Up KB PDF
Up KB PDF
Blog ini saya buat untuk membantu par a mahasiswa kesehatan dalam tugas perkuliahan....
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1. Dapat mengetahui, memahami kapan masa subur berlangsung.
2. Agar ibu dapat mengetahui cara efektif bila dipakai dengan tertib.
3. Mampu menerapkan cara kb dengan baik
1.3 Manfaat
1. Dapat dijadikan reverensi tambahan sebagai kelengkapan ilmu pengetahuan
2. Dapat bermanfaat bagi dokumentai dari anak didik untuk kerangka asuhan
3. Mengetahui cara KBA dengan metode Billing
BAB II
PEMBAHASAN
Mekanisme Kerja
Untuk kontrasepsi
Senggama dihindari pada masa subur yaitu pada fase siklus menstruasi di mana
kemungkinan terjadi konsepsi/kehamilan.
Manfaat
Kontrasepsi
· Dapat digunakan untuk menghindari atau mencapai kehamilan.
· Tidak ada risiko kesehatan yang berhubungan dengan kontrasepsi.
· Tidak ada efek samping sistemik.
· Murah atau tanpa biaya.
Nonkontrasepsi
Meningkatkan keterlibatan suami dalam keluarga berencana.
Menambah pengetahuan tentang sistem reproduksi oleh suami dan istri.
Memungkinkan mengeratkan relasi/hubungan melalui peningkatan komunikasi antara
suami istri/pasangan.
Keterbatasan
· Sebagai kontras Sptif sedang (9-20 kehamilan per 100 perempuan selama tahun pertama
pemakaian). Catatan untuk Metode Ovulasi Billings bila aturan ditaati kegagalan 0%
(kegagalan inetode/method/a//wre dan 0 - 3% kegagalan pemakai/ user's failure, yaitu
pasangan dengan sengaja atau tanpa sengaja melanggar aturan untuk mencegah
kehamilan).
· Keefektifan tergantung dari kemauan dan disiplin pasangan untuk mengikuti instruksi.
· Perlu ada pelatihan sebagai persyaratan untuk menggunakan jenis KBA yang paling efektif
secara benar.
· Dibutuhkan pelatih/guru KBA (bukan tenaga medis).
· Pelatih/guru KBA harus mampu membantu Ibu mengenali masa suburnya,
memotivasi pasangan untuk menaati aturan jika ingin menghindari kehamilan dan
menyediakan alat bantu jika diperlukan; misalnya buku catatan khusus, termometer (oral
atau suhu basal).
· Perlu pantang selama masa subur untuk menghindari kehamilan.
· Perlu pencatatan setiap hari.
· Infeksi vagina membuat lendir serviks sulit dinilai.
· Termometer basal diperlukan untuk metode tertentu.
· Tidak terlindung dari IMS termasuk HBV (Virus Hepatitis B) dan HIV/AIDS.
Keadaan Anjuran
Pengeluaran cairan Jelaskan kepada klien bahwa akan terjadi lebih
vagina secara sulit untuk memprediksi kesuburan dengan
menetap menggunakan lendir serviks. Jika dia
kehendaki, Bantu ia memilih yang kehendaki,
bantu dia memilih metodi lain. Pada Metode
Ovulasi Billings (MOB) klien harus belajar benar-
benar untuk mengenal Pola Dasar
keTidakSuburan.
2.3 Yang Seharusnya Tidak Menggunakan KBA
• Perempuan yang dari segi umur, paritas atau masalah kesehatannya membuat kehamilan
menjadi suatu kondisi risiko tinggi.
• Perempuan sebelum mendapat haid (menyusui, segera setelah abortus), kecuali MOB.
• Perempuan dengan siklus haid yang tidak teiatur, kecuali MOB.
• Perempuan yang pasangannya tidak mau bekerjasama (berpantang) selama waktu tertentu
dalarn siklus haid.
• Perempuan yang tidak suka menyentuh daerah genitalianya.
