Anda di halaman 1dari 4

DATA KEJADIAN DI KOTA MAKSSAR

http://makassar.rakyatku.com/post/jumlah-kejadian-kebakaran-januari-april-2017-di-maCONTOH

SUMBER : http://sulawesi.bisnis.com
Staf Bidang Operasi Disdamkar Makassar Dian Pratiwi mengungkapkan, kasus kebakaran yang
terjadi selama empat tahun terakhir 2011 hingga pertengahan 2015 mencapai 825 kasus dengan
kerugian ditaksir mencapai Rp1,5 triliun.

Artinya, rerata setiap tahun terjadi lebih dari 206 kejadian kebakaran di Makasar, atau 17
peristiwa per bulan.

"Untuk 2015 mencapai 112 kasus termasuk kejadian kebakaran di Jalan Kumala pada kemarin
malam yang menambah catatan kasus kebakaran di Makassar," kata dia, Kamis (3/9/2015).

Berdasarkan data 2011, musibah kebakaran terjadi sebanyak 160 kali di sejumlah titik di Kota
Makassar, kemudian pada 2012 terjadi 148 kasus, selanjutnya 2013 terdapat sedikitnya 175
kasus kebakaran.

Sementara di 2014 mencapai 230 kasus, tahun tersebut merupakan kasus terbanyak dibanding
tahun sebelumnya. Bila ditotal jumlah kasus selama empat tahun hingga pertengahan tahun 2015
ditotalkan mencapai 825 kasus kebakaran.
"Data yang dihimpun untuk kasus kebakaraan terakhir di jalan Kumala II mencapai 35 habis
terbakar dengan 114 Kepala Keluarga. Kerugian dalam musibah itu ditaksir Rp500 juta, dan
tidak ada korban jiwa," tambah Dian.

Kepala Dinas Kebakaran Kota Makassar Imran Samad menuturkan pihaknya menyatakan
berdasarkan data tersebut, kerugian harta benda ditaksir mencai Rp1,5 trilun dan korban jiwa
mencapai puluhan jiwa.

Selain itu sebagai kepala Damkar kesatuannya masih membutuhkan tambahan armada termasuk
personil dalam menjaga kondisi kota dari musibah kebakaran. Sejauh ini penambahan armada
ada 28 unit sementara proses pengadaan.

"Bila armada bertambah tentu jumlah personil juga ikut ditambah. Misalnya supir pada 28
armada dikali tiga kali pergantian serta penambahan 'fire fighters' dan fire housenya. Jumlah
personil saat ini 270 fire fighter," sebutnya.

Dinas pemadam seharusnya memiliki 106 unit armada untuk melayani 1,6 juta jiwa penduduk
kota Makassar. Selain itu, diperlukan penambahan posko pemadam yang dilengkapi dengan
fasilitas memadai karena siaga 24 jam.

"Hitungannnya satu unit armada melayani 1.500 jiwa itu standar asia, kalau internasional 10 ribu
jiwa. Penambahan posko juga diperlukan mengingat lokasi pada program Carester harus ada
dienam titik. Posko Carester ini tergabung Damkar, Dishub, Satpol PP, Ambuulance, Kesehatan
dan BPBD," bebernya.

Dirinya menyarankan masyarakat agar terus waspada melihat kondisi musim kemarau dengan
cuaca sangat panas berpotensi terjadinya kebakaran. Untuk itu warga harus terus waspada sedini
mungkin seperti jangan meninggalkan kompor saat menyala dan jauhkan korek dari anak-anak
serta lainnya.

Penyebab lain juga bisa ditimbulkan karena sambungan listrik asal-asalan hingga terjadinya
korsleting, membakar sampah bukan pada tempatnya, penggunaan obat nyamuk bakar disimpan
sembarangan serta pemeriksaan rutn instalasi listrik.

"Kebakaran sering terjadi karena 'Human Error' atau kelalaian masyarakat, kami selalu
memberikan sosialisasi kepada masyarakat melalui media, masjid dan tim di kecamatan agar
warga bisa terus waspada apalagi ini di musim kemarau dan sangat rawan," ucapnya
menyarankan.

GEDUNG PEMADAM KEBAKARN DI DUNIA

http://media.rooang.com/2015/09/ini-dia-10-kantor-pemadam-kebakaran-paling-keren-di-dunia/
KecamatanLaki-lakiPerempuanJumlahMariso* 29,856* 29,436* 59,292Mamajang* 29,884* 31,123*
61,007Tamalate* 96,516* 97,977* 194,493Rappocini* 79,660* 84,903* 164,563Makassar* 42,048*
42,710* 84,758Ujung Pandang* 13,453* 15,044* 28,497Wajo* 15,164* 15,769* 30,933Bontoala*
27,579* 28,957* 56,536Ujung Tanah* 24,794* 24,429* 49,223Tallo* 69,739* 69,428*
139,167Panakkukang* 73,114* 74,669* 147,783Manggala* 69,541* 69,118* 138,659Biringkanaya*
100,978* 101,542* 202,520Tamalanrea* 54,988* 57,182* 112,170Makassar* 727,314* 742,287*
1,469,601Sumber: BPS Kota Makassar

Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 tahun 2007 tentang penanggulangan


bencana dijelaskan bahwa bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam
dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor
alam dan/atau faktor nonalam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya
korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis.

Kebakaran merupakan bencana yang lebih banyak disebabkan oleh kelalaian manusia (human
error) dengan dampak kerugian harta benda, stagnasi atau terhentinya usaha, terhambatnya
perekonomian dan pemerintahan bahkan korban jiwa.Sebagaimana firman Allah Subhanahu wa
Ta’ala dalam Q.S. Al- Baqarah ayat 155-156.

Artinya:

Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan,
kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang
yang sabar. (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: "Inna
lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun.

Dalam menafsirkan ayat di atas, Imam Ibnu Katsir rahimahullah berkata, (pada ayat ini) Allah
Subhanahu wa Ta'ala memberitahukan bahwa Dia menguji dan menempa para hamba-Nya.
Terkadang (mengujinya) dengan kebahagiaan, dan suatu waktu dengan kesulitan, seperti rasa
takut dan kelaparan.

Adapun bencana yang menimpa "jiwa," yaitu berupa kematian orang-orang yang dicintai.
Misalnya, seperti anak-anak, kaum kerabat dan teman-teman. Atau terjangkitinya tubuh
seseorang, atau orang yang ia cintai oleh terjangkiti berbagai penyakit.

Anda mungkin juga menyukai