NIM : 201510130311019
28 Februari 2018
Kemudian pada tanggal 30 Mei 1997 Dirut PT PLN PJB II mengeluarkan surat
keputusan No.021/023/DIR/1997 tentang perubahan sebutan Sektor menjadi Unit
Pembangkitan, sehingga namanya berubah menjadi PT. PLN Pembangkitan Tenaga
Listrik Jawa–Bali II UP. Gresik. Pada tanggal 24 Juni 1997 Dirut PT PLN PJB II
mengeluarkan surat keputusan No.024A.K/023/DIR/1997 tentang pemisahan fungsi
pemeliharaan dan fungsi operasi pada PT PLN PJB II Unit Pembangkitan Gresik.
Awalnya PJB hanya menjalankan bisnis membangkitkan energi listrik dari enam
Unit Pembangkitan (UP) yang dimiliki, yaitu:
• UP Gresik(2.239MW) • UP Paiton(800MW)
• UP MuaraKarang(908MW) • UP Muara Tawar(920MW)
• UP Cirata(1.008MW) • UP Brantas(281MW)
Unit Pembangkitan Gresik merupakan salah satu Unit Pembangkit Listrik yang
berada ± 20 km arah barat laut kota Surabaya lebih tepatnya berlokasi di Desa Sidorukun
yaitu di Jalan Harun Tohir No. 1 Gresik, Jawa Timur. Total luas wilayah Unit
Pembangkitan ini mencapai kurang lebih 78 Ha. Batas area yang menjadi lokasi di PT.
PJB UP. Gresik adalah sebagai berikut :
1. Lokasi Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dan Pembangkit Tenaga Listrik
Tenaga Gas Uap (PLTGU) berada di dekat pantai untuk mempermudah
pengangkutan peralatan pada waktu pembangunan instalasinya dengan
transportasi laut.
2. Dengan lokasi di tepi pantai maka air sangat mudah diperoleh. Air digunakan
untuk pendinginan mesin, sebagai bahan produksi, dan sebagai bahan pemadam
kebakaran.
Pembangkit listrik tenaga gas atau yang biasanya disingkat dengan PLTG
adalah pembangkit yang menghasilkan listrik dengan memanfaatkan daya yang
dibangkitkan oleh sistem turbin gas. Peralatan utama PLTG adalah starter, kompresor,
ruang bakar, turbin gas, generator dan trafo utama. a. Bahan bakar yang digunakan
Bahan bakar yang digunakan adalah minyak solar (HSD) dan gas alam. Starter
menggunakan motor Diesel yang bertujuan agar unit ini dapat dioperasikan tanpa harus
menunggu tenaga listrik dari luar (sangat ideal untuk 13 mengatasi pemadaman total
/totallyblackout).
Saat ini proses produksi PLTG di PT. PJB UP Gresik adalah sebagai berikut :
2. Bahan bakar dialirkan ke ruang bahan bakar melalui Nozzle bersama udara bakar
yang dihasilkan Compressor.
3. Campuran bahan bakar dan udara ini dibakar dengan pembakaran awal dari busi
(igniter), dimana gas panas yang dihasilkan dari ruang bakar dipergunakan untuk
memutar turbine gas.
Saat ini PT.PJB UP Gresik memiliki 3 unit PLTG dengan kapasitas pembangkitan
sebesar 20 Mw setiap unitnya, namun pengoperasian PLTG hanya dikhususkan untuk
kepentingan internal PT.PJB UP Gresik, yaitu digunakan hanya pada saat totally blackout
dan ketika jaringan total di PT.PJB UP Gresik terdapat kekurangan daya.Hal ini
dikarenakan biaya operasionalnya jauh lebih
1. Diesel Starter
3. Turbin Gas
Gas hasil pembakaran bahan bakar yang untuk pertama kalinya dinyalakan
dengan busi ruang bakar dialirkan ke dalam turbin gas untuk memutar turbin.
Putaran turbin terus naik hingga mencapai 5100 rpm dan diesel starter secara
otomatis akan berhenti pada putaran turbin ± 2000 rpm.
4. Generator dan Trafo Utama.
Pada proses kerja PLTU menggunakan bahan bakar minyak residu dan gas alam. Uap
yang dihasilkan dari boiler / ketel uap digunakan untuk memutar turbin uap. Uap yang
telah digunakan untuk memutar turbin, selanjutnya didinginkan dengan menggunakan
air laut di dalam kondensor untuk dikondensasikan dan dipompakan kembali kedalam
boiler / ketel untuk dipanaskan kembali agar menjadi uap yang bertekanan. Dalam siklus
ini digunakan siklus tertutup. Generator dikopel dengan turbin dan keluaran generator
disalurkan melalui trafo utama untuk dinaikkan tegangannya kemudian diteruskan ke
jaringan / sistem.
1. Air tawar yang digunakan sebagai media kerja diperoleh dari air laut yang diolah
melalui peralatan desalination plant
2. Diolah lagi melalui peralatan water treatment hingga air tersebut mendidih
memenuhi syarat boiler
3. Air tawar yang memenuhi syarat disalurkan dan dipanaskan ke dalam boiler
dengan menggunakan bahan bakar gas.
4. Uap hasil produksi boiler dengan tekanan dan temperature tertentu disalurkan
melalui turbine
5. Uap yang disalurkan ke turbine akan menghasilkan tenaga mekanis untuk
memutar generator dan menghasilkan tenaga listrik disalurkan ke sistem
JAMALI.
