Anda di halaman 1dari 6

Percobaan

PENYEARAH GELOMBANG

(Oleh : Sumarna, Lab-Elins, Jurdik Fisika FMIPA UNY)


E-mail : sumarna@uny.ac.id)

1. Tujuan

1). Mempelajari cara kerja rangkaian penyearah.


2). Mengamati bentuk gelombang keluaran.
3). Menyelidiki besar faktor riak dan regulasi tegangan.

2. Alat-alat Percobaan

1). Osiloskop/CRO
2). Voltmeter analog dan digital.
3). Papan rangkaian
4). Resistor, kapasitor, potensiometer, dioda, transformator
5). Kabel-kabel penghubung.

3. Dasar Teori

Hampir semua peralatan elektronik memerlukan sumber tegangan searah


untuk dapat bekerja. Alat-alat elektronik dengan daya yang relatif kecil dapat
menggunakan batere atau aki. Tetapi untuk peralatan yang relatif memerlukan daya
besar lebih baik digunakan sumber tegangan yang berasal dari PLN. Mengingat
listrik dari PLN bolak-balik tentu saja memerlukan rangkaian penyearah.
Komponen elektronik yang berfungsi sebagai penyearah tadi adalah dioda. Dioda
mempunyai sifat dapat menghantarkan arus listrik hanya pada satu arah. Simbol
dioda penyearah adalah sebagai berikut :

(anoda) A K (katoda)

22
Apabila kaki anoda (A) dihubungkan dengan kutub positif dan kaki katoda (K)
dihubungkan dengan kutub negatif dari suatu sumber tegangan dc (atau tegangan
A lebih positif dari pada tegangan K), maka arus dapat mengalir dan pada keadaan
yang demikian dikatakan dioda terpanjar maju (foward bias). Pada pemasangan
yang sebaliknya, anoda dihubungkan dengan kutub negatif sedangkan katoda
dengan kutub positif, maka arus tidak dapat mengalir asalkan tidak melebihi batas
tegangan dadalnya. Pemasangan yang demikian dikatakan dioda terpanjar mundur
(reverse bias).
Apabila sebuah dioda dipasang pada sumber tegangan bolak-balik, misalnya
PLN (setelah melewati transformator step-down), maka oleh dioda tegangan itu akan
diubah menjadi tegangan searah. Rangkaian penyearah sederhana dan bentuk
keluarannya adalah sebagai berikut :

Vi
CT
R Vo

Vi Masukan Vo Keluaran
Vm Vm

0 t 0 t
π 2π π 2π
-Vm -Vm

Dari 0 sampai dengan π arus dapat diteruskan karena pada saat itu dioda terpanjar
maju. Tetapi dari π hingga 2 π dioda terpanjar mundur, oleh karenanya arus tidak
dapat mengalir. Rangkaian yang demikian tadi disebut sebagai rangkaian penyearah
gelombang setengah (half wave rectifier). Jika masukannya (Vi) sebagai gelombang
sinus, maka keluarannya dapat dituliskan :

Vo = Vm sin ωt untuk 0 < ωt < π


Vo = 0 untuk π < ωt < 2 π.

23
Suatu voltmeter dc analog dibuat sedemikian hingga simpangan jarumnya
menunjukkan tegangan reratanya saja untuk masukan yang berupa gelombang
sinus, dengan demikian tegangan yang terbaca pada voltmeter dc adalah :

Vm
Vdc = = Vrerata

(resistansi transformator dan dioda diabaikan). Sedangkan voltmeter ac analog


mengukur tegangan rms (harga efektifnya) pada ujung-ujung sebelum disearahkan,
dan tegangan yang terbaca adalah :

Vm
Vac = = Veff
2

Penyearah yang sedikit lebih baik menggunakan dua buah dioda. Rangkaian
ini dapat dipikirkan sebagai dua rangkaian penyearah gelombang setengah yang
bekerja secara bergantian. Rangkaian demikian disebut sebagai rangkaian
penyearah gelombang penuh (full wave rectifier) yang skemanya dapat dilihat pada
gambar berikut :

Vi
CT

R Vo

Vi Masukan Vo Keluaran
Vm Vm

0 t 0 t
π 2π π 2π
-Vm -Vm

24
Jika ujung-ujung keluarannya dihubungkan dengan voltmeter dc, maka jarum
voltmeter yang menunjukkan tegangan reratanya akan berharga :

2Vm
Vdc = = Vrerata

(resistansi dari transformator dan dioda diabaikan).