Instruksi kepada Klien
• Metode Lendir Serviks Billings/Metode Ovulasi Billings (MOB).
Anda dapat mengenali masa subur dengan memantau lendir serviks yang keluar dari vagina,
pengamatan sepanjang hari dan ambil kesimpulan pada malam hari. Periksa lendir dengan jari
tangan atau tisu di luar vagina dan perhatikan perubahan perasaan kering-basah. Tidak
dianjurkan untuk periksa ke dalam vagina.
• Untuk menggunakan Metode Ovulasi Billings (MOB) ini, seorang perempuan
harus belajar mengenali Pula Kesuburan dan Pula Dasar keTidak-Suburan-
nya. Untuk rrenghindari kekehruan dan untuk menjamin keberhasilan pada awal masa belajar,
pasangan diminta secara penuh tidak bersanggama pada satu siklus, haid, untuk mengenali
pola kesuburan dan pola ketidaksuburan.
• Pula Kesuburan adalah pola yang terus berubah, dan Pula Dasar ke-Tidak- Suburan adalah pola
yang sama sekali tidak berubah dari hari ke hari. Kedua pola ini mengikuti kegiatan hormon-
hormon (khususnya Estrogen dan Progesteron) yang mengontrol daya tahan hidup sperma dan
pembuahan. Oleh karena itu, dapat memberi informasi yang dapat diandalkan untuk
mendapatkan atau menunda kehamilan.
• Suatu catatan yang sederhana dan tepat adalah kunci untuk keberhasilan.
Suatu rangkaian kode digunakan untuk melengkapi catatan. Kode ini harus cocok dengan
budaya lokal dan dapat digunakan oleh pengguna KBA secara luas. Di beberapa tempat
dipakai tempelan/stiker atau tinta berwarna, di tempat lain lebih praktis membuat kode yang
dapat ditulis dengan tangan; ada juga yang mengkombinasikan keduanya yaitu kode yang
ditulis tangan dengan menggunakan pensil berwarna. Contoh berikut adalah tabel pencatatan
kode untuk siklus normal (teratur) biasa, berkisar antara 28 hari dan siklus normal (teratur)
pendek, berkisar antara 20 - 25 hari.
Hari-hari kering: Setelah darah haid bersih, kebanyakan Ibu mernpunyai 1 sampai beberapa hari
tidak terlihat adanya lendir dan daerah vagina terasa kering, ini dinamakan hari-hari kering.
Hari-hari subur: Ketika terobservasi adanya lendir sebelum ovulasi, Ibu dianggap subur, ketika
terlihat adanya lendir, walaupun jenis lendir yang kental dan lengket. Lendir subur yang basah
dan licin mungkin sudah ada di serviks dan hari subur sudah dimulai.
Hari puncak: Adalah hari terakhir adanya lendir licin, niulur, dan ada perasaan basah.
Contoh Kode yang Dipakai unluk Mencatut Kesuburan
Pakai tanda * atau merah untuk menandakan perdarahan (haid).
Pakai huruf X atau hijau untuk menandakan perasaan kering.
Gambar suatu tanda ((L) ) atau biarkan kosong untuk memperlihatkan lendir subur yang basah.
jernih. licin, dan mulut.
Pakai huruf L atau warna kuning untuk memperlihatkan lendir tak subur yang
kental, putih, keruh, dan lengket.
• Pada hari kering setelah haid, aman untuk bersanggama selang satu malam
(aturan selang-seling). Ini akan menghindari Ibu bingung dengan cairan sperma dan lendir.
• Segera setelah ada lendir jenis apa juga atau perasaan basah muncul, hindari
senggama atau kontak seksual. Hari-hari lendir, terutama hari-hari lendir subur. adalah tidak
aman. (aturan awal atau "jika hari basah, Ibu akan memperoleh bayi").
• Tanda hari terakhir dengan lendir jernih, licin dan mulut dengan tanda X.
