Anda di halaman 1dari 8

MODUL PRAKTIK

KEWIRAUSAHAAN FARMASI

Kontributor :

Yuhansyah Nurfauzi

PROGRAM STUDI D3 FARMASI

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

AL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAH CILACAP

2016
KEGIATAN PRAKTIK MEMBENTUK SIKAP MENTAL DAN KETERAMPILAN
KEWIRAUSAHAAN FARMASI

I. Latihan Kegiatan/Perilaku Untuk Memupuk Sikap Mental Wirausaha

1. Mahasiswa harus membiasakan diri :

2. Melatih diri bangun pagi-pagi dan Sholat Subuh bagi yang beragama Islam.

3. Belajar mencatat kegiatan jam demi jam setiap hari dan hitung berapa % waktu yang
dibuang percuma hanya dengan bermain-main.

4. Mencuci piring, gelas bekas makan sendiri setiap habis pakai, jangan selalu menyuruh
pembantu, jangan manja, atau memanjakan diri, sebab ini bisa menjurus kepada sifat
malas, tidak kreatif, kurang gerak, dan menjadi pemalas.

5. Mencuci pakaian sendiri.

6. Membersihkan rumah, kamar tidur/tempat kos, kamar mandi, mengepel lantai atau
membersihkan peralatan lainnya.

7. Menyapu halaman, kebun rumah, selokan depan rumah.

8. Membuang sampah, ke tempat pembuangan sampah, rutin tiap hari.

9. Membersihkan/mencuci sepeda motor/mobil.

10. Membaca buku tiap hari terutama buku tentang wirausaha atau buku lainnya.

11. Berkunjung ke perpustakaan atau toko buku.

12. Catat apa kegiatan Anda yang paling bermanfaat buat Anda hari ini.

13. Catat apakah ada tambahan ilmu atau pengalaman Anda hari ini.

14. Belajar masak nasi, bikin nasi goring, atau masakan sederhana lainnya.

15. Belajar menjahit sederhana

16. Berusaha mempelajari berbagai keterampilan, bertukang, bercocok tanam, mengetik


10 jari, computer berbagai program, mengendarai motor, menyetir dan berbagai
keterampilan lainnya.

17. Jangan cepat menyerah jika suatu pekerjaan sulit tidak bisa Anda selesaiakan.

18. Utamakan prestasi dulu, baru kemudian prestise.

19. Anda harus mempunyai komitmen tinggi, tentang disiplin, tepat waktu, tepat janji,
peduli mutu.

20. Cobalah amati kegiatan bisnis yang dilakukan oleh para pedagang, baik di pasar,
ataupun di pusat pertokoan.

(Suparman Sumahamijaya, 1980, dimodifikasi)


II. ALAT UNTUK MENGUKUR SIKAP MENTAL KEWIRAUSAHAAN ANDA

Silakan mengukur diri sendiri dengan cara melingkari salah satu angka yang sesuai pribadi
Anda. Arti dari masing-masing angka adalah :

5 = sangat kuat; 4 = kuat; 3 = Sedang; 2 = Lemah; 1 = Lemah Sekali

No. Pernyataan/Pertanyaan Pilihan


1. Dalam pergaulan dengan teman-teman, Anda banyak 1 2 3 4 5
menemukan/mengusulkan ide-ide tertentu
2. Anda selalu mengikuti ide teman-teman 1 2 3 4 5
3. Dalam keseharian selalu bangun subuh 1 2 3 4 5
4. Senang olahraga pagi atau olahraga teratur tiap minggu 1 2 3 4 5
5. - Senang ngobrol ngalor ngidul dengan teman-teman 1 2 3 4 5
6. - Jika Anda berbisnis selalu takut rugi dan takut resiko 1 2 3 4 5
7. Anda termasuk orang yang selalu gembira dan optimis 1 2 3 4 5
8. Anda suka kerjasama dengan orang lain 1 2 3 4 5
9. Anda mau mendengar pendapat orang lain 1 2 3 4 5
10. Dalam menyelesaikan tugas-tugas, Anda selalu tekun, dan 1 2 3 4 5
bersedia menghabiskan waktu untuk menyelesaikannya.
11. - Anda sulit dan sering ragu dalam mengambil suatu 1 2 3 4 5
keputusan
12. Kesehatan Anda cukup prima dan bisa menyelesaikan kegiatan 1 2 3 4 5
dengan baik
13. Saya senang dan sering memperhatikan kegiatan para pelaku 1 2 3 4 5
bisnis/para pedagang
14. Saya memiliki 4 atau lebih keterampilan pribadi 1 2 3 4 5