Pada PT. PJB UP Gresik terdapat 4 unit PLTU dengan kapasitas produksi listrik
untuk PLTU unit 1&2 yaitu 100 MW tiap unit,dan PLTU unit 3&4 yaitu 200 MW tiap
unit. Sehingga kapasitas total produksi listrik pada PLTU sebesar 600 MW. Bagian-
bagian utama dari PLTU yaitu :
Air tawar dipanaskan di dalam boiler dengan bahan bakar minyak residu (MFO) /
gas alam sampai terbentuk uap air yang bertekanan, kering mempunyai temperatur
yang disyaratkan untuk memutar turbin uap.
2. Turbin Uap
Uap hasil produksi boiler/ketel uap digunakan untuk menggerakkan turbin uap.
Generator terpasang satu poros dengan turbin uap yang mempunyai putaran 3000
pendistribusian lebih lanjut kepada konsumen.
Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) adalah pembangkit siklus
ganda (combined cycle) yang peralatan utamanya terdiri dari sistem turbin gas dengan
generatornya, Heat Recovery Steam Generator (HRSG),turbin uap dengan generatornya
dan alat pendukung lainnya. a. Bahan bakar yang digunakan
Bahan bakar yang digunakan dalam proses PLTGU adalah gas bumi dan HSD.
3. Turbin uap hasil produksi ketel/ HRSG digunkan untuk menggerakkan turbin uap,
dimana uap dari saluran tekanan tinggi masuk ke turbine tekanan tinggi
selanjutnya bersama-sama uap dari saluran tekanan rendah masuk ke dalam
turbine tekanan rendah dan dikondensasikan di kondensor. Air kondensor
dipanaskan kembali ke ketel/ HRSG sehingga kembali terbentuk uap untuk
memutar turbine. Energy mekanik turbine digunakan memutar generator dan
menghasilkan energi listrik kemudian di paralelkan dengan jaringan interkoneksi
JAMALI, demikian seterusnya sehingga terjadi proses kombinasi turbin gas
dengan proses turbine uap.
Pada PT. PJB UP Gresik terdapat 3 blok PLTGU yang beroperasi. Setiap bloknya
memiliki 3 turbin gas, 3 HRSG dan 1 turbin uap, dengan kapasitas produksi listrik untuk
satu blok yaitu 30 MW untuk 3 unit PLTG dan 200 MW untuk 1 unit PLTU. Sehingga
total kapasitas produksi yang dihasilkan 3 blok PLTGU adalah sebesar 1500 MW.
1. Turbin Gas
2. HRSG
Gas buang pembakaran dari turbin gas dilewatkan dalam HRSG untuk
menghasilkan uap tekanan tinggi (High Pressure / HP) dan tekanan rendah
(Low Pressure / LP), ketel ini tanpa pembakaran, jadi murni dari gas buang
pembakaran dari turbin gas.
3. Turbin Uap
Uap hasil produksi dari HRSG digunakan untuk menggerakkan turbin uap.
Turbin uap ini adalah jenis compound tandem yang terdiri dari turbin tekanan
tinggi dan turbin tekanan rendah. Uap dari saluran tekanan tinggi masuk ke
turbin tekanan tinggi, selanjutnya bersama-sama uap dari tekanan rendah
dikondensasikan dikondensor, air kondensasi dipanaskan kembali ke ketel
(HRSG) sehingga kembali terbentuk uap untuk memutar turbin. Energi
mekanik turbin digunakan memutar generator yang kemudian dihasilkan
energi listrik dan diparalelkan dengan jaringan interkoneksi Jawa-Bali.
Unit-unit penunjang
Sebagai unit penunjang pusat listrik baik PLTU, PLTG maupun PLTGU Gresik
terdapat beberapa peralatan penting antara lain sebagai berikut:
a. Pelabuhan/Jetty
b. Gas Station
Berfungsi sebagai saluran air pendingin utama Condenser dan juga sebagai
saluran masuk air laut yang akan diolah menjadi airtawar untuk kepentingan
pembangkitan tenaga listrik.
d. Desalination Plant
Merupakan kumpulan peralatan yang digunakan untuk mengolah air laut menjadi
air tawar.
e. Demineralized Plant
Berfungsi sebagai wadah penampungan air dari hasil pegolahan air dari air laut
(asin) menjadi air tawar yang mana kandungan mineralnya sudah dihilangkan.
g. Water Treatment
Suatu unit pengolahan air pengisi ketel (HRSG) yang prosesnya dengan sistem
penukaran ion dan kation sampai HRSG tersebut memenuhi syarat.
Berfungsi untuk mengolah limbah air yang berasal dari proses yang terdapat pada
unit PLTGU,dimana pH (toleransi pH yang ditentukan adalah 6,5-8)dan zat-zat
kimia lainnya yang berbahaya dinetralkan terlebih dahulu sebelum dibuang ke
laut.
Suatu peralatan yang memproduksi chlor untuk injeksi pada air laut sebagai media
pelemah biota laut agar tidak berkembang biak pada saluran pipa pendingin.
j. Hydrogen Plant
Pendinginan pada generator sangat diperlukan. Pada generator milik PT. PJB Unit
Pembangkitan PLTGU Gresik menggunakan gas hidrogen sebagai pendinginnya,
untuk itulah dibangun hydrogen plant yang berfungsi sebagai tempat untuk
memproduksi gas hidrogen.
Unit pengolahan minyak untuk mendapatkan kondisi BBM/ HSD yang berkualitas
baik dan memenuhi syarat.