayani pasien dengan sepenuh hati. Sebagai seorang perawat harus
dapat memahami masalah yang dihadapi oleh klien, selain itu seorang perawat
dapat berpenampilan menarik. Untuk itu seorang perawat memerlukan
kemampuan untuk memperhatikan orang lain, ketrampilan intelektual, teknikal
dan interpersonal yang tercermin dalam perilaku perawat.
B. Saran
Perawat mengetahui fungsi dan peran seorang perawat dan disarankan
berkerja dengan memperhatikan fungsi dan perannya tersebut.
TUGAS MAKALAH
Disusun kelompok 6 :
Achmad Febriyandi
Devi Dwi Lestyawati
Hamzah Priambodo Wibisono
Putri Hartini
Zulkifli