15. - Apabila saya menghadapi masalah sulit, saya suka 1 2 3 4 5


mendiamkan masalah itu dan berusaha melupakannya
16. Saya senang dengan sesuatu yang baru atau lingkungan baru 1 2 3 4 5

17. Saya senang berkunjung ke kota lain, dan melihat situasi kota itu 1 2 3 4 5

18. Kalau libur saya selalu mengerjakan pekerjaan apa saja di rumah 1 2 3 4 5

19. - Saya tidak senang disuruh ibu/bapak belanja ke pasar 1 2 3 4 5


tradisional
20. Saya sering minta bantuan pembantu, walaupun pekerjaan itu 1 2 3 4 5
dapat saya lakukan sendiri
21. - Saya belum menyusun rencana masa depan karena belum 1 2 3 4 5
penting

Yang diberi tanda – adalah pertanyaan negatif, nilainya terbalik, apabila jawabannya
angaka 5 berarti nilainya 1.

Hitunglah jumlah skor Anda dan bandingkan dengan teman-temannya. Nilai tinggi
diharapkan mental wirausahanya juga tinggi.
III. PRAKTIK KEWIRAUSAHAAN

Kuliah Kewirausahaan Farmasi tidak hanya diberikan secara teoritis, tetapi diikuti dengan
kegiatan praktik. Berbagai bentuk praktik bisa dilakukan dengan bantuan dosen. Berikut ini
akan diberikan garis besar praktik yang dapat dilakukan oleh mahasiswa. Job sheet bisa
dikembangkan oleh dosen. Bentuk praktikum yang akan dilakukan tergantung pada
kebutuhan menurut peritmbangan dosen.

Hasil yang hendak dicapai dengan kegiatan praktikum ini ialah agar mahasiswa
memahami dan terampil melaksanakan kegitan bisnis. Yang paling penting kegiatan ini
bertujuan agar siswa tidak ragu, malu, sok prestise dalam melakukan kegiatan bisnis. Para
mahasiswa tidak perlu malu melakukan pekerjaan yang memang tidak seharusnya malau, dan
mahasiswa harus malu melakukan sesuatu pekerjaan yang memalukan. Jangan terbalik
seseorang merasa biasa saja melakukan pekerjaan yang tidak baik, dan malu melakukan
pekerjaan yang baik. Tujuan akhir dari praktikum ini ialah melatih kebiasaan melakukan
pekerjaan yang baik dan halal sehingga kelak akan terbentuk sikap mental wirausaha dalam
diri mahasiswa.

1. Kunjungan ke Pasar Tradisional

Disinyalir anak muda sekarang enggan masuk pasar, tidak mau menemani ibunya belanja
ke pasar. Mereka lebih senang dan bergengsi belanja ke pasar modern, swalayan,
department store atau hypermarket. Untuk mengikis sikap mental demikian maka
sebaiknya dilakukan praktik berkunjung ke pasar tradisional, sebagi pusat perdagangan
dan kegiatan ekonomi rakyat.

