Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
BAB I KALKULUS 1
KALKULUS 1 (TPB G)
Kelompok 10
2016
BAB I
SISTEM BILANGAN REAL
Garis Bilangan 1.
Garis Bilangan 2.
Gambar 1. Beberapa macam notasi himpunan interval
1.2 Pertidaksamaan
Menyelesaikan suatu pertidaksamaan adalah mencari semua himpunan bilangan real
yang membuat pertidaksamaan itu berlaku. Berbeda dengan persamaan, yang himpunan
pemecahannya umumnya terdiri dari satu bilangan atau mungkin sejumlah bilangan
berhingga, himpunan pemecahan suatu pertidaksamaan biasanya terdiri dari suatu interval
bilangan atau gabungan dari beberapa interval bilangan.
Contoh 1 :
5x + 2 < 10
5x < 10-2 (kedua ruas dikurangi 2)
5x <8
1 1
. 5x < 8.5 (kedua ruas dikali 1/5)
5
8
x <5
Hp = { x | x < 8⁄5 , x ∈ 𝑅 }
Contoh 2 :
Selesaikan pertidaksamaan 2x – 7 < 4x – 2 dan tunjukkan garis bilangan himpunan
penyelesaiannya.
2x – 7 < 4x – 2
2x < 4x – 2 + 7 (kedua ruas ditambah 7)
2x – 4x < 5 (kedua ruas dikurangi 4x atau ditambah -4x)
– 2x < 5
x > -5/2 (kedua ruas dibagi -2 atau dikali -1/2)
Himpunan penyelesaiannya = {x | x > -5/2} atau
ditulis dalam bentuk interval (-5/2, ∾) atau dapat juga ditunjukkan dengan garis bilangan.
Garis Bilangan 3.
Contoh 3
Selesaikan pertidaksamaan -5 ≤ 2x + 6 < 4 dan tunjukkan garis bilangan himpunan
penyelesaiannya.
-5 ≤ 2x + 6 < 4
-5 – 6 ≤ 2x < 4 – 6 (kedua ruas dikurangi 6)
-11 ≤ 2x < -2
≤ x < -2/2 (kedua ruas dibagi -2 atau dikali -1/2)
≤ x < -1
Himpunan penyelesaiannya = {x | -11/2 ≤ x < -1} atau
ditulis dalam bentuk interval [-11/2, -1) atau dapat juga ditunjukkan dengan garis bilangan.
Garis Bilangan 4.
Contoh 4 :
5x+2<10
Penyelesaian : 5x + 2 < 10
5x < 10 - 2 (semua ruas dikurang 2)
5x < 8
= Hp : {x | x < 8/5, x € R}
Jadi untuk melakukan sebuah pengoperasian, tidak boleh dipindah ruaskan. Hanya boleh
memberikan keterangan umtuk setiap kali pengoprasian
Contoh 5 :
-5 ≤ 2x + 6 < 4
Penyelesaian :
-5 ≤ 2x + 6 < 4
-11 ≤ 2x < -2
-11/2≤ x < -1
Contoh 6 :
x2 – x < 6
x2 – x -6 < 0
Pembuat Nol
X–3=0 x=3
X+2=0 x = -2
Hp : {x I -2< X < 3, X€ R}
Contoh 7 :
X–1
X+2 >0
1) |ab| = |a||b|
2) a a
b b
3) |a + b| ≤ |a| + |b| (pertidaksamaan segitiga)
4) |a – b| ≥ ||a| – |b||
Nilai mutlak suatu bilangan real x, dinyatakan dengan |x|, didefinisikan sebagai
= x jika x ≥ 0
|x|
= -x jika x < 0
|x - p| = Z X – P ≤ -Z (- ∞, P-K) ( P+K, ∞)
Garis Bilangan 5.
Jika Jika |x| > 3, maka jarak antara x dengan titik asal harus lebih besar dari 3. Ini dapat
terjadi jika x lebih besar dari 3 atau x lebih kecil dari -3: yaitu x < -3 atau x > 3.
Garis Bilangan 6.
Contoh Soal :
-2 + 4 < x < 2 + 4
2<x<6
Garis Bilangan 7.
Maka bilangan x yang memenuhinya adalah 2 < x < 6. Dan dapat dinyatakan dalam
bentuk interval (2, 6).
4
Maka HP: (-∞, 3 ] ⋃ [2, ∞) (Gabungan dua interval)
Contoh Soal
𝑏
m=𝑎
y1 – y2
𝑚=
x1 – x2
atau
y2 – y1
𝑚=
x2 – x1
Contoh :
Tentukan persamaan garis lurus yang melalui titik pusat ( 0 , 0 ) dan bergradien 2 !
Jawab : y = mx
y=2x
-> Persamaan garis yang melalui titik ( 0 , c ) dan bergradien m . ( 0 , c ) adalah titik potong
sumbu y .
