KOMUNIKASI MASSA
Komunikasi massa adalah proses komunikasi yang dilakukan melalui
media massa dengan berbagai tujuan komunikasi dan untuk menyampaikan
informasi kepada khalayak luas. Dengan demikian, maka unsur-unsur penting
dalam komunikasi massa adalah:
a. Komunikator
a) media massa,
4. Budaya Massa
Komunikasi massa berproses pada level budaya massa, sehingga sifat-sifat
komunikasi massa sangat dipengaruhi oleh budaya massa yang berkembang di
masyarakat di mana proses komunikasi itu berlangsung. Dengan demikian, maka
budaya massa dalam komunikasi massa memiliki karakter:
(1) Nontradisional, yaitu umumnya komunikasi massa berkaitan erat dengan
budaya populer. Acara-acara infotainment, seperti AFI, API, KDI dan
sebagainya adalah salah satu contoh karakter budaya massa ini.
(2) Budaya massa juga bersifat merakyat, tersebar di basis massa sehingga tidak
mengerucut di tingkat elite, namun apabila ada elite yang terlibat dalam
proses ini, maka itu bagian dari basis massa itu sendiri.
(3) Budaya massa juga memproduksi produk-produk massa seperti umpamanya
infotainment adalah produk pemberitaan yang di- peruntukkan kepada massa
secara luas. Semua orang dapat memanfaatkannya sebagai hiburan umum.
(4) Budaya massa sangat berhubungan dengan budaya populer sebagai sumber
budaya massa. Bahkan secara tegas dikatakan bahwa, bukan populer kalau
bukan budaya massa, artinya budaya tradisional juga dapat menjadi populer
apabila menjadi budaya massa. Contohnya adalah Srimulat, Ludruk, maupun
Campursari. Pada mulanya kesenian tradisional ini berkembang di
masyarakat tradisional dengan karakter-karakter tradisional, namun ketika
kesenian ini dikemas di media massa, maka sentuhan-sentuhan populer
mendominasi seluruh kesenian tradisional itu, baik cerita, kostum, latar, dan
sebagainya tidak lagi menjadi konsumsi masyarakat pedesaan namun secara
massal menjadi konsumsi semua lapisan masyarakat di pedesaan dan
perkotaan.
(5) Budaya massa, terutama yang diproduksi oleh media massa di produksi
menggunakan biaya yang cukup besar, karena itu dana yang besar itu harus
menghasilkan keuntungan untuk kontinuitas budaya massa itu sendiri, karena
itu budaya massa diproduksi secara komersial agar tidak saja menjadi
jaminan keberlangsungan sebuah kegiatan budaya massa namun juga
menghasilkan keuntungan bagi kapital yang diinvestasikan pada kegiatan
tersebut.
(6) Budaya massa juga diproduksi secara eksklusif menggunakan simbol-simbol
kelas sosial sehingga terkesan diperuntukkan kepada masyarakat modern
yang homogen, terbatas, dan tertutup. Namun sebenarnya budaya massa yang
eksklusif ini terbuka untuk siapa saja yang ingin menikmatinya. Syarat utama
dari eksklusifitas budaya massa ini adalah keterbukaan dan kesediaan terlibat
dalam perubahan budaya secara massal.
a. Fungsi Pengawasan
Media massa merupakan sebuah medium di mana dapat digunakan untuk
pengawasan terhadap aktivitas masyarakat pada umumnya. Fungsi pengawasan ini
bisa berupa peringatan dan kontrol sosial maupun kegiatan persuasif. Pengawasan
dan kontrol sosial dapat dilakukan untuk aktivitas preventif untuk mencegah
terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Seperti, pemberitaan bahaya narkoba
bagi kehidupan manusia yang dilakukan melalui media massa dan ditujukan
kepada masyarakat, maka fungsinya untuk kegiatan preventif agar masyarakat
tidak terjerumus dalam pengaruh narkoba. Sedangkan fungsi persuasif sebagai
upaya memberi reward dan punishment kepada masyarakat sesuai dengan apa
yang dilakukannya. Media massa dapat memberikan reward kepada masyarakat
yang bermanfaat dan fungsional bagi anggota masyarakat lainnya, namun
sebagainya akan memberika punishment apabila aktivitasnya tidak bermanfaat
bahkan merugikan fungsi-fungsi sosial lainnya di masyarakat.
b. Fungsi Social Learning
Fungsi utama dari komunikasi masa melalui media massa adalah
melakukan guiding dan pendidikan sosial keseluruh masyarakat. nnassa seluruh
masya ra kat. Media massa bertugas untuk memberikan penderahan-pencerahan
kepada masyarakat dimana komunikasi massa itu berlangsung. Komunikasi massa
dimaksudkan agar proses pencerahan itu berlangsung efektif dan efisien dan
menyebar secara bersamaan di masyarakat secara luas. F ungsi komunikasi massa
ini merupakan sebuah andil yang dilakukan untuk menutupi kelemahan fungsi-
fungsi pedagogi yang dilaksanakan melalui komunikasi tatap muka, di mana
karena sifatnya, maka fungsi pedagogi hanya dapat berlangsung secara eksklusif
antara individu tertentu saja.