Langkah-langkah yang harus dilakukan :

a. Mahasiswa dibagi atas beberapa kelompok, dengan tugas mengamati/observasi kegiatan


pedagang di pasar. Apa yang harus diamati oleh mahasiswa, secara garis besar mencakup
hal-hal berikut :

b. Coba kelompokkan komoditi yang diperjualbelikan di pasar ini, khususnya yang


berkaitan dengan farmasi, tertapi bisa juga komoditi lainnya yang lebih umum. Misalnya
pengelompokan macam-macam rempah-rempah, buah-buahan, sayuran, ikan, dan lain-
lain. Pasar tradisional di sini termasuk juga tempat pelelangan ikan atau pasar wagean,
atau pusat kuliner pekanan.

c. Buat sketsa pembagian denah pasar sesuai dengan yang diperdagangkan.

d. Perilaku pedagang dalam menimbang barang, kebenaran timbangan, alat ukur yang
digunakan.

e. Suasana pasar, kebersihan, keteraturan, keamanan, dan lain-lain.

f. Tetapkan perdagangan jenis komoditi mana yang Anda senangi, yang mungkin kelak
Anda geluti.

g. Usahakan bisa bertemu tatap muka dengan pengurus pasar, dan mendengarkan informasi
yang disampaikan oleh pengurus pasar. Kemudian dilakukan tanya jawab.

h. Apa saran Anda yang perlu dikemukakan untuk menjadi bahan perhatian pemerintah atau
perhatian oleh para pedagang.
2. Kunjungan ke Pasar Modern/Swalayan/Departemen Store

a. Perhatikan bagaimana pasar swalayan mengelompokkan barang dagangan dan mengatur


lokasinya menurut lantai tingkat berapa dan berbagai jenis barang per tingkat/lantai.

b. Bagaimana cara memasang harga

c. Proses penempatan barang dari gudang ke rak display

d. Berbagai sistem manajemen yang berlaku, dalam mengurus pemasok, SDM, financial,
logistic, promosi dan lainnya.

e. Kegiatan dan prosedur kerja kasir.

f. Tugas pramuniaga.

g. Usahakan bisa wawancara/tatap muka dengan pimpinan swalayan. Lakukan wawancara


tentang syarat-syarat suatu produk farmasi (herbal, obat, makanan, minuman, kosmetika,
jamu) bisa menembus untuk dipasarkan di swalayan.

3. Mengamati Kegiatan Pedagang Kaki Lima

a. Di setiap kota ada pedagang kaki lima, Anda perlu mencermati satu atau dua lokasi jalan
di mana banyak pedagang kaki lima berjualan.

b. Catat berapa banyak pedagang yang berdagang di jalan itu, barang apa saja yang mereka
perdagangkan, dan komoditi apa yang terbanyak.

c. Bagaimana cara mereka menetapkan harga jual.

d. Bagaimana mereka merayu pembeli.

e. Apa mereka sudah legal berjualan di tempat itu, atau masih dikejar-kejar oleh Polisi
Pamongpraja.

f. Jika memungkinkan, kampus berusaha mendatangkan pimpinan Polisi Pamongpraja ke


kampus, memberi kuliah tamu tentang pengaturan pedagang kaki lima kota.

4. Observasi Toko Kecil di Sekitar Tempat Tinggal Mahasiswa

a. Hasil observasi toko kecil di sekitar tempat tinggal mahasiswa harus dilaporkan dengan
materi laporan mencakup hal-hal sebagai berikut :

b. Identitas, status marital, jumlah keluarga.

c. Jumlah modal, jumlah pembantu toko.

d. Jenis barang yang dijual, sebutkan aneka ragamnya.

e. Penjualan rata-rata perhari. Kapan penjualan banyak, persentase margin tiap jenis
barang.

f. Penggunaan hasil/keuntungan toko untuk menghidupi keluarga, kembali masuk ke dalam


modal/memperluas usaha.

g. Cara kerja, jam kerja pemilik/pembantu.


h. Apakah usaha ini usaha sendiri atau berkongsi

i. Tempat usaha milik sendiri, sewa, atau lainnya.