1.5.3 Persamaan Garis Lurus Yang Melalui titik ( x1 , y1 ) dan bergradien m .
persamaannya yaitu :
y – y1 = m ( x – x1 )
1.5.4 Persamaan Garis Lurus Yang Melaui Dua titik yaitu ( x1 , y 1 ) dan ( x2 , y2 ) .
𝑦 − 𝑦1 𝑥 − 𝑥1
=
𝑦2 − 𝑦1 𝑥2 − 𝑥1
SEKILAS INFO!
Persamaan garis lurus adalah suatu garis lurus yang posisinya ditentukan dengan suatu
persamaan. Misalnya persamaan jika kita gambar pada koordinat Cartesius,
maka gambarnya akan berbentuk garis lurus.
Cara menggambarnya adalah:
Tentukan titik potong garis tersebut terhadap sumbu , dengan membuat nilai . Pada
contoh di atas, maka , sehingga , atau .
Kemudian, tentukan titik potong terhadap sumbu , dengan membuat nilai . Pada
contoh di atas, maka , sehingga , atau
Terakhir, hubungkan kedua titik tersebut menjadi sebuah garis lurus. Maka, garis tersebut
merupakan garis dengan persamaan .
Jika terdapat dua garis yang sejajar, maka gradien kedua garis tersebut sama,
atau .
Jika terdapat dua garis yang saling tegak lurus, maka hasil kali kedua gradien
tersebut adalah , atau
Contoh: Garis dengan persamaan tegak lurus dengan suatu garis yang
mempunyai gradien . Tentukanlah nilai .
Contoh :
Macam-macam Gradien
Contoh Soal :
Contoh Soal :
Kemudian, dari dua titik koordinat tersebut dapat digambarkan garis lurus seperti berikut.
b. Seperti sebelumnya, tentukan dahulu nilai x atau y yang memenuhi persamaan x = 2y.
y = 0, sehingga diperoleh titik koordinat (0, 0),Misalkan: x = 0 maka 0 = 2y
y = 2, sehingga diperoleh titik koordinat (4, 2)x = 4 maka 4 = 2y
Kedua titik tersebut dapat digambar menjadi sebuah garis lurus sebagai berikut.
Contoh Soal :
Persamaan garis y =–2/3 x sudah memenuhi bentuk y = mx. Jadi, diperoleh m =–2/3.
e. Persamaan garis 4x – 6y = 0 diubah terlebih dahulu menjadi bentuk y = mx
sehingga
Persamaan garis y = 2/3 x sudah memenuhi bentuk y = mx. Jadi, diperoleh m =2/3
Solusi :
Misalkankitabuatsebuahsegitigasiku-sikusebarangsepertipadagambar di bawahini:
Kemudian kita lanjut mencari jarak titik N dengan titik K, menurut rumus jarak, jarak
titik N dengan titik K adalah:
Dari uraian di atas didapat bahwa jarak titik N dengan titik L sama dengan jarak
titik N dengan titik K, berarti titik N berjarak sama dengan ketiga titik sudut K, L, dan M.
Terbukti bahwa jaraktitiktengah sisi miring sebuah segitiga siku-siku sembarang berjarak
sama dengan ketiga titik sudutnya.
1.7 Lingkaran
Secara matematis, definisi lingkaran adalah tempat kedudukan titik yang berjarak sama
terhadap sebuah titik tertentu, yang dinamakan pusat lingkaran (dinotasikan oleh P),
sedangakn jarak yang sama dinamakan jari-jari lingkaran (dinotasikan oleh r).
r
b P (a,b)
X
a
𝑥12 + 𝑦12 = 𝑟 2
𝑥2 + 𝑦2 = 𝑟2
𝑥 2 + 𝑦 2 + Ax + By + C = 0
1 1
P (− 2 𝐴, − 2 𝐵)
1 1
√ 𝐴2 + 𝐵 2 − 𝐶
4 4
Contoh soal :
1. Tentukan titik pusat lingkaran dan jari-jari lingkaran dari persamaan lingkaran
berikut:
𝑥 2 + 𝑦 2 + 4x + 6y − 23 = 0
Penyelesaian :
*) Cara 1 :
𝑥 2 + 𝑦 2 + 4x + 6y − 23 = 0
𝑥 2 + 4x + 𝑦 2 + 6y = 23 (Kedua ruas ditambah 23, ruas kanan dikelompokan
berdasarkan koefisiennya).
2 2
(𝑥 + 4x + 4 ) + (𝑦 + 6y + 9) = 23 + 4 + 6 (ruas kanan dilakukan
penyempurnaan kuadrat, ruas kiri
ditambah sesuai dengan hasil dari
penyempurnaan kuadrat)
2 2
(𝑥 + 2) + (𝑦 + 3) = 36 (ruas kanan difaktorkan)
a = −2 b = −3
*) Cara 2 :
𝑥 2 + 𝑦 2 + 4x + 6y − 23 = 0
1 1
P (− 2 𝐴, − 2 𝐵)
1 1
P (− (4), − (6)) → P (−𝟐, −𝟑)
2 2
1 1 1 1
√ (4)2 + (6)2 − (−23) → √ (16) + (36) + 23
4 4 4 4
√4 + 9 + 23
√36 → 𝟔