e. Hiburan
Fungsi lain dari komunikasi adalah hiburan, bahwa seirama dengan fungsi-
fungsi Iain, komunikasi massa juga digunakan sebagai medium hiburan, terutama
karena komunikasi massa menggunakan media massa, jadi fungsi-fungsi hiburan
yang ada pada media massa juga merupakan bagian dari fungsi komunikasi
massa.
Transformasi budaya yang dilakukan oleh komunikasi massa
mengikutsertakan fungsi hiburan ini sebagai bagian penting dalam fungsi
komunikasi massa. Hiburan tidak terlepas dari fungsi media massa itu sendiri dan
juga tidak terlepas dari tujuan transformasi budaya. Dengan demikian, maka
fungsi hiburan dari komunikasi massa saling mendukung fungsi-fungsi lainnya
dalam proses komunikasi massa.
(c) Sistem ditujukan untuk menyebutkan sebuah metode, cara, teknik yang
digunakan, seperti sistem belajar, sistem pelatihan, sistem bertindak, dan
sebagainya.
(a) Karakter himpunan, yaitu sistem terdiri dari beberapa komponen yang
terdapat dalam kehidupan masyarakat keseharian.
(a) Sistem sebagai suatu teori dapat digunakan untuk semua ilmu-ilmu sosial
(b) Sistem mengandung banyak tingkatan dan dapat diaplikasikan pada sapek
dunia sosial berskala besar maupun kecil, ke aspek ruang paling subjektif dan
objektif.
(c) Teori sistem tertarik pada keragaman hubungan dari berbagai aspek dunia
sosial
(d) Pendekatan sistem cenderung menganggap melihat semua aspek sosiokultural
dari segi proses, khususnya jaringan informasi dan komunikasi
(e) Teori sistem bersifat inheren dan integratif (Riyzer Goodman, 2003, 238).
Buckley mengatakan, ada hubungan antar sistem sosiokultural, sistem
mekanis, dan sistem organis, ia menjelaskan hubungan kontinum antara sistem
sistem itu, bahwa pergerakan kontinum sistem dimulai dari sistem mekanik ke
sistem organis bari ke sistem sosiokultural. Jadi sistem bergerak dari kompleksitas
yang kecil ke kompleksitas yang paling besar.
GAMBAR 1
PERGERAKAN SISTEM SOSIAL
Sistem Mekanik
Sistem organik
Sistem Sosiokultural
A I
A I
G L
G L
Talcott Parsons (1996: 238) menjelaskan teori sistem sosial, bahwa setiap
masyarakat memiliki sistem sosial yang dapat digambarkan dengan AGIL. (Setiap
bagian dari empat kotak itu terdapat sistem sendiri, yaitu agil). A adalah
Adaptation, di mana sistem beradaptasi dengan lingkungannya. G adalah Goal
attainment, dimana sistem memiliki tujuan-tujuan yang akan dicapai. I adalah
integration, di mana setiap bagian system berhubungan satu dengan lainnya secara
erat dan saling mendukung fungsi masing-masing L adalah Latency (pattern
maintenance) sistem juga secara laten memiliki kemampuan untuk
mempertahankan pola-pola, aturanaturan yang ada, bahkan memiliki kemampuan
untuk memperbaiki sistem yang rusak apabila ada serangan dari luar sistem.
Media massa sebagai sistem sosial, memiliki sistem AGIL itu sebagaimana
sistemnya tersebar dalam penjelasan di atas.
Komponen-komponen komunikasi massa di atas saling berhubungan satu
dengan lainnya secara fungsional dan terus mengembangkan fungsi mereka secara
bertahap serta merevisi fungsi-fungsi yang sudah tidak berguna lagi dengan
fungsi-fungsi sistem lainnya yang Iebih baik, aktual, efisien, dan efektif.
Sistem sosial komunikasi massa yang dikonstruksi dengan berbagai
komponen di atas, membentuk sebuah sistem sosial yang berkembang, solid,
mengalami pergerakan-pergerakan internal di antara anggota sistem, berevolusi
(bahkan berdifusi) dan akhirnya melahirkan sistem-sistem sosial yang baru yang
Iebih tangguh dan Iebih sempurna. Bahkan apabila pergerakan internal membuat
kerusakan pada sistem sosial yang tak dapat diatasi, maka bisa jadi sistem sosial
lama dalam sistem komunikasi massa akan hancur dan mati sama sekali.