5. Observasi Toko Sedang dan Menengah

a. Hal yang dilaporkan sama dengan toko kecil

b. Dilengkapi dengan hubungan toko dengan perbankan, keuntungan, kerugian, kesulitan


mengurus kredit perbankan.

c. Apakah tambahan modal pinjaman masih sangat diperlukan.

d. Keperluan apa yang mendesak yang akan dibiayai dengan tambahan modal pnjaman.

e. Coba Anda buat sendiri struktur organisasi dan pembagian tugas karyawan toko itu.

6. Praktik Menjual Barang/Makanan/Produk Farmasi Buatan Sendiri atau


Kelompok/Produk Hasil Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Sendiri atau Milik
Kakak Angkatan yang Telah Lulus.

a. Barang atau produk apa yang dibuat oleh kelompok Anda.

b. Bagaimana cara membuatnya, berapa harga pokoknya, serta unsur-unsur harga pokoknya
berapa harga jual, berapa persen keuntungan per unit.

c. Berapa jumlah penjualan yang diperoleh kelompok Anda.

d. Bagaimana komentar konsumen terhadap makanan/produk buatan Anda.

e. Apakah usaha ini bisa dilanjutkan atau hanya untuk kali ini saja, alasannya.

7. Praktik Menjual Barang yang Dibeli di Grosir

a. Melalui praktik ini, mahasiswa betul-betul dilatih menjadi pedagang

b. Langkah yang harus dilakukan adalah :

c. Mahasiswa dibagi atas beberapa kelompok@3-5 orang per kelompok

d. Kelompok diberi modal pinjaman dari kampus, sesuai dengan kemampuan keuangan
kampus, atau mahasiswa meminjam langsung kepada orang tua masing-masing. Kampus
bisa memanfaatkan jaringan kerjasarma dengan CSR Bank yang menjadi relasi kampus
seperti Bank Muamalat atau Bank yang memiliki program kewirausahaan untuk
mahasiswa seperti Bank Mandiri.

e. Mahasiswa mulai mengenal pengetahuan barang, melakukan


rekapitulasi/mengelompokkan barang sesuai dengan permintaan dari pembeli melalui
masing-masing anggota kelompok.

f. Mahasiswa mencari barang ke toko grosir, dan mengatakan kepada grosir bahwa mereka
sedang melakukan praktikum dagang, dan barang ini akan dijual kembali. Oleh sebab itu
harap diberikan harga grosir, bukan harga eceran.
g. Mahasiswa mulai mengamati faktur pembelian, kemudian mengecek harga masing-
masing item barang.

h. Selanjutnya tugas menetapkan harga jual, atau price policy. Berapa margin atau
keuntungan per barang yang akan diambil, dan harus hati-hati bandingkan dengan harga
di pasar eceran pada umumnya.

i. Barang dipak, masuk dus atau kantong plastic, untuk dikirim ke masing-masing pembeli
atau pemesan.

j. Buat bon penjualan untuk masing-masing pembeli, atau membuat kuitansi jika diminta
oleh pembeli.

k. Menerima dan mengembalikan kelebihan uang yang diterima.

l. Menghitung laba rugi, menurut jenis barang, juga menurut masing-masing pembeli, atau
juga penjualan menurut masing-masing mahasiswa.

m. Laporkan pengalaman yang diperoleh selama praktik dagang ini, mulai dari mencari
calon pembeli, meminjam modal, merayu pembeli, mengenal barang, merekap
permintaan pembeli, transaksi dengan toko grosir, sebutkan nama toko grosirnya,
volume penjualan kelompok Anda, rincian cost operational, mengangkut barang,
membuat bon penjualan barang, menagih uang, menghitung laba rugi, membuat kuitansi
penerimaan uang dan sebagainya.