Ini adalah hari puncak; ini adalah hari ovulasi dan adalah hari paling subur.
• Setelah hari puncak, hindari sanggama untuk 3 hari berikut siang dan malam. Hari-hari ini
adalah tidak aman (Aturan Puncak). Mulai dari pagi hari keempat setelah kering, ini adalah
hari-hari aman untuk bersanggama sampai hari haid berikutnya bila ingin menghindari
kehamilan.
• Pada siklus yang tidak teratur seperti pascapersalinan atau pramenopause maka perlu
memperhatikan (Pola Dasar ke-Tidak-Suburan) di mana ada waktu 1 – 2 hari. subur yang
menyelingi di antara hari-hari tidak subur. Ibu harus mengamati perubahan ini dan bila PDTS
sudah pulih kembali dan berlangsung minimal 3 hari berturut-turut tanpa perubahan maka
sanggama boleh dilakukan (Aturan Sabar Menunggu/see and See Rule).
Pada fase transisi, jumlah lendir meningkat dan lendir dengan warna seperti awan dapat
dilihat. Elastisitas rendah dan menimbulkan sensasi basah.
Pada saat mendekati ovulasi, lendir makin banyak dan mungkin jumlahnya bisa 10 kali
lipat. Ini memberikan sensasi licin pada vulva. Penampakan seperti putih telur yang mentah,
tipis, berair, dan transparan. Pada tes dengan jari, lendir yang sangat subur ini dapat ditarik
sampai beberapa cm sebelum pecah.
Lendir yang subur menjaga kehidupan sperma, memberinya makan dan membiarkannya
melalui serviks. Pada lendir ini, sperma dapat hidup sampai dengan 3 hari, bahkan pada kasus
yang jarang dapat hidup sampai dengan 5 hari atau lebih.
Hari puncak
Hari puncak menunjukkan hari terakhir dimana lendir yang elastis, transparan terlihat
atau dirasakan.
Fase tidak subur setelah ovulasi
Selama fase setelah ovulasi, setelah hari puncak, sensasi licin menghilang dan secara
tiba-tiba kembali ke kering lagi. Gejala subyektif ini merefleksikan adanya progesteron, yang
menebalkan lendir sehingga menyumbat serviks dan menghalangi masuknya sperma. Pada
pemeriksaan lendir serviks ini ada beberapa yang harus diingat:
- Jumlah dan kualitas lendir bervariasi pada seorang perempuan dengan perempuan lain dan
pada satu siklus dengan siklus yang lain.
- Setiap perubahan sensasi dan bahkan pada sejumlah kecil lendir harus diperhatikan.
- Jika menemukan kesulitan dalam mendeteksi lendir dari luar, kadang-kadang lebih mudah
dikenali setelah berolahraga atau setelah buang air besar.
- Kegel (gerakan mengerutkan otot panggul bagian bawah seperti menahan kencing) juga
kadang membantu pengeluaran lendir.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dengan ketekunan dalam mengenali perubahan fisiologis siklus mentruasi, secara
alamiah dapat mencegah kehamilan maupun merencanakan kehamilan dengan eksifitas yang
tinggi. Bahkan dengan mengetahui adanya kelainan dalam siklus (misalnya siklus
anovolatoar) dapat diketahui adanya masalah, intetilitas yang perlu penanganan yang lebih
lanjut.
3.2 Saran
Perlu ditekankan fase tidak subur setelah ovulasi merupakan waktu paling aman untuk
melakukan hubungan seksual bila ingin mencegah kehamilan. Jika saat ovalusi telah
ditentukan, tidak ada resiko lebih lanjut untuk timbulnya kesuburan dalam siklus ini.
Ae Iwell at 11:39 AM
Share
No comments:
Post a Comment
‹ Home ›
View web version
ABOUT ME
Ae Iwell
Cirebon, Jawa Barat, Indonesia
View my complete profile
Powered by Blogger.