Tegangan keluaran yang dihasilkan oleh kedua rangkaian penyearah di atas
belum rata, tetapi masih berbentuk gelombang sinus yang selalu positif (searah).
Untuk mendapatkan tegangan keluaran yang lebih rata diperlukan suatu tapis
(filter). Tapis yang paling sederhana adalah sebuah kapasitor yang dipasang
paraleldengan ujung-ujung keluarannya. Ingat untuk kapasitor berkutub cara
pemasangannya jangan sampai terbalik. Gambar rangkaian penyearah bertapis
adalah sebagai berikut :

Vi
CT

C RL Vo

Vi Masukan Vo Keluaran
Vm Vm
Vr
0 t 0 t
π 2π π 2π
-Vm -Vm

Mengingat sifat kapasitor (C) yang dapat diisi muatan maupun dikosongkan,
dengan terpasangnya C, tegangan keluaran (Vo) tidak segera turun meskipun
tegangan masukan (Vi) sudah turun. Ini dikarenakan kapasitor memerlukan waktu
untuk mengosongkan muatannya. Sebelum tegangan kapasitor turun ke nol,
tegangan kapasitor tersebut segera naik lagi oleh tegangan masukan. Dengan
demikian sekecil apapun, tegangan keluaran belum rata sempurna, tetapi masih

25
terdapat riak (ripple). Besar riak dinyatakan sebagai tegangan riak (Vr) yang
besarnya dapat dibuktikan secara teoritis sebagai :

Vm
Vr = (untuk penyearah gelombang setengah)
fRLC

Vm
Vr = (untuk penyearah gelombang penuh).
2 fRLC

Tampak bahwa tegangan riak (Vr) makin kecil untuk nilai C yang semakin besar.
Setelah melalui tapis, tegangan dc (Vdc) pada keluarannya dapat ditentukan, diukur
ataupun dihitung. Besar tegangan dc tersebut tergantung pada R L, C, Vm , dan f.
Dari gambar dapat ditentukan :

Vdc = Vm - 1 Vr .
2

Ada beberapa besaran yang menunjukkan kualitas suatu penyearah dan 2 (dua) di
antaranya adalah faktor riak (r) dan regulasi tegangan (R) yang masing-masing
didefinisikan sebagai berikut
Vr , rms
r =
Vdc

Vo (tan pa  RL )  Vo (dengan RL )
R = .
Vo (dengan RL )

4. Langkah-langkah Percobaan

Buatlah (set) agar papan rangkaian penyearah yang tersedia membentuk


rangkaian seperti berikut :

ke CRO
R
Vi mA
S4
PLN CT S1 S2 S3
Vo
RL
trafo C1 C2

26
Dengan R = 560 Ω atau 47 Ω, C1 = C2 = 47 μF/25V, dan RL = 10 kΩ.

1. Buatlah rangkaian penyearah gelombang setengah (S1 terbuka). Terlebih


dahulu S2 dan S3 terbuka (filter belum digunakan). Dengan S4 tertutup,
aturlah RL agar memberikan arus keluaran (mA) tertentu. Ukurlah Vr,rms , Vdc,
RL, Idc dan gambarlah bentuk gelombang keluarannya. Selanjutnya ukur Vdc
tanpa RL dengan cara membuka S4.
2. Seperti langkah 1 tetapi S2 tertutup.
3. Seperti langkah 1 tetapi S2 dan S3 tertutup.
4. Seperti langkag 1, 2 dan 3 tetapi untuk penyearah gelombang penuh dengan
cara S1 tertutup.
5. Catatlah semua nilai komponen rangkaian yang digunakan.

5. Data Percobaan

Sesuai dengan langkah-langkah percobaan di atas, maka data yang harus


dicatat baik untuk rangkaian penyearah gelombang setengan maupun rangkaian
penyearah gelombang penuh masing-masing adalah :

Jenis Bentuk gelombang Vdc tanpa


Idc Vr,rms Vdc RL
Filter keluaran RL
Tanpa
filter
C1
C1, C2

27

Anda mungkin juga menyukai