8. Kunjungan Kampus ke Pabrik

Dosen merencanakan kunjungan ke sebuah pabrik, misalnya industri obat tradisional,


industry makanan, pengalengan ikan dan lainnya yang produknya diminati oleh
mahasiswa. Pihak pabrik menjamu para mahasiswa dan memberikan ceramah tentang
proses kerja pabrik, dan berbagai informasi lainnya. Informasi apa saja yang diperoleh
oleh mahasiswa harus dibuat laporan tertulis. Kemudian pihak kampus membuat
MoU/persetujuan dengan pabrik, agar produksi pabrik tersebut dapat disalurkan atau
dijual oleh mahasiswa yang sedang praktik kewirausahaan farmasi, atas tanggungjawab
sepenuhnya oleh pihak kampus. Seandainya memungkinkan hubungan ini berlanjut terus,
tapi jika tidak, usahakan bisa satu atau dua kali kesempatan mahasiswa dapat menjualkan
produk tersebut.

9. Bazar Kampus/Yayasan

Biasanya sekali dalam setahun, kampus atau yayasan mengadakan bazaar. Kepanitiaan
bazaar ini dapat diikuti oleh mahasiswa yang telah memperoleh kuliah kewirausahaan.
Mereka mengorganisirnya, dapat juga melibatkan mahasiswa setiap angkatan agar bazaar
ini lebih sukses. Kegiatan lain untuk praktik dapat pula dilakukan pada akhir kegiatan
bazaar, dibuat laporan lengkap dari awal perencanaan, sampai upacara penutupan bazaar.
Kegiatan bazaar meliputi :

a. Membuat proposal rencana pelaksanaan bazaar

b. Mencari pemasok, sponsorship

c. Mencari dan memasang/mendirikan tenda/stand/booth


d. Melakukan promosi, publikasi

e. Mengatur pramuniaga

f. Manajemen keuangan, pembukuan, yang jujur dan akuntabel

g. Merencanakan hiburan islami pada saat bazaar berlangsung

10. Praktik Magang di Toko Kampus, Kantin, Toko Koperasi, Bisnis Center

Praktik di tempat ini akan memakan waktu lama, karena mahasiswa harus bergiliran. Di
sini mahasiswa dilatih tentang manajemen bisnis, mulai dari pengadaan barang,
penjualan, pembukuan, keuangan, promosi, dan lainnya. Tugas mahasiswa ini ditutup
dengan menyusun tugas akhir membuat laporan hasil magang tersebut. Hal-hal yang
dilaporkan :

a. Apa saja bagian pekerjaan yang telah dilakukan di tempat praktik

b. Apa pekerjaan yang dilakukan pada tiap-tiap bagian toko

c. Bagaiman pengalaman, kemudahan, kesulitan, tambahan pengetahuan dan keterampilan


yang diperoleh.

d. Bagaimana hubungan antarsesama atau human realtion yang membentuk budaya kerja
yang terjalin di tempat praktik

e. Bagaimana pengalaman menghadapi public atau masyarakat konsumen yang datang ke


tempat praktik

f. Apa saja saran, kritik, usul Anda untuk kemajuan tempat praktik

11. Berkunjung ke Kadin Kota/Kabupaten untuk Memperoleh Informasi tentang


Situasi Perdagangan di Kota/Kabupaten

12. Mengundang Pengurus Kadin/Pengurus Gabungan Pengusaha Kabupaten/Dinas


Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi, atau Seorang Wirausahawan yang
Berhasil (Success Story) untuk Memberi Ceramah/Bedah Profil/Seminar di Kampus

Berbagai macam model praktik dan kuliah tamu di atas dapat dipilih mana yang akan
dilaksanakan oleh dosen/coordinator kewirausahaan. Pilihan mana yang akan ditetapkan
sangat tergantung keadaan daerah setempat dan kemampuan serta fasilitas yang ada di
kampus.

Tugas mahasiswa adalah membuat laporan hasil ceramah tersebut, kemudian


mendiskusikannya di dalam kelas, tentang hal-hal penting apa yang telah diperoleh dari
hasil ceramah tersebut.

Sumber Pustaka :

Alma, B. 2013, Kewirausahaan Untuk Mahasiswa dan Umum, Penerbit Alfabeta


Bandung.

Suparman Sumahamijaya, 1981, Wiraswasta Orientasi Konsepsi dan Ikrar, Penerbit


Tugas Wiraswasta Bandung.

Anda mungkin juga menyukai