0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
84 tayangan1 halaman
Melissa Firda Amelia (NIM 315130137) mengikuti mata kuliah Studio Pemugaran untuk mempelajari prinsip-prinsip pemugaran bangunan bersejarah dan lingkungan cagar budaya agar dapat memperbaiki kondisi fisik serta memanfaatkannya secara fungsional. Tujuan lainnya adalah memperoleh pengalaman melihat kawasan cagar budaya di luar kota untuk menambah wawasan sejarah bangunan dan warisan budaya Indonesia.
Melissa Firda Amelia (NIM 315130137) mengikuti mata kuliah Studio Pemugaran untuk mempelajari prinsip-prinsip pemugaran bangunan bersejarah dan lingkungan cagar budaya agar dapat memperbaiki kondisi fisik serta memanfaatkannya secara fungsional. Tujuan lainnya adalah memperoleh pengalaman melihat kawasan cagar budaya di luar kota untuk menambah wawasan sejarah bangunan dan warisan budaya Indonesia.
Melissa Firda Amelia (NIM 315130137) mengikuti mata kuliah Studio Pemugaran untuk mempelajari prinsip-prinsip pemugaran bangunan bersejarah dan lingkungan cagar budaya agar dapat memperbaiki kondisi fisik serta memanfaatkannya secara fungsional. Tujuan lainnya adalah memperoleh pengalaman melihat kawasan cagar budaya di luar kota untuk menambah wawasan sejarah bangunan dan warisan budaya Indonesia.
Keberadaan bangunan bersejarah memiliki signifikasi pembentukan memori
dan membangun kesinambungan sejarah yang merupakan dasar terbentuknya makna sebuah lingkungan. Alasan saya mengikuti mata kuliah Studio Pemugaran ini merupakan agar dapat mengetahui dan mengikuti kegiatan memperbaiki atau memulihkan kembali bangunan gedung dan lingkungan cagar budaya ke bentuk aslinya dan dapat mencakup pekerjaan perbaikan struktur yang bisa dipertanggungjawabkan dari segi arkeologis, histories dan teknis. Kegiatan pemugaran arsitektur bangunan gedung dan lingkungan cagar budaya yang disamping perbaikan kondisi fisiknya juga demi pemanfaatannya secara fungsional. Dalam studio pemugaran ini, saya dapat mempelajari prinsip-prinsip pengembangan kawasan lama dan memahami penataan kawasan lama dengan pemugaran, mengkaji sebuah bangunan cagar budaya, dan membedah perancangan bangunan tersebut, mulai dari unsur lingkungannya, data perancangannya, dan kemudian dipelajari dan dikaji. Suatu program pemugaran sedapat mungkin tidak hanya dipertahankan keasliannya dan perawatannya namun tidak mendatangkan nilai ekonomi atau manfaat lain bagi masyarakat luas. Selain itu saya juga mendapatkan pengalaman untuk melihat secara langsung kawasan-kawasan cagar budaya yang berada di luar kota Jakarta, agar menambah ilmu serta wawasan saya terhadap sejarah bangunan dan warisan budaya di Indonesia. Konsep pelestarian yang dinamik tidak hanya mendapatkan tujuan pemeliharaan bangunan tercapai namun dapat menghasilkan pendapatan dan keuntungan lain bagi pemakainya. Dan pelestarian merupakan upaya untuk menciptakan pusaka budaya masa mendatang (future heritage), seperti kata sejarawan bahwa sejarah adalah masa depan bangsa. Masa kini dan masa depan adalah masa lalu generasi berikutnya.